SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
KEBIJAKAN
PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
PENGERTIAN
Kebijakan perdagangan internasional
merujuk pada serangkaian keputusan,
aturan, dan tindakan yang diambil oleh
pemerintah suatu negara untuk mengatur
dan mempengaruhi aliran barang dan
jasa antar negara.
PENGERTIAN
• Kebijakan perdagangan internasional merupakan langkah dan
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan
mengatur struktur, komposisi dan arah perdagangan
internasional agar sesuai dengan apa yang dikendalikan oleh
pemerintah.
• Perdagangan internasional harus dilaksanakan dengan penuh
pertimbangan yang matang, karena hal seperti ini akan sangat
berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional. Sebab
itulah diperlukan kebijakan-kebijakan tertentu dalam
perdagangan internasional
PENGERTIAN
Kebijakan Perdagangan Internasional adalah
segala tindakan negara/pemerintah,baik
langsung ataupun tidak langsung untuk
memengaruhi struktur, arah, komposisi,
serta bentuk perdagangan luar negeri atau
kegiatan perdagangan
TUJUAN
1. Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh
buruk atau negatif dari situasi perdagangan internasional
yang tidak baik
2. Melindungi kepentingan industri di dalam negeri
3. Melindungi lapangan kerja
4. Menjaga keseimbangan BOP (Balance Of Payment)
5. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
6. Menjaga stabilitas nilai tukar
• Tarif Impor: Pajak yang dikenakan pada barang
impor untuk melindungi industri dalam negeri
atau mengumpulkan pendapatan bagi
pemerintah.
• Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas
barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik
(Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap
atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk
setiap barel minyak
•
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
• Tarif od Valorem (od Valorem Tariffs) adalah
pajak yang dikenakan berdasarkan persentase
tertentu dari nilai barang-barang yang
diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas mobil
yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak
tarif akan meningkatkan biaya pengiriman
barang ke suatu negara.
• Kuota Impor: Pembatasan kuantitas impor
barang tertentu untuk mengontrol pasokan
atau melindungi produksi dalam negeri.
• Pembatasan ini biasanya diberlakukan
• dengan memberikan lisensi kepada beberapa
kelompok individu atau perusahaan.
Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor
keju.
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
• Hanya perusahaan-perusahaan dagang
tertentu yang diizinkan mengimpor keju,
masing-masing yang diberikan jatah untuk
mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun,
tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah
ditetapkan.
• Besarnya kuota untuk setiap perusahaan
didasarkan pada jumlah keju yang diimpor
tahun-tahun sebelumnya
• Subsidi Ekspor: Insentif keuangan atau
dukungan yang diberikan kepada eksportir
untuk meningkatkan daya saing di pasar
internasional.
• subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik
(nilai tertentu per unit barang) atau Od
• Valorem (presentase dari nilai yang
diekspor)
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
• Jika pemerintah memberikan subsidi
ekspor, pengirim akan mengekspor,
barang sampai batas dimana selisih
harga domestic dan harga luar negeri
sama dengan nilai subsidi. Dampak dari
subsidi ekspor adalah meningkatkan
harga dinegara pengekspor sedangkan di
negara pengimpor harganya turun.
• Perjanjian Perdagangan: Kesepakatan
bilateral atau multilateral antara negara-
negara untuk mengatur perdagangan dan
tarif.
• Zona Perdagangan Bebas: Area di mana tarif
impor antar anggota zona dihilangkan atau
dikurangi untuk mendorong perdagangan.
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
• Larangan Impor: Pelarangan impor produk
tertentu atas alasan keamanan nasional,
kesehatan, atau lingkungan.
• Kebijakan Penegakan: Tindakan hukum untuk
melawan praktik perdagangan yang tidak adil,
seperti dumping atau subsidi berlebihan.
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
• Hambatan Non-Tarif: Regulasi teknis, standar
kualitas, atau prosedur administratif yang dapat
mempengaruhi impor.
• Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan hukum
terhadap hak paten, hak cipta, dan merek dagang
untuk mendorong inovasi.
• Boikot dan Embargo: Larangan perdagangan
dengan negara tertentu sebagai bentuk tekanan
politik atau ekonomi.
Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
Bentuk Kebijakan Perdagangan Internasional
A . Politik Proteksi
Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah
untuk melindungi industri dalam negeriyang
sedang tumbuh (infant industry) dan
persaingan-persaingan barang- barang impor.
Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan
berikut ini:
a. Tarif dan Bea Masuk
Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang
melintasi daerah pabean(costum area). Sementara itu,
barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan
bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar
atas barang-barang dari luar negeri, mempunyai maksud
memproteksi industry dalam negeri sehingga diperoleh
pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah
penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari
harga barang yang diimpor
Macam-macam penentuan tarif atau bea
masuk, yaitu:
1). bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barangyang diangkut menuju
negara lain (di luar costum area);
2) Bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang-barang yang melalui
batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir
barang tersebut negara lain;
Macam-macam penentuan tarif atau bea
masuk, yaitu:
3). Bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang
dikenakan terhadap barang-barang yang masuk
dalam suatu negara (tom area): Pelarangan
ImporPelarangan impor adalah kebijakan
pemerintah untuk melarang masuknya barang-
barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk
melindungi produksi dalam negeri
danmeningkatkan produksi dalam negeri.
Grafik Pengaruh Tarif Dan Bea Masuk
Kebijakan Larangan Import
Kuota Pembatasan Impor
• c. Kuota atau Pembatasan Impor
• Kuota adalah kebijakan pemerintah
untuk membatasi barang-barang yang
masuk dari luar negeri. Secara grafik
akan tampak dalam
Kuota Pembatasan Impor
Tujuan Kuota Import
Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya:
• mencegah barang-barang yang penting berada di
tangan negara lain;
• untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam
negeri dalam proporsi yang cukup;
• untuk mengadakan pengawasan produksi serta
pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di
dalam negeri.
• d. Subsidi
• Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk
membantu menutupi sebagian biaya produksi per
unit barang produksi dalam negeri. Sehingga
produsen dalam negeri dapat menjual barangnya
lebih murah dan bisa bersaing dengan barang
impor.
Gambar : Subsidi
• Keterangan:
• Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat
kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar
dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan
pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh
karena kurva permintaan di kedua pasar memiliki kecuraman
yang berbeda, di mana harga pasar dalam negeri adalah OP2
sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga
permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis
dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih
curam
• https://umum-
pengertian.blogspot.com/2016/08/kebijakan-
dalam-perdagangan-internasional.html
Slide Title
Product A
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
Product B
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx

More Related Content

Similar to KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx

Ekonomi internasional resume 2 UAS
Ekonomi  internasional resume 2 UASEkonomi  internasional resume 2 UAS
Ekonomi internasional resume 2 UASRidick Ridick
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasabdullucky
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
Ekonomi internasional resume 2
Ekonomi  internasional resume 2Ekonomi  internasional resume 2
Ekonomi internasional resume 2cecep_sudrajat
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_huliosibaranimuksin
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasKhairutTamimi
 
Tugas 2 rosa
Tugas 2 rosaTugas 2 rosa
Tugas 2 rosarosa wati
 
Ekonomi internasional resume UAS
Ekonomi  internasional resume UASEkonomi  internasional resume UAS
Ekonomi internasional resume UASwawan putra januari
 
Kebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasionalKebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasionalATHIRAH
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Ammara Fathina
 
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasionalyeniok11
 
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayacara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayaSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalWahono Diphayana
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan Kurniasari
 
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptxKEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptxAnthoNuaPasha
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasGaleryWarnet
 

Similar to KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx (20)

Ekonomi internasional resume 2 UAS
Ekonomi  internasional resume 2 UASEkonomi  internasional resume 2 UAS
Ekonomi internasional resume 2 UAS
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Ekonomi internasional resume 2
Ekonomi  internasional resume 2Ekonomi  internasional resume 2
Ekonomi internasional resume 2
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Tugas 2 rosa
Tugas 2 rosaTugas 2 rosa
Tugas 2 rosa
 
Ekonomi internasional resume UAS
Ekonomi  internasional resume UASEkonomi  internasional resume UAS
Ekonomi internasional resume UAS
 
Kebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasionalKebijakan perdagangan internasional
Kebijakan perdagangan internasional
 
Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi Kebijakan Perdagangan Proteksi
Kebijakan Perdagangan Proteksi
 
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi InternasionalResume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
Resume Pertemuan 9-15 Ekonomi Internasional
 
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabayacara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
cara cepat menulis skripsi tesis disertasi terbaik kota surabaya
 
Kebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional presentKebijakan perdagangan internasional present
Kebijakan perdagangan internasional present
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
Resume ii
Resume iiResume ii
Resume ii
 
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasionalHambatan tarif dalam bisnis internasional
Hambatan tarif dalam bisnis internasional
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)
 
Makalah ii
Makalah iiMakalah ii
Makalah ii
 
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptxKEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
KEBIJAKAN PERDAGNGAN STRATEGI DI NEGARA MAJU.pptx
 
Kebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebasKebijakan perdagangan bebas
Kebijakan perdagangan bebas
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 

Recently uploaded (15)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 

KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx

  • 2. PENGERTIAN Kebijakan perdagangan internasional merujuk pada serangkaian keputusan, aturan, dan tindakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara untuk mengatur dan mempengaruhi aliran barang dan jasa antar negara.
  • 3. PENGERTIAN • Kebijakan perdagangan internasional merupakan langkah dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dengan tujuan mengatur struktur, komposisi dan arah perdagangan internasional agar sesuai dengan apa yang dikendalikan oleh pemerintah. • Perdagangan internasional harus dilaksanakan dengan penuh pertimbangan yang matang, karena hal seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional. Sebab itulah diperlukan kebijakan-kebijakan tertentu dalam perdagangan internasional
  • 4. PENGERTIAN Kebijakan Perdagangan Internasional adalah segala tindakan negara/pemerintah,baik langsung ataupun tidak langsung untuk memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk perdagangan luar negeri atau kegiatan perdagangan
  • 5. TUJUAN 1. Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negatif dari situasi perdagangan internasional yang tidak baik 2. Melindungi kepentingan industri di dalam negeri 3. Melindungi lapangan kerja 4. Menjaga keseimbangan BOP (Balance Of Payment) 5. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi 6. Menjaga stabilitas nilai tukar
  • 6. • Tarif Impor: Pajak yang dikenakan pada barang impor untuk melindungi industri dalam negeri atau mengumpulkan pendapatan bagi pemerintah. • Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor. Misalnya $6 untuk setiap barel minyak • Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 7. • Tarif od Valorem (od Valorem Tariffs) adalah pajak yang dikenakan berdasarkan persentase tertentu dari nilai barang-barang yang diimpor (Misalnya, tariff 25 persen atas mobil yang diimpor). Dalam kedua kasus dampak tarif akan meningkatkan biaya pengiriman barang ke suatu negara.
  • 8. • Kuota Impor: Pembatasan kuantitas impor barang tertentu untuk mengontrol pasokan atau melindungi produksi dalam negeri. • Pembatasan ini biasanya diberlakukan • dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok individu atau perusahaan. Misalnya, Amerika Serikat membatasi impor keju. Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 9. • Hanya perusahaan-perusahaan dagang tertentu yang diizinkan mengimpor keju, masing-masing yang diberikan jatah untuk mengimpor sejumlah tertentu setiap tahun, tak boleh melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan. • Besarnya kuota untuk setiap perusahaan didasarkan pada jumlah keju yang diimpor tahun-tahun sebelumnya
  • 10. • Subsidi Ekspor: Insentif keuangan atau dukungan yang diberikan kepada eksportir untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional. • subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od • Valorem (presentase dari nilai yang diekspor) Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 11. • Jika pemerintah memberikan subsidi ekspor, pengirim akan mengekspor, barang sampai batas dimana selisih harga domestic dan harga luar negeri sama dengan nilai subsidi. Dampak dari subsidi ekspor adalah meningkatkan harga dinegara pengekspor sedangkan di negara pengimpor harganya turun.
  • 12. • Perjanjian Perdagangan: Kesepakatan bilateral atau multilateral antara negara- negara untuk mengatur perdagangan dan tarif. • Zona Perdagangan Bebas: Area di mana tarif impor antar anggota zona dihilangkan atau dikurangi untuk mendorong perdagangan. Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 13. • Larangan Impor: Pelarangan impor produk tertentu atas alasan keamanan nasional, kesehatan, atau lingkungan. • Kebijakan Penegakan: Tindakan hukum untuk melawan praktik perdagangan yang tidak adil, seperti dumping atau subsidi berlebihan. Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 14. • Hambatan Non-Tarif: Regulasi teknis, standar kualitas, atau prosedur administratif yang dapat mempengaruhi impor. • Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan hukum terhadap hak paten, hak cipta, dan merek dagang untuk mendorong inovasi. • Boikot dan Embargo: Larangan perdagangan dengan negara tertentu sebagai bentuk tekanan politik atau ekonomi. Macam Kebijakan Perdagangan Internasional
  • 15. Bentuk Kebijakan Perdagangan Internasional A . Politik Proteksi Politik proteksi adalah kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeriyang sedang tumbuh (infant industry) dan persaingan-persaingan barang- barang impor. Proteksi dapat dilakukan melalui kebijakan berikut ini:
  • 16. a. Tarif dan Bea Masuk Tarif adalah suatu pembebanan atas barang-barang yang melintasi daerah pabean(costum area). Sementara itu, barang-barang yang masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan pengenaan bea masuk yang besar atas barang-barang dari luar negeri, mempunyai maksud memproteksi industry dalam negeri sehingga diperoleh pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan pajak impor dengan persentase tertentu dari harga barang yang diimpor
  • 17. Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu: 1). bea ekspor (export duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barangyang diangkut menuju negara lain (di luar costum area); 2) Bea transito (transit duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang melalui batas wilayah suatu negara dengan tujuan akhir barang tersebut negara lain;
  • 18. Macam-macam penentuan tarif atau bea masuk, yaitu: 3). Bea impor (import duties) adalah pajak/bea yang dikenakan terhadap barang-barang yang masuk dalam suatu negara (tom area): Pelarangan ImporPelarangan impor adalah kebijakan pemerintah untuk melarang masuknya barang- barang dari luar negeri, dengan tujuan untuk melindungi produksi dalam negeri danmeningkatkan produksi dalam negeri.
  • 19. Grafik Pengaruh Tarif Dan Bea Masuk
  • 21. Kuota Pembatasan Impor • c. Kuota atau Pembatasan Impor • Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang yang masuk dari luar negeri. Secara grafik akan tampak dalam
  • 23. Tujuan Kuota Import Tujuan diberlakukannya kuota impor di antaranya: • mencegah barang-barang yang penting berada di tangan negara lain; • untuk menjamin tersedianya barang-barang di dalam negeri dalam proporsi yang cukup; • untuk mengadakan pengawasan produksi serta pengendalian harga guna mencapai stabilitas harga di dalam negeri.
  • 24. • d. Subsidi • Subsidi adalah kebijakan pemerintah untuk membantu menutupi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam negeri. Sehingga produsen dalam negeri dapat menjual barangnya lebih murah dan bisa bersaing dengan barang impor.
  • 26.
  • 27. • Keterangan: • Seperti diketahui bahwa laba maksimum diperoleh pada saat kurva MC sama dengan kurva MR. MC sama dengan MR di pasar dalam negeri yang dicapai pada kuantitas produksi OQ1, dan pasar luar negeri dicapai pada kuantitas produksi OQ2. Oleh karena kurva permintaan di kedua pasar memiliki kecuraman yang berbeda, di mana harga pasar dalam negeri adalah OP2 sementara harga di pasar luar negeri setinggi OP1, sehingga permintaan di pasar dalam negeri relatif lebih inelastis dibandingkan dengan pasar di luar negeri, karena kurvanya lebih curam
  • 29. Slide Title Product A • Feature 1 • Feature 2 • Feature 3 Product B • Feature 1 • Feature 2 • Feature 3