SlideShare a Scribd company logo
NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA
PRAKTIK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN NEGARA
“• ALVIAN NUR AZQY (05)
• ARIFINA DIAN PRATIWI (09)
• ASTRID SHAFIRA DITA M (10)
• JASMINE NURUL IZZAH (16)
• MELLYANA RISMAWATI (20)
• NASHWA MAHESWARI W (23)
22
NAMA ANGGOTA :
PEMBAGIAN KEKUASAAN1
2
4
3
5
PENERAPAN KEWENANGAN PRESIDEN
KEMENTRIAN BESERTA TUGAS & FUNGSI
LEMBAGA NON-KEMENTRIAN BESERTA TUGAS
BESERTA FUNGSI
CONTOH RIIL PELAKSANAAN NILAI PANCASILA
PEMBAGIAN KEKUASAAN
SECARA HORIZONTAL
4
1
KEKUASAAN KONSTITUTIF
▪ Kekuasaan konstitutif yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan UUD
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah MPR
▪ Ditegaskan dalam pasal 3 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Majelis
Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang
Dasar ”
▪ Tugas : 1. Melantik presiden dan wakil presiden dari hasil pemilu
2. Memilih presiden dan wakil presiden apabila mangkat
3. Memutuskan usulan DPR berdasarkan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan presiden atau wakil presiden dalam masa jabatannya
4. Mengganti dan menetapkan UUD
5
KEKUASAAN EKSEKUTIF
▪ Kekuasaan eksekutif yaitu kekuasaan untuk menjalankan UUD dan
penyelenggaraan pemerintahan negara.
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah presiden
▪ Ditegaskan dalam pasal 4 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa
“Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar “
▪ Tugas : Menjalankan pemerintahannya sesuai UUD dan UU
6
Sebagai kepala negara
1. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
2. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR (Pasal 11
Ayat 2)
3. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angakatan Darat, Angkatan Laut,dan
Angkatan Udara (Pasal 10)
Sebagai kepala pemerintahan
1. Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 Ayat 1)
2. Mengajukan RUU kepada DPR ( Pasal 5 Ayat 1)
3. Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 Ayat 2)
WEWENANG
KEKUASAAN LEGISLATIF
▪ Kekuasaan legislatif yaitu kekuasaan untuk membentuk UU
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah DPR
▪ Ditegaskan dalam pasal 20 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa
“ Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk UU “
Tugas dan wewenang :
1. Menyusun program legislasi nasional ( prolegnas )
2. Menyusun dan membahas RUU yang diajukan oleh presiden dan DPD
3. Menetapkan UU bersama presiden
8
FUNGSI
1. Fungsi legislasi, DPR memegang kekuasaan membentuk UU
2. Fungsi anggaran, DPR membahas dan memberhentikan persetujuan atau
tidak memberhentikan persetujuan terhadap RUU tentang APBN yang
diajukan oleh presiden
3. Fungsi pengawasan, DPR melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan UU
dan APBN
KEKUASAAN YUDIKATIF
▪ Kekuasaan yudikatif/ kehakiman yaitu kekuasaan untuk menyelenggaraan
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi
▪ Ditegaskan dalam pasal 24 ayat 2 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa
“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada dibawahnya dalam sebuah peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha
negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi “
10
TUGAS DAN WEWENANG
Tugas dan wewenang Mahkamah Agung :
1. Mengadili pada tingkat kasasi
2. Menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU
3. Mengajukan 3 orang hakim kostitusi
Tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi:
1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk
menguji UU tehadap UUD
2. Mengurus sengketa kewenangan lembaga negara
KEKUASAAN EKSAMINATIF
▪ Kekuasaan eksaminatif/ inspektif yaitu kekuasaan yang berhubungan
dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah BPK
▪ Ditegaskan dalam pasal 23E ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan
bahwa “ Untuk memeriksan pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas
dan mandiri “
12
TUGAS DAN WEWENANG
❑ Tugas :
1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara
2. Pemeriksaan keuangan dan kinerja
3. Menentukan objek pemeriksaan keuangan
❑ Wewenang :
1. Membina jabatang fungsional pemeriksa
2. Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan
3. Menggunakan tenaga ahli dan atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang
bekerja untuk dan atas nama BPK
KEKUASAAN MONETER
▪ Kekuasaan moneter yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan
kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran,
dan memelihara kestabilan nilai rupiah
▪ Pemegang kekuasaan ini adalah Bank Indonesia
▪ Ditegaskan dalam pasal 23 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Negara
memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung
jawab, dan independensinya diatur dalam Undang-Undang “
▪ Tugas dan fungsi :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. mengatur dan mengawasi bank 14
KEWENANGAN PRESIDEN
SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN
DAN KEPALA NEGARA
15
2
KEWENANGAN SEBAGAI KEPALA NEGARA
▪ Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
Contoh : Pemberlakuan keadaan darurat di Aceh, karena ada Gerakan Aceh
Merdeka
▪ Membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR (pasal 11 ayat 2)
Contoh : Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa Bangsa, atau yang disebut
sebagai United Nations Convention on Law Of The Sea (UNCLOS) disahkan pada
tanggal 31 Desember 1985. Perjanjian ini perlu disahkan dengan undang-undang
karena termasuk perjanjian internasional yang menyangkut batas negara di wilayah
lautan.
16
17
▪Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13 ayat 1 dan 2)
Contoh : Presiden Jokowi melantik 13 dubes pada tahun 2016 yang lalu.
▪Memberikan grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung (Pasal 14 ayat 1)
Contoh : Jokowi memberikan grasi terhadap Antasari Azhari, mantan Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terpidana atas tuduhan pembunuhan.
▪Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dalam
undang undang (Pasal 15)
Contoh : Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat
tokoh Indonesia.
KEWENANGAN SEBAGAI KEPALA
PEMERINTAHAN
▪ Memegang kekuaasaan pemerintah (Pasal 14 ayat 1)
Contoh : Presiden Jokowi mengangkat Ibu Susi Pudjiastuti sebagai menteri perikanan
dan kelautan Republik Indonesia pada masa jabatannya.
▪ Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 ayat 2)
Contoh : Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah tentang lembaga sensor film yaitu
pada Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2014
▪ Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan
pertimbangan kepada presiden (Pasal 16)
Contoh : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Watimpres pada tahun 2007.
18
19
▪ Mengajukan RUU kepada DPR (Pasal 5 ayat 1)
Contoh : Mengajukan RUU tentang teroriseme.
▪ Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal
17 ayat 2)
Contoh : Presiden bersama DPR mengadakan rapat yang membahas RUU APBN .
KEMENTRIAN
BESERTA TUGAS DAN FUNGSINYA
20
3
21
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam
pemerintahan untuk membantu presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
FUNGSI:
▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang keagamaan
▪ pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah
▪ pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
▪ pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah.
22
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan pemerintahan negara
FUNGSI:
▪ perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat,
serta pengelolaan kebudayaan;
▪ pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan;
23
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset,
teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.
FUNGSI:
▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang standar kualitas sistem pembelajaran,
lembaga pendidikan tinggi, sumber daya manusia
serta sarana dan prasarana pendidikan tinggi, dan
keterjangkauan layanan pendidikan tinggi;
▪ pemberian izin tertulis kegiatan penelitian dan
pengembangan terapan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berisiko tinggi dan berbahaya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
24
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
kesehatan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
FUNGSI:
▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan
kefarmasian dan alat kesehatan;
▪ koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Kesehatan;
25
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial,
jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan
sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara.
FUNGSI:
▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial,
pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan
penanganan fakir miskin;
▪ penetapan kriteria dan data fakir miskin dan orang
tidak mampu;
▪ penetapan standar rehabilitasi sosial;
26
TUGAS:
Menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
FUNGSI:
▪ Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
▪ Koodinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
di bidang pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
▪ Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
LEMBAGA NON-KEMENTRIAN
BESERTA TUGAS DAN FUNGSINYA
27
4
28
TUGAS:
Badan Informasi Geospasial mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Informasi
Geospasial.
FUNGSI:
▰ Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang informasi geospasial;
▰ Penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial
meliputi penyimpanan, pengamanan,
penyebarluasan data dan informasi, dan
penggunaan informasi geospasial
▰ Perumusan, penyusunan rencana, dan
pelaksanaan pengawasan fungsional.
29
TUGAS:
▰menyelenggarakan pengkajian yang bersifat
konsepsional dan strategis mengenai berbagai
permasalahan nasional, regional dan internasional
yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin
keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan
Republik Indonesia
▰menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai
kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai
kebhineka tunggal ika-an;
▰membina dan mengembangkan hubungan kerja sama
dengan berbagai institusi terkait di dalam dan di luar
negeri.
30
FUNGSI :
▰ mengkaji berbagai permasalahan strategik nasional, regional dan
internasional baik dibidang geografi, demografi, sumber kekayaan
alam, ideologi, politik, hukum dan keamanan, ekonomi, sosial budaya
dan ilmu pengetahuan serta permasalahan internasional;
▰ memantapkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa,
semangat bela negara, transformasi nilai-nilai universal, sistem
nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan;
▰ kerja sama pendidikan pasca sarjana di bidang strategi ketahanan
nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional;
31
TUGAS:
Badan Keamanan Laut mempunyai tugas
melakukan patroli keamanan dan keselamatan di
wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi
Indonesia.
FUNGSI:
▰ menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan
dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan
wilayah yurisdiksi Indonesia;
▰ menyelenggarakan sistem peringatan dini
keamanan dan keselamatan di wilayah perairan
Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia;
▰ melaksanakan penjagaan, pengawasan,
melaksanakan tugas lain dalam sistem pertahanan
nasional.
32
TUGAS:
▰ Menyusun dan melaksanakan kebijakan
nasional mengenai pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan
peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika;
▰ Mencegah dan memberantas
penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika;
▰ Berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian
Negara Republik Indonesia dalam
pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap
Narkotika dan Prekursor Narkotika;
33
FUNGSI :
▰ Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan
prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan
alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN.
▰ Penyusunan, perumusan dan penetapan norma, standar, kriteria dan prosedur
P4GN.
▰ Penyusunan perencanaan, program dan anggaran BNN.
▰ Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis pencegahan, pemberdayaan
masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama di bidang P4GN.
▰ Pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakna teknis P4GN di bidang
pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan
kerjasama.
34
TUGAS:
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi
Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara,
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mempunyai
tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang
persandian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
FUNGSI:
▪ Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di
bidang persandian;
▪ Koordinasi kegiatan fungsional dalam
pelaksanaan tugas lemsaneg;
▪ Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan
instansi pemerintah di bidang persandian;
PENERAPAN NILAI PANCASILA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
35
5
NILAI SILA KE-4 BESERTA CONTOH
• Demokrasi dalam arti umum, yaitu pemerintahan dari, oleh, untuk rakyat.
Contoh: selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur,
dan walikota.
• Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan secara Bersama
secara bulat.
Contoh: 1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
2.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh rasa
kekeluargaan.
. 36
NILAI SILA KE-4 BESERTA CONTOH
• Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama
Contoh : Dengan i'tikad yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil musyawarah.
• Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara
Indonesia, yaitu terletak pada permusyawaratan rakyat
Contoh : di negara barat menganut demokrasi liberal sedangakan di
indoneisa menganut demokrasi pancasila
37

More Related Content

What's hot

Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
tetyyanisr
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
kawidian_putri
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
Ryan Danny
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
lestaridiana28
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
afifahdhaniyah
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
abd_
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
Muslihin Hilim
 
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
eli priyatna laidan
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
afifahdhaniyah
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
Aura Tsabita Camalia
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
guruppkn11
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
pycnat
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Nita Kurniasih
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Smywlndr wlndr
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
Mardiah Ahmad
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
Sherly Anggraini
 

What's hot (20)

Pkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 pptPkn bab 2 ppt
Pkn bab 2 ppt
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
PKn Kelas X
PKn Kelas XPKn Kelas X
PKn Kelas X
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesiaPengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
Pengaruh kemajuan iptek terhadap negara kesatuan republik indonesia
 
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusiakonsep hak dan kewajiban asasi manusia
konsep hak dan kewajiban asasi manusia
 
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negarawawasan kebangsaan dan nilai bela negara
wawasan kebangsaan dan nilai bela negara
 
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
Rpp ppkn sma kelas x bab 1 pertemuan 1
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
PPT Bab Wawasan Nusantara (PPKn Kelas 10 Semester 2)
 
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptxB. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
B. SUBSTANSI HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA.pptx
 
Tugas uud 1945 pasal 28 a
Tugas  uud 1945 pasal 28 aTugas  uud 1945 pasal 28 a
Tugas uud 1945 pasal 28 a
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
Strategi Mengatasi Berbagai Ancaman terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam Membang...
 
2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara2. hak dan kewajiban warga negara
2. hak dan kewajiban warga negara
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 

Similar to NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
Shintia S P Dewi
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Abitian Priya
 
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Heru Syah Putra
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
JajangSumitra
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Rama Putra
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
Dzikri Fauzi
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahnurulrp
 
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
Muhammad Saputra
 
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Alfian Akatsuki
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
Universitas Gunadarma
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
DPK GmnI FISIP Undip
 
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptxPPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
juliantomuhamamdrama
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
sunnysidemochi
 
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS  HIERARKI.pptBab8 JENIS  HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
OhanBurhan
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Doris Agusnita
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
ArdiMawardi1
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
tasinit
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
firdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
ArdiMawardi1
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
firdayanti8
 

Similar to NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA (20)

MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13 MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
MENGUPAS PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA - PKN kelas XI smt.1 K13
 
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang KonstitusiPengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
Pengertian Dan Penjelasan Tentang Konstitusi
 
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
Bahan Tayang MK Analisis SANRI 3
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan neg...
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
 
Pkn broh
Pkn brohPkn broh
Pkn broh
 
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerahPengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
Pengertian pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah
 
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
Hukum kelembagaan negara muhammad rizky saputra a_1700024050
 
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARAKEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
KEKUASAAN PEMERINTAH PADA KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA
 
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
Kelas Legislatif GmnI FISIP Undip: Studi Parlemen, Peran Lembaga Perwakilan D...
 
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptxPPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
 
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS  HIERARKI.pptBab8 JENIS  HIERARKI.ppt
Bab8 JENIS HIERARKI.ppt
 
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negaraPpt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
Ppt Mengupas penyelenggara kekuasaan negara
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan FirdayantiPendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
Pendidikan Kewarganegaraan Firdayanti
 

More from AlvianNurAzqy

kesultanan banjar
kesultanan banjarkesultanan banjar
kesultanan banjar
AlvianNurAzqy
 
Sejarah manusia purba
Sejarah manusia purbaSejarah manusia purba
Sejarah manusia purba
AlvianNurAzqy
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
AlvianNurAzqy
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
AlvianNurAzqy
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
AlvianNurAzqy
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
AlvianNurAzqy
 
Protista mirip
Protista miripProtista mirip
Protista mirip
AlvianNurAzqy
 

More from AlvianNurAzqy (7)

kesultanan banjar
kesultanan banjarkesultanan banjar
kesultanan banjar
 
Sejarah manusia purba
Sejarah manusia purbaSejarah manusia purba
Sejarah manusia purba
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
wilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesiawilayah negara kesatuan republik indonesia
wilayah negara kesatuan republik indonesia
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistemKeanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman gen,jenis, dan ekosistem
 
Protista mirip
Protista miripProtista mirip
Protista mirip
 

Recently uploaded

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
adilaks
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
HasmiSabirin1
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
kemendagatang
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
DinsosnakertransKota
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Muh Saleh
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
JOHANNESSIMANJUNTAK8
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
gabatgibut09
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
ssuserd13850
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
yennylampouw
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
IpinTriono
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
HanifahCindyPratiwi
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TariHappie
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
LtcLatif
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Muh Saleh
 

Recently uploaded (16)

Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptxMateri Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
Materi Bimtek SPT Tahunan Orang Pribadi PPT.pptx
 
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
2024 Sosialisasi Penulisan Ijazah DS (1).pptx
 
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdfSTANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL  SOSIAL KULTURAL.pdf
STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL SOSIAL KULTURAL.pdf
 
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
MANAJEMEN PELAYANAN SOSIAL BAGI MASYARAKAT
 
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023
 
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinasPPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
PPT_KADIS PORA.pptx untuk seleksi terbuka lelang jabatan kepala dinas
 
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
buku saku indeks profesionalitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdfAD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
AD Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pdf
 
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...manajemen kearsipan subjek  peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan  din...
manajemen kearsipan subjek peralatan dan perlengkapan tentang kearsipan din...
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptxPresentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
Presentasi Dokumentasi Saran Kebijakan.pptx
 
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
Eksum RTR KSN Soroako, hasil penyusunan tahun 2020
 
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptxTATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
TATACARA PENGGUNAAN APLIKASI SIGA-VERVAL (1).pptx
 
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARUPAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
PAPARAN BP TAPERA MENGENAI PERATURAN TERBARU
 
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMERPETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
 

NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA

  • 1. NILAI PANCASILA DALAM KERANGKA PRAKTIK PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA
  • 2. “• ALVIAN NUR AZQY (05) • ARIFINA DIAN PRATIWI (09) • ASTRID SHAFIRA DITA M (10) • JASMINE NURUL IZZAH (16) • MELLYANA RISMAWATI (20) • NASHWA MAHESWARI W (23) 22 NAMA ANGGOTA :
  • 3. PEMBAGIAN KEKUASAAN1 2 4 3 5 PENERAPAN KEWENANGAN PRESIDEN KEMENTRIAN BESERTA TUGAS & FUNGSI LEMBAGA NON-KEMENTRIAN BESERTA TUGAS BESERTA FUNGSI CONTOH RIIL PELAKSANAAN NILAI PANCASILA
  • 5. KEKUASAAN KONSTITUTIF ▪ Kekuasaan konstitutif yaitu kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan UUD ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah MPR ▪ Ditegaskan dalam pasal 3 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar ” ▪ Tugas : 1. Melantik presiden dan wakil presiden dari hasil pemilu 2. Memilih presiden dan wakil presiden apabila mangkat 3. Memutuskan usulan DPR berdasarkan Mahkamah Konstitusi untuk memberhentikan presiden atau wakil presiden dalam masa jabatannya 4. Mengganti dan menetapkan UUD 5
  • 6. KEKUASAAN EKSEKUTIF ▪ Kekuasaan eksekutif yaitu kekuasaan untuk menjalankan UUD dan penyelenggaraan pemerintahan negara. ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah presiden ▪ Ditegaskan dalam pasal 4 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar “ ▪ Tugas : Menjalankan pemerintahannya sesuai UUD dan UU 6
  • 7. Sebagai kepala negara 1. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) 2. Membuat perjanjian internasional lainnya dengan persetujuan DPR (Pasal 11 Ayat 2) 3. Memegang kekuasaan tertinggi atas Angakatan Darat, Angkatan Laut,dan Angkatan Udara (Pasal 10) Sebagai kepala pemerintahan 1. Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 Ayat 1) 2. Mengajukan RUU kepada DPR ( Pasal 5 Ayat 1) 3. Menetapkan peraturan pemerintah (Pasal 5 Ayat 2) WEWENANG
  • 8. KEKUASAAN LEGISLATIF ▪ Kekuasaan legislatif yaitu kekuasaan untuk membentuk UU ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah DPR ▪ Ditegaskan dalam pasal 20 ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk UU “ Tugas dan wewenang : 1. Menyusun program legislasi nasional ( prolegnas ) 2. Menyusun dan membahas RUU yang diajukan oleh presiden dan DPD 3. Menetapkan UU bersama presiden 8
  • 9. FUNGSI 1. Fungsi legislasi, DPR memegang kekuasaan membentuk UU 2. Fungsi anggaran, DPR membahas dan memberhentikan persetujuan atau tidak memberhentikan persetujuan terhadap RUU tentang APBN yang diajukan oleh presiden 3. Fungsi pengawasan, DPR melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan UU dan APBN
  • 10. KEKUASAAN YUDIKATIF ▪ Kekuasaan yudikatif/ kehakiman yaitu kekuasaan untuk menyelenggaraan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi ▪ Ditegaskan dalam pasal 24 ayat 2 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam sebuah peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi “ 10
  • 11. TUGAS DAN WEWENANG Tugas dan wewenang Mahkamah Agung : 1. Mengadili pada tingkat kasasi 2. Menguji peraturan perundang-undangan dibawah UU 3. Mengajukan 3 orang hakim kostitusi Tugas dan wewenang Mahkamah Konstitusi: 1. Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU tehadap UUD 2. Mengurus sengketa kewenangan lembaga negara
  • 12. KEKUASAAN EKSAMINATIF ▪ Kekuasaan eksaminatif/ inspektif yaitu kekuasaan yang berhubungan dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah BPK ▪ Ditegaskan dalam pasal 23E ayat 1 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Untuk memeriksan pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri “ 12
  • 13. TUGAS DAN WEWENANG ❑ Tugas : 1. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara 2. Pemeriksaan keuangan dan kinerja 3. Menentukan objek pemeriksaan keuangan ❑ Wewenang : 1. Membina jabatang fungsional pemeriksa 2. Memberi pertimbangan atas standar akuntansi pemerintahan 3. Menggunakan tenaga ahli dan atau tenaga pemeriksa di luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama BPK
  • 14. KEKUASAAN MONETER ▪ Kekuasaan moneter yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, dan memelihara kestabilan nilai rupiah ▪ Pemegang kekuasaan ini adalah Bank Indonesia ▪ Ditegaskan dalam pasal 23 UUD NRI 1945 yang menyatakan bahwa “ Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dalam Undang-Undang “ ▪ Tugas dan fungsi : 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran 3. mengatur dan mengawasi bank 14
  • 15. KEWENANGAN PRESIDEN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN DAN KEPALA NEGARA 15 2
  • 16. KEWENANGAN SEBAGAI KEPALA NEGARA ▪ Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) Contoh : Pemberlakuan keadaan darurat di Aceh, karena ada Gerakan Aceh Merdeka ▪ Membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR (pasal 11 ayat 2) Contoh : Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa Bangsa, atau yang disebut sebagai United Nations Convention on Law Of The Sea (UNCLOS) disahkan pada tanggal 31 Desember 1985. Perjanjian ini perlu disahkan dengan undang-undang karena termasuk perjanjian internasional yang menyangkut batas negara di wilayah lautan. 16
  • 17. 17 ▪Mengangkat duta dan konsul. Dalam mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 ayat 1 dan 2) Contoh : Presiden Jokowi melantik 13 dubes pada tahun 2016 yang lalu. ▪Memberikan grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung (Pasal 14 ayat 1) Contoh : Jokowi memberikan grasi terhadap Antasari Azhari, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terpidana atas tuduhan pembunuhan. ▪Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dalam undang undang (Pasal 15) Contoh : Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada empat tokoh Indonesia.
  • 18. KEWENANGAN SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN ▪ Memegang kekuaasaan pemerintah (Pasal 14 ayat 1) Contoh : Presiden Jokowi mengangkat Ibu Susi Pudjiastuti sebagai menteri perikanan dan kelautan Republik Indonesia pada masa jabatannya. ▪ Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 ayat 2) Contoh : Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah tentang lembaga sensor film yaitu pada Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2014 ▪ Membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan pertimbangan kepada presiden (Pasal 16) Contoh : Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk Watimpres pada tahun 2007. 18
  • 19. 19 ▪ Mengajukan RUU kepada DPR (Pasal 5 ayat 1) Contoh : Mengajukan RUU tentang teroriseme. ▪ Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 17 ayat 2) Contoh : Presiden bersama DPR mengadakan rapat yang membahas RUU APBN .
  • 21. 21 TUGAS: Menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam pemerintahan untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. FUNGSI: ▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang keagamaan ▪ pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agama di daerah ▪ pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional ▪ pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
  • 22. 22 TUGAS: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara FUNGSI: ▪ perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan; ▪ pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan;
  • 23. 23 TUGAS: Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset, teknologi, dan pendidikan tinggi untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. FUNGSI: ▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang standar kualitas sistem pembelajaran, lembaga pendidikan tinggi, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana pendidikan tinggi, dan keterjangkauan layanan pendidikan tinggi; ▪ pemberian izin tertulis kegiatan penelitian dan pengembangan terapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berisiko tinggi dan berbahaya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  • 24. 24 TUGAS: Menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang kesehatan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara FUNGSI: ▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, dan kefarmasian dan alat kesehatan; ▪ koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan;
  • 25. 25 TUGAS: Menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. FUNGSI: ▪ perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin; ▪ penetapan kriteria dan data fakir miskin dan orang tidak mampu; ▪ penetapan standar rehabilitasi sosial;
  • 26. 26 TUGAS: Menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. FUNGSI: ▪ Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; ▪ Koodinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; ▪ Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
  • 28. 28 TUGAS: Badan Informasi Geospasial mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang Informasi Geospasial. FUNGSI: ▰ Perumusan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang informasi geospasial; ▰ Penyelenggaraan infrastruktur informasi geospasial meliputi penyimpanan, pengamanan, penyebarluasan data dan informasi, dan penggunaan informasi geospasial ▰ Perumusan, penyusunan rencana, dan pelaksanaan pengawasan fungsional.
  • 29. 29 TUGAS: ▰menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional dan internasional yang diperlukan oleh Presiden, guna menjamin keutuhan dan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia ▰menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, nilai-nilai Pancasila serta nilai-nilai kebhineka tunggal ika-an; ▰membina dan mengembangkan hubungan kerja sama dengan berbagai institusi terkait di dalam dan di luar negeri.
  • 30. 30 FUNGSI : ▰ mengkaji berbagai permasalahan strategik nasional, regional dan internasional baik dibidang geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, hukum dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan ilmu pengetahuan serta permasalahan internasional; ▰ memantapkan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa, semangat bela negara, transformasi nilai-nilai universal, sistem nasional serta pembudayaan nilai-nilai kebangsaan; ▰ kerja sama pendidikan pasca sarjana di bidang strategi ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional dan/atau internasional;
  • 31. 31 TUGAS: Badan Keamanan Laut mempunyai tugas melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. FUNGSI: ▰ menyusun kebijakan nasional di bidang keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia; ▰ menyelenggarakan sistem peringatan dini keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia; ▰ melaksanakan penjagaan, pengawasan, melaksanakan tugas lain dalam sistem pertahanan nasional.
  • 32. 32 TUGAS: ▰ Menyusun dan melaksanakan kebijakan nasional mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; ▰ Mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; ▰ Berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;
  • 33. 33 FUNGSI : ▰ Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN. ▰ Penyusunan, perumusan dan penetapan norma, standar, kriteria dan prosedur P4GN. ▰ Penyusunan perencanaan, program dan anggaran BNN. ▰ Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama di bidang P4GN. ▰ Pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakna teknis P4GN di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerjasama.
  • 34. 34 TUGAS: Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara, Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintah di bidang persandian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku FUNGSI: ▪ Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang persandian; ▪ Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas lemsaneg; ▪ Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang persandian;
  • 35. PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 35 5
  • 36. NILAI SILA KE-4 BESERTA CONTOH • Demokrasi dalam arti umum, yaitu pemerintahan dari, oleh, untuk rakyat. Contoh: selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden, gubernur, dan walikota. • Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan secara Bersama secara bulat. Contoh: 1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. 2.Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh rasa kekeluargaan. . 36
  • 37. NILAI SILA KE-4 BESERTA CONTOH • Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama Contoh : Dengan i'tikad yang baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah. • Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara Indonesia, yaitu terletak pada permusyawaratan rakyat Contoh : di negara barat menganut demokrasi liberal sedangakan di indoneisa menganut demokrasi pancasila 37