1. Nama : Elsa Christin Marintan
NIM : 165120401111069
Kelas : B-6 Komunikasi dan Media Global
Resume: How to Analyze Propaganda
Propaganda merupakan sebuah upaya yang disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi
dan mengarahkan perilaku audiens untuk mencapai respons yang diingankan oleh propagandis (pelaku
propaganda). Melakukan analis terhadap suatu propaganda menjadi hal yang rumit karena dibutuhkan
penelitian historis, pemeriksaan pesan-pesan propaganda dan media, kepekaan terhadap respon audiens,
dan pengawasan kritis terhadap keseluruhan proses propaganda. Terdapat langkah-langkah untuk
melakukan analisis terhadap propaganda. Di satu sisi, langkah ini akan menjadi sulit untuk mempelajari
propaganda yang sedang berlangsung karena hasilnya mungkin tidak dapat diketahui untuk waktu yang
lama. Di sisi lain, dengan mempelajari propaganda yang sedang berlangsung memungkinkan para
analyst untuk mengamati pemanfaatan media dan bagaimana respon audiens secara langsung dalam
situasi aktual. Ada 10 langkah untuk melakukan analisis terhadap propaganda yaitu:
1. The Ideology and Purpose of the Propaganda Campaign
Tujuan dari sebuah propaganda untuk mencapai penerimaan ideologi dari propagandis oleh
masyarakat/audiens. Dalam menemukan ideologi yang dianut oleh propagandis, analis propaganda
mencari seperangkat keyakinan, nilai, perilaku, dan cara-cara memahami serta berpikir propagandis.
Selain itu tujuan dari propaganda adalah untuk mempengaruhi kepercayaan dan sikap yang sesuai
dengan keinginan propagandis atau untuk terlibat dalam pola atau kegiatan tertentu seperti
menyumbangkan uang. Ada 2 tipe propaganda yaitu integration propaganda dan agitation
propaganda.
2. The Context in Which the Propaganda Occurs
Analis propaganda perlu memahami mengenai latar belakang dari kegiatan propaganda tersebut.
Analis perlu mengetahui konteks dari propaganda yang telah dan akan terjadi.
3. Identification of the Propagandist
Sumber dari propaganda biasanya merupakan institusi/organisasi dengan propagandis sebagai
pemipin/agen. Terkadang akan ada keterbukaan mengenai identitas dari organisasi dibalik
propaganda; tapi terkadang juga perlu untuk menyembunyikan identitas untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan oleh institusi, hal ini biasa disebut black propaganda. Black propaganda akan sulit
untuk dideteksi karena biasanya identitas sumber tidak akurat. Untuk menentukan identitas
propagandis dapat dilihat pada ideologi, tujuan, dan konteks pesan propaganda.
4. The Structure of the Propaganda Organization
Analis dapat menyelidiki bagaimana struktur dari organisasi propaganda dengan melihat cara
pemimpin dari organisasi tersebut memimpin dan menghimpun kesetiaan dari pengikutnya. Selain
itu, analis dapat menyelidiki pemilihan media yang digunakan untuk mengirimkan pesan
propaganda.
2. 5. The Target Audience
Target audiens dipilih oleh propagandis agar pesan propaganda dapat tersampaikan dengan baik.
Analis tidak bisa mengabaikan variasi pemilihan audiens. Penting untuk memeriksa pendekatan yang
dilakukan propagandis terhadap pemilihan audiens.
6. Media Utilization Techniques
Analis dalam melakukan analisa terhadap kegiatan propaganda dan propagandis perlu melihat
bagaimana penggunaan media. Modern propaganda akan menggunakan semua media yang tersedia,
baik media cetak maupun media online. Analis juga perlu melihat bagaimana aliran komunikasi
yang terjalin antar media maupun dan individu.
7. Special Techniques to Maximize Effect
Demi mencapai tujuan yang diinginkan dan efek yang maksimal propagandis terkadang
menggunakan teknik-teknik spesial dalam menyampaikan pesan propaganda. Analis perlu untuk
meneliti teknik spesial ini. Teknik-teknik tersebut terdiri dari: Predispositions of the Audience:
Creating Resonance, Source Credibility, Opinion Leaders, Face to Face Contact, Group Norms,
Reward and Punishment, Monopoly of the Communication Source, Visual Symbols of Power,
Language Usage, Music as Propaganda, dan Arousal of Emotions.
8. Audience Reaction to Various Techniques
Analis perlu mencari bukti bagaimana audiens menanggapi propaganda. Analis akan melihat
apakah ada adopsi baik bahasa maupun slogan yang digunakan oleh audiens karena propaganda.
9. Counterpropaganda
Counterpropaganda biasanya terjadi dimana masyarakatnya bebas dan media bebas untuk
berkompetisi. Counterpropaganda dapat menjadi seaktif propaganda. Analis harus berusaha untuk
menentukan apakah counterpropaganda ada untuk menentang propaganda atau tidak.
10. Effects and Evaluation
Langkah terakhir adalah dengan melihat apakah efek dari tujuan propaganda telah tercapai. Jika
bukan tujuan keseluruhan, maka mungkin ada tujuan tertentu telah tercapai. Jika propaganda gagal
mencapai tujuan, maka analis propaganda harus mencoba menjelaskan kegagalan dalam analisisnya.
Efek dari propaganda dapat dilihat melalui apakah ada penyesuaian dalam masyarakat seperti adanya
pengadopsian bahasa dan perilaku masyarakat. Evaluasi diarahkan kepada pencapaian dari tujuan
tersebut. Evaluasi dibutuhkan untuk memperbaiki jika adanya teknik propaganda yang tidak
mencapai tujuan, atau adanya teknik yang dianggap kurang modern dan kurang mengenai sasaran
audiens.
Jika analis sudah mampu untuk menjawab semua pertanyaan dan panduan dalam 10 langkah diatas,
maka akan terlihat gambaran dan pemahaman dari propaganda. Untuk mencari tahu semua informasi
mengenai propaganda, maka dibutuhkan analisis yang lengkap.