SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN JIWA
KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH (HDR)
Disusun guna memenuhi tugas Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh :
Lilik Budi Setiawan
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PSIK STIKES WIDYA HUSADA
SEMARANG
2013
LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH ( HDR )
A. KASUS (MASALAH UTAMA)
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang
diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau
tidak langsung diekspresikan (Towsend, 2005).
Menurut Schult & Videbeck (2003), gangguan harga diri rendah
adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang
diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang
negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga
diri, merasa gagal mencapai keinginan. (Keliat, 2004).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah adalah perasaan
negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga
diri, merasa gagal mencapai keinginan yang diekspresikan secara langsung
maupun tidak langsung.
Tanda dan gejala
Menurut Carpenito dan Keliat tanda dan gejalanya adalah:
a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat
tindakan terhadap penyakit. Misalnya : malu dan sedih karena rambut
jadi botak setelah mendapat terapi sinar pada kanker
b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Misalnya : ini tidak akan terjadi
jika saya segera ke rumah sakit, menyalahkan/ mengejek dan
mengkritik diri sendiri.
c. Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu,
saya orang bodoh dan tidak tahu apa-apa
d. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin
bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri.
2
e. Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya
tentang memilih alternatif tindakan.
f. Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.
2. Etiologi
1) Gambaran diri ( Body Image )
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan
tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini
dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan
pengalaman baru setiap individu (Stuart and Sundeen , 2002).
Beberapa gangguan pada gambaran diri tersebut dapat
menunjukan tanda dan gejala, seperti :
a. Syok Psikologis
Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap
dampak perubahan dan dapat terjadi pada saat pertama tindakan.
Syok psikologis digunakan sebagai reaksi terhadap ansietas.
b. Menarik diri
Klien menjadi sadar akan kenyataan, ingin lari dari
kenyataan , tetapi karena tidak mungkin maka klien lari atau
menghindar secara emosional. Klien menjadi pasif, tergantung ,
tidak ada motivasi dan keinginan untuk berperan dalam
perawatannya.
c. Penerimaan atau pengakuan secara bertahap
Setelah klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan
atau berduka muncul. Setelah fase ini klien mulai melakukan
reintegrasi dengan gambaran diri yang baru. Tanda dan gejala
dari gangguan gambaran diri di atas adalah proses yang adaptif,
jika tampak gejala dan tanda-tanda berikut secara menetap maka
respon klien dianggap maladaptif sehingga terjadi gangguan
gambaran diri yaitu :
a) Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang berubah
b) Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh.
3
c) Mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri
d) Perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh
e) Preokupasi dengan bagian tubuh atau fungsi tubuh yang hilang
f) Mengungkapkan keputusasaan
g) Mengungkapkan ketakutan ditolak
h) Depersonalisasi
i) Menolak penjelasan tentang perubahan tubuh.
2) Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus
berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan atau penilaian
personal tertentu (Stuart and Sundeen, 2002).
Tanda dan gejala :
a. Merasa diri tak berharga
b. Perasaan tidak mampu
c. Rasa bersalah
d. Ketegangan peran yang
dirasakan
e. Pandangan hidup yang
pesimis
f. Penolakan terhadap
kemampuan personal atau ketidakmampuan untuk mendapatkan
penghargaan yang positif
3) Harga diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai
dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri (Stuart
and Sundeen, 2002). Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai
perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri
dan harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi secara situasional
(trauma) atau kronis (negatif self evaluasi yang telah berlangsung
lama).
Tanda dan gejala harga diri rendah:
a) Perasaan malu
b) Perasaan bersalah pada diri sendiri
4
c) Merendahkan martabat
d) Menarik diri
e) Percaya diri kurang
f) Mencederai diri
4) Peran
Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang
diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat
(Keliat, 2004). N
Tanda dan gejala gangguan peran:
a) Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran
b) Mengungkapkan ketidakpuasan peran
c) Kegagalan menjalankan peran
d) Ketegangan menjalankan peran
e) Apatis/bosan/jenuh/putus
f) Ganti-ganti peran
5) Identitas
Identitas adalah kesadarn akan diri sendiri yang bersumber dari
observasidan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek
konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh (Stuart and
Sudeen, 2002).
Tanda dan gejala identitas yang kurang:
a. Memandang dirinya secara unik
b. Merasakan dirinya berbeda dengan orang lain
c. Merasakan otonomi : menghargai diri, percaya diri, mampu diri,
menerima diri dan dapat mengontrol diri.
d. Mempunyai persepsi tentang gambaran diri, peran dan konsep diri
3. Akibat
Harga diri rendah dapat beresiko terjadinya isolasi sosial : menarik
diri, isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak
fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi
seseorang dalam hubungan sosial.
Tanda dan gejala dari isolasi sosial
a.Gejala positif
5
1) Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
2) Menghindar dari orang lain (menyendiri)
3) Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak
bercakap-cakap dengan klien lain/perawat
4) Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk
5) Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas
6) Menolak berhubungan dengan orang lain, klien
memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap
7) Tidak melakukan kegiatan sehari-hari.
8) Posisi janin saat tidur
b. Gejala negative
1) Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan
terhadap penyakit (rambut botak karena terapi)
2) Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri
sendiri)
3) Gangguan hubungan sosial (menarik diri)
4) Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan)
5) Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai
harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya
C. POHON MASALAH
D. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
1. Masalah Keperawatan
1) Isolasi sosial : menarik diri
2) Gangguan konsep diri : harga diri rendah
3) Gangguan citra tubuh
6
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
Isolasi social : menarik diri
Gangguan citra tubuh, identitas diri, peran diri, ideal diri
4) Gangguan identitas diri
5) Gangguan peran diri
6) Gangguan ideal diri
2. Data yang dapat Dikaji
1) Isolasi sosial : menarik diri
a. Data subjektif
a) Mengungkapkan tidak berdaya dan tidak ingin hidup
lagi
b) Mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain
c) Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain
b. Data objektif
a) Ekspresi wajah kosong
b) Tidak ada kontak mata ketika diajak bicara
c) Suara pelan dan tidak jelas
2) Gangguan konsep diri : harga diri rendah
a. Data subjektif
a) Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya
b) Mengungkapkan tidak ada lagi yang peduli
c) Mengungkapkan tidak bisa apa-apa
d) Mengungkapkan dirinya tidak berguna
e) Mengkritik diri sendiri
b. Data objektif
a) Merusak diri sendiri
b) Merusak orang lain
c) Menarik diri dari hubungan sosial
d) Tampak mudah tersinggung
e) Tidak mau makan dan tidak tidur
3) Gangguan citra tubuh
a. Data Obyektif :
7
a) Menolak penjelasan perubahan tubuh.
b) Persepsi negative terhadap perubahan tubuh.
c) Mengungkapkan keputusasaan.
d) Mengungkapkan ketakutan.
b. Data Subyektif
Menolak melihat, menyentuh bagian tubuh yang berubah
4) Gangguan identitas diri
a. Data subjektif
Klien mengungkapkan ketidakpuasan terhadap status di
lingkungan
b. Data objektif
Tampak mudah tersinggung
5) Gangguan peran
a. Data subjektif
Klien menggungkapkan ketidakmampuan dalam melakukan peran
yang seharusnya dilingkunagn
b. Data objektif
Menarik diri dari lingkungan social
6) Gangguan ideal diri
a. Data subjektif
a) Mengungkapkan ketidakmampuan dan meminta bantuan
orang lain
b) Menginginkan sesuatu keinginan yang berlebihan atau
sempurna
c) Mengungkapkan suatu keinginan yang tidak realistis
b. Data Objektif
a) Tampak ketergantungan pada orang lain
b) Tampak sedih dan tidak melakukan aktivitas yang seharusnya
dapat dilakukan
c) Wajah tampak murung
7) Gangguan harga diri
a. Data subjektif
8
a) Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya
b) Mengungkapkan tidak ada lagi yang pedulI
c) Mengungkapkan tidak bisa apa-apa
d) Mengungkapkan dirinya tidak berguna
e) Mengkritik diri sendiri
b. Data objektif
a) Merusak diri sendiri
b) Merusak orang lain
c) Menarik diri dari hubungan social
d) Tampak mudah tersinggung
e) Tidak mau makan dan tidak tidur
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Diagnosa 1: Gangguan konsep diri (harga diri rendah)
a. Tujuan umum :
Klien tidak terjadi gangguan konsep diri : harga diri rendah/ klien akan
meningkat harga dirinya.
b. Tujuan khusus :
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan:
1.1 Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan)
1.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
1.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien
1.4 Katakan kepada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang
berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya
sendiri
2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
9
Tindakan:
2.1 Klien dapat menilai kemampuan yang dapat Diskusikan
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2.2 Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien,
utamakan memberi pujian yang realistis
2.3 Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimili
3) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan:
3.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah
pulang ke rumah
4) Klien dapat menetapkan/ merencanakan kegiatan sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
Tindakan :
4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap
hari sesuai kemampuan
4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan
5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan
Tindakan:
5.1. Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan
5.2. Beri pujian atas keberhasilan klien
5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
6) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
Tindakan:
6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat
klien.
6.2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat.
6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah.
6.4. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga.
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Capernito LJ. 2008. Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinis.
Jakarta: EGC.
Ircham R. Asuhan Keperawatan Jiwa. 2008. Diakses pada tanggal 21 agustus
2009 dari http://asuhanjiwa.blogspot.com/2008/09/harga-diri-
rendah.html
Kelliat, BA. 2004. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.edisi 1. Jakarta: EGC.
Suseno D. Psikofarmaka. 2009. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2009 dari
http://portalperawat.blogspot.com/2009/05/psikofarmakologi-obat-
obatan-untuk.html
Towsend. 2005. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri (ed. Indonesia). Jakarta: EGC.
Stuart, Sudden, 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC.
Skin Graft. Maret 2010. Diakses pada tanggal 23 November 2010 dari
http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/03/skingraf.html.
12

More Related Content

What's hot

Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
Teye Onti
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
Abdul Ghony
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
adella01
 

What's hot (20)

Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
4. ppt pembahasan soal ukni keperawatan jiwa
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berdukaAskep pada klien dengan kehilangan dan berduka
Askep pada klien dengan kehilangan dan berduka
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Askep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitusAskep diabetes mellitus
Askep diabetes mellitus
 

Similar to laporan pendahuluan harga diri rendah

laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MDlaporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
Mas Mawon
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
f' yagami
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
HoirulIhsan
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
Amir Khan
 
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Andre Vano
 

Similar to laporan pendahuluan harga diri rendah (20)

LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.pptASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
ASKEP GANG. KONSEP DIRI oke.ppt
 
Ppt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak rekiPpt keperawatan jiwa pak reki
Ppt keperawatan jiwa pak reki
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
HARGA DIRI RENDAH.pptx
HARGA DIRI RENDAH.pptxHARGA DIRI RENDAH.pptx
HARGA DIRI RENDAH.pptx
 
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MDlaporan pendahuluan isolasi sosial:MD
laporan pendahuluan isolasi sosial:MD
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 
Askep hargadiri rendah AKPER SUBANG
Askep hargadiri rendah AKPER SUBANGAskep hargadiri rendah AKPER SUBANG
Askep hargadiri rendah AKPER SUBANG
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Depresi AKPER PEMKAB MUNA
Depresi AKPER PEMKAB MUNA Depresi AKPER PEMKAB MUNA
Depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Depresi
DepresiDepresi
Depresi
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1Askep gangguan alam perasaa1
Askep gangguan alam perasaa1
 
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdfidoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
idoc.pub_asuhan-keperawatan-teoritis-isolasi-sosial.pdf
 
Konsep diri bahan baca
Konsep diri   bahan bacaKonsep diri   bahan baca
Konsep diri bahan baca
 
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
Watak dan konsep diri negatif (agama Kristen)
 

More from Mas Mawon

Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snh
Mas Mawon
 
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOKPROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
Mas Mawon
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Mas Mawon
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
Mas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Mas Mawon
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasi
Mas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Mas Mawon
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
Mas Mawon
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
 

More from Mas Mawon (10)

LP BBLR
LP BBLRLP BBLR
LP BBLR
 
Asuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snhAsuhan keperawatan snh
Asuhan keperawatan snh
 
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOKPROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
 
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh DiriLaporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
Laporan Pendahuluan dan SP Resiko Bunuh Diri
 
laporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan wahamlaporan pendahuluan waham
laporan pendahuluan waham
 
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku KekerasanLaporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
Laporan Pendahuluan Perilaku Kekerasan
 
laporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasilaporn pendahuluan halusinasi
laporn pendahuluan halusinasi
 
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan DiriLaporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
Laporan Pendahuluan Defisit Keperawatan Diri
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 

laporan pendahuluan harga diri rendah

  • 1. LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN JIWA KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH (HDR) Disusun guna memenuhi tugas Keperawatan Jiwa Disusun Oleh : Lilik Budi Setiawan PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS PSIK STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG 2013
  • 2. LAPORAN PENDAHULUAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH ( HDR ) A. KASUS (MASALAH UTAMA) Gangguan konsep diri: harga diri rendah B. PROSES TERJADINYA MASALAH 1. Pengertian Gangguan harga diri rendah adalah evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang negatif yang dapat secara langsung atau tidak langsung diekspresikan (Towsend, 2005). Menurut Schult & Videbeck (2003), gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan. (Keliat, 2004). Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai keinginan yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung. Tanda dan gejala Menurut Carpenito dan Keliat tanda dan gejalanya adalah: a. Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap penyakit. Misalnya : malu dan sedih karena rambut jadi botak setelah mendapat terapi sinar pada kanker b. Rasa bersalah terhadap diri sendiri. Misalnya : ini tidak akan terjadi jika saya segera ke rumah sakit, menyalahkan/ mengejek dan mengkritik diri sendiri. c. Merendahkan martabat. Misalnya : saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya orang bodoh dan tidak tahu apa-apa d. Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri. Klien tidak ingin bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri. 2
  • 3. e. Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan, misalnya tentang memilih alternatif tindakan. f. Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan. 2. Etiologi 1) Gambaran diri ( Body Image ) Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap individu (Stuart and Sundeen , 2002). Beberapa gangguan pada gambaran diri tersebut dapat menunjukan tanda dan gejala, seperti : a. Syok Psikologis Syok Psikologis merupakan reaksi emosional terhadap dampak perubahan dan dapat terjadi pada saat pertama tindakan. Syok psikologis digunakan sebagai reaksi terhadap ansietas. b. Menarik diri Klien menjadi sadar akan kenyataan, ingin lari dari kenyataan , tetapi karena tidak mungkin maka klien lari atau menghindar secara emosional. Klien menjadi pasif, tergantung , tidak ada motivasi dan keinginan untuk berperan dalam perawatannya. c. Penerimaan atau pengakuan secara bertahap Setelah klien sadar akan kenyataan maka respon kehilangan atau berduka muncul. Setelah fase ini klien mulai melakukan reintegrasi dengan gambaran diri yang baru. Tanda dan gejala dari gangguan gambaran diri di atas adalah proses yang adaptif, jika tampak gejala dan tanda-tanda berikut secara menetap maka respon klien dianggap maladaptif sehingga terjadi gangguan gambaran diri yaitu : a) Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang berubah b) Tidak dapat menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh. 3
  • 4. c) Mengurangi kontak sosial sehingga terjadi menarik diri d) Perasaan atau pandangan negatif terhadap tubuh e) Preokupasi dengan bagian tubuh atau fungsi tubuh yang hilang f) Mengungkapkan keputusasaan g) Mengungkapkan ketakutan ditolak h) Depersonalisasi i) Menolak penjelasan tentang perubahan tubuh. 2) Ideal diri Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan atau penilaian personal tertentu (Stuart and Sundeen, 2002). Tanda dan gejala : a. Merasa diri tak berharga b. Perasaan tidak mampu c. Rasa bersalah d. Ketegangan peran yang dirasakan e. Pandangan hidup yang pesimis f. Penolakan terhadap kemampuan personal atau ketidakmampuan untuk mendapatkan penghargaan yang positif 3) Harga diri Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal diri (Stuart and Sundeen, 2002). Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi secara situasional (trauma) atau kronis (negatif self evaluasi yang telah berlangsung lama). Tanda dan gejala harga diri rendah: a) Perasaan malu b) Perasaan bersalah pada diri sendiri 4
  • 5. c) Merendahkan martabat d) Menarik diri e) Percaya diri kurang f) Mencederai diri 4) Peran Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat, 2004). N Tanda dan gejala gangguan peran: a) Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran b) Mengungkapkan ketidakpuasan peran c) Kegagalan menjalankan peran d) Ketegangan menjalankan peran e) Apatis/bosan/jenuh/putus f) Ganti-ganti peran 5) Identitas Identitas adalah kesadarn akan diri sendiri yang bersumber dari observasidan penilaian yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh (Stuart and Sudeen, 2002). Tanda dan gejala identitas yang kurang: a. Memandang dirinya secara unik b. Merasakan dirinya berbeda dengan orang lain c. Merasakan otonomi : menghargai diri, percaya diri, mampu diri, menerima diri dan dapat mengontrol diri. d. Mempunyai persepsi tentang gambaran diri, peran dan konsep diri 3. Akibat Harga diri rendah dapat beresiko terjadinya isolasi sosial : menarik diri, isolasi sosial menarik diri adalah gangguan kepribadian yang tidak fleksibel pada tingkah laku yang maladaptive, mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial. Tanda dan gejala dari isolasi sosial a.Gejala positif 5
  • 6. 1) Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul 2) Menghindar dari orang lain (menyendiri) 3) Komunikasi kurang/tidak ada. Klien tidak tampak bercakap-cakap dengan klien lain/perawat 4) Tidak ada kontak mata, klien sering menunduk 5) Berdiam diri di kamar/klien kurang mobilitas 6) Menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutuskan percakapan atau pergi jika diajak bercakap-cakap 7) Tidak melakukan kegiatan sehari-hari. 8) Posisi janin saat tidur b. Gejala negative 1) Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap penyakit (rambut botak karena terapi) 2) Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri) 3) Gangguan hubungan sosial (menarik diri) 4) Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan) 5) Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya C. POHON MASALAH D. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI 1. Masalah Keperawatan 1) Isolasi sosial : menarik diri 2) Gangguan konsep diri : harga diri rendah 3) Gangguan citra tubuh 6 Gangguan konsep diri : Harga diri rendah Isolasi social : menarik diri Gangguan citra tubuh, identitas diri, peran diri, ideal diri
  • 7. 4) Gangguan identitas diri 5) Gangguan peran diri 6) Gangguan ideal diri 2. Data yang dapat Dikaji 1) Isolasi sosial : menarik diri a. Data subjektif a) Mengungkapkan tidak berdaya dan tidak ingin hidup lagi b) Mengungkapkan enggan berbicara dengan orang lain c) Klien malu bertemu dan berhadapan dengan orang lain b. Data objektif a) Ekspresi wajah kosong b) Tidak ada kontak mata ketika diajak bicara c) Suara pelan dan tidak jelas 2) Gangguan konsep diri : harga diri rendah a. Data subjektif a) Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya b) Mengungkapkan tidak ada lagi yang peduli c) Mengungkapkan tidak bisa apa-apa d) Mengungkapkan dirinya tidak berguna e) Mengkritik diri sendiri b. Data objektif a) Merusak diri sendiri b) Merusak orang lain c) Menarik diri dari hubungan sosial d) Tampak mudah tersinggung e) Tidak mau makan dan tidak tidur 3) Gangguan citra tubuh a. Data Obyektif : 7
  • 8. a) Menolak penjelasan perubahan tubuh. b) Persepsi negative terhadap perubahan tubuh. c) Mengungkapkan keputusasaan. d) Mengungkapkan ketakutan. b. Data Subyektif Menolak melihat, menyentuh bagian tubuh yang berubah 4) Gangguan identitas diri a. Data subjektif Klien mengungkapkan ketidakpuasan terhadap status di lingkungan b. Data objektif Tampak mudah tersinggung 5) Gangguan peran a. Data subjektif Klien menggungkapkan ketidakmampuan dalam melakukan peran yang seharusnya dilingkunagn b. Data objektif Menarik diri dari lingkungan social 6) Gangguan ideal diri a. Data subjektif a) Mengungkapkan ketidakmampuan dan meminta bantuan orang lain b) Menginginkan sesuatu keinginan yang berlebihan atau sempurna c) Mengungkapkan suatu keinginan yang tidak realistis b. Data Objektif a) Tampak ketergantungan pada orang lain b) Tampak sedih dan tidak melakukan aktivitas yang seharusnya dapat dilakukan c) Wajah tampak murung 7) Gangguan harga diri a. Data subjektif 8
  • 9. a) Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya b) Mengungkapkan tidak ada lagi yang pedulI c) Mengungkapkan tidak bisa apa-apa d) Mengungkapkan dirinya tidak berguna e) Mengkritik diri sendiri b. Data objektif a) Merusak diri sendiri b) Merusak orang lain c) Menarik diri dari hubungan social d) Tampak mudah tersinggung e) Tidak mau makan dan tidak tidur E. DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan konsep diri : harga diri rendah F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN Diagnosa 1: Gangguan konsep diri (harga diri rendah) a. Tujuan umum : Klien tidak terjadi gangguan konsep diri : harga diri rendah/ klien akan meningkat harga dirinya. b. Tujuan khusus : 1) Klien dapat membina hubungan saling percaya Tindakan: 1.1 Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (waktu, tempat dan topik pembicaraan) 1.2 Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya 1.3 Sediakan waktu untuk mendengarkan klien 1.4 Katakan kepada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang berharga dan bertanggung jawab serta mampu menolong dirinya sendiri 2) Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 9
  • 10. Tindakan: 2.1 Klien dapat menilai kemampuan yang dapat Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 2.2 Hindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi pujian yang realistis 2.3 Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimili 3) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan: 3.1. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 3.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah 4) Klien dapat menetapkan/ merencanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki Tindakan : 4.1. Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan 4.2. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien 4.3. Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan 5) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan Tindakan: 5.1. Beri kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan 5.2. Beri pujian atas keberhasilan klien 5.3. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah 6) Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada Tindakan: 6.1. Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien. 6.2. Bantu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat. 6.3. Bantu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah. 6.4. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga. 10
  • 11. 11
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Capernito LJ. 2008. Diagnosa Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC. Ircham R. Asuhan Keperawatan Jiwa. 2008. Diakses pada tanggal 21 agustus 2009 dari http://asuhanjiwa.blogspot.com/2008/09/harga-diri- rendah.html Kelliat, BA. 2004. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.edisi 1. Jakarta: EGC. Suseno D. Psikofarmaka. 2009. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2009 dari http://portalperawat.blogspot.com/2009/05/psikofarmakologi-obat- obatan-untuk.html Towsend. 2005. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri (ed. Indonesia). Jakarta: EGC. Stuart, Sudden, 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Jakarta : EGC. Skin Graft. Maret 2010. Diakses pada tanggal 23 November 2010 dari http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/03/skingraf.html. 12