SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Pacaran itu Apa
Sich ?
Pacaran menurut Freud, adalah proses mengenal dan memahami
lawan jenis (calon pasangan hidup) dan belajar membina hubungan
yang adekuat (berkomunikasi dan menyelesaikan konflik) dengan
lawan jenis sebagai persiapan sebelum menikah, untuk
menghindari terjadinya ketidakcocokan dan permasalahan dalam
kehidupan berumahtangga yang tidak diantisipasi sebelumnya.
Tujuan pacaran seringkali menjadi berbeda-beda
tergantung masa perkembangannya. Pada masa
remaja, tujuan pacaran lebih pada status dan
upaya mendapatkan kesenangan. Sesuai dengan
konteksnya “unsur menyenangkan diri, maka
biasanya belum ada unsur tanggung jawab dan
komitmen didalamnya.
Tujuan
Pacaran
1. Tahap Ketertarikan :
Tantangan untuk tahap ini adalah mendapatkan kesempatan
untuk menyatakan ketertarikan dan mengenali orang lain.
Sumber ketertarikan terhadap lawan jenis sangat
bervariasi,antara lain : penampilan fisik, kemampuan,
karakter/sifat, materi dll.
2. Tahap Ketidakpastian.
Terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti,
tepat atau tidaknya pasangan. Tantangannya adalah menerima
ketidakpastian ini sebagai suatu yang wajar dan jangan goyah.
Adalah normal jika mendadak ragu apakah melanjutkan
hubungan dengan oran ini atau tidak. Tanpa memahami tahap
ini, maka seseorang laki-laki mudah berpindah hati.
3. Tahap Komitmen dan Keterikatan
Pada tahap ini kita ingin kencan denang seseorang secara
eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan
menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa harus
bersaing dengan orang lain.
4. Tahap Keintiman
Mulai merasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih
rileks untuk mengendorkan pertahanan kita dan berbagi lebih
mendalam dibandingkan masa sebelumnya. Tahap ini merupakan
kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri dan pasangan.
Tantangannya adalah mengatasi sisi yang kurang baik dari diri
kita.
5. Tahap Pertunangan.
Umumnya pada tahap ini, pasangan sudah mampu memprediksi
“masalah potensial” yang mungkin terjadi dalam hubungan
mereka, oleh karena itu komitmen atau kesepakatan bersama
tentang langkah-langkah yang kelak akan diambil juga
merupakan hal penting.
Prestasi Sekolah : pacaran bisa menyebabkan
prestasi sekolah menjadi meningkat atau
menurun.
Pergaulan Sosial : pacaran dapat mempengaruhi pergaulan
sosial dengan teman sebaya ataupun lingkungan sosial kita
bisa menjadi meluas atau menyempit
Hubungan dengan Keluarga biasanya menjadi agak renggang,
karena waktu luang lebih banyak dihabiskan dengan pacar
daripada keluarga
Mengisi Waktu Luang : Cara mengisi waktu luang dapat
lebih variatif atau malah makin terbatas
Penuh Masalah sehingga berakibat Stress : Hubungan
dengan pacar tentu saja tidak semulus yang semula diduga,
karena adanya perbedaan karakter/sifat/latar belakang dan
perbedaan keinginan/kebutuhan, sehingga pasti akan banyak
sekali terjadi masalah dalam hubungan.
Keterkaitan Pacaran dengan Seks : Pacaran mendorong orang
untuk merasa aman dan nyaman. Salah satu bentuknya dengan
kedekatan dan keintiman fisik. Mungkin awalnya memang
sebagai tanda atau ungkapan sayang, tetapi umumnya akan
sulit membedakan antara rasa sayang dengan nafsu
BAgaimana………. ?
MENERIMA PASANGAN APA ADANYA
Berusaha untuk menerima dia apa adanya tanpa
keinginan untuk”mengubahnya” sesuai keinginan kita.
SALING TERBUKA :
Saling mau berbagi pikiran dan perasaannya secara terbuka, jujur
dan mau berterus terang dengan apa perasaan kita terhadap
tingkah laku pacar, dengan syarat satu sama lain mau menerima
kritik/teguran/umpan balik, menerima kenyataan dan mau
berkompromi
SALING MENYESUAIKAN
Proses yang paling penting adalah
menyesuaikan perbedaan-perbedaan
yang ada diantara pasangan.
MUTUAL DEPENDENSI :
Masing-masing merasakan adanya
saling ketergantungan satu sama lain.
TIDAK MELIBATKAN AKTIVITAS SEKSUAL :
Bisa mengaburkan proses saling mengenal dan
memahmi satu sama lain karena bias dengan
tujuan untuk menyalurkan dorongan seksual.
PERTAMA :
Jangan melibatkan perasaan, emosi dan cinta terlalu dalam. Orang
yang terlalu cinta (sangat tergantung) akan kehilangan kontrol
mengenai diri dan tindakannya sehingga dapat ditekan atau diperalat
oleh pacarnya. Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan keterlibatan
emosi terlalu dalam :
a. Ingin selalu bertemu dan sering tiada kuasa menahan emosi
b. Sangat takut kehilangan
c. Malas melakukan apapun jika tak ada dia
d. Melihat bayangan yang terlalu ideal tentang sang pacar
K E D U A
Hindarkan melibatkan seks dalam hubungan pacaran.
Keterlibatan seks yang terlalu mendalam akan
menyebabkan kontrol diri terhadap aktivitas seksualnya
berkurang sehingga juga dapat disalahgunakan oleh
pasangannya.
K E T I G A
Selanjutnya perlu pertimbangan, agar berhati-hati untuk
memilih teman sebaya. Seringkali gaya pacaran juga
dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.
Jika Kamu Mencintai & Menyayangi Orang
Lain, Itu Berarti Kamu Mencintai &
Menyayangi Dirimu Sendiri…

More Related Content

What's hot

Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Mustofa Hidayat
 
MENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIMENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIawaliyahlini
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasIFTITAH INDRIANI
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganDaly Indra
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaTakere Mae
 
Etika bergaul siap
Etika bergaul siapEtika bergaul siap
Etika bergaul siapbkupstegal
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasichilmansyarif
 
materi disiplin diri
materi disiplin dirimateri disiplin diri
materi disiplin diriayumuja
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docxdedi314394
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasHana Rabiya Awalia
 
Mengelola Emosi
Mengelola EmosiMengelola Emosi
Mengelola Emosiarrumd
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dinisepti wulandani
 

What's hot (20)

Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Percaya diri
Percaya diri Percaya diri
Percaya diri
 
MENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRIMENGENAL DIRI SENDIRI
MENGENAL DIRI SENDIRI
 
Pendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitasPendekatan konseling realitas
Pendekatan konseling realitas
 
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundunganPanduan pencegahan dan penangan perundungan
Panduan pencegahan dan penangan perundungan
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Presentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan RemajaPresentasi Kenakalan Remaja
Presentasi Kenakalan Remaja
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat IniPergaulan Bebas Remaja Saat Ini
Pergaulan Bebas Remaja Saat Ini
 
Etika bergaul siap
Etika bergaul siapEtika bergaul siap
Etika bergaul siap
 
Motivasi berprestasi
Motivasi berprestasiMotivasi berprestasi
Motivasi berprestasi
 
materi disiplin diri
materi disiplin dirimateri disiplin diri
materi disiplin diri
 
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
14. RPL STOP BULLYING (ganjil).docx
 
Pubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPTPubertas Remaja PPT
Pubertas Remaja PPT
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
 
Mengelola Emosi
Mengelola EmosiMengelola Emosi
Mengelola Emosi
 
Pendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak diniPendidikan seksualitas sejak dini
Pendidikan seksualitas sejak dini
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Apa enaknya-pacaran
Apa enaknya-pacaranApa enaknya-pacaran
Apa enaknya-pacaran
 
Ppt pak agung
Ppt pak agungPpt pak agung
Ppt pak agung
 
Udah Putusin Aja - Felix Siauw
Udah Putusin Aja - Felix SiauwUdah Putusin Aja - Felix Siauw
Udah Putusin Aja - Felix Siauw
 
Dating Violence Powerpoint
Dating Violence PowerpointDating Violence Powerpoint
Dating Violence Powerpoint
 
Pacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zinaPacaran = kredit zina
Pacaran = kredit zina
 
Pel 12 PACARAN
Pel 12 PACARANPel 12 PACARAN
Pel 12 PACARAN
 
Presentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaranPresentasi fiqh pacaran
Presentasi fiqh pacaran
 
Remaja dan cinta
Remaja dan cintaRemaja dan cinta
Remaja dan cinta
 

Similar to MENGERTI PACARAN

Stages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal CommunicationStages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal CommunicationRatih Aini
 
Cinta di Masa Dewasa Muda
Cinta di Masa Dewasa MudaCinta di Masa Dewasa Muda
Cinta di Masa Dewasa Mudaguest5c0849c7
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...RintaArina
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektifrida rahmah
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxmirzahmaradoni1
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cintaFerry 007
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaTiara II
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptxalinnn0705
 
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupMuhammad Abyan
 
Starting a new relationship
Starting a new relationshipStarting a new relationship
Starting a new relationshipMusa Hutauruk
 
Tugas presentation2
Tugas presentation2Tugas presentation2
Tugas presentation2iryantitya
 
Tanda Anda dan Pasangan Siap Menikah
Tanda Anda dan Pasangan Siap MenikahTanda Anda dan Pasangan Siap Menikah
Tanda Anda dan Pasangan Siap Menikahafifahdhaniyah
 

Similar to MENGERTI PACARAN (20)

1pacar
1pacar1pacar
1pacar
 
Stages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal CommunicationStages in Interpersonal Communication
Stages in Interpersonal Communication
 
Cinta di Masa Dewasa Muda
Cinta di Masa Dewasa MudaCinta di Masa Dewasa Muda
Cinta di Masa Dewasa Muda
 
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
Komunikasi Antarpribadi 7_Tipe-tipe Relasi Interpersonal dalam Komunikasi Ant...
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 
bergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docxbergaul-yang-efektif.docx
bergaul-yang-efektif.docx
 
Relationship
RelationshipRelationship
Relationship
 
Makalah potensi cinta
Makalah potensi cintaMakalah potensi cinta
Makalah potensi cinta
 
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu BuanaHubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
Hubungan Antar Pribadi Kelompok 15 Universitas Mercu Buana
 
Bahaya pacaran yang menyimpang
Bahaya  pacaran yang menyimpangBahaya  pacaran yang menyimpang
Bahaya pacaran yang menyimpang
 
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptxPertemuan 9-Pergaulan Muda-i  Kristen.pptx
Pertemuan 9-Pergaulan Muda-i Kristen.pptx
 
Masa remaja
Masa remajaMasa remaja
Masa remaja
 
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan HidupHubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
Hubungan Akrab: Keluarga, Teman, Kekasih, dan Pasangan Hidup
 
Seksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursusSeksualiti k.kursus
Seksualiti k.kursus
 
Starting a new relationship
Starting a new relationshipStarting a new relationship
Starting a new relationship
 
Tugas presentation2
Tugas presentation2Tugas presentation2
Tugas presentation2
 
Manusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta KasihManusia dan Cinta Kasih
Manusia dan Cinta Kasih
 
Pacaran.pptx
Pacaran.pptxPacaran.pptx
Pacaran.pptx
 
Tanda Anda dan Pasangan Siap Menikah
Tanda Anda dan Pasangan Siap MenikahTanda Anda dan Pasangan Siap Menikah
Tanda Anda dan Pasangan Siap Menikah
 
Toxic Relationship
Toxic RelationshipToxic Relationship
Toxic Relationship
 

MENGERTI PACARAN

  • 1.
  • 2. Pacaran itu Apa Sich ? Pacaran menurut Freud, adalah proses mengenal dan memahami lawan jenis (calon pasangan hidup) dan belajar membina hubungan yang adekuat (berkomunikasi dan menyelesaikan konflik) dengan lawan jenis sebagai persiapan sebelum menikah, untuk menghindari terjadinya ketidakcocokan dan permasalahan dalam kehidupan berumahtangga yang tidak diantisipasi sebelumnya.
  • 3. Tujuan pacaran seringkali menjadi berbeda-beda tergantung masa perkembangannya. Pada masa remaja, tujuan pacaran lebih pada status dan upaya mendapatkan kesenangan. Sesuai dengan konteksnya “unsur menyenangkan diri, maka biasanya belum ada unsur tanggung jawab dan komitmen didalamnya. Tujuan Pacaran
  • 4. 1. Tahap Ketertarikan : Tantangan untuk tahap ini adalah mendapatkan kesempatan untuk menyatakan ketertarikan dan mengenali orang lain. Sumber ketertarikan terhadap lawan jenis sangat bervariasi,antara lain : penampilan fisik, kemampuan, karakter/sifat, materi dll. 2. Tahap Ketidakpastian. Terjadi peralihan dari rasa tertarik ke arah rasa tidak pasti, tepat atau tidaknya pasangan. Tantangannya adalah menerima ketidakpastian ini sebagai suatu yang wajar dan jangan goyah. Adalah normal jika mendadak ragu apakah melanjutkan hubungan dengan oran ini atau tidak. Tanpa memahami tahap ini, maka seseorang laki-laki mudah berpindah hati.
  • 5. 3. Tahap Komitmen dan Keterikatan Pada tahap ini kita ingin kencan denang seseorang secara eksklusif. Kita menginginkan kesempatan memberi dan menerima cinta dalam suatu hubungan yang khusus tanpa harus bersaing dengan orang lain. 4. Tahap Keintiman Mulai merasakan keintiman yang sebenarnya, merasa lebih rileks untuk mengendorkan pertahanan kita dan berbagi lebih mendalam dibandingkan masa sebelumnya. Tahap ini merupakan kesempatan untuk lebih mengungkapkan diri dan pasangan. Tantangannya adalah mengatasi sisi yang kurang baik dari diri kita. 5. Tahap Pertunangan. Umumnya pada tahap ini, pasangan sudah mampu memprediksi “masalah potensial” yang mungkin terjadi dalam hubungan mereka, oleh karena itu komitmen atau kesepakatan bersama tentang langkah-langkah yang kelak akan diambil juga merupakan hal penting.
  • 6. Prestasi Sekolah : pacaran bisa menyebabkan prestasi sekolah menjadi meningkat atau menurun. Pergaulan Sosial : pacaran dapat mempengaruhi pergaulan sosial dengan teman sebaya ataupun lingkungan sosial kita bisa menjadi meluas atau menyempit Hubungan dengan Keluarga biasanya menjadi agak renggang, karena waktu luang lebih banyak dihabiskan dengan pacar daripada keluarga
  • 7. Mengisi Waktu Luang : Cara mengisi waktu luang dapat lebih variatif atau malah makin terbatas Penuh Masalah sehingga berakibat Stress : Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus yang semula diduga, karena adanya perbedaan karakter/sifat/latar belakang dan perbedaan keinginan/kebutuhan, sehingga pasti akan banyak sekali terjadi masalah dalam hubungan. Keterkaitan Pacaran dengan Seks : Pacaran mendorong orang untuk merasa aman dan nyaman. Salah satu bentuknya dengan kedekatan dan keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai tanda atau ungkapan sayang, tetapi umumnya akan sulit membedakan antara rasa sayang dengan nafsu
  • 8. BAgaimana………. ? MENERIMA PASANGAN APA ADANYA Berusaha untuk menerima dia apa adanya tanpa keinginan untuk”mengubahnya” sesuai keinginan kita. SALING TERBUKA : Saling mau berbagi pikiran dan perasaannya secara terbuka, jujur dan mau berterus terang dengan apa perasaan kita terhadap tingkah laku pacar, dengan syarat satu sama lain mau menerima kritik/teguran/umpan balik, menerima kenyataan dan mau berkompromi
  • 9. SALING MENYESUAIKAN Proses yang paling penting adalah menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara pasangan. MUTUAL DEPENDENSI : Masing-masing merasakan adanya saling ketergantungan satu sama lain. TIDAK MELIBATKAN AKTIVITAS SEKSUAL : Bisa mengaburkan proses saling mengenal dan memahmi satu sama lain karena bias dengan tujuan untuk menyalurkan dorongan seksual.
  • 10. PERTAMA : Jangan melibatkan perasaan, emosi dan cinta terlalu dalam. Orang yang terlalu cinta (sangat tergantung) akan kehilangan kontrol mengenai diri dan tindakannya sehingga dapat ditekan atau diperalat oleh pacarnya. Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan keterlibatan emosi terlalu dalam : a. Ingin selalu bertemu dan sering tiada kuasa menahan emosi b. Sangat takut kehilangan c. Malas melakukan apapun jika tak ada dia d. Melihat bayangan yang terlalu ideal tentang sang pacar
  • 11. K E D U A Hindarkan melibatkan seks dalam hubungan pacaran. Keterlibatan seks yang terlalu mendalam akan menyebabkan kontrol diri terhadap aktivitas seksualnya berkurang sehingga juga dapat disalahgunakan oleh pasangannya. K E T I G A Selanjutnya perlu pertimbangan, agar berhati-hati untuk memilih teman sebaya. Seringkali gaya pacaran juga dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.
  • 12. Jika Kamu Mencintai & Menyayangi Orang Lain, Itu Berarti Kamu Mencintai & Menyayangi Dirimu Sendiri…