Kimia fisik adalah ilmu yang mempelajari fenomena makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan partikel dalam sistem dan proses kimia berdasarkan prinsip-prinsip dan konsep-konsep fisika
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
1.
2. KIMIA FISIK
KIMIA ORGANIK
KIMIA ANORGANIK
PERAN KIMIA DALAM
KEPERAWATAN
3. • Kimia fisik adalah ilmu yang mempelajari fenomena
makroskopik, mikroskopik, atom, subatom dan partikel dalam
sistem dan proses kimia berdasarkan prinsip-prinsip dan
konsep-konsep fisika.
• Dalam kimia fisik dipelajari mengenai , antara lain:
a)energi,
b)termodinamika,
c) kinetika,
d)kimia kuantum, dan
e)kesetimbangan.
4. • Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
• Energi bersifat abstrak, sulit dibuktikan namun dapat
dirasakan keberadaannya.
• Energi bersifat kekal, Energi tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi)
dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain”.
• Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan
bentuk
Contoh : Mobil dapat melaju dijalan karena ada sumber energi
kimia yang dikandung dalam bahan bakar bensin. Jika bensin
habis maka mobil kehabisan energi dan akibatnya mobil tidak
dapat lagi melakukan usaha.
5. • Macam-Macam Energi, antara lain:
a)Energi Mekanik
b)Energi Potensial
c) Energi Listrik
d)Energi Elektromagnetik
e)Energi Kimia
f) Energi Nuklir
g)Energi Angin
• Sumber energi:
Sumber energi adalah suatu yang menghasilkan energi yang
dapat digunakanuntuk tujuan tertentu.
Sumber energi untuk kehidupan mahluk hidup dimuka bumi
berasal dari cahaya matahari.
6. Tubuh manusia memiliki energi yang berupa impuls-
impuls listrik yang dihasilkan oleh ATP (adenosintrifosfat)
sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi
akibat pembakaran oksigen dalam tubuh.
Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul
baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi
yang menghasilkan pancaran sinar.
7. • Termodinamika merupakan kajian tentang suhu dan kalor
serta pengaruh suhu dan kalor terhadap sifat-sifat zat.
• Dalam termodinamika kamu akan banyak membahas tentang
sistem dan lingkungan.
8. • Kumpulan benda-benda yang
sedang ditinjau disebut sistem,
• Sedangkan semua yang berada di
sekeliling (di luar) sistem disebut
lingkungan. (Surrounding)
• Sistem pembatas (boundary)
adalah yang memisahkansistem
dengan sekelilingnya.
9. • Penerapan Energi Panas dalam Pengobatan :
a.Metode Konduksi
Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua bendamaka panas
akan ditransfer secara konduksi yaitu daribenda yang lebih panas ke
benda yang lebih dingin
Contoh: Kantong air panas/botol berisi air panas ; efisien
untukpengobatan nyeri abdomen (perut)
b.Metode Radiasi
Untuk pemanasan permukaan tubuhserupa dengan pemanasan
dengan sinarmatahari atau nyala api
Contoh : Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3mm dan
meningkat di permukaan kulit.
10. c. Metode Elektromagnetis
1.Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek).
Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri
padaintervertebrale disk, penyakit degeneratif
padapersendianm radang bursa (bursitis)
2.Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro).
Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Radang tendon
d.Gelombang ultrasonik
Dalam fisioterapi, gelombang suara yangdiperlukan
adalah 0,5-5 MHz dengan tujuanuntuk menimbulkan efek
terapeutik melaluiproses tertentu.
11. • Kinetika kimia adalah studi tentang kecepatan (speed) atau
laju (rate) reaksi kimia.
• Laju reaksi dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi atau
tekanan dari produk atau reaktan terhadap waktu.
• Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi kimia.
• Sifat kimia molekul pereaksi dan hasil reaksi (produk)
• Konsentrasi zat-zat yang bereaksi
• Pengaruh temperatur
• Pengaruh zat lain yang disebut katalis
12. Enzim yang terdapat di dalam tubuh berfungsi untuk
mempercepat proses metabolisme.
Zat dipercepat reaksinya dinamakan subtrat yang akan bereaksi
dengan enzim sehingga menghasilkan produk.
13. • Kesetimbangan adalah suatu keadaaan dimana konsentrasi
seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat
diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan
yang sama.
• Macam kesetimbangan:
a) Kesetimbangan homogen
~> semua zat yang ada dalam sistem kesetimbangan memiliki
fase yang sama ada dalam bentuk gas, larutan
b) Kesetimbangan heterogen
~> semua zat-zat yang ada dalam sistem kesetimbangan
memiliki fase yang berbeda dalam bentuk padat-gas, padat-
larutan.
14. • Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi kesetimbangan:
a) Konsentrasi
~> jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka
reaksi bergeser dari arah zat tersebut, dan sebaliknya.
b) Tekanan
~> bila tekanan gas diperbesar maka volumenya diperkecil,
begitu pula sebaliknya.
c) Suhu
~> jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi
endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan
bergeser ke arah eksoterm
d)Katalis
~> Katalis hanya berfungsi untuk mempercepat tercapainya
kesetimbangan kimia.
15. 1. pH darah dan jaringan tubuh.
2. Pengikatan oksigen oleh darah
3. Metabolisme karbon dioksida dalam tubuh
4. Kesetimbangan dalam mulut
5. Transport oksigen dalam darah
16. • Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia
mengenai struktur, sifat, komposisi,reaksi, dan sintesis
senyawa organik.
• Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan
hidrogen, dan dapat mengandung unsur-unsur lain seperti
nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang.
• Kimia organik awalnya diartikan sebagai senyawa yang berasal
dari makhluk hidup.
• Kimia organik identik dengan kimia karbon karena senyawa
organik umumnya/sebagian besar tersusun atas
persenyawaan karbon.
17. A. SENYAWA KARBON
1. GUGUS FUNGSI
•Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang
melekat pada suatu senyawa dan berperan memberikan sifat
yang khas pada senyawa.
•Gugus fungsi dapat membedakan kimia organik dan
anorganik pada sebuah pola yang disebut deret homolog.
18. B. SENYAWA ALIFATIK
>> SENYAWA HIDROKARBON
•Senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang mengandung
hidrogen dan karbon.
•Hidrokarbon alifatik dapat dibagi menjadi 3 :
A.ALKANA
Alkana adalah senyawa organik yang bersifat jenuh dan hanya
memiliki ikatan tunggal.
Rumus umum:
CnH2n+2
n= jumlah atom karbon
2n+2= jumlah atom hidrogen
Kegunaan : untuk sintesis senyawa organik seperti asam cuka
dan alkohol
19. B. ALKENA
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
satu ikatan rangkap.
Rumus umum:
CnH2n n= jumlah atom karbon
2n= jumlah atom hidrogen
Kegunaan : Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.
20. C. ALKUNA
Merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan satu
ikatan rangkap tiga.
Rumus umum:
CnH2n-2 n= jumlah atom karbon
2n-2= jumlah atom hidrogen
Kegunaan: asetilena (C2H2) yang digunakan untuk mengelas
besi dan baja
21. 3. Senyawa Aromatik
Adalah rantai enam karbon yang melingkar tetapi stabil.
Contoh yang paling umum adalah benzena
Rumus molekul benzena C6H12
Pada bentuk uap benzena bersifat racun
Kegunaan benzena :
Benzena : pelarut zat organik
Aniline C6H5NH2 : pelarut organik dan bahan pembuat obat-
obatan.
Fenol (C6H5OH) : sebagai antiseptik
22. • Parasetamol merupakan senyawa kimia organik yang banyak
digunakan dalam obat sakit kepala
• Senyawa organik banyak digunakan di bidang kesehatan
sebagai obat bius dalam operasi bedah. Senyawa organik yang
digunakan sebagai obat bius, di antaranya kloroform (CHCl3),
dietil eter (CH3CH2OCH2CH3), etilena (C2H4), dan halotena
(F3CCHBrCl).
23. • Kimia anorganik yang bersangkutan dalam studi ilmiah semua
senyawa kimia kecuali kelompok karbon.
• Kimia anorganik penting karena itu satu-satunya disiplin dalam
kimia khusus yang meneliti perbedaan antara semua jenis
atom.
24. a) Air Raksa ( Hg )
Hg yang diabsorsi akan masuk dalam darah, ginjal, hati,
limpa dan tulang. Exresi lewat urine, feces, keringat, air susu
dan saliva. Hg organik dapat merusak susunan syaraf pusat
(penglihatan menciut, perubahan kepribadian), dan hg
anorganik merusak ginjal dan menyebabkan cacat bawaan.
b) Arsen ( As )
Keracunan akut menimbulkan gejala muntaber disertai
darah, koma, meninggal. Secara kronis menimbulkan
anorexia, kolik mual, diare, icterus, perdarahan pada ginjal,
dan kanker kulit, dapat juga berupa iritasi, alergi dan cacat
bawaan.
25. c). Barium ( Ba )
Kadar barium berlebihan dapat mengganggu saluran
pencernaan, menimbulkan rasa mual, diare, gangguan pada
sistem syaraf pusat.
d). Besi ( Fe )
Konsentrasi yang lebih besar dari 0,3 mg/l dapat menimbulkan
warna kuning, memberi rasa yang tidak enak pada minuman,
pengendapan pada dinding, pertumbuhan bakteri besi dan
kekeruhan.
e). Flourida ( F )
Konsentrasi dalam jumlah kecil dibutuhkan sebagai pencegahan
terhadap penyakit caries gigi yang paling efektif tanpa merusak
kesehatan. Konsentrasi yang lebih 1,5 mg/l air dapat
menyebabkan Flourosis pada gigi, yaitu terbentuknya noda-noda
coklat yang tidak mudah hilang pada gigi
26. f). Cadmium ( Cd )
Keracunan akut akan menyebabkan gejala gastrointestinal dan
ginjal secara kronis penyebab penyakit Itai-itai dengan gejala
sakit pinggang, tulang rapuh, tekanan darah tinggi, kerusakan
ginjal, gejala seperti influensa dan kemandulan pada laki-laki.
g). Kesadahan CaCo3
Penyebab langsung terhadap kesehatan tidak ada, tetapi
kesadahan dapat menyebabkan sabun pembersih menjadi tidak
efektif.
h). Chlorida ( Cl )
Dalam jumlah kecil dibuthkan untuk desinfektan. Apabila
berikatan dengan ion natrium dapat menyebabkan rasa asin dan
dapat merusak pipa-pipa air.
27. i). Chromium Valensi 6 ( Cr )
Kemungkinan dapat menyebabkan kanker pada kulit dan alat-
alat pernapasan
j). Mangan ( Mn )
Konsentrasi Mn yang lebih besar dari 0,1 mg/l menyebabkan
rasa pahit pada minuman dan meninggalkan noda kecoklat-
kecoklatan pada pakaian.Air yang mengandung Mn kalau
diseduh denga teh maka teh tersebut menjadi kebiru-biruan.
Keracunan kronis memberi gejala susunan syaraf : Insomnia
28. • Kimia organik berkaitan dengan karbon dan turunannya
sementara transaksi kimia anorganik dengan seluruh elemen
kecuali karbon.
• Kimia organik menangani Fotokimia, stereokimia, hidrogenasi,
dll sambil kimia anorganik menangani elektrokimia,
kristalografi, struktur atom, dan banyak lagi.
29. 1. Larutan :
• Obat-obatan ,
• cairan dalam tubuh : Cairan tubuh ini bisa dalam cairan
intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem penyangga
utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42-
yang dapat bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun
sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah yang
hampir konstan yaitu sekitar 7,4.
• Menjaga pH pada plasma darah agar berada pada pH
berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitu dari ion HCO3- denganion Na+.
Apabila pH darah lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis
• enjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah
rusak /teroksidasi
30. 2. Atom, ion , dan molekul :
•Berguna untuk proses metabolisme tubuh
•Perlunya CO2 (karbon dioksida), H2O (oksigen), dalam tubuh
•CO (karbon monoksida) yaitu gas yang dapat meracuni darah
kita sehingga menimbulkan kematian.
•Ion negatif:
a)Meningkatkan produktifitas. Ada hubungan antara konsentrasi
ion di udara dan produktifitas manusia pada berbagai kegiatan.
b)Meningkatkan vitalitas tubuh Ion Negatif di udara dapat
masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pori-
pori kulit.
31. 3. zat radioaktif :
- I-131 : Mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, terapi
kanker kelenjar tiroid.
- Na-24 : Mendeteksi adanya gangguan peredaran darah
- Xe-133 : Mendeteksi penyakit paru-paru
- Fe-59 : Mempelajari pembentukan sel darah merah.
- Co-60 : Mendeteksi terapi kanker/tumor
4. Viskositas :
•mengetahui kekentalan darah dalam tubuh seseorang, sehingga
bisa diketahui kandungan darah dan penggumpalan dalam
proses transfusi darah
•mengetahui kekentalan urine (air kencing) penderita beberapa
penyakit gangguan saluran ekskresi
32. 5. Koloid
•Prinsip dialisis ini digunakan dalam proses pencucian darah
orang yang ginjalnya tidak berfungsi lagi. Dalam tubuh, ginjal
berfungsi sebagai alat dialisis darah
•Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah kolid protein yangbermuatan
negative. Jika terdapat luka kecil, maka luka tersebut dapat
doibati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-
ion Al+3 dan Fe+3, dimana ion-ion tersebut akan membantu
menetralkan muatan-muatan partikel koloid protein
danmembnatu penggumpalan darah.
6. Karbohidrat
•Monosakarida:
~> heksosa,glukosa,fruktosa,galaktosa,monosa,ribosa(penyusun
RNA) dan deoksiribosa(penyusun DNA).
33. 7. Lemak
•Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
•Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
•Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
•Sebagai penghasil energi tertingggi
•Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat pula
timbulnya rasa lapar.
•Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
•sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan
vitamin(khususnya untuk sterol)
•Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di
dalam hati),dan hormon.