Kimia mempelajari benda, struktur, komposisi, dan perubahannya melalui interaksi atau reaksi kimia. Kimia dibagi menjadi kimia fisik, organik, dan anorganik. Kimia fisik mempelajari fenomena kimia berdasarkan prinsip fisika. Termodinamika mempelajari perubahan energi. Kinetika mempelajari laju reaksi. Kimia organik membahas senyawa karbon. Kimia anorganik membahas senyawa
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
1.
2. Kimia (ILMKimia (ILMU PUSAT)U
PUSAT)
Ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya,
strukturnya, komposisinya dan perubahan
yang disebabkan interkasi dengan benda
lain atau reaksi kimia
Pembagian kimia:
1. Kimia Fisik
2. Kimia Organik
3. Kimia Anorganik
3. Kimia Fisik
Ilmu tentang fenomena makroskopik,
mikroskopik, atom, subatom dan partikel
dalam sistem dan proses kimia
berdasrkan prinsip-prinsip dan konsep
fisika.
Kajian Kimia Fisik:
1. Termodinamika kimia,
2. Kinetika kimia,
4. THERMODINAMIKA
ilmu yang mempelajari hukum-hukum
yang mengatur perubahan energi dari
suatu bentuk ke bentuk lain, aliran dan
kemampuan energi melakukan usaha
Sistem
sesuatu yang menjadi subyek
pembahasan atau fokus perhatian.
Lingkungan
segala sesuatu yang tidak termasuk
dalam sistem atau segala keadaan
di luar sistem
5. Kinetika Kimia
Studi tentang laju reaksi, perubahan konsentrasi
reaktan (produk) sebagai fungsi dan waktu
: reaksi kimia secara kuantitatif dan juga faktor
yang mempengaruhinya
Laju reaksi kimia: jumlah mol reaktan per satuan
volume yang bereaksi dalam satuan waktu
tertentu
Laju = perubahan konsentrasi produk atau
pereaksi
lama berlangsungnya reaksi
7. KIMIA ORGANIK
Adalah cabang ilmu kimia yang banyak
membahas senyawa berbasis unsur karbon.
Oleh karena itu senyawa organik dikenal
juga sebagai senyawa karbon.
8. Gugus Fungsional
Penggolongan senyawa organik
dilakukan atas dasar gugus fungsional
yang mereka miliki.
Gugus fungsional adalah sekelompok
atom yang sangat bertanggung-jawab
terhadap perilaku molekul induknya.
9. ALIFATIK
Sifat-Sifat Alkana :
Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah
atom H nya maksimal)
Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
Sukar bereaksi
Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4
– C17 pada suhu adalah cair dan > C18 pada suhu kamar adalah
padat
Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah...dan bila jumlah
atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih
rendah
Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
Rumus umumnya CnH2n+2
10. ALIFATIK
Kegunaan Alkana :
Bahan bakar, misalnya elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon, seperti petroleum eter dan
nafta, digunakan sebagai pelarut dalam industri dan pencucian
kering (dry cleaning).
Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan
sumber hidrogen dalam industri, misalnya industri amonia dan
pupuk.
Pelumas. Pelumas adalah alakana suku tinggi (jumlah atom karbon
tiap molekulnya cukup besar, misalnya C18H38)
Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan gas
alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai
senyawa organik seperti alkohol, asam cuka, dll.
Bahan baku industri. Berbagai produk industri seperti plastik,
deterjen, karet sintetis, minyak rambut, dan obat gosok dibuat dari
minyak bumi atau gas alam.
11. ALIFATIK
Sifat-Sifat Alkena :
Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur --> 2-metil-2-
butena)
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang
khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses
“cracking”
Rumus umumnya CnH2n
12. ALIFATIK
Kegunaan Alkena :
Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan
O2)
Untuk memasakkan buah-buahan
Sintesis zat lain (gas alam, minyak bumi, etanol)
13. ALIFATIK
Sifat-Sifat Alkuna :
Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas,
sedangkan yang mengandung lima atau lebih atom karbon
berwujud gas.
Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik
yang non polar seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida
Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom
karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai samping atau
makin banyak percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi
dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir sama.
17. Tata Nama Senyawa
Anorganik
Tata nama senyawa anorganik biner.
Senyawa biner ada 2 macam, yaitu terdiri
atas atom:
1. logam dan nonlogam.
2. nonlogam dan nonlogam.
Tata nama senyawa anorganik poliatomik.
Senyawa anorganik poliatomik pada
umumnya merupakan senyawa ion yang
terbentuk dari kation monoatomik dengan
anion poliatomik atau kation poliatomik
dengan anion monoatomik/poliatomik
18. Tata Nama Senyawa
Anorganik Biner
Macam muatan/bilangan oksidasi, maka namanya cukup
dengan menyebut nama kation (logam) dan diikuti nama
anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.
Akan tetapi jika atom logam yang bertindak sebagai
kation mempunyai lebih dari satu muatan/bilangan
oksidasi, maka nama senyawa diberikan dengan
menyebut nama logam + (bilangan oksidasi logam) +
anionnya (nonlogam) dengan akhiran -ida.
19. Tata Nama Senyawa
Anorganik Biner
Jika senyawa biner terdiri atas atom unsur nonlogam dan
nonlogam, maka penamaan dimulai dari nonlogam pertama
diikuti nonlogam kedua dengan diberi akhiran -ida.
20. Tata Nama Senyawa
Anorganik Biner
Jika 2 jenis nonlogam dapat membentuk lebih
dari satu macam senyawa, maka digunakan
awalan Yunani.
21. Tata Nama Senyawa
Anorganik Biner
Senyawa yang memiliki nama umum boleh tidak
menggunakan tata nama menurut IUPAC.
22. Senyawa anorganik poliatomik pada umumnya
merupakan senyawa ion yang terbentuk dari
kation monoatomik dengan anion poliatomik atau
kation poliatomik dengan anion
monoatomik/poliatomik. Penamaan dimulai
dengan menyebut kation diikuti anionnya.
Tata Nama Senyawa
Anorganik Biner
23. Tata Nama Senyawa
Anorganik Poliatomik
Senyawa asam dapat didefinisikan sebagai zat
kimia yang dalam air melepas ion H+. Contohnya
HCl, H2SO4, H3PO4. Penamaan senyawa asam
adalah dengan menyebut anionnya dan diawali
kata asam.
24. Peran dasar kimia dalam keperawatan
Obat adalah substansi yang
berhubungan fungsi fisiologis tubuh
danberpotensi mempengaruhi status
kesehatan. Pengobatan / medikasi
adalahobat yang diberikan untuk tujuan
terapeutik / menyembuhkan. Obat
dapatdiklasifikasikan melalui beberapa
cara, antara lain berdasarkan : bahan
kimiapenyusunnya, efek yang ditimbulkan
baik didalam laboratorium maupuntubuh
manusia.