Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/Kpjj_kemenkes
Modul ini membahas pentingnya pemahaman diri bagi konselor dan konseli untuk mendapatkan hasil yang baik dari konseling. Konselor perlu memiliki pengetahuan tentang psikologi, komunikasi, dan etika, serta keterampilan dalam memberikan asuhan dan sikap yang asertif, empati, dan menerima pasien apa adanya. Pemahaman diri sendiri juga penting bagi bidan agar dapat bekerja secara optimal dengan berbagai karakteristik pasien
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar antara bidan dan pasien untuk mencapai kesembuhan pasien, dengan tujuan membantu pasien mengurangi stres dan gangguan psikologis serta belajar berhubungan dengan orang lain. Komunikasi terapeutik melibatkan proses mendengarkan, menerima, dan memberikan umpan balik kepada pasien untuk membantu mengatasi masalahnya.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prinsip midwifery care yang memberikan kerangka kerja bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi asuhan dan unsur-unsur paradigma kesehatan serta mendukung persalinan alami, pendekatan berbasis ilmu dan seni, kekuasaan wanita atas keputusan kesehatannya, dan asuhan berfokus pada kepentingan wanita.
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/Kpjj_kemenkes
Modul ini membahas pentingnya pemahaman diri bagi konselor dan konseli untuk mendapatkan hasil yang baik dari konseling. Konselor perlu memiliki pengetahuan tentang psikologi, komunikasi, dan etika, serta keterampilan dalam memberikan asuhan dan sikap yang asertif, empati, dan menerima pasien apa adanya. Pemahaman diri sendiri juga penting bagi bidan agar dapat bekerja secara optimal dengan berbagai karakteristik pasien
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan karir bidan melalui pendidikan berkelanjutan dan jenjang jabatan struktural maupun fungsional. Tujuan pendidikan berkelanjutan untuk bidan adalah meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi bidan.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar antara bidan dan pasien untuk mencapai kesembuhan pasien, dengan tujuan membantu pasien mengurangi stres dan gangguan psikologis serta belajar berhubungan dengan orang lain. Komunikasi terapeutik melibatkan proses mendengarkan, menerima, dan memberikan umpan balik kepada pasien untuk membantu mengatasi masalahnya.
Dokumen ini membahas tentang pengertian dan prinsip midwifery care yang memberikan kerangka kerja bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang dipengaruhi oleh filosofi asuhan dan unsur-unsur paradigma kesehatan serta mendukung persalinan alami, pendekatan berbasis ilmu dan seni, kekuasaan wanita atas keputusan kesehatannya, dan asuhan berfokus pada kepentingan wanita.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan observasi, termasuk definisi observasi, hal yang perlu diamati dalam observasi seperti tingkah laku verbal dan non verbal, jenis-jenis observasi, dan analisis observasi.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
Dokumen tersebut membahas tentang informed choice dan informed consent dalam asuhan kebidanan. Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapat penjelasan tentang alternatif asuhan, sedangkan informed consent adalah persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi mengenai tindakan medis. Dokumen ini juga menjelaskan hak pasien, faktor yang mempengaruhi proses informed consent, dan bentuk pilihan yang ada dalam asuhan kebidanan.
Bidan memiliki peran dan fungsi sebagai pengelola, pendidik, peneliti dan pelaksana layanan kesehatan ibu dan anak. Fungsi utama bidan adalah memberikan asuhan kesehatan seperti manajemen kebidanan, pelayanan dasar, asuhan kehamilan, persalinan, nifas dan balita baik secara mandiri, kolaborasi maupun rujukan. Bidan juga berperan sebagai pengelola layanan kesehatan dasar, pendidik kesehatan masy
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Teori Ramona T. Mercer membahas tentang pengaruh stres selama kehamilan (antepartum) terhadap pencapaian peran sebagai ibu. Teori ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi stres antepartum dan pencapaian peran ibu, serta tahapan yang harus dilalui wanita dalam menjadi ibu. Tujuan teori ini adalah membantu bidan mengidentifikasi sumber stres dan memberikan dukungan kepada ibu agar dapat beradapt
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari komunikasi interpersonal bagi bidan dalam melaksanakan tugasnya. Komunikasi interpersonal merupakan proses dinamis dua arah antara individu untuk bertukar informasi dan perasaan secara verbal dan nonverbal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis komunikasi, pengertian komunikasi interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pentingnya komunikasi interpersonal bagi pel
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan tanggung gugat bidan. Ia menjelaskan definisi tanggung jawab dan tanggung gugat bidan, konsep tanggung jawab bidan yang mencakup 6 aspek, dan jenis-jenis tanggung gugat termasuk contractual liability, liability in tort, strict liability, dan vicarious liability.
Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan praktik perkawinan, kehamilan,persa...Aprillia Indah Fajarwati
Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir di Indonesia seperti kepercayaan masyarakat, adat istiadat, dan mitos-mitos yang berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan bayi.
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan observasi, termasuk definisi observasi, hal yang perlu diamati dalam observasi seperti tingkah laku verbal dan non verbal, jenis-jenis observasi, dan analisis observasi.
Dokumen tersebut merangkum program tindak lanjut masa nifas normal yang meliputi jadwal kunjungan rumah untuk ibu dan bayi, asuhan lanjutan masa nifas di rumah, intervensi yang dilakukan selama dan sesudah kunjungan rumah, serta penyuluhan yang diberikan kepada ibu nifas mengenai gizi, kebersihan, istirahat, pemberian ASI, latihan nifas, hubungan suami istri, keluarga berencana, dan tanda-
Percakapan antara bidan dengan pasien wanita hamil 9 bulan yang merasakan sakit perut dan keluar lendir darah. Bidan memeriksa tekanan darah dan keadaan janin yang dinyatakan baik. Bidan menjelaskan tahapan persalinan dan cara mengurangi rasa sakit kepada pasien dan suaminya.
Dokumen tersebut membahas tentang informed choice dan informed consent dalam asuhan kebidanan. Informed choice adalah membuat pilihan setelah mendapat penjelasan tentang alternatif asuhan, sedangkan informed consent adalah persetujuan yang diberikan setelah mendapat informasi mengenai tindakan medis. Dokumen ini juga menjelaskan hak pasien, faktor yang mempengaruhi proses informed consent, dan bentuk pilihan yang ada dalam asuhan kebidanan.
Bidan memiliki peran dan fungsi sebagai pengelola, pendidik, peneliti dan pelaksana layanan kesehatan ibu dan anak. Fungsi utama bidan adalah memberikan asuhan kesehatan seperti manajemen kebidanan, pelayanan dasar, asuhan kehamilan, persalinan, nifas dan balita baik secara mandiri, kolaborasi maupun rujukan. Bidan juga berperan sebagai pengelola layanan kesehatan dasar, pendidik kesehatan masy
Sistem pendidikan kebidanan di Indonesia telah berkembang sejak zaman kolonial hingga saat ini. Pada awalnya dilakukan pelatihan singkat bagi dukun bayi, kemudian dibukanya sekolah-sekolah bidan hingga saat ini terdapat program sarjana dan pascasarjana kebidanan. Perkembangan ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Standar kompetensi bidan mencakup 9 bidang utama keahlian, meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir, keluarga berencana, gangguan reproduksi, hingga kesehatan komunitas sesuai budaya lokal. Kompetensi inti meliputi pemberian perawatan kesehatan yang bermutu tinggi pada setiap tahapan kehidupan reproduksi wanita.
Teori Ramona T. Mercer membahas tentang pengaruh stres selama kehamilan (antepartum) terhadap pencapaian peran sebagai ibu. Teori ini menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi stres antepartum dan pencapaian peran ibu, serta tahapan yang harus dilalui wanita dalam menjadi ibu. Tujuan teori ini adalah membantu bidan mengidentifikasi sumber stres dan memberikan dukungan kepada ibu agar dapat beradapt
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya mempelajari komunikasi interpersonal bagi bidan dalam melaksanakan tugasnya. Komunikasi interpersonal merupakan proses dinamis dua arah antara individu untuk bertukar informasi dan perasaan secara verbal dan nonverbal. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai jenis komunikasi, pengertian komunikasi interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta pentingnya komunikasi interpersonal bagi pel
Dokumen tersebut membahas tentang konseling dan swamedikasi pemberian obat melalui mulut, mata, dan telinga. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tujuan konseling untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan serta memberikan edukasi kepada pasien, manfaat konseling bagi pasien dan farmasis, tahapan proses konseling, aspek-aspek yang perlu disampaikan, serta kendala dalam memberikan konseling dan obat.
Modul ini membahas tentang hubungan antarmanusia (HAM) dalam konteks pendidikan kesehatan jarak jauh. Terdapat beberapa poin penting yang dijelaskan, yaitu pengertian HAM menurut beberapa ahli, tujuan HAM, faktor-faktor yang memengaruhi terbentuknya hubungan antarmanusia, serta teknik-teknik HAM seperti tindakan sosial. Modul ini bertujuan memberikan pemahaman dasar kepada pemb
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dengan menggunakan teknik-teknik seperti mendengarkan aktif, menunjukkan penerimaan, mengajukan pertanyaan terbuka, dan menggunakan komunikasi verbal, nonverbal, maupun tertulis. Tujuannya adalah untuk membantu pasien memahami dan mengurangi beban emosional serta membantu mengambil tindakan.
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfMarwahzahrah
Komunikasi interprofesionalisme adalah komunikasi antar tenaga medis dari berbagai profesi untuk kepentingan pasien. Komunikasi ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi pasien dengan berbagi informasi medis dan bertukar pendapat antar profesi. Faktor pendukung komunikasi antar profesi meliputi persepsi, lingkungan, dan pengetahuan, sementara faktor penghambatnya adalah stress peran, ketid
Dokumen tersebut membahas konsep dasar dalam konseling yang mencakup pandangan tentang manusia dan kepribadian, tujuan konseling, proses dan teknik konseling seperti atending, mengundang pembicaraan terbuka, paraprase, dan refleksi perasaan.
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar dari sebuah makalah yang membahas tentang tindakan keperawatan menggunakan komunikasi terapeutik. Kata pengantar tersebut menjelaskan bahwa makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester di SMK dan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi dunia pendidikan khususnya SMK Kesehatan. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurn
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Konseling diperlukan untuk mengurangi beban psikis pasien kusta dan keluarganya akibat stigma serta mendorong pengobatan awal. Lay konselor dapat memberikan informasi akurat tentang penyakit, mendukung pasien, dan merujuk mereka yang membutuhkan bantuan profesional.
Similar to Makalah pengaruh pemahaman diri terhadap kip (20)
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar.pdfFORTRESS
"PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Besi Rumah Minimalis di Buleleng; Pintu Double Rumah Minimalis di Sawan; Pintu Dua Daun Minimalis di Abang; Pintu Garis Minimalis di Manggis.
FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja; solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99; Rt.005/Rw.003; Binong; Kec. Curug; Kabupaten Tangerang; Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo; Pekanbaru; Surabaya; Lampung; Palembang; Kendari; Makassar; Balikpapan; Medan; Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura; Kab Bangli; Kab Buleleng-Singaraja; Kab Gianyar; Kab Jembrana-Negara; Kab Karangasem-Amlapura; Kab Klungkung-Semarapura; Kab Tabanan; Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintudobelminimalisdidenpasar #pintudoublebesirumahminimalisdibuleleng #pintudoublerumahminimalisdisawan #pintuduadaunminimalisdiabang #pintugarisminimalisdimanggis
Pintu Dobel Minimalis di Denpasar; Pintu Double Minimalis Motif Kayu di Busung Biu; Pintu Double Rumah Modern di Seririt; Pintu Dua Minimalis Terbaru di Bebandem; Pintu Hitam Minimalis di Rendang."
UNIKBET : Daftar Slot Pragmatic Play Yang Ada Deposit Sesama Bank DKI Promo B...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 13 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank DKI Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Pematang Siantar, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank DKI khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Pematang Siantar:
1. Slot Nexus Gates of Olympus™
2. Slot Thor vs Hercules
3. Slot Gates of Gatot Kaca
4. Slot Sugar Rush™
5. Slot Sweet Bonanza Xmas™
6. Slot Mahjong Wins
Kepada anda para warga kota Pematang Siantar, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank DKI resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#PematangSiantar #slotBankDKI #slotviaBankDKI #daftarslotBankDKI #unikbet
1. MAKALAH PENGARUH PEMAHAMAN DIRI TERHADAP KIP/K
OLEH
KELOMPOK II(DUA)
1.JIFRAINDISA N LIU 2.KARMI S TIUMATE
3.LESTARI P L LURI 4.MARGARITA HALLA
5.MARIA I H BRIA 6.MARIA N I SADIPUN
7.MARLIN B PINTO 8.MELDANI NOMLENI
9.MERSI NAPPOE 10.MIRANDA E RIHI
11.NIA N S NANGGI 12.OLIMPIA M RUAS
13.PORINCA BANUNAEK 14.RIA N INA
15.RIBKA NIFU 16.SARINA E AULU
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2020
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Memahami Diri Sendiri .......................................................... 2
B. Konsep Komunikasi Interpersonal atau Konseling (KIP/K)................ 3
C. Pengaruh Pemahaman Diri Terhadap KIP/K........................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 10
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari orang ke orang, bersifat
dua arah, bersifat 2 arah baik secara verbal dan nonverbal, dengan saling berbagai informasi dan
perasaan antara individu dengan individu atau antara individu dalam kelompok kecil. Sedangkan,
konseling sendiri adalah suatu proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan
secara sistematik dengan panduann komunikasi interpersoinal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini.
Masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masaslah
tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep memahami diri sendiri?
2. Bagaimana konsep komunikasi interpersonal atau konseling (kip/k)?
3. Bagaimana pengaruh pemahaman diri terhadap kip/k?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui konsep memahami diri sendiri
2. Untuk mengetahui konsep komunikasi interpersonal atau konseling (kip/k)
3. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman diri terhadap kip/k
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Memahami Diri Sendiri
1. Pengertian
Memahami diri bertujuan untuk mengetahui dan mengenal siapakah diri kita, apakah
persepsi orang lain terhadap diri kita sama atau tidak. Misal mungkin anda merasa ramah, namun
menurut orang lain anda judes dan lain- lain. Pemahaman diri meliputi pengetahuan tentang
siapa aku, aku kelemahanku, bagaimana perasaanku, apa keinginanku dsb. Kita perlu memahami
diri kita agar apa yang menjadi diri kita agar apa yang menjadi potensi dari dalam diri kita
pertahankan atau bahkan kita tingkatkan dan apa yang menjadi kelemahan dan kekurangan kita
bisa kita rubah atau kita tutupi, agar menjadi lebih baik, sehingga hal ini akan mengantar kita
kearah kesuksesan.
Pemahaman diri diperlukan dengan tujuan mengetahui dan mengenal diri sendiri, apakah
mempunyai persepsi yang sama dengan orang lain. Pemahaman diri meliputi
a. kesadaran diri
b. klarifikasi nilai
kebutuhan klien harus selalu diutamakan, bidan sebaiknya mengklarifikasi nilai agar tidak
mempengaruhi keberhasilan hubungan antara bidan dengan klien. Dengan menyadari system
nilai yang dimiliki bidan (misal : kepercayaan, seksual, dan ikatan keluarga), bidan akan siap
mengidentifikasi situasi yang bertentangan dengan system nilai yang dimiliki.
c. eksplorasi perasaan
bidan perlu terbuka dan sadar terhadap perasaannya dan mengontrolnya agar dapat menggunakan
dirinya secara terapeutik., jika bidan terbuka kepada klien, bidan akan mendapatkan dua
informasi penting yaitu bagaimana responnya pada klien dan bagaimana penampilannya pada
klien.
5. d. kemampuan menjadi model.
Bidan yang mempunyai masalah pribadi, seperti hubungan interpersonal yang terganggu, akan
mempengaruhi hubungannya dengan klien.BIdan perlu memahami bagaiman menghadapi
kecemasan, kemarahan, kesedihan , kegembiraan klien. Bidan harus tahu bagaimana dirinya
sendiri bersikap, apakah mudah cemas atau mudah tersinggung, sehingga bidan tahu
keterbatasan diri sewaktu melayani klien.
B. Konsep Komunikasi Interpersonal atau Konseling (KIP/K)
1. Pengertian
Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari orang ke orang, bersifat 2
arah baik secara verbal maupun non verbal, dengan saling berbagi informasi dan perasaan antara
individu dengan individu atau antar individu dalam kelompok kecil.
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara
sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan
pengetahuan klinik, bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini,
masalah yang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
Suatu komunikasi interpersonal belum tentu suatu konseling tetapi setiap konseling merupakan
komunikasi interpersonal.
a. Konseling merupakan bentuk percakapan wawancara
Wawancara sebagai alat pengumpul data digunakan untuk mendapatkan informasi yang
berkenaan dengan pendapat, aspirasi, harapan, keinginan, keyakinan dan lain-lain dari individu
atau responden.konseling merupakan salah satu bentuk wawancara.
b. Perbedaan wawancara dan kuesioner
Apabila pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan dilakukan secara lisan, maka
disebut wawancara. Bila pertanyaan yang diajukan dan jawabannya diberikan secara tertulis
disebut kuesioner.
1) Kelebihan wawancara
6. a. Pertanyaaan lebih bebas dan mendalam
b. Hubungan dapat dibina lebih baik sehingga responden lebih bebas menggunakan
pendapatnya
c. Dapat direkam dan lebih lengkap
d. Sifat data primer
e. Dapat mengklarifikasi yang tidak jelas
f. Banyak digunakan dalam penelitian sosial dan pendidikan
2) Jenis wawancara
a. Terstruktur : jawaban telah dipersiapkan, ada alternatif jawaban. Keuntungan mudah
diolah dan dianalisis.
b. Tak terstruktur : tidak perlu menyiapkan jawaban, klien bebas menjawab. Informasi lebih
padat dan lengkap. Sulit dianalisis karena jawaban aneka ragam perlu pengkategorian.
3) Tips wawancara yang efektif
a. Ciptakan suasan terbuka
b. Jangan memotong pembicaraan
c. Berikan perhatian
d. Jangan bersifat evaluatif
e. Tenggang rasa atau bijaksana
2. Pengetahuan, keterampilan, sikap yang dimiliki konselor
7. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu aspek kogniktif, aspek psikomotor dan
aspek afektif (perasaan, sifat, sikap). Pengetahuan yang harus dimiliki Bidan tidak hanya
pengetahuan kebidanan saja tapi dalam semua bidang ilmu. Antara lain pengetahuan tentang
psikologis, kesehatan reproduksi, kebidanan dan kandungan, keluarga berencana, kesehatan
neonatus, bayi dan balita, ilmu sosial budaya, pengetahuan tentang hubungan antar manusia,
komunikasi interpersonal, pengetahuan tentang konseling dan sebagainya.
Keterampilan yang perlu dimiliki Bidan tentunya semua keterampilan yang sesuai dengan
kompetensi Bidan yaitu ada sembilan kompetensi Bidan. Dalam komunikasi dan konseling
keterampilan yang harus dapat dikuasai Bidan adalah keterampilan dalam melakukan
komunikasi antara lain : terampil dalam membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien,
terampil dalam melakukan komunikasi interpersonal, terampil dalam menggunakan alat bantu
visual untuk pemberian informasi, terampil dalam mengatasi masalah genting yang dihadapi
klien, terampil membantu klien mengambil keptusan dan sebagainya.
Adapun sikap yang sebaiknya dimiliki bidan adalah mempunyai motivasi yang tinggi untuk
membantu orang lain, bersikap ramah, sopan santun, menerima klien apa adanya, empati
terhadap klien membantu dengan ikhlas, terbuka terhadap pendapat orang lain.
Menurut Carl Rogers agar konseling efektif ada 3 kualitas diri (sikap) yang sebaiknya
dimiliki oleh konselor yaitu :
1. Empati : memandang dengan kerangkah pikir klien, berusaha memahami dan berpikir
bersama klien.
2. Otentik : konselor tahu perasaannya sendiri, memahami diri sendiri, yang dialami dan
dirasakan selaras, tidak berpura – pura.
3. Unconditional Positif Regart atau Acceptance : menerima klien apaa adanya, tanpa
syarat, menghargai dan menghormati.
Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai komunikator maupun konselor dipengaruhi
oleh 3 hal, yaitu :
8. a. Pengetahuan (Kognitif), meliputi pengetahuan tentang : Kesehatan, Ilmu kebidanan dan
kandungan; Masalah yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan pasca;
Persalinan dan upaya pencegahan serta penatalaksanaanya; Keyakinan akan adat isitiadat,
norma tertentu; Hubungan antar manusia; dan Psikologi
b. Ketrampilan (Psikomotorik), meliputi keterampilan dalam : Membantu proses persalinan
dan berbagai masalah kesehatan; Menggunakan alat-alat pemeriksaan tubuh klien;
Menggunakan alat bantu visual untuk membantu pemberian informasi kepada klien;
Mengatasi situasi genting yang dihadapi klien; dan Membuat keputusan
c. Sikap (Afektif), antara lain : Mempunyai motivasi tinggi untuk menolong orang lain;
Bersikap ramah, sopan , dan santun; Menerima klien apa adanya; Berempati terhadap
klien; Membantu dengan tulus; Terbuka terhadap pendapat orang lain.
4. Faktor Penghambat KIP/K
a. Faktor individual
Faktor individual yang meliputi faktor fisik sangat mempengaruhi kelancaran komunikasi atau
konseling. Faktor fisik tersebut meliputi : kepekaan pancaindera, usia, gender. faktor ssosial juga
mempengaruhi proses KIP/K, yang meliputi :
1) sejarah keluarga dan relasi, sejarah keluarga dan relasi yang baik akan mempermudah
proses konseling,
2) Jeringan social, orang yang punya wawasan dan pergaulan luas akan lebih mudahuintuk
melakukan komunikasiinterpersonal dibandingkan yang jarana bersosialisasi,
3) Peran dalam masyarakat, status social, peran social. Orang yang punya peran dan status
sosial tinggi di masyarakatakan disegani dan nasehatnya akan dituruti oleh masyarakat.
b. Faktor yang berkaitan dengan interaksi
1) Tujuan dan harapan terhadap komunikasi
9. Hal ini dapat terjadi pada konselor yang memberikan konseling tidak sesuai dengan
kebutuhan klien, maka pesan yang disampaikan tidak akan didengar atau diperhatikan
oleh klien karena tidak sesuai dengan harapannya.
2) Sikap terhadap interaksi
Sikap yang teruka dan bersahabat sanagt mendukung komunikasi, sebaliknya orang
tertutup akan sulit untukl berkomunikasi.
3) Pembawaan diri seseorang terhadap orang lain
Pembawaan diri seseorang sangat mempengaruhi komunikasi. Cobalah untuk selalu
bersikap bersahabat, hangat dan tidak menggurui maka komunikasipun akan berjalan
lancar.
4) Sejarah hubungan
Sejarah hubungan adalah sesuatu yang telah lampau tetapi akan berpengaruh di masa
sekarang maupun masa depan. Orang yang memiliki hubungan yang kurang harmonis
di masa lalu apabila bertemu kembali akan terlihat canggung.
c. Faktor situasional
Situasi selama melakukan komunikasi akan mempengaruhi keberhasilan komunikasi.
Lingkungan yang tenang dan terjaga privasinya akan mendukung proses komunikasi.
d. Kompetensi dalam melakukan percakapan
Agar komunikasi interpersonal dapat berjalan lancar dan mendatangkan hasil yang diharapkan,
baik komunikator maupun komunikan perlu memiliki kemampuan dan kecakapan dalam
melakukan komunikasi interpersonal. Kompetensi tersebut meliputi :
1) Empati adalah kecakapan memahami perasaan dan pengertian orang lain.
2) Perspektif sosial adalah kecakapan melihat kemungkinan-kemungkinan perilaku
seseorang yang kita ajak berkomunikasi.
3) Kepekaan terhadap sesuatu hal dalam KIP/K
10. 4) Pengetahuan akan situasi dalam melakukan KIP/K
5) Memonitor diri adalah kemampuan dalam menjaga ketepatan prilaku dan pengungkapan
komunikan.
6) Kecakapan dalam tingkah laku antara lain keterlibatan dalam interaksi.
C. Pengaruh Pemahaman Diri Terhadap KIP/K
Pentingnya pemahaman diri adalah karena Bidan bekerja dengan melibatkan banyak
aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu memahami bahwa setiap orang mempunyai bio- psiko-
sosial-spritual yang berbeda. Sehingga perlu pemahaman diri untuk menghadapi orang dengan
berbagai karakteristik. Bidan harus mampu memahami untuk bisa menghadapi kecemasan,
kemarahan, kesedihan dan kegembiraan klien. Bidan harus mengetahui bagaimana dia harus
mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal- hal yang tidak diinginkan. Bayangkan
apabila Bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa mengendalikan diri, misalnya
Bidan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien yang memberikan pendapat
lain tentang keadaan yang dialaminya, maka Bidan tidak akan mampu mengendalikan emosinya
sehingga pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh suasana. Bidan harus mengetahui
bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal – hal yang tidak
diinginkan.
Bayangkan apabila bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tida tahu kelemahannya,
dan tidak bisa mengendalikan diri, misalkan bidan yang mudah marah, maka apabila dia
mendapatkan pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya, maka
bidan tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga pertengkaran akan terjadi sehingga
memperkeruh suasana. Lain halnya jika bidan tersebut sudah memahami bahwa dirinya mudah
marah, maka dia akan berusaha untuk meredam kemarahannya dan pendapat klien akan di sikapi
sebagai tukar pendapat semata. Bidan yang kurang memahami diri sendiri kemungkinan akan
sulit memahami apa yang di alami klien, sehingga bidan tidak akan bisa berkomunikasi dengan
baik, karena ada sikap tidak bisa menerima klien apa adanya.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K adalah karena Bidan bekerja dengan
melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu memahami bahwa setiap orang
mempunyai bio- psiko-sosial-spritual yang berbeda. Sehingga perlu pemahaman diri untuk
menghadapi orang dengan berbagai karakteristik. Bidan harus mampu memahami untuk bisa
menghadapi kecemasan, kemarahan, kesedihan dan kegembiraan klien. Bidan harus mengetahui
bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan dari hal- hal yang tidak
diinginkan. Bayangkan apabila Bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tidak tahu bisa
mengendalikan diri, misalnya Bidan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien
yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya, maka Bidan tidak akan
mampu mengendalikan emosinya sehingga pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh
suasana. Bidan harus mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa
menghindarkan dari hal – hal yang tidak diinginkan.
B. Saran
Pengetahuan akan pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K menjadi hal yang
harus dikuasai bidan. Karena jika bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tida tahu
kelemahannya, dan tidak bisa mengendalikan diri, misalkan bidan yang mudah marah, maka
apabila dia mendapatkan pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang
dialaminya.
12. DAFTAR PUSTAKA
Tyas Siti dan Tim. 2008. Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta:Fitramaya
Yulifah Rita. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan.Jakarta:Selemba Medika
http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-pengaruh-pemahaman-diri.html.Diakses
pada 14 April 2020