SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB 1


                                     PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah



         Sebelum mempelajari materi Kalkulus Peubah Banyak II selanjutnya, alangkah

   perlu untuk memahami pengertian geometri integral lipat dua. Hal ini karena setiap

   materi saling berkaitan.

         Untuk mempelajari arti geometri integral lipat dua ini perlu mengetahui cara

   mendapatkan rumus integral lipat dua yaitu secara geometri terhadap suatu bidang xoy

   atau pada ruang dimensi dua.

         Hal ini dilakukan dengan cara mempartisi daerah pada bidang xoy atau ruang

   dimensi dua dengan garis garis yang sejajar sumbu koordinat. Oleh karena itu, harus lebih

   memahami pengertian geometris integral lipat dua dan cara penurunan rumus ini sebelum

   menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan integaral lipat

   dua misalnya menghitung luas, volume ataupun massa dari suatu benda yang terdapat

   pada bidang xoy atau ruang dimensi dua.



1.2 Rumusan Masalah



  1.   Apa pengertian geometris Integral lipat dua ?

  2.   Bagaimana bentuk integral lipat dua ?

  3.   Bagaimana penurunan bentuk umum integral lipat dua ?




                                                                                          1
Kalkulus Peubah Banyak II
1.3 Tujuan

   1. Untuk mengetahui arti geometris Integral lipat dua

   2. Untuk memahami bentuk integral lipat dua

   3. Untuk memahami penurunan bentuk umum integral lipat dua



1.4 Batasan Masalah

   Adapun batasan masalah yang dibahas oleh pemakalah yaitu pengertian secara geometri

   integral lipat dua, bentuk umum integral lipat dua, dan menurunkan bentuk umum integral

   lipat dua dengan metode partisi.




                                                                                        2
Kalkulus Peubah Banyak II
BAB II


                            ARTI GEOMETRIS INTEGRAL LIPAT DUA


2.1 Integral Ganda Dua


       Integral fungsi satu variable telah dibahas pada Kalkulus II. Penjelasannya dilakukan
dengan cara membentuk partisi suatu luasan (bidang datar) yang kontinu dan terdefinisi pada
suatu interval [a,b]. Selanjutnya masing-masing interval yang panjangnya Δxk , dengan
konstanta k = 1, 2, 3, 4, ….n. dan dituliskan dengan bentuk umum:
                                            b                         n
                                                f ( x) dx       lim         f(x k )   xk
                                                             n
                                            a                         k 1


Analog dengan cara di atas, didefinisikan integral untuk fungsi dua variabel.

Misalkan fungsi z = f(x,y) didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang XOY.
Selanjutnya daerah ini dibagi atas n buah subdaerah yang masing-masing luasnya A1 , A2 ,
A3 …… An

Dalam setiap subdaerah, pilih suatu titik Pk(xk, yk) dan bentuklah jumlah :

          n
               f ( xk , y k )   kA   f ( x1 , y1 )   1A     f ( x2 , y 2 )     2A     ....... f ( xn , y n )   nA
         k 1


Jika jumlah subdaerah makin besar (n→~), maka integral ganda dua dari fungsi f(x,y) atas
daerah R didefinisikan oleh:

                                                                       n
                                     f ( x, y ) dA          lim                f ( xk , yk )    kA
                                                            n
                                 R                                    k 1




                                                                                                                    3
Kalkulus Peubah Banyak II
Untuk menghitung integral ganda dua dapat digunakan integral berulang yang ditulis
dalam bentuk :

                                                   b   y2       f ( x)

a.        f ( x, y)dA            f ( x, y)dxdy                       f ( x, y)dx dy
      R                  R                         a       y1   f ( x)




     Integral yang ada dalam kurung pada bentuk di atas harus diselesaikan terlebih dahulu
     dengan menganggap variabel y konstanta, selanjutnya hasilnya diintegral kembali
     terhadap y.

                                                       b        x2       f ( y)

b.        f ( x, y )dA            f ( x, y )dydx                           f ( x, y )dy dx
      R                      R                         a        x1 f ( y )



     Integral yang ada dalam kurung harus diselesaikan terlebih dahulu dengan menganggap
     variabel x konstanta, selanjutnya hasilnya diintegral kembali terhadap x.


Jika integral ganda dua di atas ada, maka (a) dan (b) secara umum akan memberikan hasil
yang sama.


                                                                                  (Frank Ayres JR : 2002 Hal 467-468)


2.2 Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegi Panjang


       Konsep integral tentu untuk fungsi satu peubah dapat diperluas untuk fungsi banyak

peubah. Integral untuk fungsi banyak peubah dinamakan integral lipat atau integral rangkap.

Pada integral lipat satu, fungsi yang dipakai dibatasi, yaitu fungsi tersebut dibatasi pada

selang tertutup di R1. Untuk integral lipat dua dari fungsi dua peubah , pembatasannya adalah

fungsi tersebut terdefinisi pada suatu daerah tertutup di R2.




                                                                                                                   4
Kalkulus Peubah Banyak II
z




                                                        c              d
                                                                                 y
                                  a

                             b
                                                                               Rk
                             x            (xk , y k )




              Tetapkan R berupa suatu persegi panjang dengan sisi-sisi sejajar sumbu-sumbu

koordinat, yakni misal : R : {(x,y) : a     x    b, c       x      d }. Bentuk suatu partisi dengan cara

membuat garis-garis sejajar sumbu x dan y. Ini membagi R menjadi beberapa persegi panjang

kecil yang jumlahnya n buah, yang ditunjukkan dengan k = 1,2,...n. Tetapkan                x k dan   yk

adalah panjang sisi-sisi Rk dan    Ak =      x k . y k adalah luas. Pada Rk ambil sebuah titik

                                                            n
misal ( x k , y k ) dan bentuk penjumlahan Riemann                f ( x k , y k ) Ak .
                                                            k 1




  http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy- ab&q=definisi+integral+lipat+dua+

                           secara+umum.doc diakses tanggal 10 feb 2013 Pukul 19:08 WIB




2.3 Integral Lipat Dua Menggunakan Teorema Fubini


       Gaudio Fubini ( 1879 – 1943) menunjukkan bahwa integral ganda dari suatu fungsi

kontinu dapat ditentukan dengan integral berulang. Selanjutnya teknik ini dikenal dengan

Teorema Fubini




                                                                                                           5
Kalkulus Peubah Banyak II
Integral lipat dua di R2 dapat diperoleh dari hasil kali kartesius dari interval di R.

Diketahui dua interval tutup misalkan [a,b] dan [c,d]. Hasil kali kartesius dari kedua interval

ini ditulis [a,b] x [c,d] adalah himpunan.


R={(X,Y)|a


Yang merupakan empat persegi panjang dengan titik sudutnya (a,c),(a,d),(b,c) dan (b,d).




             Gambar Empat persegi panjang sebagai hasil kali Kartesius dua Interval


Seperti pada integral satu variabel, kita juga mengenal partisi untuk empat persegi panjang.

Partisi P dari empat persegi panjang R=[a,b] x [c,d] adalah dua himpunan           dan

yang sama banyaknya sehingga :




Dan masing-masing membagi sama interval [a,b] dan [c,d].Kemudian, dituliskan :


             dan


dan pada setiap subinterval                              kita pilih masing-masing bilangan

         .




                                                                                             6
Kalkulus Peubah Banyak II
Gambar Empat Persegi Panjang dengan salah satu partisinya



Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai real f (x,y) yang terbatas dan didefenisikan pada

empat persegi panjang R. Jumlah Riemen fungsi f dengan partisi P adalah bentuk




Interpretasi jumlah ini adalah jumlah bertambah dari volume kotak sebanyak       dengan alas

   dan    dan tinggi masing-masing             untuk                           .


Jika             , kotak tersebut berada di atas bidang XY dan memberikan sumbangan

bilangan positif terhadap jumlah Riemann. Untuk                    , volume kotak adalah

                 dangan kotak berada di bawah bidang XY serta memberikan sumbangan

bilangan negative terhadap jumlah Riemann. Oleh karena itu untuk sebarang fungsi, jumlah

Riemann mungkin saja mempunyai nilai positif, nol, maupun negative.


Karena    fungsi yang terbatas, maka nilai fungsi            terbatas juga di empat persegi

panjang                              , misalkan di     dan       masing-masing merupakan

nilai infimum dan supremum fungsi       di empat persegi panjang tersebut, maka berlaku

                  .
                                                                                          7
Kalkulus Peubah Banyak II
Dengan demikian, jumlah Riemann tersebut terletak di antara




Jika   makin besar, maka       makin besar dan      makin kecil. Dalam hal ini, mungkin saja

terjadi untuk     yang makin besar nilai         dan            juga, sehingga jumlah Riemann

ini juga menuju V untuk sebarang pilihan bilangan       dan     .


                                                    (Wono Setya Budhi : 2001, Hal 203-205)


2.4 Definisi Integral Riemann


Misalkan        fungsi terbatas dengan daerah definisi yang memuat empat persegi panjang

                    . Jika untuk       nilai           menuju suatu bilangan V untuk sebarang

pilihan    dan      , maka nilai V disebut sebagai integral lipat fungsi       atas   dan ditulis

sebagai




Jika                salah satu arti integral tersebut adalah volume kotak dengan alas empat

persegi panjang                     dan tutupnya permukaan                 .


Bagian sulit dari Matematika adalah mencari suatu syarat untuk fungsi agar integral tersebut

ada. Sebagai contoh, apakah semua fungsi terbatas di empat persegi panjang tertutup

mempunyai integral ? ternyata hal ini tidak benar. Pada mata kuliah lebih lanjut,

diperlihatkan bahwa integral fungsi ada jika fungsi tersebut kontinu ataupun jika tidak

kontinu hanya pada bagian “kecil saja”. Khususnya untuk daerah di               , fungsi terbatas

mempunyai integral jika fungsi tersebut kontinu kecuali pada sub daerah yang bersifat satu

dimensi atau kurang (lengkungan, titik, dan lain sebagainya).
                                                                                               8
Kalkulus Peubah Banyak II
2.5 Sifat Integral Lipat Dua


  1. Misalkan empat persegi panjang           dinyatakan dalam dua empat persegi panjang

      dan    , maka




  2. Jika                      untuk setiap        di     maka




  3. Jika             untuk semua             di , maka




  4. Sifat linear




      Keempat sifat tersebut dengan mudah dapat dibuktikan berdasarkan definisi integral,

      sehingga pembuktiannya diserahkan kepada pembaca sebagai latihan.

      Sifat integral tersebut membawa beberapa akibat yang perlu dikemukakan di sini.

      Misalkan                     untuk semua            di , maka




                                                     (Wono Setya Budhi : 2001, Hal 205-206)



                                                                                           9
Kalkulus Peubah Banyak II
BAB III


                                          PENUTUP


3.1    Kesimpulan


        Pada pokok bahasan       “Arti Geometri Integral Lipat Dua”, diperoleh pengertian

integral rangkap dua yang ditulis dalam bentuk :




Ialah pengintegralan pertama dilakukan terhadap          dengan memandang                      sebagai

fungsi dari    dan    dianggap tetap (konstan), sedang batas integral yaitu               ke          ,

kemudian hasil pengintegralan pertama diintegrasikan terhadap            dengan batas integrasi dari

  ke    .


Bila integral diberikan dalam bentuk:




Maka pengintegralan pertama dilakukan terhadap           dengan batas dari              ke            ,

kemudian hasilnya diintegrasikan terhadap       dengan batas        ke      . Batas            dan

merupakan konstanta.


            Secara umum bentuk integral lipat dua dapat ditulis :


                                      atau




                                                                                                     10
Kalkulus Peubah Banyak II
Dimana           diinterasikan melalui daerah     (region) integrasi S, daerah integrasi

merupakan sebuah persegi empat yang setiap sisinya sejajar dengan salah satu sumbu

koordinat.


3.2   Saran


       Di dalam makalah ini terdapat pembahaan mengenai arti geometris integral lipat dua

yang mengkaji permasalahan mengenai integral lipat dua di antaranya pengertian geometris

integral lipat dua. Untuk itu sangat di sarankan untuk dipahami sebagai modal untuk lebih

memahami materi selanjutnya.




                                                                                      11
Kalkulus Peubah Banyak II
DAFTAR PUSTAKA

  Ayres JR, Frank. 2002. SCHAUM OUTLINE SERIES Terjemahan Lengkap Kalkulus .

         Jakarta : Yustadi Cipta Science Team


  Setya Budhi,Wono.2001.KALKULUS PEUBAH BANYAK DAN PENGGUNAANNYA.

         Bandung : ITB Bandung.


  http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy- ab&q=definisi+integral+lipat+dua

         +secara+umum.doc diakses tanggal 10 feb 2013 Pukul 19:08 WIB




                                                                                     12
Kalkulus Peubah Banyak II

More Related Content

What's hot

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Tabel distribusi normal
Tabel distribusi normalTabel distribusi normal
Tabel distribusi normalDewa Amertha
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Charro NieZz
 
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaRangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaSafira APM
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Pembuktian integral trigonometri ivan
Pembuktian integral trigonometri ivanPembuktian integral trigonometri ivan
Pembuktian integral trigonometri ivanIvanvannn
 
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupSholiha Nurwulan
 

What's hot (20)

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Limit
LimitLimit
Limit
 
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
Integral Permukaan (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Tabel distribusi normal
Tabel distribusi normalTabel distribusi normal
Tabel distribusi normal
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, HiperbolaRangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
Rangkuman Rumus Parabola, Elips, Hiperbola
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Pembuktian integral trigonometri ivan
Pembuktian integral trigonometri ivanPembuktian integral trigonometri ivan
Pembuktian integral trigonometri ivan
 
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 7. Aplikasi Integral ( Kalkulus 1 )
 
Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)Ring(gelanggang)
Ring(gelanggang)
 
11. turunan
11. turunan11. turunan
11. turunan
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
 
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan GrupVD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
VD-108 klmpk 5: Operasi Biner dan Grup
 

Viewers also liked

Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusIntegral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusMha AMha Aathifah
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Dayga_Hatsu
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaBeny Nugraha
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Neria Yovita
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuMhd Syahrul Ramadhan
 

Viewers also liked (6)

Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat carteciusIntegral lipat dua dalam koordinat cartecius
Integral lipat dua dalam koordinat cartecius
 
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
 
Integral dalam ruang dimensi n
Integral dalam ruang dimensi   nIntegral dalam ruang dimensi   n
Integral dalam ruang dimensi n
 
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat TigaMatematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
 
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
Kalkulus 2 bab. Aplikasi Integral Rangkap Dua (Menghitung Pusat Massa)
 
Penerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmuPenerapan integral dalam bidang ilmu
Penerapan integral dalam bidang ilmu
 

Similar to Makalah kpb ii

Integral
IntegralIntegral
IntegralAlv Awg
 
Integral
IntegralIntegral
IntegralAlv Awg
 
INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRALAlv Awg
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Mursalin
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3jasmoyo
 
Turunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiTurunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiOka Ambalie
 
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1Yayasan Kemurnian Jakarta
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiEko Supriyadi
 
Kalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusKalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusMono Manullang
 
Materi selesai
Materi selesaiMateri selesai
Materi selesaiMedi Harja
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsisipolos
 
Integral rangkap
Integral rangkapIntegral rangkap
Integral rangkapASBAETY
 
Integral rangkap
Integral rangkapIntegral rangkap
Integral rangkapdwi09arya
 

Similar to Makalah kpb ii (20)

Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
INTEGRAL
INTEGRALINTEGRAL
INTEGRAL
 
1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx1.5-Integral_Lipat_.pptx
1.5-Integral_Lipat_.pptx
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
Smakelasxiiipasem1menghitungluasdaerahkd1 3-120524233015-phpapp01
 
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
Sma kelas xii ipa sem 1(menghitung luas daerah) kd1.3
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
Turunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsiTurunan kedua suatu fungsi
Turunan kedua suatu fungsi
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1Jumlah riemann   pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
Jumlah riemann pjj mat-minat xi ipa senin 4 mei 2020 sesi-1
 
Kpb ii kel3
Kpb ii kel3Kpb ii kel3
Kpb ii kel3
 
Bab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsiBab 4 limit & turunan fungsi
Bab 4 limit & turunan fungsi
 
Kalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusKalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan Silabus
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Materi selesai
Materi selesaiMateri selesai
Materi selesai
 
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis FungsiFungsi Relasi dan Jenis Fungsi
Fungsi Relasi dan Jenis Fungsi
 
Fungsi 1
Fungsi 1Fungsi 1
Fungsi 1
 
Integral rangkap
Integral rangkapIntegral rangkap
Integral rangkap
 
Integral rangkap
Integral rangkapIntegral rangkap
Integral rangkap
 

Makalah kpb ii

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebelum mempelajari materi Kalkulus Peubah Banyak II selanjutnya, alangkah perlu untuk memahami pengertian geometri integral lipat dua. Hal ini karena setiap materi saling berkaitan. Untuk mempelajari arti geometri integral lipat dua ini perlu mengetahui cara mendapatkan rumus integral lipat dua yaitu secara geometri terhadap suatu bidang xoy atau pada ruang dimensi dua. Hal ini dilakukan dengan cara mempartisi daerah pada bidang xoy atau ruang dimensi dua dengan garis garis yang sejajar sumbu koordinat. Oleh karena itu, harus lebih memahami pengertian geometris integral lipat dua dan cara penurunan rumus ini sebelum menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan integaral lipat dua misalnya menghitung luas, volume ataupun massa dari suatu benda yang terdapat pada bidang xoy atau ruang dimensi dua. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian geometris Integral lipat dua ? 2. Bagaimana bentuk integral lipat dua ? 3. Bagaimana penurunan bentuk umum integral lipat dua ? 1 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 2. 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui arti geometris Integral lipat dua 2. Untuk memahami bentuk integral lipat dua 3. Untuk memahami penurunan bentuk umum integral lipat dua 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah yang dibahas oleh pemakalah yaitu pengertian secara geometri integral lipat dua, bentuk umum integral lipat dua, dan menurunkan bentuk umum integral lipat dua dengan metode partisi. 2 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 3. BAB II ARTI GEOMETRIS INTEGRAL LIPAT DUA 2.1 Integral Ganda Dua Integral fungsi satu variable telah dibahas pada Kalkulus II. Penjelasannya dilakukan dengan cara membentuk partisi suatu luasan (bidang datar) yang kontinu dan terdefinisi pada suatu interval [a,b]. Selanjutnya masing-masing interval yang panjangnya Δxk , dengan konstanta k = 1, 2, 3, 4, ….n. dan dituliskan dengan bentuk umum: b n f ( x) dx lim f(x k ) xk n a k 1 Analog dengan cara di atas, didefinisikan integral untuk fungsi dua variabel. Misalkan fungsi z = f(x,y) didefinisikan pada suatu daerah tertutup R di bidang XOY. Selanjutnya daerah ini dibagi atas n buah subdaerah yang masing-masing luasnya A1 , A2 , A3 …… An Dalam setiap subdaerah, pilih suatu titik Pk(xk, yk) dan bentuklah jumlah : n f ( xk , y k ) kA f ( x1 , y1 ) 1A f ( x2 , y 2 ) 2A ....... f ( xn , y n ) nA k 1 Jika jumlah subdaerah makin besar (n→~), maka integral ganda dua dari fungsi f(x,y) atas daerah R didefinisikan oleh: n f ( x, y ) dA lim f ( xk , yk ) kA n R k 1 3 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 4. Untuk menghitung integral ganda dua dapat digunakan integral berulang yang ditulis dalam bentuk : b y2 f ( x) a. f ( x, y)dA f ( x, y)dxdy f ( x, y)dx dy R R a y1 f ( x) Integral yang ada dalam kurung pada bentuk di atas harus diselesaikan terlebih dahulu dengan menganggap variabel y konstanta, selanjutnya hasilnya diintegral kembali terhadap y. b x2 f ( y) b. f ( x, y )dA f ( x, y )dydx f ( x, y )dy dx R R a x1 f ( y ) Integral yang ada dalam kurung harus diselesaikan terlebih dahulu dengan menganggap variabel x konstanta, selanjutnya hasilnya diintegral kembali terhadap x. Jika integral ganda dua di atas ada, maka (a) dan (b) secara umum akan memberikan hasil yang sama. (Frank Ayres JR : 2002 Hal 467-468) 2.2 Integral Lipat Dua Atas Daerah Persegi Panjang Konsep integral tentu untuk fungsi satu peubah dapat diperluas untuk fungsi banyak peubah. Integral untuk fungsi banyak peubah dinamakan integral lipat atau integral rangkap. Pada integral lipat satu, fungsi yang dipakai dibatasi, yaitu fungsi tersebut dibatasi pada selang tertutup di R1. Untuk integral lipat dua dari fungsi dua peubah , pembatasannya adalah fungsi tersebut terdefinisi pada suatu daerah tertutup di R2. 4 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 5. z c d y a b Rk x (xk , y k ) Tetapkan R berupa suatu persegi panjang dengan sisi-sisi sejajar sumbu-sumbu koordinat, yakni misal : R : {(x,y) : a x b, c x d }. Bentuk suatu partisi dengan cara membuat garis-garis sejajar sumbu x dan y. Ini membagi R menjadi beberapa persegi panjang kecil yang jumlahnya n buah, yang ditunjukkan dengan k = 1,2,...n. Tetapkan x k dan yk adalah panjang sisi-sisi Rk dan Ak = x k . y k adalah luas. Pada Rk ambil sebuah titik n misal ( x k , y k ) dan bentuk penjumlahan Riemann f ( x k , y k ) Ak . k 1 http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy- ab&q=definisi+integral+lipat+dua+ secara+umum.doc diakses tanggal 10 feb 2013 Pukul 19:08 WIB 2.3 Integral Lipat Dua Menggunakan Teorema Fubini Gaudio Fubini ( 1879 – 1943) menunjukkan bahwa integral ganda dari suatu fungsi kontinu dapat ditentukan dengan integral berulang. Selanjutnya teknik ini dikenal dengan Teorema Fubini 5 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 6. Integral lipat dua di R2 dapat diperoleh dari hasil kali kartesius dari interval di R. Diketahui dua interval tutup misalkan [a,b] dan [c,d]. Hasil kali kartesius dari kedua interval ini ditulis [a,b] x [c,d] adalah himpunan. R={(X,Y)|a Yang merupakan empat persegi panjang dengan titik sudutnya (a,c),(a,d),(b,c) dan (b,d). Gambar Empat persegi panjang sebagai hasil kali Kartesius dua Interval Seperti pada integral satu variabel, kita juga mengenal partisi untuk empat persegi panjang. Partisi P dari empat persegi panjang R=[a,b] x [c,d] adalah dua himpunan dan yang sama banyaknya sehingga : Dan masing-masing membagi sama interval [a,b] dan [c,d].Kemudian, dituliskan : dan dan pada setiap subinterval kita pilih masing-masing bilangan . 6 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 7. Gambar Empat Persegi Panjang dengan salah satu partisinya Misalkan kita mempunyai fungsi bernilai real f (x,y) yang terbatas dan didefenisikan pada empat persegi panjang R. Jumlah Riemen fungsi f dengan partisi P adalah bentuk Interpretasi jumlah ini adalah jumlah bertambah dari volume kotak sebanyak dengan alas dan dan tinggi masing-masing untuk . Jika , kotak tersebut berada di atas bidang XY dan memberikan sumbangan bilangan positif terhadap jumlah Riemann. Untuk , volume kotak adalah dangan kotak berada di bawah bidang XY serta memberikan sumbangan bilangan negative terhadap jumlah Riemann. Oleh karena itu untuk sebarang fungsi, jumlah Riemann mungkin saja mempunyai nilai positif, nol, maupun negative. Karena fungsi yang terbatas, maka nilai fungsi terbatas juga di empat persegi panjang , misalkan di dan masing-masing merupakan nilai infimum dan supremum fungsi di empat persegi panjang tersebut, maka berlaku . 7 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 8. Dengan demikian, jumlah Riemann tersebut terletak di antara Jika makin besar, maka makin besar dan makin kecil. Dalam hal ini, mungkin saja terjadi untuk yang makin besar nilai dan juga, sehingga jumlah Riemann ini juga menuju V untuk sebarang pilihan bilangan dan . (Wono Setya Budhi : 2001, Hal 203-205) 2.4 Definisi Integral Riemann Misalkan fungsi terbatas dengan daerah definisi yang memuat empat persegi panjang . Jika untuk nilai menuju suatu bilangan V untuk sebarang pilihan dan , maka nilai V disebut sebagai integral lipat fungsi atas dan ditulis sebagai Jika salah satu arti integral tersebut adalah volume kotak dengan alas empat persegi panjang dan tutupnya permukaan . Bagian sulit dari Matematika adalah mencari suatu syarat untuk fungsi agar integral tersebut ada. Sebagai contoh, apakah semua fungsi terbatas di empat persegi panjang tertutup mempunyai integral ? ternyata hal ini tidak benar. Pada mata kuliah lebih lanjut, diperlihatkan bahwa integral fungsi ada jika fungsi tersebut kontinu ataupun jika tidak kontinu hanya pada bagian “kecil saja”. Khususnya untuk daerah di , fungsi terbatas mempunyai integral jika fungsi tersebut kontinu kecuali pada sub daerah yang bersifat satu dimensi atau kurang (lengkungan, titik, dan lain sebagainya). 8 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 9. 2.5 Sifat Integral Lipat Dua 1. Misalkan empat persegi panjang dinyatakan dalam dua empat persegi panjang dan , maka 2. Jika untuk setiap di maka 3. Jika untuk semua di , maka 4. Sifat linear Keempat sifat tersebut dengan mudah dapat dibuktikan berdasarkan definisi integral, sehingga pembuktiannya diserahkan kepada pembaca sebagai latihan. Sifat integral tersebut membawa beberapa akibat yang perlu dikemukakan di sini. Misalkan untuk semua di , maka (Wono Setya Budhi : 2001, Hal 205-206) 9 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pada pokok bahasan “Arti Geometri Integral Lipat Dua”, diperoleh pengertian integral rangkap dua yang ditulis dalam bentuk : Ialah pengintegralan pertama dilakukan terhadap dengan memandang sebagai fungsi dari dan dianggap tetap (konstan), sedang batas integral yaitu ke , kemudian hasil pengintegralan pertama diintegrasikan terhadap dengan batas integrasi dari ke . Bila integral diberikan dalam bentuk: Maka pengintegralan pertama dilakukan terhadap dengan batas dari ke , kemudian hasilnya diintegrasikan terhadap dengan batas ke . Batas dan merupakan konstanta. Secara umum bentuk integral lipat dua dapat ditulis : atau 10 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 11. Dimana diinterasikan melalui daerah (region) integrasi S, daerah integrasi merupakan sebuah persegi empat yang setiap sisinya sejajar dengan salah satu sumbu koordinat. 3.2 Saran Di dalam makalah ini terdapat pembahaan mengenai arti geometris integral lipat dua yang mengkaji permasalahan mengenai integral lipat dua di antaranya pengertian geometris integral lipat dua. Untuk itu sangat di sarankan untuk dipahami sebagai modal untuk lebih memahami materi selanjutnya. 11 Kalkulus Peubah Banyak II
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Ayres JR, Frank. 2002. SCHAUM OUTLINE SERIES Terjemahan Lengkap Kalkulus . Jakarta : Yustadi Cipta Science Team Setya Budhi,Wono.2001.KALKULUS PEUBAH BANYAK DAN PENGGUNAANNYA. Bandung : ITB Bandung. http://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psy- ab&q=definisi+integral+lipat+dua +secara+umum.doc diakses tanggal 10 feb 2013 Pukul 19:08 WIB 12 Kalkulus Peubah Banyak II