SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KATA PENGANTAR
      Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga
bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat melakukan
observasi dan mengumpulkan bahan – bahan untuk penulisan makalah ini mengenai Analisis
faktor penunjang dan penghambat kampanye.
     Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih dari jauh dari kesempurnaan
baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaannya.
     Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.


                                                                   Padang, Januari 2012




                                                                          KELOMPOK 11




                                                                                 Page | 1
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..........................................................................................................................1

Daftar isi ………..………………………………………………………………………………………………..…………..….…2

          Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………………..……………….3

                 1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………………..…………..3
                 1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………………………..…….4

          Bab II Pembahasan …………………………………………………………………………………………………..5

                2.1 Analisa faktor pendukung kampanye …………………………………………………………..5

                2.2 Analisa faktor penghambat kampanye ……………………………………………………..…9

          Bab III Penutup ………………………………………………………………………………………………………..12

                3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………….…..12

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………...…13




                                                                                                                                   Page | 2
BAB I

                                       PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
       Sekarang ini bangsa Indonesia telah masuk ke dalam era perpolitikan baru. Era baru
yang dijalankan sekarang ini adalah keinginan untuk membuat perubahan secara besar-besaran
dari segala aspek, menuju kehidupan yang demokratis yang lebih dikenal sebagai era reformasi.

       Implementasi reformasi yang paling menonjol di bidang politik sekarang ini adalah

terjadinya perubahan pada sistem kepartaian dimana diberikannya kebebasan kepada

masyarakat untuk mendirikan partai dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan.

Dianutnya sistem multipartai sekarang ini dapat terlihat banyak lahirnya partai politik baru yang

ikut dalam pemilu dimana partai-partai tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu

memenangkan pemilu.


       Partai politik merupakan organisasi politik dari sebuah negara yang demokratis yang

dibentuk dengan tujuan dan mempunyai fungsi yang jelas. Mencari dan mempertahankan

kekuasaan adalah fungsi utama dari partai politik. Upaya partai menjalankan program-program

mereka diwujudkan, dengan cara ikut serta dalam pemilihan umum.


       Dalam upaya memperkenalkan partainya mereka melakukannya dengan cara

kampanye. Kampanye dilakukan untuk menarik perhatian dan dukungan dari rakyat. Melalui

kampanye partai politik melakukan komunikasi dengan rakyat dan memberitahukan apa-apa

saja visi misi, informasi serta tujuan dari partai tersebut. Dan biasanya mereka menyebut



                                                                                         Page | 3
semua itu untuk kesejahteraan rakyat. Yang akan membuat rakyat berpikir ini partai yang baik.

Begitu seterusnya.


       Kampanye yang dilakukan partai politik disetiap masanya terjadi juga persaingan di

antara mereka. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hati rakyat.


2.1 Tujuan


      Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
dalam mata kuliah Komunikasi Politik serta memberikan kami untuk bisa langsung menganalisis
apa-apa saja pendukung dan penghambat dalam berkampanye.




                                                                                     Page | 4
BAB II

                                  PEMBAHASAN

2.1 Analisis faktor penunjang atau pendukung kampanye
   Penulis mencoba menganalisis faktor pendukung kampanye partai politik. Penulis
   membuat analisa ini berdasarkan apa yang telah penulis rasakan, apa yang telah dilihat
   dan didengar atas keberhasilan sebuah partai politik dalam berkampanye.


   1) Persiapan yang matang
      Kampanye harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan dari segala aspek,
      kesehatan badan, kesehatan keuangan, persetujuan keluarga. Tanpa persiapan
      maka kampanye akan kocar kacir. Terpenting membaca peta kekuatan lawan,
      dimana kekuatan dan kelemahannya

   2)Jadwal yang jelas

      Jadwal sangat penting, sebab dengan hal itu kampanye bisa terarah. Materi bisa
      dibagi jadwal per jadwal. Tentu saja siapa audiens perlu diperhatikan. Kampanye di
      depan mahasiswa dan pemilih pemula berbeda denngan di depan ibu2 majelis
      taklim.

   3) Terukur

      Maksudnya terukur waktu, terukur materi, kemampuan diri. Kemampuan tim dan
      kemampuan soud sistem

   4) Orator

      Sebagus-bagusnya materi tidak berarti kalau tidak pandai berbicara apalagi
      berpidato. Sesungguhnya dalam kampanye di hadapan massa, isi tidak terlalu
      penting, jika kita seorang orator. Apa itu? Gampangnya bayangkan saja Bung karno,
      bisa membius ribuan orang dari atas mimbar. Orator adalah poin penting dalam
      sebuah proses kampanye

                                                                                 Page | 5
5) Peralatan dan atribut

   Untuk kampanye diperlukan mobilitas dan peralatan. Bagaimana berkampanye
   kalau atribut tdk ada, kendaraan tak ada, pentas tak ada, kaos tak punya. Karena itu,
   peralatan harus diadakan jauh sebelum kampanye dimulai.

6) Massa banyak

   Apa gunanya segalanya lengkap, orator pula, tapi massa tak ada. Anda kampanye,
   mereka ka sawah. Anda kampanye mereka sedang ke pasar. Saat kampanye, anak
   sekolah terima rapor. Anda hadir eh mahasiswa sedang ujian. Makanya jadwal
   kampanye harus disesuaikan dengan keadanaan. Bahkan banyak partai memobilisasi
   massa karena banyak uang. Ini tidak boleh, tapi mereka lakukan, tidak peduli mereka
   politik uang atau tidak.

7) Musik

   Kalau kampanye tanpa musik bak kematian saja. Harus ada dangdut yang bergoyang.
   Pokoknya musik, untuk menghimbau orang datang. Tapi ingat jangan sampai orang
   datang mendengar hiburan semata bukan mendengar anda kampanye.

Berdasarkan analisa di atas diterangkan bahwa di dalam kampanye dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan apabila proses perencanaan kampanye dijalankan
dengan benar. Dalam pelaksanaan kampanye haruslah memperhatikan sasaran, pesan
yang sesuai dengan kondisi sasaran, strategi yang sesuai dan waktu yang tepat supaya
kampanye yang dijalankan dapat diterima sasaran.

Selain perencanaan terdapat juga beberapa hal yang sangat penting untuk penunjang
keberhasilan sebuah kampanye. Menurut Mendelson untuk suksesnya kampanye
biasanya :

1. Kampanye seharusnya menetapkan tujuan yang realsistis sesuai situasi masalah dan
   sumber daya yang tersedia. Suksesnya sebagian besar kampanye periklanan, lanjut
   Mendelson, umumnya dikarenakan tujuan-tujuan yang realistis.

                                                                                Page | 6
2. Semata-mata menyampaikan pesan kampanye melalui media tidak cukup. Karena
   itu pemanfaatan berbagai saluran komunikasi secara terpadu perlu dilakukan
   tertutama saluran komunikasi antar pribadi.
3. Perencanaan kampanye harus mengetahui publik yang mereka hadapi secara
   memadai. Dalam hal ini khalayak sasaran tidak boleh dilakukan sebagi monolithic
   mass (massa yang seragam) melainkan sebagai sasaran yang beragam, baik dalam
   hal kebiasaan media, gaya hidup, nilai, aspek demografis dan ciri-ciri psikologis
   lainnya.
(Venus, 2004:139)

Menurut definisi diatas perencanaan kampanye harus disesuaikan dengan kondisi
khalayak sasaran. Perencanaan kampanye harus berpatokan dengan tujuan kampanye
sehingga pelaksanaan kampanye dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Pendapat serupa dikemukakan juga oleh Rice dan Atin yang menyimpulkan bahwa
faktor-faktor yang secara nyata memberikan kontribusi pada keberhasilan kampanye
meliputi:

1. Peran Media Massa
   Media massa dianggap sangat efektif dalam menciptakan kesadaran, meningkatkan
   pengetahuan dan mendorong khalayak berpartisipasi dalam prose kampanye.

2. Himbauan Pesan
   Dalam hal ini pesan harus dirancang secara spesifik (bukan bersifat umum) agar
   mampu menghimbau nilai-nilai individual.

3. Kesesuaian Waktu, aksesibilitas dan kecocokan
   Agar menjadi efektif pesan-pesan kampanye harus disampaikan pada saat yang
   tepat, budaya yang sesuai, dan melalui media yang tersedia di lingkungan khalayak

(Venus, 2004:138)

Untuk memudahkan analisis data penulis mengajukan definisi operasional sebagai
berikut :

                                                                              Page | 7
Faktor penunjang keberhasilan kampanye meliputi:
 a.   Peran media massa yaitu media yang digunakan oleh partai Golkar          untuk
      menjalankan kampanye.

 b. Himbauan pesan adalah nilai-nilai yang disampaikan kepada khalayak

 c. Kesesuaian waktu, aksesibilitas dan kecocokan

      - Kesesuaian materi kampanye dengan waktu kampanye

      - Penerimaan masyarakat terhadap isu kampanye

      - Kecocokan materi kampanye dengan karakteristik masyarakat




Penulis juga melihat faktor pendukung atau penunjang kampanye berdasarkan tiga
aspek, yaitu aspek sosial, ekonomi dan politik.



1. Sosial

  Memiliki brand image bagus dimata masyarakat jauh sebelum kampanye dilakukan,
 sehingga masyarakat mengenal 'calon' sbg personal yangg baik.

2. Ekonomi

  Memiliki dana yang cukup untuk mengangkat kampanye akbar, dan memiliki anggaran
 3. Politik

  Mempunyai latar belakang keluarga yang telah brkecimpung di ranah politik, misalnya
 saja prabowo mantan menantu dari soeharto, yang menjadikannya lebih mudah dkenal
 masyarakat




                                                                             Page | 8
2.2 Analisis penghambat kampanye


   1) Uang yang tidak mencukupi
      Biasanya uang adalah masalah utama pada penghambat kampanye. Bagaimana akan
      berkampanye kalau uangnya saja tidak ada? Bagaimana akan mendirikan sebuah
      panggung jika dana untuk menyewa panggung kampanye saja tidak ada? Kalau
      sudah masalah uang biasanya kampanye akan tidak terlaksana dengan semestinya
      atau malah tidak jadi terlaksana sama sekali.
      Misalnya uang tidak ada, sementara masa kampanye sudah masuk, partai-partai lain
      sudah mulai membagikan kaos, poster, stiker, kalender dan sebagainya. Sementara
      partai anda tidak ada uang tentu saja partai tersebut tidak bisa membuat kaos
      partai, stiker, poster, membuat atribut seperti itu saja tidak bisa apalagi
      mengadakan pesta kampanye. Jelas sekali jika uang tidak ada maka kampanye juga
      tidak ada.


   2) Tidak menguasai materi
      Bagaimana bisa berkampanye kalau hanya sekadar yel yel saja di pentas, "hidup
      saya, tusuk nomor sejuta" kalau hanya itu, anda kalah. Materi yang disajikan
      sebaiknya yang disukai massa. Mungkin rencana-rencana masa depan, janji
      perbaikan kehidupan, layanan kesehatan akses pendidilkan perbaikan infrastruktur.


   3) Tidak terkenal
      Tidak terkenal kenapa bisa jadi penghambat? Tentu saja bisa, partai anda tidak
      terkenal maka rakyat pun mendengar partai anda tidak ngeh apalagi datang ke
      kampanye partai anda. Partai apa itu? partai antah barantah.
      Rakyat lebih suka melihat apa yang disukainya, lebih suka melihat apa yang
      diketahuinya. Kalau partai tidak terkenal atau partai baru yang masih ecek ecek
      mungkin rakyat masih kurang respon terhadap kampanye partai tersebut.



                                                                                Page | 9
4) Tim kampanye tidak solid
   Kampanye akan berhasil jika tim nya mempunyai rasa kebersamaan dan rasa
   memiliki yang tinggi. Apabila tim kampanye sudah tidak solid tentu saja akan
   memberikan sebuah hasil yang juga tidak bagus. Karena tim yang solid akan
   memberikan yang terbaik untuk partainya, akan tetapi jika tim kampanyenya saja
   tidak solid maka akan merusak aktifitas kampanye.


5) Medan yang berat
   Waktu untuk kampanye dibatasi. Karena itu jangan memilih medan yang berat untuk
   berkampanye. Pilihlah tempat-tempat yang ramai dan terjangkau. Ke mentawai
   misalnya, jelas medannya berat, sebaiknya dipertimbangkan masak-masak.


6) Cuaca buruk
   Cuaca siapa yang tahu? Hanya Tuhan. Akan tetapi cuaca yang buruk adalah termasuk
   penghambat dalam berkampanye. Kegiatan kampanye tidak akan focus jika gerimis,
   mungkin saja kegiatan kampanye akan batal jika cuaca hujas deras disertai petir,
   atau badai. Dan karena cuaca maka kegiatan kampanye batal dan jadwalpun
   menjadi tidak teratur.


7) Warga tidak peduli atau tidak mengerti
   Jika anda dari partai A, jangan paksakan kampanye di wilayah x jika di sana basis
   partai B, kecuali anda yakin akan sukses. Jika tidak anda takkan didengar. Tapi jika
   yakin, maka hal itu jadi tantangan yang menarik. Selain itu kampanye anda takkan
   menarik jika kampanye di daerah kuat agama tapi anda hadir dengan artis seronok.
   Massa tidak mengerti sering jadi hambatan dalam meraih sukses kampanye. Orang
   bisa tidak mengerti karena pengeras suara atau mik bunyinya kecil, suaranya pecah
   mendengung dsbnya. Massa tidak mengerti karena anda memang engak mengecek
   (kurang fasih berbicara). Asal ngomong saja atau isi kampanye anda terlalu tinggi,



                                                                              Page | 10
bahasa inggris pula, efektif efisien, ekuivalen, ekuilibrium, sinopsis, analisis
         kontemporer, horizon vertikal, budget, dan sebagainya yang susah dicerna rakyat.


   8) Aturan hukum tidak mendukung
         Kadang banyaknya aturan hukum berkampanye membuat gerakan aktifitas
         kampanye anda sedikit terganggu. Yang anda pikir dengan begini atau dengan begitu
         maka kampanye anda akan berhasil, tetapi aturan hukum tidak mendukung akan hal
         itu. maka anda tidak jadi melakukan hal itu dan ridak ada kepuasan terhadap
         kampanye anda. Kampanye partai jadi datar-datar saja.


   9) Lawan yang berat
         Yang berkampanye tidak hanya satu dua partai saja, banyak partainya. Dan saingan
         itu juga menjadi penghambat kampanye. Apalagi lawan yang namanya sudah tenar,
         susahlah untuk melawan partai besar. Semua yang akan anda lakukan dengan partai
         anda dalam berkampanye rasanya akan sangat bagus, ternyata partai lain
         melakukan yang lebih wah. Tersurut umang-umang jadinya.



Seperti halnya faktor pendukung, di dalam faktor penghambat penulis juga melihat dari tiga
aspek.

1. Sosial
   Si calong pernah mencitrakan dirinya sebagai personal yang buruk, maruk, bodoh dan
   sebagainya. Tidak mempunyai kedekatan sosial dengan masyarakat.
2. Ekomoni
   Seperti yang telah dijelaskan diatas, ketiadaan uang adalah faktor penghambat utama.
3. Politik
   Tidak mempunyai kolega atau rekanan politik yang dapat mempromosikan dirinya
   sebagai 'calon'.




                                                                                   Page | 11
BAB III

                                      PENUTUP

3.1 Kesimpulan
   Setelah memberikan analisis penulis mengenai faktor pendukung dan penghambat
   kampanye. Maka penulis memberikan analisa bahwa baik dari faktor penghambat
   ataupun penunjang terdapat dari tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan politik.
   Faktor-faktor yang telah dijabarkan diatas dapat memberikan simpulan bahwa untuk
   kampanye hal-hal kecil juga merupakan kunci berhasil atau tidaknya sebuah kampanye.
   Dan perencanaan adalah faktor penunjang dalam melaksanakan kampanye.
   Dan tidak sedikit yang menjadi faktor penghambat kampanye, dan ini tidak jarang
   terjadi di Indonesia ini.




                                                                                    Page | 12
DAFTAR PUSTAKA
Nimmo, Dan. Komunikasi Politik, PT. Remaka Rosdakarya, Bandung, 1989




                                                                       Page | 13

More Related Content

What's hot

KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1Diana Amelia Bagti
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaElection Commision
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderHafnita Kirei
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisErwin Rasyid
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasiHafidz Wahyuddin
 
Segmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikSegmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikUniversitas Paramadina
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikAnalisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikFitri Sintaa Handayani
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”University of Andalas
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKTika Nafisah
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaBaban Sarbana
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasiLauna Usni
 
Pendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptPendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptMansurSPahude1
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Rezka Judittya
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptHafidz Wahyuddin
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE University of Andalas
 

What's hot (20)

KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
KOMUNIKASI POLITIK - Komunikasi Politik 1
 
TIM SUKSES.pptx
TIM SUKSES.pptxTIM SUKSES.pptx
TIM SUKSES.pptx
 
Tatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massaTatacara kampanye di media massa
Tatacara kampanye di media massa
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
Teori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heiderTeori keseimbangan - heider
Teori keseimbangan - heider
 
Konsep Mediamorfosis
Konsep MediamorfosisKonsep Mediamorfosis
Konsep Mediamorfosis
 
pengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasipengertian dan tujuan audit komunikasi
pengertian dan tujuan audit komunikasi
 
Segmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politikSegmentasi dan targeting pasar politik
Segmentasi dan targeting pasar politik
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik JurnalistikAnalisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
Analisis Berita yang Melanggar Kode Etik Jurnalistik
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
 
KOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOKKOMUNIKASI KELOMPOK
KOMUNIKASI KELOMPOK
 
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan MediaKomunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan dan Media
 
Tindakan komunikasi
Tindakan komunikasiTindakan komunikasi
Tindakan komunikasi
 
Opini Publik 2
Opini Publik 2Opini Publik 2
Opini Publik 2
 
Pendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptPendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.ppt
 
Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)Opinion leader (pemimpin opini)
Opinion leader (pemimpin opini)
 
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi pptMetode dan teknik audit komunikasi ppt
Metode dan teknik audit komunikasi ppt
 
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE  DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
PERENCANAAN STRATEGIS KAMPANYE DAN PELAKSANAAN KAMPANYE
 
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptxBudaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
 

Similar to Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye Politik

STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...Ismaya Indri Astuti
 
Kampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaKampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaWahyu Dhyatmika
 
Pemenangan Kandidat Caleg.ppt
Pemenangan Kandidat Caleg.pptPemenangan Kandidat Caleg.ppt
Pemenangan Kandidat Caleg.pptMenaraTransport
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”University of Andalas
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”University of Andalas
 
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Wahyu Dhyatmika
 
Management Komunikasi
Management KomunikasiManagement Komunikasi
Management Komunikasiputriifps
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJessyca Maria2
 
Manajemen Strategi.ppt
Manajemen Strategi.pptManajemen Strategi.ppt
Manajemen Strategi.pptcemara46
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) cookiescream1
 
strategi komunikasi
strategi komunikasistrategi komunikasi
strategi komunikasiDewi NH
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plppycnat
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxIneMariane1
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media PembelajaranHelvyEffendi
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxBellaAmalia17
 

Similar to Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye Politik (20)

Pertekomb
PertekombPertekomb
Pertekomb
 
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
STRATEGI MARKETING POLITIK PARTAI NASIONAL DEMOKRAT MENUJU PEMILIHAN UMUM TAH...
 
TERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.pptTERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.ppt
 
Kampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan mediaKampanye dan pemantauan media
Kampanye dan pemantauan media
 
Pemenangan Kandidat Caleg.ppt
Pemenangan Kandidat Caleg.pptPemenangan Kandidat Caleg.ppt
Pemenangan Kandidat Caleg.ppt
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
 
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
“Persuasi Sebagai Landasan Kampanye”
 
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH  ANGKATAN 7
MANAJEMEN MEDIA KEHUMASAN PEMERINTAH ANGKATAN 7
 
Media relations
Media relationsMedia relations
Media relations
 
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
Manajemen isu: Bagaimana membangun relasi ideal antara Lembaga Publik da Medi...
 
Management Komunikasi
Management KomunikasiManagement Komunikasi
Management Komunikasi
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
 
Manajemen Strategi.ppt
Manajemen Strategi.pptManajemen Strategi.ppt
Manajemen Strategi.ppt
 
Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations) Membangun hubungan dengan media (media relations)
Membangun hubungan dengan media (media relations)
 
strategi komunikasi
strategi komunikasistrategi komunikasi
strategi komunikasi
 
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plpPerencanaan komunikasi warga dalam program plp
Perencanaan komunikasi warga dalam program plp
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
 
How to analyze propaganda
How to analyze propagandaHow to analyze propaganda
How to analyze propaganda
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptx
 

More from University of Andalas (20)

Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori KomunikasiTradisi Tradisi Teori Komunikasi
Tradisi Tradisi Teori Komunikasi
 
Teori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku KomunikasiTeori Teori Pelaku Komunikasi
Teori Teori Pelaku Komunikasi
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Tradisi Sosiopsikologis
Tradisi SosiopsikologisTradisi Sosiopsikologis
Tradisi Sosiopsikologis
 
Teori tentang Hubungan
Teori  tentang HubunganTeori  tentang Hubungan
Teori tentang Hubungan
 
Pesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori KomunikasiPesan - Teori Komunikasi
Pesan - Teori Komunikasi
 
Komunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori IlmiahKomunikasi dan Teori Ilmiah
Komunikasi dan Teori Ilmiah
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Filsafat Komunikasi
Filsafat KomunikasiFilsafat Komunikasi
Filsafat Komunikasi
 
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - KonstitusiPengantar Ilmu Politik - Konstitusi
Pengantar Ilmu Politik - Konstitusi
 
Partai Politik
Partai PolitikPartai Politik
Partai Politik
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
Komunikasi Politik
Komunikasi PolitikKomunikasi Politik
Komunikasi Politik
 
Kelompok Kepentingan
Kelompok KepentinganKelompok Kepentingan
Kelompok Kepentingan
 
Industrialisasi Media
Industrialisasi MediaIndustrialisasi Media
Industrialisasi Media
 
Fins Membela Kebebasan
Fins Membela KebebasanFins Membela Kebebasan
Fins Membela Kebebasan
 
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi PolitikPartisipasi Politik & Sosialisasi Politik
Partisipasi Politik & Sosialisasi Politik
 
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan KekuasaanKonsep Masyarakat dan Kekuasaan
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
 
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan IndonesiaBahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
Bahan Kegagalan Tak Terduga Kepemimpinan Indonesia
 
Bahan 1
Bahan 1Bahan 1
Bahan 1
 

Recently uploaded

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 

Recently uploaded (20)

MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 

Faktor Penunjang dan Penghambat Kampanye Politik

  • 1. KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan sehingga kami dapat melakukan observasi dan mengumpulkan bahan – bahan untuk penulisan makalah ini mengenai Analisis faktor penunjang dan penghambat kampanye. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Padang, Januari 2012 KELOMPOK 11 Page | 1
  • 2. DAFTAR ISI Kata pengantar ..........................................................................................................................1 Daftar isi ………..………………………………………………………………………………………………..…………..….…2 Bab I Pendahuluan …………………………………………………………………………………..……………….3 1.1 Latar belakang ………………………………………………………………………………..…………..3 1.2 Tujuan …………………………………………………………………………………………………..…….4 Bab II Pembahasan …………………………………………………………………………………………………..5 2.1 Analisa faktor pendukung kampanye …………………………………………………………..5 2.2 Analisa faktor penghambat kampanye ……………………………………………………..…9 Bab III Penutup ………………………………………………………………………………………………………..12 3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………….…..12 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………...…13 Page | 2
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini bangsa Indonesia telah masuk ke dalam era perpolitikan baru. Era baru yang dijalankan sekarang ini adalah keinginan untuk membuat perubahan secara besar-besaran dari segala aspek, menuju kehidupan yang demokratis yang lebih dikenal sebagai era reformasi. Implementasi reformasi yang paling menonjol di bidang politik sekarang ini adalah terjadinya perubahan pada sistem kepartaian dimana diberikannya kebebasan kepada masyarakat untuk mendirikan partai dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan. Dianutnya sistem multipartai sekarang ini dapat terlihat banyak lahirnya partai politik baru yang ikut dalam pemilu dimana partai-partai tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu memenangkan pemilu. Partai politik merupakan organisasi politik dari sebuah negara yang demokratis yang dibentuk dengan tujuan dan mempunyai fungsi yang jelas. Mencari dan mempertahankan kekuasaan adalah fungsi utama dari partai politik. Upaya partai menjalankan program-program mereka diwujudkan, dengan cara ikut serta dalam pemilihan umum. Dalam upaya memperkenalkan partainya mereka melakukannya dengan cara kampanye. Kampanye dilakukan untuk menarik perhatian dan dukungan dari rakyat. Melalui kampanye partai politik melakukan komunikasi dengan rakyat dan memberitahukan apa-apa saja visi misi, informasi serta tujuan dari partai tersebut. Dan biasanya mereka menyebut Page | 3
  • 4. semua itu untuk kesejahteraan rakyat. Yang akan membuat rakyat berpikir ini partai yang baik. Begitu seterusnya. Kampanye yang dilakukan partai politik disetiap masanya terjadi juga persaingan di antara mereka. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan hati rakyat. 2.1 Tujuan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Komunikasi Politik serta memberikan kami untuk bisa langsung menganalisis apa-apa saja pendukung dan penghambat dalam berkampanye. Page | 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis faktor penunjang atau pendukung kampanye Penulis mencoba menganalisis faktor pendukung kampanye partai politik. Penulis membuat analisa ini berdasarkan apa yang telah penulis rasakan, apa yang telah dilihat dan didengar atas keberhasilan sebuah partai politik dalam berkampanye. 1) Persiapan yang matang Kampanye harus dipersiapkan dengan matang. Persiapan dari segala aspek, kesehatan badan, kesehatan keuangan, persetujuan keluarga. Tanpa persiapan maka kampanye akan kocar kacir. Terpenting membaca peta kekuatan lawan, dimana kekuatan dan kelemahannya 2)Jadwal yang jelas Jadwal sangat penting, sebab dengan hal itu kampanye bisa terarah. Materi bisa dibagi jadwal per jadwal. Tentu saja siapa audiens perlu diperhatikan. Kampanye di depan mahasiswa dan pemilih pemula berbeda denngan di depan ibu2 majelis taklim. 3) Terukur Maksudnya terukur waktu, terukur materi, kemampuan diri. Kemampuan tim dan kemampuan soud sistem 4) Orator Sebagus-bagusnya materi tidak berarti kalau tidak pandai berbicara apalagi berpidato. Sesungguhnya dalam kampanye di hadapan massa, isi tidak terlalu penting, jika kita seorang orator. Apa itu? Gampangnya bayangkan saja Bung karno, bisa membius ribuan orang dari atas mimbar. Orator adalah poin penting dalam sebuah proses kampanye Page | 5
  • 6. 5) Peralatan dan atribut Untuk kampanye diperlukan mobilitas dan peralatan. Bagaimana berkampanye kalau atribut tdk ada, kendaraan tak ada, pentas tak ada, kaos tak punya. Karena itu, peralatan harus diadakan jauh sebelum kampanye dimulai. 6) Massa banyak Apa gunanya segalanya lengkap, orator pula, tapi massa tak ada. Anda kampanye, mereka ka sawah. Anda kampanye mereka sedang ke pasar. Saat kampanye, anak sekolah terima rapor. Anda hadir eh mahasiswa sedang ujian. Makanya jadwal kampanye harus disesuaikan dengan keadanaan. Bahkan banyak partai memobilisasi massa karena banyak uang. Ini tidak boleh, tapi mereka lakukan, tidak peduli mereka politik uang atau tidak. 7) Musik Kalau kampanye tanpa musik bak kematian saja. Harus ada dangdut yang bergoyang. Pokoknya musik, untuk menghimbau orang datang. Tapi ingat jangan sampai orang datang mendengar hiburan semata bukan mendengar anda kampanye. Berdasarkan analisa di atas diterangkan bahwa di dalam kampanye dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila proses perencanaan kampanye dijalankan dengan benar. Dalam pelaksanaan kampanye haruslah memperhatikan sasaran, pesan yang sesuai dengan kondisi sasaran, strategi yang sesuai dan waktu yang tepat supaya kampanye yang dijalankan dapat diterima sasaran. Selain perencanaan terdapat juga beberapa hal yang sangat penting untuk penunjang keberhasilan sebuah kampanye. Menurut Mendelson untuk suksesnya kampanye biasanya : 1. Kampanye seharusnya menetapkan tujuan yang realsistis sesuai situasi masalah dan sumber daya yang tersedia. Suksesnya sebagian besar kampanye periklanan, lanjut Mendelson, umumnya dikarenakan tujuan-tujuan yang realistis. Page | 6
  • 7. 2. Semata-mata menyampaikan pesan kampanye melalui media tidak cukup. Karena itu pemanfaatan berbagai saluran komunikasi secara terpadu perlu dilakukan tertutama saluran komunikasi antar pribadi. 3. Perencanaan kampanye harus mengetahui publik yang mereka hadapi secara memadai. Dalam hal ini khalayak sasaran tidak boleh dilakukan sebagi monolithic mass (massa yang seragam) melainkan sebagai sasaran yang beragam, baik dalam hal kebiasaan media, gaya hidup, nilai, aspek demografis dan ciri-ciri psikologis lainnya. (Venus, 2004:139) Menurut definisi diatas perencanaan kampanye harus disesuaikan dengan kondisi khalayak sasaran. Perencanaan kampanye harus berpatokan dengan tujuan kampanye sehingga pelaksanaan kampanye dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pendapat serupa dikemukakan juga oleh Rice dan Atin yang menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang secara nyata memberikan kontribusi pada keberhasilan kampanye meliputi: 1. Peran Media Massa Media massa dianggap sangat efektif dalam menciptakan kesadaran, meningkatkan pengetahuan dan mendorong khalayak berpartisipasi dalam prose kampanye. 2. Himbauan Pesan Dalam hal ini pesan harus dirancang secara spesifik (bukan bersifat umum) agar mampu menghimbau nilai-nilai individual. 3. Kesesuaian Waktu, aksesibilitas dan kecocokan Agar menjadi efektif pesan-pesan kampanye harus disampaikan pada saat yang tepat, budaya yang sesuai, dan melalui media yang tersedia di lingkungan khalayak (Venus, 2004:138) Untuk memudahkan analisis data penulis mengajukan definisi operasional sebagai berikut : Page | 7
  • 8. Faktor penunjang keberhasilan kampanye meliputi: a. Peran media massa yaitu media yang digunakan oleh partai Golkar untuk menjalankan kampanye. b. Himbauan pesan adalah nilai-nilai yang disampaikan kepada khalayak c. Kesesuaian waktu, aksesibilitas dan kecocokan - Kesesuaian materi kampanye dengan waktu kampanye - Penerimaan masyarakat terhadap isu kampanye - Kecocokan materi kampanye dengan karakteristik masyarakat Penulis juga melihat faktor pendukung atau penunjang kampanye berdasarkan tiga aspek, yaitu aspek sosial, ekonomi dan politik. 1. Sosial Memiliki brand image bagus dimata masyarakat jauh sebelum kampanye dilakukan, sehingga masyarakat mengenal 'calon' sbg personal yangg baik. 2. Ekonomi Memiliki dana yang cukup untuk mengangkat kampanye akbar, dan memiliki anggaran 3. Politik Mempunyai latar belakang keluarga yang telah brkecimpung di ranah politik, misalnya saja prabowo mantan menantu dari soeharto, yang menjadikannya lebih mudah dkenal masyarakat Page | 8
  • 9. 2.2 Analisis penghambat kampanye 1) Uang yang tidak mencukupi Biasanya uang adalah masalah utama pada penghambat kampanye. Bagaimana akan berkampanye kalau uangnya saja tidak ada? Bagaimana akan mendirikan sebuah panggung jika dana untuk menyewa panggung kampanye saja tidak ada? Kalau sudah masalah uang biasanya kampanye akan tidak terlaksana dengan semestinya atau malah tidak jadi terlaksana sama sekali. Misalnya uang tidak ada, sementara masa kampanye sudah masuk, partai-partai lain sudah mulai membagikan kaos, poster, stiker, kalender dan sebagainya. Sementara partai anda tidak ada uang tentu saja partai tersebut tidak bisa membuat kaos partai, stiker, poster, membuat atribut seperti itu saja tidak bisa apalagi mengadakan pesta kampanye. Jelas sekali jika uang tidak ada maka kampanye juga tidak ada. 2) Tidak menguasai materi Bagaimana bisa berkampanye kalau hanya sekadar yel yel saja di pentas, "hidup saya, tusuk nomor sejuta" kalau hanya itu, anda kalah. Materi yang disajikan sebaiknya yang disukai massa. Mungkin rencana-rencana masa depan, janji perbaikan kehidupan, layanan kesehatan akses pendidilkan perbaikan infrastruktur. 3) Tidak terkenal Tidak terkenal kenapa bisa jadi penghambat? Tentu saja bisa, partai anda tidak terkenal maka rakyat pun mendengar partai anda tidak ngeh apalagi datang ke kampanye partai anda. Partai apa itu? partai antah barantah. Rakyat lebih suka melihat apa yang disukainya, lebih suka melihat apa yang diketahuinya. Kalau partai tidak terkenal atau partai baru yang masih ecek ecek mungkin rakyat masih kurang respon terhadap kampanye partai tersebut. Page | 9
  • 10. 4) Tim kampanye tidak solid Kampanye akan berhasil jika tim nya mempunyai rasa kebersamaan dan rasa memiliki yang tinggi. Apabila tim kampanye sudah tidak solid tentu saja akan memberikan sebuah hasil yang juga tidak bagus. Karena tim yang solid akan memberikan yang terbaik untuk partainya, akan tetapi jika tim kampanyenya saja tidak solid maka akan merusak aktifitas kampanye. 5) Medan yang berat Waktu untuk kampanye dibatasi. Karena itu jangan memilih medan yang berat untuk berkampanye. Pilihlah tempat-tempat yang ramai dan terjangkau. Ke mentawai misalnya, jelas medannya berat, sebaiknya dipertimbangkan masak-masak. 6) Cuaca buruk Cuaca siapa yang tahu? Hanya Tuhan. Akan tetapi cuaca yang buruk adalah termasuk penghambat dalam berkampanye. Kegiatan kampanye tidak akan focus jika gerimis, mungkin saja kegiatan kampanye akan batal jika cuaca hujas deras disertai petir, atau badai. Dan karena cuaca maka kegiatan kampanye batal dan jadwalpun menjadi tidak teratur. 7) Warga tidak peduli atau tidak mengerti Jika anda dari partai A, jangan paksakan kampanye di wilayah x jika di sana basis partai B, kecuali anda yakin akan sukses. Jika tidak anda takkan didengar. Tapi jika yakin, maka hal itu jadi tantangan yang menarik. Selain itu kampanye anda takkan menarik jika kampanye di daerah kuat agama tapi anda hadir dengan artis seronok. Massa tidak mengerti sering jadi hambatan dalam meraih sukses kampanye. Orang bisa tidak mengerti karena pengeras suara atau mik bunyinya kecil, suaranya pecah mendengung dsbnya. Massa tidak mengerti karena anda memang engak mengecek (kurang fasih berbicara). Asal ngomong saja atau isi kampanye anda terlalu tinggi, Page | 10
  • 11. bahasa inggris pula, efektif efisien, ekuivalen, ekuilibrium, sinopsis, analisis kontemporer, horizon vertikal, budget, dan sebagainya yang susah dicerna rakyat. 8) Aturan hukum tidak mendukung Kadang banyaknya aturan hukum berkampanye membuat gerakan aktifitas kampanye anda sedikit terganggu. Yang anda pikir dengan begini atau dengan begitu maka kampanye anda akan berhasil, tetapi aturan hukum tidak mendukung akan hal itu. maka anda tidak jadi melakukan hal itu dan ridak ada kepuasan terhadap kampanye anda. Kampanye partai jadi datar-datar saja. 9) Lawan yang berat Yang berkampanye tidak hanya satu dua partai saja, banyak partainya. Dan saingan itu juga menjadi penghambat kampanye. Apalagi lawan yang namanya sudah tenar, susahlah untuk melawan partai besar. Semua yang akan anda lakukan dengan partai anda dalam berkampanye rasanya akan sangat bagus, ternyata partai lain melakukan yang lebih wah. Tersurut umang-umang jadinya. Seperti halnya faktor pendukung, di dalam faktor penghambat penulis juga melihat dari tiga aspek. 1. Sosial Si calong pernah mencitrakan dirinya sebagai personal yang buruk, maruk, bodoh dan sebagainya. Tidak mempunyai kedekatan sosial dengan masyarakat. 2. Ekomoni Seperti yang telah dijelaskan diatas, ketiadaan uang adalah faktor penghambat utama. 3. Politik Tidak mempunyai kolega atau rekanan politik yang dapat mempromosikan dirinya sebagai 'calon'. Page | 11
  • 12. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Setelah memberikan analisis penulis mengenai faktor pendukung dan penghambat kampanye. Maka penulis memberikan analisa bahwa baik dari faktor penghambat ataupun penunjang terdapat dari tiga aspek yaitu ekonomi, sosial, dan politik. Faktor-faktor yang telah dijabarkan diatas dapat memberikan simpulan bahwa untuk kampanye hal-hal kecil juga merupakan kunci berhasil atau tidaknya sebuah kampanye. Dan perencanaan adalah faktor penunjang dalam melaksanakan kampanye. Dan tidak sedikit yang menjadi faktor penghambat kampanye, dan ini tidak jarang terjadi di Indonesia ini. Page | 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Nimmo, Dan. Komunikasi Politik, PT. Remaka Rosdakarya, Bandung, 1989 Page | 13