1. Dokumen membahas penggolongan dan tingkat keparahan luka bakar berdasarkan sumber panas, luas permukaan tubuh yang terkena, serta penanganan awal luka bakar termal, kimia, dan listrik.
Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Luka bakar bukan luka biasa. Luka bakar adalah cedera berat yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas luar biasa. Dokter muda diharapkan mampu mengenali luka bakar, mengetahui resusitasi dan kapan harus merujuk, dan tahu bagaimana mengedukasi masyarakat untuk mencegah luka bakar. Bahan ini dibuat untuk kepentingan pembelajaran dokter muda di lingkungan RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes - FK Universitas Nusa Cendana.
Presentasi ini saya bawakan di muka seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, 29 Januari 2013. Semoga bermanfaat....!
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess, Address, advance
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Hampir semua orang dalam hidupnya mengalami beberapa bentuk trauma kepala. Lansia, bayi, dan mereka yang bermasalah seperti penyalahgunaan alkohol, terapi anti-koagulasi khususnya rentan untuk konsekuensi serius setelah cedera kepala.
Di Singapura, cedera kepala adalah penyebab utama kecacatan dan kematian dewasa di bawah usia 40 tahun yang mempunyai dampak penting pada pasien cedera otak, keluarga dan masyarakat.
Prinsip pengkajian pada pasien gawat darurat dan kritis adalah “treat first what kill first”
Pengkajian gawat darurat dilakukan dengan Primary survey dan Secondary Survey (pengkajian primer dan pengkajian sekunder)
Assessment dan intervensi dilakukan secara simultan/bersama-sama dan terus menerus atau Assess, Address, advance
Shock dan Resusitasi Cairan
Akan mendiskusikan tentang
1. Konsep cairan dan elektrolit
2. Terapi cairan
3. Macam-macam shock, penyebab, penanganan dan resusitasi cairan
4. Initial assessment pada kasus shock
5. Contoh kasus
Untuk diskusi tentang slide ini atau ingin komunikasi bisa ke eri_yanuar2004@yahoo.com
Hampir semua orang dalam hidupnya mengalami beberapa bentuk trauma kepala. Lansia, bayi, dan mereka yang bermasalah seperti penyalahgunaan alkohol, terapi anti-koagulasi khususnya rentan untuk konsekuensi serius setelah cedera kepala.
Di Singapura, cedera kepala adalah penyebab utama kecacatan dan kematian dewasa di bawah usia 40 tahun yang mempunyai dampak penting pada pasien cedera otak, keluarga dan masyarakat.
2. Penggolongan luka
bakar berdasarkan
sumber panasnya :
– Termal
– Zat kimia
– Listrik
– Radiasi
Definisi & Penggolongan luka bakar :
Luka bakar :
Semua cedera yang terjadi akibat paparan suhu
tinggi.
Penggolongan luka
bakar berdasarkan
lapisan kulit yg
terkena :
– Luka bakar
derajat 1
– Luka bakar
derajat 2
– Luka bakar
derajat 3.
4. Menghitung Luas Luka Bakar :
Cara Lain adalah dengan
referensi luas telapak tangan
penderita, dimana luas 1
telapak tangan = 1%.
Hukum 9 & Luas Telapak Tangan ;
Dewasa Anak
5. Derajat Berat Luka Bakar
● Tidak kena wajah, tangan, kaki, sendi,
kemaluan atau saluran nafas
● Luka bakar derajat 3 < 2 % LPT
● Luka bakar derajat 2 < 15 % LPT
● Luka bakar derajat 1 < 50 % LPT
● Luka bakar derajat 2 <10 % LPT pada
bayi / anak
LPT : Luas Permukaan Tubuh
Luka Bakar Ringan
6. Luka Bakar Sedang
● Tidak kena wajah, tangan, kaki, sendi,
kemaluan atau saluran napas
● Luka bakar derajat 3 2-10 % LPT
● Luka bakar derajat 2 15 -30 % LPT
● Luka bakar derajat 1 > 50 %
● Luka bakar derajat 2 10 -20 % LPT
pada bayi dan anak
7. Luka Bakar Berat
● Mengenai wajah, tangan, kaki, sendi,
kemaluan atau saluran napas.
● Luka bakar derajat 3 > 10% LPT.
● Luka bakar disertai nyeri, bengkak &
perubahan bentuk alat gerak.
● Luka bakar meliputi satu bagian tubuh
seperti, lengan, tungkai atau dada.
● Luka bakar derajat 2 atau 3 > 20% LPT
pada bayi & anak
8. 1. Kemungkinan terjadinya syok :
luka bakar >20% pada orang dewasa
luka bakar >10% pada bayi dan anak.
2. Penyebab luka bakar :
Listrik : kemungkinan terjadi luka bakar di
jaringan dalam tubuh meski tampak luar kecil.
Bahan kimia : lihat sifat zatnya.
3. Daerah yang terkena :
Wajah, alat gerak, sendi, kemaluan, pantat &
paha dalam bisa jadi faktor penyulit di
kemudian hari.
4. Usia & Penyakit.
Perhatikan Pada Beberapa Hal :
9. Penanganan Luka Bakar ;
• Hentikan proses luka bakarnya. Aliri dengan
air.
• Lepaskan pakaian & perhiasan.
• Lakukan penilaian dini, berikan BHD jika
perlu.
• Tentukan derajat berat luka bakar selama
pemeriksaan fisik.
• Tutup luka bakar dg. penutup luka steril
sekali pakai.
• Jangan pecahkan gelembungnya.
• Jaga suhu tubuh, rawat cedera yang lain &
rujuk ke RS.
10.
11. Penanganan Luka Bakar Kimia ;
• Siram/aliri luka bakar dengan air sebanyaknya
(minimal 20 menit)
• Jangan menyiram bahan kimia yang bereaksi kuat
dengan air
• Minimalkan kontaminasi sehingga tidak mengenai
daerah yang sehat
• Jika bahan kimia berupa bubu/padat, sapu dengan
sikat halus lalu siram dengan air sebanyak-
banyaknya
• Amankan bekas pakaian penderita yang
terkontaminasi
• Pasang penutup luka steril. Bila yang terkena
mata, tutup keduanya.
• Atasi syok bila ada, rujuk ke RS.
12. Tanda & Gejala Serta Penanganan
Luka Bakar Listrik ;
Tanda & Gejala
• Perubahan status mental.
• Tampak luka bakar
berat
• Pernapasan dangkal,
tidak teratur / tidak ada.
• Denyut nadi lemah, tidak
teratur atau tidak ada.
• Patah tulang majemuk
karena kontraksi otot.
Penanganan
• Lakukaan prosedur penga-
manan diri & penilaian dini.
• Periksa dan cari luka bakar
di daerah listrik masuk dan
keluar.
• Tutup luka dengan penutup
steril & kering.
• Atasi syok bila ada
• Rujuk
• Bersiap melakukan BHD.
13. Potensi Bahaya Luka Bakar Listrik ;
• Kemungkinan bahaya yang bisa terjadi
adalah henti napas & jantung, kerusakan
jaringan saraf & organ dalam tubuh.
• Luka bakar mungkin tampak kecil di luar
tapi kerusakan di dalam bisa berat
mengingat konduksi listrik.
• Karena itu penolong harus bersiap
melakukan BHD/RJP mengingat henti
jantung/napas bisa berulang. Penderita
harus dipantau dengan ketat.
14. Luka Bakar Inhalasi ;
• Pindahkan korban ke tempat aman.
• Beri O2, bila perlu O2 yang
dilembabkan. Hati-hati dalam
memberikan O2 di daerah kebakaran.
• Lakukan penilaian dini.
• Beri napas buatan jika perlu
• Rujuk.
Penanganan :