SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
BIOENERGETIKA
DEWI KURNIA, M.Si
SISTEM FISIKOKIMIA
TERMODINAMIKA
Termodinamika biokimia atau Bioenergetika adalah
ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang
menyertai reaksi biokimia.
Bioenergetika merupakan bagian dari termodinamika
Bioenergetika penting dalam:
• Memahami bagaimana proses metabolisme
melibatkan energi (untuk sel)
• Memahami struktur molekul
• Memahami bagaimana terjadinya transpor
membran
PRINSIP TERMODINAMIKA
Hukum I termodinamika : energi total yang
dipertukarkan dalam sebuah sistem dan lingkungan
sekitarnya adalah konstan.
Bentuk energi: energi (E atau U), kerja (W), energi
bebas Gibbs (G), entalpi (H), entropi (S), kalor/panas (Q)
Sistem :
- Tertutup
- Terbuka
Sistem Vs Lingkungan
Tiga bentuk perubahan dalam reaksi:
E = energi
ΔE = perubahan energi dalam sistem terbuka selama
reaksi berlangsung
H = panas (enthalpy)
ΔH = perubahan energi ikatan dalam suatu reaksi kimia
(perubahan volume dan tekanan diabaikan)
G = energi bebas (energi yang dibutuhkan untuk
melakukan usaha )
ΔG = perubahan energi bebas
Termasuk perubahan H dan tingkat ketidakteraturan
(Entropy)
Hukum II Termodinamika : suatu proses akan
berjalan secara spontan jika entropi (derajat
ketidakteraturan,∆S) meningkat.
Reaksi berjalan spontan bila energi bebas kurang
dari nol (∆G < 0)
∆G = ∆H - T ∆S
G dapat dinyatakan dalam joule atau kalori per
mol ( 1 kal = 4, 186 J)
Entalpi
Entalpi (H): panas yang ada dalam suatu reaksi
H = E + PV
ΔH = ΔE + Δ(PV)
Dalam reaksi biokimiadalam sel, tidak ada perubahan
volume dan tekanan, sehingga:
ΔH = ΔE + Δ(PV) = ΔE
ΔH = Hproducts - Hreactants
Kaitan dengan energi bebas menjadi : ΔG = ΔE – TΔS
Contoh : sebagian besar energi yang diubah
manusia diperoleh dari oksidasi glukosa.Jika
diketahui ∆H= -2.808 kj/mol dan ∆S 182,4
J/K.mol. Maka berapa energi yang dihasilkan
dari oksidasi1 mol glukosa?
(suhu reaksi = suhu tubuh manusia 37̊C
C6H12O6 + 6CO2 6CO2 + 6 H2O
∆G = ∆H - T ∆S
∆G = -2.808x103 + ( 310x182,4)J/mol
= -2, 865 kJ/mol
Sehingga, pencernaan 1 mol glukosa (180,2
gram) pada manusia akan memberikan energi
sebesar 2856 joule (± 680 kal)
ATP sebagai penyedia energi
- Untuk mempertahankan kehidupan, semua
organisme harus mendapatkan pasokan energi bebas
dari lingkungannya.
- Organisme autotrofik melakukan metabolisme
dengan proses eksergonik sederhana
- Sebaliknya organisme heterotrofik, memperoleh
energi bebasnya dengan melakukan metabolisme
yaitu pemecahan molekul organik kompleks.
• Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral dalam
pemindahan energi bebas dari proses eksergonik ke
proses endergonik.
• ATP adalah suatu molekul yang memiliki ikatan
berenergi tinggi yang merupakan bentuk penyimpan
energi dalam sel (“energy currency”/mata uang
energi)
• ATP adalah nukleotida trifosfat yang mengandung
adenin, ribosa dan 3 gugus fosfat
• Dalam reaksinya di dalam sel, ATP berfungsi sebagai
kompleks Mg2+
Pelepasan energi ATP terjadi melalui hidrolisis
menghasilkan ADP dan fosfat anorganik (Pi).
Energi yang dilepas saat ATP terhidrolisis menjadi ADP
secara termodinamika sekitar -30,5 kJ/mol.
Sel akan senantiasa membentuk ATP untuk
menyediakan energi untuk kebutuhannya, antara lain
untuk berkontraksinya sel-sel otot.
Hidrolisis ATP
• Untuk melepaskan energi dari ikatan phosphat
pada molekulnya, maka ATP mengalami hidrolisis
Proses hidrolisis ATP:•
H2O  ADP + PiATP + + energy
• Enzim hisrolisis akan berikatan dengan ATP dan
mengkatalisis reaksi ini
Selama reaksi, air akan memecah ikatan berenergi tinggi antara
grup phosphat, menghasilkan energi dan meninggalkan
Adenosine Diphosphat
Energi yang dilepaskan inilah yang akan dipakai
kemudian
•
•
Sintesis ATP
• Dalam sintesis ATP, ATP dibentuk kembali dari ADP
yang ada.
Pada pembentukannya juga membutuhkan energi,
reaksinya menghasilkan ATP dan molekul air
Proses:
•
•
+ energy ADP + Pi ATP + H2O
• Enzim sintesis akan berikatan dengan ADP
dan mengkatalisis reaksi ini
Dalam reaksi ini diperlukan energi. Mekanisme dari
mana energi berasal inilah yang akan dikaji
kemudian dalam bahasan selanjutnya.
•
Ada 3 sumber utama ATP yang berperan dalam konservasi atau
penangkapan energi:
1. Fosforilasi oksidatif
Fosforilasi oksidatif adalah sumber ATP terbesar dalam organisme
aerobik. Energi bebas untuk menggerakkan proses ini berasal dari
oksidasi rantai respirasi di dalam mitokondria dengan menggunakan
oksigen.
2. Glikolisis
Dalam glikolisis terjadi pembentukan netto dua ATP yang terjadi
akibat pembentukan laktat
3. Siklus asam sitrat (TCA)
Dalam siklus asam sitrat satu ATP dihasilkan langsung pada tahap
suksinil tiokinase.
4. Oksidasi biologi
Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi adalah
pemerolehan elektron.
Kebutuhan Energi Metabolisme Basal
• Basal Metabolic Rate (BMR): kebutuhan energi
minimal yang dibutuhkan tubuh untuk
menjalankan proses vital tubuh.
• BMR dinyatakan dalam kkal per kg berat
badan per jam
• Nilai BMR setiap individu berbeda-beda
bahkan akan berbeda nilainya pada individu
yang sama bila terjadi perubahan keadaaan
fisik dan lingkungannya
• Kebutuhan energi basal ditentukan oleh
ukuran, komposisidan umur tubuh
• Perhitungan kebutuhan energi basal (BMR)
menurut Harris & Benedict (1909):
BMR laki laki = 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB – 6,8 U
BMR perempuan = 65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
Faktor-faktor yang mempengaruih BMR
• Ukuran tubuh
• Komposisi tubuh
• Jenis kelamin
• Umur
• Tidur
• Suhu tubuh
• Suhu lingkungan atau
iklim
• Sekresi kelenjar
endokrin
• Kehamilan
• Stasus gizi
TUGAS
• Apa perbedaan antara BMR dan IMT?
• Bagaimana menghitung kebutuhan kalori yang
diperlukan seseorang berdasarkan Basal
Metabolic Rate (BMR) dikaitkan dengan
tingkat aktifitas fisik?
• Hitung kebutuhan kalori anda berdasarkan
soal diatas!

More Related Content

What's hot

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Gambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme LipidGambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme Lipiddimar aji
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeJun Mahardika
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratharuna_06
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipidTakdir Anis
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 

What's hot (20)

Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Gambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme LipidGambaran Metabolisme Lipid
Gambaran Metabolisme Lipid
 
Metabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganismeMetabolisme mikroba mikroorganisme
Metabolisme mikroba mikroorganisme
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 

Similar to Bioenergetika revisi

bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptx
bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptxbioenergitika-kehidupan manusia_123.pptx
bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptxagussuprijono5
 
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfDasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfNindhta
 
Energy Transformation and Cellular Metabolism
Energy Transformation and Cellular Metabolism Energy Transformation and Cellular Metabolism
Energy Transformation and Cellular Metabolism Surya Amal
 
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasi
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasiBioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasi
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasirinipermatasari9
 
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Salman Muhamad
 
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolismsNur Hidayat
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxAyuPuspita73
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Ayu Kharisma
 
04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetika04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetikaDedi Kun
 
Oksidasi biologi dan bioenergetika
Oksidasi biologi dan bioenergetikaOksidasi biologi dan bioenergetika
Oksidasi biologi dan bioenergetikaDedi Kun
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaDedi Kun
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeRahmaniarNia
 

Similar to Bioenergetika revisi (20)

bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptx
bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptxbioenergitika-kehidupan manusia_123.pptx
bioenergitika-kehidupan manusia_123.pptx
 
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdfDasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
Dasar Bioenergetika Blok 2 KG UuuuuMY.pdf
 
Energy Transformation and Cellular Metabolism
Energy Transformation and Cellular Metabolism Energy Transformation and Cellular Metabolism
Energy Transformation and Cellular Metabolism
 
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasi
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasiBioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasi
Bioenergetika, oksidasi biologi dan rantai respirasi
 
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
Kimbio2 1b pengantar metabolisme 2014
 
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
 
4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms4 biology energy and metabolisms
4 biology energy and metabolisms
 
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptxBAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
BAB 2 METABOLISME KELAS XII.pptx
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
19 respirasi
19 respirasi19 respirasi
19 respirasi
 
Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme Metabolisme mikroorganisme
Metabolisme mikroorganisme
 
04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetika04 oksidasi biologi dan bioenergetika
04 oksidasi biologi dan bioenergetika
 
Oksidasi biologi dan bioenergetika
Oksidasi biologi dan bioenergetikaOksidasi biologi dan bioenergetika
Oksidasi biologi dan bioenergetika
 
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan BioenergetikaOksidasi Biologi dan Bioenergetika
Oksidasi Biologi dan Bioenergetika
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Respirasi sel
Respirasi selRespirasi sel
Respirasi sel
 
dst thn 2
dst thn 2dst thn 2
dst thn 2
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 
Bio sel
Bio selBio sel
Bio sel
 
X.4 energitika
X.4 energitikaX.4 energitika
X.4 energitika
 

Recently uploaded

FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf2021515943
 

Recently uploaded (12)

FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 

Bioenergetika revisi

  • 3. Termodinamika biokimia atau Bioenergetika adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Bioenergetika merupakan bagian dari termodinamika Bioenergetika penting dalam: • Memahami bagaimana proses metabolisme melibatkan energi (untuk sel) • Memahami struktur molekul • Memahami bagaimana terjadinya transpor membran
  • 4. PRINSIP TERMODINAMIKA Hukum I termodinamika : energi total yang dipertukarkan dalam sebuah sistem dan lingkungan sekitarnya adalah konstan. Bentuk energi: energi (E atau U), kerja (W), energi bebas Gibbs (G), entalpi (H), entropi (S), kalor/panas (Q) Sistem : - Tertutup - Terbuka
  • 6. Tiga bentuk perubahan dalam reaksi: E = energi ΔE = perubahan energi dalam sistem terbuka selama reaksi berlangsung H = panas (enthalpy) ΔH = perubahan energi ikatan dalam suatu reaksi kimia (perubahan volume dan tekanan diabaikan) G = energi bebas (energi yang dibutuhkan untuk melakukan usaha ) ΔG = perubahan energi bebas Termasuk perubahan H dan tingkat ketidakteraturan (Entropy)
  • 7. Hukum II Termodinamika : suatu proses akan berjalan secara spontan jika entropi (derajat ketidakteraturan,∆S) meningkat. Reaksi berjalan spontan bila energi bebas kurang dari nol (∆G < 0) ∆G = ∆H - T ∆S G dapat dinyatakan dalam joule atau kalori per mol ( 1 kal = 4, 186 J)
  • 8. Entalpi Entalpi (H): panas yang ada dalam suatu reaksi H = E + PV ΔH = ΔE + Δ(PV) Dalam reaksi biokimiadalam sel, tidak ada perubahan volume dan tekanan, sehingga: ΔH = ΔE + Δ(PV) = ΔE ΔH = Hproducts - Hreactants Kaitan dengan energi bebas menjadi : ΔG = ΔE – TΔS
  • 9.
  • 10. Contoh : sebagian besar energi yang diubah manusia diperoleh dari oksidasi glukosa.Jika diketahui ∆H= -2.808 kj/mol dan ∆S 182,4 J/K.mol. Maka berapa energi yang dihasilkan dari oksidasi1 mol glukosa? (suhu reaksi = suhu tubuh manusia 37̊C
  • 11. C6H12O6 + 6CO2 6CO2 + 6 H2O ∆G = ∆H - T ∆S ∆G = -2.808x103 + ( 310x182,4)J/mol = -2, 865 kJ/mol Sehingga, pencernaan 1 mol glukosa (180,2 gram) pada manusia akan memberikan energi sebesar 2856 joule (± 680 kal)
  • 12. ATP sebagai penyedia energi - Untuk mempertahankan kehidupan, semua organisme harus mendapatkan pasokan energi bebas dari lingkungannya. - Organisme autotrofik melakukan metabolisme dengan proses eksergonik sederhana - Sebaliknya organisme heterotrofik, memperoleh energi bebasnya dengan melakukan metabolisme yaitu pemecahan molekul organik kompleks.
  • 13. • Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral dalam pemindahan energi bebas dari proses eksergonik ke proses endergonik. • ATP adalah suatu molekul yang memiliki ikatan berenergi tinggi yang merupakan bentuk penyimpan energi dalam sel (“energy currency”/mata uang energi) • ATP adalah nukleotida trifosfat yang mengandung adenin, ribosa dan 3 gugus fosfat • Dalam reaksinya di dalam sel, ATP berfungsi sebagai kompleks Mg2+
  • 14.
  • 15. Pelepasan energi ATP terjadi melalui hidrolisis menghasilkan ADP dan fosfat anorganik (Pi). Energi yang dilepas saat ATP terhidrolisis menjadi ADP secara termodinamika sekitar -30,5 kJ/mol. Sel akan senantiasa membentuk ATP untuk menyediakan energi untuk kebutuhannya, antara lain untuk berkontraksinya sel-sel otot.
  • 16. Hidrolisis ATP • Untuk melepaskan energi dari ikatan phosphat pada molekulnya, maka ATP mengalami hidrolisis Proses hidrolisis ATP:• H2O  ADP + PiATP + + energy • Enzim hisrolisis akan berikatan dengan ATP dan mengkatalisis reaksi ini Selama reaksi, air akan memecah ikatan berenergi tinggi antara grup phosphat, menghasilkan energi dan meninggalkan Adenosine Diphosphat Energi yang dilepaskan inilah yang akan dipakai kemudian • •
  • 17. Sintesis ATP • Dalam sintesis ATP, ATP dibentuk kembali dari ADP yang ada. Pada pembentukannya juga membutuhkan energi, reaksinya menghasilkan ATP dan molekul air Proses: • • + energy ADP + Pi ATP + H2O • Enzim sintesis akan berikatan dengan ADP dan mengkatalisis reaksi ini Dalam reaksi ini diperlukan energi. Mekanisme dari mana energi berasal inilah yang akan dikaji kemudian dalam bahasan selanjutnya. •
  • 18. Ada 3 sumber utama ATP yang berperan dalam konservasi atau penangkapan energi: 1. Fosforilasi oksidatif Fosforilasi oksidatif adalah sumber ATP terbesar dalam organisme aerobik. Energi bebas untuk menggerakkan proses ini berasal dari oksidasi rantai respirasi di dalam mitokondria dengan menggunakan oksigen. 2. Glikolisis Dalam glikolisis terjadi pembentukan netto dua ATP yang terjadi akibat pembentukan laktat 3. Siklus asam sitrat (TCA) Dalam siklus asam sitrat satu ATP dihasilkan langsung pada tahap suksinil tiokinase. 4. Oksidasi biologi Oksidasi adalah pengeluaran elektron dan reduksi adalah pemerolehan elektron.
  • 19. Kebutuhan Energi Metabolisme Basal • Basal Metabolic Rate (BMR): kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan proses vital tubuh. • BMR dinyatakan dalam kkal per kg berat badan per jam • Nilai BMR setiap individu berbeda-beda bahkan akan berbeda nilainya pada individu yang sama bila terjadi perubahan keadaaan fisik dan lingkungannya
  • 20. • Kebutuhan energi basal ditentukan oleh ukuran, komposisidan umur tubuh • Perhitungan kebutuhan energi basal (BMR) menurut Harris & Benedict (1909): BMR laki laki = 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB – 6,8 U BMR perempuan = 65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
  • 21.
  • 22. Faktor-faktor yang mempengaruih BMR • Ukuran tubuh • Komposisi tubuh • Jenis kelamin • Umur • Tidur • Suhu tubuh • Suhu lingkungan atau iklim • Sekresi kelenjar endokrin • Kehamilan • Stasus gizi
  • 23. TUGAS • Apa perbedaan antara BMR dan IMT? • Bagaimana menghitung kebutuhan kalori yang diperlukan seseorang berdasarkan Basal Metabolic Rate (BMR) dikaitkan dengan tingkat aktifitas fisik? • Hitung kebutuhan kalori anda berdasarkan soal diatas!