SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Bayu Seto Respati (1410501016)
Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Teknik Elektro, Fakultas Teknik ,Universitas Tidar
OUTLINE
• Pengertian Amplifier
• Jenis – jenis Amplifier
• Kelebihan & kekurangan Amplifier
• Pengertian Op-Amp
• Prinsip Kerja Op-Amp
• Karakteristik Op-Amp
• Beberapa rangkaian Op-Amp
Pengertian Amplifier
Adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya
(atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan
signal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu memperkuat signal/gain
arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk sinyal AC dari inputnya menjadi arus
listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga dayanya akan menjadi lebih
besar di bagian outputnya.
Pengertian Amplifier
Sebelum dayanya dikuatkan pada Power Amplifier ada bagian pengatur suara
yaitu biasanya terdiri dari Volume, Bass, Trible, balance, loudness. Dalam bagian
rangkaian Power Amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua
kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) disebut driver
kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat
arus atau penguat daya susunannya transistor paralel, masing-masing
transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang
panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris
komplementer.
Pengertian Amplifier
Besarnya pengertian amplifier sering di
sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain
yang dinyatakan sebagai fungsi penguat
frekunsi audio, Gain power amplifier
antara 200 kali sampai 100 kali dari signal
output. Jadi gain merupakan hasil bagi
dari daya di bagian output dengan daya di
bagian input dalam bentuk fungsi
frekuensi. Ukuran gain biasannya
memakai decible (dB).
Pengertian Amplifier
Power amplifier yang berfungsi
sebagai penguat akhir dan
preamplifier menuju ke drive
speaker. Pengertian amplifier pada
umumnya terbagi menjadi 2, yaitu
power amplifier dan integrated
amplifier. Power Amplifier adalah
penguat akhir yang tidak sertai
dengan tone control (volume,bass,
treble), sebaliknya integrated
amplifier adalah penguat akhir yang
telah disertai dengan tone control.
Jenis-Jenis Amplifier
OTL
BTL
OCL
(Output Transformer Less) = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian
amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan
nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan
rangkaian amplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground).
(Bridge Transformator Less) = yaitu rangkaian Amplifier OCL yang
digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya
menjadi 2 kali lipat dari power rangkaian Amplifier OCL.
(Output Capacitor Less) = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian
amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final
langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya
tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).
Kelebihan Amplifier
1. Memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan
2. Dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan
keluaran
3. Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat
sinyal kecil
4. Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek
umpan balik.
5. Mempunyai impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi output yang
rendah.
6. Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal
7. Mempunyai penguatan arus yang tinggi
8. Suara yang dihasilkan sangat bagus,dan juga tergantung dari kualitas power
yang digunakan
Kekurangan Amplifier
1. Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada
kestabilan suhu dan bias transistor
2. Terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif
3. Seringnya transistor terbakar
4. Suara yang dihasilkan amplifier tidak baik,diakibatkan rusaknya komponen
pada bagian catudaya
5. Pengaturan suara sering mengalami kerusakan diakibatkan potensiometer
pada tone control haus
Pengertian Op-Amp
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi
yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan
non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik
dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan
pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op-
Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
Pengertian Op-Amp
Op-amp ini digunakan untuk membentuk
fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam
atau dapat juga digunakan untuk operasi-
operasi tak linier, dan seringkali disebut
sebagai rangkaian terpadu linier dasar.
Penguat operasional (Op-Amp)
merupakan komponen elektronika analog
yang berfungsi sebagai amplifier
multiguna dalam bentuk IC.
Prinsip Kerja Op-Amp
Prinsip kerja Operational Amplifier (Op-
Amp) adalah dengan membandingkan
nilai kedua input (input inverting dan input
non-inverting). Intinya jika kedua input
bernilai sama maka output Op-amp tidak
ada atau sama dengan Nol dan apabila
terdapat perbedaan nilai input keduanya
maka output Op-amp akan memberikan
tegangan output.
Karakteristik Op-Amp
• Impedansi Input (Zi) besar = ∞
• Impedansi Output (Z0) kecil= 0
• Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞
• Band Width respon frekuensi lebar = ∞
• V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
• Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung
temperatur / suhu.
Beberapa Rangkaian Op-Amp
1. Penguat Inverting
Penguat ini menggunakan kaki inverting sebagai masukan dari rangkaian.
Sifat keluaran dari penguat ini, yaitu berlawanan fasa dengan masukandan
dikuatkan. Rangkaian dari penguat inverting dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Persamaan penguatan dari
rangkaiantersebut, yaitu
Beberapa Rangkaian Op-Amp
2. Penguat Non-Inverting
Penguat ini menggunakan kaki non-inverting sebagai masukan dari
rangkaian.Sifat keluaran dari rangkaian ini berbanding terbalik dengan
rangkaian penguat inverting, yaitu keluaran sama fasa dengan masukan dan
dikuatkan. Rangkaian penguat non-inverting dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Persamaan penguatan dari
rangkaiantersebut, yaitu
Beberapa Rangkaian Op-Amp
3. Integrator
Rangkaian integrator memiliki keluaran yang sama dengan keluaran rangkaian
tapis lolos rendah. Keluaran dari rangkaian inimerupakan integral dari
masukan. Rangkaian integrator dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Persamaan penguatan dari
rangkaiantersebut, yaitu
Beberapa Rangkaian Op-Amp
4. Differensiator
Rangkaian differensiator memiliki keluaran yang sama dengan keluaran
rangkaian tapis lolos tinggi. Keluaran dari rangkaian ini merupakan differensial
dari masukan. Rangkaian differensiator dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Persamaan penguatan dari
rangkaiantersebut, yaitu
Beberapa Rangkaian Op-Amp
5. Komparator
Rangkaian komparator merupakan aplikasi Op-Amp yang mana rangkaian
tersebut berada dalam keadaan loop terbuka dan tidak linear. Keluaran dari
rangkaian ini tidak berbanding lurus dengan masukan. Keluaran berupa +Vcc/-
Vcc atau High/Low. Prinsip dasar rangkaian ini, yaitu membandingkan nilai
masukan pada inverting dan non-inverting. Jika kaki non-inverting dianggap
sebagai referensi,maka nilai keluaran bergantung pada masukan kaki
inverting.
Daftar Pustaka
• http://palleko.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-amplifier.html
• https://latifariyantoblog.wordpress.com/2016/06/17/pengertian-dan-fungsi-
power-amplifier/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat
• http://www.edukasielektronika.com/2014/10/pengertian-op-amp-operational-
amplifier.html
• https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat_operasional
Pengertian Amplifier dan Op - Amp

More Related Content

What's hot

Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolarie eric
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumayu purwati
 
Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorYudi Hartawan
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flopsehatrepublik
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopMuhammad Zami
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemrajareski ekaputra
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counterpersonal
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cRidwan Satria
 

What's hot (20)

Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Fungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrolFungsi alih sistem kontrol
Fungsi alih sistem kontrol
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Materi Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : OsilatorMateri Elektrinika : Osilator
Materi Elektrinika : Osilator
 
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip FlopPresentasi Sistem Digital - Flip Flop
Presentasi Sistem Digital - Flip Flop
 
Rangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflopRangkaian sekuensial flipflop
Rangkaian sekuensial flipflop
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf
 
Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat Makalah Kutub Empat
Makalah Kutub Empat
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Bab 3 flip flop
Bab 3   flip flopBab 3   flip flop
Bab 3 flip flop
 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
 

Viewers also liked (20)

Amp dan op amp
Amp dan op ampAmp dan op amp
Amp dan op amp
 
Gain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfaGain dan OP-AMP lisfa
Gain dan OP-AMP lisfa
 
Gain dan Op-amp
Gain dan Op-ampGain dan Op-amp
Gain dan Op-amp
 
Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)Gain dan operasional amplifier (op amp)
Gain dan operasional amplifier (op amp)
 
Memperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_okMemperbaiki reparasi televisi_ok
Memperbaiki reparasi televisi_ok
 
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta FungsinyaPengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
Pengertian Swicth dan Bridge Beserta Fungsinya
 
Memahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguatMemahami kegunaan dan sifat penguat
Memahami kegunaan dan sifat penguat
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Bagian bagian sinyal video komposit
Bagian bagian sinyal video kompositBagian bagian sinyal video komposit
Bagian bagian sinyal video komposit
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Amplifier & op amp
Amplifier & op   ampAmplifier & op   amp
Amplifier & op amp
 
Laporan power supply
Laporan power supplyLaporan power supply
Laporan power supply
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Perangkat Keras untuk mengakses internet
Perangkat Keras untuk mengakses internetPerangkat Keras untuk mengakses internet
Perangkat Keras untuk mengakses internet
 
Daftar isi go
Daftar isi goDaftar isi go
Daftar isi go
 
Elektronika 1
Elektronika 1Elektronika 1
Elektronika 1
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
soal to tav paket a
soal to tav paket asoal to tav paket a
soal to tav paket a
 
Op-Amp Basics Part I
Op-Amp Basics Part IOp-Amp Basics Part I
Op-Amp Basics Part I
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifier
 

Similar to Pengertian Amplifier dan Op - Amp

Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op ampmelaniahmad
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Trisni Wulansari
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifieragwahyu
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasionalRahmaamin13
 
Tugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorTugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorWindhu Legowo
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbaaziizudin
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 asarahadhitia
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Dwi Prasetyo
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistoreddy_wib
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifierAyuShaleha
 

Similar to Pengertian Amplifier dan Op - Amp (20)

Penguat dan op amp
Penguat dan op ampPenguat dan op amp
Penguat dan op amp
 
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
Tugas sistem non linear 04 trisni wulansari(1410501026)
 
Op amp
Op ampOp amp
Op amp
 
Amplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational AmplifierAmplifier dan Operational Amplifier
Amplifier dan Operational Amplifier
 
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational AmplifierAmplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
Amplifier
AmplifierAmplifier
Amplifier
 
Penguat operasional
Penguat operasionalPenguat operasional
Penguat operasional
 
Tugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesorTugas mandiri sistem mikroprosesor
Tugas mandiri sistem mikroprosesor
 
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinbAchmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
Achmad aziizudin penguat transistor_teknikmesinb
 
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 aBab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
Bab 4 elekronik ( instrumentasi ) 2 a
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)Penguat transistor (nazarudin rifat r)
Penguat transistor (nazarudin rifat r)
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Gain dan op amp
Gain dan op ampGain dan op amp
Gain dan op amp
 
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
Tugas sistem non linear 04 [dwi novia prasetyo 1410501052]
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifier
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 

Recently uploaded

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Pengertian Amplifier dan Op - Amp

  • 1. Bayu Seto Respati (1410501016) Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng. Teknik Elektro, Fakultas Teknik ,Universitas Tidar
  • 2. OUTLINE • Pengertian Amplifier • Jenis – jenis Amplifier • Kelebihan & kekurangan Amplifier • Pengertian Op-Amp • Prinsip Kerja Op-Amp • Karakteristik Op-Amp • Beberapa rangkaian Op-Amp
  • 3.
  • 4. Pengertian Amplifier Adalah rangkaian komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier akan menguatkan signal suara berbentuk analog dari sumber suara yaitu memperkuat signal/gain arus (I) dan tegangan (V) listrik berbentuk sinyal AC dari inputnya menjadi arus listrik AC dan tegangan yang lebih besar, juga dayanya akan menjadi lebih besar di bagian outputnya.
  • 5. Pengertian Amplifier Sebelum dayanya dikuatkan pada Power Amplifier ada bagian pengatur suara yaitu biasanya terdiri dari Volume, Bass, Trible, balance, loudness. Dalam bagian rangkaian Power Amplifier pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian penguat signal tegangan (V) disebut driver kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan bagian penguat arus atau penguat daya susunannya transistor paralel, masing-masing transisistor berdaya besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini banyak yang menggunakan transistor simetris komplementer.
  • 6. Pengertian Amplifier Besarnya pengertian amplifier sering di sebut dengan istilah Gain. Nilai dari gain yang dinyatakan sebagai fungsi penguat frekunsi audio, Gain power amplifier antara 200 kali sampai 100 kali dari signal output. Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di bagian output dengan daya di bagian input dalam bentuk fungsi frekuensi. Ukuran gain biasannya memakai decible (dB).
  • 7. Pengertian Amplifier Power amplifier yang berfungsi sebagai penguat akhir dan preamplifier menuju ke drive speaker. Pengertian amplifier pada umumnya terbagi menjadi 2, yaitu power amplifier dan integrated amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak sertai dengan tone control (volume,bass, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
  • 8. Jenis-Jenis Amplifier OTL BTL OCL (Output Transformer Less) = keluaran tanpa trafo), yaitu rangkaian amplifier yang menggunakan elco sebagai ganti transformer, misalkan nilai 2200uf untuk amplifier yang memiliki watt besar. Umumnya tegangan rangkaian amplifier ini hanya + (positif) dan – (negatif / ground). (Bridge Transformator Less) = yaitu rangkaian Amplifier OCL yang digabung dengan metode Bridge (jembatan). Sehingga power outputnya menjadi 2 kali lipat dari power rangkaian Amplifier OCL. (Output Capacitor Less) = keluaran tanpa kapasitor), yaitu rangkaian amplifier yang memiliki skema rangkaian dari transistor/IC penguat final langsung ke speaker output (tanpa pelantara apapun). Umumnya tegangan amplifier ini simetris yaitu + (positif), 0 (nol), – (negatif).
  • 9. Kelebihan Amplifier 1. Memiliki sifat menguatkan tegangan puncak amplitudo dari sinyal masukan 2. Dapat menghasilkan penguatan tegangan antara sinyal masukan dan keluaran 3. Mempunyai impedansi input yang relatif tinggi sehingga cocok untuk penguat sinyal kecil 4. Adanya isolasi yang tinggi dari output ke input sehingga meminimalkan efek umpan balik. 5. Mempunyai impedansi input tinggi dan mempunyai impedansi output yang rendah. 6. Sinyal outputnya sefasa dengan sinyal 7. Mempunyai penguatan arus yang tinggi 8. Suara yang dihasilkan sangat bagus,dan juga tergantung dari kualitas power yang digunakan
  • 10. Kekurangan Amplifier 1. Mempunyai stabilitas penguatan yang rendah karena bergantung pada kestabilan suhu dan bias transistor 2. Terjadi osilasi karena adanya umpan balik positif 3. Seringnya transistor terbakar 4. Suara yang dihasilkan amplifier tidak baik,diakibatkan rusaknya komponen pada bagian catudaya 5. Pengaturan suara sering mengalami kerusakan diakibatkan potensiometer pada tone control haus
  • 11.
  • 12. Pengertian Op-Amp Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier (Op- Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1 output.
  • 13. Pengertian Op-Amp Op-amp ini digunakan untuk membentuk fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk operasi- operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen elektronika analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC.
  • 14. Prinsip Kerja Op-Amp Prinsip kerja Operational Amplifier (Op- Amp) adalah dengan membandingkan nilai kedua input (input inverting dan input non-inverting). Intinya jika kedua input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada atau sama dengan Nol dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output.
  • 15. Karakteristik Op-Amp • Impedansi Input (Zi) besar = ∞ • Impedansi Output (Z0) kecil= 0 • Penguatan Tegangan (Av) tinggi = ∞ • Band Width respon frekuensi lebar = ∞ • V0 = 0 apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1. • Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp) tidak tergantung temperatur / suhu.
  • 16. Beberapa Rangkaian Op-Amp 1. Penguat Inverting Penguat ini menggunakan kaki inverting sebagai masukan dari rangkaian. Sifat keluaran dari penguat ini, yaitu berlawanan fasa dengan masukandan dikuatkan. Rangkaian dari penguat inverting dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Persamaan penguatan dari rangkaiantersebut, yaitu
  • 17. Beberapa Rangkaian Op-Amp 2. Penguat Non-Inverting Penguat ini menggunakan kaki non-inverting sebagai masukan dari rangkaian.Sifat keluaran dari rangkaian ini berbanding terbalik dengan rangkaian penguat inverting, yaitu keluaran sama fasa dengan masukan dan dikuatkan. Rangkaian penguat non-inverting dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Persamaan penguatan dari rangkaiantersebut, yaitu
  • 18. Beberapa Rangkaian Op-Amp 3. Integrator Rangkaian integrator memiliki keluaran yang sama dengan keluaran rangkaian tapis lolos rendah. Keluaran dari rangkaian inimerupakan integral dari masukan. Rangkaian integrator dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Persamaan penguatan dari rangkaiantersebut, yaitu
  • 19. Beberapa Rangkaian Op-Amp 4. Differensiator Rangkaian differensiator memiliki keluaran yang sama dengan keluaran rangkaian tapis lolos tinggi. Keluaran dari rangkaian ini merupakan differensial dari masukan. Rangkaian differensiator dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Persamaan penguatan dari rangkaiantersebut, yaitu
  • 20. Beberapa Rangkaian Op-Amp 5. Komparator Rangkaian komparator merupakan aplikasi Op-Amp yang mana rangkaian tersebut berada dalam keadaan loop terbuka dan tidak linear. Keluaran dari rangkaian ini tidak berbanding lurus dengan masukan. Keluaran berupa +Vcc/- Vcc atau High/Low. Prinsip dasar rangkaian ini, yaitu membandingkan nilai masukan pada inverting dan non-inverting. Jika kaki non-inverting dianggap sebagai referensi,maka nilai keluaran bergantung pada masukan kaki inverting.
  • 21. Daftar Pustaka • http://palleko.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-amplifier.html • https://latifariyantoblog.wordpress.com/2016/06/17/pengertian-dan-fungsi- power-amplifier/ • https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat • http://www.edukasielektronika.com/2014/10/pengertian-op-amp-operational- amplifier.html • https://id.wikipedia.org/wiki/Penguat_operasional