2. ii
MEDIA RELATIONS
“Membangun Hubungan dengan Media”
Tugas Ini Diselesaikan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Media Relations
DOSEN PENGAMPU:
Dinar Ayu Chandra Agustin, M.Sos
DISUSUN OLEH:
Siva Fauzia Alivia (1735167002)
Hanna Adinda (1835160043)
3. iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Membangun Hubungan Dengan Media ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dinar Ayu Chandra Agustin, M.Sos pada mata kuliah Media
Relations. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana membangun hubungan yang baik
dengan media bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Dinar Ayu Chandra Agustin, M.Sos, selaku dosen mata kuliah Media Relations yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga Kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 3 November 2020
Penulis
4. iv
DAFTAR ISI
IDENTITAS PENULIS …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Media ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 1
B. Media Relations …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………... 1
C. Hubungan dengan Media ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 2
D. Tujuan dan Fungsi Media Dalam Public Relations ………………………………………………………………………………………………………………………….. 2
BAB III : PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 4
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………. 5
TENTANG PENULIS …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….. 6
5. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media Relations saat ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat efektif dan efisien dalam membantu komunikasi dengan
publik. Agar kepentingan dengan publik dapat terpelihara, maka segala kepentingan media massa terhadap organisasi mesti direspons
media relations, atau dengan kata lain bagaimana mempublikasikan atau mempromosikan organisasi melalui media massa.
Hubungan media relations dan pers merupakan alat, dan kerja sama untuk kepentingan proses publikasi atau publisitas berbagai
kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan pihak publik. Karena peranan hubungan internal dan
eksternal dalam kehumasan tersebut dapat sebagai saluran chanel dalam penyampaian pesan, maka peningkatan informasi atau
pemberitaan dari pihak publikasi humas merupakan prioritas utama. Hal tersebut dikarenakan salah satu fungsi pers adalah kekuatan
pembentuk opini positif masyarakat mengenai suatu perusahaan atau lembaga.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa Latin yakni Medium (media, jamak; medium, tunggal), artinya secara harfiah ialah perantara, penyampai, atau
penyalur. Percakapan langsung antara dua orang di suatu ruangan atau di tempat tertentu lainnya, tanpa perantara apa-apa, disebut kegiatan
komunikasi tanpa media. Mereka berbicara secara langsung dari mulut ke mulut.
McLuhan mengatakan bahwa alat yang kita pakai untuk menyampaikan pesan adalah makna pesan itu sendiri. Artinya, sampainya pesan ke
sasaran dipengaruhi oleh medium yang digunakan. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan memiliki kekuatan dan pengaruh
kepada masyarakat, bukan semata-mata isi pesannya. Letak efektifitas komunikasi juga sangat dipengaruhi oleh pemilihan media untuk
mengantarkan pesan pada penerima. Makna yang dilekatkan pada isi sangat dipengaruhi pula oleh medium yang membawa pesan tersebut.
Media tersebut dapat dikategorikan dalam dua bagian:
Media umum ialah media yang digunakan oleh semua bentuk komunikasi seperti telephone, fax, Overhead Proyector (OHP), In Focus, dan
sebagainya.
Media massa ialah media yang digunakan untuk kepentingan massal sepertitelevisi, radio, film, dan surat kabar.
McQuail menjelaskan 5 karakteristik media yang memiliki peran yang penting bagi organisasi ataupun masyarakat yaitu:
1. A power resource (sumber kekuasaan). Media adalah alat primer dalam mengirimkan sumber-sumber informasi kepada masyarakat.
2. As an arena of public affairs (sebagai arena urusan publik). Saat ini banyak organisasi bisnis yang sering menjadi target dari perhatian
media. Oleh karena itu, peran media bagi organisasi bisnis menjadi penting.
3. As definitions of social reality (sebagai definisi dari realitas sosial). Perubahan budaya dan nilai dalam masyarakat dan kelompok-
kelompok sosial dikontruksi, disimpan, dan diekspresikan oleh media. Apa yang masyarakat persepsikan dan imajinasikan tentang realitas
organisasi dibentuk dari kesan yang diperoleh melalui media.
4. As a primary key to frame and celebrity status (sebagai kunci utama untuk meraih ketenaran dan popularitas). Organisasi membutuhkan
media untuk membangun awareness dan citra yang baik di mata publik.
5. As a benchmark for what is normal (sebagai patokan sesuatu yang normal). Media adalah sarana yang dijadikan tolak ukur normalitas
dalam kehidupan masyarakat.
B. Media Relations
Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan
pencitraan, kepercayaan, dan tercapaian tujuan-tujuan individu maunpun organisasi atau pengusahaan, meningkatkan kepercayaan
publik , meningkatkan point of selling, membantu perusahaan keluar dari komunikasi krisis, dan meningkatkan relasi dari beragam
publik.
Media relations (hubungan media) merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh seseorang ataupun profesi humas
suatu organisasi untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media massa, dalam rangka pencapaian publikasi organisasi
yang masksimal serta berimbang.
6. 2
C. Hubungan Dengan Media
Hubungan dengan media atau media relation adalah salah satu cara membangun opini perusahaan. Melalui media, perusahaan
dapat “menyentuh” masyarakat yang berada dimanapun. Kekuatan media khususnya media massa membantu perusahaan untuk
berinteraksidengan masyarakat. Disamping itu media mampu menyebarluaskan pesan perusahaan agar diketahui masyarakat. Tentu
untuk mendapatkan hubungan yang baik dengan media bukanlah perkara yang mudah dan dapat dibangun dalam waktu singkat.
Banyak aspek yang patut diperhatikan oleh public relations perusahaan dalam membangun hubungan dengan media.
Media adalah partner PR, bukan hanya untuk publisitas tapi juga sarana membangun pengetahuan public tentang organisasi.
Hubungan media, menurut Kriyantono adalah hubungan organisasi dengan media massa sebagai usaha mencapai penyairan yang
maksimum atas suatu pesan public relations dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman public. PR membutuhkan
media sebagai alat penyebar informasi dan pembentuk opini sedangkan media diuntungkan karena PR berfungsi sebagai sumber
informasi bagi media.
D. Tujuan dan Fungsi Media dalam PR
Secara umum penggunaan media dalam kegiatan PR mempunyai beberapa tujuan:
1. Membantu mempromosikan dan meningkatkan pemasaran suatu produk dan jasa.
2. Menjalin komunikasi berkesinambungan
3. Meningkatkan kepercayaan public
4. Meningkatkan citra baik perusahaan/organisasi.
Hubungan media biasanya berada dalam fungsi komunikasi korporat (corporat communication). Meski demikian, menurut
John Doorley dan Hello Fred Gracia, hubungan media juga dapat berada dalam struktur perusahaan lain, seperti:
1. Pemasaran
2. Divisi produk
3. Kantor regional
4. Hubungan investor (dalam konteks media finansial)
Di perusahaan-perusahaan besar, biasanya hubungan media dipecah-pecah menjadi beberapa bagian yang lebih spesifik, misalnya:
1. Corporate media relations (hubungan media korporat)
2. Product media relations (hubungan media produk)
3. Marketing public relations (hubungan masyarakat pemasaran)
4. Financial media relations (hubungan media keuangan)
5. Regional media relations (hubungan media regional)
Ada banyak konfigurasi dalam fungsi hubungan media. Fungsi yang paling efektif adalah dapat mencocokan antara startegi dan kebutuhan
operasional dari perusahaan. Namun agar semuanya bisa berjalan dengan baik, semua fungsi yang ada harus dikoordinasikan dengan baik, tidak
memandang struktur ataupun tanggung jawab pelaporannya.
Banyak perusahaan mengelola koordinasinya dengan membuat kebijakan yang jelas tentang bagian-bagian mana saja yang bertanggung jawab
dalam membangun hubungan dengan media-media yang ditentukan. Mereka juga sering mengadakan koordinasi secara rutin dengan staf-staf
media untuk mengupdate perkembangan terbaru, serta saling berbagi pengetahuan, sumber daya dan informasi.
Secara tradisional, public relations mengelola hubungan dengan media melalui berbagaicara sepertimengirim press release, mengatur wawancara,
menyiapkan press conference, dan merespon permintaan media terhadap perusahaan. Namun dalam perkembangannyaseiring kemajuan teknologi
saat ini, hubungan media mengalami perubahan dengan adanya media sosial.
Berbicara mengenai menjalin hubungan dengan media tidak terlepas dari ruang lingkup pekerjaan public relations (PR) atau humas dalam
sebuah organisasi. Beberapa literatur menyebutkan bahwa hubungan dengan media adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran
yang maksimum atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari
organisasi perusahaan yang bersangkutan (Jefkins, 2004: 113). Hal ini berarti menjalin hubungan dengan media menjadi sangat penting bagi
PR karena menurut Public Relations Officer (PRO) Universitas Winconsin-River Fall, Barbara Averill, “Media relations hanyalah salah satu
bagian dari PR, namun bisa menjadi perangkat yang sangat penting dan efisien. Begitu kita bisa menyusun pesan yang bukan saja diterima,
tetapi juga dipandang penting oleh media lokal, maka kita sudah membuat langkah besar menuju keberhasilan program kita” (dalam
Iriantara 2005: 28). Mengacu pada pendapat yang disampaikan oleh Averill, begitu luar biasanya hasil yang akan didapatkan oleh organisasi
ketika Divisi Public Relations mampu bekerja sama dengan media melalui pesan yang disusun untuk media. Bekerja sama dengan media
7. 3
tentunya membutuhkan beberapa strategi agar kerja sama tersebut dapat berjalan dengan baik, efektif, dan efisien. Pemilihan media yang
tepat dan sesuai dengan publik sasaran menjadi faktor penentu sebagai langkah awal dari kegiatan media relations (Bland, 2005 : 43).
Hal ini berkaitan dengan efektivitas informasi yang akan dipublikasikan tepat pada sasaran yang dituju oleh organisasi dan adanya kesesuaian
antara organisasi dengan publik yang dituju. Meskipun pemilihan media menjadi faktor penentu bagi seorang PR dalam mempertimbangkan
kegiatan media relations-nya, tetapi faktor yang lain seperti jenis media, jangkauan media, serta jumlah audiens juga perlu dipertimbangkan.
Dari kerjasama yang baik inilah diharapkan akan tercipta suatu opini publik yang positif sekaligus memperoleh “citra yang baik“ pula dari pihak
publik sebagai khalayak khususnya dan masyarakat luas lain pada umumnya.
Usaha untuk selalu membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan media, menjadi ciri khas humas.yaitu berita tentang organisasi
diterbitkan dan disiarkan media massa menjadi cara tradisional untuk memperoleh dukungan publik bagi pelaku bisnis, organisasi nirlaba, dan
badan pemerintahan. Media memberikan metode yang relatif ekonomis dan efektif untuk berkomunikasi dengan publik yang luas dan menyebar.
Dalam hal ini media berfungsi menjadi penjaga gerbang dan bagi praktisi humas menjangkau publik umum dan kelompok lainya yang dukunganya
di butuhkan.
8. 4
BAB 3
PENUTUP
a. Kesimpulan
Media adalah semua alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikastor kepada
komunikan. Saat ini saluran media dicirikan dengan banyaknya pilihan yang membingungkan. Terdapat ratusan saluran
televisi, internet, serta new media yang memberikan peluang kepada masyarakat menyesuaikan dengan kebutuhan, merancang
sesuai selera, dan mengkreasiisi media. Dengan demikian penggunaan saluran meskiterencana agar dapat menjangkau seluruh
masyarakat yang membutuhkan informasi.
Media Relations saat ini diperlukan karena menjadi sarana yang sangat efektif dan efisien dalam membantu komunikasi
dengan publik. Hubungan media relations dan pers merupakan alat, dan kerja sama untuk kepentingan proses publikasi atau
publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktifitas komunikasi humas dengan pihak publik. Hal
tersebut dikarenakan salah satu fungsi pers adalah kekuatan pembentuk opini positif masyarakat mengenai suatu perusahaan
atau lembaga.
Untuk mendukung tujuan dari public relations, dalam hal ini dikenal berbagai macam media yang dapat digunakan
dalam kegiatan public relations. Secara garis besar media tersebut dapat dikelompokkan yakni, media cetak, media elektronik
dan media internet.
9. 5
DAFTAR PUSTAKA
- Dewi, M. (2012). Media Relations 2.0. Jurnal komunikasi, 7(1), 17-28.
- Hafizah, E. (2015). StrategiPublic Relations Dalam Membangun Hubungan Dengan Media. Hafizah, E. (2015). StrategiPublic Relations Dalam
Membangun Hubungan Dengan Media.
- L Toth Dkk, Public Relations dan Praktik, (Jakarta, Salemba Humanika, 2010) , 200
- Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relations Dan Media Komunikasi, (Jakarta, Pt Raja Grafindo Persada, 2010) , 200
- Setyanto, Y., & Angagrina, P. (2016). Media Sosial sebagai Sarana Komunikasi Perusahaan dengan Media. Jurnal Komunikasi, 1, 1-3.
10. 6
TENTANG PENULIS
Siva Fauzia Alivia atau biasa dipanggil Siva, lahir di Jakarta pada tanggal 16 September 1999 adalah seorang
mahasiswa ilmu komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang sedang menempuh semester tujuh. Gadis
keturunan Jawa Sunda ini adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Ia memiliki hobi menari, kuliner dan menonton
film dengan genre thriller-horror.
Pada semester akhir ini mahasiswa diwajibkan mengambil mata kuliah magang. Saat ini ia sedang menjalani magang
selama dua bulan pada salah satu perusahaan di Jakarta Selatan yang bergerak dibidang Jurnalistik, yaitu portal berita
online Indikator News.com. Berita yang ia tulis merupakan berita online seputar film drama Korea. Selain menulis berita ia juga membuat
vidio seputar film drama korea (K-Drama) pada halaman YouTube Indikator News.
Untuk mengakses berita-berita yang sudah ditulis dan vidio yang dibuat siva, Anda dapat mengunjungi link di bawah ini.
- https://indikatornews.com/kairos-lintas-waktu-mengungkap-misteri/
- https://indikatornews.com/lima-fakta-menarik-drakor-tale-of-the-nine-tailed/
- https://indikatornews.com/search-mengungkap-misterius-pembunuhan-dan-orang-hilang/
- https://indikatornews.com/when-i-was-the-most-beautiful-menyembuhkan-luka-masa-lalu-kini-dan-esok/
- https://indikatornews.com/goblin-kisah-cinta-dua-dunia/
- https://indikatornews.com/missing-the-other-side-mengungkap-desa-misterius/
- https://indikatornews.com/whats-wrong-with-secretary-kim-kisah-cinta-ceo-dengan-sang-sekretaris/
- https://indikatornews.com/tiga-deretan-film-zombi-terbaik-korea-selatan/
- https://indikatornews.com/alive-bertahan-hidup-di-kota-mati/
- https://indikatornews.com/empat-film-korea-melodramatis-wajib-tonton/
- https://youtu.be/yJx3D7-kLkk
- https://youtu.be/3WU4mTOfQzg
Hanna Adinda HZ atau biasa dipanggil Hanna, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Maret 2000 adalah seorang mahasiswa
ilmu komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang sedang menempuh semester lima. Gadis keturunan Jawa Betawi
ini adalah anak ke dua dari tiga bersaudara. Ia memiliki hobi menyanyi, travelling dan menonton K-Drama dengan genre
Comedy-Romantic.
LembarMakalah ini merupakan karyatulis dalam rangka mengikuti perkuliahan Media Relations dengan Dosen Pembimbing
Dinar Ayu Chandra Agustin, M.So. Makalah ini dibuat dengan sederhana untuk melihat bagaimana cara seorang Public
Relations membangun hubungan yang baik dengan media.