SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
LAPORAN PENDAHULUAN
RASA AMAN NYAMAN
KADEK NONIK ARISKA
DEFINISI
 Nyeri menurut International Association for Study of Pain/IASP yang dikutuip oleh
Kuntono (2011) adalah suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak
menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan atau yang cenderung merusak
jaringan.
 SDKI, 2016 membagi nyeri menjadi dua pengertian :
1. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan
2. Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung lebih dari 3 bulan
PENYEBAB ATAU FAKTOR PREDISPOSISI NYERI
 Penyebab atau faktor predisposisi gangguan rasa aman nyaman berdasarkan SDKI, 2016
A. NYERI AKUT
 Agen pencedera fisiologis (misalnya inflamasi, iskemia, neoplasma)
 Agen pencedera kimiawi (misalnya terbakar, bahan kimia iritan)
 Agen pencedera fisik (misalnya abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan)
B. NYERI KRONIS
 Kondisi musculoskeletal kronis
 Kerusakan sistem saraf dan Penekanan saraf
 Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor
 Gangguan imunitas (misalnya neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster)
 Gangguan fungsi metabolic
 Riwayat posisi kerja statis
 Peningkatan indeks massa tubuh
 Kondisi pasca trauma
 Tekanan emosional
 Riwayat penganiayaan (misalnya fisik, psikologis, seksual) dan penyalahgunaan obat/zat
POHON MASALAH
 Pohon masalah gangguan rasa aman nyaman sebagai berikut
KDP MBOK NONIKhiperlink Pohon Masalah aman nyaman.doc
KLASIFIKASI NYERI
 NYERI DIBAGI MENJADI BERDASARKAN SUMBER, JENIS NYERI, DAN TIMBULNYA NYERI
A. BERDASARKAN SUMBER
• NYERI SOMATIK LUAR
• NYERI SOMATIK DALAM
• NYERI VISERAL
B. BERDASARKAN JENIS NYERI
• NYERI NOSISEPTIF
• NYERI NEUROGENIK
• NYERI PSIKOGENIK
C. BERDASARKAN LAMA NYERI
• NYERI AKUT
• NYERI KRONIS
TANDA DAN GEJALA KLINIS
 Gejala dan Tanda Mayor
 Subjektif:
 Mengeluh Nyeri
 Objektif:
 Tampak meringis
 Bersikap protektif (mis. waspada, posisi
menghindar nyeri)
 Gelisah
 Frekuensi nadi meningkat
 Sulit tidur.
 Gejala dan Tanda Minor
 Subjektif -
 Objektif:
 TD meningkat
 Pola napas berubah
 Nafsu makan berubah
 Proses berpikir terganggu
 Menarik diri
 Berfokus pada diri sendiri
 Diaforesis.
Tanda dan gejala klinis nyeri, dibagi menjadi lama timbul nyeri yaitu
nyeri akut dan kronis
NYERI AKUT
TANDA DAN GEJALA KLINIS
 Gejala dan Tanda Mayor
 Subjektif:
 Mengeluh nyeri, merasa depresi (tertekan)
 Objektif:
 Tampak meringis
 Gelisah
 Tidak mampu menuntaskan aktivitas
 Gejala dan Tanda Minor
 Subjektif:
 Merasa takut mengalami cedera berulang
 Objektif:
 Bersikap protektif (mis. posisi menghindari
nyeri)
 Waspada
 Pola tidur berubah
 Anoreksia
 Fokus menyempit
 Berfokus pada diri sendiri
NYERI KRONIS
PEMERIKSAAN NYERI
 Menurut Wardani (2014), pemeriksaan nyeri dapat dilakukan dengan:
1. Anamnesis secara teliti
Tanyakan kepada pasien secara teliti yaitu : lokasi, intesitas, derajat, keadaan yang memperberat
dan memperingan nyeri serta penggobatan yang pernah dijalani, dan alergi obat
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan vital sign sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hubungannya dengan
intensitas nyeri karena nyeri menyebabkan stimulus simpatik seperti takikardia, hiperventilasi dan
hipertensi.
3. Pemeriksaan GCS secara rutin
Pemeriksaan khusus neurologi seperti adanya gangguan sensorik sangat penting dilakukan dan
yang perlu diperhatikan adalah adanya hipoastesia, hiperastesia, hiperpatia dan alodinia pada
daerah nyeri yang penting menggambarkan kemungkinan nyeri neurogenik.
PEMERIKSAAN NYERI
 Menurut Wardani (2014), pemeriksaan nyeri dapat dilakukan dengan:
4. Pemeriksaan Psikologis
Faktor psikologis berperan dalam manifestasi nyeri yang subjektif, dapat dilakukan dengan
pemeriksaan berupa the Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI)
5. Pemeriksaan dengan skala nyeri
Pemeriksaan skala nyeri dengan
• Verbal Descriptive Scale
• Faces Rating Scale
• Numeric Rating Scale (NRS)
• Visual Analog Scale (VAS)
6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan bertujuan untuk mengatahui penyebab dari nyeri.
Pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium dan imaging seperti foto polos, CT
scan, MRI atau bone scan.
PENATALAKSANAAN MEDIS
 Penatalaksanaan medis dalam nyeri dapat dibagi menjadi 2, dengan farmakologis dan
nonfarmakologis :
1. Farmakologis
Menurut Wahyudi dan Wahid (2016) menjelaskan bahwa penanganan nyeri secara
farmakologi adalah dengan :
• Analgetik Narkotik
contohnya morfin dan kodein. Narkotik memberikan efek penurunan nyeri dan
kegembiraan, namun penggunaan obat ini menimbulkan efek menekan pusat
pernapasan dimedulla batang otak
• Analgetik non narkotik
Contoh aspirin, asetaminifen dan ibuprofen selain memiliki efek anti nyeri juga
memiliki efek anti inflamasi dan antipiretik
PENATALAKSANAAN MEDIS
 Penatalaksanaan medis dalam nyeri dapat dibagi menjadi 2, dengan farmakologis dan
nonfarmakologis :
2. Non farmakologis
• Hubungan dan komunikasi terapeutik perawat dan pasien
• Terapi relaksasi
• Membangun imajinasi secara terbimbing
• Terapi distraksi
• Akupuntur
• Acupressure
• Biofeedback
• Stimulasi kutaneus
• Terapi psikoteapi
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
 PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian identitas
2. Riwayat Kesehatan
3. Pengkajian Fungsional
4. Pengkajian Fisik
5. Pengkajian Nyeri dengan PQRST :
P (Provocate): Respon paliatif meliputi factor pencetus nyeri
Q (Quality): Kualitas nyeri meliputi nyeri uka post operasil
R (Region): Lokasi nyeri, meliputi nyeri luka post operasi
S (Skala): Skala nyeri ringan, sedang, berat atau sangat nyeri
T (Time): Waktu meliputi kapan, berapa lama dan terakhir dirasakan
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
 DIAGNOSA KEPERAWATAN
masalah keperawatan yang mungkin muncul
1. Nyeri Akut
2. Nyeri Kronis
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
 INTERVENSI KEPERAWATAN
Intervensi atau perencanaan asuhan keperawatan didsarkan pada Standar
Luaran dan Standar Intervensi Keperawatan Infdonesia (SLKI dan SIKI)
 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi atau pelaksanaan asuhan didasarkan pada rencana asuhan
keperawatan
 EVALUASI KEPERAWATAN
a. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisi
terhadap klien terhadap responlangsung pada intervensi keperawatan),
b. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi dan analisis mengenai
status kesehatan klien terhadap waktu)

More Related Content

What's hot

KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
saharwakumoro
 

What's hot (20)

Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Lp tb
Lp tbLp tb
Lp tb
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Askep campak
Askep campak Askep campak
Askep campak
 
askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Askep dermatitis
Askep dermatitisAskep dermatitis
Askep dermatitis
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
NURSING DIAGNOSIS (NANDA)
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
askep Hernia
askep Herniaaskep Hernia
askep Hernia
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Lk
LkLk
Lk
 
Makalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyamanMakalah Aman dan nyaman
Makalah Aman dan nyaman
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 

Similar to LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx

Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Monita Ningtyas
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
EpaUliPangaribuan
 

Similar to LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx (20)

LP NYERI.docx
LP NYERI.docxLP NYERI.docx
LP NYERI.docx
 
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
Asuhan keperawatan kelompok flamboyan 2
 
Konsep dan Teori Nyeri
Konsep dan Teori NyeriKonsep dan Teori Nyeri
Konsep dan Teori Nyeri
 
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptxKONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI).pptx
 
Nyeri
NyeriNyeri
Nyeri
 
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyamanAsuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
Asuhan keperawatan gangguan_rasa_nyaman
 
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nursApa itu nyeri, perinsip dasar nurs
Apa itu nyeri, perinsip dasar nurs
 
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatanKenyamanan dalam asuhan keperawatan
Kenyamanan dalam asuhan keperawatan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Definisi kenyamanan
Definisi kenyamananDefinisi kenyamanan
Definisi kenyamanan
 
143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt143005425 manajemen-nyeri-ppt
143005425 manajemen-nyeri-ppt
 
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptxMultimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
Multimodal Analgesia-nkkjjjbbbbb we1bbb.pptx
 
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdfdr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi  Nyeri,Paliatif.pdf
dr Hamzah Shatri - Pendekatan terapi Nyeri,Paliatif.pdf
 
Tatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptxTatalaksana nyeri.pptx
Tatalaksana nyeri.pptx
 
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptxMenajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
Menajemen Nyeri secara fisiolgi dalam persalinan.pptx
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptxASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI.pptx
 
ASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.pptASKEP NYERI.ppt
ASKEP NYERI.ppt
 
Kasus anes lar [autosaved]
Kasus anes  lar [autosaved]Kasus anes  lar [autosaved]
Kasus anes lar [autosaved]
 
System of Neuromuskuloskeletal
System  of NeuromuskuloskeletalSystem  of Neuromuskuloskeletal
System of Neuromuskuloskeletal
 

Recently uploaded

1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 

LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN.pptx

  • 1. LAPORAN PENDAHULUAN RASA AMAN NYAMAN KADEK NONIK ARISKA
  • 2. DEFINISI  Nyeri menurut International Association for Study of Pain/IASP yang dikutuip oleh Kuntono (2011) adalah suatu pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenangkan yang terkait dengan kerusakan jaringan atau yang cenderung merusak jaringan.  SDKI, 2016 membagi nyeri menjadi dua pengertian : 1. Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan 2. Nyeri kronis adalah pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung lebih dari 3 bulan
  • 3. PENYEBAB ATAU FAKTOR PREDISPOSISI NYERI  Penyebab atau faktor predisposisi gangguan rasa aman nyaman berdasarkan SDKI, 2016 A. NYERI AKUT  Agen pencedera fisiologis (misalnya inflamasi, iskemia, neoplasma)  Agen pencedera kimiawi (misalnya terbakar, bahan kimia iritan)  Agen pencedera fisik (misalnya abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan) B. NYERI KRONIS  Kondisi musculoskeletal kronis  Kerusakan sistem saraf dan Penekanan saraf  Ketidakseimbangan neurotransmitter, neuromodulator, dan reseptor  Gangguan imunitas (misalnya neuropati terkait HIV, virus varicella-zoster)  Gangguan fungsi metabolic  Riwayat posisi kerja statis  Peningkatan indeks massa tubuh  Kondisi pasca trauma  Tekanan emosional  Riwayat penganiayaan (misalnya fisik, psikologis, seksual) dan penyalahgunaan obat/zat
  • 4. POHON MASALAH  Pohon masalah gangguan rasa aman nyaman sebagai berikut KDP MBOK NONIKhiperlink Pohon Masalah aman nyaman.doc
  • 5. KLASIFIKASI NYERI  NYERI DIBAGI MENJADI BERDASARKAN SUMBER, JENIS NYERI, DAN TIMBULNYA NYERI A. BERDASARKAN SUMBER • NYERI SOMATIK LUAR • NYERI SOMATIK DALAM • NYERI VISERAL B. BERDASARKAN JENIS NYERI • NYERI NOSISEPTIF • NYERI NEUROGENIK • NYERI PSIKOGENIK C. BERDASARKAN LAMA NYERI • NYERI AKUT • NYERI KRONIS
  • 6. TANDA DAN GEJALA KLINIS  Gejala dan Tanda Mayor  Subjektif:  Mengeluh Nyeri  Objektif:  Tampak meringis  Bersikap protektif (mis. waspada, posisi menghindar nyeri)  Gelisah  Frekuensi nadi meningkat  Sulit tidur.  Gejala dan Tanda Minor  Subjektif -  Objektif:  TD meningkat  Pola napas berubah  Nafsu makan berubah  Proses berpikir terganggu  Menarik diri  Berfokus pada diri sendiri  Diaforesis. Tanda dan gejala klinis nyeri, dibagi menjadi lama timbul nyeri yaitu nyeri akut dan kronis NYERI AKUT
  • 7. TANDA DAN GEJALA KLINIS  Gejala dan Tanda Mayor  Subjektif:  Mengeluh nyeri, merasa depresi (tertekan)  Objektif:  Tampak meringis  Gelisah  Tidak mampu menuntaskan aktivitas  Gejala dan Tanda Minor  Subjektif:  Merasa takut mengalami cedera berulang  Objektif:  Bersikap protektif (mis. posisi menghindari nyeri)  Waspada  Pola tidur berubah  Anoreksia  Fokus menyempit  Berfokus pada diri sendiri NYERI KRONIS
  • 8. PEMERIKSAAN NYERI  Menurut Wardani (2014), pemeriksaan nyeri dapat dilakukan dengan: 1. Anamnesis secara teliti Tanyakan kepada pasien secara teliti yaitu : lokasi, intesitas, derajat, keadaan yang memperberat dan memperingan nyeri serta penggobatan yang pernah dijalani, dan alergi obat 2. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan vital sign sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hubungannya dengan intensitas nyeri karena nyeri menyebabkan stimulus simpatik seperti takikardia, hiperventilasi dan hipertensi. 3. Pemeriksaan GCS secara rutin Pemeriksaan khusus neurologi seperti adanya gangguan sensorik sangat penting dilakukan dan yang perlu diperhatikan adalah adanya hipoastesia, hiperastesia, hiperpatia dan alodinia pada daerah nyeri yang penting menggambarkan kemungkinan nyeri neurogenik.
  • 9. PEMERIKSAAN NYERI  Menurut Wardani (2014), pemeriksaan nyeri dapat dilakukan dengan: 4. Pemeriksaan Psikologis Faktor psikologis berperan dalam manifestasi nyeri yang subjektif, dapat dilakukan dengan pemeriksaan berupa the Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) 5. Pemeriksaan dengan skala nyeri Pemeriksaan skala nyeri dengan • Verbal Descriptive Scale • Faces Rating Scale • Numeric Rating Scale (NRS) • Visual Analog Scale (VAS) 6. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang yang dilakukan bertujuan untuk mengatahui penyebab dari nyeri. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pemeriksaan laboratorium dan imaging seperti foto polos, CT scan, MRI atau bone scan.
  • 10. PENATALAKSANAAN MEDIS  Penatalaksanaan medis dalam nyeri dapat dibagi menjadi 2, dengan farmakologis dan nonfarmakologis : 1. Farmakologis Menurut Wahyudi dan Wahid (2016) menjelaskan bahwa penanganan nyeri secara farmakologi adalah dengan : • Analgetik Narkotik contohnya morfin dan kodein. Narkotik memberikan efek penurunan nyeri dan kegembiraan, namun penggunaan obat ini menimbulkan efek menekan pusat pernapasan dimedulla batang otak • Analgetik non narkotik Contoh aspirin, asetaminifen dan ibuprofen selain memiliki efek anti nyeri juga memiliki efek anti inflamasi dan antipiretik
  • 11. PENATALAKSANAAN MEDIS  Penatalaksanaan medis dalam nyeri dapat dibagi menjadi 2, dengan farmakologis dan nonfarmakologis : 2. Non farmakologis • Hubungan dan komunikasi terapeutik perawat dan pasien • Terapi relaksasi • Membangun imajinasi secara terbimbing • Terapi distraksi • Akupuntur • Acupressure • Biofeedback • Stimulasi kutaneus • Terapi psikoteapi
  • 12. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN  PENGKAJIAN KEPERAWATAN 1. Pengkajian identitas 2. Riwayat Kesehatan 3. Pengkajian Fungsional 4. Pengkajian Fisik 5. Pengkajian Nyeri dengan PQRST : P (Provocate): Respon paliatif meliputi factor pencetus nyeri Q (Quality): Kualitas nyeri meliputi nyeri uka post operasil R (Region): Lokasi nyeri, meliputi nyeri luka post operasi S (Skala): Skala nyeri ringan, sedang, berat atau sangat nyeri T (Time): Waktu meliputi kapan, berapa lama dan terakhir dirasakan
  • 13. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN  DIAGNOSA KEPERAWATAN masalah keperawatan yang mungkin muncul 1. Nyeri Akut 2. Nyeri Kronis
  • 14. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN  INTERVENSI KEPERAWATAN Intervensi atau perencanaan asuhan keperawatan didsarkan pada Standar Luaran dan Standar Intervensi Keperawatan Infdonesia (SLKI dan SIKI)  IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Implementasi atau pelaksanaan asuhan didasarkan pada rencana asuhan keperawatan  EVALUASI KEPERAWATAN a. Evaluasi Formatif (Merefleksikan observasi perawat dan analisi terhadap klien terhadap responlangsung pada intervensi keperawatan), b. Evaluasi Sumatif (Merefleksikan rekapitulasi dan sinopsi observasi dan analisis mengenai status kesehatan klien terhadap waktu)