Dokumen tersebut membahas tentang forensik psikiatri, termasuk visum et repertum (laporan medis resmi untuk pengadilan) dan surat keterangan medis. Dibahas pula prosedur pembuatan visum et repertum, tugas dokter dan perawat, gangguan jiwa penting yang dibahas dalam visum, serta sikap profesional yang harus dimiliki petugas kesehatan dalam menangani kasus-kasus tersebut.

1. FORENSIK PSIKIATRI
Oleh
Dr.H.Nazif Manaf SpKJ (K)
( PSIKIATER )

2. IDENTIFIKASI MASALAH
1. MAYARAKAT BERTAMBAH MAJU, HINGGA KEBU
TUHAN TENTANG KEADILAN MAKIN BERTAMBA
2. MASALAH KRIMINAL MAKIN MENINGKAT.
3. MASYARAKAT MAKIN BERANI MENUNTUT KARE
NA REFORMASI UNTUK MENUJU DEMOKRASI.
4. MASALAH DILINGKUNGAN PEKERJAAN, HARTA
WARISAN DAN MASALAH DILINGKUNGAN PEN-
DIDIKAN SERING BUTUH SURAT KETERANGAN.
5. TIDAK JARANG PULA SURAT KETERANGAN INI

3. HAL APA SAJA YANG AKAN
DIBAHAS ?
1. VISUM et REPERTUM :
a. YANG DILIHAT DAN DILAPORKAN.
b. UNTUK KEPENTINGAN PENGADILAN,
YANG MEMBANTU HAKIM MENGAMBIL
KEPUTUSAN.
2. SURAT KETERANGAN :
a. UNTUK KEPENTINGAN LINGKUNGAN
b. NILAI HUKUM TIDAK KUAT.

4. VISUM et REPERTUM
1. LAPORAN PEMERIKSAAN PASIEN SEBGAI
TERSANGKA / TERDAKWA DI PENGADILN
2. SURAT INI MERUPAKAN SURAT RESMI
SEBAGAI BARANG BUKTI AHLI DALAM
HAKIM MENGAMBIL KEPUTUSAN.
3. VISUM et REPERTUM PSIKIATRI YANG DI
PERIKSA PELAKU BUKAN KORBAN.
4. PEMERIKSAAN PERLU RAWAT INAP MIN:
2 MINGGU DIOBSERVASI SECARA INTENSIF

5. 5. MEMBANTU PENGADILAN UNTUK
MENGAMBIL KEPUTUSAN AGAR BENAR
DAN ADIL
6.DOKTER/PSIKIATER MENYAJIKAN
INFORMASI DALAM BENTUK VISUM ET
REPERTUM
7.SETIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB
DAN DAPAT DIHUKUM BILA MELANGGAR
HUKUM.
8.GANGGUAN JIWA TERTENTU AKAN DAPAT
MEMBEBASKAN/ MENGURANGI HUKUMAN

6. • SEJARAH :
1.PADA MULANYA PSIKOSIS TIDAK DIANGGAP
SEBAGAI
PENYAKIT SEHINGGA DIBIARKAN DAN AKIBAT
PERBU
ATANNYA TIDAK DINYATAKAN SEBAGAI TINDAK
KRIMINAL.
2.TH 1723: DI INGGERIS MEMBEBASKAN DARI
TAHANAN
KARENA DIANGGAP TAK TAHU APA YANG
DIPERBUAT
NYA JADI SAMA DENGAN BINATANG BUAS.
3.TH 1843: Di AMERIKA : KASUS DANIEL MC

7. PROSEDUR PEMBUATAN
VISUM
1. SEBELUM PEMERIKSAAN :
a. SURAT PEMINTAAN VISUM DARI POLISI ATAU
JAKSA ( HAKIM TIDAK BOLEH )
b. DITUJUKAN PADA DIREKTUR/ KEPALA INSTAN
SI DAN TEMBUSAN DINAS KESEHETAN.
c. KELENGKAPAN SURAT PERMINTAAN :
1. IDENTITAS PASIEN LENGKAP
2. ALASAN PERMINTAAN
3. SALINAN BERITA ACARA PEMERIKSAAN
4. DIBUBUHI TANDATANGAN,NAMA,PANGKAT,

8. d. BILA PSIKIATER TIDAK ADA, KEPALA
DINKES SEBAGAI WAKIL MENTERI DAPAT
MENUNJUK DOKTER UMUM.
e. PASIEN DIRAWAT 14 HARI DAN DAPAT
DIPERPANJANG BILA PEMERIKSAAN
BELUM SELESAI.
f. SEBAIKNYA PEMERIKSAAN BENTUK
TEAM : DOKTER, PERAWAT, PSIKOLOG
KRIMINOLOG D.L.L.( Min.Dr,prewatat dan
Psikolog )

9. 2. PELAKSANAA PEMERIKSAAN
a. PASIEN DIRAWAT 14 HARI DAN DAPAT DI-
PERPANJANG DG TERTULIS PADA
INSTANSI PEMOHON.
b. LAKUKAN PEMERIKSAAN SECARA TELITI :
 ANAMNESA LENGKAP
 PEMERIKSAAN FISIK LENGKAP
 DIAGNOSA LENGKAP
 KESIMPULAN VISUM

10. APA TUGAS PERAWAT ?
1. OBSERVASI DAN CATAT PERIHAL :
 APAKAH ADA HALUSINASI / WAHAM ?
 BAGAIMANA PERILAKU, EMOSI DAN
BICARA YG BERMAKNA SEHARI2 ?
 APAKAH ADA RIWAYAT EPILEPSI ?
 APAKAH PERNAH TRAUMA KEPALA ?
 APAKAH ADA PASIEN BERPURA2 ?
 TIDAK BOLEH DIBEZUK TANPA IZIN !
 TIDAK BOLEH DIBERI OBAT !

11. APA TUGAS TEAM ?
1. MEMANTAU PASIEN SESERING MUNGKIN.
2. MENDISKUSIKAN TENTANG PERKEMBA-
NGAN PASIEN PADA PERTEMUAN SECARA
TERATUR .
3. MEMBATASI DAN MENILAI PENGUNJUNG
AGAR TIDAK MEMPENGARUHI PASIEN.
4. MENDAMPINGI PENGACARA / KELUARGA
WAKTU DIKUNJUNGI !

12. SESUDAH PEMERIKSAAN
PSIKIATRI
1.TULISLAH LAPORAN LENGKAP DG SEDAPAT
MUNGKIN MAMAKAI BAHASA NONTEKNIS
2.PASIEN DISERAHKAN KEMBALI KEPADA INSTANSI
PENGIRIM JANGAN KEPADA KELUARGA !
3.BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT PEMERIKSAAN
DITANGGUNG INSTANSI PENGIRIM ! ( Biasanya dimin
takan instansi pengirim pada keluarga )
4.BILA KELUARGA/INSTANSI PENGIRIM MINTA
PASIEN DIOBATI, DAPAT DILANJUTKAN TETAPI

13. BOLEHKAN DOKTER / PSIKIATER
MENOLAK ?
1. BILAADA HUBUNGAN KELUARGA DENGAN
PASIEN SEBAB SUBJEKTIFITAS DIRAGUKAN
2. BILAADA KAITAN DENGAN PERKARANYA
3. PERNAH BERSENGKETA DENGAN PASIEN
4. SEDANG MENJADI PASIEN SENDIRI, JADI
PENGARUH SUBJEKTIFITAS SANGAT BE-
SAR !!!

14. BAGAIMANA MENJADI SAKSI
AHLI DIPENGADILAN ?
• 1. LAFAL SUMPAH SAKSI AHLI :
Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan
memberikan pendapat saya mengenai soal soal
yang akan dikemukakan menurut pengetahuan
saya sebaik baiknya
2. SIKAP PROFESIONAL,PERCAYA DIRI,
TENANG DAN TIDAK MEMIHAK

15. 3. INGAT VISUM ADALAH ALAT BUKTI
YANG SAH
4. BERBICARA DENGAN KALIMAT YANG
SEDERHANA.
5. BILA TAK TAHU ATAU RAGU-RAGU
KATAKAN SEJUJURNYA.
6. BILA SITUASI TEGANG MAKA MINTA
BANTUAN HAKIM UNTUK MENENANG
KANNYA !!!.

16. GG JIWA YG PENTING PADA VISUM
et REPERTUM PSIKIATRI
1. GANGGUAN AFFEKTIF
2. SKIZOFRENIA
3. GANGGUAN PARANOID
4. EPILEPSI
5 .HISTERIKAL KONVERSI
6. RETARDASI MENTAL

17. SURAT KETERANGAN
1. SURAT KETERANGAN SEHAT JIWA :
a. UNTUK CALON LEGISLATIF ( DPR,DPD,
DPRD Kabupaten dan Kota.
b. UNTUK CALON HAKIM
c. BEBAS NARKOTIKA
d. UNTUK KEPENTINGAN MELAMAR PE-
KERJAAN.
e. UNTUK MELAMAR SEKOLAH

18. 2. SURAT KETERANGAN SAKIT JIWA :
a. BILA PULANG DARI RAWAT DI RSJ/RSU
b. UNTUK KEPENTINGAN CUTI SAKIT
DITEMPAT PEKERJAAN.
c. UNTUK PEMBERHENTIAN DARI PEKER
JAAN.
d. UNTUK MUTASI PEKERJAAN
e. UNTUK MENGAMANKAN HARTA YANG
MENYANGKUT WARISAN, BANK DAN
PENYIMPANAN LAINNYA.

19. BAGAIMANA SIKAP PETUGAS
MENGHADAPI VISUM DAN SURAT
KETERANGAN ?
1. HARUS PROFESIONAL DAN JANGAN MEMI
HAK SEHINGGA HASILNYA DAPAT DIPER
TANGGUNG JAWABKAN.
2. HATI- HATI SEBAB KITA SERING
DIPERALAT ORANG YANG MAU MELAKU
KAN SEGALA CARAASAL KEINGINANNYA
TERCAPAI !!!