SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Disusun oleh:
Alfian R. Hutama
22700018
Hubungan akrab adalah suatu
asosiasi interpersonal di mana
dua orang secara konsisten
mempengaruhi kehidupan
satu sama lain, memusatkan
pikiran dan emosi mereka
terhadap satu sama lain,
secara teratur terlibat dalam
aktivitas bersama sebisa
mungkin. Hubungan akrab
dengan teman, anggota
keluarga , dan pasangan hidup
juga meliputi elemen
komitmen (fehr, 1999).
Menurut Pearson (1983)
Hubungan interpersonal
adalah hubungan yang terdiri
atas dua orang atau lebih
yang memiliki
ketergantungan satu sama
lain dan menggunakan pola
interaksi yang konsisten.
Ketika akan menjalin
hubungan interpersonal, akan
terdapat suatu proses dan
biasanya dimulai dengan
interpersonal attraction.
Baron dan Byrne (2006)
menjelaskan bahwa interpersonal
attraction adalah penilaian
seorang terhadap sikap orang
lain. Di mana penilaian ini dapat
diekspresikan melalui sesuatu
dimensi, dari strong liking
sampai dengan strong dislike.
Jadi, ketika kita berkenalan
dengan orang lain, kita
sebenarnya melakukan penilaian
terhadap orang tersebut. Apakah
orang tersebut cukup sesuai
untuk menjadi teman kita atau
orang tersebut ternyata kurang
sesuai, sehingga kita lebih
memilih untuk tidak melakukan
interaksi sama sekali. Ingatlah
bahwa konteks penilaian ini
adalah dalam melakukan
hubungan interpersonal.
HUBUNGAN AKRAB
Faktor yang mempengaruhi
hubungan akrab:
Kelekatan
Keadilan
keterbukaan
Derajat yang dialami dalam hubungan interpersonal. Gaya-gaya yang
berbeda pada awalnya dibangun pada saat masih bayi, tetapi perbedaan
dalam kelekatan tampak mempengaruhi perilaku interpersonal sepanjang
hidup
GAYA KELEKATAN YANG
TERPREOKUPASI
GAYA KELEKATAN YANG
AMAN
- Saya mudah jatuh cinta
- Tujuan saya yang paling penting
adalah benar benar dihargai oleh
orang lain
- Saya lebih mengasihi daripada
pasangan saya
- Saya menyukai melihat diri saya
dicermin
- Sayamerasa mudah bertemu orang-
orang baru
- Saya sangat gembira dengan hidup
saya sekarang ini.
GAYA KELEKATAN YANG
TAKUT(MENGHINDAR)
GAYA KELEKATAN YANG
MENOLAK
- Saya tidak memiliki banyak hal
yang dapat dibanggakan
- Saya merasa bahwa kebanyakan
orang tidak menyukai saya
- Jauh lebih aman untuk hanya
berfikir mengenai suatu hubungan
daripada benar-benar memulai
- Teman-teman saya jarang
mencapai apa yang saya harapkan
- Saya tidak suka membuka hal-hal
mengenai diri saya terhadap orang
lain.
- Saya lebih memilih untuk
bergantung pada diri saya daripada
orang lain.
MODEL KERJA TENTANG ORANG LAIN
Positif = kepercayaan interpersonal
MODEL
KERJA
TENTANG
DIRI
Negatif
=
harga
diri
rendah
Positif=
harga
diri
tinggi
Negatif = ketidak percayaan interpersonal
Suatu kondisi hasil yang diterima dari suatu
hubungan yang dikontribusikan diri
- Hubungan yang bersifat intim memudahkan kita untuk dikenal
dan merasa diterima
- Keterbukaan diri
- Keterbukaan timbal balik
KELUARGA
Interaksi orang tua dan ketekunan mereka
Sebagian besar interaksi orang tua ke anak
memiliki implikasi masa depan karena keluarga adalah
tempat masing-masing dari kita belajar bagaimana
berhubungan dengan orang lain. Dissanayake (2000)
menyatakan bahwa ketika kita datang ke dunia , kita
sudah siap untuk berinteraksi dengan manusia lainnya.
Selama tahun pertama dari hidup, ketika kisaran dari
perilaku yang nyata-nayata terbatas, bayi manusia
sangat sensitif terhadap suara-suara tertentu, ekspresi
muka, dan gerakan tubuh. Dan sebagian besar
pengasuh sama sensitifnya terhadap apa yang
dilakukan oleh bayi.
Kualitas dari interaksi antara seorang ibu (atau
pengasuh yang lain) dan bayinya menentukan
bagiamana individu kecil tersebut berespons
Hubungan antar kakak beradik
Berbeda dari hubungan antara orang
tua dan anak-anak mereka, dan
hubungan ini merupakan kombinasi
antara perasaan sayang, benci, dan
persaingan.
Hubungan membangun
persahabatan
Secara umum memiliki teman
adalah positif sebab teman
dapat mendorong self-esteem
dan menolong dalam mengatasi
stres, tetapi teman juga bisa
memiliki efek negatif jika
mereka antisosial, menarik diri,
tidak suportif, argumentatif,
atau tidak stabil.
PERSAHABATAN
Gender dan petemanan
Perempuan melaporkan memiliki lebih banyak sahabat
di banding laki-laki dan ada keuntungannya memiliki
sahabat. Ketika persahabatan terganggu oleh kelulusan
kuliah, dua individu harus beradaptasi terhadap
perpisahan tersebut karena hal ini mengandung
ancaman emosional. Sebagai akibatnya, mahasiswa
tingkat akhir yang akan lulus, terutama perempuan,
melaporkan keterlibatan emosional yang lebih
mendalam ketika berinteraksi dengan sahabat dari pada
yang terjadi pada mahasiswa yang tidak menghadapi
kelulusan
Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia
yang di akibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab namun tidak
dapat mencapainya.
Konsekuensi dari kesepian
Kesepian disertai dari efek negatif, termasuk perasaan depresi,
kecemasan, ketidakbahagiaan, dan ketidakpuasan yang
diasosiasikan dengan pesimisme, self-blame dan rasa malu. Individu
yang kesepian di persepsikan sebagai tidak dapat menyesuaikan diri
oleh orang-orang yang mengenal mereka.
Bagaimana kesepian terbentuk?
1. Hubungan keluarga
2. Gaya kelekatan
3. Persepsi terhadap orang lain
Kombinasi dari faktor genetis, pengalaman individu dan pengaruh
budaya.
KESEPIAN
HIDUP TANPA HUBUNGAN AKRAB
Karakteristik orang dewasa kesepian
Kecenderungan tidak bahagia dan tidak puas dengan diri sendiri
a) Ada persepsi bahwa orang lain memandang dirinya negatif
b) Orang lain benar-benar memandang negatif
c) Maladatif
Cinta adalah suatu kombinasi emosi, kognisi dan perilaku yang dapat terlihat
dalam hubungan intim.
Model segitiga cinta sternberg
CINTA DAN
KEINTIMAN FISIK
Cinta
sempurna=
keintiman +
nafsu
+komitmen
Rasa suka (liking) =
keintiman saja
Cinta karib (companionate love)=
keintiman+ komitmen
Cinta kosong (empty love)=
keputusan/ komitmen saja
Cinta tolol (fatous love)= nafsu +
komitmen
Tergila-gila (infatuation)=
nafsu saja
Cinta romantis (romantic love) =
keintiman+ nafsu
Pernikahan adalah upacara pengikatan
janji nikah yang dirayakan atau
dilaksanakan oleh dua orang dengan
maksud meresmikan ikatan
perkawinan secara norma agama,
norma hukum, dan norma sosial.
PERNIKAHAN
KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN
DARI HUBUNGAN PERNIKAHAN
Faktor yang
meningkatkan hubungan
Faktor yang
memperburuk hubungan
Keuntungan yang
disengaja
- istri saya mengatakan
bahwa ia mencintai saya
Keuntungan yang
tidak disengaja
- Ibu mertua saya,
memuji saya
Tingkah laku
komunal
-saya menolong istri
saya ketika ia mengalami
kesulitan dengan
mobilnya
Kerugian yang
disengaja
- Istri saya
membenarkan tata
bahasa saya di depan
orang banyak
Kerugian yang tidak
disengaja
- Saya tertular flu dari
istri saya
Kepuasan
terhadap
tingkat
hubungan
pernikahan
• Timbal balik (reciprocity) adalah tipe ideal, ditandai
dengan kesetiaan, pengorbanan diri, saling kasih
sayang dan kemurahan hati. timbal balik didasarkan
pada kesetaraan.
• Utility (seseorang yang mungkin memiliki bakat
khusus, keterampilan, atau sumber daya yang berguna
bagi Anda dalam mencapai tujuan tertentu dan
kebutuhan).
• Peneguhan (seseorang yang akan menegaskan
nilai pribadi Anda dan membantu Anda untuk mengenali
atribut Anda).
• Dukungan Ego (seseorang yang berperilaku
dalam cara yang mendukung, mendorong, dan
membantu)
• Stimulasi (seseorang yang memperkenalkan
Anda dengan ide-ide baru untuk melihat dunia dan
membantu Anda memperluas pandangan Anda).
• Keamanan (seseorang yang tidak melakukan
apapun untuk menyakiti Anda, menekankan atau
memperhatikan kekurangan dan kelemahan)
IDEALNYA
HUBUNGAN AKRAB
IDEAL nya sebuah hubungan
akrab itu Seringkali ditandai
dengan sanggupnya
mengungkapkan perasaan-
perasaan yang terdalam, yang
mungkin tidak dapat
diungkapkan, kecuali dalam
keadaan-keadaan yang sangat
sulit, ketika mereka datang untuk
menolong. Dibandingkan dengan
hubungan pribadi.
Kriteria IDEALnya sebuah
hubungan akrab:

More Related Content

Similar to HUBUNGAN_AKRAB_psikologi_Sosial2_AlfianRH.22700018pptx.pptx

Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
felixia
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosial
akhsani_umar
 
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
NurWidadHaqiqi
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdf
dwicantik
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
vdikamilanisti
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
WindaApriliasari
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Dedi Yulianto
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
felixia
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
amirdapir
 

Similar to HUBUNGAN_AKRAB_psikologi_Sosial2_AlfianRH.22700018pptx.pptx (20)

Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
Hubungan antar saudara
Hubungan antar saudaraHubungan antar saudara
Hubungan antar saudara
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
Askep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosialAskep gangguan hubungan sosial
Askep gangguan hubungan sosial
 
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
12411-Article Text-30873-1-10-20200203.pdf
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
 
Ppt pak agung
Ppt pak agungPpt pak agung
Ppt pak agung
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.pptBAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
BAB VIII memahami tentang KONSEP DIRI.ppt
 
gambaran pola.pdf
gambaran pola.pdfgambaran pola.pdf
gambaran pola.pdf
 
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
122355 155.533 aul g - gambaran pola - kesimpulan
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...Perkembangan hubungan sosial                                        dan prose...
Perkembangan hubungan sosial dan prose...
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptxDAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
DAYA TARIK INTERPERSONAL-KEL3.pptx
 
Hubungan akrab
Hubungan akrabHubungan akrab
Hubungan akrab
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
 
Love, sex & dating
Love, sex & datingLove, sex & dating
Love, sex & dating
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 

More from alfian090993 (8)

psikologi experimen BAB 2 Alfian RH 22700018.pptx
psikologi experimen BAB 2 Alfian RH 22700018.pptxpsikologi experimen BAB 2 Alfian RH 22700018.pptx
psikologi experimen BAB 2 Alfian RH 22700018.pptx
 
BAB 4 PSIKOLOGI EKSPERIMEN ALFIAN.pptx
BAB 4 PSIKOLOGI   EKSPERIMEN ALFIAN.pptxBAB 4 PSIKOLOGI   EKSPERIMEN ALFIAN.pptx
BAB 4 PSIKOLOGI EKSPERIMEN ALFIAN.pptx
 
Review_Jurnal_Psikologi psikodiagnostik observasi.pptx
Review_Jurnal_Psikologi psikodiagnostik observasi.pptxReview_Jurnal_Psikologi psikodiagnostik observasi.pptx
Review_Jurnal_Psikologi psikodiagnostik observasi.pptx
 
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptxObservasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
Observasi-non-verbal-kel.-4 (1)psikologi.pptx
 
psikologi industri organisasi uni. tama.pptx
psikologi industri organisasi uni. tama.pptxpsikologi industri organisasi uni. tama.pptx
psikologi industri organisasi uni. tama.pptx
 
jurnal-Psikologi-organisasi,arh,,,,.pptx
jurnal-Psikologi-organisasi,arh,,,,.pptxjurnal-Psikologi-organisasi,arh,,,,.pptx
jurnal-Psikologi-organisasi,arh,,,,.pptx
 
PPT Observasi Sekolah SMA_SMAN 106 Jakarta_Psi Pendidikan.pptx
PPT Observasi Sekolah SMA_SMAN 106 Jakarta_Psi Pendidikan.pptxPPT Observasi Sekolah SMA_SMAN 106 Jakarta_Psi Pendidikan.pptx
PPT Observasi Sekolah SMA_SMAN 106 Jakarta_Psi Pendidikan.pptx
 
bakat dan Minat Alfian R. Hutama.22700018.pptx
bakat dan Minat Alfian R. Hutama.22700018.pptxbakat dan Minat Alfian R. Hutama.22700018.pptx
bakat dan Minat Alfian R. Hutama.22700018.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
bubblegaming431
 

Recently uploaded (20)

SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
SOALAN PEPERIKSAAN AKHIR TAHUN MATEMATIK TAHUN 2
 
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptxPerspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
Perspektif Global PDGK 4403, Modul 4.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdftugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
tugas 1.4 keyakinan kelas tugas mandiri.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptxMODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
MODUL 7 MANAJEMEN KUALITAS (11) (2).pptx
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 

HUBUNGAN_AKRAB_psikologi_Sosial2_AlfianRH.22700018pptx.pptx

  • 1. Disusun oleh: Alfian R. Hutama 22700018
  • 2. Hubungan akrab adalah suatu asosiasi interpersonal di mana dua orang secara konsisten mempengaruhi kehidupan satu sama lain, memusatkan pikiran dan emosi mereka terhadap satu sama lain, secara teratur terlibat dalam aktivitas bersama sebisa mungkin. Hubungan akrab dengan teman, anggota keluarga , dan pasangan hidup juga meliputi elemen komitmen (fehr, 1999). Menurut Pearson (1983) Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction. Baron dan Byrne (2006) menjelaskan bahwa interpersonal attraction adalah penilaian seorang terhadap sikap orang lain. Di mana penilaian ini dapat diekspresikan melalui sesuatu dimensi, dari strong liking sampai dengan strong dislike. Jadi, ketika kita berkenalan dengan orang lain, kita sebenarnya melakukan penilaian terhadap orang tersebut. Apakah orang tersebut cukup sesuai untuk menjadi teman kita atau orang tersebut ternyata kurang sesuai, sehingga kita lebih memilih untuk tidak melakukan interaksi sama sekali. Ingatlah bahwa konteks penilaian ini adalah dalam melakukan hubungan interpersonal. HUBUNGAN AKRAB
  • 3. Faktor yang mempengaruhi hubungan akrab: Kelekatan Keadilan keterbukaan Derajat yang dialami dalam hubungan interpersonal. Gaya-gaya yang berbeda pada awalnya dibangun pada saat masih bayi, tetapi perbedaan dalam kelekatan tampak mempengaruhi perilaku interpersonal sepanjang hidup
  • 4. GAYA KELEKATAN YANG TERPREOKUPASI GAYA KELEKATAN YANG AMAN - Saya mudah jatuh cinta - Tujuan saya yang paling penting adalah benar benar dihargai oleh orang lain - Saya lebih mengasihi daripada pasangan saya - Saya menyukai melihat diri saya dicermin - Sayamerasa mudah bertemu orang- orang baru - Saya sangat gembira dengan hidup saya sekarang ini. GAYA KELEKATAN YANG TAKUT(MENGHINDAR) GAYA KELEKATAN YANG MENOLAK - Saya tidak memiliki banyak hal yang dapat dibanggakan - Saya merasa bahwa kebanyakan orang tidak menyukai saya - Jauh lebih aman untuk hanya berfikir mengenai suatu hubungan daripada benar-benar memulai - Teman-teman saya jarang mencapai apa yang saya harapkan - Saya tidak suka membuka hal-hal mengenai diri saya terhadap orang lain. - Saya lebih memilih untuk bergantung pada diri saya daripada orang lain. MODEL KERJA TENTANG ORANG LAIN Positif = kepercayaan interpersonal MODEL KERJA TENTANG DIRI Negatif = harga diri rendah Positif= harga diri tinggi Negatif = ketidak percayaan interpersonal
  • 5. Suatu kondisi hasil yang diterima dari suatu hubungan yang dikontribusikan diri - Hubungan yang bersifat intim memudahkan kita untuk dikenal dan merasa diterima - Keterbukaan diri - Keterbukaan timbal balik
  • 6. KELUARGA Interaksi orang tua dan ketekunan mereka Sebagian besar interaksi orang tua ke anak memiliki implikasi masa depan karena keluarga adalah tempat masing-masing dari kita belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain. Dissanayake (2000) menyatakan bahwa ketika kita datang ke dunia , kita sudah siap untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Selama tahun pertama dari hidup, ketika kisaran dari perilaku yang nyata-nayata terbatas, bayi manusia sangat sensitif terhadap suara-suara tertentu, ekspresi muka, dan gerakan tubuh. Dan sebagian besar pengasuh sama sensitifnya terhadap apa yang dilakukan oleh bayi. Kualitas dari interaksi antara seorang ibu (atau pengasuh yang lain) dan bayinya menentukan bagiamana individu kecil tersebut berespons
  • 7. Hubungan antar kakak beradik Berbeda dari hubungan antara orang tua dan anak-anak mereka, dan hubungan ini merupakan kombinasi antara perasaan sayang, benci, dan persaingan. Hubungan membangun persahabatan Secara umum memiliki teman adalah positif sebab teman dapat mendorong self-esteem dan menolong dalam mengatasi stres, tetapi teman juga bisa memiliki efek negatif jika mereka antisosial, menarik diri, tidak suportif, argumentatif, atau tidak stabil.
  • 8. PERSAHABATAN Gender dan petemanan Perempuan melaporkan memiliki lebih banyak sahabat di banding laki-laki dan ada keuntungannya memiliki sahabat. Ketika persahabatan terganggu oleh kelulusan kuliah, dua individu harus beradaptasi terhadap perpisahan tersebut karena hal ini mengandung ancaman emosional. Sebagai akibatnya, mahasiswa tingkat akhir yang akan lulus, terutama perempuan, melaporkan keterlibatan emosional yang lebih mendalam ketika berinteraksi dengan sahabat dari pada yang terjadi pada mahasiswa yang tidak menghadapi kelulusan
  • 9. Kesepian adalah keadaan emosi dan kognitif yang tidak bahagia yang di akibatkan oleh hasrat akan hubungan akrab namun tidak dapat mencapainya. Konsekuensi dari kesepian Kesepian disertai dari efek negatif, termasuk perasaan depresi, kecemasan, ketidakbahagiaan, dan ketidakpuasan yang diasosiasikan dengan pesimisme, self-blame dan rasa malu. Individu yang kesepian di persepsikan sebagai tidak dapat menyesuaikan diri oleh orang-orang yang mengenal mereka. Bagaimana kesepian terbentuk? 1. Hubungan keluarga 2. Gaya kelekatan 3. Persepsi terhadap orang lain Kombinasi dari faktor genetis, pengalaman individu dan pengaruh budaya. KESEPIAN HIDUP TANPA HUBUNGAN AKRAB
  • 10. Karakteristik orang dewasa kesepian Kecenderungan tidak bahagia dan tidak puas dengan diri sendiri a) Ada persepsi bahwa orang lain memandang dirinya negatif b) Orang lain benar-benar memandang negatif c) Maladatif
  • 11. Cinta adalah suatu kombinasi emosi, kognisi dan perilaku yang dapat terlihat dalam hubungan intim. Model segitiga cinta sternberg CINTA DAN KEINTIMAN FISIK Cinta sempurna= keintiman + nafsu +komitmen Rasa suka (liking) = keintiman saja Cinta karib (companionate love)= keintiman+ komitmen Cinta kosong (empty love)= keputusan/ komitmen saja Cinta tolol (fatous love)= nafsu + komitmen Tergila-gila (infatuation)= nafsu saja Cinta romantis (romantic love) = keintiman+ nafsu
  • 12. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. PERNIKAHAN
  • 13. KERUGIAN DAN KEUNTUNGAN DARI HUBUNGAN PERNIKAHAN Faktor yang meningkatkan hubungan Faktor yang memperburuk hubungan Keuntungan yang disengaja - istri saya mengatakan bahwa ia mencintai saya Keuntungan yang tidak disengaja - Ibu mertua saya, memuji saya Tingkah laku komunal -saya menolong istri saya ketika ia mengalami kesulitan dengan mobilnya Kerugian yang disengaja - Istri saya membenarkan tata bahasa saya di depan orang banyak Kerugian yang tidak disengaja - Saya tertular flu dari istri saya Kepuasan terhadap tingkat hubungan pernikahan
  • 14. • Timbal balik (reciprocity) adalah tipe ideal, ditandai dengan kesetiaan, pengorbanan diri, saling kasih sayang dan kemurahan hati. timbal balik didasarkan pada kesetaraan. • Utility (seseorang yang mungkin memiliki bakat khusus, keterampilan, atau sumber daya yang berguna bagi Anda dalam mencapai tujuan tertentu dan kebutuhan). • Peneguhan (seseorang yang akan menegaskan nilai pribadi Anda dan membantu Anda untuk mengenali atribut Anda). • Dukungan Ego (seseorang yang berperilaku dalam cara yang mendukung, mendorong, dan membantu) • Stimulasi (seseorang yang memperkenalkan Anda dengan ide-ide baru untuk melihat dunia dan membantu Anda memperluas pandangan Anda). • Keamanan (seseorang yang tidak melakukan apapun untuk menyakiti Anda, menekankan atau memperhatikan kekurangan dan kelemahan) IDEALNYA HUBUNGAN AKRAB IDEAL nya sebuah hubungan akrab itu Seringkali ditandai dengan sanggupnya mengungkapkan perasaan- perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi. Kriteria IDEALnya sebuah hubungan akrab: