SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Integral Berulang
(Iterated Integral)
Disusun Dalam Rangka Tugas Kuliah
Dengan Dosen Pengasuh
Dr. E. Elvis Napitupulu, MS
Oleh :
1. Rizki Kurniawan Rangkuti (8136171045)
2. Mustika Fitri Larasati Sibuea (8136171036)
Program Pasca Sarjana
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayahNya berupa ilmu pengetahuan serta limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Makalah ini berjudul “Integral Berulang (Iterated Integral)” disusun dalam rangka
memenuhi salah satu tugas perkuliahan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi ilmu maupun tata bahasa,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
demi sempurnanya makalah ini. Kiranya makalah ini bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan khususnya bagi dunia pendidikan. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi niat baik kita semua. Amin.
Medan, 19 Februari 2014
Tim Penulis
Integral Berulang
Ingat bahwa biasanya sulit untuk mengevaluasi integral lipat satu secara langsung dari
definisi integral itu sendiri, akan tetapi Teorema Dasar Kalkulus menyediakan banyak metode
yang lebih mudah. Evaluasi integral lipat dua dari prinsip-prinsip pertama bahkan lebih sulit
lagi, tetapi pada bagian ini kita melihat bagaimana untuk mengekspresikan integral lipat dua
sebagai integral berulang, yang mana kemudian dapat dievaluasi dengan perhitungan dua
integral lipat satu.
Andaikan bahwa f adalah sebuah fungsi dua variabel yang kontinu pada persegi
panjang R=[a, b] X [c, d]. Kita gunakan notasi untuk mengartikan bahwa x
adalah tetap dan diintegralkan terhadap mulai dari sampai . Prosedur
ini disebut Integral Parsial terhadap y. (Perhatikan kemiripannya dengan differensiasi
parsial). Sekarang adalah suatu bilangan yang tergantung pada nilai x, jadi ini
didefinisikan fungsi x.
Jika kita sekarang mengintegralkan fungsi A terhadap x dari kita
dapatkan
Integral dari sisi kanan Persamaan 1 disebut sebagai Integral Berulang. Biasanya tanda
kurung siku dihilangkan, maka
Berarti pertama-tama kita integralkan terhadap y dari c sampai d dan kemudian terhadap x
dari a sampai b
Sama pula dengan intergral berulang
Berarti pertama-tama kita integralkan terhadap x (dengan membuat nilai y tetap) mulai dari
x=a sampai x=b dan kemudian kita menginteralkan fungsi hasil y terhadap y mulai dari y=c
sampai y=d. Perhatian bahwa dalam persamaan 2 dan 3 kita bekerja dari bagian dalam ke
luar.
1
2
3
Contoh 1 Evaluasi integral-integral berulang berikut:
(a)
(b)
Solusi
(a) Dengan menganggap x konstan, kita mendapatkan
Maka, fungsi A dalam pembahasan pada contoh ini dinyatakan dengan .
Sekarang kita mengintegralkan fungsi x ini dari 0 ke 3
(b) Berikut ini pertama-tama kita integralkan terhadap x
Perhatikan bahwa dalam Contoh 1 kita mendapatkan jawaban yang sama jika kita
mengintegralkannya pertama-tama terhadap y atau x. Pada umumnya, tampak bahwa pada
Teorema Fubini bahwa dua integral berulang pada persamaan 2 dan 3 adalah selalu sama;
tanpa dipengaruhi oleh urutan pengintegralannya. (Ini serupa dengan Teorema Clairaut
mengenai kesamaan turunan parsial campuran).
Teorema berikut memberikan sebuah metode praktis untuk mengevaluasi integral lipat
dua dengan mengekspresikannya sebagai integral berulang (dalam urutan yang bebas).
Teorema Fubini
Jika f kontinu pada persegi panjang , maka
Secara lebih umum, persamaan diatas benar jika kita mengasumsikan bahwa f dibatasi oleh
R, untuk f tidak kontinu hanya untuk jumlah yang terbatas dari kurva halus, dan integral
berulangnya ada.
Pembuktian Teorema Fubini terlalu sulit, tetapi setidaknya kita dapat memberi
indikasi secara intuitif mengapa hal tersebut benar untuk kasus dimana . Ingat
bahwa jika f positif, maka kita dapat menafsirkan integral lipat dua sebagai
volume V dari benda pejal S yang terletak di atas R dan di bawah permukaan .
Tetapi kita memiliki formula lain yang kita gunakan untuk menghitung volume yaitu :
Dengan A(x) adalah luas penampang silang dari S dalam bidang yang melalui x yang
tegaklurus terhadap sumbu x. Dari figur 1 Anda dapat melihat bahwa A(x) adalah luas di
bawah kurva C yang memiliki persamaan , dimana x dijaga tetap konstan dan
. Dengan demikian
dan kita mendapatkan
Sebuah argumen yang sama, dengan menggunakan penampang melintang yang tegaklurus
terhadap sumbu y seperti pada figur 2, menunjukkan bahwa
Contoh 2 Evaluasi integral lipat dua , dengan
.
Solusi 1 Teorema Fubini memberikan
Solusi 2 Kembali gunakan Teorema Fubini, tetapi saat ini pengintegrasiannya yang pertama
terhadap x, sehingga kita dapatkan
Gambar 1. Permukaan bidang
Contoh 3 Evaluasi , dimana .
Solusi 1 Jika pertama-tama kita mengintegralkanya terhadap x, kita dapatkan
Solusi 2 Jika kita balikkan urutan pengintegrasiannya, kita dapatkan
Untuk mengevaluasi integral dalamnya kita gunakan integrasi parsial dengan
sehingga
Jika sekarang kita mengitegralkan suku pertamanya dengan bagian-bagian dan
, kita dapatkan dan
Dengan demikian
Sehingga
Gambar 2. Permukaan bidang
Contoh 4 Temukan volume dari benda pejal S yang dibatasi oleh paraboloid eliptik dengan
persamaan , bidang-bidang dan , dan tiga bidang koordinat.
Solusi Pertama-tama kita meninjau bahwa S adalah benda pejal (padat) yang terletak
dibawah permukaan dan di atas persegi panjang .
Sekarang kita akan mengevaluasi integral lipat dua dengan menggunakan Teorema Fubini.
Oleh karena itu
Gambar 3. Permukaan bidang
Dalam kasus khusus dimana dapat dibagi menjadi fungsi x saja dan fungsi y
saja, integral lipat dua dari f dapat dituliskan dalam bentuk sederhana yang lebih khusus. Agar
menjadi spesifik, anggaplah bahwa dan . Kemudian
Teorema Fubini memberikan
Dalam integral bagian dalam y adalah konstanta, jadi h(y) adalah konstan dan kita dapat
menuliskan
karena adalah konstan. Oleh karena itu, di dalam kasus ini, integral lipat duadari f
dapat dituliskan sebagai hasil kali dari dua integral lipat satu :
dengan
Contoh 5 Jika , maka
Gambar 4. Permukaan bidang
Contoh :
Hitung integral lipat dua berikut yang dinyatakan dalam persegi panjang!
R
dAxy
2
6 , R = [2, 4] x [1, 2]
Penyelesaian :
R
dAxy
2
6 , R = [2, 4] x [1, 2]
Tanpa melihat variabel yang kita integrasikan terlebih dahulu, kita akan mendapatkan
jawaban yang sama terlepas urutan pengintegrasiannya. Untuk membuktikan hal tersebut,
dapat diselesaikan satu per satu dengan masing-masing variabel yang akan diselesaikan
terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kita akan mendapatkan jawaban yang sama.
Artinya, baik kita integrasikan terhadap y terlebih dahulu kemudian terhadap x maupun
sebaliknya kita integrasikan terhadap x terlebih dahulu kemudian terhadap y akan memperoleh
jawaban yang sama.
Penyelesaian 1 :
Dalam hal ini kita akan mengintegrasikan terhadap y terlebih dahulu kemudian terhadap x.
Maka, integral berulang kita butuhkan untuk menghitung permasalahan ini.
4
2
2
1
22
66 dydxxydAxy
R
Untuk menyelesaikan permasalahan ini pastikan limit sesuai dengan turunannya. Karena dy
adalah diferensial inti (yaitu kita integralkan terhadap y terlebih dahulu) yang merupakan
integral dalam yang tidak terpisahkan yang mempunyai limit terhadap y kemudian kita
integrasikan terhadap x.
Untuk menghitungnya kita akan integrasikan yang bagian dalam terlebih dahulu dan kita
pisahkan dengan bagian luar sehingga diperoleh sebagai berikut :
4
2
2
1
32
3
6
6 dxxydAxy
R
4
2
2
1
32
26 dxxydAxy
R
4
2
33
)1(22)2(2 dxxx
4
2
216 dxxx
4
2
14 dxx
Ingat bahwa kita memperlakukan x sebagai konstan ketika melakukan integrasi terhadap y
terlebih dahulu dan kita tidak melakukan integrasi apapun terhadap x. Sekarang, kita memiliki
integral tunggal normal yang terpisah, jadi mari kita selesaikan integral tersebut dengan
menghitungnya.
4
2
112
11
14
6 xdAxy
R
4
2
2
2
14
x
4
2
2
7 x
22
)2(7)4(7
4.716.7
28112
84
Penyelesaian 2 :
Dalam hal ini kita akan mengintegrasikan terhadap x terlebih dahulu kemudian terhadap y.
Sehingga diperoleh seperti berikut :
2
1
4
2
22
66 dxdyxydAxy
R
2
1
4
2
2112
11
6
6 dyyxdAxy
R
2
1
4
2
222
2
6
6 dyyxdAxy
R
2
1
4
2
222
36 dyyxdAxy
R
2
1
2222
)2(3)4(3 dyyy
2
1
22
1248 dyyy
2
1
2
36 dyy
2
1
12
12
36
y
2
1
3
3
36
y
2
1
3
12 y
33
)1(12)2(12
1.128.12
1296
84
Tentu saja diperoleh jawaban yang sama seperti penyelesaian pertama. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa kita dapat melakukan integrasi dalam urutan apapun.
Gambar 5. Permukaan bidang
Daftar Pustaka
Spiegel, Wrede., (2006), Kalkulus Lanjut, Erlangga, Jakarta
Stewart, James., (2003), Multivariable Calculus Early Transcendentals fifth edition, Thomson
Learning, McMaster University

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Phe Phe
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Transformasi linier (analisa kompleks)
Transformasi linier (analisa kompleks) Transformasi linier (analisa kompleks)
Transformasi linier (analisa kompleks) syandika Rafina
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 

What's hot (20)

Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )Analisis Vektor ( Bidang )
Analisis Vektor ( Bidang )
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Transformasi linier (analisa kompleks)
Transformasi linier (analisa kompleks) Transformasi linier (analisa kompleks)
Transformasi linier (analisa kompleks)
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 

Viewers also liked

Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Dayga_Hatsu
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
 
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusIntegral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusMha AMha Aathifah
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Annisa Monitha
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikwiwik1354
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Proses K3 di Pertamina
Proses K3 di PertaminaProses K3 di Pertamina
Proses K3 di PertaminaErru Azhar
 

Viewers also liked (16)

Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
 
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusIntegral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
 
Integral dalam ruang dimensi n
Integral dalam ruang dimensi   nIntegral dalam ruang dimensi   n
Integral dalam ruang dimensi n
 
Integral lipat tiga
Integral lipat tigaIntegral lipat tiga
Integral lipat tiga
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
 
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena Kegunaan alkana alkuna dan alkena
Kegunaan alkana alkuna dan alkena
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Proses K3 di Pertamina
Proses K3 di PertaminaProses K3 di Pertamina
Proses K3 di Pertamina
 
Contoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iiiContoh-soal-kalkulus-iii
Contoh-soal-kalkulus-iii
 
Dimensiones del ser humano
Dimensiones del ser humanoDimensiones del ser humano
Dimensiones del ser humano
 

Similar to Integral Berulang

Similar to Integral Berulang (20)

INTEGRAL GANDA
INTEGRAL GANDAINTEGRAL GANDA
INTEGRAL GANDA
 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Fismat 2 tf
Fismat 2 tfFismat 2 tf
Fismat 2 tf
 
Fancy Page with LaTeX
Fancy Page with LaTeX Fancy Page with LaTeX
Fancy Page with LaTeX
 
Persamaan linear
Persamaan linear Persamaan linear
Persamaan linear
 
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUSTEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA DASAR KALKULUS
 
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01Printtdknurul 140811030340-phpapp01
Printtdknurul 140811030340-phpapp01
 
Paper turunan
Paper turunanPaper turunan
Paper turunan
 
Makalah matematika integral
Makalah matematika integralMakalah matematika integral
Makalah matematika integral
 
integral.pptx
integral.pptxintegral.pptx
integral.pptx
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docxMakalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
Makalah_Kombinatorik_Kel_1_Relasi_Berulang.docx
 
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
6_KALKULUS - 1 _INTEGRASI (1).pptx
 
Makalah kpb ii
Makalah kpb iiMakalah kpb ii
Makalah kpb ii
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Matematika_Pembelajaran-6.pdf
Matematika_Pembelajaran-6.pdfMatematika_Pembelajaran-6.pdf
Matematika_Pembelajaran-6.pdf
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Matematika Diskrit
Matematika DiskritMatematika Diskrit
Matematika Diskrit
 

More from State University of Medan

Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...State University of Medan
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaState University of Medan
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiState University of Medan
 

More from State University of Medan (9)

Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility Development of Landside Fasility
Development of Landside Fasility
 
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
Makalah Penuh untuk Prosiding dalam Seminar Nasional Pendidikan Matematika UN...
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICTMakalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
Makalah Penuh Penelitian Berbasis ICT
 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
 
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari MatematikaMemaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
Memaknai Kartu Domino dengan Pendekatan RME sebagai bagian dari Matematika
 
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang EkonomiAplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
Aplikasi Persamaan Differensial Dalam Bidang Ekonomi
 
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks TestWilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
Wilcoxon Matced Pairs Signed Ranks Test
 
Metodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematikaMetodologi pembelajaran matematika
Metodologi pembelajaran matematika
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Integral Berulang

  • 1. Integral Berulang (Iterated Integral) Disusun Dalam Rangka Tugas Kuliah Dengan Dosen Pengasuh Dr. E. Elvis Napitupulu, MS Oleh : 1. Rizki Kurniawan Rangkuti (8136171045) 2. Mustika Fitri Larasati Sibuea (8136171036) Program Pasca Sarjana UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
  • 2. KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayahNya berupa ilmu pengetahuan serta limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Makalah ini berjudul “Integral Berulang (Iterated Integral)” disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas perkuliahan Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi ilmu maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya makalah ini. Kiranya makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya bagi dunia pendidikan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa meridhoi niat baik kita semua. Amin. Medan, 19 Februari 2014 Tim Penulis
  • 3. Integral Berulang Ingat bahwa biasanya sulit untuk mengevaluasi integral lipat satu secara langsung dari definisi integral itu sendiri, akan tetapi Teorema Dasar Kalkulus menyediakan banyak metode yang lebih mudah. Evaluasi integral lipat dua dari prinsip-prinsip pertama bahkan lebih sulit lagi, tetapi pada bagian ini kita melihat bagaimana untuk mengekspresikan integral lipat dua sebagai integral berulang, yang mana kemudian dapat dievaluasi dengan perhitungan dua integral lipat satu. Andaikan bahwa f adalah sebuah fungsi dua variabel yang kontinu pada persegi panjang R=[a, b] X [c, d]. Kita gunakan notasi untuk mengartikan bahwa x adalah tetap dan diintegralkan terhadap mulai dari sampai . Prosedur ini disebut Integral Parsial terhadap y. (Perhatikan kemiripannya dengan differensiasi parsial). Sekarang adalah suatu bilangan yang tergantung pada nilai x, jadi ini didefinisikan fungsi x. Jika kita sekarang mengintegralkan fungsi A terhadap x dari kita dapatkan Integral dari sisi kanan Persamaan 1 disebut sebagai Integral Berulang. Biasanya tanda kurung siku dihilangkan, maka Berarti pertama-tama kita integralkan terhadap y dari c sampai d dan kemudian terhadap x dari a sampai b Sama pula dengan intergral berulang Berarti pertama-tama kita integralkan terhadap x (dengan membuat nilai y tetap) mulai dari x=a sampai x=b dan kemudian kita menginteralkan fungsi hasil y terhadap y mulai dari y=c sampai y=d. Perhatian bahwa dalam persamaan 2 dan 3 kita bekerja dari bagian dalam ke luar. 1 2 3
  • 4. Contoh 1 Evaluasi integral-integral berulang berikut: (a) (b) Solusi (a) Dengan menganggap x konstan, kita mendapatkan Maka, fungsi A dalam pembahasan pada contoh ini dinyatakan dengan . Sekarang kita mengintegralkan fungsi x ini dari 0 ke 3 (b) Berikut ini pertama-tama kita integralkan terhadap x Perhatikan bahwa dalam Contoh 1 kita mendapatkan jawaban yang sama jika kita mengintegralkannya pertama-tama terhadap y atau x. Pada umumnya, tampak bahwa pada Teorema Fubini bahwa dua integral berulang pada persamaan 2 dan 3 adalah selalu sama; tanpa dipengaruhi oleh urutan pengintegralannya. (Ini serupa dengan Teorema Clairaut mengenai kesamaan turunan parsial campuran). Teorema berikut memberikan sebuah metode praktis untuk mengevaluasi integral lipat dua dengan mengekspresikannya sebagai integral berulang (dalam urutan yang bebas). Teorema Fubini Jika f kontinu pada persegi panjang , maka Secara lebih umum, persamaan diatas benar jika kita mengasumsikan bahwa f dibatasi oleh R, untuk f tidak kontinu hanya untuk jumlah yang terbatas dari kurva halus, dan integral berulangnya ada. Pembuktian Teorema Fubini terlalu sulit, tetapi setidaknya kita dapat memberi indikasi secara intuitif mengapa hal tersebut benar untuk kasus dimana . Ingat bahwa jika f positif, maka kita dapat menafsirkan integral lipat dua sebagai
  • 5. volume V dari benda pejal S yang terletak di atas R dan di bawah permukaan . Tetapi kita memiliki formula lain yang kita gunakan untuk menghitung volume yaitu : Dengan A(x) adalah luas penampang silang dari S dalam bidang yang melalui x yang tegaklurus terhadap sumbu x. Dari figur 1 Anda dapat melihat bahwa A(x) adalah luas di bawah kurva C yang memiliki persamaan , dimana x dijaga tetap konstan dan . Dengan demikian dan kita mendapatkan Sebuah argumen yang sama, dengan menggunakan penampang melintang yang tegaklurus terhadap sumbu y seperti pada figur 2, menunjukkan bahwa Contoh 2 Evaluasi integral lipat dua , dengan . Solusi 1 Teorema Fubini memberikan Solusi 2 Kembali gunakan Teorema Fubini, tetapi saat ini pengintegrasiannya yang pertama terhadap x, sehingga kita dapatkan
  • 6. Gambar 1. Permukaan bidang Contoh 3 Evaluasi , dimana . Solusi 1 Jika pertama-tama kita mengintegralkanya terhadap x, kita dapatkan Solusi 2 Jika kita balikkan urutan pengintegrasiannya, kita dapatkan Untuk mengevaluasi integral dalamnya kita gunakan integrasi parsial dengan sehingga Jika sekarang kita mengitegralkan suku pertamanya dengan bagian-bagian dan , kita dapatkan dan Dengan demikian
  • 7. Sehingga Gambar 2. Permukaan bidang Contoh 4 Temukan volume dari benda pejal S yang dibatasi oleh paraboloid eliptik dengan persamaan , bidang-bidang dan , dan tiga bidang koordinat. Solusi Pertama-tama kita meninjau bahwa S adalah benda pejal (padat) yang terletak dibawah permukaan dan di atas persegi panjang . Sekarang kita akan mengevaluasi integral lipat dua dengan menggunakan Teorema Fubini. Oleh karena itu Gambar 3. Permukaan bidang
  • 8. Dalam kasus khusus dimana dapat dibagi menjadi fungsi x saja dan fungsi y saja, integral lipat dua dari f dapat dituliskan dalam bentuk sederhana yang lebih khusus. Agar menjadi spesifik, anggaplah bahwa dan . Kemudian Teorema Fubini memberikan Dalam integral bagian dalam y adalah konstanta, jadi h(y) adalah konstan dan kita dapat menuliskan karena adalah konstan. Oleh karena itu, di dalam kasus ini, integral lipat duadari f dapat dituliskan sebagai hasil kali dari dua integral lipat satu : dengan Contoh 5 Jika , maka Gambar 4. Permukaan bidang
  • 9. Contoh : Hitung integral lipat dua berikut yang dinyatakan dalam persegi panjang! R dAxy 2 6 , R = [2, 4] x [1, 2] Penyelesaian : R dAxy 2 6 , R = [2, 4] x [1, 2] Tanpa melihat variabel yang kita integrasikan terlebih dahulu, kita akan mendapatkan jawaban yang sama terlepas urutan pengintegrasiannya. Untuk membuktikan hal tersebut, dapat diselesaikan satu per satu dengan masing-masing variabel yang akan diselesaikan terlebih dahulu untuk memastikan bahwa kita akan mendapatkan jawaban yang sama. Artinya, baik kita integrasikan terhadap y terlebih dahulu kemudian terhadap x maupun sebaliknya kita integrasikan terhadap x terlebih dahulu kemudian terhadap y akan memperoleh jawaban yang sama. Penyelesaian 1 : Dalam hal ini kita akan mengintegrasikan terhadap y terlebih dahulu kemudian terhadap x. Maka, integral berulang kita butuhkan untuk menghitung permasalahan ini. 4 2 2 1 22 66 dydxxydAxy R Untuk menyelesaikan permasalahan ini pastikan limit sesuai dengan turunannya. Karena dy adalah diferensial inti (yaitu kita integralkan terhadap y terlebih dahulu) yang merupakan integral dalam yang tidak terpisahkan yang mempunyai limit terhadap y kemudian kita integrasikan terhadap x. Untuk menghitungnya kita akan integrasikan yang bagian dalam terlebih dahulu dan kita pisahkan dengan bagian luar sehingga diperoleh sebagai berikut : 4 2 2 1 32 3 6 6 dxxydAxy R 4 2 2 1 32 26 dxxydAxy R
  • 10. 4 2 33 )1(22)2(2 dxxx 4 2 216 dxxx 4 2 14 dxx Ingat bahwa kita memperlakukan x sebagai konstan ketika melakukan integrasi terhadap y terlebih dahulu dan kita tidak melakukan integrasi apapun terhadap x. Sekarang, kita memiliki integral tunggal normal yang terpisah, jadi mari kita selesaikan integral tersebut dengan menghitungnya. 4 2 112 11 14 6 xdAxy R 4 2 2 2 14 x 4 2 2 7 x 22 )2(7)4(7 4.716.7 28112 84 Penyelesaian 2 : Dalam hal ini kita akan mengintegrasikan terhadap x terlebih dahulu kemudian terhadap y. Sehingga diperoleh seperti berikut : 2 1 4 2 22 66 dxdyxydAxy R 2 1 4 2 2112 11 6 6 dyyxdAxy R 2 1 4 2 222 2 6 6 dyyxdAxy R 2 1 4 2 222 36 dyyxdAxy R
  • 11. 2 1 2222 )2(3)4(3 dyyy 2 1 22 1248 dyyy 2 1 2 36 dyy 2 1 12 12 36 y 2 1 3 3 36 y 2 1 3 12 y 33 )1(12)2(12 1.128.12 1296 84 Tentu saja diperoleh jawaban yang sama seperti penyelesaian pertama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kita dapat melakukan integrasi dalam urutan apapun. Gambar 5. Permukaan bidang
  • 12. Daftar Pustaka Spiegel, Wrede., (2006), Kalkulus Lanjut, Erlangga, Jakarta Stewart, James., (2003), Multivariable Calculus Early Transcendentals fifth edition, Thomson Learning, McMaster University