SlideShare a Scribd company logo
LUKA BAKAR (Thermal)
(Combustio) (Burn)
Luka krn trauma panas
 Traumanya Berat  Fisik & Psikis.
 Nyerinya hebat  Shock
 Efek Lb  lokal dan sistemik
Komplikasi sering cacat
 P3K salah  memperberat trauma
 Demografi Semua usia, terbanyak
umur < 6th
 USA 2 juta/th, 400000 ke IGD, 74000
dirawat dan  12000-40000
 Sangat penting Pencegahan
PENYEBAB
Tersiram cairan panas 37%
Terbakar api 18%
Lelehan cairan / gas panas 15%
Listrik (Electrical) 7 %
Merokok 6 %
Jelaga 6%
Kendaraan 2%
Bahan kimia 1 %
Lain -lain 8%
1. Organ terluas
 neonatus 0.25 m2
 dewasa 1.8 m2.
1. Lap.kulit
 Epidermis
 Dermis /subcutis (corium) (p.drh,
limfe, saraf & kel. keringat.
1. Fungsi  Barier tubuh
2. LB 
 Merusak barier kulit 
penguapan  ggn hemostatis 
shock
 Menghancurkan kelenjer
keringat ,saraf dll.
ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT
Klasifikasi luka bakar
Luka Bakar dibagi berdasarkan:
1. Dalam /Derajat Luka Bakar Tingkat kedalaman lapisan
kulit yang terbakar
2. Luas Luka bakar  Persentase permukaan kulit yang
terbakar
3. Berat Luka Bakar
 Adalah tingkat kerusakan tubuh yang terjadi akibat
luka bakar
 Ditentukan oleh : , Derajat, Luas, Lokasi Lb dan Umur
Penderita
Tujuan Pembagian LB  Menentukan therapy &
Prognosa
DALAM LUKA BAKAR
LB Der I
(Epidermis)
LB
D e r
Der II
m i s
LB Der III
(Subdermis)
Superficia
l
Dalam
Etio CM, Jelaga Cairan Panas Minyak
Panas
Terbakar api
Kerusakan
jaringan
minimal, ggn
fungsi
proteksi (-).
terbakar
sebahagian
dermis
mengenai
seluruh
dermis
terbakar seluruh lap
kulit  sampai tulang
Warna kulit Erythema,
udema <
Merah hebat Merah
kehitaman
Merah hitam dan
tampak tulang
Permukaan
kulit
Kering dan
ada blister
Bulae dengan
exudate
Bulae yang
ruptur
Hitam dan mengeras
Sensasi Nyeri (48-72
Jam)
Hebat Nyeri Tak nyeri
Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock
Penyembuhan 5-10 hari 
Normal
5-21 hari 
Sikatrik. Min
> 3 minggu ,
skin graft
Skin graft
DERAJAT LUKA BAKAR
1. LB. Derajat I (superficial) (LB Epidermis)
– terbakar sbhg epidermis. Penyebab tersering  terbakar matahari
– kerusakan jar. minimal, ggn fungsi proteksi (-).
– nyeri + (48-72 jam), eritema, udema minimal, effek sistemik (-)
– sembuh 5-10 hari  kulit kembali normal
2. LB. Derajat II (LB Dermis)
– terbakar sampai ke lap dermis  nyeri hebat dan adanya bulae.
a. Superficial  terbakar sebahagian dermis
• bila infeksi (-)  sembuh dalam 10 hari - 2 mg, sikatriknya minimal
a. Dalam  mengenai seluruh dermis
• sembuh 25-35 hari dengan sikatrik tebal
• bila infeksi (+)  berubah jadi LB derajat III
3. LB. Derajat III ( full thinckness) (LB Subdermis)
1. terbakar seluruh lap kulit ---> sampai tulang
2. klinis : nyeri (-) (anestesi) dan tidak akan terjadi penyembuhan kulit
Luas luka bakar
1. Dewasa  rules of nine
(rumus 9)
– lengan 9%, kepala 9 %,
– dada & punggung masing2
18 %
– tungkai masing2
18%
– telapak tangan penderita kira
-kira seluas 1 % dari tubuh
1. Anak  rumus 10- 15-20
– Kepala leher 15%
– Badan depan belakang 20%
– Ekstremitas 15%
1. Bayi  rumus 10
2. Burn chart (lund dan
browder)
BERATNYA LUKA BAKAR
A. LB RINGAN
– Lb derajat I < 15 % pada dewasa
– Lb derajat II < 10 % pada anak
– Lb derajat III < 2%
A. LB SEDANG
– Lb derajat II 15-25% pada dewasa
– Lb derajat II 10-20% pada anak
– Lb derajat III < 10%
A. LB BERAT (MAJOR BURN INJURY)
A. Lb derajat II > 25% pada dewasa
B. Lb derajat II > 20% pada anak
C. Lb derajat III > 10%
D. Lb pada tangan muka , mata , telinga ,
kaki & perineum
E. Lb inhalasi, sengatan listrik, atau disertai
trauma lainnya
1. Efek lokal
2. Efek sistemik
Efek Lokal  ada 3 tingkatan
1. Zone nekrosis koagulasi pada
sentral krn trombosis mikrovaskuler
2. Zona statis (terjadi rx inflamasi )
3. Zone hyperemis (sebagai rx
inflamasi)(luar)
Zone 2&3 zone yang nekrosis inkomplet
dan masih bisa diselamatkan
PATOLOGI L.
BAKAR
II. Efek Sistemik
A. Fase akut  hari 1-2 (Ggn sirkulasi & anemia)
Ggn sirkulasi  hypovolemik  shock
– penguapan air  (krn ggn barier kulit)
– cairan intravask. hilang  ( krn ggn membrana kapiler)
– udema  krn hypermeabilitas kapiler   cairan intra ke extra vaskuler
– Kehilangan elektrolik dan protein darah
Anemia
– Eritrosit hancur dan terbakar
– Hemo konsentrasi
B. Fase sub akut
– diuresis  ( Setelah shock diatasi)  Udema 
– Anemia
– Gangguan metabolik endokrin Balance nitrogen dan protein menurun
– Sekresi katecholamin, kortisol, angiotensin 
– Pemecahan glycogen 
– Ggn imunologi Ig a,m, & g ( hari ke 2-5 , sampai hari ke 60).
Shock pada luka bakar
1. Nyeri yang hebat
2. Kekurangan cairan atau kelebihan cairan
3. Anemia
4. Udema saluran nafas
5. Keracunan gas co
6. Infeksi sepsis
 Bila Lb < 20% shock masih bisa di antisipasi
tubuh
 Bila Lb > 20% shock akan terus menerus
Prognosa Luka Bakar
Berat ringan lb
Umur  jelek pada umur < 2th
dan > 60 th
 < 2th  infeksi  ( imunologis belum
berkembang)
 > 60 th  p. jantung, DM dan obstruksi
menahun
Lokasi LB  sekitar muka, leher
dan perineum.
Adanya trauma penyerta lainnya
Penanganan LB
Tujuan
1. Life saving
2. Pengobatan sistemik
3. Pengobatan lokal
4. Mencegah komplikasi  kontraktur
5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
Tahap Penanganan
1. Tempat kejadian
a. Stop sumber api (Ingat , api menjalar kearah atas)
b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan).
c. Live saving ( P3K lainnya  ABCD)
d. Pendinginan  mengurangi rasa sakit &, menstop
proses koagulasi
• Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya
(temp 22-250
C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit pertama.
• Es kerusakan jaringan,  hipotermistik & vasokonstriksi.
• Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih
– Indikasi perawatan
a. Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan
Dewasa lb > 15%
b. Lb yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata, telinga,
tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema larynk
2. Tindakan di IGD (RS )
1. Live saving
2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan
dengan tujuan mengganti cairan:
– Kebutuhan dasar tubuh  2000 cc glucosa / 24 jam
– Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll
– Dasar pemberian ---> lama kejadian & luas luka
bakar  pakai formula
1. Debrideman luka,
2. Pemasangan kateter
3. Obat-obatan (Ab, ATS, Heparin, bila perlu
morfin )
CARA / FORMULA PEMBERIAN CAIRAN
1. Formula EVANS  % LB X BB X ( 1 cc NaCl+ 1cc Koloid ) + Dextrose 5%
2000 cc
– Hari I (24 Jam I)  8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50% sisa)
– Hari II  50% Hari I
– Hari III  50% Hari II
1. Formula BAXTER  % LB X BB X 4 CC RINGER LACTAT
– Hari I  idem
– Hari II ( 50%) Dari hari I + Dextrose 5% 2000
1. Formula BROOKE  % LB X BB (0,5 cc Koloid + 1,5 cc R Lactat) + Dectrose
5% 2000 cc
Contoh BB 60 kg , LB 20%.
– Koloid (plasma, plasmafusin dll) --> 60 x 20 x 1cc =1200 cc.
– Nacl ---------------------------> 60 x 20 x 1cc = 1200 cc
– Glucosa 5% ---------------------------> = 2000 cc
– Total = 4400 cc
– Hari I
– 8 Jam I  600 cc koloid + 600 cc Na Cl + 1000 cc Dextrose 5% = 2200
cc
– Jumlah tetesan 2200 x 15 tetes dibagi 8 x 60 menit
1. CVP
2. Analisis elektrolit darah
3. Sederhana monitoring out
put urine. Cairan normal jika :
– Jumlah urine 0.5 sampai 1 ml /kg
bb per jam
– Dewasa  rata-rata 35- 70 ml /
jam
 Cairan >>  edema paru dan
otak
 Cairan <<  shock dan gagal
ginjal
Monitor Pemberian Cairan
Pengobatan Topikal
Debridemant  kalau perlu Di OK & Narkose
– Derajat II & III
– Cuci/ bersihkan (margarine, pasta gigi dan krim)
– Buang jaringan mati (debris)
– Isap bulae
– Penutupan luka : terbuka atau tertutup
Perawatan lokal lanjutnya:
– Dimandikan dalam air lisol 1-1.5% hari ke 4-5 (keropeng lepas)
– Escharectomi sewaktu mandi
– Nekrotomi
– Skin graft
–
Rehabilitasi sendi
Perawatan Terbuka
1. Tanpa ditutup khasa
2. Dapat pakai amnion (orisinil atau
batan) Hari ke 5 lepas dengan
sendirinya.
– Murah, Mudah didapat
– Dapat mengurangi nyeri
karena dingin
– Dapat mencegah penguapan
dari luka
1. LB derajat II  krusta terlepas
pada mg ke 2 dan 3
2. LB der. III  eschar akan
melunak escharectomi
Perawatan
Tertutup.
1. Pakai khasa + antibakteri
2. Salep antibiotika (silver
sulfatiazine dan gentamicin)
3. Kasa dibiarkan beberapa
hari atau diganti saban tiap
8-24 jam
Penyebab Kematian
1. Shock yang tak teratasi
2. Sepsis
3. Tetanus
4. Thrombosis p. darah jantung
KOMPLIKASI LUKA BAKAR
1. Shock  jika irreversibel  meninggal.
2. Infeksi /sepsis
3. Pneumonia pneumostatis
4. UTI  karena pemasangan kateter
5. Phlebitis  infeksi ditempat pemberian infus
6. Curling ulcer (75% Lb --> ulcus klinis subklinis) th/ 
antasida spt : mylanta, cimetidine dll
7. Kejang  karena ggn keseimbangan elekrolit
– terutama anak-anak
– penanganannya sulit  koreksi elektrolit
– prognosa buruk.
1. Dilatasi lambung akut  hari-hari I  th/ : NGT
Komplikasi Lambat
1. Infeksi
2. Hypertropic scar
3. Keloid
4. Kontraktur  cegah dari
awal
– pasang bidai fisiologis
– fisioterapi
– release kontrakture
1. Marjolin ulcer.

More Related Content

What's hot

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
ade anggara
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Syscha Lumempouw
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
Amalia Senja
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
Teguh Irawan
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
Ira Rahmawati
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
Amalia Senja
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2cokordawahyu
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
Mariza Mustika
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
Maria Haryanthi Butar-Butar
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
dr. Bobby Ahmad
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
Suharti Wairagya
 
Overview syok
Overview syokOverview syok

What's hot (20)

Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
KPSP & DDST
KPSP & DDST KPSP & DDST
KPSP & DDST
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak Perhitungan Obat pada Anak
Perhitungan Obat pada Anak
 
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2Check list pemeriksaan neurologi 2
Check list pemeriksaan neurologi 2
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
keseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darahkeseimbangan asam-basa dan gas darah
keseimbangan asam-basa dan gas darah
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
PENATALAKSANAAN TERKINI PENYAKIT KULIT DALAM PRAKTEK SEHARI HARI
 
Overview syok
Overview syokOverview syok
Overview syok
 

Similar to Luka bakar

Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.pptResusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
syukronchalim
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
materi-x2
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKARASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
KEPKNHM
 
Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3
IwanHamzah1
 
Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2
IwanHamzah1
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAKPER PEMDA INDRAMAYU
 
Luka bakar
Luka bakar Luka bakar
Luka bakar
mcwfaunk
 
Luka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptxLuka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptx
IndahNevhitaL
 
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
Luka Bakar (Combustio)  dan Penanganan Pertama .pptxLuka Bakar (Combustio)  dan Penanganan Pertama .pptx
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
drivefoto000
 
Case Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin CombustionCase Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin Combustion
Devyashini Prabhakaran
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
keynechr
 
Asuhan keperawatan pada luka bakar
Asuhan keperawatan pada luka bakarAsuhan keperawatan pada luka bakar
Asuhan keperawatan pada luka bakar
octo zulkarnain
 
113962427 case-bedah
113962427 case-bedah113962427 case-bedah
113962427 case-bedah
homeworkping10
 
Burn management
Burn managementBurn management
Burn management
asdar tadjuddin
 
Asuhan keperawatan sancy
Asuhan keperawatan sancyAsuhan keperawatan sancy
Asuhan keperawatan sancy
Septian Muna Barakati
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
dana730605
 
Luks Bakar
Luks BakarLuks Bakar
Luks Bakar
Winny Adrian
 
BURN.pptx
BURN.pptxBURN.pptx

Similar to Luka bakar (20)

Luka bakar pyo
Luka bakar   pyoLuka bakar   pyo
Luka bakar pyo
 
Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.pptResusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
Resusitasi_Cairan_Pada_Luka_Bakar.ppt
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKARASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
ASKEP PADA PASIEN DENGAN MASALAH LUKA BAKAR
 
Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3Luka+bakar 2020.3
Luka+bakar 2020.3
 
Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2Luka+bakar 2020.2
Luka+bakar 2020.2
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Luka bakar
Luka bakar Luka bakar
Luka bakar
 
Luka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptxLuka_Bakar.pptx
Luka_Bakar.pptx
 
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
Luka Bakar (Combustio)  dan Penanganan Pertama .pptxLuka Bakar (Combustio)  dan Penanganan Pertama .pptx
Luka Bakar (Combustio) dan Penanganan Pertama .pptx
 
Case Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin CombustionCase Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin Combustion
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Asuhan keperawatan pada luka bakar
Asuhan keperawatan pada luka bakarAsuhan keperawatan pada luka bakar
Asuhan keperawatan pada luka bakar
 
113962427 case-bedah
113962427 case-bedah113962427 case-bedah
113962427 case-bedah
 
Burn management
Burn managementBurn management
Burn management
 
Asuhan keperawatan sancy
Asuhan keperawatan sancyAsuhan keperawatan sancy
Asuhan keperawatan sancy
 
P3K.pptx
P3K.pptxP3K.pptx
P3K.pptx
 
Luks Bakar
Luks BakarLuks Bakar
Luks Bakar
 
BURN.pptx
BURN.pptxBURN.pptx
BURN.pptx
 

More from fikri asyura

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
fikri asyura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
fikri asyura
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
fikri asyura
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
fikri asyura
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
fikri asyura
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
fikri asyura
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
fikri asyura
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
fikri asyura
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
fikri asyura
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
fikri asyura
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
fikri asyura
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
fikri asyura
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
fikri asyura
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
fikri asyura
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
fikri asyura
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
fikri asyura
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
fikri asyura
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
fikri asyura
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
fikri asyura
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 

Recently uploaded (20)

Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 

Luka bakar

  • 1. LUKA BAKAR (Thermal) (Combustio) (Burn) Luka krn trauma panas  Traumanya Berat  Fisik & Psikis.  Nyerinya hebat  Shock  Efek Lb  lokal dan sistemik Komplikasi sering cacat  P3K salah  memperberat trauma  Demografi Semua usia, terbanyak umur < 6th  USA 2 juta/th, 400000 ke IGD, 74000 dirawat dan  12000-40000  Sangat penting Pencegahan
  • 2. PENYEBAB Tersiram cairan panas 37% Terbakar api 18% Lelehan cairan / gas panas 15% Listrik (Electrical) 7 % Merokok 6 % Jelaga 6% Kendaraan 2% Bahan kimia 1 % Lain -lain 8%
  • 3. 1. Organ terluas  neonatus 0.25 m2  dewasa 1.8 m2. 1. Lap.kulit  Epidermis  Dermis /subcutis (corium) (p.drh, limfe, saraf & kel. keringat. 1. Fungsi  Barier tubuh 2. LB   Merusak barier kulit  penguapan  ggn hemostatis  shock  Menghancurkan kelenjer keringat ,saraf dll. ANATOMI DAN FISIOLOGI KULIT
  • 4. Klasifikasi luka bakar Luka Bakar dibagi berdasarkan: 1. Dalam /Derajat Luka Bakar Tingkat kedalaman lapisan kulit yang terbakar 2. Luas Luka bakar  Persentase permukaan kulit yang terbakar 3. Berat Luka Bakar  Adalah tingkat kerusakan tubuh yang terjadi akibat luka bakar  Ditentukan oleh : , Derajat, Luas, Lokasi Lb dan Umur Penderita Tujuan Pembagian LB  Menentukan therapy & Prognosa
  • 5. DALAM LUKA BAKAR LB Der I (Epidermis) LB D e r Der II m i s LB Der III (Subdermis) Superficia l Dalam Etio CM, Jelaga Cairan Panas Minyak Panas Terbakar api Kerusakan jaringan minimal, ggn fungsi proteksi (-). terbakar sebahagian dermis mengenai seluruh dermis terbakar seluruh lap kulit  sampai tulang Warna kulit Erythema, udema < Merah hebat Merah kehitaman Merah hitam dan tampak tulang Permukaan kulit Kering dan ada blister Bulae dengan exudate Bulae yang ruptur Hitam dan mengeras Sensasi Nyeri (48-72 Jam) Hebat Nyeri Tak nyeri Gjl. Sistemik (-) (+) (+), hebat (+), shock Penyembuhan 5-10 hari  Normal 5-21 hari  Sikatrik. Min > 3 minggu , skin graft Skin graft
  • 6. DERAJAT LUKA BAKAR 1. LB. Derajat I (superficial) (LB Epidermis) – terbakar sbhg epidermis. Penyebab tersering  terbakar matahari – kerusakan jar. minimal, ggn fungsi proteksi (-). – nyeri + (48-72 jam), eritema, udema minimal, effek sistemik (-) – sembuh 5-10 hari  kulit kembali normal 2. LB. Derajat II (LB Dermis) – terbakar sampai ke lap dermis  nyeri hebat dan adanya bulae. a. Superficial  terbakar sebahagian dermis • bila infeksi (-)  sembuh dalam 10 hari - 2 mg, sikatriknya minimal a. Dalam  mengenai seluruh dermis • sembuh 25-35 hari dengan sikatrik tebal • bila infeksi (+)  berubah jadi LB derajat III 3. LB. Derajat III ( full thinckness) (LB Subdermis) 1. terbakar seluruh lap kulit ---> sampai tulang 2. klinis : nyeri (-) (anestesi) dan tidak akan terjadi penyembuhan kulit
  • 7. Luas luka bakar 1. Dewasa  rules of nine (rumus 9) – lengan 9%, kepala 9 %, – dada & punggung masing2 18 % – tungkai masing2 18% – telapak tangan penderita kira -kira seluas 1 % dari tubuh 1. Anak  rumus 10- 15-20 – Kepala leher 15% – Badan depan belakang 20% – Ekstremitas 15% 1. Bayi  rumus 10 2. Burn chart (lund dan browder)
  • 8. BERATNYA LUKA BAKAR A. LB RINGAN – Lb derajat I < 15 % pada dewasa – Lb derajat II < 10 % pada anak – Lb derajat III < 2% A. LB SEDANG – Lb derajat II 15-25% pada dewasa – Lb derajat II 10-20% pada anak – Lb derajat III < 10% A. LB BERAT (MAJOR BURN INJURY) A. Lb derajat II > 25% pada dewasa B. Lb derajat II > 20% pada anak C. Lb derajat III > 10% D. Lb pada tangan muka , mata , telinga , kaki & perineum E. Lb inhalasi, sengatan listrik, atau disertai trauma lainnya
  • 9. 1. Efek lokal 2. Efek sistemik Efek Lokal  ada 3 tingkatan 1. Zone nekrosis koagulasi pada sentral krn trombosis mikrovaskuler 2. Zona statis (terjadi rx inflamasi ) 3. Zone hyperemis (sebagai rx inflamasi)(luar) Zone 2&3 zone yang nekrosis inkomplet dan masih bisa diselamatkan PATOLOGI L. BAKAR
  • 10. II. Efek Sistemik A. Fase akut  hari 1-2 (Ggn sirkulasi & anemia) Ggn sirkulasi  hypovolemik  shock – penguapan air  (krn ggn barier kulit) – cairan intravask. hilang  ( krn ggn membrana kapiler) – udema  krn hypermeabilitas kapiler   cairan intra ke extra vaskuler – Kehilangan elektrolik dan protein darah Anemia – Eritrosit hancur dan terbakar – Hemo konsentrasi B. Fase sub akut – diuresis  ( Setelah shock diatasi)  Udema  – Anemia – Gangguan metabolik endokrin Balance nitrogen dan protein menurun – Sekresi katecholamin, kortisol, angiotensin  – Pemecahan glycogen  – Ggn imunologi Ig a,m, & g ( hari ke 2-5 , sampai hari ke 60).
  • 11. Shock pada luka bakar 1. Nyeri yang hebat 2. Kekurangan cairan atau kelebihan cairan 3. Anemia 4. Udema saluran nafas 5. Keracunan gas co 6. Infeksi sepsis  Bila Lb < 20% shock masih bisa di antisipasi tubuh  Bila Lb > 20% shock akan terus menerus
  • 12. Prognosa Luka Bakar Berat ringan lb Umur  jelek pada umur < 2th dan > 60 th  < 2th  infeksi  ( imunologis belum berkembang)  > 60 th  p. jantung, DM dan obstruksi menahun Lokasi LB  sekitar muka, leher dan perineum. Adanya trauma penyerta lainnya
  • 13. Penanganan LB Tujuan 1. Life saving 2. Pengobatan sistemik 3. Pengobatan lokal 4. Mencegah komplikasi  kontraktur 5. Rehabilitasi cacat fisik yang timbul
  • 14. Tahap Penanganan 1. Tempat kejadian a. Stop sumber api (Ingat , api menjalar kearah atas) b. Lepas seluruh pakaian (mengurangi panas lanjutan). c. Live saving ( P3K lainnya  ABCD) d. Pendinginan  mengurangi rasa sakit &, menstop proses koagulasi • Siram/rendam dalam air dingin bersih sebanyak-banyaknya (temp 22-250 C)(suhu kamar) terutama pada 45 menit pertama. • Es kerusakan jaringan,  hipotermistik & vasokonstriksi. • Penderita/ korban ditutup dengan kain selimut yang bersih – Indikasi perawatan a. Penderita shock / terancam shock Anak (lb > 10%) dan Dewasa lb > 15% b. Lb yang memungkinkan jadi cacat wajah, mata, telinga, tangan / kaki, sendi, perineum, terancam udema larynk
  • 15. 2. Tindakan di IGD (RS ) 1. Live saving 2. Resustasi cairan Memberikan infus cairan dengan tujuan mengganti cairan: – Kebutuhan dasar tubuh  2000 cc glucosa / 24 jam – Cairan yang hilang akibat penguapan , edema dll – Dasar pemberian ---> lama kejadian & luas luka bakar  pakai formula 1. Debrideman luka, 2. Pemasangan kateter 3. Obat-obatan (Ab, ATS, Heparin, bila perlu morfin )
  • 16. CARA / FORMULA PEMBERIAN CAIRAN 1. Formula EVANS  % LB X BB X ( 1 cc NaCl+ 1cc Koloid ) + Dextrose 5% 2000 cc – Hari I (24 Jam I)  8 Jam I (50%) & 16 Jam berikut (50% sisa) – Hari II  50% Hari I – Hari III  50% Hari II 1. Formula BAXTER  % LB X BB X 4 CC RINGER LACTAT – Hari I  idem – Hari II ( 50%) Dari hari I + Dextrose 5% 2000 1. Formula BROOKE  % LB X BB (0,5 cc Koloid + 1,5 cc R Lactat) + Dectrose 5% 2000 cc Contoh BB 60 kg , LB 20%. – Koloid (plasma, plasmafusin dll) --> 60 x 20 x 1cc =1200 cc. – Nacl ---------------------------> 60 x 20 x 1cc = 1200 cc – Glucosa 5% ---------------------------> = 2000 cc – Total = 4400 cc – Hari I – 8 Jam I  600 cc koloid + 600 cc Na Cl + 1000 cc Dextrose 5% = 2200 cc – Jumlah tetesan 2200 x 15 tetes dibagi 8 x 60 menit
  • 17. 1. CVP 2. Analisis elektrolit darah 3. Sederhana monitoring out put urine. Cairan normal jika : – Jumlah urine 0.5 sampai 1 ml /kg bb per jam – Dewasa  rata-rata 35- 70 ml / jam  Cairan >>  edema paru dan otak  Cairan <<  shock dan gagal ginjal Monitor Pemberian Cairan
  • 18. Pengobatan Topikal Debridemant  kalau perlu Di OK & Narkose – Derajat II & III – Cuci/ bersihkan (margarine, pasta gigi dan krim) – Buang jaringan mati (debris) – Isap bulae – Penutupan luka : terbuka atau tertutup Perawatan lokal lanjutnya: – Dimandikan dalam air lisol 1-1.5% hari ke 4-5 (keropeng lepas) – Escharectomi sewaktu mandi – Nekrotomi – Skin graft – Rehabilitasi sendi
  • 19. Perawatan Terbuka 1. Tanpa ditutup khasa 2. Dapat pakai amnion (orisinil atau batan) Hari ke 5 lepas dengan sendirinya. – Murah, Mudah didapat – Dapat mengurangi nyeri karena dingin – Dapat mencegah penguapan dari luka 1. LB derajat II  krusta terlepas pada mg ke 2 dan 3 2. LB der. III  eschar akan melunak escharectomi Perawatan Tertutup. 1. Pakai khasa + antibakteri 2. Salep antibiotika (silver sulfatiazine dan gentamicin) 3. Kasa dibiarkan beberapa hari atau diganti saban tiap 8-24 jam
  • 20. Penyebab Kematian 1. Shock yang tak teratasi 2. Sepsis 3. Tetanus 4. Thrombosis p. darah jantung
  • 21. KOMPLIKASI LUKA BAKAR 1. Shock  jika irreversibel  meninggal. 2. Infeksi /sepsis 3. Pneumonia pneumostatis 4. UTI  karena pemasangan kateter 5. Phlebitis  infeksi ditempat pemberian infus 6. Curling ulcer (75% Lb --> ulcus klinis subklinis) th/  antasida spt : mylanta, cimetidine dll 7. Kejang  karena ggn keseimbangan elekrolit – terutama anak-anak – penanganannya sulit  koreksi elektrolit – prognosa buruk. 1. Dilatasi lambung akut  hari-hari I  th/ : NGT
  • 22. Komplikasi Lambat 1. Infeksi 2. Hypertropic scar 3. Keloid 4. Kontraktur  cegah dari awal – pasang bidai fisiologis – fisioterapi – release kontrakture 1. Marjolin ulcer.