SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PSIKOLOGI
SOSIAL
Dr. Adi Soeprapto
DAYA TARIK INTERPERSONALDAYA TARIK INTERPERSONAL
?
 MENGAPA ORANG INGIN BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN ?
 FAKTOR-FAKTOR APA YANG TERPENTING
DALAM MENENTUKAN SEBERAPA JAUH KITA
MENYUKAI SESEORANG ?
DASAR
 Manusia merupakan makhluk sosial
 Manusia tidak sanggup hidup sendiri
 Manusia perlu belajar super ego (nurani, norma, cita2)
 Cenderung ber-AFILIASI
 Dimulai dari masa bayi
Daya Tarik Interpersonal
KASIH SAYANG
 Kasih sayang berkembang
 Bayi berespon sama  respon berbeda pada orang
berbeda (sebagai expresi pilihan afiliasi)
 Fungsi kasih sayang pada anak
 Memperoleh rasa aman
 Memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar
Daya Tarik Interpersonal
KEBUTUHAN SOSIAL
• Tujuan afiliasi
– Perhatian
– Kasih sayang
– Menjalin hubungan
– Keintiman seksual
• Hasil penelitian afiliasi
– Stanley (1959) : afiliasi  mengurangi rasa takut
– Sarnof &zimbardo (1961) afiliasi  (-) rasa takut,
kecemasan oral & malu  orang cenderung menyendiri
Daya Tarik Interpersonal
KEBERSAMAAN DENGAN ORANG LAIN
 Pengalihan
 Hanya sebuah kehadiran
 Rasa takut dan ketidakpastian
 Perbandingan (perasaan)  mencari orang dengan
situasi yang sama
 Orang cenderung mengevaluasi dirinya sendiri
 Dasar evaluasi dari orang lain
Daya Tarik Interpersonal
6 DASAR HUBUNGAN SOSIAL
1. Kasih sayang
– Perasaan aman dan nyaman, ketenangan jiwa dan
hubungan yang erat (hub keluarga, pacar)
1. Integrasi sosial
– Perasaan berbagi minat dan sikap (teman, sahabat)
1. Harga diri
– Perasaan ingin dianggap berharga dan kemampuan yang
baik
6 DASAR HUBUNGAN SOSIAL
 Rasa persatuan
Perasaan saling membantu ketika membutuhkan
 Bimbingan
Pemberian infirmasi dan nasehat
 Kesempatan untuk mengasuh
Perasaan bertanggungjawab terhadap
kesejahteraan orang lain
INTERPERSONAL
ATTRACTION
KEINGINAN SESEORANG UNTUK
MENDEKATI ORANG LAIN
(Brehm&Kassin, 1993)
KECENDERUNGAN UNTUK MENILAI
SESEORANG ATAU SUATU
KELOMPOK SECARA POSITIF, UNTUK
MENDEKATINYA, DAN UNTUK
BERPERILAKU SECARA POSITIF
PADANYA (Brigham, 1991)
THE ROLE OF REWARDS
 Daya tarik merupakan dasar dari pengalaman
yang menyenangkan pada seseorang
 Daya tarik interpersonal yang menyenangkan
dihasilkan dari respon emosional yang positif,
dimana ketertarikan kita pada orang lain
meningkat
 Individu mendapatkan reward/imbalan secara
langsung atau melalui asosiasi
 Fritz Heider : Balance Theory
Orang menghendaki adanya konsistensi hubungan
antara pikir, perasaan dan hubungan sosial dimana
hubungan yang balance terjadi jika terjadi reciprocity
 Unbalanced : jika kita suka pada orang lain dan
sebaliknya, namun teman kita tidak suka.
THE ROLE OF REWARDS
EFEK KEDEKATAN
PROPINQUITY EFFECT:
SEMAKIN SERING KITA MELIHAT DAN BERINTERAKSI
DENGAN
SESEORANG, SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN ORANG
ITU MENJADI SAHABAT KITA.
CHARACTERISTICS OF THE INDIVIDUAL
1. SELF ESTEEM : CONFIDENCE VS DESIRE
 Individu yang memiliki self esteem yang tinggi
memiliki ketertarikan yang rendah untuk
mendapatkan sosial reward, tetapi merasa yakin
dirinya mampu mendapatkan sosial reward.
 Sedangkan individu yang memiliki self esteem
rendah memiliki ketertarikan yang lebih kuat untuk
mendapatkan sosial reward, tetapi kurang percaya
diri untuk memperolehnya.
2. SOCIAL MOTIVES : Affiliation and Intimacy
Henry Murray(1938), David Mc.Clelland
(1951) dan McAdam
 Kebutuhan untuk afiliasi aktif dengan
penekanan pada kuantitas kontak sosialnya
keinginan untuk membentuk dan
mempertahankan beberapa hubungan
interpersonal yang memberikan reward.
 Kebutuhan untuk intimacy  pasif dengan
penekanan pada kualitas interaksi sosial 
memilih hubungan yang hangat, dekat dan
komunikatif
3. SOCIAL DIFFICULTIES : Anxiety and
loneliness
 Kecemasan sosial dan kesendirian berkaitan
dengan interaksi sosial yang tidak ber- reward.
 Kecemasan sosial adalah pengalaman
emosional ketika kita tidak nyaman dengan
kehadiran orang lain
 State Social Anxiety : kecemasan pada suatu
momentum dan saat tertentu, kemudian dapat
hilang.
 Trait Social Anxiety : lebih bersifat menahan,
berlangsung terus, bertahan lama.
 Loneliness : perasaan terisolasi  deprivasi
seseorang dalam hubungan sosial.
 Menurut Robert Weis : dalam isolasi sosial
orang merasa :
1.Deprivasi network of friend kekurangan
relasi dengan teman
2.Emotional Isolation  orang merasa
kehilangan hubungan yang intens
SOCIAL ANXIETYSOCIAL ANXIETY
NEGATIVENEGATIVE
REACTIONREACTION
BY OTHERSBY OTHERS
WITHDRAWN ANDWITHDRAWN AND
INEFFECTIVEINEFFECTIVE
SOCIAL BEHAVIORSOCIAL BEHAVIOR
NEGATIVENEGATIVE
REACTIONREACTION
TO OTHERSTO OTHERS
4. EXPECTATION AND REALITY
 Untuk keperluan menaksir diri, seberapa
atraktif kita di mata orang lain dapat
menentukan seberapa menariknya mereka
sebenarnya
 Expectation dapat meningkatkan performance
 Contoh : Guru yang memberi harapan pada
murid, mengakibatkan prestasinya lebih baik.
Orang extrovert menjadi periang.
CHARACTERISTIC OF OTHERS
1. Physical Attractiveness
 Orang lebih suka berespon terhadap daya tarik fisik
 Adanya asumsi bahwa apa yang cantik adalah baik
 Orang akan membuat suatu kesimpulan tentang
sejumlah asumsi kepribadian dan kompetensi,
berdasar semata-mata hanya pada penampilan
 Orang yang yakin dirinya menarik seringkali
merasa tidak harus melakukan sesuatu usaha
nonsosial yang berlebihan
 Pencitraan wanita ideal yang langsing oleh
media meningkatkan ketidakpuasan wanita
akan tubuhnya
 Pada jangka panjang, daya tarik fisik tidak
menggambarkan kebahagiaan
2. Liking “Likers” vs Pursuing the Hard-to-Get
 Orang biasa tertarik pada yang menyukainya
 Tidak pilih-pilih penyuka adalah wajar namun
tampak kurang terpelajar
 Mereka yang agak pemilih biasanya cenderung
melampaui mereka yang tidak selektif atau sangat
selektif dalam pilihan-pilihan sosialnya
THE FIT BETWEEN US
1. COMPLEMENTARITY = MELENGKAPI
 Saling melengkapi dalam kebutuhan atau
kepribadian tidak berpengaruh terhadap daya
tarik
 Orang yang memiliki need to dominate akan
tertarik kepada mereka yang mempunyai need
to submissive
2. RESOURCE EXCHANGE
 Pria menaruh perhatian pada kemudaan dan
daya tarik visik sebagai bagian penting pada
lawan jenis, sementara wanita pada
kesuksesan ekonomi lawan jenisnya
 Pandangan kaum sosiobiologi melihatnya
sebagai produk dasar dari seleksi alam, tetapi
pengaruh budaya juga tampak jelas
 Memilih pasangan seringkali dipengaruhi oleh
gender dan orientasi seksual
3. SIMILARITY
 5 tipe dari similarity yang menimbulkan daya
tarik : demografik, personality, mood, daya
tarik fisik, sikap
 Ke lima hal tadi jika terjadi kesamaan akan
menghasilkan daya tarik, namun jika tidak
ada kesamaan akan menghasilkan penolakan
 Pertama kali orang akan bereaksi terhadap
ketidaksamaan, baru setelah itu akan bereaksi
terhadap kesamaan
 Kesamaan demografik (umur, pendidikan,ras,
religion dan status sosioekonomik) belum
menjamin daya tarik untuk interaksi atau
perkawinan
 Matching hypothesis : orang akan memilih
orang yang relatif sama dgn nya (similar other)
PeoplePeople
YouYou
MeetMeet
DissimilarDissimilar
 avoidanceavoidance
NotNot
SimilarSimilar
Low SimilarityLow Similarity
 IndifferenceIndifference
High SimilarityHigh Similarity
 AttractionAttraction
ContinuingContinuing
ContactContact
The Negative ScreenThe Negative Screen
Of DissimilarityOf Dissimilarity
The Positive ScreenThe Positive Screen
Of SimilarityOf Similarity
SITUATIONAL INFLUENCES
1. PROXIMITY = KEDEKATAN
 Studi Festinger menunjukan bahwa orang mencari
teman dengan orang yang dekat tempat tinggalnya.
 Pelanggaran terhadap personal space kita akan
meningkatkan reaksi kita terhadap orang lain
 Personal space adalah jarak personal, dimana ini
dipengaruhi oleh budaya, dan situasi sosial pd
suatu saat.
 Kedekatan akan mempersiapkan tempat untuk
interaksi sosial
 Personal space yang dipilih dapat mempertajam
indikator dari rasa takut dan prasangka
2. FAMILIARITY = KEAKRABAN
 Orang yang lebih sering kontak dengan kita
biasanya lebih mudah menimbulkan rasa suka
kita terhadap dia.
 Kontak yang berulang-ulang dengan orang yang
tidak kita sukai akan meningkatkan hostilitas
3. AFFILIATION, ATTRIBUTIONS, AND
OVERCOMING OBSTACLES
 Hasrat untuk berafiliasi dengan orang lain
akan meningkat dalam situasi stresful, orang
tsb akan berguna untuk menurunkan stres
 Situasi yang ambigu akan menurunkan resiko
untuk ditolak ketika kita mendekati orang
lain
 Situasi yang dibatasi akan menyulitkan
seseorang untuk meningkatkan daya tariknya.
TUGAS
 Cari kasus real / nyata yang terkait dengan
interpersonal attraction, dan bahas dengan teori
di atas…
 Dikumpulkan minggu depan paling lambat pada
saat kuliah.
Selesai

More Related Content

What's hot

Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommNaeya Hasbi
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)rina_aldit
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanVivia Maya Rafica
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personalamirdapir
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attractionBagus Aji
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikFauzi Taha Ush
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenVivia Maya Rafica
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerVivia Maya Rafica
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)Nur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
teori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich frommteori kepribadian Erich fromm
teori kepribadian Erich fromm
 
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
PPT Psikologi Sosial Agresi (Mercubuana 2012)
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan KebudayaanPertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
Pertemuan ke-4 Tipologi Konstitusi,Temperamen dan Kebudayaan
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Hubungan personal
Hubungan personalHubungan personal
Hubungan personal
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIOOrganisasi dan Kelompok Kerja - PIO
Organisasi dan Kelompok Kerja - PIO
 
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristikGangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
Gangguan jiwa dalam perspektif behavioristik
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan TemperamenPertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
Pertemuan ke-2 Tipologi berdasarkan Temperamen
 
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward SprangerPertemuan ke-5 Edward Spranger
Pertemuan ke-5 Edward Spranger
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 

Viewers also liked

PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2Diana Amelia Bagti
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1Diana Amelia Bagti
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialDiana Amelia Bagti
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonalIAIN Walisongo
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialFuad Nasir
 
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...atone_lotus
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosialSely Ai
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiAji Sanjaya
 
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...Kanaidi ken
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranJudianto Nugroho
 
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubungan
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubunganPSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubungan
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubunganAmin Upsi
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaWidyawati Widyawati
 
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013kurtilas789
 
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiPsikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiIqbal Nugraha
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialelmakrufi
 
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)Metode Penelitian Sosial (Pengantar)
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)Mitha Viani
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialAnis Qurli
 

Viewers also liked (20)

PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 2
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
PSIKOLOGI SOSIAL - Psikologi Sosial 1
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
 
Hubungan interpersonal
Hubungan interpersonalHubungan interpersonal
Hubungan interpersonal
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
 
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.comHarga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
Harga diri (Self-Esteem) presentation from PsikologiHore.com
 
Kelompok 13
Kelompok 13Kelompok 13
Kelompok 13
 
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
Mempengaruhi Perubahan Tingkah Laku Orang Lain (Pengaruh Sosial) Psikologi So...
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam KonstitusiHak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
Hak, Kewajiban Dan Perilaku Dalam Konstitusi
 
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
Komunikasi Interpersonal_Materi Pelatihan "Comprehensive & PROFESSIONAL SECRE...
 
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaranBab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
Bab 9. proses pengkondisian dan pembelajaran
 
Hubungan Interpersonal
Hubungan InterpersonalHubungan Interpersonal
Hubungan Interpersonal
 
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubungan
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubunganPSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubungan
PSIKOLOGI SOSIAL tarikan interpersonal dan hubungan
 
Komponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusiaKomponen dan komposisi tubuh manusia
Komponen dan komposisi tubuh manusia
 
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
 
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan DiskriminasiPsikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
Psikologi Sosial: Prasangka dan Diskriminasi
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)Metode Penelitian Sosial (Pengantar)
Metode Penelitian Sosial (Pengantar)
 
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi SosialMakalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
Makalah metode penelitian dalam Psikologi Sosial
 

Similar to PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal

PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 
5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.pptGebyIAgusti
 
Kap konsep-diri
Kap konsep-diriKap konsep-diri
Kap konsep-dirinisfuana
 
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfashrafkhairulAzam
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsMuhammad Khoirul Zed
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalandriani_yulia
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonaltegarae
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxZatiIwaniIsmahadi
 
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialIndividu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialElibrarySosiologi
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialPoltekes TNI AU
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalIndra Irawan
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriFaktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriTama Ariyanti
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriSiti Maemunah
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...Amin Upsi
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdfhendroalfarizi
 

Similar to PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal (20)

PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt5. Konsep_Diri.ppt
5. Konsep_Diri.ppt
 
Kap konsep-diri
Kap konsep-diriKap konsep-diri
Kap konsep-diri
 
KONSEP DIRI
KONSEP DIRIKONSEP DIRI
KONSEP DIRI
 
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdfAZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
AZ SISTEM KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pdf
 
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,NsKonsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
Konsep diri bns IBU Yurida Olviani,S.Kep.,Ns
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonal
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonal
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptxkonsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
konsep kendiri personaliti perbezaan individu.pptx
 
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialIndividu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
 
Sosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosialSosiologi. interaksi sosial
Sosiologi. interaksi sosial
 
konsep diri interpersonal
konsep diri interpersonalkonsep diri interpersonal
konsep diri interpersonal
 
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diriFaktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
Faktor faktor yang mempengaruhi konsep diri
 
Gangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep DiriGangguan Konsep Diri
Gangguan Konsep Diri
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Dinamika sosio budaya dalam hubungan interper...
 
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
3. Psikologi Komunikasi_Komunikasi Interpersonal.pdf
 

More from Diana Amelia Bagti

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderDiana Amelia Bagti
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaDiana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsDiana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityDiana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)Diana Amelia Bagti
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)Diana Amelia Bagti
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)Diana Amelia Bagti
 

More from Diana Amelia Bagti (20)

KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi SosialKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Media Film sbg Konstruksi dan Representasi Sosial
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif GenderKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Jurnalisme Sensitif Gender
 
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan JurnalistikKAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
KAPITA SELEKTA PEMBERITAAN - Filsafat dan Jurnalistik
 
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & MediaILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
ILMU BUDAYA - Budaya, Komunikasi & Media
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (3)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (2)
 
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Media, Masyarakat & Budaya (1)
 
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
ILMU BUDAYA - Komunikasi Antar Budaya (1)
 
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur KreatifCREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
CREATIVE THINKING - Unsur Unsur Kreatif
 
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking SkillsCREATIVE THINKING - Thinking Skills
CREATIVE THINKING - Thinking Skills
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (7)
 
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar TensesCREATIVE THINKING - Grammar Tenses
CREATIVE THINKING - Grammar Tenses
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (6)
 
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & JournalismCRAETIVE THINKING - English & Journalism
CRAETIVE THINKING - English & Journalism
 
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical ThinkingCREATIVE THINKING - Critical Thinking
CREATIVE THINKING - Critical Thinking
 
CREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - CreativityCREATIVE THINKING - Creativity
CREATIVE THINKING - Creativity
 
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
CREATIVE THINKING - Creative Pictures (2)
 
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
CRAETIVE THINKING - Creative Thinking (5)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (4)
 
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
CREATIVE THINKING - Creative Thinking (2)
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal

  • 1. PSIKOLOGI SOSIAL Dr. Adi Soeprapto DAYA TARIK INTERPERSONALDAYA TARIK INTERPERSONAL
  • 2. ?  MENGAPA ORANG INGIN BERHUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN ?  FAKTOR-FAKTOR APA YANG TERPENTING DALAM MENENTUKAN SEBERAPA JAUH KITA MENYUKAI SESEORANG ?
  • 3. DASAR  Manusia merupakan makhluk sosial  Manusia tidak sanggup hidup sendiri  Manusia perlu belajar super ego (nurani, norma, cita2)  Cenderung ber-AFILIASI  Dimulai dari masa bayi Daya Tarik Interpersonal
  • 4. KASIH SAYANG  Kasih sayang berkembang  Bayi berespon sama  respon berbeda pada orang berbeda (sebagai expresi pilihan afiliasi)  Fungsi kasih sayang pada anak  Memperoleh rasa aman  Memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar Daya Tarik Interpersonal
  • 5. KEBUTUHAN SOSIAL • Tujuan afiliasi – Perhatian – Kasih sayang – Menjalin hubungan – Keintiman seksual • Hasil penelitian afiliasi – Stanley (1959) : afiliasi  mengurangi rasa takut – Sarnof &zimbardo (1961) afiliasi  (-) rasa takut, kecemasan oral & malu  orang cenderung menyendiri Daya Tarik Interpersonal
  • 6. KEBERSAMAAN DENGAN ORANG LAIN  Pengalihan  Hanya sebuah kehadiran  Rasa takut dan ketidakpastian  Perbandingan (perasaan)  mencari orang dengan situasi yang sama  Orang cenderung mengevaluasi dirinya sendiri  Dasar evaluasi dari orang lain Daya Tarik Interpersonal
  • 7. 6 DASAR HUBUNGAN SOSIAL 1. Kasih sayang – Perasaan aman dan nyaman, ketenangan jiwa dan hubungan yang erat (hub keluarga, pacar) 1. Integrasi sosial – Perasaan berbagi minat dan sikap (teman, sahabat) 1. Harga diri – Perasaan ingin dianggap berharga dan kemampuan yang baik
  • 8. 6 DASAR HUBUNGAN SOSIAL  Rasa persatuan Perasaan saling membantu ketika membutuhkan  Bimbingan Pemberian infirmasi dan nasehat  Kesempatan untuk mengasuh Perasaan bertanggungjawab terhadap kesejahteraan orang lain
  • 9. INTERPERSONAL ATTRACTION KEINGINAN SESEORANG UNTUK MENDEKATI ORANG LAIN (Brehm&Kassin, 1993) KECENDERUNGAN UNTUK MENILAI SESEORANG ATAU SUATU KELOMPOK SECARA POSITIF, UNTUK MENDEKATINYA, DAN UNTUK BERPERILAKU SECARA POSITIF PADANYA (Brigham, 1991)
  • 10. THE ROLE OF REWARDS  Daya tarik merupakan dasar dari pengalaman yang menyenangkan pada seseorang  Daya tarik interpersonal yang menyenangkan dihasilkan dari respon emosional yang positif, dimana ketertarikan kita pada orang lain meningkat
  • 11.  Individu mendapatkan reward/imbalan secara langsung atau melalui asosiasi  Fritz Heider : Balance Theory Orang menghendaki adanya konsistensi hubungan antara pikir, perasaan dan hubungan sosial dimana hubungan yang balance terjadi jika terjadi reciprocity  Unbalanced : jika kita suka pada orang lain dan sebaliknya, namun teman kita tidak suka. THE ROLE OF REWARDS
  • 12. EFEK KEDEKATAN PROPINQUITY EFFECT: SEMAKIN SERING KITA MELIHAT DAN BERINTERAKSI DENGAN SESEORANG, SEMAKIN BESAR KEMUNGKINAN ORANG ITU MENJADI SAHABAT KITA.
  • 13. CHARACTERISTICS OF THE INDIVIDUAL 1. SELF ESTEEM : CONFIDENCE VS DESIRE  Individu yang memiliki self esteem yang tinggi memiliki ketertarikan yang rendah untuk mendapatkan sosial reward, tetapi merasa yakin dirinya mampu mendapatkan sosial reward.  Sedangkan individu yang memiliki self esteem rendah memiliki ketertarikan yang lebih kuat untuk mendapatkan sosial reward, tetapi kurang percaya diri untuk memperolehnya.
  • 14. 2. SOCIAL MOTIVES : Affiliation and Intimacy Henry Murray(1938), David Mc.Clelland (1951) dan McAdam  Kebutuhan untuk afiliasi aktif dengan penekanan pada kuantitas kontak sosialnya keinginan untuk membentuk dan mempertahankan beberapa hubungan interpersonal yang memberikan reward.  Kebutuhan untuk intimacy  pasif dengan penekanan pada kualitas interaksi sosial  memilih hubungan yang hangat, dekat dan komunikatif
  • 15. 3. SOCIAL DIFFICULTIES : Anxiety and loneliness  Kecemasan sosial dan kesendirian berkaitan dengan interaksi sosial yang tidak ber- reward.  Kecemasan sosial adalah pengalaman emosional ketika kita tidak nyaman dengan kehadiran orang lain  State Social Anxiety : kecemasan pada suatu momentum dan saat tertentu, kemudian dapat hilang.  Trait Social Anxiety : lebih bersifat menahan, berlangsung terus, bertahan lama.
  • 16.  Loneliness : perasaan terisolasi  deprivasi seseorang dalam hubungan sosial.  Menurut Robert Weis : dalam isolasi sosial orang merasa : 1.Deprivasi network of friend kekurangan relasi dengan teman 2.Emotional Isolation  orang merasa kehilangan hubungan yang intens
  • 17. SOCIAL ANXIETYSOCIAL ANXIETY NEGATIVENEGATIVE REACTIONREACTION BY OTHERSBY OTHERS WITHDRAWN ANDWITHDRAWN AND INEFFECTIVEINEFFECTIVE SOCIAL BEHAVIORSOCIAL BEHAVIOR NEGATIVENEGATIVE REACTIONREACTION TO OTHERSTO OTHERS
  • 18. 4. EXPECTATION AND REALITY  Untuk keperluan menaksir diri, seberapa atraktif kita di mata orang lain dapat menentukan seberapa menariknya mereka sebenarnya  Expectation dapat meningkatkan performance  Contoh : Guru yang memberi harapan pada murid, mengakibatkan prestasinya lebih baik. Orang extrovert menjadi periang.
  • 19. CHARACTERISTIC OF OTHERS 1. Physical Attractiveness  Orang lebih suka berespon terhadap daya tarik fisik  Adanya asumsi bahwa apa yang cantik adalah baik  Orang akan membuat suatu kesimpulan tentang sejumlah asumsi kepribadian dan kompetensi, berdasar semata-mata hanya pada penampilan
  • 20.  Orang yang yakin dirinya menarik seringkali merasa tidak harus melakukan sesuatu usaha nonsosial yang berlebihan  Pencitraan wanita ideal yang langsing oleh media meningkatkan ketidakpuasan wanita akan tubuhnya  Pada jangka panjang, daya tarik fisik tidak menggambarkan kebahagiaan
  • 21. 2. Liking “Likers” vs Pursuing the Hard-to-Get  Orang biasa tertarik pada yang menyukainya  Tidak pilih-pilih penyuka adalah wajar namun tampak kurang terpelajar  Mereka yang agak pemilih biasanya cenderung melampaui mereka yang tidak selektif atau sangat selektif dalam pilihan-pilihan sosialnya
  • 22. THE FIT BETWEEN US 1. COMPLEMENTARITY = MELENGKAPI  Saling melengkapi dalam kebutuhan atau kepribadian tidak berpengaruh terhadap daya tarik  Orang yang memiliki need to dominate akan tertarik kepada mereka yang mempunyai need to submissive
  • 23. 2. RESOURCE EXCHANGE  Pria menaruh perhatian pada kemudaan dan daya tarik visik sebagai bagian penting pada lawan jenis, sementara wanita pada kesuksesan ekonomi lawan jenisnya  Pandangan kaum sosiobiologi melihatnya sebagai produk dasar dari seleksi alam, tetapi pengaruh budaya juga tampak jelas  Memilih pasangan seringkali dipengaruhi oleh gender dan orientasi seksual
  • 24. 3. SIMILARITY  5 tipe dari similarity yang menimbulkan daya tarik : demografik, personality, mood, daya tarik fisik, sikap  Ke lima hal tadi jika terjadi kesamaan akan menghasilkan daya tarik, namun jika tidak ada kesamaan akan menghasilkan penolakan
  • 25.  Pertama kali orang akan bereaksi terhadap ketidaksamaan, baru setelah itu akan bereaksi terhadap kesamaan  Kesamaan demografik (umur, pendidikan,ras, religion dan status sosioekonomik) belum menjamin daya tarik untuk interaksi atau perkawinan  Matching hypothesis : orang akan memilih orang yang relatif sama dgn nya (similar other)
  • 26. PeoplePeople YouYou MeetMeet DissimilarDissimilar  avoidanceavoidance NotNot SimilarSimilar Low SimilarityLow Similarity  IndifferenceIndifference High SimilarityHigh Similarity  AttractionAttraction ContinuingContinuing ContactContact The Negative ScreenThe Negative Screen Of DissimilarityOf Dissimilarity The Positive ScreenThe Positive Screen Of SimilarityOf Similarity
  • 27. SITUATIONAL INFLUENCES 1. PROXIMITY = KEDEKATAN  Studi Festinger menunjukan bahwa orang mencari teman dengan orang yang dekat tempat tinggalnya.  Pelanggaran terhadap personal space kita akan meningkatkan reaksi kita terhadap orang lain  Personal space adalah jarak personal, dimana ini dipengaruhi oleh budaya, dan situasi sosial pd suatu saat.  Kedekatan akan mempersiapkan tempat untuk interaksi sosial  Personal space yang dipilih dapat mempertajam indikator dari rasa takut dan prasangka
  • 28. 2. FAMILIARITY = KEAKRABAN  Orang yang lebih sering kontak dengan kita biasanya lebih mudah menimbulkan rasa suka kita terhadap dia.  Kontak yang berulang-ulang dengan orang yang tidak kita sukai akan meningkatkan hostilitas
  • 29. 3. AFFILIATION, ATTRIBUTIONS, AND OVERCOMING OBSTACLES  Hasrat untuk berafiliasi dengan orang lain akan meningkat dalam situasi stresful, orang tsb akan berguna untuk menurunkan stres  Situasi yang ambigu akan menurunkan resiko untuk ditolak ketika kita mendekati orang lain  Situasi yang dibatasi akan menyulitkan seseorang untuk meningkatkan daya tariknya.
  • 30. TUGAS  Cari kasus real / nyata yang terkait dengan interpersonal attraction, dan bahas dengan teori di atas…  Dikumpulkan minggu depan paling lambat pada saat kuliah.