Dokumen tersebut membahas konsep diri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Konsep diri dibedakan menjadi konsep diri positif dan negatif, dengan karakteristik masing-masing. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri antara lain reaksi orang lain, perbandingan dengan orang lain, peran yang dimainkan, dan identifikasi terhadap orang lain. Komponen konsep diri terdiri dari gambaran diri, ideal diri,
7. Keterkaitan dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Terkait dengan Bentuk Fisik
Konsep diri terkait dengan bentuk fisik dan
penampilan. Kita telah mempunyai perasaan serta sikap
khusus terhadap bentuk tubuh yang mungkin saja tinggi,
pendek, gemuk, kurus, rupawan, cacat, atau sehat.
Pada umumnya orang cenderung masih ada yang
kurang sempurna dengan betuk atau kondisi fisiknya.
Misalnya warna kulit tidak seperti yang dikehendaki.
Orang dapat memiliki gambaran diri yang buruk karena
hinaan yang diterima berkaitan dengan keadaan fisik.
Mungkin ia dicemooh, diejek, dijauhi, diberi label atau
julukan yang tidak enak berkaitan dengan bentuk
fisiknya.
Karena itulah, dalam kenyataan, kita menemukan
kejutan bahwa orang yang dengan cacat tubuh menjadi
inspirasi dalam hal kreativitas dan semangat hidup bagi
mereka yang bertubuh normal.
8. 2. Terkait dengan Prestasi
Konsep diri berhubungan dengan prestasi. Jika kita
mempunyai prestasi tinggi hal itu akan membangkitkan gairah
hidup serta membangun rasa percaya diri (self confidence). Hal
yang sering terjadi untuk meraih prestasi yaitu rendah diri,
sehingga mereka mungkin merasa kecewa terhadap diri sendiri
atau bahkan tidak peduli terhadap kebaikan dan kasih Tuhan Sang
Pencipta.
Tidak sedikit orang gagal meraih sukses dalam studi atau
dalam membina cinta. Ketika orang mngalami kegagalan, ia dapat
tenggelam dalam gambaran diri yang buruk bahwa dirinya tidak
akan pernah bangkit lagi, baik pada masa sekarang maupun masa
depan.
Contoh dalam Firman Tuhan :
a) Matius 26:69-75 tentang Petrus Menyangkal Yesus
b) Yohanes 21:1-14 tentang Yesus Menampakkan diri-Nya kepada
murid-muridnya di tepi Danau Tiberias
c) Kisah Para Rasul 1:18 tentang tindakan mengakhiri hidup secara
tidak terpuji
9. 3. Terkait dengan Keluarga
Ada banyak pertanyaan yang dapat kita ajukan mengenai
keluarga. Contoh legenda yang terkait dengan keluarga yaitu
Malin Kundang, yang menyangkal ibunya miskin dihadapan
istrinya yang kaya raya. Iatidak pernah menceritakan kondisi
aslinya karena takut ditolak kekasihnya dan saat Malin Kundang
pulang dengan perahu, ia diterjang badai, terbalik, dan
tenggelam. Ajaran dari legenda tersebut yaitu supaya anak
jangan sampai menyangkal keaslian jati dirinya karena malu dan
takut kehilangan keberhasilan semu.
Kita harus mengakui bahwa keadaan keluarga yang sarat
masalah dapat saja membuat seseorang lebih bijak menghadapi
tantangan. Keadaan latar belakang yang kacau dan bermasalah
akan mempengaruhi konsep diri, sikap dan perangainya dalam
menghadapi konflik dan krisis kehidupan.
Contoh dalam Firman Tuhan :
a) 2 Samuel 13:1-22 tentang Abasalom, anak Raja Daud, yang
sangat marah kepada Amnon
b) Rut 1:20 tentang ungkapan negatif atas diri sendiri dan
memandang Tuhan sama sekali tidak adil
11. Pada Umumnya kita mengenal dua
jenis konsep diri. Konsep diri kita juga
tergolong dalam dua kategori ini,
yaitu :
1) Konsep diri yang sehatnya baik, sehat
atau positif’
2) Konsep diri yang sifatnya buruk,
tidak sehat atau negatif.
Untuk memperjelas dua konsep diri
diatas, berikut akan diberikan
beberapa penjelasannya.
12. 1. KONSEP DIRI NEGATIF
a) Beberapa definisi konsep diri negatif
adalah sebagai berikut :
o Cenderung membenci, kecewa, jengkel atau
kesal terhadap diri sendiri dan latar
belakang, hal itu dapat merupakan pertanda
bahwa kita memiliki konsep diri negatif.
o Konsep diri negatif biasanya sulit untuk
memampukan kita menyelesaikan
permasalahan dan persoalan kehidupan
aecara efektif
o Konsep diri tidak sehat kerap menuntun
orang dalam pelayanan rohani dalam
berkarya dngan motivasi keliru.
Kesimpulan : Orang yang mempunyai konsep
diri negatif, mereka lebih cepat menyerah
bahkan sering sebelum usaha dilakukan.
13. b) Beberapa karakteristik dari konsep diri
negatif, yaitu :
o Peka terhadap kritik.
o Responsif terhadap pujian.
o Bersikap hiperkritis terhadap orang lain.
o Cenderung merasa tidak disenangi orang
lain.
o Bersikap pesimis terhadap suatu
kompetisi.
Individu yang memiliki konsep diri negatif
meyakini dan memandang bahwa dirinya
lemah, tidak berdaya, tidak dapat berbuat
apa-apa, tidak kompeten, gagal, malang,
tidak menarik, tidak disukai dan
kehilangan daya tarik terhadap hidup.
14. 2. KONSEP DIRI POSITIF
a) Beberapa definisi konsep diri positif
adalah sebagai berikut :
o Konsep diri yang bersifat stabil dan
bervariasi.
o Merupakan individu yang tahu betul tentang
dirinya, dapat memahami dan menerima
sejumlah fakta yang sangat bermacam-macam
tentang dirinya sendiri
o Mempunyai rancangan yang sesuai dengan
realitas.
Kesimpulan : Orang yang mempunyai
konsep diri positif berarti orang itu
optimis, sungguh menikmati hidupnya,
melihat sebagai kesempatan yang tidak
boleh disia-siakan.
15. b) Beberapa karakteristik konsep diri positif
menurut D.E. Hamachek, yaitu :
1. Memiliki keyakinan terhadap pendapat dan
sikapnya serta bersedia mempertahankannya
2. Mampu bertindak benar
3. Memiliki keyakinan dan kemampuan untuk
mengatasi masalah
4. Merasa setara dengan orang lain meski
berbeda kemampuan
5. Sanggup menerima dirinya dan merasa
berguna bagi orang lain
6. Menerima pujian secara wajar
7. Cenderung menolak usaha orang lain untuk
mengontrol atau mendominasi dirinya.
8. Sanggup mengakui keberadaan orang lain
9. Menikmati hidupnya
10. Peka terhadap kebutuhan orang lain
16. c) Cara Membangun Konsep Diri Positif,
yaitu :
1) Mencintai dan menyanyangi diri sendiri
2) Mengembangkan pikiran positif
3) Memperbaiki hubungan kualitas dengan
orang lain
4) Bersikap proaktif (Berinisiatif)
5) Menjaga keseimbangan hidup
18. Argy dalam (Hardy dan hayes, 1998) mengatajab bahwa
konsep diri di pengarhui oleh empat faktor yaitu:
1. Reaksi dengan orang lain :
Membuktikan bahwa dengan mengamati
pncerminan prilaku diri sendiri
terhadaap respon yang di berikan oleh
orang lain maka individu dapat
mempelajarinya dirinya sendiri.
2. Perbandingan dengan orang lain :
Konsep diri yang di miliki individu sangat
tergantung kepada bagaimana cara
individu membandingkan dirinya dengan
orang lain.
19. 3. Peranan individu :
Setiap individu memainkan peranan yang
berbeda-beda pada setiaap peran
tersebut individu di harapkan akna
melakukan perbutan dengan cara-cara
tertentu pula.
4. Identifikasi terhadap orang lain :
Proses identifikasi tersebut
menyebabkan individu merasakan bahwa
dirinya telah memiliki beberapa sifat
dari yang di kagumi.
21. Komponen-komponen konsep diri dibagi menjadi 4,
yaitu berupa :
1. Gambaran diri :
Sikap individu terhadap tubuhnya, baik
sadar maupun tidak sadar. Meliputi :
performance, potensi tubuh, persepsi
dan perasaan tentang ukuran dan bentuk
tubuh.
2. Ideal diri :
Persepsi individu tentang perilakunya
yang disesuaikan dengan standar pribadi
yang terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri :
Penilaian individu terhadap hasil yang
dicapai dengan cara menganalisis
seberapa jauh perilaku individu
tersebut.
22. 4. Peran diri :
Pola perilaku sikap nilai dan aspirasi
yang diharapkan individu berdasarkan
posisinya dimasyarakat.
5. Identitas diri :
Kesadaran akan diri pribadi yang
bersumber dari pengamatan dan
penilaian sebagai sintesis semua aspek
konsep diri sebagai sesuatu yang utuh.