SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
EKONOMI INTERNASIONAL
DOSEN PENGAMPU ADE FAUJI. SE., MM
MAKALAH II
NAMA : NENTAULI SITINJAK 11150240
NIM : 11150240
KELAS : 6K-MKP
RUANGAN/HARI : C.1.3
UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN
TAHUN 2018
BAB IX
KEBIJAKAN NON TARIF; KUOTA, SUBSIDI, DUMPING
A. PengertianTarif
Tarif adalah pembebanan pajak atau costumduties terhadap barang-barang
yang batas suatu negara.
Macam-macam tarif:
 Bea ekspor (export duties)
 Bea transito
 Bea impor
Pembebanan tarif:
 Ad valorem duties – bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam
presentase dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.
 Spesific duties – bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran
fisik daripada barang.
 Spesific ad valorem – kombinasi antar spesific dan ad bvalorem.
B. Kuota
Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan. Ada
tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Kuota
impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi
adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor
adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Tindakan untuk membatasi atau
mengurangi jumlah barang impor adayang diakukan secarasukarela yang disebut
sebagai pembatasan eksporsukarela (Voluntary ExportRestriction = VER). VER
adalah kesepakatan antara negara pengekspor untuk membatasi jumlah barang
yang dijualnya ke negara pengimpor. Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk
keuntungan negara pengekspor, agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi.
Kuota produksi bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor. Dengan demikian,
diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan.
Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksidalam negeri
dari serbuan-serbuan luar negeri.
Dampak kebijakan kuota bagi negara importir.
1. Harga barang melambung tinggi,
2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi berkurang,
3. Meningktanya produksi di dalam negeri.
Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir.
1. Harga barang turun,
2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah,
3. Produksi di dalam negeri berkurang.
1. Kuota Impor
Menempatkan batasan pada jumlah produk tertentu yang dapat secara legal
diimpor ke negara tertentu selama jangka waktu tertentu. Ada kuota tetap, yang
merupakan jumlah maksimum tidak dilampaui, dan tarif biaya tambahan tingkat,
yang memungkinkan jumlah tambahan tetapi pada tugas jauh lebih tinggi kuota
Ekspor
2. Kuota Ekspor
1. jatah; jumlah yg ditentukan: pemerintah akan menentukan — transmigrasi dr
berbagai kabupaten; menurut — , daerah itu harus memenuhi 25% kebutuhan
ternak potong;
2. jumlah tertinggi dr barang yg mendapat izin impor (ekspor) ke pasaran
internasional, negara lain, dsb dl jumlah dan periode tertentu; jatah;
3. jumlah tertinggi orang yg boleh masuk (keluar) ke (dr) suatu negara (sptketika
menunaikan ibadah haji);
Implementasi Kebijakan Kuota Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah memberikan sinyal kesediaan untuk
mempertimbangkan kembali terhadap kebijakan pengurangan kuota impor ternak
sapi dari Australia tahun ini. Sejak isu kesejahteraan hewan merebak yang
menyebabkan terjadinya penundaan perdagangan tahun lalu, Indonesia telah
mengurangi kuota impor sapi dari Australia. Indonesia telah meningkatkan
kapasitas untuk memproduksi ternak sapinya dan menambahkan persyaratan dan
aturan tambahan padaternak sapidariAustralia. Beberapa peternak sapiAustralia
mengartikan hal ini sebagai reaksi atas suspensi ekspor ternak sapi hidup.
Perdagangan ternak sapiakan ditingkatkan oleh perwakilan pemerintah Indonesia
dan Kementerian Federal Perdagangan Craig Emerson di Canberra, dalam
pertemuan 12 Oktober 2012. Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan
mengatakan, kedua negara terbuka untuk membangun pembahasan bidang
industri. “Kami tidak berpikiran sempit tentang itu, tapi satu hal yang perlu
digarisbawahi adalah apa yang diusulkan lebih dulu. Saya kira ini bukan hanya
tentang membuka dan menutup pintu padasatu hal, tapi secarakeseluruhan,” kata
Gita Wirjawan.
Gita mempercayai Indonesia akan selalu membutuhkan impor ternak sapi. Dia
mengatakan, Indonesia ingin menaikkan tingkat konsumsi daging, karena itu
pemerintah membuka kesempatan bagi pertumbuhan bagi peternak sapi di
Indonesia dan negara lain. “Saya tidak berpikir kami tidak akan pernah
membutuhkan sesuatu dari dunia luar, termasuk sapi. Ditinjau dari sisi
permintaan, saya pikir ada peluang besar di sini,” ujarnya. Dalam hubungan
perdagangan, kedua menteri juga telah membahas peningkatan kedua negara di
bidang pendidikan dan investasi. Emerson mengatakan, sangat penting untuk
membangun hubungan komersial. “Sesungguhnya, hubungan pada bidang
komersial dan investasi sebelumnya sedikit kurang maksimal mengingat kinerja
ekonomi Indonesia cukup kuat, kinerja ekonomi kedua negara yang kuat, dan
kedekatan hubungan sebagai negara tetangga,” katanya.
Tahun 2012, pemerintah Indonesia menghitung kebutuhan daging sebesar 484
ribu ton. ketersediaan daging sapi hanya mampu memenuhi 399 ribu ton, sisanya
85 ribu ton dipenuhi dari impor. Jumlah impor tahun ini terbagi atas daging sapi
sebesar 34 ribu ton, dan sapi bakalan 283 ribu ekor. Sedangkan tahun lalu,
pemerintah Indonesia memberikan kuota impor daging sapi sekitar 90 ribu ton,
dan sapi bakalan 600 ribu ekor.
C.Subsidi.
Subsidi adalah kebijakan pemerintah yang diberikan untuk menurunkan biaya
produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih
murah dan dapat bersaing dengan barang impor.
Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena
eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Namun tindakan ini
dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus ke arah perang
subsidi.
D. Dumping.
Dumping adalah kebijakan pemerintah umtuk menjual barang di luar negeri
dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya
produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan
menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen
mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis
sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara
pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang
lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk
menetralisir dampak subsidiekspor yang diberikan oleh negara lain. Predatory
dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri.
Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan
untuk menutup kerugian sewaktu melakukan predatory dumping.
Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu:
· Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada luar negeri, sehingga
kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di
luar negeri.
· Terdapathambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat
membeli barang dari luar negeri.
BAB X
VALUTA ASING; SISTEM KURS VALUTA ASING,
ISTILAH-ISTILAH DALAM KURS VALUTA ASING
A. Pengertian Valuta Asing
Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing
dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di
keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan
mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta
lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan
valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market.
Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi
pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan
keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah
perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya.
Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Kuncoro
(1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan
transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan
multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, padaakhir tahun bukuselalu
ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk
Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk
mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar
diperlukan adanya pasar Valuta Asing.
Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang
diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau
keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah
Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10.
Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal
di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan
10.000 rupiah. Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah
dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy),
lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan
dahulu, lalu ditutup dengan membeli. Pergerakan pasar valuta asing berputar
mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00–
14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang
berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris
yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat
yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan
cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh
kekuatan pasar valuta asing yang bebas. Menurut survei BIS (Bank International
for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai
transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya.
Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi
tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena
ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang
akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat
pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko
yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di
Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika
Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa
perdagangan (over the counter) sebagai pasartradisional dari perdagangan valuta
asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama
lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak
langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs
yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang
bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat
tipis.
B. Fungsi pokok Pasar Valas
Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar
valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu
negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat
dilakukan dengan sistem clearing sepertihalnya yang dilakukan oleh bank-
bank serta pedagang.
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera
diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta
asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau
kontrak jual beli dengan kredit.
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan
hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli
valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko
kerugian akibat perubahan kurs.
C. Jenis-jenis Pasar Valas
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Pasar Spot (Pasar Tunai)
Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu
valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi
transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas
dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau
physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spotterdiri dari transaksi valas yang
biasanya selesai dalam maksimal duahari kerja. Dalam pasarspot, dibedakanatas
tiga jenis transaksi:
1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain
diselesaikan dalam hari yang sama.
2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan
pada hari berikutnya.
3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah
perjanjian.
Menurut Hamdi (2000:20) contohtransaksi spotyaitu padatanggal 22 Desember
1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang
akan sekolah diluar negeri. maka seorangayah tersebut dapatmenghubungi bank-
bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat
kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai
kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp
5.500 maka perhitungannya:
Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price
= US$ 10.000 x Rp 5.5000
= Rp 55.000.000,-
maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus
diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2).
1. 2. Pasar Forward
Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta
dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-
bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi
perdagangan kontrak forward mata uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas
dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada
saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu
antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi
dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward
biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila
eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas
harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu
perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk
mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat
langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar
spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka
perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun
perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark.
Perusahaan dapatmenunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan
Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui
berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark,
perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark).
Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih
baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang.
Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan
dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward
90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar
$510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs,
perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke
depan.
3. Pasar Currency Options
Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call
Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga
tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu
periode waktu tertentu.
Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang
harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk
menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu
tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang
valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Madura (2000:131) contohdari transaksi currency call options yaitu ada
kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di
masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah
sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek diJerman. Jika proyek
tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan
kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun
perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan
ke depan.
Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call
option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi
(62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut,
jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500
(62.500 x $0,5).
D. Pelaku Valas
Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu
karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang
mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah :
1. Perusahaan.
Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksiperusahaan selalu
melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang barudan yang
lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan
perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk
memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh
perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata
uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada
kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang
negara lain dengan jumlah yang cukup besar.
2. Individu
Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan
oleh beberapa faktor.
1. kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai
valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
2. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
Contoh: ada sebuahkeluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebutsaja
negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di
Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang
yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau
harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika.
Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di
Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian
dolar terlebih dahulu.
3. Bank Umum.
Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara
lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata
uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing.
4. Pialang Pasar valas atau Broker.
Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta
asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.
5. Pemerintah.
Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain
membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus
di tukarkan lagi kedalam mata uang local.
6. Bank Sentral.
Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas
menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta
asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut
dengan kegiatan intervensi.
7. Spekulan dan Arbitraser
Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
serta Spekulan dan arbitraser dalam pasarvalas semata-mata didorongoleh motif
mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang
terjadi dipasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis
atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas.
E. Sistem Kurs
Setiap negara mempunyai sebuahmata uang yang menunjukkan atau menetapkan
harga-harga dari setiap barang dan jasa yang ada. Didunia ini terdapat begitu
banyak mata uang yang jumlahnya sama dengan jumlah negara yang ada didunia.
Kurs mempunyai peranan sentral dalam hubungan perdagangan Internasional.
Karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-harga segenap
barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. Mata uang selalu
menghadapi kemungkinan penurunan nilai tukar (kurs) atau depresiasi terhadap
mata uang lainnya, atau sebaliknya mengalami kenaikan nilai tukar. Kebijakan
pemerintah terhadap kurs valuta asing akan sangat mempengaruhi kondisi
perdagangan internasional (ekspor dan impor) negara yang bersangkutan,
sehingga perlu dipahami bagaimana pemerintah mempengaruhi nilai tukar mata
uangnya terhadap mata uang asing.
Madura (1995) secaraumum membuat klasifikasi sistem kurs berdasarkan tingkat
keterlibatan pemerintah menjadi 4 (empat) sistem kurs sebagai berikut:
1) Fixed Exchange Rate System (sistem kurs tetap)
Dalam sistem kurs tetap ini, kurs dijaga pada kurs yang tetap, atau hanya
dimungkinkan berfluktuasi dalam batas-batas yang sempit. Apabila terjadi
fluktuasi yang mengarah tajam, baik menguat maupun melemah, pemerintah
melakukan intervensi untuk menstabilkan kurs sesuai dengan tingkat yang
dianggap wajar atau yang dikehendaki.
2) Freely Floating Exchange Rate System (sistem Kurs Mengambang Bebas).
Dalam sistem kurs mengambang bebas (Freely Floating Exchange Rate System),
nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa ada campur tangan
pemerintah. Kurs yang terjadi merupakan tingkat keseimbangan dari jumlah
permintaan dengan jumlah penawaran dari mata uang yang bersangkutan
terhadap mata uang asing lainnya.
3) Managed Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang
Terkendali).
Sistem kurs yang sampai saat ini sering digunakan untuk menentukan kurs suatu
mata uang terhadap mata uang asing adalah diantara sistem kurs tetap dan sistem
kurs mengambang bebas. Maksudnya bahwa kadang-kadang kurs dibiarkan
bebas sesuai kekuatan pasar dan suatu saat pemerintah melakukan intervensi
untuk menjaga agar kurs tetap sesuai dengan yang diinginkan. Sistem kurs yang
seperti ini yang disebut sebagai kurs mengambang terkendali. Bank sentral tidak
perlu melakukan pengawasan secara terus menerus, pemerintah dapat juga
melakukan intervensi apabila fluktuasinya sedemikian besar sehingga
mengancam stabilitas perekonomian atau apabila diyakini bahwa intervensi yang
dilakukan mempunyai efek terhadap perbaikan perekonomian.
4) Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Tertambat).
Banyak negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan sistem kurs
tertambat, dimana kurs mata uang dari negara yang bersangkutan secara tetap
dikaitkan dengan mata uang negara lain atau sekelompok negara yang merupakan
mitra dagang utama.
Dasar Pertimbangan Penetapan Nilai tukar .
1. Preferensi suatu negara terhadap keterbukaan ekonominya, terbuka atau
tertutup. Maka ditentukan fixed exchange rate atau nilai tukar fleksibel sebagai
prioritas utama.
2. Kemandirian dalam melaksanakan kebijakan moneter yang independen maka
nilai tukar fleksibel. Tetapi bila negara tersebut memiliki sistem nilai tukar tetap
maka dibutuhkan
cadangan devisa yang sangat besar untuk menjaga kredibilitas sistem nilai tukar
tersebut.
3. Underlying shockpada pasar uang dan pasar barang. Pasar barang lebih besar
dari pasar uang maka pilihan terbaik floating exchange rate. Sebaliknya
menggunakan fixed exchange rate. Dalam hal keduanya tidak dominan maka
kebijakan yang terbaik adalah managed floating. (dikemukakan oleh Garber dan
Svenson).
Fungsi nilai tukar pertama, berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan
neraca pembayaran, dengan sasaran akhir menjaga kecukupan cadangan devisa.
Kedua adalah untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Ketiga, sebagai
instrument moneter khususnya bagi negara yang menerapkan suku bunga dan
nilai tukar sebagai sasaran operasional kebijakan moneter. Keempat, adalah
sebagai nominal anchor dalam pengendalian inflasi.
BAB XI
TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): SIFAT
PERUSAHAAN MULTINASIONAL, FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Di beberapa dekade akhir abad ke-20, transformasi pesat dunia industri
mengambil bentuknya yang baru. Kemajuan mencolok ilmu dan teknologi,
sebagai mesin penggerak suatu masyarakat, dunia mendapatkan pengaruhnya
dari berbagai sudut. Perekonomian adalah salah satu bidang yang mengalami
berbagai perubahan mencolok di masa-masa tersebut.
PascaPD-II fenomena ekonomi politik internasional ditandai dengan munculnya
aktor-aktor non negara yang ikut memainkan peran penting dalam hubungan
ekonomi lintas negara. Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi
Nasional atau Multi National Corporation (MNC).
A. PengertianPerusahaanMultinasional(MNC)
 Perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya
terletak di beberapa negara. Cabang di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh
perusahaan induk, tetapi juga operasi/ kegiatan cabangdikontrol dan diawasi oleh
perusahaan induk.
 Suatu perusahaan yang memiliki atau mengontrol produksi atau fasilitas
pelayanan di luar negeri dari tempat kedudukan atau home base-nya (United
nation).
Perusahaan Multinasional dapat didefenisikan berdasarkan dua ukuran yaitu:
Berdasakan ukuran kuantitatif
a. Beroperasi di dua negara atau lebih
b. Revenue dari foreign operation mencapai 25 - 30 % revenue total
Berdasarkan ukuran kualitatif
a. Berorientasi pada home-market (Ethnocentric)
b. Berorientasi pada beberapa individual foreign markets (Polycentric)
c. Berorientasi pada wilayah (Regiocentric)
d. Berorientasi global market (Geocentric)
B. SIFAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL
 Karakter Perusahaan Multinasional sangat bervariasi, tergantung dari
cara pendirian cabang di luar negeri, pola pemilikan dan tujuan
operasi di luar neger.
 Pendirian cabang di luar negeri dengan investasi langsung, dengan
cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan
di luar negeri
 Pengaturan pemilikan dan cabang luar negeri: lebih banyak JOINT
VENTURES
C. Tujuan Perusahaan Multinasional (MNC)
 Ekspansisecaravertikal
Perusahaan induk (yang memproses lebih lanjut) mendirikan cabang di luar
negeri untuk menghasilkan input untuk diproses lebih lanjut oleh
perusahaan induk
Contoh: perusahaan minyak dengan mendirikan cabang di luar negeri di
mana terdapat sumber minyak yang kemudian dapat diproses lebih lanjut
oleh perusahaan induk.
 Ekspansihorisontal
mendirikan cabang di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir
sama dengan perusahaan induk.
D. Faktoryang mempengaruhi keputusan PerusahaanMultinasiona (MNC)
Faktorekonomi
a. Tujuan penjualan maksimum
Manfaatnya: a. Mengetahui kebutuhan dan selera konsumen
b. Pelayanan kepada konsumen
c. Masalah hambatan tarif dapat diatasi
b. Keuntungan maksimum
Pertimbangan efisiensi biaya
Contoh: upah buruh rendah, kerajinan, tidak sering terjadi pemogokan,
biaya transpor, dan pajak rendah
FaktorNonEkonomi
 Faktor Sosial dan Budaya
 Sikap pemerintah terhadap perusahaan asing
 Kestabilan politik negara penerima
BAB XII
TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC):
KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL
A. KEKUATAN BERSAING MNC
Sumber kekuatan bersaing MNC dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. MNC dipandang sebagai perusahaan yang superior sifat transaksi internasional
yang dilakukan adalah barangnya relative sophisticated, sangat berariasi,
kompleks, penggunaan teknologi canggih dan dilakukan oleh beberapa
perusahaan besar saja dala keadaan demikian ini transaksi antar perusahaan
dalam satu MNC (intrafirm) mungkin lebih efisien dibanding kontrak antar
pembeli dan penjual yang independent. Keuntungan inilah yang sering dikenal
dengan nama “institutional comparative advantage” dari MNC.
b. MNC dipandang memiliki kekuatan monopoli yang diperoleh karena
penggunaan teknologi melalui riset dan pengebangan ( R & D). MNC dapat
menyerap pengetahuan/informasi baik dari dalam maupun luar negeri tentang
produk, proses produksi, marketing maupun manajemen
c. MNC kadang disebut sebagai “perusahaan informasi’’, yakni mengorganisir
dan secara sistematis mengumpulkan informasi tentang perkebangan pasar biaya
dan teknologi melalui cabang-cabangnya di luar negeri informasi ini secara terus
menerus disebarkan ke semua cabang untuk dievaluasi dan diimpleentasikan.
d. MNC biasanya dapat menikmati adanya skala yang ekonomis dengan cara
misalnya, melalui pemusatan seluruh mesin produksi pada satu bagian tertentu
dari proses produksi.
e. MNC juga memperoleh manfaat dari besarnya/luasnya jaringan keuangan
internasional. Ukuran serta tersebarnya letak geografis perusahaan memudahkan
MNC mencari sumber dana internasional.
f. MNC sering mempunyai monopoli pemasaran baik melalui integrasi
horizontal maupun vertical dantidak jarang mereka melakukan perang harga atau
subsidi untuk merebut pasar.
g. MNC sering dapatmenghindar darikebijaksanaan tarif atau quotayang diambil
oleh Negara lain. Hal ini dapatdilakukan dengan cara memindahkan produksike
Negara yang mengenakan proteksi tersebut atau dengan melakukan transfer
pricing dengan cabang di luar negeri, yakni dengan membuat teknik pembuatan
faktur (invoice) sehingga keuntungan dapat ditransfer tanpa bias dideteksi.
B. EFEK GLOBAL MNC
Apakah kehadiran MNC itu menaikkan atau bahkan menurunkan
kesejahtaraan dunia, merupakan pertanyaan yang jawabannya belum pasti. MNC
dapat mepunyai efek positif maupun negatif terhadap perekonomian dunia secara
keseluruhan.
MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antarnegara. Jumlah total investor
dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di
cabang luar negeri tidak mengakibatkan turunnya investasi di Negara asal. MNC
juga mempunyai eksek sumber dana internasional yang lebih luas dan kemudian
menanamkan di Negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta risiko yang
rendah. Banyak studi empiris dilakukan untuk meneliti apakah investasi luar
negeri yang dilakukan oleh MNC itu menambah atau justru malah
menggeser/mengganti investasi di Negara yang didatangi. Umumnya
menyimpulkan bahwa investasi luar negeri ini sebagai suplemen (menambah)
investasi di negara itu. Sebaliknya ada pula yang berkesimpulan bahwa investasi
MNC tersebut menggeser pembentukan modal di Negara yang didatangi. Oleh
karena itu efek netonya terhadap investasi global masih dipertanyakan.
MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antarnegara. Dalam
kaitannya dengan ini ada dua macam efisiensi yakni efesiensi alokasi dan
efisiensi operasi. Yang pertama,efisiensi alokasi,dapat dijelaskan sebagai berikut:
proses produksiMNC dipecah-pecahmenjadi proses yang relatif kecil diletakkan
dibeberapa Negara dengan dasar harga faktor produksi,perbedaan biaya
angkut,dan kebijaksanaan proteksi. Dengan dukungan informasi yang
komplit,dan proses pengambilan keputusan yang tepat maka proses produksi
yang dijalankan akan lebih baik dan efisien sehingga dapat mendorong adanya
spesialisasi antaranegara. Spesialisasi ini apakah timbul karena perbedaan faktor
produksi yang dimiliki, kualitas input, fungsi produksi atau aspek comparative
advantage yang lain tidak menjadi soal, kekuatan ekonomi ini akan mendorong
spesialisasi internasional dibidang produksi dan dengan demikian menaikkan
keuntungan perdagangan internasional.
Sebagai tambahan, MNC mungkin dapat menaikkan efisiensi. Pertama, hal ini
dapat timbul karena adanya persaingan. Dengan masuknya cabang MNC disatu
Negara akan mendorong persaingan dengan perusahaan lokal sehingga efisiensi
cenderung meningkat dan mengurangi monopoli. Namun tidak jarang MNC
melakukan kebijakasanaan harga rendah untuk mematikan saingan sehingga
dapat mengaraah padamonopoli. Lagipula MNC mungkin dapat memperngaruhi
pemerintah sehingga mendapatkan perlakuan khusus dalam pemasaran
produknya. Aspek kedua dalaam kaitannya dengan persaingaan adalah skala
perusahaan yang ekonomis yang timbul karena semakin besarnya perusahaan
atau karena sentralisasi satu kegiatan untuk seluruh cabang, misalnya riset dan
penghembangan (R & D ), penelolaan valuta asing atau perencanaan perusahaan
apakah MNC ini dapat mencapai skala perusahaan yang ekonomis sehingga
secara global efisiensi ekonomi akan meningkat.
Meskipuin MNC dapat mendorong efisiensi namun kegiatan mereka dpaat
menimbukan dampak negatif. Pertama, seperti ialah dijelaskan diatas MNC juara
dapat menimbulkan monopoli sehingga alokasi sumber daya kurang optimal.
Kedua, kekuatan pasar MNC mungkin dapat merupakan alat untuk menghambat
pesaingnya yang tidak memiliki keunggulan dalam pasar input, produk ataupun
keuangan. Kekuatan ini selanjutnya dapat mendorong kearah pemusatan atau
monolopi pasar. Ketiga, MNC kadangkala dapat mempengaruhi kebijaksanaan
pemerintah negara induknya ataupun negara tempat lokasi baru. Kalau berhasil
tentu akan mengurangi persaingan sehingga efesiensi dan outout potensial
menurun. Keempat, dari aspek global, karena MNC itu lebih fleksibel maka
mereka sering dapat menimbulkan adanya biaya eksternal (external costs) bagi
perekonomian dunia misalnya, MNC dapat dengan mudah memindahkan pabrik
ynag mengakibatkan polusi dari negara asal (yang aturan tentang polusi ketat) ke
negara lain ynag kurang ketat aturan tentang polusi. Apabila dampak lingkungan
ini merembet ke negara lain maka dunia secara keseluruhan akan menderita
kenaikan biaya sosial (social cost).
Akhirnya, dapat dikatakan bahwa MNC dapat mempunyai dampak positif
maupun negatif terhadap kesejahteraan secaraglobal. Dengan kapasitasnya untuk
dapat memobilisasi sumberdaya dan fleksibilitas yang dimiliki maka MNC tidak
hanya dapat menaikan efesiensi alokasi dan operasi saja tetapi juga dapat
mendorong investasi dan perubahan teknologi. Namun demikian MNC dapat
berdampak negatif. Apakah dampak positif itu sama atau tidak dengan dampak
negatif masih belim pasti. Dampak neto terhadap kesejahteraan secara global
masih merupakan isyu yang sampai kini belum terpecahkan.
MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antar negara
a). Jumlah total investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC
b). MNC punya akses sumber dana internasional yang lebih luas dan kemudian
menanamkan di negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta resiko yang
rendah.
MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antar negara
Efisiensi alokasi: proses produksi MNC dipecah-pecah menjadi proses yang
relatif kecil diletakkan di beberapa negara.
BAB XIII
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL: MASALAH-
MASALAH TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL, POS-
POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
A. Pengertian Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi
internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara
penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran
(keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial
merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan
transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping
system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai
debit.
B. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional
a) transaksi ekonomi internassional
Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah
di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor,
hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya
yang menyangkut neraca pembayaran.
b) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di
bidang moneter dan fiskal.
c) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh
hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
d) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di
bidang politik perdagangan Internasional.
C. Fungsi Neraca Pembayaran Internasional
a) Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang
piutang, penanaman modal)
b) Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal.
c) Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan
nasional
d) Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional
e) Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri terhadap
pendapatan nasional
f) Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah
dapatmengambil keputusan, apakah negara dapatmelanjutkan masuknya barang-
barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya.
g) Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan
internasional dari suatu negara.
D. Masalah Transaksi Ekonomi Internasional
1. Masalah Proteksionisme
Meski negara-negara maju mengklaim bahwa mereka adalah motor dari
globalisasi dan pelopor dalam menghapus hambatan-hambatan perdagangan,
namun kebijakan proteksionisme di berbagai negara-negara maju (developed
countries) masih saja berlangsung. Negara maju masih melindungi petaninya dari
persaingan internasional. pemberian subsidiekspor dan bantuan domestik masih
tetap dilakukan.
2. Masalah Fluktuasi Kurs
Ketidakstabilan kurs valuta asing yang terus berlanjut (yaitu fluktuasi yang sangat
besar dari nilai mata uang internasional). Serta besarnya dan menetapnya
misalignment (yaitu fakta bahwa kurs dapat berada jauh diluar keseimbangan
untuk jangka waktu lama). Ketidakstabilan ini ikut memberi sumbangan terhadap
memburuknya perekonomian dunia.
3. Masalah Pengangguran
Munculnya tingkat pengangguran struktural yang cukup tinggi dan dalam jangka
waktu lama di negara-negara eropa dan negara-negara maju lainnya.
Pengangguran bukan lagi merupakan masalah yang menerpa penduduk miskin
dan kelompok berpendidikan rendah. Pengangguran juga menerpa pendudukkata
dan berpenghasilan tinggi.
4. Masalah Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang cukup parah yang menghantam sebagian negara-negara
Asia Timur dan Tenggara termasuk Indonesia, yang hingga kini sebagian dari
negara-negara korban krisis belum pulih sepenuhnya. Meski bertumbuh namun
laju pertumbuhan ekonomi di sebagian wilayah Asia tidak setinggi pada waktu
sebelum krisis ekonomi terjadi.
5. Masalah Inequalities
Meningkatnya kemiskinan dan melebarnya jurang ketidakadilan yang dihadapi
negara-negara paling miskin di dunia terutama di benua Afrika. Perdagangan
internasional belum mampu mengurangi angka kemiskinan di negara-negara
miskin yang paling miskin. Hal ini disebabkan oleh nilai jual komoditi negara
miskin sangat rendah dibanding komoditi negara maju yang nilai jual produknya
relatif lebih tinggi. Bayangkan bagaimana segudang komoditi pertanian yang
harus dihasilkan dengan menggunakan lahan yang begitu luas hanya ditukarkan
dengan satu buah sepeda motr yang diproduksi oleh negara maju.
E. Pos-PosDalamNeracaPembayaranInternasional
1. Pos Transaksi Dagang
Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor
barang danjasa dicatat di sebelah debet, sedangkan eksporbarang dan jasa dicatat
di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau
nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction),
sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa
(invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri
dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca
pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat
Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya
termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit.
Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya-
biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya
ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan.
Impor eksporemas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk
bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang
nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai
uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi
akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri.
Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos
lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri.
2. Pos Pendapatan Modal
Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi
penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan
penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di
dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga.
Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di
luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam
pos pendapatanmodal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim
ke luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan
ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal.
3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral
Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya
hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer).
a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak
mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga
hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi
penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima
pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut
sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut
sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro
quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan.
b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa,
seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang
dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak.
c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi
unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet
atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit.
4. Pos Penanaman Modal Langsung
Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah
seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan
antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal
ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti
mendirikan perusahan baru di negara lain.
Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk
suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung
akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada
penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan
perusahaan di dalam negeri.
5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang
Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang
jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat
obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan
obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat
dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di
sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka
panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduknegara lain.
Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian:
a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan)
b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan)
6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek
Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka
waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan
pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang
jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi:
a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan)
b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan)
7. pos Sektor Moneter
Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter
(Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran.
Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi
yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi-
transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu
termasuk pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment
account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka
pendek bukan moneter. Jika pengeluaran current account dan investment account
lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka
akan terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup
dengan saldo kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga
disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account).
Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari :
a. Bank Sentral
(1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF)
(2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(3) Mutasi cadangan devisa
(4) Mutasi cadangan emas moneter
b. Bank-bank Devisa
(1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek
(2) Mutasi cadangan devisa
Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika
cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right)
mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan
membantu memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara
anggota yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan
dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-transaksi swap ini akan
dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek.
Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi
penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk
bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan
transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan
transaksi kredit pada masing-masing pos.
Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan
yang terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau
aliran emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau
aliran emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet.
8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions)
Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak
sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih
perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca
pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
BAB XIV
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL: MEKANISME
PEMBUKUAN, KLASIFIKASI POS-POS DALAM NERACA
PEMBAYARAN
A. MEKANISME PEMBUKUAN
Terdapat3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting
menyangkut neraca pembayaran, yaitu:
1. Mekanisme Harga
Mekanisme hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui
perubahan harga-harga. Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali
neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada
hakekatnya adalah dengan sistem standar emas penuh.
2. Mekanisme Pendapatan
Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional,
yang singkatnya disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya
saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran. Mekanisme ini
didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya diilhami oleh
proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut.
3. Mekanisme Moneter
Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum
suatu harga naik atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau
keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam
negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah, sebaliknya jika
terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam
negeri menurun.
PENYAJIAN NERACA PEMBAYARAN
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran, yaitu:
1. Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standardisusun
menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen
standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan
tertentu.
2. Penyajian Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing
negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen
standar dengan menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat
diperlukan.
Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran setidaknya
karena alasan berikut:
• Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu
negara, terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami
defisit neraca pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila
mengalami surplus neraca pembayaran.
• Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan
terhadap kurs suatu negara. Oleh karena itu amat potensial bagi
perusahaan yang berdagang atau melakukan investasi di negara
tersebut untuk memperoleh keuntungan ataupun menderita kerugian
valas.
Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat
merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal (seperti
pembayaran deviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor asing) pada
suatu hari.
REKENING2 NERACA PEMBAYARAN:
• Transaksiinternasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga
tipe utama:
• 1. Rekening transaksiberjalan meliputi: ekspor& impor atas
barang & jasa.
• 2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset,
seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.
• 3. Rekening cadanganresmi meliputi: semua pembelian &
penjualan aset2 cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas,
dan SDRs.
• Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori: 1.
Perdagangan barang; 2. Jasa; 3. Pendapatan faktor; 4. Transfer unilateral.
• Perdaganganbarang:menunjukkan ekspor& impor atas barang nyata,
seperti minyak, gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb.
• Jasa:meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum,
konsultasi, dan rekayasa; royelti untuk paten dan kekayaan intelektual,
premi asuransi, fee pengapalan, dan pengeluaran turis.
BAB V
CARA-CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI
INTERNASIONAL:CASH, OPEN ACCOUNT, COMERSIAL
BILLSOF EXCHANGE, LETTER OF CREDIT, PRIVATE
COMPENSATION
Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran
mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Seorang importir
Indonesia membeli barang dari seorang eksportir Amerika, maka pembayarannya
dilakukan menggunakan mata uang Amerika atau Dollar, padahal mata uang yang
berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah. Untuk itu seorang importir dalam
melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada
suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada
eksportir di Amerika.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaran internasional di
antaranya sebagai berikut.
1. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas negara.
2. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing negara.
3. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat, namun
pengangkutan barang terutama yang berbobotberat, tinggi, dan berukuran besar
masih menyita waktu.
Oleh karena dalam pembayaran internasional suatu mata uang dipertukarkan
dengan mata uang lainnya di pasar valuta asing (Valas), maka permintaan suatu
mata uang akan merupakan penawaran terhadap mata uang lainnya. Misalnya kita
melakukan pertukaran US $ dengan rupiah, maka permintaan terhadap US $
merupakan penawaran rupiah, dan sebaliknya penawaran rupiah merupakan
permintaan terhadap US $.
Cara Pembayaran Internasional
Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan ekspor. Suatu negara
yang mengadakan transaksi dengan luar negeri atau ekspor impor menimbulkan
suatu pertanyaan: bagaimana cara melakukan pembayaran akibat perdagangan
tersebut? Dari perdagangan antarnegara akan menuntut suatu negara untuk
melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga diperlukan beberapa cara dalam
penyelesaian akhir dari utang piutang tersebut atau sering disebut dengan
pembayaran internasional.
Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat
perdagangan dan peminjaman internasional antara lain sebagai berikut.
a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau
Commercial draft atau Trade Bill)
Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir
menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya-
biaya pengirimannya.
Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumendokumen berupa:
- faktur (invoice),
- konosemen atau surat muatan (bill of lading),
- daftar isi barang (packing list),
- surat keterangan asal barang (certificate of origin),
- surat keterangan pabean,
- surat asuransi (insurence).
Wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang
ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang
tertentu (nilai nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel
(pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo).
Cara pembayaran semacam ini sekarang masih banyak digunakan dalam lalu
lintas pembayaran internasional. Dengan surat wesel, apabila eksportir
membutuhkan uang sebelum jatuh tempo, maka ia dapat menjualnya kepada
pihak lain, yang kelak akan menukarkannya kepada importir setelah wesel itu
jatuh tempo.
Pembayaran Secara Tunai (Cash)
Pembayaran secara tunai dilakukan importir apabila importir membayar
bersamaan dengan surat pesanan atau diterimanya kabar bahwa barang telah
dikirim oleh eksportir. Pembayaran secara tunai lebih disukai oleh eksportir
karena eksportir langsung dapat menerima uang sehingga dapat digunakan untuk
membiayai keperluannya. Akan tetapi bagi importir pembayaran secara tunai
kurang disukai karena importir harus mempunyai uang kas yang cukup besaratau
menyediakan dana yang cukup.
. Surat Wesel Bank Atas Tunjuk
Surat wesel bank atas tunjuk adalah surat perintah yang dibuat bank domestik
(dalam negeri) yang ditujukan kepada bank korespondensi di luar negeri untuk
membayar sejumlah uang kepada pihak yang membawa surat wesel atau kepada
pihak yang namanya tercantum dalam surat wesel tersebut.
b. Commercial Bills of Exchange
Commercial bills of exchange adalah surat yang ditulis oleh eksportir yang berisi
perintah kepada importir untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu,
dan apabila importir menandatangani berarti ia telah menyetujuinya. Surat
perintah ini sering disebut juga wesel. Surat perintah/wesel yang sudah
ditandatangani importir dapat diperjualbelikan oleh eksportir.
c. Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit/LC yaitu suatu cara pembayaran dalam perdagangan luar negeri
dengan penarikan suatu wesel dalam jumlah yang telah ditentukan. L/C ini
dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir dan ditujukan kepada
eksportir melalui bank koresponden.
Selain ketiga cara tersebut, masih ada cara pembayaran dengan traveler’s check,
cek, dan uang kartal
Pembukaan Rekening (Open Account)
Pembukaan rekening adalah cara pembayaran yang dilakukan importir kepada
eksportir beberapahari setelah barang diterima importir. Menurut cara ini, barang
telah dikirimkan oleh eksportir, sedangkan importir membayar pada waktu
mendatang setelah barang diterima importir. Di sini eksportir menghadapi risiko
sebab uang pembayarannya dari importir belum diterima eksportir padahal
barang sudahdikirim. Padaumumya cara ini dilakukan eksportir apabila eksportir
sudah mengenal betul siapa importirnya dan percaya bahwa barang akan dibayar
importir di kemudian hari.
b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation)
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang
pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal.
Contoh:
Yahya mempunyai utang sebanyak £ 100 kepada Mr. Samo di Inggris atau sebanyak
Rp1.300.000,00 (dianggap kurs waktu itu menunjukkan £1 = Rp 13.000,00). Kemudia Zakaria
mempunyai piutang sebanyak £ 100 kepada Mr. John. Dari keempat orang tersebut
penyelesaian utang piutang dilakukan dengan cara Mr. John membayar utangnya kepada Mr.
Samo sebanyak £ 100 dan Yahya membayar utangnya sebanyak Pp1.300.000,00 kepada
Zakaria. Dengan demikian sudah lunas segala utang piutang mereka atau secara skematis dapat
digambarkan sebagai berikut.
Cara pembayaran ini digunakan di Indonesia sekitar tahun 1960-an, namun sekarang sudah
tidak banyak lagi digunakan dalam perdagangan internasional.
c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka
Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan
menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau
menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara
pembayaran ini mempunyai risiko yang besar.
Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai berikut.
- Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana, walaupun barang yang dibeli
belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus menanggung biaya untuk barang yang dipesan.
- Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang diterima.
- Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang maupun ketidakjujuran pihak
eksportir.
- Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan pengekspor (bonafiditasnya)
tidak sepenuhnya diketahui pengimpor.

More Related Content

Similar to EKONOMI INTERNASIONAL

Tugas resume uas
Tugas resume uasTugas resume uas
Tugas resume uasPutriUniba
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_huliosibaranimuksin
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalmulyanahsari
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasKhairutTamimi
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxmanajemenclassq
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan Kurniasari
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...fya classic
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tamara Aisa
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Ikmall Aziiezz
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.pptFathinSyifayani2
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaagus imam
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdaganganBadrotuz Zahro
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasabdullucky
 
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptrahmatdodon
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalprayudawibowo
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume utsPutriUniba
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional Kartika Loebiz
 

Similar to EKONOMI INTERNASIONAL (20)

Tugas resume uas
Tugas resume uasTugas resume uas
Tugas resume uas
 
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulioTugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
Tugas ekonomi perdagangan_internasional_hulio
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
Proteksi perdagangan
Proteksi perdaganganProteksi perdagangan
Proteksi perdagangan
 
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptxEKONOMI INTERNASIONAL.pptx
EKONOMI INTERNASIONAL.pptx
 
Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)Intan kurniasari (11150013)
Intan kurniasari (11150013)
 
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
Tugas Ekonomi ALIFYA NURUL W XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Pe...
 
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
Tugas Ekonomi Tamara XI MIPA 5 Ranti Pusriana Konsep Dan Kebijakan Perdaganga...
 
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
Tugas Ekonomi IkmallAziiezz XI MIPA 5 Ranti Pusriana S.Pd Konsep & Kebijakan ...
 
Resume ii
Resume iiResume ii
Resume ii
 
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
10_7449_FEB601_Puspita Chairun Nisa_17052019_Perekonomian Indonesia.ppt
 
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknyaKebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
Kebijaksanaan perdagangan antar negara dan dampaknya
 
2 kebijakan perdagangan
2  kebijakan perdagangan2  kebijakan perdagangan
2 kebijakan perdagangan
 
Resume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uasResume ekonomi internasional uas
Resume ekonomi internasional uas
 
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).pptekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
ekonomi_internasional_UPfDATE_ppt(2).ppt
 
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptxKEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL.pptx
 
Makalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasionalMakalah ekonomi internasional
Makalah ekonomi internasional
 
Tugas resume uts
Tugas resume utsTugas resume uts
Tugas resume uts
 
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
BAHAN AJAR Ekonomi Internasional
 

Recently uploaded

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 

Recently uploaded (9)

Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 

EKONOMI INTERNASIONAL

  • 1. EKONOMI INTERNASIONAL DOSEN PENGAMPU ADE FAUJI. SE., MM MAKALAH II NAMA : NENTAULI SITINJAK 11150240 NIM : 11150240 KELAS : 6K-MKP RUANGAN/HARI : C.1.3 UNIVERSITAS BINA BANGSA BANTEN TAHUN 2018
  • 2. BAB IX KEBIJAKAN NON TARIF; KUOTA, SUBSIDI, DUMPING A. PengertianTarif Tarif adalah pembebanan pajak atau costumduties terhadap barang-barang yang batas suatu negara. Macam-macam tarif:  Bea ekspor (export duties)  Bea transito  Bea impor Pembebanan tarif:  Ad valorem duties – bea pabean yang tingginya dinyatakan dalam presentase dari nilai barang yang dikenakan bea tersebut.  Spesific duties – bea pabean yang tingginya dinyatakan untuk tiap ukuran fisik daripada barang.  Spesific ad valorem – kombinasi antar spesific dan ad bvalorem. B. Kuota Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan. Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota ekspor. Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang diekspor. Tindakan untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang impor adayang diakukan secarasukarela yang disebut sebagai pembatasan eksporsukarela (Voluntary ExportRestriction = VER). VER adalah kesepakatan antara negara pengekspor untuk membatasi jumlah barang yang dijualnya ke negara pengimpor. Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk keuntungan negara pengekspor, agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi. Kuota produksi bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor. Dengan demikian, diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan. Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksidalam negeri dari serbuan-serbuan luar negeri.
  • 3. Dampak kebijakan kuota bagi negara importir. 1. Harga barang melambung tinggi, 2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi berkurang, 3. Meningktanya produksi di dalam negeri. Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir. 1. Harga barang turun, 2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah, 3. Produksi di dalam negeri berkurang. 1. Kuota Impor Menempatkan batasan pada jumlah produk tertentu yang dapat secara legal diimpor ke negara tertentu selama jangka waktu tertentu. Ada kuota tetap, yang merupakan jumlah maksimum tidak dilampaui, dan tarif biaya tambahan tingkat, yang memungkinkan jumlah tambahan tetapi pada tugas jauh lebih tinggi kuota Ekspor 2. Kuota Ekspor 1. jatah; jumlah yg ditentukan: pemerintah akan menentukan — transmigrasi dr berbagai kabupaten; menurut — , daerah itu harus memenuhi 25% kebutuhan ternak potong; 2. jumlah tertinggi dr barang yg mendapat izin impor (ekspor) ke pasaran internasional, negara lain, dsb dl jumlah dan periode tertentu; jatah; 3. jumlah tertinggi orang yg boleh masuk (keluar) ke (dr) suatu negara (sptketika menunaikan ibadah haji); Implementasi Kebijakan Kuota Pemerintah
  • 4. Pemerintah Indonesia telah memberikan sinyal kesediaan untuk mempertimbangkan kembali terhadap kebijakan pengurangan kuota impor ternak sapi dari Australia tahun ini. Sejak isu kesejahteraan hewan merebak yang menyebabkan terjadinya penundaan perdagangan tahun lalu, Indonesia telah mengurangi kuota impor sapi dari Australia. Indonesia telah meningkatkan kapasitas untuk memproduksi ternak sapinya dan menambahkan persyaratan dan aturan tambahan padaternak sapidariAustralia. Beberapa peternak sapiAustralia mengartikan hal ini sebagai reaksi atas suspensi ekspor ternak sapi hidup. Perdagangan ternak sapiakan ditingkatkan oleh perwakilan pemerintah Indonesia dan Kementerian Federal Perdagangan Craig Emerson di Canberra, dalam pertemuan 12 Oktober 2012. Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan mengatakan, kedua negara terbuka untuk membangun pembahasan bidang industri. “Kami tidak berpikiran sempit tentang itu, tapi satu hal yang perlu digarisbawahi adalah apa yang diusulkan lebih dulu. Saya kira ini bukan hanya tentang membuka dan menutup pintu padasatu hal, tapi secarakeseluruhan,” kata Gita Wirjawan. Gita mempercayai Indonesia akan selalu membutuhkan impor ternak sapi. Dia mengatakan, Indonesia ingin menaikkan tingkat konsumsi daging, karena itu pemerintah membuka kesempatan bagi pertumbuhan bagi peternak sapi di Indonesia dan negara lain. “Saya tidak berpikir kami tidak akan pernah membutuhkan sesuatu dari dunia luar, termasuk sapi. Ditinjau dari sisi permintaan, saya pikir ada peluang besar di sini,” ujarnya. Dalam hubungan perdagangan, kedua menteri juga telah membahas peningkatan kedua negara di bidang pendidikan dan investasi. Emerson mengatakan, sangat penting untuk membangun hubungan komersial. “Sesungguhnya, hubungan pada bidang komersial dan investasi sebelumnya sedikit kurang maksimal mengingat kinerja ekonomi Indonesia cukup kuat, kinerja ekonomi kedua negara yang kuat, dan kedekatan hubungan sebagai negara tetangga,” katanya. Tahun 2012, pemerintah Indonesia menghitung kebutuhan daging sebesar 484 ribu ton. ketersediaan daging sapi hanya mampu memenuhi 399 ribu ton, sisanya 85 ribu ton dipenuhi dari impor. Jumlah impor tahun ini terbagi atas daging sapi sebesar 34 ribu ton, dan sapi bakalan 283 ribu ekor. Sedangkan tahun lalu, pemerintah Indonesia memberikan kuota impor daging sapi sekitar 90 ribu ton, dan sapi bakalan 600 ribu ekor. C.Subsidi. Subsidi adalah kebijakan pemerintah yang diberikan untuk menurunkan biaya produksi barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Tujuan dari subsidi ekspor adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat menawarkan harga yang lebih rendah. Namun tindakan ini
  • 5. dianggap sebagai persaingan yang tidak jujur dan dapat menjurus ke arah perang subsidi. D. Dumping. Dumping adalah kebijakan pemerintah umtuk menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk menetralisir dampak subsidiekspor yang diberikan oleh negara lain. Predatory dumping dilakukan dengan tujuan untuk mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian sewaktu melakukan predatory dumping. Syarat yang harus dipenuhi dalam kebijakan dumping yaitu: · Kekuatan monopoli di dalam negeri lebih besar daripada luar negeri, sehingga kurva permintaan di dalam negeri lebih inelastis dibanding kurva permintaan di luar negeri. · Terdapathambatan yang cukup kuat sehingga konsumen dalam negeri tidak dapat membeli barang dari luar negeri. BAB X
  • 6. VALUTA ASING; SISTEM KURS VALUTA ASING, ISTILAH-ISTILAH DALAM KURS VALUTA ASING A. Pengertian Valuta Asing Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas, atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan. Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign Exchange Market. Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta Asing. Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di Inggris, padaakhir tahun bukuselalu ingin mentransfer laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk USD) maka untuk mengkonversikan mata uang Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya pasar Valuta Asing. Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu 6000/8000 dan 10.000 rupiah. Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli. Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul 05.00– 14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang, Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.
  • 7. Dalam perkembangan sejarahnya, bank sentral milik negara-negara dengan cadangan mata uang asing yang terbesar sekalipun dapat dikalahkan oleh kekuatan pasar valuta asing yang bebas. Menurut survei BIS (Bank International for Settlement, bank sentral dunia), yang dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari USD$1,4 triliun per harinya. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi tersebut, valuta asing juga telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (return on investmentatau tingkat pengembalian investasi) serta laba yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya. Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka pasar valuta asing juga memiliki risiko yang tinggi. Karena hal inilah wajar ketika tahun 1997 terjadikrisis keungan di Negara di Asia begitpuntahun 1991 diAmerika Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the counter) sebagai pasartradisional dari perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat tipis. B. Fungsi pokok Pasar Valas Nopirin (1987:165-166) menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: 1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing sepertihalnya yang dilakukan oleh bank- bank serta pedagang. 2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit. 3. Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. C. Jenis-jenis Pasar Valas Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
  • 8. 1. Pasar Spot (Pasar Tunai) Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market. Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spotterdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal duahari kerja. Dalam pasarspot, dibedakanatas tiga jenis transaksi: 1. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama. 2. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. 3. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian. Menurut Hamdi (2000:20) contohtransaksi spotyaitu padatanggal 22 Desember 1996 seorang ayah membutuhkan US$ 10.000 untuk uang saku anaknya yang akan sekolah diluar negeri. maka seorangayah tersebut dapatmenghubungi bank- bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 22 Desember 1996 adalah US$1 = Rp 5.500 maka perhitungannya: Jumlah Rupiah yang dibutuhkan = US$ yang dibutuhkan x selling price = US$ 10.000 x Rp 5.5000 = Rp 55.000.000,- maka untuk mendapatkan US$ 10.000 diperlukan Rp 55.000.000,- yang harus diserahkan paling lambat tanggal 24 Desember 2004 (2 x 24 jam atau t +2). 1. 2. Pasar Forward Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank- bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa
  • 9. datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang. Menurut Madura (2000:63) contoh transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x 1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli Mark. Perusahaan dapatmenunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark, perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90 hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000 Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan. 3. Pasar Currency Options Menurut Madura (2000:67-68) menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. Currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu
  • 10. tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan. Menurut Madura (2000:131) contohdari transaksi currency call options yaitu ada kemungkinan perusahaan sebuah perusahaan akan membutuhkan valuta asing di masa depan, tetapi perusahaan tidak begitu yakin. Sebagai contoh, anggaplah sebuah perusahaan AS terlibat dalam tender sebuah poyek diJerman. Jika proyek tersebut jatuh kepada perusahaan tersebut maka perusahaan akan membutuhkan kira-kira DM625.00 untuk membeli bahan baku dan jasa di Jerman, namun perusahaan tidak tahu apakah tawaran akan diterima atau tidak sampai tiga bulan ke depan. Asumsikan bahwa exercise price bagi Mark adalah $0,50 dan premium call option-nya adalah $ 0,02 per unit. Perusahaan akan membayar $1250 per opsi (62.500 x $0.02) atau $12.500 untuk 10 kontrak. Dengan adanya opsi tersebut, jumlah maksimum pengeluaran US Dolar untuk membeli Mark adalah $312.500 (62.500 x $0,5). D. Pelaku Valas Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar tersebut antara lain adalah : 1. Perusahaan. Untuk meningkatkan daya saing dan menekan biaya produksiperusahaan selalu melakukan eksplorasi terhadap berbagai sumber-sumber daya yang barudan yang lebih murah. Bisanya kita menyebut kegiatan ini dengan kegiatan impor. Dan perusahaan juga akan selalu melakukan kegiatan eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut yang pada akhirnya akan timbul pendapatan dalam mata uang lain. Biasanya kita menyebut kegitatan tersebut dengan ekspor. Karena ada kegiatan impor dan ekspor inilah perusahaan kadang memerlukan mata uang negara lain dengan jumlah yang cukup besar. 2. Individu Masyarakat atau perorangan dapat melakukan transaksi valuta asing di sebabkan oleh beberapa faktor. 1. kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan. 2. kebutuhan konsumsi pada saat berada di luar negeri.
  • 11. Contoh: ada sebuahkeluarga yang melakukan perjalanan keluar negeri sebutsaja negara Amerika. Pada saat mereka akan melakukan kegiatan konsumsi di Amerika maka mereka tidak bisa membayarnya dengan rupiah karena mata uang yang berlaku di Amerika adalah dolar Amerika, sehingga mereka mau tidak mau harus menukarkan uangnya terlebih dahulu ke dalam dolar Amerika. Contoh lainnya adalah seorang ayah yang akan membiayai sekolah anaknya di Australia maka sang ayah harus menukarkan uangnya kedalam bentuk Australian dolar terlebih dahulu. 3. Bank Umum. Bank umum melakukan transaksi jual beli valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam bentuk valuta asing. 4. Pialang Pasar valas atau Broker. Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita untuk mencarikan pembeli ataupun penjual. 5. Pemerintah. Pemerintah melakukan transaksi valuta asing untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus di tukarkan lagi kedalam mata uang local. 6. Bank Sentral. Di banyak negara bank sentral adalah lembaga independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan intervensi. 7. Spekulan dan Arbitraser Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan arbitraser dalam pasarvalas semata-mata didorongoleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi dipasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang perlu dilindungi di pasar valas. E. Sistem Kurs
  • 12. Setiap negara mempunyai sebuahmata uang yang menunjukkan atau menetapkan harga-harga dari setiap barang dan jasa yang ada. Didunia ini terdapat begitu banyak mata uang yang jumlahnya sama dengan jumlah negara yang ada didunia. Kurs mempunyai peranan sentral dalam hubungan perdagangan Internasional. Karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan harga-harga segenap barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. Mata uang selalu menghadapi kemungkinan penurunan nilai tukar (kurs) atau depresiasi terhadap mata uang lainnya, atau sebaliknya mengalami kenaikan nilai tukar. Kebijakan pemerintah terhadap kurs valuta asing akan sangat mempengaruhi kondisi perdagangan internasional (ekspor dan impor) negara yang bersangkutan, sehingga perlu dipahami bagaimana pemerintah mempengaruhi nilai tukar mata uangnya terhadap mata uang asing. Madura (1995) secaraumum membuat klasifikasi sistem kurs berdasarkan tingkat keterlibatan pemerintah menjadi 4 (empat) sistem kurs sebagai berikut: 1) Fixed Exchange Rate System (sistem kurs tetap) Dalam sistem kurs tetap ini, kurs dijaga pada kurs yang tetap, atau hanya dimungkinkan berfluktuasi dalam batas-batas yang sempit. Apabila terjadi fluktuasi yang mengarah tajam, baik menguat maupun melemah, pemerintah melakukan intervensi untuk menstabilkan kurs sesuai dengan tingkat yang dianggap wajar atau yang dikehendaki. 2) Freely Floating Exchange Rate System (sistem Kurs Mengambang Bebas). Dalam sistem kurs mengambang bebas (Freely Floating Exchange Rate System), nilai mata uang ditentukan oleh kekuatan pasar tanpa ada campur tangan pemerintah. Kurs yang terjadi merupakan tingkat keseimbangan dari jumlah permintaan dengan jumlah penawaran dari mata uang yang bersangkutan terhadap mata uang asing lainnya. 3) Managed Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang Terkendali). Sistem kurs yang sampai saat ini sering digunakan untuk menentukan kurs suatu mata uang terhadap mata uang asing adalah diantara sistem kurs tetap dan sistem kurs mengambang bebas. Maksudnya bahwa kadang-kadang kurs dibiarkan bebas sesuai kekuatan pasar dan suatu saat pemerintah melakukan intervensi untuk menjaga agar kurs tetap sesuai dengan yang diinginkan. Sistem kurs yang
  • 13. seperti ini yang disebut sebagai kurs mengambang terkendali. Bank sentral tidak perlu melakukan pengawasan secara terus menerus, pemerintah dapat juga melakukan intervensi apabila fluktuasinya sedemikian besar sehingga mengancam stabilitas perekonomian atau apabila diyakini bahwa intervensi yang dilakukan mempunyai efek terhadap perbaikan perekonomian. 4) Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Tertambat). Banyak negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan sistem kurs tertambat, dimana kurs mata uang dari negara yang bersangkutan secara tetap dikaitkan dengan mata uang negara lain atau sekelompok negara yang merupakan mitra dagang utama. Dasar Pertimbangan Penetapan Nilai tukar . 1. Preferensi suatu negara terhadap keterbukaan ekonominya, terbuka atau tertutup. Maka ditentukan fixed exchange rate atau nilai tukar fleksibel sebagai prioritas utama. 2. Kemandirian dalam melaksanakan kebijakan moneter yang independen maka nilai tukar fleksibel. Tetapi bila negara tersebut memiliki sistem nilai tukar tetap maka dibutuhkan cadangan devisa yang sangat besar untuk menjaga kredibilitas sistem nilai tukar tersebut. 3. Underlying shockpada pasar uang dan pasar barang. Pasar barang lebih besar dari pasar uang maka pilihan terbaik floating exchange rate. Sebaliknya menggunakan fixed exchange rate. Dalam hal keduanya tidak dominan maka kebijakan yang terbaik adalah managed floating. (dikemukakan oleh Garber dan Svenson). Fungsi nilai tukar pertama, berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan neraca pembayaran, dengan sasaran akhir menjaga kecukupan cadangan devisa. Kedua adalah untuk menjaga kestabilan pasar domestik. Ketiga, sebagai instrument moneter khususnya bagi negara yang menerapkan suku bunga dan nilai tukar sebagai sasaran operasional kebijakan moneter. Keempat, adalah sebagai nominal anchor dalam pengendalian inflasi.
  • 14. BAB XI TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): SIFAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL Di beberapa dekade akhir abad ke-20, transformasi pesat dunia industri mengambil bentuknya yang baru. Kemajuan mencolok ilmu dan teknologi, sebagai mesin penggerak suatu masyarakat, dunia mendapatkan pengaruhnya dari berbagai sudut. Perekonomian adalah salah satu bidang yang mengalami berbagai perubahan mencolok di masa-masa tersebut. PascaPD-II fenomena ekonomi politik internasional ditandai dengan munculnya aktor-aktor non negara yang ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas negara. Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi National Corporation (MNC). A. PengertianPerusahaanMultinasional(MNC)  Perusahaan yang kegiatan bisnisnya bersifat internasional dan lokasi produksinya terletak di beberapa negara. Cabang di luar negeri tidak hanya dimiliki oleh perusahaan induk, tetapi juga operasi/ kegiatan cabangdikontrol dan diawasi oleh perusahaan induk.  Suatu perusahaan yang memiliki atau mengontrol produksi atau fasilitas pelayanan di luar negeri dari tempat kedudukan atau home base-nya (United nation). Perusahaan Multinasional dapat didefenisikan berdasarkan dua ukuran yaitu: Berdasakan ukuran kuantitatif a. Beroperasi di dua negara atau lebih b. Revenue dari foreign operation mencapai 25 - 30 % revenue total Berdasarkan ukuran kualitatif a. Berorientasi pada home-market (Ethnocentric) b. Berorientasi pada beberapa individual foreign markets (Polycentric) c. Berorientasi pada wilayah (Regiocentric) d. Berorientasi global market (Geocentric) B. SIFAT PERUSAHAAN MULTINASIONAL  Karakter Perusahaan Multinasional sangat bervariasi, tergantung dari cara pendirian cabang di luar negeri, pola pemilikan dan tujuan operasi di luar neger.
  • 15.  Pendirian cabang di luar negeri dengan investasi langsung, dengan cara mendirikan perusahaan baru, ekspansi atau membeli perusahaan di luar negeri  Pengaturan pemilikan dan cabang luar negeri: lebih banyak JOINT VENTURES C. Tujuan Perusahaan Multinasional (MNC)  Ekspansisecaravertikal Perusahaan induk (yang memproses lebih lanjut) mendirikan cabang di luar negeri untuk menghasilkan input untuk diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk Contoh: perusahaan minyak dengan mendirikan cabang di luar negeri di mana terdapat sumber minyak yang kemudian dapat diproses lebih lanjut oleh perusahaan induk.  Ekspansihorisontal mendirikan cabang di luar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk. D. Faktoryang mempengaruhi keputusan PerusahaanMultinasiona (MNC) Faktorekonomi a. Tujuan penjualan maksimum Manfaatnya: a. Mengetahui kebutuhan dan selera konsumen b. Pelayanan kepada konsumen c. Masalah hambatan tarif dapat diatasi b. Keuntungan maksimum Pertimbangan efisiensi biaya Contoh: upah buruh rendah, kerajinan, tidak sering terjadi pemogokan, biaya transpor, dan pajak rendah FaktorNonEkonomi
  • 16.  Faktor Sosial dan Budaya  Sikap pemerintah terhadap perusahaan asing  Kestabilan politik negara penerima
  • 17. BAB XII TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC): KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL A. KEKUATAN BERSAING MNC Sumber kekuatan bersaing MNC dapat dijelaskan sebagai berikut : a. MNC dipandang sebagai perusahaan yang superior sifat transaksi internasional yang dilakukan adalah barangnya relative sophisticated, sangat berariasi, kompleks, penggunaan teknologi canggih dan dilakukan oleh beberapa perusahaan besar saja dala keadaan demikian ini transaksi antar perusahaan dalam satu MNC (intrafirm) mungkin lebih efisien dibanding kontrak antar pembeli dan penjual yang independent. Keuntungan inilah yang sering dikenal dengan nama “institutional comparative advantage” dari MNC. b. MNC dipandang memiliki kekuatan monopoli yang diperoleh karena penggunaan teknologi melalui riset dan pengebangan ( R & D). MNC dapat menyerap pengetahuan/informasi baik dari dalam maupun luar negeri tentang produk, proses produksi, marketing maupun manajemen c. MNC kadang disebut sebagai “perusahaan informasi’’, yakni mengorganisir dan secara sistematis mengumpulkan informasi tentang perkebangan pasar biaya dan teknologi melalui cabang-cabangnya di luar negeri informasi ini secara terus menerus disebarkan ke semua cabang untuk dievaluasi dan diimpleentasikan. d. MNC biasanya dapat menikmati adanya skala yang ekonomis dengan cara misalnya, melalui pemusatan seluruh mesin produksi pada satu bagian tertentu dari proses produksi. e. MNC juga memperoleh manfaat dari besarnya/luasnya jaringan keuangan internasional. Ukuran serta tersebarnya letak geografis perusahaan memudahkan MNC mencari sumber dana internasional.
  • 18. f. MNC sering mempunyai monopoli pemasaran baik melalui integrasi horizontal maupun vertical dantidak jarang mereka melakukan perang harga atau subsidi untuk merebut pasar. g. MNC sering dapatmenghindar darikebijaksanaan tarif atau quotayang diambil oleh Negara lain. Hal ini dapatdilakukan dengan cara memindahkan produksike Negara yang mengenakan proteksi tersebut atau dengan melakukan transfer pricing dengan cabang di luar negeri, yakni dengan membuat teknik pembuatan faktur (invoice) sehingga keuntungan dapat ditransfer tanpa bias dideteksi. B. EFEK GLOBAL MNC Apakah kehadiran MNC itu menaikkan atau bahkan menurunkan kesejahtaraan dunia, merupakan pertanyaan yang jawabannya belum pasti. MNC dapat mepunyai efek positif maupun negatif terhadap perekonomian dunia secara keseluruhan. MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antarnegara. Jumlah total investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya investasi di cabang luar negeri tidak mengakibatkan turunnya investasi di Negara asal. MNC juga mempunyai eksek sumber dana internasional yang lebih luas dan kemudian menanamkan di Negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta risiko yang rendah. Banyak studi empiris dilakukan untuk meneliti apakah investasi luar negeri yang dilakukan oleh MNC itu menambah atau justru malah menggeser/mengganti investasi di Negara yang didatangi. Umumnya menyimpulkan bahwa investasi luar negeri ini sebagai suplemen (menambah) investasi di negara itu. Sebaliknya ada pula yang berkesimpulan bahwa investasi MNC tersebut menggeser pembentukan modal di Negara yang didatangi. Oleh karena itu efek netonya terhadap investasi global masih dipertanyakan. MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antarnegara. Dalam kaitannya dengan ini ada dua macam efisiensi yakni efesiensi alokasi dan
  • 19. efisiensi operasi. Yang pertama,efisiensi alokasi,dapat dijelaskan sebagai berikut: proses produksiMNC dipecah-pecahmenjadi proses yang relatif kecil diletakkan dibeberapa Negara dengan dasar harga faktor produksi,perbedaan biaya angkut,dan kebijaksanaan proteksi. Dengan dukungan informasi yang komplit,dan proses pengambilan keputusan yang tepat maka proses produksi yang dijalankan akan lebih baik dan efisien sehingga dapat mendorong adanya spesialisasi antaranegara. Spesialisasi ini apakah timbul karena perbedaan faktor produksi yang dimiliki, kualitas input, fungsi produksi atau aspek comparative advantage yang lain tidak menjadi soal, kekuatan ekonomi ini akan mendorong spesialisasi internasional dibidang produksi dan dengan demikian menaikkan keuntungan perdagangan internasional. Sebagai tambahan, MNC mungkin dapat menaikkan efisiensi. Pertama, hal ini dapat timbul karena adanya persaingan. Dengan masuknya cabang MNC disatu Negara akan mendorong persaingan dengan perusahaan lokal sehingga efisiensi cenderung meningkat dan mengurangi monopoli. Namun tidak jarang MNC melakukan kebijakasanaan harga rendah untuk mematikan saingan sehingga dapat mengaraah padamonopoli. Lagipula MNC mungkin dapat memperngaruhi pemerintah sehingga mendapatkan perlakuan khusus dalam pemasaran produknya. Aspek kedua dalaam kaitannya dengan persaingaan adalah skala perusahaan yang ekonomis yang timbul karena semakin besarnya perusahaan atau karena sentralisasi satu kegiatan untuk seluruh cabang, misalnya riset dan penghembangan (R & D ), penelolaan valuta asing atau perencanaan perusahaan apakah MNC ini dapat mencapai skala perusahaan yang ekonomis sehingga secara global efisiensi ekonomi akan meningkat. Meskipuin MNC dapat mendorong efisiensi namun kegiatan mereka dpaat menimbukan dampak negatif. Pertama, seperti ialah dijelaskan diatas MNC juara dapat menimbulkan monopoli sehingga alokasi sumber daya kurang optimal. Kedua, kekuatan pasar MNC mungkin dapat merupakan alat untuk menghambat pesaingnya yang tidak memiliki keunggulan dalam pasar input, produk ataupun
  • 20. keuangan. Kekuatan ini selanjutnya dapat mendorong kearah pemusatan atau monolopi pasar. Ketiga, MNC kadangkala dapat mempengaruhi kebijaksanaan pemerintah negara induknya ataupun negara tempat lokasi baru. Kalau berhasil tentu akan mengurangi persaingan sehingga efesiensi dan outout potensial menurun. Keempat, dari aspek global, karena MNC itu lebih fleksibel maka mereka sering dapat menimbulkan adanya biaya eksternal (external costs) bagi perekonomian dunia misalnya, MNC dapat dengan mudah memindahkan pabrik ynag mengakibatkan polusi dari negara asal (yang aturan tentang polusi ketat) ke negara lain ynag kurang ketat aturan tentang polusi. Apabila dampak lingkungan ini merembet ke negara lain maka dunia secara keseluruhan akan menderita kenaikan biaya sosial (social cost). Akhirnya, dapat dikatakan bahwa MNC dapat mempunyai dampak positif maupun negatif terhadap kesejahteraan secaraglobal. Dengan kapasitasnya untuk dapat memobilisasi sumberdaya dan fleksibilitas yang dimiliki maka MNC tidak hanya dapat menaikan efesiensi alokasi dan operasi saja tetapi juga dapat mendorong investasi dan perubahan teknologi. Namun demikian MNC dapat berdampak negatif. Apakah dampak positif itu sama atau tidak dengan dampak negatif masih belim pasti. Dampak neto terhadap kesejahteraan secara global masih merupakan isyu yang sampai kini belum terpecahkan. MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antar negara a). Jumlah total investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC b). MNC punya akses sumber dana internasional yang lebih luas dan kemudian menanamkan di negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta resiko yang rendah. MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antar negara Efisiensi alokasi: proses produksi MNC dipecah-pecah menjadi proses yang relatif kecil diletakkan di beberapa negara.
  • 21. BAB XIII NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL: MASALAH- MASALAH TRANSAKSI EKONOMI INTERNASIONAL, POS- POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL A. Pengertian Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. Neraca pembayaran secara esensial merupakan sistem akuntansi yang mengukur kinerja suatu negara. Pencatatan transaksi dilakukan dengan pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping system), yaitu; tiap transaksi dicatat satu sebagai kredit dan satu lagi sebagai debit. B. Tujuan Neraca Pembayaran Internasional a) transaksi ekonomi internassional Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran. b) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiskal. c) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional. d) Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan Internasional.
  • 22. C. Fungsi Neraca Pembayaran Internasional a) Mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi (ekspor/impor, hubungan uang piutang, penanaman modal) b) Mengambil kebijakan di bidang moneter dan fiscal. c) Mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional d) Mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan internasional e) Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi luar negri terhadap pendapatan nasional f) Sebagai suatu alat pembukuan dan alat pembayaran luar negeri agar pemerintah dapatmengambil keputusan, apakah negara dapatmelanjutkan masuknya barang- barang luar negeri dan dapat menyelesaikan pembayaran tepat pada waktunya. g) Sebagai suatu alat untuk mengukur keadaan perekonomian dalam hubungan internasional dari suatu negara. D. Masalah Transaksi Ekonomi Internasional 1. Masalah Proteksionisme Meski negara-negara maju mengklaim bahwa mereka adalah motor dari globalisasi dan pelopor dalam menghapus hambatan-hambatan perdagangan, namun kebijakan proteksionisme di berbagai negara-negara maju (developed countries) masih saja berlangsung. Negara maju masih melindungi petaninya dari persaingan internasional. pemberian subsidiekspor dan bantuan domestik masih tetap dilakukan.
  • 23. 2. Masalah Fluktuasi Kurs Ketidakstabilan kurs valuta asing yang terus berlanjut (yaitu fluktuasi yang sangat besar dari nilai mata uang internasional). Serta besarnya dan menetapnya misalignment (yaitu fakta bahwa kurs dapat berada jauh diluar keseimbangan untuk jangka waktu lama). Ketidakstabilan ini ikut memberi sumbangan terhadap memburuknya perekonomian dunia. 3. Masalah Pengangguran Munculnya tingkat pengangguran struktural yang cukup tinggi dan dalam jangka waktu lama di negara-negara eropa dan negara-negara maju lainnya. Pengangguran bukan lagi merupakan masalah yang menerpa penduduk miskin dan kelompok berpendidikan rendah. Pengangguran juga menerpa pendudukkata dan berpenghasilan tinggi. 4. Masalah Krisis Ekonomi Krisis ekonomi yang cukup parah yang menghantam sebagian negara-negara Asia Timur dan Tenggara termasuk Indonesia, yang hingga kini sebagian dari negara-negara korban krisis belum pulih sepenuhnya. Meski bertumbuh namun laju pertumbuhan ekonomi di sebagian wilayah Asia tidak setinggi pada waktu sebelum krisis ekonomi terjadi. 5. Masalah Inequalities Meningkatnya kemiskinan dan melebarnya jurang ketidakadilan yang dihadapi negara-negara paling miskin di dunia terutama di benua Afrika. Perdagangan internasional belum mampu mengurangi angka kemiskinan di negara-negara miskin yang paling miskin. Hal ini disebabkan oleh nilai jual komoditi negara miskin sangat rendah dibanding komoditi negara maju yang nilai jual produknya relatif lebih tinggi. Bayangkan bagaimana segudang komoditi pertanian yang harus dihasilkan dengan menggunakan lahan yang begitu luas hanya ditukarkan dengan satu buah sepeda motr yang diproduksi oleh negara maju.
  • 24. E. Pos-PosDalamNeracaPembayaranInternasional 1. Pos Transaksi Dagang Pos transaksi dagang mencatat seluruh ekspor dan impor barang dan jasa. Impor barang danjasa dicatat di sebelah debet, sedangkan eksporbarang dan jasa dicatat di sebelah kredit. Apabila pos ini meliputi barang-barang yang berwujud atau nyata disebut sebagai transaksi dagang nyata (visible trade transaction), sebaliknya jika meliputi barang-barang yang tidak nyata atau transaksi jasa (invisible trade transaction). Contohnya ekspor kopi Indonesia ke luar negeri dijumpai dalam pos transaksi dagang yang nyata pada sebelah kredit neraca pembayaran Indonesia. Sebaliknya apabila orang Malaysia yang menaiki pesawat Garuda Indonesia Airways dari Kuala Lumpur ke Jakarta, pos transaksinya termasuk dalam transaksi jasa di sebelah kredit. Dalam pos transaksi jasa (invisible trade transaction) termasuk juga biaya- biaya transport lainnya dan semua pengeluaran turis asing. Transaksi jasa lainnya ialah langganan publikasi-publikasi luar negeri, sewa tanah, dan sewa bangunan. Impor eksporemas sebagai barang dagangan yang biasanya dipergunakan untuk bahan pembuatan perhiasan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, sebaliknya impor ekspor emas dalam arti moneter atau berfungsi sebagai uang tidak akan dimasukkan ke dalam pos transaksi dagang yang nyata, tetapi akan dimasukkan ke dalam pos tersendiri. Dalam pos transaksi dagang nyata (visible trade transaction) termasuk pula pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang belum termasuk dalam pos-pos lainnya, seperti gaji pegawai asing di luar negeri. 2. Pos Pendapatan Modal Pos pendapatan modal (income on investment) adalah semua transaksi penerimaan hasil modal penduduk yang ditanam di luar negeri mereka, dan penerimaan pendapatan oleh penduduk negara lain yang menanam modalnya di dalam negeri kita. Umumnya berbentuk keuntungan deviden dan bunga. Keuntungan, dividen dan bunga yang diterima dari hasil penanaman modal di
  • 25. luar negeri dalam neraca pembayaran akan terlihat pada transaksi kredit, dalam pos pendapatanmodal. Sebaliknya, keuntungan, deviden dan bunga yang dikirim ke luar negeri, sebagai hasil dari penanaman modal di dalam negeri kita, akan ditemui dalam transaksi debet pada pos pendapatan modal. 3. Pos Transaksi-transaksi Unilateral Transaksi unilateral (unilateral transaction), antara lain termasuk di dalamnya hadiah (gift), bantuan (aids), dan transfer unilateral (unilateral transfer). a. Transaksi hadiah berbeda dengan transaksi lain. Transaksi ini tidak mengakibatkan timbulnya kewajiban bagi si penerima untuk membayar harga hadiah yang telah diterima tersebut. Begitu juga bagi si pemberi hadiah, transaksi penyerahan barang tidak menimbulkan hak baginya untuk menerima pembayaran. Transaksi yang tidak menimbulkan hak dan kewajiban ini disebut sebagai transaksi unilateral (unilateral transaction), atau sering pula disebut sebagai transaksi sepihak (one way transaction), atau “transaksi tanpa quit pro quo”, dimana suatu prestasi tidak diimbangi dengan prestasi balasan. b. Bantuan (aids) yang sering kita jumpai dalam pemberitaan media massa, seperti bantuan makanan dan obat-obatan ke negara-negara tertentu yang sedang dilanda bencana alam juga termasuk transaksi sepihak. c. Pos transaksi transfer unilateral adalah pos pengimbang dari transaksi unilateral atau transaksi sepihak. Untuk mengimbangi transaksi sepeihak debet atau kredit, maka pos transfer akan menjadi debet dan kredit. 4. Pos Penanaman Modal Langsung Yang tergolong dalam pos penanaman modal langsung (direct investment), ialah seluruh transaksi yang berhubungan dengan jual beli saham atau perusahaan antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, termasuk dalam hal ini adalah penanaman modal langsung oleh penduduk suatu negara seperti mendirikan perusahan baru di negara lain. Bila terjadi pembelian saham atau pembelian perusahaan oleh penduduk suatu negara dari penduduk negara lain, maka pos penanaman modal langsung
  • 26. akan di debet. Sebaliknya akan di kredit jika terjadi penjualan saham kepada penduduk negara lain atau ada penduduk negara lain yang mendirikaan perusahaan di dalam negeri. 5. Pos Hutang Piutang Jangka Panjang Pos hutang piutang jangka panjang (long term loan), meliputi kredit yang jangkanya lebih dari satu tahun. Termasuk juga di dalamnya jual beli surat obligasi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain. Penjualan obligasi oleh penduduk Indonesia kepada penduduk negara lain, akan terlihat dalam pos hutang piutang jangka panjang dalam neraca pembayaran Indonesia di sebelah kredit, sebaliknya akan terlihat di debet pos hutang piutang jangka panjang apabila penduduk Indonesia membeli obligasi dari penduduknegara lain. Pos hutang piutang jangka panjang ini dipisahkan menjadi dua bagian: a. Pos hutang piutang jangka panjang pemerintah (official long term loan) b. Pos hutang piutang jangka panjang swasta (private long term loan) 6. Pos Hutang Piutang Jangka Pendek Hutang piutang jangka pendek (short term loan) merupakan kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Umumnya terdiri dari penarikan dan pembayaran surat-surat wesel. Hal-hal lainnya sama dengan pos hutang piutang jangka panjang. Pos hutang piutang jangka pendek sering diusahakan menjadi: a. Pos hutang piutang jangka pendek pemerintah (official short term loan) b. Pos hutang piutang jangka pendek swasta (private short term loan) 7. pos Sektor Moneter Pos sektor moneter (monetary sector) atau biasa disebut lalu-lintas moneter (Monetary Acomodating) pada dasarnya adalah transaksi-transaksi pembayaran. Pembayaran itu meliputi pembayaran-pembayaran terhadap transaksi-transaksi yang tercatat dalam rekening berjalan (current account), seperti transaksi- transaksi perdagangan, pendapatan modal dan transfer unilateral. Di samping itu termasuk pula transaksi-transaksi penanaman modal langsung (investment account), seperti hutang piutang jangka panjang dan hutang piutang jangka
  • 27. pendek bukan moneter. Jika pengeluaran current account dan investment account lebih besar dari penerimaan pada current account dan investment account, maka akan terdapat suatu perbedaan tersebut merupakan defisit yang harus ditutup dengan saldo kredit pada pos sektor moneter (monetary sector) atau sering juga disebut sebagai neraca pembayaran sektor moneter (monetary sector account). Biasanya dalam neraca pembayaran sektor moneter ini terdiri dari : a. Bank Sentral (1) Hubungan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) (2) Kewajiban-kewajiban jangka pendek (3) Mutasi cadangan devisa (4) Mutasi cadangan emas moneter b. Bank-bank Devisa (1) Kewajiban-kewajiban jangka pendek (2) Mutasi cadangan devisa Pos hubungan dengan Dana Moneter Internasional akan terdapat jika cadangan pada badan tersebut dan saldo hak dari SDR (Special Drawing Right) mengalami perubahan. Kerjasama antar bank sentral berbagai negara akan membantu memecahkan kesulitan-kesulitan likuiditas luar negeri negara-negara anggota yang sangat mendesak dan berjangka pendek, hal ini dapat dilakukan dengan fasilitas-fasilitas yang disebut swap. Transaksi-transaksi swap ini akan dicatat pula dalam kewajiban-kewajiban jangka pendek. Mutasi cadangan devisa merupakan pos dimana dicatat transaksi-transaksi penerimaan dan pemakaian valuta asing. Baik untuk bank sentral maupun untuk bank-bank swasta, penerimaan valuta asing dari luar negeri akan merupakan transaksi debet, sedangkan pemakaian valuta asing ke luar negeri merupakan transaksi kredit pada masing-masing pos. Dalam pos mutasi cadangan emas moneter dicatat perubahan-perubahan yang terjadi pada besarnya cadangan emas moneter. Yaitu gold out flow atau
  • 28. aliran emas ke luar negeri dicatat sebagai kredit, sedangkan gold in flow atau aliran emas ke dalam negeri dicatat di sebelah debet. 8. Pos Selisih Perhitungan (Errors and Omissions) Pos ini merupakan pos penyeimbang apabila nilai transaksi-transaksi kredit tidak sama dengan nilai transaksi-transaksi debet. Dengan adanya pos selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah kredit dan debet dalam neraca pembayaran internasional akan selalu sama (balance).
  • 29. BAB XIV NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL: MEKANISME PEMBUKUAN, KLASIFIKASI POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN A. MEKANISME PEMBUKUAN Terdapat3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting menyangkut neraca pembayaran, yaitu: 1. Mekanisme Harga Mekanisme hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-harga. Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada hakekatnya adalah dengan sistem standar emas penuh. 2. Mekanisme Pendapatan Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang singkatnya disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut. 3. Mekanisme Moneter Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum suatu harga naik atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun. PENYAJIAN NERACA PEMBAYARAN Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran, yaitu: 1. Penyajian Standar Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standardisusun menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu. 2. Penyajian Analitis disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
  • 30. Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran setidaknya karena alasan berikut: • Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara, terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami defisit neraca pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplus neraca pembayaran. • Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs suatu negara. Oleh karena itu amat potensial bagi perusahaan yang berdagang atau melakukan investasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntungan ataupun menderita kerugian valas. Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal (seperti pembayaran deviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor asing) pada suatu hari. REKENING2 NERACA PEMBAYARAN: • Transaksiinternasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama: • 1. Rekening transaksiberjalan meliputi: ekspor& impor atas barang & jasa. • 2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis. • 3. Rekening cadanganresmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2 cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs. • Rekening transaksi berjalan dibagi menjadi empat kategori: 1. Perdagangan barang; 2. Jasa; 3. Pendapatan faktor; 4. Transfer unilateral. • Perdaganganbarang:menunjukkan ekspor& impor atas barang nyata, seperti minyak, gandum, pakaian, mobil, komputer, dsb. • Jasa:meliputi pembayaran dan penerimaan untuk jasa2 hukum, konsultasi, dan rekayasa; royelti untuk paten dan kekayaan intelektual, premi asuransi, fee pengapalan, dan pengeluaran turis.
  • 31. BAB V CARA-CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL:CASH, OPEN ACCOUNT, COMERSIAL BILLSOF EXCHANGE, LETTER OF CREDIT, PRIVATE COMPENSATION Dengan adanya perdagangan luar negeri, dimungkinkan adanya pertukaran mata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Seorang importir Indonesia membeli barang dari seorang eksportir Amerika, maka pembayarannya dilakukan menggunakan mata uang Amerika atau Dollar, padahal mata uang yang berlaku bagi seorang importir adalah Rupiah. Untuk itu seorang importir dalam melaksanakan pembayarannya harus membeli uang dollar terlebih dahulu pada suatu bank devisa dengan kurs yang berlaku, kemudian ditransfer kepada eksportir di Amerika. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembayaran internasional di antaranya sebagai berikut. 1. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir) terpisah oleh batas negara. 2. Adanya perbedaan mata uang pada masing-masing negara. 3. Komunikasi antarnegara dengan teknologi mutakhir begitu cepat, namun pengangkutan barang terutama yang berbobotberat, tinggi, dan berukuran besar masih menyita waktu. Oleh karena dalam pembayaran internasional suatu mata uang dipertukarkan dengan mata uang lainnya di pasar valuta asing (Valas), maka permintaan suatu mata uang akan merupakan penawaran terhadap mata uang lainnya. Misalnya kita melakukan pertukaran US $ dengan rupiah, maka permintaan terhadap US $ merupakan penawaran rupiah, dan sebaliknya penawaran rupiah merupakan permintaan terhadap US $. Cara Pembayaran Internasional Perdagangan internasional selalu menimbulkan impor dan ekspor. Suatu negara yang mengadakan transaksi dengan luar negeri atau ekspor impor menimbulkan suatu pertanyaan: bagaimana cara melakukan pembayaran akibat perdagangan tersebut? Dari perdagangan antarnegara akan menuntut suatu negara untuk melakukan pinjaman dari luar negeri, sehingga diperlukan beberapa cara dalam
  • 32. penyelesaian akhir dari utang piutang tersebut atau sering disebut dengan pembayaran internasional. Adapun cara untuk melakukan pembayaran internasional yang timbul akibat perdagangan dan peminjaman internasional antara lain sebagai berikut. a. Pembayaran dengan Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange atau Commercial draft atau Trade Bill) Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara eksportir menarik surat wesel atas importer sejumlah harga barang-barang beserta biaya- biaya pengirimannya. Dalam surat wesel tersebut harus dilampiri dokumendokumen berupa: - faktur (invoice), - konosemen atau surat muatan (bill of lading), - daftar isi barang (packing list), - surat keterangan asal barang (certificate of origin), - surat keterangan pabean, - surat asuransi (insurence). Wesel adalah surat perintah pembayaran dari seseorang (penarik wesel) yang ditujukan kepada orang lain (yang kena tarik) untuk membayar sejumlah uang tertentu (nilai nominal wesel) kepada seseorang yang ditunjuk dalam surat wesel (pemegang wesel) pada tanggal yang sudah ditentukan (hari jatuh tempo). Cara pembayaran semacam ini sekarang masih banyak digunakan dalam lalu lintas pembayaran internasional. Dengan surat wesel, apabila eksportir membutuhkan uang sebelum jatuh tempo, maka ia dapat menjualnya kepada pihak lain, yang kelak akan menukarkannya kepada importir setelah wesel itu jatuh tempo. Pembayaran Secara Tunai (Cash) Pembayaran secara tunai dilakukan importir apabila importir membayar bersamaan dengan surat pesanan atau diterimanya kabar bahwa barang telah dikirim oleh eksportir. Pembayaran secara tunai lebih disukai oleh eksportir karena eksportir langsung dapat menerima uang sehingga dapat digunakan untuk membiayai keperluannya. Akan tetapi bagi importir pembayaran secara tunai kurang disukai karena importir harus mempunyai uang kas yang cukup besaratau menyediakan dana yang cukup. . Surat Wesel Bank Atas Tunjuk
  • 33. Surat wesel bank atas tunjuk adalah surat perintah yang dibuat bank domestik (dalam negeri) yang ditujukan kepada bank korespondensi di luar negeri untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang membawa surat wesel atau kepada pihak yang namanya tercantum dalam surat wesel tersebut. b. Commercial Bills of Exchange Commercial bills of exchange adalah surat yang ditulis oleh eksportir yang berisi perintah kepada importir untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu, dan apabila importir menandatangani berarti ia telah menyetujuinya. Surat perintah ini sering disebut juga wesel. Surat perintah/wesel yang sudah ditandatangani importir dapat diperjualbelikan oleh eksportir. c. Letter of Credit (L/C) Letter of Credit/LC yaitu suatu cara pembayaran dalam perdagangan luar negeri dengan penarikan suatu wesel dalam jumlah yang telah ditentukan. L/C ini dikeluarkan oleh bank devisa atas permintaan importir dan ditujukan kepada eksportir melalui bank koresponden. Selain ketiga cara tersebut, masih ada cara pembayaran dengan traveler’s check, cek, dan uang kartal Pembukaan Rekening (Open Account) Pembukaan rekening adalah cara pembayaran yang dilakukan importir kepada eksportir beberapahari setelah barang diterima importir. Menurut cara ini, barang telah dikirimkan oleh eksportir, sedangkan importir membayar pada waktu mendatang setelah barang diterima importir. Di sini eksportir menghadapi risiko sebab uang pembayarannya dari importir belum diterima eksportir padahal barang sudahdikirim. Padaumumya cara ini dilakukan eksportir apabila eksportir sudah mengenal betul siapa importirnya dan percaya bahwa barang akan dibayar importir di kemudian hari.
  • 34. b. Kompensasi Pribadi (Private Compensation) Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan penyelesaian utang piutang pada seorang penduduk dalam satu negara tempat penduduk tersebut tinggal. Contoh: Yahya mempunyai utang sebanyak £ 100 kepada Mr. Samo di Inggris atau sebanyak Rp1.300.000,00 (dianggap kurs waktu itu menunjukkan £1 = Rp 13.000,00). Kemudia Zakaria mempunyai piutang sebanyak £ 100 kepada Mr. John. Dari keempat orang tersebut penyelesaian utang piutang dilakukan dengan cara Mr. John membayar utangnya kepada Mr. Samo sebanyak £ 100 dan Yahya membayar utangnya sebanyak Pp1.300.000,00 kepada Zakaria. Dengan demikian sudah lunas segala utang piutang mereka atau secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.
  • 35. Cara pembayaran ini digunakan di Indonesia sekitar tahun 1960-an, namun sekarang sudah tidak banyak lagi digunakan dalam perdagangan internasional. c. Pembayaran Tunai (Cash Payment) atau Pembayaran di Muka Pembayaran tunai atau pembayaran di muka adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang tunai atau cek, yang dilakukan bersama-sama dengan surat pesanan atau menunggu diterimanya kabar bahwa barang yang telah dipesan dikapalkan oleh eksportir. Cara pembayaran ini mempunyai risiko yang besar. Kelemahan cara pembayaran secara tunai di antaranya sebagai berikut. - Dalam pembelian barang, importir harus menyediakan dana, walaupun barang yang dibeli belum diterimanya. Importir dalam hal ini harus menanggung biaya untuk barang yang dipesan. - Terdapat kemungkinan barang yang dipesan tidak sesuai dengan barang yang diterima. - Ada kemungkinan terjadi keterlambatan datangnya barang maupun ketidakjujuran pihak eksportir. - Karena pengekspor berada di tempat yang jauh, maka keadaan pengekspor (bonafiditasnya) tidak sepenuhnya diketahui pengimpor.