SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Definisi
Informed Consent adalah
persetujuan tindakan kedokteran
yang diberikan oleh pasien atau
keluarga terdekatnya setelah
mendapatkan penjelasan secara
lengkap mengenai tindakan
kedokteran yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut.
(PerMenKes no 290/MenKes/Per/III/2008 &
UU no 29 th 2004 Pasal 45 & Manual
Persetujuan Tindakan Kedokteran KKI th 2008)
Cont....
 Dalam memberikan informasi
kepada pasien / keluarganya,
kehadiran seorang perawat /
paramedik lainnya sebagai saksi
adalah penting.
(Lampiran SKB IDI No. 319/P/BA./88 &
Permenkes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989
Permenkes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg
Persetujuan Tindakan Medis Pasal 4 ayat 2)
UU RI No 29 th 2004(Praktik Kedokteran), Pasal 45
• Ayat 4: Persetujuan (inform consent)
dapat diberikan baik secara tertulis
maupun lisan.
Ayat 5: Setiap tindakan kedokteran
atau kedokteran gigi yang berisiko
tinggi harus diberikan dengan
persetujuan tertulis yang
ditandatangani oleh yang berhak
memberikan persetujuan.
Cont...
• Tindakan medis yang dilakukan tanpa
persetujuan pasien atau keluarga
terdekatnya, dapat digolongkan sebagai
tindakan melakukan penganiayaan
berdasarkan KUHP Pasal 351.
Informasi yg wajib diberikan
1. Diagnosa yang telah ditegakkan.
2. Sifat dan luasnya tindakan yang akan
dilakukan.
3. Manfaat dan urgensinya dilakukan
tindakan tersebut.
4. Resiko resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi daripada tindakan
kedokteran tersebut.
5. Konsekwensinya bila tidak dilakukan
tindakan tersebut dan adakah alternatif
cara pengobatan yang lain.
1. Dalam keadaan gawat darurat ( emergensi ),
dimana dokter harus segera bertindak untuk
menyelamatkan jiwa.
2. Keadaan emosi pasien yang sangat labil
sehingga ia tidak bisa menghadapi situasi
dirinya.
(PerMenKes no 290/Menkes/Per/III/2008).
Tujuan Informed Consent
• Memberikan perlindungan kpd pasien
trhdp tindakan dokter yang
sebenarnya tidak diperlukan dan
secara medik tidak ada dasar
pembenarannya yang dilakukan tanpa
sepengetahuan pasiennya.
• Memberi perlindungan hukum kepada
dokter terhadap suatu kegagalan dan
bersifat negatif, karena prosedur
medik modern bukan tanpa resiko,
dan pada setiap tindakan medik ada
melekat suatu resiko
( Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/2008 Pasal 3 )
Menurut Pasal 5 Permenkes No 290 / Menkes / PER /
III / 2008
persetujuan tindakan kedokteran dapat
dibatalkan atau ditarik kembali oleh
yang memberi persetujuan, sebelum
dimulainya tindakan ( Ayat 1 ).
Pembatalan persetujuan tindakan
kedokteran harus dilakukan secara
tertulis oleh yang memberi
persetujuan
( Ayat 2 ).
Saat u/ memberi informasi
• Stlh hub.dokter-pasien terbentuk,
dokter memiliki kewajiban
u/memberitahukan pasien mengenai
kondisinya;
diagnosis, diagnosis banding,
pemeriksaan penunjang, terapi, risiko,
alternatif, prognosis dan harapan
• Tdk blh memaksa pasien sgr mengambil
kpts
• Tdk mengurangi materi info
Ruang lingkup pemberian info
• tergantung pengetahuan medis pasien
saat itu. Jika memungkinkan, pasien
juga diberitahu mengenai tanggung
jawab orang lain yang berperan serta
dalam pengobatan pasien.
• Pasien berhak atas informasi
kecurigaan dokter akan adanya
penyakit tertentu walaupun hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan
inkonklusif.
Cont....
• dokter blh tidak memberitahukan
diagnosis pada beberapa keadaan :
perlu tidaknya mengungkapkan
diagnosis penyakit yang berat dg
pertimbangan faktor emosi pasien
terutama kemungkinan bahwa
pengungkapan tersebut dapat
mengancam kemungkinan pulihnya
pasien.
"professional misconduct or unreasonable lack of
skill" atau "failure of one rendering professional
services to exercise that degree of skill and
learning commonly applied under all the
circumstances in the community by the average
prudent reputable member of the profession with
the result of injury, loss or damage to the
recipient of those services or to those entitled to
rely upon them". Black's Law Dictionary
MalPraktik Medis
menurut World Medical Association
(1992) "medical malpractice involves
the physician's failure to conform to
the standard of care for treatment of
the patient's condition, or lack of skill,
or negligence in providing care to the
patient, which is the direct cause of an
injury to the patient."
Cont....
• tindakan yang disengaja (intentional)
• tindakan kelalaian (negligence),
• suatu kekurang-mahiran / ketidak-
kompetenan yang tidak beralasan.
Professional misconduct
• pelanggaran ketentuan etik,
ketentuan disiplin profesi, hukum
administratif, serta hukum pidana
dan perdata,
• melakukan kesengajaan yang
merugikan pasien, fraud,
"penahanan" pasien, pelanggaran
wajib simpan rahasia kedokteran,
aborsi ilegal, euthanasia,
penyerangan seksual,
misrepresentasi atau fraud,
Implikasi hukum
 Hukum pidana
pidana kelalaian yang mengakibatkan
luka (pasal 360 KUHP), atau luka
berat atau mati (pasal 359 KUHP)
pembuatan keterangan palsu (pasal
267-268 KUHP), aborsi ilegal (pasal
349 KUHP jo pasal 347 dan 348
KUHP), penipuan dan
misrepresentasi (pasal 382 bis),
pidana perpajakan (pasal 209 atau
372 KUHP), pencemaran lingkungan
Cont...
 Hukum perdata
1. Kelalaian
2. Perbuatan melanggar hukum misalnya
tindakan medis tanpa memperoleh
persetujuan, membuka rahasia
kedokteran tentang orang tertentu,
penyerangan privacy seseorang, dll.
3. Wanprestasi, yaitu pelanggaran atas
janji atau jaminan.
Kelalaian perdata
• Duty atau kewajiban tenaga medis
untuk melakukan sesuatu tindakan
atau untuk tidak melakukan sesuatu
tindakan
• Dereliction of the duty atau
penyimpangan kewajiban tersebut.
• Damage atau kerugian, yaitu
segala sesuatu yang dirasakan oleh
pasien sebagai kerugian akibat dari
layanan kesehatan / kedokteran
yang diberikan oleh pemberi
MALPRAKTIK
dalam
KEPERAWATAN
Unsur Malpraktek keperawatan
a) Apakah perbuatan itu
merupakan perbuatan yang
tercela
b) Apakah perbuatan tersebut
dilakukan dengan sikap batin
(mens rea) yang salah (sengaja,
ceroboh atau adanya kealpaan).
Pembuktian malpraktik keperawatan
1. Cara langsung
a. Duty (kewajiban) --- perawat
bertindak berdasarkan :
1) Adanya indikasi medis
2) Bertindak secara hati-hati dan
teliti
3) Bekerja sesuai standar profesi
4) Sudah ada informed consent.
b. Dereliction of Duty
(penyimpangan dari kewajiban)
c. Direct Causation (penyebab
langsung)
d. Damage (kerugian)
2. Cara tidak langsung
Doktrin res ipsa loquitur dapat
diterapkan apabila fakta-fakta yang
ada memenuhi kriteria:
a) Fakta tidak mungkin ada/terjadi
apabila tenaga perawatan tidak lalai
b) Fakta itu terjadi memang berada
dalam tanggung jawab tenaga
perawatan
c) Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi
dari pasien dengan perkataan lain
tidak ada contributory negligence.
Tanggung gugat
1. Contractual liability
Tanggung gugat ini timbul sebagai
akibat tidak dipenuhinya kewajiban
dari hubungan kontraktual yang
sudah disepakati.
2. Vicarius liability / respondeat
superior tanggung gugat yang timbul
atas kesalahan yang dibuat oleh
tenaga kesehatan yang ada dalam
tanggung jawabnya (sub ordinate)
3. Liability in tort
Liability in tort adalah tanggung gugat
atas perbuatan melawan hukum
(onrechtmatige daad).
Termasuk :
berlawanan dengan kesusilaan
atau berlawanan dengan ketelitian
yang patut dilakukan dalam
pergaulan hidup terhadap orang
lain atau benda orang lain.
perawat dalam menjalankan tugasnya selalu
bertindak hati-hati, yakni:
a. Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan
keberhasilan upayanya.
b. Sebelum melakukan intervensi agar selalu
dilakukan informed consent.
c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan
dalam rekam medis.
d. Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan
kepada senior atau
dokter.
e. Memperlakukan pasien secara manusiawi
dengan memperhatikan segala kebutuhannya.
f. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien,
keluarga dan masyarakat sekitarnya
Upaya menghadapi tuntutan
hukum
a. Informal defence, dengan
mengajukan bukti untuk
menangkis/ menyangkal
b. Formal/legal defence, yakni
melakukan pembelaan dengan
mengajukan atau menunjuk pada
doktrin-doktrin hukum
C. civil malpractice
mementahkan dalil-dalil
penggugat, karena dalam
peradilan perdata, pihak yang
mendalilkan harus membuktikan
di pengadilan, dengan perkataan
lain pasien atau pengacaranya
harus membuktikan 19
dalil sebagai dasar gugatan
bahwa tergugat (perawat)
bertanggung jawab atas derita

More Related Content

What's hot

(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologiArmin Kobain
 
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibsArmin Kobain
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalamArmin Kobain
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i aArmin Kobain
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanSandra Aja
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i cArmin Kobain
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedahArmin Kobain
 
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulutArmin Kobain
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i bArmin Kobain
 
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anakArmin Kobain
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicuArmin Kobain
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b newArmin Kobain
 
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwaArmin Kobain
 
Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatRonny Romdhon
 
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syarafArmin Kobain
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paruArmin Kobain
 
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vipArmin Kobain
 

What's hot (20)

Administrasi jkn(1)
Administrasi jkn(1)Administrasi jkn(1)
Administrasi jkn(1)
 
Mncl hario pd utk nasabah
Mncl hario pd utk nasabahMncl hario pd utk nasabah
Mncl hario pd utk nasabah
 
Hario sehat utk nasabah
Hario sehat utk nasabahHario sehat utk nasabah
Hario sehat utk nasabah
 
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
(Lamp 1.29) standar pelayanan perinatologi
 
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
(Lamp 1.22) standar pelayanan ibs
 
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
(L amp 1.21) standar pelayanan bangsal penyakit dalam
 
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
(Lamp 1.24) standar pelayanan kelas i a
 
Praktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatanPraktik mandiri keperawatan
Praktik mandiri keperawatan
 
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
(Lamp 1.26) standar pelayanan kelas i c
 
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
(Lamp 1.17) sp perawatan bedah
 
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
(Lamp 1.2) standar pelayanan poli bedah mulut
 
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
(Lamp 1.25) standar pelayanan kelas i b
 
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
(Lamp 1.20) standar pelayanan anak
 
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
(Lamp 1.27) standar pelayanan nicu
 
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
(Lamp 1.31) standar pelayanan bangsal 1 b new
 
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa
(Lamp 1.7) standar pelayanan poli kes. jiwa
 
Presentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny JumatPresentasi Ronny Jumat
Presentasi Ronny Jumat
 
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf
(Lamp 1.19)sp ruang perawatan syaraf
 
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
(Lamp 1.14) standar pelayanan poli paru
 
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
(Lamp 1.30) standar pelayanan ruang vip
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

Peran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas PerawatPeran Fungsi dan tugas Perawat
Peran Fungsi dan tugas Perawat
 
Materi Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk PerawatMateri Injeksi untuk Perawat
Materi Injeksi untuk Perawat
 
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
Peran, Fungsi dan tugas Perawat,
 
Peran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawatPeran dan fungsi perawat
Peran dan fungsi perawat
 
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokterhubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
hubungan etika, disiplin, dan hukum kedokteran dengan tindakan dokter
 
UTS - Presentation - 27102014
UTS - Presentation - 27102014UTS - Presentation - 27102014
UTS - Presentation - 27102014
 
Cyber security articles 2012
Cyber security articles 2012Cyber security articles 2012
Cyber security articles 2012
 
work energy power for class ix
work energy power for class ixwork energy power for class ix
work energy power for class ix
 
Class activities
Class activitiesClass activities
Class activities
 
Cyber threats alerts 2013
Cyber threats alerts 2013Cyber threats alerts 2013
Cyber threats alerts 2013
 
2013 ThaiCERT ANNUAL REPORT
2013 ThaiCERT ANNUAL REPORT2013 ThaiCERT ANNUAL REPORT
2013 ThaiCERT ANNUAL REPORT
 
Medical Brochure (1)
Medical Brochure (1)Medical Brochure (1)
Medical Brochure (1)
 
Streebo Manufacturing Apps Suite
Streebo Manufacturing Apps SuiteStreebo Manufacturing Apps Suite
Streebo Manufacturing Apps Suite
 
Change Your Enterprise
Change Your EnterpriseChange Your Enterprise
Change Your Enterprise
 
JayanthonShannmugam_Resume
JayanthonShannmugam_ResumeJayanthonShannmugam_Resume
JayanthonShannmugam_Resume
 
1sabrina resume
1sabrina resume1sabrina resume
1sabrina resume
 
bly122_scientificpaper
bly122_scientificpaperbly122_scientificpaper
bly122_scientificpaper
 
What Matters to Me
What Matters to MeWhat Matters to Me
What Matters to Me
 

Similar to Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan

Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienElisanggeria22
 
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdf
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdfSesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdf
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdftuyulrox
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
A. INFOMRED CONCENT.docx
A. INFOMRED CONCENT.docxA. INFOMRED CONCENT.docx
A. INFOMRED CONCENT.docxYogiAndrew
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisTrini Handayani
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisTrini Handayani
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)hardione
 
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek  etik dan legal dalam praktik keprawatanAspek  etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatanzackachan7702
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan (20)

Informed consent.2222
Informed consent.2222Informed consent.2222
Informed consent.2222
 
Pem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptxPem 2 albert.pptx
Pem 2 albert.pptx
 
Informed consent
Informed consentInformed consent
Informed consent
 
Pelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etikPelanggaran kode etik
Pelanggaran kode etik
 
Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4Modul 3 kb 4
Modul 3 kb 4
 
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasienHub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
Hub hukum dan tenaga kesehatan dan pasien
 
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdf
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdfSesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdf
Sesi 1- 01 - Ethic and Medicolegal Aspect in Orthopedic Injury.pdf
 
Malpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayananMalpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayanan
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
Malpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayananMalpraktek dalam pelayanan
Malpraktek dalam pelayanan
 
A. INFOMRED CONCENT.docx
A. INFOMRED CONCENT.docxA. INFOMRED CONCENT.docx
A. INFOMRED CONCENT.docx
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medis
 
Penyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medisPenyelesaian sengketa medis
Penyelesaian sengketa medis
 
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
Hak & kewajiban tenaga kesehatan (perawat & apoteker blon ada)
 
bioetika
bioetikabioetika
bioetika
 
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek  etik dan legal dalam praktik keprawatanAspek  etik dan legal dalam praktik keprawatan
Aspek etik dan legal dalam praktik keprawatan
 
Perlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasienPerlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasien
 
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
Aspek hukum dalam praktik kebidanan intan AKPER PEMKAB MUNA
 
Mal praktek present
Mal praktek presentMal praktek present
Mal praktek present
 
Aspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidananAspek hukum praktek kebidanan
Aspek hukum praktek kebidanan
 

More from yohanes meor

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...yohanes meor
 
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariMateri Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariyohanes meor
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan DasarKonsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasaryohanes meor
 
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT yohanes meor
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan yohanes meor
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanyohanes meor
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitusyohanes meor
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTyohanes meor
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusiayohanes meor
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...yohanes meor
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...yohanes meor
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di RumahStandart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumahyohanes meor
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan yohanes meor
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatanyohanes meor
 
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinMateri Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacayohanes meor
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatanyohanes meor
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timuryohanes meor
 

More from yohanes meor (20)

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
 
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
 
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariMateri Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan DasarKonsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
 
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusia
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di RumahStandart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
 
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinMateri Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan

  • 1.
  • 2. Definisi Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut. (PerMenKes no 290/MenKes/Per/III/2008 & UU no 29 th 2004 Pasal 45 & Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran KKI th 2008)
  • 3. Cont....  Dalam memberikan informasi kepada pasien / keluarganya, kehadiran seorang perawat / paramedik lainnya sebagai saksi adalah penting. (Lampiran SKB IDI No. 319/P/BA./88 & Permenkes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989 Permenkes no 585/Men.Kes/Per/IX/1989 ttg Persetujuan Tindakan Medis Pasal 4 ayat 2)
  • 4. UU RI No 29 th 2004(Praktik Kedokteran), Pasal 45 • Ayat 4: Persetujuan (inform consent) dapat diberikan baik secara tertulis maupun lisan. Ayat 5: Setiap tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang berisiko tinggi harus diberikan dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberikan persetujuan.
  • 5. Cont... • Tindakan medis yang dilakukan tanpa persetujuan pasien atau keluarga terdekatnya, dapat digolongkan sebagai tindakan melakukan penganiayaan berdasarkan KUHP Pasal 351.
  • 6. Informasi yg wajib diberikan 1. Diagnosa yang telah ditegakkan. 2. Sifat dan luasnya tindakan yang akan dilakukan. 3. Manfaat dan urgensinya dilakukan tindakan tersebut. 4. Resiko resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi daripada tindakan kedokteran tersebut. 5. Konsekwensinya bila tidak dilakukan tindakan tersebut dan adakah alternatif cara pengobatan yang lain.
  • 7. 1. Dalam keadaan gawat darurat ( emergensi ), dimana dokter harus segera bertindak untuk menyelamatkan jiwa. 2. Keadaan emosi pasien yang sangat labil sehingga ia tidak bisa menghadapi situasi dirinya. (PerMenKes no 290/Menkes/Per/III/2008).
  • 8. Tujuan Informed Consent • Memberikan perlindungan kpd pasien trhdp tindakan dokter yang sebenarnya tidak diperlukan dan secara medik tidak ada dasar pembenarannya yang dilakukan tanpa sepengetahuan pasiennya. • Memberi perlindungan hukum kepada dokter terhadap suatu kegagalan dan bersifat negatif, karena prosedur medik modern bukan tanpa resiko, dan pada setiap tindakan medik ada melekat suatu resiko ( Permenkes No. 290/Menkes/Per/III/2008 Pasal 3 )
  • 9. Menurut Pasal 5 Permenkes No 290 / Menkes / PER / III / 2008 persetujuan tindakan kedokteran dapat dibatalkan atau ditarik kembali oleh yang memberi persetujuan, sebelum dimulainya tindakan ( Ayat 1 ). Pembatalan persetujuan tindakan kedokteran harus dilakukan secara tertulis oleh yang memberi persetujuan ( Ayat 2 ).
  • 10. Saat u/ memberi informasi • Stlh hub.dokter-pasien terbentuk, dokter memiliki kewajiban u/memberitahukan pasien mengenai kondisinya; diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang, terapi, risiko, alternatif, prognosis dan harapan • Tdk blh memaksa pasien sgr mengambil kpts • Tdk mengurangi materi info
  • 11. Ruang lingkup pemberian info • tergantung pengetahuan medis pasien saat itu. Jika memungkinkan, pasien juga diberitahu mengenai tanggung jawab orang lain yang berperan serta dalam pengobatan pasien. • Pasien berhak atas informasi kecurigaan dokter akan adanya penyakit tertentu walaupun hasil pemeriksaan yang telah dilakukan inkonklusif.
  • 12. Cont.... • dokter blh tidak memberitahukan diagnosis pada beberapa keadaan : perlu tidaknya mengungkapkan diagnosis penyakit yang berat dg pertimbangan faktor emosi pasien terutama kemungkinan bahwa pengungkapan tersebut dapat mengancam kemungkinan pulihnya pasien.
  • 13. "professional misconduct or unreasonable lack of skill" atau "failure of one rendering professional services to exercise that degree of skill and learning commonly applied under all the circumstances in the community by the average prudent reputable member of the profession with the result of injury, loss or damage to the recipient of those services or to those entitled to rely upon them". Black's Law Dictionary
  • 14. MalPraktik Medis menurut World Medical Association (1992) "medical malpractice involves the physician's failure to conform to the standard of care for treatment of the patient's condition, or lack of skill, or negligence in providing care to the patient, which is the direct cause of an injury to the patient."
  • 15. Cont.... • tindakan yang disengaja (intentional) • tindakan kelalaian (negligence), • suatu kekurang-mahiran / ketidak- kompetenan yang tidak beralasan.
  • 16. Professional misconduct • pelanggaran ketentuan etik, ketentuan disiplin profesi, hukum administratif, serta hukum pidana dan perdata, • melakukan kesengajaan yang merugikan pasien, fraud, "penahanan" pasien, pelanggaran wajib simpan rahasia kedokteran, aborsi ilegal, euthanasia, penyerangan seksual, misrepresentasi atau fraud,
  • 17. Implikasi hukum  Hukum pidana pidana kelalaian yang mengakibatkan luka (pasal 360 KUHP), atau luka berat atau mati (pasal 359 KUHP) pembuatan keterangan palsu (pasal 267-268 KUHP), aborsi ilegal (pasal 349 KUHP jo pasal 347 dan 348 KUHP), penipuan dan misrepresentasi (pasal 382 bis), pidana perpajakan (pasal 209 atau 372 KUHP), pencemaran lingkungan
  • 18. Cont...  Hukum perdata 1. Kelalaian 2. Perbuatan melanggar hukum misalnya tindakan medis tanpa memperoleh persetujuan, membuka rahasia kedokteran tentang orang tertentu, penyerangan privacy seseorang, dll. 3. Wanprestasi, yaitu pelanggaran atas janji atau jaminan.
  • 19. Kelalaian perdata • Duty atau kewajiban tenaga medis untuk melakukan sesuatu tindakan atau untuk tidak melakukan sesuatu tindakan • Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban tersebut. • Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan / kedokteran yang diberikan oleh pemberi
  • 21. Unsur Malpraktek keperawatan a) Apakah perbuatan itu merupakan perbuatan yang tercela b) Apakah perbuatan tersebut dilakukan dengan sikap batin (mens rea) yang salah (sengaja, ceroboh atau adanya kealpaan).
  • 22. Pembuktian malpraktik keperawatan 1. Cara langsung a. Duty (kewajiban) --- perawat bertindak berdasarkan : 1) Adanya indikasi medis 2) Bertindak secara hati-hati dan teliti 3) Bekerja sesuai standar profesi 4) Sudah ada informed consent. b. Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban) c. Direct Causation (penyebab langsung) d. Damage (kerugian)
  • 23. 2. Cara tidak langsung Doktrin res ipsa loquitur dapat diterapkan apabila fakta-fakta yang ada memenuhi kriteria: a) Fakta tidak mungkin ada/terjadi apabila tenaga perawatan tidak lalai b) Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab tenaga perawatan c) Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien dengan perkataan lain tidak ada contributory negligence.
  • 24. Tanggung gugat 1. Contractual liability Tanggung gugat ini timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban dari hubungan kontraktual yang sudah disepakati. 2. Vicarius liability / respondeat superior tanggung gugat yang timbul atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga kesehatan yang ada dalam tanggung jawabnya (sub ordinate)
  • 25. 3. Liability in tort Liability in tort adalah tanggung gugat atas perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad). Termasuk : berlawanan dengan kesusilaan atau berlawanan dengan ketelitian yang patut dilakukan dalam pergaulan hidup terhadap orang lain atau benda orang lain.
  • 26. perawat dalam menjalankan tugasnya selalu bertindak hati-hati, yakni: a. Tidak menjanjikan atau memberi garansi akan keberhasilan upayanya. b. Sebelum melakukan intervensi agar selalu dilakukan informed consent.
  • 27. c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis. d. Apabila terjadi keragu-raguan, konsultasikan kepada senior atau dokter. e. Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya. f. Menjalin komunikasi yang baik dengan pasien, keluarga dan masyarakat sekitarnya
  • 28. Upaya menghadapi tuntutan hukum a. Informal defence, dengan mengajukan bukti untuk menangkis/ menyangkal b. Formal/legal defence, yakni melakukan pembelaan dengan mengajukan atau menunjuk pada doktrin-doktrin hukum
  • 29. C. civil malpractice mementahkan dalil-dalil penggugat, karena dalam peradilan perdata, pihak yang mendalilkan harus membuktikan di pengadilan, dengan perkataan lain pasien atau pengacaranya harus membuktikan 19 dalil sebagai dasar gugatan bahwa tergugat (perawat) bertanggung jawab atas derita