Dokumen tersebut membahas tentang pacaran yang sehat dan tidak sehat pada remaja. Pacaran sehat ditandai dengan saling menghormati privasi, terbuka, dan mengendalikan emosi, serta tidak melanggar norma sosial. Sebaliknya, pacaran yang tidak sehat ditandai dengan posesif, intimidasi seksual, dan kekerasan fisik/verbal. Dokumen ini menyarankan remaja untuk mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat dan memperkenalkan pac

1. PIK-R SAKTI ABADI
(Pusat Informasi Konseling Remaja)
Th 2017/2018

3.  Pacaran merupakan proses perkenalan antara
dua insan manusia yang biasanya berada dalam
rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju
kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan
pernikahan. (sumber wikipedia)

4.  Tujuan pacaran pada masa remaja lebih pada
status dan upaya mendapatkan kesenangan.
Sesuai dengan konteksnya * maka biasanya
belum ada unsur tanggung jawab dan
komitmen didalamnya.

5. Hubungan yang berdasarkan power & control,
bukannya equality & respect adalah
hubungan pacarnya yang tidak sehat.
Ciri-cirinya:
1. pasangan posesif dan sangat insecure
2. hidup kita dipenuhi ketakutan kalo si pacar
marah saat kita punya teman baru, lingkungan
baru.
3. mulai mengambil keuntungan dari kita.
Seperti mengintimidasi tentang seks hingga
adanya kekerasan dalam bentuk fisik/verbal

6. 1
AWALNYA
2
3
AKHIRNYA

7.  Cedera fisik (memar, luka-luka, dll)
 Kondisi tubuh lemah; mudah sakit
 Perasaan tertekan; curiga yang berlebihan;
bingung
 Kehilangan teman; merasa asing
dilingkungan sendiri
 Terkena penyakit menular seksual (PMS)
 Kehamilan tidak diinginkan; aborsi;
pernikahan dini
 HIV/AIDS
 Stres yang parah; gila; keinginan bunuh diri
 Meninggal dunia

8. BAGI KELUARGA
1. Menimbulkan aib keluaraga
2. menambah beban ekonomi keluaraga
3. pengaruh kejiwaan bagi anak yang terlahir
BAGI MASYARAKAT
1. Meningkatnya remaja putus sekolah;
kualiatas SDM menurun
2. Meningkatnya kematian ibu dan bayi; derajat
kesehatan menurun
3. Menambah beban ekonomi masyarakat;
derajat kesejahteraan menurun

9.  Untuk saling mengenal satu sama lain secara
pribadi: sifat, karakter, kebiasaan, latar
belakang keluaraga, pendidikan, dll.
 Dapat saling memahami kelebihan dan
kekurangan masing-masing.
 Saling mengisi atas kekurangan dan saling
berbagi atas kelebiahan.
 Proses pengenalan dan pemahaman menjadi
dasar untuk membangun keluarga kelak.

10.  Memamang tidak ditemukan hukum di
negara ini yang melarang untuk berpacaran.
 Namun kami juga tidak menemukan hukum
di agama kami yang membolehkan untuk
berpacaran.
Memamang tidak mudah mengajak anak
remaja zaman sekarang untuk tidak pacaran
Lalu bagaima??
Apakah ada pacaran sehat untuk pelajar???

11.  Pacaran sehat berarti hubungan yang
menghormati privacy dan kebutuhan
perkembangan individu masingn-masing.
Hubungan pacaran yang sehat akan
membawa kedua pihak hidup progresif dan
bisa bersikap suportif.

13.  Meningkatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
 Sibukkan diri dengan kegiatan
Ekstrakurikuler di sekolah.
 Sebagai penyemangat dan motivasi diri.
 Belajar kelompok
 Memperkenalkan pacar ke orang tua
 Jangan berpacaran pada saat jam pelajaran.
 Jangan nonton film porno.
 Jaga diri dalam pasangan.

14.  Sehat fisik
dalam melakukan hubungan tidak ditemui
adanya kekerasan secara fisik
 Sehat Psikis
saling mengerti, terbuka, mengendalikan emosi
 Sehat Sosial
tidak melanggar norma-norma sosial, tetap
berhubungan baik dengan teman yang lain
 Sehat Seksual
tidak melakuakan perbuatan- perbuatan yang
dilarang oleh agama dan negara.

15. Sebenarnya baik atau tidaknya pacaran itu
tergantung pada pendapat dan pandangan kita
masing-masing. Jika dilakukan denga unsur positif
maka hasilnya akan positif tetapi apabila dipenuhi
dengan unsur yang negatif maka hasilnya akan
negatif.

16. Apa yang kita pilih dan lakukan sekarang,
akan menentukan nasib kita dimasa depan.
jadi pilih dan lakukanlah yang terbaik saat
ini untuk masa depan yang akan datang.