Dokumen tersebut membahas tentang gangguan komunikasi pada pasien, yang mencakup empat hal utama: 1) Jenis-jenis hambatan komunikasi seperti fisik, semantik, psikologis; 2) Penyebab gangguan komunikasi seperti gangguan pendengaran, gangguan suara, gangguan perkembangan; 3) Gejala gangguan pendengaran dan gangguan suara; 4) Pentingnya perawatan dan pengobatan bagi pasien dengan gangguan komunikasi.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Materi 1 M1KB3 : Gangguan Komunikasi Pada pasien
1. 1
No Kode: DAR2/Profesional/575/014/2019
PENDALAMAN MATERI KEPERAWATAN
M1KB3 – GANGGUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN
Penulis
Faqih Ruhyanudin
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
2019
2. 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 3
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN ............................................................................... 3
B. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN ....................................................................... 4
C. URAIAN MATERI .................................................................................................. 4
1. HAMBATAN KOMUNIKASI ............................................................................... 4
a. Gangguan Proses Komunikasi ............................................................................ 5
b. Hambatan fisik ..................................................................................................... 6
c. Hambatan semantik ............................................................................................. 6
d. Hambatan psikologis ............................................................................................ 6
e. Penyebab gangguan komunikasi ......................................................................... 6
2. KONFLIK KOMUNIKASI KEPERAWATAN .................................................. 18
D. RANGKUMAN .......................................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
E. TUGAS ....................................................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
F. TES FORMATIF ....................................... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
G. DAFTAR PUSTAKA ............................ Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.
3. 3
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah
manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu dengan yang lain
serta saling terkait dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan
dengan orang lain dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun
non verbal (bahasa tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa)
Komunikasi sangat erat kaitannya dengan proses berhubungan sehari-hari baik
kondisi formal maupun informal. Kondisi tersebut bisa berlangsung kapan saja dan
dimana saja serta dilakukan secara berjenjang, mulai dari intrapersonal,
interpersonal, kelompok dan massa. Komunikasi yang bersifat membawa
peningkatan kondisi maupun beraspek positif, merupakan tujuan yang akan dicapai
ketika berkomunikasi dengan pihak lain. Sehingga komunikasi tersebut bisa
berdampak bagi kedua belah pihak. Inilah yang dimaksudkan sebagai komunikasi
terapeutik. Komunikasi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pelayanan
keperawatan sehingga menjadi sangat diperlukan untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Menguasai teori dan aplikasi materi keahlian keperawatan, kompetensi keahlian
asisten keperawatan yang mencakup: (1) Komunikasi Keperawatan, (2)
Konsep Dasar Keperawatan (anatomi fisiologi, promkes, dan pelayanan prima),
(3) Kebutuhan Dasar Manusia, (4) Keperawatan Medikal Bedah (ilmu penyakit,
penunjang diagnostic, dan kegawatdaruratan), (5), Ilmu Kesehatan Masyarakat
(Keperawatan Jiwa dan Keluarga, Keperawatan Geriatrik dan Komunitas,
Keperawatan Maternitas, (6) Ketrampilan Dasar Tindakan Keperawatan
termasuk advancy materials yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten),
“mengapa” (filosofi), dan “bagaimana” (penerapan) dalam kehidupan sehari-
hari.
4. 4
B. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini diharapkan peserta didik mampu
Menganalisis konsep dan prinsip Komunikasi Keperawatan dan aplikasinya
dalam pembelajaran asisten keperawatan
C. URAIAN MATERI
Salam hangat, Apa kabar Anda sekalian? semoga Anda selalu sehat dan penuh
semangat dalam mempelajari kegiatan belajar dalam modul ini. Komunikasi adalah
keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat kita
lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah
makhluk sosial yang tergantung satu dengan yang lain serta saling terkait
dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun non verbal (bahasa
tubuh dan isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa). Komunikasi adalah
fungsi universal umat manusia tidak tergantung dari tempat, waktu, atau konteks
apa pun. Mulailah belajar secara berurutan mulai dari halaman pertama sampai
halaman terakhir.
Apakah hari ini Anda sudah bertemu orang baru dan mengajaknya bercakap-
cakap dengan dekat? Selanjutnya berdasarkan capaian pembelajaran, secara
terperinci kegiatan belajar ini membahas empat kegiatan belajar, yaitu
1) Gangguan komunikasi pada pasien
2) Jenis gangguan-gangguan komunikasi
1. HAMBATAN KOMUNIKASI
Saudara sekalian selanjutnya kita melangkah pada bahasan berikutnya.
Sering sekali kita menemui dan melihat adanya kesalahpahaman antara
seseorang dengan lainnya atau sering disebut dengan miskomunikasi. Adanya
ketidaksamaan antara isi pesan yang dimaksud oleh komunikator dengan isi
pesan yang diterima oleh komunikan. Kita semua percaya bahwa kita pandai
berkomunikasi, kita sering berpikir bahwa tidak perlu memikirkan bagaimana
kita melakukannya. Namun, sangat disayangkan, ada banyak literatur yang
menunjukkan bahwa kita tidak berkomunikasi sebaik mungkin dalam
5. 5
pengaturan layanan kesehatan.
Semua unsur atau elemen-elemen pada proses komunikasi mempunyai
potensi dalam menghambat terjadinya komunikasi yang efektif sehingga terjadi
gangguan dalam komunikasi. Alice A. Wright dan John J. Lynch, Jr (1995)
mengklasifikasikan hambatan dalam komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Gangguan; gangguan dapat berbentuk mekanik dan semantik. Gangguan
mekanik disebabkan oleh saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat
fisik, sedangkan gangguan semantik adalah gangguan yang berhubungan
dengan pesan komunikasi sehingga pengertiannya menjadi berubah dari
yang dimaksudkan semula.
2. Kepentingan; seseorang hanya akan memperhatikan pesan yang ada
kaitannya dengan kepentingannya. Kepentingan tidak hanya mempengaruhi
perhatian saja, namun juga menentukan daya tanggap, perasaan, pikiran dan
tingkah laku.
3. Motivasi; suatu komunikasi dapat berlangsung dengan baik bila pesan yang
disampaikan sesuai dengan motivasi dari penerima.
4. Prasangka; seseorang yang memiliki prasangka terhadap pengirim pesan
dapat menyebabkan proses komunikasi berlangsung tidak efektif karena
dalam prasangka, emosi memaksa seseorang menarik kesimpulan tanpa
menggunakan pikiran yang rasional.
a. Gangguan Proses Komunikasi
1) Hambatan dari pengirim pesan
Pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim
pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional
2) Hambatan dalam penyediaan atau simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas
sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan
antara pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang
dipergunakan terlalu sulit
3) Hambatan media
Hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya
6. 6
gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan
4) Hambatan dalam bahasa sandi
Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
5) Hambatan dari penerima pesan
Kurangnya perhatian pada saat penerima atau mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi
lebih lanjut
6) Hambatan dalam memberikan umpan balik
Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi
memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan
sebagainya.
b. Hambatan fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain-lain. Misalnya: gangguan kesehatan,
gangguan alat komunikasi dan sebagainya. Salah satu contoh lagi terkait
hambatan fisik yang bisa mengganggu komunikasi adalah masalah pada
perkembangan otak.
c. Hambatan semantik
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara
pemberi pesan dan penerima
d. Hambatan psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi,
misalnya: perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim
dan penerima pesan
e. Penyebab gangguan komunikasi
Beberapa penyebab masalah komunikasi termasuk gangguan pendengaran,
gangguan neurologis, cedera otak, cedera pita suara, autisme, cacat
intelektual, penyalahgunaan obat, gangguan fisik seperti bibir sumbing atau
langit-langit mulut, gangguan emosi atau kejiwaan, dan gangguan
7. 7
perkembangan (Association, 2015). Gangguan komunikasi mungkin akibat
gangguan perkembangan atau mereka dapat disebabkan oleh: masalah fisik
seperti masalah dalam perkembangan otak; paparan racun (racun) selama
kehamilan, seperti obat-obatan terlarang atau timah hitam; dan masalah
genetik.
Menurut NIH: National Institute on Deafness and Other Communication
Disorders 2019 menyatakan bahwa banyak gangguan dapat memengaruhi
kemampuan kita untuk berbicara dan berkomunikasi. Mulai dari
mengatakan suara yang salah hingga benar-benar tidak dapat berbicara atau
memahami pembicaraan. Penyebabnya termasuk: Gangguan pendengaran
dan tuli, masalah suara, seperti disfonia atau yang disebabkan oleh bibir
sumbing atau langit-langit, masalah bicara seperti gagap, gangguan
perkembangan, ketidakmampuan belajar, gangguan spektrum autism,
kerusakan otak, dan stroke (National Institute on Deafness and Other
Communication Disorders, 2019). Pasien saat kita ajak komunikasi jika
mengalami salah satu hal tersebut maka sudah bisa dipastikan bahwa pasie
akan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat kita begitu juga
sebaliknya.
Peserta PPG sekalian mari kita mencoba bahas sedikit lebih dalam terkait
beberapa penyebab tersebut.
1) Gangguan Pendengaran (Presbycusis)
Peserta PPG sekalian pasien dengan gangguan pendengaran bisa sangat
frustasi karena tidak dapat mendengar dengan cukup baik untuk
menikmati berbicara dengan teman atau keluarga. Gangguan
pendengaran membuat sulit berkomunikasi, tetapi bukan tidak mungkin,
untuk pasien bisa mendengar. Mereka sering dapat dibantu. Gangguan
pendengaran dapat membuat pasien tidak bisa mendengar suara sama
sekali (Chen, Wijesinghe, & Nunez, 2019). Apa yang menyebabkan
gangguan pendengaran? Beberapa kemungkinan yang menyebabkan
gangguan pendengaran adalah
a) Turun temurun
8. 8
b) Penyakit seperti infeksi telinga dan meningitis
c) Trauma
d) Obat-obatan tertentu
e) Paparan jangka panjang terhadap kebisingan yang keras
f) Penuaan
Ada dua jenis utama gangguan pendengaran. Satu terjadi ketika telinga
bagian dalam atau saraf pendengaran pasien rusak. Tipe ini biasanya
permanen. Jenis lain terjadi ketika gelombang suara tidak bisa mencapai
telinga bagian dalam pasien. Penumpukan kotoran telinga, cairan, atau
gendang telinga yang tertusuk/ terluka dapat menyebabkan kerusakan.
Perawatan atau pembedahan seringkali dapat membalikkan gangguan
pendengaran semacam ini (Briggs, 2019).
Jika tidak mendapatkan pengobatan secara tepat, masalah pendengaran
bisa menjadi lebih buruk. Jika pasien kesulitan mendengar, pasien harus
mendapatkan bantuan. Perawatan pada pasien dengan gangguan
pendengaran yang mungkin termasuk alat bantu dengar, implan koklea,
pelatihan khusus, obat-obatan tertentu, dan operasi (Jung, Kim, & Yeo,
2019).
2) Gangguan suara (gangguan vocal)
Suara adalah bunyi yang dibuat oleh udara yang keluar dari paru-paru
pasien melalui laring, atau kotak suara pasien. Di laring pasien ada pita
suara pasien, dua pita otot yang bergetar membuat suara. Bagi
kebanyakan dari kita, suara kita memainkan peran besar dalam siapa
kita, apa yang kita lakukan, dan bagaimana kita berkomunikasi. Seperti
sidik jari, suara setiap orang adalah unik (Lopes et al., 2019).
Banyak hal yang kita lakukan dapat melukai pita suara kita. Terlalu
banyak bicara, menjerit, terus berdeham, atau merokok bisa membuat
suara serak. Mereka juga dapat menyebabkan masalah seperti nodul,
polip, dan luka pada pita suara. Penyebab lain gangguan suara termasuk
infeksi, pergerakan asam lambung ke atas ke tenggorokan, pertumbuhan
karena virus, kanker, dan penyakit yang melumpuhkan pita suara.
9. 9
Tanda-tanda bahwa suara pasien tidak sehat adalah sebagai berikut:
a) Suara pasien menjadi serak atau parau
b) Pasien kehilangan kemampuan untuk mencapai nada tinggi saat
berbicara
c) Suara pasien tiba-tiba terdengar lebih dalam
d) Tenggorokan pasien sering terasa serak, gatal, nyeri atau tegang
e) Hal tersebut menjadikan pasien perlu upaya ekstra untuk berbicara
Perawatan untuk gangguan suara bervariasi tergantung pada
penyebabnya. Sebagian besar masalah suara dapat berhasil diobati
ketika didiagnosis secara dini (Masson, Fabbron, & Loiola-Barreiro,
2019).
3) Masalah bicara seperti gagap
Gagap adalah masalah yang mempengaruhi aliran bicara pasien. Jika
pasien gagap, pasien mungkin perlu melakukan beberapa hal sebagai
berikut:
a) Buat kata-kata tertentu terdengar lebih panjang dari yang seharusnya
b) Sulit memulai kata baru
c) Ulangi kata atau bagian kata
d) Tegang ketika Anda mencoba untuk berbicara. Anda mungkin
mengedipkan mata dengan cepat, atau bibir dan rahang Anda
gemetar saat Anda berjuang mengeluarkan kata-kata (Chochol,
Kataria, OʼRourke, & Lamotte, 2019).
Gagap dapat memengaruhi siapa pun. Ini paling umum terjadi pada anak
kecil yang masih belajar berbicara. Anak laki-laki tiga kali lebih
mungkin untuk gagap daripada anak perempuan. Sebagian besar anak
berhenti gagap saat mereka tumbuh dewasa. Kurang dari 1 persen orang
dewasa gagap (Max, Kadri, Mitsuya, & Balasubramanian, 2019).
Para ilmuwan tidak sepenuhnya mengerti mengapa beberapa orang
gagap. Masalahnya tampaknya berjalan dalam keluarga. Tidak ada
obatnya, tetapi perawatan dapat membantu. Mereka termasuk terapi
gagap, perangkat elektronik, dan kelompok swadaya. Mulai terapi
10. 10
kegagapan sejak dini untuk anak-anak dapat mencegahnya menjadi
masalah seumur hidup (Mozaffarilegha & Adeli, 2019).
4) Gangguan perkembangan
Gangguan perkembangan adalah masalah yang membutuhkan jangka
waktu yang panjang dan seringkali bisa menjadi semakin parah.
Gangguan tersebut mungkin bisa pada fisik, seperti kebutaan. Gangguan
perkembangan dapat mempengaruhi kemampuan mental, seperti
ketidakmampuan belajar. Atau masalahnya bisa fisik dan mental, seperti
sindrom down. Masalahnya biasanya seumur hidup, dan dapat
mempengaruhi kehidupan sehari-hari (Kara, Sahin, Yardimci, & Mutlu,
2019).
Peserta PPG sekalian ada banyak penyebab cacat perkembangan,
termasuk:
a) Kelainan genetik atau kromosom. Ini menyebabkan kondisi seperti
sindrom down dan sindrom Rett.
b) Paparan zat sebelum kelahiran. Misalnya, minum alkohol saat hamil
dapat menyebabkan gangguan spektrum alkohol janin.
c) Infeksi tertentu pada kehamilan
d) Kelahiran prematur
Gangguan perkembangan seringkali tidak ada obatnya, tetapi perawatan
dapat membantu mengatasi beberapa gejalanya (Ornoy & Koren, 2019).
Perawatan termasuk fisik, bicara, dan terapi okupasi. Kelas pendidikan
khusus dan konseling psikologis juga dapat membantu pasien dengan
gangguan perkembangan (Rotheram-Borus et al., 2019).
5) Ketidakmampuan belajar (gangguan belajar)
Apa itu ketidakmampuan belajar?
Ketidakmampuan belajar adalah kondisi yang mempengaruhi
kemampuan belajar. Ketidakmampuan belajar dapat menyebabkan
masalah
a) Memahami apa yang orang katakana
b) Berbicara
11. 11
c) Bacaan
d) Penulisan
e) Melakukan matematika
f) Memperhatikan
Seringkali, anak-anak memiliki lebih dari satu jenis ketidakmampuan
belajar. Mereka mungkin juga memiliki kondisi lain, seperti attention
deficit hyperactivity disorder (ADHD), yang dapat membuat belajar
menjadi lebih sulit (Liu, Wu, Zhou, & Gong, 2019).
Apa yang menyebabkan ketidakmampuan belajar?
Ketidakmampuan belajar tidak ada hubungannya dengan kecerdasan.
Mereka disebabkan oleh perbedaan di otak, dan mereka mempengaruhi
cara otak memproses informasi (Sakurai, 2019). Perbedaan-perbedaan
ini biasanya ada saat lahir. Tetapi ada beberapa faktor tertentu yang
dapat berperan dalam pengembangan ketidakmampuan belajar,
termasuk
a) Genetika
b) Paparan lingkungan (seperti timah)
c) Masalah selama kehamilan (seperti penggunaan narkoba ibu)
Bagaimana saya tahu jika anak saya memiliki ketidakmampuan belajar?
Semakin awal pasien dapat menemukan dan mengobati
ketidakmampuan belajar, semakin baik. Sayangnya, ketidakmampuan
belajar biasanya tidak diketahui sampai seorang anak di sekolah. Jika
Anda memperhatikan bahwa anak Anda sedang berjuang, bicarakan
dengan guru atau penyedia layanan kesehatan anak Anda tentang
evaluasi untuk ketidakmampuan belajar. Evaluasi dapat mencakup
pemeriksaan medis, diskusi tentang sejarah keluarga, dan pengujian
kinerja intelektual dan sekolah.
Apa saja perawatan untuk ketidakmampuan belajar?
Perlakuan yang paling umum untuk ketidakmampuan belajar adalah
pendidikan khusus. Seorang guru atau spesialis pembelajaran lainnya
dapat membantu anak Anda mempelajari keterampilan dengan
12. 12
membangun kekuatan dan menemukan cara untuk menebus kelemahan.
Pendidik dapat mencoba metode pengajaran khusus, membuat
perubahan di kelas, atau menggunakan teknologi yang dapat membantu
kebutuhan belajar anak Anda. Beberapa anak juga mendapat bantuan
dari tutor atau ahli terapi bicara atau bahasa.
Seorang anak dengan ketidakmampuan belajar mungkin berjuang
dengan harga diri yang rendah, frustrasi, dan masalah lainnya.
Profesional kesehatan mental dapat membantu anak Anda memahami
perasaan ini, mengembangkan alat mengatasi, dan membangun
hubungan yang sehat.
Jika anak Anda memiliki kondisi lain seperti ADHD, ia akan
memerlukan perawatan untuk kondisi itu juga (Henderson, 2019).
6) Gangguan Spektrum Autisme (Pervasive developmental disorder)
Autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan neurologis dan
perkembangan yang dimulai sejak awal masa kanak-kanak dan
berlangsung sepanjang hidup seseorang. Itu mempengaruhi bagaimana
seseorang bertindak dan berinteraksi dengan orang lain, berkomunikasi,
dan belajar. Ini termasuk apa yang dulu dikenal sebagai sindrom
Asperger dan gangguan perkembangan (Glasper, 2019).
Ini disebut kelainan "spektrum" karena orang dengan ASD dapat
memiliki serangkaian gejala. Orang-orang dengan ASD mungkin
memiliki masalah berbicara dengan Anda, atau mereka mungkin tidak
menatap mata Anda ketika Anda berbicara dengan mereka. Mereka
mungkin juga memiliki minat yang terbatas dan perilaku berulang.
Mereka mungkin menghabiskan banyak waktu menertibkan, atau
mereka mungkin mengatakan kalimat yang sama berulang-ulang.
Mereka mungkin sering tampak berada di "dunia mereka sendiri"
(Morris, Greenblatt, & Saini, 2019).
Pada pemeriksaan anak yang baik, dokter harus memeriksa
perkembangan anak Anda. Jika ada tanda-tanda ASD, anak Anda akan
memiliki evaluasi komprehensif. Ini mungkin termasuk tim spesialis,
13. 13
melakukan berbagai tes dan evaluasi untuk membuat diagnosis.
Penyebab ASD tidak diketahui. Penelitian menunjukkan bahwa gen dan
lingkungan memainkan peran penting.
Saat ini tidak ada satu pengobatan standar untuk ASD. Ada banyak cara
untuk meningkatkan kemampuan anak Anda untuk tumbuh dan belajar
keterampilan baru. Memulainya lebih awal dapat memberikan hasil
yang lebih baik Perawatan termasuk terapi perilaku dan komunikasi,
pelatihan keterampilan, dan obat-obatan untuk mengendalikan gejala
(Lipkin, 2019).
7) Cidera otak
Cedera otak traumatis (TBI) terjadi ketika benjolan, pukulan, sentakan,
atau cedera kepala lainnya menyebabkan kerusakan pada otak. Setiap
tahun, jutaan orang di AS menderita cedera otak. Lebih dari setengahnya
cukup buruk sehingga orang harus pergi ke rumah sakit. Cedera terburuk
dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau kematian. Setengah
dari semua TBI berasal dari kecelakaan kendaraan bermotor. Personel
militer di zona tempur juga berisiko (Gao et al., 2019).
Gejala TBI mungkin tidak muncul sampai beberapa hari atau minggu
setelah cedera. Gegar otak adalah jenis yang paling ringan. Ini dapat
menyebabkan sakit kepala atau sakit leher, mual, telinga berdenging,
pusing, dan kelelahan (Talbott & Hess, 2019). Orang dengan TBI sedang
atau berat dapat mengalami hal tersebut, ditambah gejala lainnya:
a) Sakit kepala yang semakin parah atau tidak hilang
b) Muntah atau mual berulang
c) Kejang
d) Ketidakmampuan untuk bangun dari tidur
e) Bicara tidak jelas
f) Kelemahan atau mati rasa di lengan dan kaki
g) Pupil mata melebar
Profesional perawatan kesehatan menggunakan ujian neurologis dan tes
pencitraan untuk menilai TBI. Cidera otak traumatis yang serius
14. 14
membutuhkan perawatan darurat. Perawatan dan hasil tergantung pada
seberapa parah cedera itu. TBI dapat menyebabkan berbagai perubahan
yang memengaruhi pemikiran, sensasi, bahasa, atau emosi. TBI dapat
dikaitkan dengan gangguan stres pasca-trauma. Orang dengan cedera
parah biasanya membutuhkan rehabilitasi (Cassol et al., 2019).
8) Stroke
Apa itu stroke?
Stroke terjadi ketika ada kehilangan aliran darah ke bagian otak. Sel-sel
otak Anda tidak dapat memperoleh oksigen dan nutrisi yang mereka
butuhkan dari darah, dan mereka mulai mati dalam beberapa menit. Ini
dapat menyebabkan kerusakan otak yang abadi, cacat jangka panjang,
atau bahkan kematian.
Jika Anda berpikir bahwa Anda atau orang lain mengalami stroke,
segera hubungi Rumah Sakit terdekat. Perawatan segera dapat
menyelamatkan nyawa seseorang dan meningkatkan peluang
keberhasilan rehabilitasi dan pemulihan.
Apa sajakah jenis stroke?
Ada dua jenis stroke:
Stroke iskemik disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi atau
menyumbat pembuluh darah di otak. Ini adalah tipe yang paling umum;
sekitar 80 persen stroke adalah iskemik.
Stroke hemoragik disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah dan
berdarah ke otak
Kondisi lain yang mirip dengan stroke adalah transient ischemic attack
(TIA). Kadang-kadang disebut "mini-stroke." TIA terjadi ketika
pasokan darah ke otak tersumbat untuk waktu yang singkat. Kerusakan
sel-sel otak tidak permanen, tetapi jika Anda memiliki TIA, Anda
berisiko lebih tinggi mengalami stroke (Heit, Sussman, & Wintermark,
2019).
Siapa yang berisiko terkena stroke?
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko Anda terkena stroke.
15. 15
Faktor risiko utama termasuk
a) Tekanan darah tinggi. Ini adalah faktor risiko utama untuk stroke.
b) Diabetes.
c) Penyakit jantung. Fibrilasi atrium dan penyakit jantung lainnya
dapat menyebabkan pembekuan darah yang menyebabkan stroke.
d) Merokok. Ketika Anda merokok, Anda merusak pembuluh darah
Anda dan meningkatkan tekanan darah Anda.
e) Riwayat stroke pribadi atau keluarga atau TIA.
f) Usia. Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia.
g) Ras dan etnis. Afrika Amerika memiliki risiko lebih tinggi terkena
stroke.
Ada juga faktor lain yang terkait dengan risiko stroke yang lebih tinggi,
seperti
a) Alkohol dan penggunaan narkoba
b) Tidak mendapatkan aktivitas fisik yang cukup
c) Kolesterol Tinggi
d) Pola makan yang tidak sehat
e) Mengalami obesitas
Apa saja gejala stroke?
Gejala-gejala stroke sering terjadi dengan cepat. Mereka termasuk
a) Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki
(terutama pada satu sisi tubuh)
b) Kebingungan mendadak, kesulitan berbicara, atau memahami
pembicaraan
c) Tiba-tiba kesulitan melihat di satu atau kedua mata
d) Tiba-tiba kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan, atau
koordinasi
e) Tiba-tiba sakit kepala parah tanpa sebab yang diketahui
Jika Anda berpikir bahwa Anda atau orang lain mengalami stroke,
segera hubungi rumah sakit terdekat (Knight-Greenfield, Nario, &
Gupta, 2019).
16. 16
Bagaimana stroke didiagnosis?
Untuk membuat diagnosis, penyedia layanan kesehatan Anda akan
a) Tanyakan tentang gejala dan riwayat medis Anda
b) Lakukan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan
(1) Kewaspadaan mental Anda
(2) Koordinasi dan keseimbangan Anda
(3) Mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, dan kaki Anda
(4) Kesulitan berbicara dan melihat dengan jelas
c) Jalankan beberapa tes, yang mungkin termasuk
(1) Pencitraan diagnostik otak, seperti CT scan atau MRI
(2) Tes jantung, yang dapat membantu mendeteksi masalah jantung
atau pembekuan darah yang mungkin menyebabkan stroke. Tes
yang mungkin dilakukan termasuk elektrokardiogram (EKG)
dan ekokardiografi.
Apa saja perawatan untuk stroke?
Perawatan untuk stroke termasuk obat-obatan, pembedahan, dan
rehabilitasi. Perawatan yang Anda dapatkan tergantung pada jenis stroke
dan tahap perawatan. Tahapan yang berbeda adalah
a) Perawatan akut, untuk mencoba menghentikan stroke saat sedang
terjadi
b) Rehabilitasi pasca stroke, untuk mengatasi kecacatan yang
disebabkan oleh stroke
c) Pencegahan, untuk mencegah stroke pertama atau, jika Anda sudah
pernah mengalami stroke, cegah stroke lainnya
Perawatan akut untuk stroke iskemik biasanya adalah obat-obatan:
a) Anda mungkin mendapatkan tPA, (aktivator plasminogen jaringan),
obat untuk melarutkan bekuan darah. Anda hanya bisa mendapatkan
obat ini dalam waktu 4 jam sejak gejala Anda mulai. Semakin cepat
Anda mendapatkannya, semakin baik peluang Anda untuk pulih.
b) Jika Anda tidak bisa mendapatkan obat itu, Anda mungkin
mendapatkan obat yang membantu menghentikan trombosit dari
17. 17
penggumpalan bersama untuk membentuk gumpalan darah. Atau
Anda bisa mendapatkan pengencer darah untuk menjaga agar
gumpalan yang ada tidak bertambah besar.
c) Jika Anda memiliki penyakit arteri karotis, Anda mungkin juga
memerlukan prosedur untuk membuka arteri karotis yang tersumbat
Perawatan akut untuk stroke hemoragik fokus pada menghentikan
perdarahan. Langkah pertama adalah menemukan penyebab pendarahan
di otak. Langkah selanjutnya adalah mengendalikannya:
a) Jika tekanan darah tinggi adalah penyebab perdarahan, Anda
mungkin akan diberikan obat tekanan darah.
b) Jika aneurisma jika penyebabnya, Anda mungkin memerlukan
kliping aneurisma atau embolisasi koil. Ini adalah operasi untuk
mencegah kebocoran darah lebih lanjut dari aneurisma. Ini juga
dapat membantu mencegah aneurisma pecah lagi.
c) Jika malformasi arteriovenosa (AVM) adalah penyebab stroke,
Anda mungkin memerlukan perbaikan AVM. AVM adalah kusut
arteri dan vena yang rusak yang dapat pecah di dalam otak.
Perbaikan AVM dapat dilakukan melalui
(1) Operasi
(2) Menyuntikkan zat ke dalam pembuluh darah AVM untuk
menghalangi aliran darah
(3) Radiasi untuk mengecilkan pembuluh darah AVM
Rehabilitasi stroke dapat membantu Anda mempelajari kembali
keterampilan yang hilang karena kerusakan. Tujuannya adalah untuk
membantu Anda menjadi sebebas mungkin dan memiliki kualitas hidup
sebaik mungkin.
Pencegahan stroke lain juga penting, karena stroke meningkatkan risiko
terkena stroke lain. Pencegahan dapat mencakup perubahan gaya hidup
sehat dan obat-obatan.
Bisakah stroke dicegah?
Jika Anda sudah terserang stroke atau berisiko terserang stroke, Anda
18. 18
dapat melakukan beberapa perubahan gaya hidup yang sehat untuk
mencegah stroke di masa depan:
a) Makan makanan yang sehat untuk jantung
b) Bertujuan untuk berat badan yang sehat
c) Mengelola stress
d) Melakukan aktivitas fisik secara teratur
e) Berhenti merokok
f) Mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol Anda
Jika perubahan ini tidak cukup, Anda mungkin perlu obat untuk
mengendalikan faktor risiko Anda (Hetts & Khangura, 2019).
Nah menurut Peserta PPG sekalian anak yang bagaimana yang lebih
berisiko mengalami gangguan komunikasi? Anak laki-laki cenderung
didiagnosis dengan gangguan ini lebih sering daripada anak perempuan.
Para peneliti tidak tahu mengapa. Anak-anak dengan kondisi ini sering
memiliki masalah kesehatan mental lainnya (Finke, Kacker, & Pierce-
Smith, 2019).
2. KONFLIK KOMUNIKASI KEPERAWATAN
Apa yang ada di benak kita ketika mendengar atau menyebut konflik?
Menurut Wilmot dan Hocker (2011), konflik adalah perjuangan yang dirasakan
antara dua atau lebih individu yang saling bergantung karena perbedaan-
perbedaan yang tampaknya tidak sesuai dalam keyakinan, nilai, dan tujuan, atau
perbedaan keinginan untuk menghargai, mengendalikan, dan keterhubungan.
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam
kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu
wadah baik formal maupun informal.
Dalam prakteknya komunikasi bukanlah pekerjaan yang mudah untuk
dilakukan. Tidak sedikit orang mengalami kesulitan dalam melakukan
hubungan komunikasi. Bahkan perusahaan bisnis menjadi macet atau terhambat
19. 19
akibat para pengelolanya tidak memanfaatkan komunikasi sebagai bagian dari
pada produksi. Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi merupakan faktor
penting dalam kehidupan, karena tanpa adanya komunikasi kegiatan manusia
tidak akan berjalan dengan baik. Artinya melalui komunikasi diharapkan dapat
membawa hasil pertukaran informasi dan saling pengertian di antara orang–
orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Konflik dapat terjadi dalam berbagai bidang dan memberikan dampak
positif maupun negatif. Jika konflik atau permasalahan yang dihadapi dalam
suatu hubungan ditangani dengan baik, maka akan menciptakan peluang bagi
perkembangan diri serta hubungan yang lebih baik. Karena itu, dibutuhkan
keterampilan yang dapat membantu masing-masing individu mencari jalan
keluar dari konflik yang ada dengan cara yang sehat.
Salah satu keterampilan yang dapat membantu mengatasi konflik
adalah komunikasi yang efektif. Sementara itu, konflik dapat berdampak negatif
manakala tidak ditangani dengan baik. Yang perlu dipahami pula bahwa pola
komunikasi yang negatif juga dapat mengarah pada meningkatnya rasa frustrasi
dan eskalasi konflik menjadi semakin besar.
a. Perbedaan Bahasa Tubuh atau Intonasi Suara
Komunikasi yang kita lakukan tidak hanya komunikasi verbal, melainkan
juga komunikasi nonverbal. Ketika kita mengucapkan kata-kata, seringkali
disertai dengan berbagai bahasa tubuh dalam komunikasi dan intonasi suara
yang jauh lebih keras daripada kata-kata itu sendiri. Pesan yang tidak sesuai
dengan intonasi suara dan bahasa tubuh dapat menimbulkan rasa frustrasi,
kebingungan, dan lain-lain. Untuk mengatasi hal ini, kita harus
memperhatikan pesan yang ingin disampaikan melalui bahasa tubuh atau
intonasi suara yang dikirimkan oleh orang lain. Selain itu, berbicara dengan
tenang, memberikan kontak mata, senyum jika diperlukan, dan mengelola
atau mengatur postur tubuh.
b. Perbedaan Gaya Komunikasi
Masing-masing orang memiliki gaya komunikasi sendiri. Kerapkali, gaya
komunikasi yang kita miliki didasarkan atas pengalaman, budaya, gender,
20. 20
dan faktor lainnya. Meskipun tidak ada gaya komunikasi yang benar atau
salah, pengalaman masa lalu kerapkali menimbulkan harapan yang biasanya
tidak dikomunikasikan secara verbal dengan orang lain. Hal ini dapat
menyebabkan ketegangan dan kesalahpahaman dalam suatu hubungan.
Cara mengatasinya adalah dengan mengkomunikasikan latar belakang
masing-masing guna memperjelas berbagai harapan kepada diri sendiri
maupun orang lain sekaligus membantu orang lain untuk memahami sudut
pandang kita, dan membantu dalam mengatasi masalah.
c. Perbedaan Persepsi
Persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi komunikasi.
Sebagian besar konflik yang terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan
persepsi dalam memandang dunia. Ketidaksamaan pendangan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti budaya, pengalaman, ras,
pendidikan, kelas sosial dan ekonomi, dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
Cara mengatasi perbedaan persepsi adalah kita harus mengembangkan sikap
empati, toleransi, memeriksa ulang persepsi, berkomunikasi, dan lain-lain.
d. Perbedaan Nilai
Setiap orang menganut sistem nilai yang berbeda. Perbedaan nilai dapat
memicu terjadinya konflik dalam komunikasi manakala masing-masing
orang yang terlibat dalam komunikasi gagal untuk menerima adanya
perbedaan nilai tersebut. Ketika gagal menerima adanya perbedaan nilai,
mereka akan saling menghina karakter dan pengalaman satu sama lain.
Akibatnya konflik tidak dapat terhindarkan. Cara mengatasinya adalah
masing-masing pihak harus dapat menerima adanya perbedaan nilai dan
mengkomunikasikannya dengan baik.
e. Kesalahpahaman
Kesalahpahaman merupakan salah satu dampak komunikasi interpersonal
yang tidak efektif sekaligus dapat menimbulkan konflik. Komunikasi,
apabila tidak direncanakan dengan baik dapat mengakibatkan kegagalan.
Ketika hal ini terjadi, hal yang dapat kita lakukan untuk mengatasinya
21. 21
adalah dengan memberikan pertanyaan atau mempertanyakan apa yang
dimaksud oleh pengirim pesan.
f. Buruknya Komunikasi
Salah satu penyebab terjadinya konflik dalam komunikasi adalah
komunikasi yang buruk. Komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan
kegagalan komunikasi. Kegagalan komunikasi dapat membuat seseorang
membuat asumsi yang salah dan lebih percaya pada kabar burung. Cara
mengatasinya adalah dengan memberikan perhatian pada bagaimana kita
mengirim dan menerima pesan dengan baik.
g. Perbedaan Kepribadian
Perbedaan dalam hal kepribadian dapat menyebabkan konflik dalam
komunikasi. Setiap orang memiliki latar belakang dan pengalaman yang
berbeda-beda. Perbedaan inilah yang memainkan peranan yang sangat
penting dalam membentuk kepribadian setiap orang. Ketika seseorang gagal
memahami atau menerima perbedaan kepribadian orang lain akan
menimbulkan masalah dan mengarah pada konflik. Untuk mengatasinya
adalah dengan melatih diri memahami berbagai jenis kepribadian serta
kelebihan dan kekurangan yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu,
memahami diri dan orang lain tidak lagi menjadi hal yang sulit.
h. Terlalu Sensitif
Beberapa orang memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi. Sensitivitas dapat
menyebabkan konflik dalam komunikasi apabila seseorang memiliki harga
diri yang rendah, merasa tidak aman, atau berbagai faktor lainnya. Untuk
mengatasinya adalah dengan menanamkan keyakinan bahwa perilaku
negatif pun memiliki niat positif, menerapkan teknik mendengarkan dan
bertanya secara aktif untuk memahami akar masalah, serta menyesuaikan
komunikasi dengan kebutuhan orang lain.
i. Harapan yang Tak Terpenuhi
Penyebab terjadinya konflik dalam komunikasi selanjutnya adalah tidak
terpenuhinya harapan karena dipandang tidak pantas dan lain-lain. Untuk
22. 22
mengatasinya adalah dengan menerapkan teknik mendengarkan dan
bertanya secara aktif untuk menentukan dan memperjelas harapan.
j. Terhambatnya Jalan Komunikasi
Terhambatnya jalan komunikasi terjadi manakala dua orang yang
berkomunikasi sedemikian rupa sehingga tidak ada yang merasa dimengerti.
Hasil studi menunjukkan terdapat empat gaya komunikasi negatif yang
mengarah pada berakhirnya sebuah hubungan, yaitu kritik, penghinaan,
pembelaan diri, dan halangan. Untuk mengatasinya adalah dengan
berkomunikasi secara efektif