SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
KONSEP DIRI
PENGERTIAN
KONSEP DIRI
Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan
perasaan kita tentang diri kita.
Dalam konsep diri, kita sebagai OBJEK & SUBJEK proses
persepsi.
Cooley, menyebutnya dengan looking glass self : cermin
diri.
Persepsi diri mencakup : PSIKOLOGIS, SOSIAL, & FISIK.
Komponen
Konsep diri
Komponen kognitif, kemudian
disebut dengan citra diri
Komponen afektif, kemudian
disebut dengan harga diri.
Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi
Konsep diri
-Orang lain
Tidak semua orang mempengaruhi
kita, hanya orang yang paling dekat
/paling penting yang paling
berpengaruh, disebut dengan
significant others.
-Kelompok rujukan (reference group)
Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi
Interpersonal
Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri NEGATIF :
5.
Pesimis
4.
Merasa tidak
disenangi
orang lain
3.
Sikap
hiperkritis
2.
Responsif
terhadap
kritik
1.
Peka
terhadap
kritik
KONSEP DIRI POSITIF
1. Yakin dapat mengatasi masalah
2. Merasa setara dengan orang lain
3. Menerima pujian tanpa rasa malu
4. Sadar setiap orang punya berbagai perasaan, perilaku, dan keinginan yang tidak
seluruhnya tidak disetujui oleh masyarakat.
5. Mampu memperbaiki diri sendiri.
KONSEP
DIRI
NEGATIF
Tidak tahan kritik, mudah marah, menganggap koreksi dari
orang lain sebagai usaha untuk menjatuhkan dirinya
Haus atau sangan responsif terhadap pujian, di sisi lain
sangat kritis dalam menilai orang lain serta tidak sanggup
menerima kelebihan orang lain.
Enggan berkompetisi dengan lain
Cenderung merasa tidak disenangi, tidak diperhatikan serta
tidak diterima oleh orang lain.
■ KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI
Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui
kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita.
Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan
Tingkat keterbukaan (self disclosure) dan kesadaran diri
dapat diungkapkan dengan model Johari Window (penemu :
Teori JOHARI WINDOWS
DIRI TERBUKA
Diketahui diri sendiri dan orang lain.
DIRI BUTA
Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui
orang lain.
DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA
Diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui
orang lain.
DIRI GELAP
Tidak diketahui diri sendiri maupun orang
lain.
1 2
3 4
1 2
3 4
A:
Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya
terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang
dan variasi hidupnya.
B :
Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi
diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman –
pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan,
pekerjaan, dan sebagainya.
Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP
SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP
Menilai pesan scr objektif dg menggunakan
data & keajengan logika
Menilai pesan berdasarkan motif
Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa
nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari
pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang
dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan
orang lain.
Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia
mengubah kepercayaan
Secara kaku mempertahankan dan memegang
teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai
dengan rangkaian kepercayaan
Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk
konsisten dg sistem kepercayaan
ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik
seseorang
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal, menurut Rakhmat adalah
■ Faktor-faktor personal
1. Kesamaan Karakteristik Personal
Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomi,
agama, ideologis cenderung saling menyukai.
2. Tekanan Emosional
Orang yang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan
emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain.
3. Harga Diri yang Rendah
Harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin
responsif untuk menerima kasih sayang orang lain.
4. Isolasi Sosial
Manusia adalah mahluk sosial. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa waktu, tetapi
tidak untuk waktu lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak.
■ Faktor-faktor situasional
■ Daya Tarik Fisik
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering
menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita senang pada orang yang tampan
atau cantik.
■ Ganjaran (Reward)
Ganjaran itu berupa bantuan, dorongan moril, pujian atau hal-hal yang
meningkatkan harga diri kita.
■ Familiarity
Familiarity artinya sering kita lihat atau sudah kita kenal dengan baik. Prinsip
Familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia ”Kalau tak kenal maka tak
sayang”
■ Kedekatan (Proximity)
Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung
menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan.
■ Kemampuan (Competence)
Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi
dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Jenis Hubungan Interpersonal:
Berdasarkan jumlah individu yang terlibat :
1. Hubungan Diad yaitu hubungan antara dua individu. Ciri khas hubungan
diad menurut William Wilmot :
 Memiliki tujuan khusus
 Individu menampilkan wajah yang berbeda-beda
 Pola komunikasi unik/khas
2. Hubungan Triad yaitu hubungan antara tiga orang
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai :
1. Hubungan Tugas, yaitu hubungan karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang
tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian.
2. Hubungan Sosial, yaitu hubungan yang tidak bertujuan menyelesaikan sesuatu
Berdasarkan jangka waktu :
1. Hubungan jangka pendek
2. Hubungan jangka panjang : semakin banyak “investasi”
Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman :
1. Hubungan Biasa
2. Hubungan Akrab/intim
Why do we get involved in intimate
relationship ?
■ Need to belong
■ Better mental and phycical health
PERKEMBANGAN HUBUNGAN
INTERPERSONAL
■ INISIASI : tahap awal, perolehan data pribadi.
■ EKSPLORASI : tahap penjajakan, mengumpulkan informasi mengenai norma
berkomunikasi, citra, motif, sistem nilai serta minat.
■ INTENSIFIKASI : tahap memutuskan apakah secara verbal dan nonverbal
hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
■ FORMALISASI: tahap “meresmikan” hubungan, mengembangkan simbol,
pola komunikasi dan kebiasaan.
■ REDEFINISI : tahap adanya tekanan pada hubungan karena adanya
perubahan yang terjadi. Pada tahap ini diperlukan usaha mendefinisikan
kembali hubungan.
■ DETERIOASI : tahap kemunduran atau melemahnya suatu hubungan,
orientasi dantujuan hubungan menjadi tidak jelas dan memudar.
What does make
relationships intimate ?
■ Knowledge
■ Caring
■ Interdependence
■ Mutuality
■ Trust
■ Commitment
INTIMACY DOES NOT
EQUAL SEX !

More Related Content

Similar to KONSEP DIRI

Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalandriani_yulia
 
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.ppt
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.pptPENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.ppt
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.pptrpgelqay
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganAmin Upsi
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...RintaArina
 
SELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptxSELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptxIfaNofalia1
 
Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)EuisNurhayati8
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
3. konsep diri
3. konsep diri3. konsep diri
3. konsep diriima daima
 
3. k onsep diri
3. k onsep diri3. k onsep diri
3. k onsep diriima daima
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUWindaApriliasari
 

Similar to KONSEP DIRI (20)

Daskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonalDaskom5 komunikasi interpersonal
Daskom5 komunikasi interpersonal
 
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.ppt
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.pptPENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.ppt
PENDAHU yang di LUAn untuk mwndidik anak N.ppt
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
Tugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak junedTugas kelompok pak juned
Tugas kelompok pak juned
 
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubunganKOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
KOMUNIKASI DAN INTERAKSI SOSIAL Membina hubungan
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Relationship
RelationshipRelationship
Relationship
 
Self & self esteem
Self & self esteemSelf & self esteem
Self & self esteem
 
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
Komunikasi Antarpribadi 4_Persepsi dan Membangun Impresi Positif dalam Komuni...
 
SELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptxSELF AWARENESS.pptx
SELF AWARENESS.pptx
 
Ppt kepribadian
Ppt kepribadianPpt kepribadian
Ppt kepribadian
 
Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Psisos.9.05
Psisos.9.05Psisos.9.05
Psisos.9.05
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
3. konsep diri
3. konsep diri3. konsep diri
3. konsep diri
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
3. k onsep diri
3. k onsep diri3. k onsep diri
3. k onsep diri
 
Who am i
Who am iWho am i
Who am i
 
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKUPSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
PSIKOLOGI SOSIAL KONSEP DAYA TARIK INERPERSONAL DALAM BERPERILAKU
 

Recently uploaded

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

KONSEP DIRI

  • 2. PENGERTIAN KONSEP DIRI Menurut Brooks, konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Dalam konsep diri, kita sebagai OBJEK & SUBJEK proses persepsi. Cooley, menyebutnya dengan looking glass self : cermin diri. Persepsi diri mencakup : PSIKOLOGIS, SOSIAL, & FISIK.
  • 3. Komponen Konsep diri Komponen kognitif, kemudian disebut dengan citra diri Komponen afektif, kemudian disebut dengan harga diri.
  • 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Konsep diri -Orang lain Tidak semua orang mempengaruhi kita, hanya orang yang paling dekat /paling penting yang paling berpengaruh, disebut dengan significant others. -Kelompok rujukan (reference group)
  • 5. Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal Nubuat yang dipenuhi sendiri Konsep diri NEGATIF : 5. Pesimis 4. Merasa tidak disenangi orang lain 3. Sikap hiperkritis 2. Responsif terhadap kritik 1. Peka terhadap kritik
  • 6. KONSEP DIRI POSITIF 1. Yakin dapat mengatasi masalah 2. Merasa setara dengan orang lain 3. Menerima pujian tanpa rasa malu 4. Sadar setiap orang punya berbagai perasaan, perilaku, dan keinginan yang tidak seluruhnya tidak disetujui oleh masyarakat. 5. Mampu memperbaiki diri sendiri.
  • 7. KONSEP DIRI NEGATIF Tidak tahan kritik, mudah marah, menganggap koreksi dari orang lain sebagai usaha untuk menjatuhkan dirinya Haus atau sangan responsif terhadap pujian, di sisi lain sangat kritis dalam menilai orang lain serta tidak sanggup menerima kelebihan orang lain. Enggan berkompetisi dengan lain Cenderung merasa tidak disenangi, tidak diperhatikan serta tidak diterima oleh orang lain.
  • 8. ■ KETERBUKAAN DAN KESADARAN DIRI Kesadaran diri (self awareness) membantu kita mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. Mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan Tingkat keterbukaan (self disclosure) dan kesadaran diri dapat diungkapkan dengan model Johari Window (penemu :
  • 9. Teori JOHARI WINDOWS DIRI TERBUKA Diketahui diri sendiri dan orang lain. DIRI BUTA Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain. DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA Diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain. DIRI GELAP Tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain.
  • 10. 1 2 3 4 1 2 3 4
  • 11. A: Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya. B : Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman – pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya. Ia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.
  • 12. PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logika Menilai pesan berdasarkan motif Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesan Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain. Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan
  • 13. ATRAKSI : Kesukaan, sikap positif dan daya tarik seseorang Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi atraksi interpersonal, menurut Rakhmat adalah ■ Faktor-faktor personal 1. Kesamaan Karakteristik Personal Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomi, agama, ideologis cenderung saling menyukai. 2. Tekanan Emosional Orang yang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain. 3. Harga Diri yang Rendah Harga diri direndahkan, hasrat afiliasi (bergabung dengan orang lain) bertambah, dan ia makin responsif untuk menerima kasih sayang orang lain. 4. Isolasi Sosial Manusia adalah mahluk sosial. Manusia mungkin tahan hidup terasing beberapa waktu, tetapi tidak untuk waktu lama. Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak.
  • 14. ■ Faktor-faktor situasional ■ Daya Tarik Fisik Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa daya tarik fisik sering menjadi penyebab utama atraksi personal. Kita senang pada orang yang tampan atau cantik. ■ Ganjaran (Reward) Ganjaran itu berupa bantuan, dorongan moril, pujian atau hal-hal yang meningkatkan harga diri kita. ■ Familiarity Familiarity artinya sering kita lihat atau sudah kita kenal dengan baik. Prinsip Familiarity dicerminkan dalam peribahasa Indonesia ”Kalau tak kenal maka tak sayang” ■ Kedekatan (Proximity) Erat kaitannya dengan familiarity adalah kedekatan. Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan. ■ Kemampuan (Competence) Kita cenderung menyenangi orang-orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari pada kita atau lebih berhasil dalam kehidupannya.
  • 15. HUBUNGAN INTERPERSONAL Jenis Hubungan Interpersonal: Berdasarkan jumlah individu yang terlibat : 1. Hubungan Diad yaitu hubungan antara dua individu. Ciri khas hubungan diad menurut William Wilmot :  Memiliki tujuan khusus  Individu menampilkan wajah yang berbeda-beda  Pola komunikasi unik/khas 2. Hubungan Triad yaitu hubungan antara tiga orang
  • 16. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai : 1. Hubungan Tugas, yaitu hubungan karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh individu sendirian. 2. Hubungan Sosial, yaitu hubungan yang tidak bertujuan menyelesaikan sesuatu Berdasarkan jangka waktu : 1. Hubungan jangka pendek 2. Hubungan jangka panjang : semakin banyak “investasi” Berdasarkan tingkat kedalaman/keintiman : 1. Hubungan Biasa 2. Hubungan Akrab/intim
  • 17. Why do we get involved in intimate relationship ? ■ Need to belong ■ Better mental and phycical health
  • 18. PERKEMBANGAN HUBUNGAN INTERPERSONAL ■ INISIASI : tahap awal, perolehan data pribadi. ■ EKSPLORASI : tahap penjajakan, mengumpulkan informasi mengenai norma berkomunikasi, citra, motif, sistem nilai serta minat. ■ INTENSIFIKASI : tahap memutuskan apakah secara verbal dan nonverbal hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
  • 19. ■ FORMALISASI: tahap “meresmikan” hubungan, mengembangkan simbol, pola komunikasi dan kebiasaan. ■ REDEFINISI : tahap adanya tekanan pada hubungan karena adanya perubahan yang terjadi. Pada tahap ini diperlukan usaha mendefinisikan kembali hubungan. ■ DETERIOASI : tahap kemunduran atau melemahnya suatu hubungan, orientasi dantujuan hubungan menjadi tidak jelas dan memudar.
  • 20. What does make relationships intimate ? ■ Knowledge ■ Caring ■ Interdependence ■ Mutuality ■ Trust ■ Commitment INTIMACY DOES NOT EQUAL SEX !