1. O L E H :
J E S S Y C A M A R I A P R I C I LYA PA R S I N
( 0 1 . 4 . 3 . 1 7 . 0 5 2 0 )
J U R U S A N P E R K E B U N A N P R E S I S I 5 B
D O S E N P E M B I M B I N G :
M A K R U F W I C A K S O N O , S . S T, M P
I R A L I S YA N I , A . M d
JENIS-JENIS MEDIA
PENYULUHAN
2. PENGERTIAN MEDIA PENYULUHAN
PERTANIAN
Kata media berasal dari bahasa
latin medius yang secara harfiah berarti
“tengah”, “perantara”, atau “pengantar”, yaitu
perantara atau pengantar pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan. The Association
for Educational Communications Technology
(AECT), menyebutkan media sebagai bentuk
dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan atau informasi. Gagne
(1970), mengatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan
sasaran yang dapat merangsang untuk belajar.
Sedangkan ”penyuluhan” berasal dari kata
”suluh” yaitu sesuatu yang digunakan untuk
memberi penerang. Jadi media penyuluhan
adalah suatu benda yang dikemas sedemikian
rupa untuk memudahkan penyampaian materi
kepada sasaran, agar sasaran dapat menyerap
pesan dengan mudah dan jelas.
Beragamnya media memiliki
karakteristik yang berbeda pula. Karena itu
untuk setiap tujuan yang berbeda diperlukan
media yang berbeda pula. Dalam kaitannya
dengan penyelenggaraan penyuluhan ataupun
pelajaran tadi sangat penting sebagai saluran,
penyampaian pesan.
3. MANFAAT MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
Kemajuan teknologi pertanian saat ini semakin pesat, baik teknologi
produksi maupun teknologi sosial ekonomi. Persaingan dalam berusaha dibidang
pertanian semakin meningkat pula. Tuntutan untuk meningkatkan kualitas
produksi tidak dapat ditawar lagi. Tehnologi dan informasi yang berkaitan dengan
hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber pesan kepada sasaran,
yakni petani dan keluarganya serta masyarakat pertanian lainnya. Oleh karena itu
peranan media penyuluhan pertanian semakin penting.
Disamping itu kegiatan penyuluhan pertanian berhadapan dengan
keterbatasan-keterbatasan antara lain keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan
dipihak sasaran , misalnya tingkat pendidikan formal petani yang sangat
bervariasi, keterbatasan sarana dan waktu belajar bagi petani. Untuk itu perlu
diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggunaan media penyuluhan
pertanian. Melalui media Penyuluhan Pertanian petani dapat meningkatkan
interaksi dengan lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun
tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi.
Peranan media penyuluhan pertanian dapat ditinjau dari beberapa segi
yakni dari proses komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses
komunikasi, segi proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar.dan dari
peragaan.
4. 1. Media Penyuluhan Tercetak
Folder
Folder Adalah media informasi penyuluh
pertanian yang disajikan secara lembaran informasi
pertanian dengan bentuk lembaran kertas yang dilipat –
lipat secara teratur mulai dari dua lipatan kertas sampai
pada belasan lipatan kertas tergantung dari lebar kertas
yang digunakan. Umumnya folder yang digunakan untuk
penyulahan pertanian terdiri dari 3 lipatan kertas, dengan
penyajian uraian materi yang berkesimbungan dari
masing – masing lipatan kertas. Penyajian ilustrasi
gambar pada folder sangat dianjurkan dengan gambar
yang sederhana dan di berikan warna.
Brosur
Brosur Adalah salah satu media informasi
penyuluhan pertanian yang disampaikan dalam bentuk
kemasan buku tipis dengan jumlah lembaran maximal 60
halaman, berisikan uraian singkat padat dan merupakan
pedoman praktis yang dapat menjadi acuan petunjuk
untuk melaksanakan suatu kegiatan. Tulisan pada brosur
harus sistimatis dan berisikan uraian yang
tuntas,jelas,singkat dan padat. Penyajian brosur yang
menarik harus dilengkapi dngan foto dan gambar.
JENIS-JENIS MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
5. Poster
Poster adalah media publikasi yang
terdiri atas tulisan, gambar ataupun kombinasi antar
keduanya dengan tujuan memberikan informasi
kepada khalayak ramai. Poster biasanya dipasang
ditempat-tempat umum yang dinilai strategis seperti
sekolah, kantor, pasar, mall dan tempat-tempat
keramaian lainnya. Informasi yang ada pada poster
umumnya bersifat mengajak masyarakat.
Grafik
Grafik merupakan pemakaian lambang-
lambang visual untuk menjelaskan data statistic.
Untuk mempermudah pengertian , deretan angka-
angka dapat digambarkan dengan lambang-lambang
visual seperti garis-garis, titik-titik, gambar atau
bentuk-bentuk tertentu sehingga menarik dan mudah
dimengerti.
6. Majalah
Majalah adalah media massa cetak
yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk
penulisan untuk materi penyuluhan pertanian
dengan dikemas dalam bentuk tulisan feature. Isi
materi informasi pertanian yang disampaikan
melalui majalah adalah tulisan feature yang harus
selesai informasinnya dan dapat dengan mudah
dipahami oleh sasaran pembaca majalah yang
notabene adalah masyarakat umum.
Surat kabar
Surat kabar adalah media massa cetak
yang terbit harian, informasi penyuluhan pertanian
yang disampaikan dalam surat kabar harus berupa
motivasi anjuran dan mengingatkan kembali
tentang suatu peristiwa, informasi yang
disampaikan adalah yang baru bagi para
pembacanya.
7. 2. Media Audio-Visual
Film bersuara
Film bersuara yang memiliki
macam-macam jenis yang digunakan dalam
bentuk hiburan seperti film komersial yang
diputar di bioskop-bioskop. Film bersuara
ini bisa juga dimaksud dengan media alat
untuk dibahasa sebagai alat pelajar.
Televisi
Televisi adalah sistem elektronik
yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel
dan ruang. Dewasa ini televisi yang
dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan
dengan mudah dapat dijangkau melalui
siaran dari udara ke udara dan dapat
dihubungkan melalui satelit.
8. Komputer
Komputer adalah mesin penghitung
elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian
memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan
output berupa informasi.
Movie Film
Movie film merupakan sebuah
karya seni berupa rangkaian gambar hidup
yang diputar sehingga menghasilkan sebuah
ilusi gambar bergerak yang disajikan sebagai
bentuk hiburan. Ilusi dari rangkaian gambar
tersebut menghasilkan gerakan kontinyu
berupa video. Film sering disebut juga sebagai
movie atau moving picture.
9. 3. Media Audio
Kaset
Kaset adalah alat
penyimpanan audio yang berbentuk
pita kaset, kualitas suaranya pun cukup
baik dan mengalami penurunan kualitas
jika pita kaset rusak. Alat untuk
memutarnya adalah radio tape.
Compact disc (CD)
Compact disc atau CD adalah
sebuah media penyimpanan audio yang
dibuat untuk merampingkan sistem
penyimpanannya. Kualitas suara yang
dihasilkan pun lebih bagus. Alat untuk
memutarnya adalah CD player.
10. Mp3
Mp3 adalah (MPEG, Audio Layer
3) adalah suatu format audio dengan bitrate
128 kbps yang dikembangkan oleh
Fraunhoper Institud. Mp3 menjadi format
paling populer dalam dunia musik digital,
sebab ukuran filenya yang kecil dan juga
kualitasnya tidak kalah dengan CD Audio.
Radio
Radio adalah salah satu jenis media
massa satu arah yang berperan untuk
menyampaikan pesan (berita, informasi dan
hiburan) kepada masyarakat dengan jangkauan
luas.
11. 4. Media Benda Sesungguhnya
Media tiga dimensi
Media tiga dimensi adalah
media yang berupa model, boneka,
atau benda sesungguhnya.
Media tiruan/Model
Media tiruan atau model
merupakan tiruan dari benda yang
berbentuk tiga dimensi yang dibuat
sedemikian rupa, sehingga serupa
dalam bentuk dan tidak sama dalam
hal-hal yang lainnya.
12. PROSEDUR PEMILIHAN MEDIA PERTANIAN
1. Tetapkan pesan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran
yakni, kebutuhan petani.
2. Rumuskan tujuan yang hendak dicapai yakni perubahan prilaku
petani dengan aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
3. Lakukan pemilihan terhadap media penyuluhan yang tersedia,
potensi lingkungan petani yang dapat dimanfaatkan sebagai media
penyuluhan dan penilaian terhadap tahap adopsi sasaran.
4. Perhitungan biaya yang diperlukan untuk persiapan pembuatan
atau pengadaan media penyuluhan.
5. Tetapkan media penyuluhan sesuai dengan metode penyuluhan
yang telah ditetapkan.
6. Lakukan evaluasi pemiihan dan penggunaan metode. Evaluasi
penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana media
penyuluhan pertanian yang telah dipilih dan digunakan.
13. PERANAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI SALURAN
KOMUNIKASI (CHANNEL) DALAM KEGIATAN PENYULUHAN
PERTANIAN
1. Menyalurkan pesan/informasi dari sumber/komunikator
kepada sasaran yakni petani dan keluarganya sehingga
sasaran dapat menerapkan pesan dengan kebutuhannya.
2. Menyalurkan ”feed back”/umpan balik dari
sasaran/komunikan kepada sumber/komuniukator sebagai
bahan evaluasi untuk perbaikan/ pengembangan dalam
penerapan tehnologi selanjutnya.
3. Menyebarluaskan pesan informasi kemasyarakat dalam
jangkauan yang luas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera.
4. Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan pertanian secara
teratur dan sistematik.
14. PERANAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI MEDIA
BELAJAR DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN
1. Memberi pengalaman belajar yang integral dari kongkrit ke abstrak
Petani belajar dimulai dari situasi nyata dilapangan melalui pengalam langsung sebagai contoh,
kegiatan sekolah lapangan (SL) dalam rangka memasyarakatkan Pengendalian hama terpadu (PHT) tanaman
padi.Petani secara berkelompok belajar mengamati hama/penyakit tanaman langsung dari runpun padi sawah.
Cara belajar tersebut disebut cara belajar Lewat pengalaman (CBLP). Hasil pengamatan dicatat oleh petani,
kemudian didiskusikan bersama secara priodik.
Selanjutnya petani belajar melalui berbagai media penyuluhan pertanian lainnya antara lain : spesimen,
poster, leaflet, folder, gambar, slide, flm dan sebagainya. Materi pelajaran tidak terbatas pada hama/penyakit saja
tetapi berkembang dengan materi yang terkait seperti ekologi tanaman, musuh alami, pemupukan, fisiologi tanaman
dan sebagainya sampai panen. Dengan demikian memberi pengalaman yang luas dan terpadu. Pengalaman-
pengalaman yang diperoleh dan kongkrit kearah abstrak penyuluh pertanian sebagai mitra petani berfungsi
membantu/membimbing proses belajar tersebut.
2. Memungkinkan proses belajar dapat berlangsung secara terus menerus dan berkelanjutan
Teknologi selalu berubah dan berkembangkarena itu media penyuluhan pertanian harus selalu
menyalurkan pesan/informasi yang mutakhir. Siaran pedesaan misalnya adalah media penyuluhan pertanian yang
harus selalu siap menyalurkan perkembangan tehnologi yang mutakhir tersebut.
3. Memungkinkan proses belajar secara mandiri
Tersedianya berbagai macam media penyuluhan pertanian seperti: brosur, kaset rekaman, folder, leaflet,
lembaran informasi pertanian (Lptan) dan lain-lain, memungkinkan untuk terjadinya proses belajar secara mandiri.
15. PERANAN MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN SEBAGAI PERAGAAN
DALAM KEGIATAN PENYULUHAN PERTANIAN
1. Media Penyuluhan Pertanian Mempertinggi Efektivitas belajar.
Media yang bermuatan peragaan dapat menarik perhatian, memusatkan
perhatian dan memberi kejelasan terhadap pesan yang disampaikan ,
mempermudah untuk dimengerti dan kesannya bertahan lama dalam ingatan.
2. Meningkatkan Interaksi Petani dengan Lingkungannya
Misalnya melalui media demonstrasi di lapangan petani belajar langsung
dari lingkungannnya dan hasilnya akan meyakinkan petani terhadap pesan yang
didemonstrasikan.
3. Memungkinkan Untuk Meningkatkan Keterampilan
Keterampilan hanya dapat dicapai melalui peragaan langsung tentang
langkah-langkah kerja yang harus dilakukan. Petani harus melakukannya sendiri
sesuai dengan lembaran petunuk kerja melalui media penyuluhan pertanian.
16. KESIMPULAN
Media apapun yang digunakan, pada prinsipnya harus dapat
meningkatkan efektivitas dan kelancaran proses belajar
terutama dalam memperjelas materi yang dipelajari sehingga
dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku
(pengetahuan, keterampilan dan sikap) dikalangan
kelompok/sasaran.
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan
pendidikan/pelatihan dan penyuluhan, banyak media
pembelajaran yang bisa digunakan. Penggunaan media, bukan
pada banyak tidaknya media penyuluhan yang tersedia, tetapi
bagaimana merencanakan dan membuat media visual dalam
kegiatan pelatihan dan penyuluhan sesuai dengan kebutuhan
para penggunanya.