Dokumen tersebut membahas pentingnya ilmu biokimia bagi profesi keperawatan. Biokimia mempelajari proses kimia yang terjadi dalam organisme hidup pada tingkat seluler dan molekuler. Pemahaman biokimia memungkinkan perawat memberikan asuhan yang lebih sistematis dan tepat berdasarkan mekanisme fisiologis dan patologis penyakit."
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Biokimia bagi Perawat
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
III
Mahasiswa mampu menjelaskan yang dimaksud
ilmu biokimia dan kepentingannya bagi praktek
keperawatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian biokimia
2. Mahasiswa mampu menyebutkan ruang lingkup ilmu
biokimia
3. Mahasiswa mampu menjelaskan kepentingan bio-
kimia bagi keperawatan
Biokimia bagi Profesi Perawat
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Uraian Materi
Saudara-saudara peserta PJJ selamat bertemu kembali dan ucapkan se-
lamat anda telah menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran, pada kes-
empatan kita kali ini akan kita akan mempelajari, sebenarnya seberapa penting
kita belajar biokimia bagi dunia keperawatan. Materi ini kami letakkan pada akh-
ir modul supaya saudara dapat merasakan pentingnya belajar biokimia setelah
memahami dan meimbang-nimbang lagi materi yang saudara pelajari di awal
kegiatan PJJ mulai modul satu sampai tiga. Baiklah setelah kita pelajari semua ma-
teri modul satu sampai tiga kali ini kita akan mensintesiskan materi tersebut dan
kita tarik benang merah untuk praktek di dalam profesi keperawatan kita, saya
yakin jika saudara benar-benar memahami materi-materi terdahulu akan dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kita ketika memberikan asuhan keperawatan.
Pada materi ini akan kami bagi menjadi tiga pokok bahasan sebagai berikut:
1. Pengertian biokimia
Saudara-saudara peserta PJJ berdasarkan arti harfiah biokimia berasal
dari bahasa yunani Bios artinya “hidup” kimia adalah unsur-unsur yang dapat
membentuk ikatan senyawa dengan fungsi dan struktur yang spesifik. Ilmu
biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi da-
lam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses kehidupan
dari sisi kimia.
Sehingga dapat diartikan bahwa biokimia adalah ilmu yang mempelajari
tentang peranan berbagai molekul dalam reaksi kimia dan proses yang ber-
langsung dalam makhluk hidup terutama manusia. Jangkauan ilmu Biokimia
sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak hanya mempelajari
proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu biokimia juga mem-
pelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana sampai
yang kompleks.
2. Ruang Lingkup Biokimia
Saudar-saudara perserta PJJ diakhir modul ini kita akan mambahas
dasar ilmu biokimia. Dasar pemikiran kita mulai dari pemahaman terhadap
makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia terdiri atas unit-
3. 3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
unit kecil yang disebut sel. Selama makhluk itu masih hidup banyak sekali
proses perubahan yang terjadi di dalam sel. Aktivitas yang terjadi dalam sel
inilah yang menunjang fungsi-fungsi organ dalam makhluk itu dan dengan
demikian juga merupakan penunjang terlaksananya fungsi makhluk hidup
itu sendiri. Bekerjanya fungsi organ dalam sistem kehidupan ini di gerakkan
melalui proses reaksi kimia dalam selluler maupun jaringan. Sehingga jika
terjadi permasalahan pada sistem organ kita pasti juga akan dimulai dari ti-
dak normalnya fungsi sel dalam organ tersebut.
Fenomena kehidupan yang ditandai oleh adanya pertumbuhan dan
reproduksi serta hal-hal yang berkaitan merupakan ruang lingkup Biologi
dan ilmuilmu yang relevan misalnya ilmu kedokteran atau kesehatan. Di sisi
lain Ilmu kimia adalah suatu ilmu tentang benda-benda serta proses peruba-
hannya yang ditinjau berdasarkan susunan dan sifat atom-atom atau molekul
yang membentuknya. Jadi Ilmu kimia menitik beratkan pembahasannya pada
hubungan antara struktur kimia benda-benda dengan fungsi dan reaksi-reak-
sinya dengan benda lain.
Interseksi sudut pandang ilmu kimia dengan biologi merupakan di-
siplin ilmu yang meninjau organisme hidup serta proses yang terjadi di da-
lamnya secara kimia. Disiplin ilmu tersebut yaitu Biokimia. Jadi ruang lingk-
up biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang
menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang diperlukan atau di-
hasilkan. Dengan kata lain Biokimia menyangkut dua aspek yaitu struktur
senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme hidup. Reaksi kimia yang
terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan pusat
perhatian dalam biokimia.
Saudara-saudara dapat kita ketahui bersama seolah-olah akhir-akhir
ini kita selalu mendengar dan membaca berbagai macam penyakit baru di
dunia kesehatan, atau munculnya teknologi baru dalam memberikan pen-
anganan pada suatu penyakit. Semuanya itu tidak terlepas dari pesatnya
perkembangan ilmu biokimia. Pesatnya perkembangan tersebut juga tidak
terlepas dari perkembangan yang terjadi pada bidang pengetahuan genetika.
Gagasan tentang adanya gen, yakni unit pembawa sifat-sifat yang diturunkan
oleh individu, timbul dati karya Gregor Mendel pada pertengahan Abad XIX
dan kemudian menjelang Abad XX diketahui bahwa gen tersebut terdapat
pada kromosom.
4. 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Telah diketahui bahwa kromosom itu terdiri dati protein dan asam auk-
leat. Struktur kimia dati protein dan asam-nukleat belum diketahui meskipun
pada. tahun 1869 asam nukleat telah dijsolasi Friedrich Miescher. Pada awal
Abad XX kebanyakan ahli biokiinia berpendapat bahwa hanya protein den-
gan struktrur yang kompleks yang membawa informasi genetika, sedangkan
asam nukleat dipandang sebagai senyawa yang sederhana dalam sel.
Barn pada pertengahan Abad XX ini terbukti bahwa asam deoksiribo-
nukleat (DNA) adalah senyawa pembawa informasi genetika. Suatu kema-
juan ilmiah yang sangat penting telah terjadi pada tahun 1953, ketika James
Watson dan Francis Crick menjelaskan tentang struktur DNA yang berben-
tuk heliks ganda. Dengan struktur DNA demikian ini dapat dijelaskan pula
bagaimana informasi genetika dapat dilangsungkan sehingga makin bertam-
bahlah pengetahuan tentang proses-proses “Yang teIjadi dalam sel hidup.
Hal ini jelas merupakan sumbangan bagi. kemajuan dalam bidang biokimia.
Secara umum dapat dikatakan bahwa dalam Abad XX ini biokimia mengala-
mi perkembangan yang pesat. Penelitian dalam masalah gizi telah menim-
bulkan penemuan tentang vitamin yang dapat mencegah seseorang terkena
penyakit tertentu. Dengan majunya pengetahuan tentang struktur dan sifat
protein, telah diketahui bahwa enzim yang merupakan biokatalis bagi reaksi
yang terjadi dalam tubuh adalah suatu protein. Disamping itu kemajuan atau
perkembangan metode analisis kromatografi, dan serologi dapat dijadikan
indikator dalam identifikas maupun analisis suatu substansi dalam mahluk
hidup. Selain itu perkembangan biokimia juga dapat terlihat dari banyaknya
publikasi baik berupa buku, majalah atall disertasi yang memuat hasil-hasil
penelitian dalam berbagai bidang dalam biokimia serta penerapannya.
3. Pentingnya Biokimia Dalam Bidang Keperawatan
Saudara-saudara secara tidak kita sadari secara langsung ternyata kita
sudah belajar banyak tentang biokimia. Dalam bidang keperawatan, den-
gan aplikasi praktis yang dapat membantu anda dalam meningkatkan ke-
mampuan berpikir kita menjadi seorang perawat yang lebih baik. Menggu-
nakan biokimia dapat membantu seorang berfikir secara sistematis dalam
memberikan asuhan keperawatan maupun menjelaskan kepada klien dalam
perawatan di rumah maupun upaya promosi dan preventif. Profesi-profesi
lain yang menjadi mitra kerja kita (dokter, farmasi dll) sudah mengembang-
kan keilmuannya melalui pendekatan selluler dan molekuler sehingga dalam
5. 5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
bekerja mempunyai sistematika yang lebih jelas dan terarah. Dalam dunia
keperawatan sebenarnya biokimia dapat mensupport dalam praktek keper-
awatan di bidang ilmu:
1. Anatomi fisiologi dan patologi
Dalam memahami biokimia kita dapat melakukan tindakan keper-
awatan lebih efektif dan sistematis. Ketika saudara mengetahui ada pasien
yang menderita edema (penimbunan cairan pada interstesiel), maka kita
harus sudah berfikir secara sistematis tentang bagaimana mekanisme fi-
siologis cairan dan mengapa bisa terjadi. Misal disebabkan karena gagal
jantung maka kita sudah harus berfikir tentang adanya hambatan peng-
hantaran aliran darah balik kejantung, dengan hambatan tersebut maka
akan mengakibatkan terjadinya tekanan hidrostatik pada pembuluh darah
vena. Penigkatan tekanan hidrostatik tersebut mengakibatkan terjadinya
pemindahan cairan dalam pembuluh darah menuju interstisiel dan terjad-
ilah edema. Namun demikian mekanisme ini berbeda dengan pasien yang
terjadi gagal ginjal ataupun sindroma nefrotik, pada kasus tersebut ka-
dar albumin / protein darah menurun, sehingga tekanan osmotik plasma
protein darah menurun. Penurunan tekanan osmotik tersebut mengaki-
batkan terjadinya pemindahan cairan dari hipo osmolal ke hiper osmolar.
Nah proses patogenesis yang berbeda inilah mengakibatkan perbedaan
tindakan keperawatan pada dua kasus yang berbeda tersebut. Jika pada
penderita gagal jantung maka kita membantu meningkatan kelancaran
darah menuju jantung dengan cara mengelevasikan bagian bawah tubuh
sedangkan pada hipoalbumin kita harus memberikan suplemen albumin
untuk meningkatan tekanan osmotik palsa sehingga tidak terjadi peminda-
han cairan ke luar pembuluh darah.
Dibidang imunologi maka kita juga dapat mengidentifikasi mun-
culnya kondisi yang tidak normal dalam tubuh dengan melihat substansi
fisiologis maupun keberadaan antigen antibodi komplek sebagai indikator
adanya infeksi pada tubuh. Sebagai contoh ketika saudara mendapatkan
adanya IgG dan IgM yang positif pada pemeriksaan dengue blood setelah
hari kelima maka kita dapat memastikan adanya infeksi DHF secara akut.
2. Farmakologi
Saudar-saudara ketika saudara berada di ujung depan penanganan
kesehatan maka kita diberikan pendelegasian pemberian obat-obatan se-
6. 6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
suai algoritmenya, oleh karena itu kita juga harus memahami farmakoki-
netik dan farmakodinamik, serta dosis yang tepat sesuai dengan luas per-
mukaan tubuh. Pemahaman kita ini tidak terlepas dari ilmu biomedik yang
kita pelajari. Misalnya ketika kita memberikan obat antibiotik kepada pa-
sien maka kita pasti akan menganjurkan untuk meminumnya sampai habis
(minimal tiga hari), jika dalam satu hari sudah merasa enak tetap harus
dihabiskan hal ini dikarenakan jika tidak sesuai dosisiyag diberikan akan
mengakibatkan mikroorganisme mempunyai kekebalan terhadap antibio-
tik karena tidak tuntas dibunuh.
3. Parasitologi dan mikrobiologi
Di tempat saudara bekerja pasti sudah familer dengan beberapa
penyakit parasit ataupun yang disebabkan oleh mikrobiologi. Seperti in-
feksi malaria, yang dulu kita mengenal ada empat plasmodium sejak tahun
2005 sudah ditemukan lagi satu species plasmodium yang dapat mengin-
feksi manusia yaitu P Knowlesi, penemuan ini juga berdasarkan perkem-
bangan ilmu biomedik, terutama di bidang parasit dan mikrobiologi. Ka-
lau kita bekerja di rumah sakit dan memberikan perawatan luka kita juga
sering mendapatkan luka yang tidak sembuh-sembuh meski sepertinya
sudah terbentuk granulasi. Hal tersebut juga disebabkan oleh adanya bio-
film yang diproduksi oleh bakteri sehingga antibiotik topikal tidak dapat
menembus biofilm tersebut, oleh karena itu perawat memberikan teknik
perawatan luka yang berbeda dengan cara menghilangkan dulu biofilm
tersebut, pembersihan luka dapat dengan menggunakan detergen (sabun)
sehingga biofil dapat dihilangkan sebelum diberikan antibiotik topikal.
4. Salah satu contoh juga ketika kita mengajari relaksasi progresif pada
klien kita yang mengalami nyeri atau kecemasan. Relaksasi progresif di-
indikasikan dapat menstimulasi release serotonin dan endorfin sehingga
memberikan ketenangan dan menurunkan signal nyeri ke saraf pusat.
Kondisi demikian dapat memberikan kenyamanan dengan meminimalkan
penggunaan farmakon.
5. Di dalam keperawatan gerontik perawat harus memahami proses penuaan
dan dampak masalah yang ditimbulkan oleh proses penuaan. Dengan pe-
mahaman yanng benar maka perawat dalam memberikan asuhan keper-
awatan memberikan standar yang berbeda jika dibandingkan dengan per-
awatan pada pasien-pasien dewasa muda.
7. 7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Saudara-saudara demikian tadi sedikit yang kita pelajari tentang biokimia
dalam dunia keperawatan, dan masih banyak lagi yang harus kita pelajari terma-
suk masalah genetika yang dapat kita arahkan pada treasure terhadap kondisi
sakit yang dimungkinkankarena adanya faktor herediter.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Ruang lingkup kepentingan biokimia yang kita pelajari pada bidang keper-
awatan dapat kita simpulkan sebagai berikut:
1. Sebagai pembentuk proses pikir kita yang sistematis sehingga kita dalam
bekerja memberikan asuhan keperawatan berdasarkan rasional berpikir kita
dan bukan berdasarkan hanya kebiasaan.
2. Biokimia dapat menjawab beberapa pertanyaan dalam praktek profesi kita,
sehingga keilmuan perawat dapat terus berkembang sesuai dengan perkem-
bangan teknologi dan tuntutan masyarakat yang semakin pandai.
Rangkuman
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Arthur C. Guyton, John E. Hall, Textbook Of Medical Physiology 11th ed, elsevier,
USA
Champe Pamela C, Harvey Richard A, 1994, Lippincot’s Illustrated Biochemistry,
edisi ke 2.
Joyce Y. Johnson, 2008, Fluids and Electrolytes Demystified, McGraw-Hill Compa-
nies, USA
Macdonald Richard G, 2007, USMLE Road Map, McGraw-Hill Companies, Inc, USA
Mark D, Marks Allan MD, SmithCollen, 2000, Biokimia Kedokteran Dasar, Sebuah
Pendekatan Klinis
Murray R K, et al., 2009, Biokimia Harper, edisi 27, EGC Kedokteran: Jakarta
Marshal william J, 2004, Clinical Biochemistry, Mosby, London
Sue C. DeLaune, and Patricia K. Ladner, 2003, Fundamentals of nursing: Stan-
dards & practice 2nd ed, Thomson Learning, Inc, USA
Daftar Pustaka
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
Petunjuk!
IPilihlah salah satu jawaban yang menurut Saudara paling tepat
1. Yang dimaksud dengan ilmu biokimia adalah:
A. Ilmu yang mempelajari aktifitas kimia dalam kehidupan tubuh kita
B. Ilmu ilmu yang mempelajari mekanisme kehidupan
C. Ilmu yang mempelajari keberadaan bahan-bahan kimia dalam tubuh
D. Ilmu yang mempelajari kimia organik
E. Ilmu yang mempelajari kehidupan manusia
2. Ilmu yang mempelajari sistem imun untuk mendeteksi adanya kondisi sakit
dalam tubuh kita adalah:
A. Serologi
B. Mikrobiologi
C. Fisiologi
D. Patofisiologi
E. Patologi
3. Kepentingan mempelajari biokimia dalam pemberian pengobatan oleh per-
awat adalah:
A. Farmakodinamik dan farmakokinetik obat
B. Metabolisme obat
C. Dosis obat
Tes Formatif
11. 11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif
D. Efek samping obat
E. Dosis poten obat
4. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari imunologi,
berikut yang termasuk ruanglingkup imunologi sebagai marker adalah:
A. LDH
B. IgG dan IgM
C. Aldosteron
D. Estrogen
E. SGOT / SGPT
5. Kepentingan biokimia dalam untuk keperawatan untuk mendeteksi suatu
kondisi klinis, salah satunya adalah dengan membuat marker dari enzim, beri-
kut yang termasuk ruanglingkup enzim sebagai marker adalah:
A. Renin angiotensin
B. IgG dan IgM
C. Aldosteron
D. Estrogen
E. SGOT / SGPT