SlideShare a Scribd company logo
Dr. H. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Disampaikan pada launching dan Halal bi Halal
MAKPI (Masyarakat Analis Kebijakan Publik Indonesia)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
KEBIJAKAN PUBLIK
DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Jakarta, 1 Juni 2021
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Menurut PBB,	
  
kebijakan adalah
seperangkat
pedoman untuk
bertindak.
(Solichin Abdul	
  Wahab,	
  2006)
Al-­‐Quran	
  pada hakikatnya adalah juga
sebuah kebijakan,	
  yakni kebijakan Allah	
  yang	
  
diturunkan melalui Rasulullah Muhammad,	
  
karena al-­‐Quran	
  berisi pedoman (al-­‐Huda)	
  
yang	
  memberi petunjuk,	
  tuntunan,	
  panduan,	
  
dan arahan bagi seluruh kaum mukmin
untuk nenuju ke jalan yang	
  benar,	
  jalan yang	
  
lurus,	
  yaitu jalan yang	
  telah ditunjuk Allah	
  
untuk menuju surga.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Al-­‐Quran	
  juga disebut
sebagai An-­‐Nuur,
karena berfungsi
memberikan cahaya
yang	
  menerangi di	
  
dalam kegelapan
“Hai manusia,	
  sesungguhnya telah
datang kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhanmu dan telah Kami	
  
turunkan kepadamu cahaya yang	
  
terang benderang (Al	
  Quran)”.
(QS.	
  An-­‐Nisaa/4:	
  174)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
David	
  Easton	
  dalam bukunya berjudul The	
  
Political	
  System	
  (1953)	
  menyatakan bahwa:
“Dalam proses	
  pembuatan kebijakan,	
  
terdapat perilaku politik untuk
mengalokasikan nilai-­‐nilai secara sah
(authoritative	
  allocation	
  of	
  values)”.
Sumber:	
  https://www.britannica.com/topic/political-­‐
science/Systems-­‐analysis#ref423526.
KEBIJAKAN
Standar Perilaku
Dasar-­‐Dasar Filsafat,	
  
Nilai,	
  dan Norma
CITACITA	
  BERBANGSA	
  DAN	
  
BERNEGARA
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Memisahkan dan membedakan antara tauhid
dengan syirik,	
  antara yang	
  haq dengan yang	
  batil,	
  
antara yang	
  benar dengan yang	
  salah,	
  dan antara
yang	
  baik dengan yang	
  buruk.
Al-­‐Quran	
  berfungsi sebagai al-­‐
Furqon,	
  yang	
  berarti pemisah
(fashl) dan pembeda (farq)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
TUJUAN	
  KEBIJAKAN
Paham Negara	
  Kesejahteraan
(welfare	
  state)
Hak negara untuk mengatur (menetapkan
kebijakan)	
  apapun sepanjang ditujukan
untuk mencapai kesejahteraan umum.
Instrumen Negara:
freies ermessesn atau discretionary	
  power
NEGA
RA
NEGARA
Prinsip kesejahteraan umum ini kemudian tertuang dalam salah satu adagium ilmu hukum
yang	
  berbunyi “salus populi suprema lex”,	
  yang	
  artinya kesejahteraan dan keselamatan
rakyat adalah hukum yang	
  tertinggi.
KONSTITUSI	
  
N
EGARA
KONSTITUSI	
  INDONESIA
Alinea 4	
  Pembukaan UUD	
  
1945,	
  dengan tegas
menyatakan tujuan
nasional yakni:
“Melindungi segenap
bangsa dan tumpah darah
Indonesia,	
  memajukan
kesejahteraan umum,	
  dan
mencerdaskan kehidupan
bangsa.”
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Tujuan Kesejahteraan Umat
“Dan	
  Kami	
  tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang	
  
ada antara keduanya tanpa hikmah (sia-­‐sia)”.	
  Coba kita
perhatikan,	
  bukankah sumber kehidupan dan kesejahteraan
manusia berasal dari dalam bumi,	
  langit dan diantara
keduanya?	
  Hujan yang	
  tercurah dari langit,	
  sinar matahari,	
  
oksigen,	
  angin,	
  aneka gelombang di	
  udara,	
  dan sebagainya,	
  
adalah sumber daya yang	
  memberikan kehidupan bagi umat
manusia.	
  Belum lagi kandungan bumi yang	
  menghasilkan air,	
  
bahan pangan,	
  aneka tambang,	
  dan sebagainya
Firman Allah	
  SWT
QS.	
  Shaad/38:	
  27
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Kesejahteraan tidak hanya
diperuntukkan bagi umat
manusia saja,	
  namun juga
makhluk ciptaan Sang	
  Khaliq
lainnya (QS.	
  Huud/11:	
  6)
Tidak memiliki orientasi
kesejahteraan dalam ukuran
duniawi semata seperti
konsumsi,	
  pendidikan,	
  atau
pelayanan publik.
Merumuskan kebijakan
pembangunan yang	
  
menjamin keseimbangan
antara manusia dengan
alam,	
  antara generasi saat ini
dengan generasi mendatang,	
  
serta antara kepentingan
ekonomi dengan kebutuhan
spiritual.
Kesejahteraan dalam Perspektif Al-­‐Quran
Konsep dan
Kebijakan berbasis
Sustainable	
  
Development
dalam Islam
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Pentingnya kesadaran untuk
mengambil tanggung jawab dan
berkolaborasi
Dalam konteks tolong-­‐menolong
ini,	
  maka beragam bentuk
kerjasama seperti:
1. public-­‐private	
  partnership;
2. strategic	
  alliances;
3. joint	
  venture;	
  
4. multiple	
  helix,	
  dsb.
QS.	
  AnNisaa/4:	
  36,	
  Allah	
  berfirman yang	
  artinya:
“…	
  dan berbuat baiklah kepada dua orang	
  ibu-­‐bapak,	
  
karib kerabat,	
  anak-­‐anak yatim,	
  orang-­‐orang	
  miskin,	
  
tetangga yang	
  dekat dan tetangga yang	
  jauh,	
  teman
sejawat,	
  ibnu sabil dan hamba sahayamu.	
  Sungguh,	
  Allah	
  
tidak menyukai orang	
  yang	
  sombong dan
membanggakan diri.”
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Kepatuhan pada Aturan
Artinya:	
  “Matahari tidak akan dapat mendahului
bulan.	
  dan tidak (juga)	
  malam dapat mendahului
siang,	
  dan masing-­‐masing pada garis edarnya terus
menerus beredar.”	
  (QS.	
  Yasin/36	
  ayat 40)
  
ُ‫ﻝل‬ْ‫ﻳﯾ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ ﭐٱ‬  َ
‫ﻻ‬ َ‫ ﻭو‬  َ‫ﺭر‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ ﭐٱﻟ‬ َ‫ﻙك‬ ِ
‫ﺭر‬ْ‫ﺩد‬ُ‫ﺗ‬  ‫ﻥن‬َ‫ﺃأ‬  ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻬﮭ‬َ‫ﻟ‬  ‫ﻰ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺑ‬ۢ‫ﻧ‬َ‫ﻳﯾ‬   ُ‫ﺱس‬ْ‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺷ‬‫ ﭐٱﻟ‬  َ
‫ﻻ‬
  
  َ‫ﻭوﻥن‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﻳﯾ‬  ٍ‫ﻙك‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬  ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬  ‫ﱞ‬‫ﻝل‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ ﻭو‬ ۚ   ِ
‫ﺎﺭر‬َ‫ﻬﮭ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫ ﭐٱﻟ‬ ُ‫ﻕق‬ِ‫ﺑ‬‫ﺎ‬َ‫ﺳ‬
Jika setiap ciptaan Allah	
  telah
mengetahui tugasnya masing-­‐masing
dan konsisten untuk
melaksanakannya,	
  maka dalam
konteks organisasi-­‐pun	
  setiap orang	
  
atau setiap pihak juga harus
memahami tugasnya dan
mematuhinya sebaik mungkin.
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
6	
  Prinsip Utama dalam Memperbaiki
Kinerja Kebijakan Publik
1
• Ketuhanan (Ilahiah)
2
• Kemanusiaan (Insaniah)
3
• Keseimbangan (Tawazun)
4
• Keadilan (Al-­‐’adalah)
5
• Pelayanan (Al-­‐Khadimah)
6
• Keteladanan (Uswah al	
  hasanah)
1
2
3
4
5
6
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Ketuhanan (Ilahiah)
1
Setiap aktivitas yang	
  dilakukan dalam proses	
  perumusan dan
pelaksanaan kebijakan publik harus berorientasi pada ketuhanan
“Kalian	
  adalah pemimpin dan kalian	
  akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan kalian.	
  Seorang penguasa adalah pemimpin,	
  seorang suami adalah seorang
pemimpin seluruh keluarganya,	
  demikian pula	
  seorang isteri adalah pemimpin atas rumah
suami dan anaknya.	
  Kalian	
  adalah pemimpin yang	
  akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan kalian”	
  (HR.	
  Bukhari dan Muslim).
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
2
Kemanusiaan (Insaniah)
Kebijakan apa pun	
  yang	
  dilakukan pada dasarnya ditujukan untuk
kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia,	
  baik saat ini maupun
masa yang	
  akan datang
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para	
  malaikat:	
  sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di	
  muka bumi.”	
  (QS.	
  Al-­‐Baqarah/2:30)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
3
Keseimbangan (Tawazun)
Dengan dijiwai oleh nilai-­‐nilai ketuhanan dan kemanusiaan,	
  
kebijakan apa yang	
  dibuat harus memperhatikan semua dimensi
secara seimbang dan proporsional
Dan	
  langit telah ditinggikan-­‐Nya	
  dan Dia ciptakan keseimbangan.”	
  (QS.	
  Ar-­‐
Rahman/55:7)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
4
Keadilan (Al-­‐’Adalah)
Berdasarkan nilai-­‐nilai ketuhanan dan kemanusiaan,	
  dan
keseimbangan diatas,	
  maka kebijakan apa pun	
  yang	
  dibuat harus
berorientasi pada keadilan (tepat sasaran)
“Wahai manusia,	
  sesungguhnya yang	
  membinasakan orang-­‐orang	
  sebelum kalian	
  adalah
jika ada orang	
  yang	
  mulia (memiliki kedudukan)	
  di	
  antara mereka yang	
  mencuri,	
  maka
mereka biarkan (tidak dihukum),	
  namun jika yang	
  mencuri adalah orang	
  yang	
  lemah
(rakyat biasa),	
  maka mereka menegakkan hukum atas orang	
  tersebut.	
  Demi	
  Allah,	
  
sungguh jika Fatimah	
  binti Muhammad	
  mencuri,	
  aku sendiri yang	
  akan memotong
tangannya”	
  (HR.	
  Bukhari no.	
  6788	
  dan Muslim	
  no.	
  1688)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
5
Pelayanan (Al-­‐Khadimah)
Sesuai dengan keberadaan perumus kebijakan (pemimpin)	
  sebagai
abdi,	
  khadam,	
  atau pelayan masyarakat,	
  berdasarkan nilai-­‐nilai
ketuhanan,	
  kemanusiaan,	
  keseimbangan,	
  dan keadilan,	
  maka semua
kebijakan yang	
  dibuat harus berorientasi pada pemberian pelayanan
yang	
  terbaik kepada masyarakat
3	
  kaidah fikih yang	
  berkaitan langsung dengan pelayanan publik:
1. ad-­‐dhararu yuzalu (kemudaratan harus dihilangkan);
2. jalbul mashalih wa daf’ul mafasid (meraih kemaslahatan dan menolak kemudaratan);
3. al-­‐mashlahul ‘ammah muqaddamah ‘alal mashlahatil khasshah (kemaslahatan
publik didahulukan daripada kemaslahatan individu).
(Dzazuli,	
  2010:9-­‐11)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
6
Keteladanan (Uswah Al-­‐hasanah)
Selain sebagai abdi,	
  khadam,	
  atau pelayan masyarakat,	
  perumsus
kebijakan juga adalah seorang pemimpin
Hakikat kepemimpinan digambarkan Rasulullah dalam kalimat “Sayyid al-­‐
qawm khâdimuhum” (pemimpin suatu kaum/masyarakat adalah hamba/	
  
pelayan bagi mereka)
PEDULI
INOVATIF
INTEGRITAS PROFESIONAL
Jazakumullahu khairan …

More Related Content

What's hot

Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
Tri Widodo W. UTOMO
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
Erlin Alltid Tufft Västkusten
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
StRahmawatiAPabittei
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
Muh Firyal Akbar
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public servicePutra Manurung
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Siti Sahati
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
unitpublikasi
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Dadang Solihin
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
Fajar Dolly
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
yuniariarsela
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik76meonk
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Tri Widodo W. UTOMO
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Siti Sahati
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Dadang Solihin
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
Shahril Budiman Png
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 
model model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publikmodel model analisis kebijakan publik
model model analisis kebijakan publik
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Sejarah new public service
Sejarah new public serviceSejarah new public service
Sejarah new public service
 
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik Desain kebijakan publik
Desain kebijakan publik
 
Organisasi Pemerintahan
Organisasi PemerintahanOrganisasi Pemerintahan
Organisasi Pemerintahan
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIALANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LANDASAN SISTEM ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Good Governance
Good GovernanceGood Governance
Good Governance
 
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PembangunanMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
 

Similar to Kebijakan Publik Dalam Perspektif Islam

Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
Dwi Pacitanisti
 
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Muhammad Mauladi
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
NabilaZaid1
 
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Yanese Ayne
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) downloadbukumafahim
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiTito Ruliarsa
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
mohd zaidi
 
Chapter 1 islam sebagai ad-din
Chapter 1   islam sebagai ad-dinChapter 1   islam sebagai ad-din
Chapter 1 islam sebagai ad-dinFazd Alias
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
ditrighz
 
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islamPPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
maskuy1
 
M3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&TariqahM3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&Tariqahcucur
 
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdfIslam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
Mushoddik Indisav
 
pengurusan_islam.ppt
pengurusan_islam.pptpengurusan_islam.ppt
pengurusan_islam.ppt
ssuserc098ea1
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslimFazd Alias
 
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptxPPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
HabibMusaffa
 
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiCtu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiAbdul Hariz King Rock
 
Ipteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamIpteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamAjeng Faiza
 

Similar to Kebijakan Publik Dalam Perspektif Islam (20)

Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Islam Mendorong Pengembangan Ilmu Pengetahuan
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
8. BAB 7- PENGHAYATAN BUDAYA ILMU DAN PENDIDIKAN.pptx
 
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
Konsep Tamadun Islam ( CTU151 )
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
 
Perpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasiPerpektif islam ttg organisasi
Perpektif islam ttg organisasi
 
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jayaSyariat islam di perkasa negara maju jaya
Syariat islam di perkasa negara maju jaya
 
ISLAM HADHARI
ISLAM HADHARIISLAM HADHARI
ISLAM HADHARI
 
Chapter 1 islam sebagai ad-din
Chapter 1   islam sebagai ad-dinChapter 1   islam sebagai ad-din
Chapter 1 islam sebagai ad-din
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islamPPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
PPT HAKIKAT MANUSIA matkul pendidikan agama islam
 
M3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&TariqahM3 Fikrah&Tariqah
M3 Fikrah&Tariqah
 
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdfIslam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
Islam Rahmatan lil 'Aalamiin.pdf
 
pengurusan_islam.ppt
pengurusan_islam.pptpengurusan_islam.ppt
pengurusan_islam.ppt
 
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3   syariah dalam kehidupan muslimChapter 3   syariah dalam kehidupan muslim
Chapter 3 syariah dalam kehidupan muslim
 
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptxPPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
PPT_AIK KEL 1.pptx_20240325_085123_0000-1.pptx
 
islam hadhari
islam hadhariislam hadhari
islam hadhari
 
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativitiCtu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
Ctu 281 kuliah 5 islam dan kreativiti
 
Ipteks dalam-islam
Ipteks dalam-islamIpteks dalam-islam
Ipteks dalam-islam
 

More from Tri Widodo W. UTOMO

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Tri Widodo W. UTOMO
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Tri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Tri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Tri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Tri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Tri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Tri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Tri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
Tri Widodo W. UTOMO
 

More from Tri Widodo W. UTOMO (20)

Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak PemerataanPembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
Pembangunan IKN sbg Strategi Penggerak Pemerataan
 
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat IIVisitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
Visitasi Kepemimpinan Nasional - PKN Tingkat II
 
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui InovasiNANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
NANI BILI Kabupaten Sorong Melalui Inovasi
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 

Kebijakan Publik Dalam Perspektif Islam

  • 1. Dr. H. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Disampaikan pada launching dan Halal bi Halal MAKPI (Masyarakat Analis Kebijakan Publik Indonesia) PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL KEBIJAKAN PUBLIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Jakarta, 1 Juni 2021
  • 2. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Menurut PBB,   kebijakan adalah seperangkat pedoman untuk bertindak. (Solichin Abdul  Wahab,  2006) Al-­‐Quran  pada hakikatnya adalah juga sebuah kebijakan,  yakni kebijakan Allah  yang   diturunkan melalui Rasulullah Muhammad,   karena al-­‐Quran  berisi pedoman (al-­‐Huda)   yang  memberi petunjuk,  tuntunan,  panduan,   dan arahan bagi seluruh kaum mukmin untuk nenuju ke jalan yang  benar,  jalan yang   lurus,  yaitu jalan yang  telah ditunjuk Allah   untuk menuju surga.
  • 3. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Al-­‐Quran  juga disebut sebagai An-­‐Nuur, karena berfungsi memberikan cahaya yang  menerangi di   dalam kegelapan “Hai manusia,  sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu dan telah Kami   turunkan kepadamu cahaya yang   terang benderang (Al  Quran)”. (QS.  An-­‐Nisaa/4:  174)
  • 4. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL David  Easton  dalam bukunya berjudul The   Political  System  (1953)  menyatakan bahwa: “Dalam proses  pembuatan kebijakan,   terdapat perilaku politik untuk mengalokasikan nilai-­‐nilai secara sah (authoritative  allocation  of  values)”. Sumber:  https://www.britannica.com/topic/political-­‐ science/Systems-­‐analysis#ref423526. KEBIJAKAN Standar Perilaku Dasar-­‐Dasar Filsafat,   Nilai,  dan Norma CITACITA  BERBANGSA  DAN   BERNEGARA
  • 5. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Memisahkan dan membedakan antara tauhid dengan syirik,  antara yang  haq dengan yang  batil,   antara yang  benar dengan yang  salah,  dan antara yang  baik dengan yang  buruk. Al-­‐Quran  berfungsi sebagai al-­‐ Furqon,  yang  berarti pemisah (fashl) dan pembeda (farq)
  • 6. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL TUJUAN  KEBIJAKAN Paham Negara  Kesejahteraan (welfare  state) Hak negara untuk mengatur (menetapkan kebijakan)  apapun sepanjang ditujukan untuk mencapai kesejahteraan umum. Instrumen Negara: freies ermessesn atau discretionary  power NEGA RA NEGARA Prinsip kesejahteraan umum ini kemudian tertuang dalam salah satu adagium ilmu hukum yang  berbunyi “salus populi suprema lex”,  yang  artinya kesejahteraan dan keselamatan rakyat adalah hukum yang  tertinggi. KONSTITUSI   N EGARA KONSTITUSI  INDONESIA Alinea 4  Pembukaan UUD   1945,  dengan tegas menyatakan tujuan nasional yakni: “Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia,  memajukan kesejahteraan umum,  dan mencerdaskan kehidupan bangsa.”
  • 7. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Tujuan Kesejahteraan Umat “Dan  Kami  tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang   ada antara keduanya tanpa hikmah (sia-­‐sia)”.  Coba kita perhatikan,  bukankah sumber kehidupan dan kesejahteraan manusia berasal dari dalam bumi,  langit dan diantara keduanya?  Hujan yang  tercurah dari langit,  sinar matahari,   oksigen,  angin,  aneka gelombang di  udara,  dan sebagainya,   adalah sumber daya yang  memberikan kehidupan bagi umat manusia.  Belum lagi kandungan bumi yang  menghasilkan air,   bahan pangan,  aneka tambang,  dan sebagainya Firman Allah  SWT QS.  Shaad/38:  27
  • 8. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Kesejahteraan tidak hanya diperuntukkan bagi umat manusia saja,  namun juga makhluk ciptaan Sang  Khaliq lainnya (QS.  Huud/11:  6) Tidak memiliki orientasi kesejahteraan dalam ukuran duniawi semata seperti konsumsi,  pendidikan,  atau pelayanan publik. Merumuskan kebijakan pembangunan yang   menjamin keseimbangan antara manusia dengan alam,  antara generasi saat ini dengan generasi mendatang,   serta antara kepentingan ekonomi dengan kebutuhan spiritual. Kesejahteraan dalam Perspektif Al-­‐Quran Konsep dan Kebijakan berbasis Sustainable   Development dalam Islam
  • 9. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Pentingnya kesadaran untuk mengambil tanggung jawab dan berkolaborasi Dalam konteks tolong-­‐menolong ini,  maka beragam bentuk kerjasama seperti: 1. public-­‐private  partnership; 2. strategic  alliances; 3. joint  venture;   4. multiple  helix,  dsb. QS.  AnNisaa/4:  36,  Allah  berfirman yang  artinya: “…  dan berbuat baiklah kepada dua orang  ibu-­‐bapak,   karib kerabat,  anak-­‐anak yatim,  orang-­‐orang  miskin,   tetangga yang  dekat dan tetangga yang  jauh,  teman sejawat,  ibnu sabil dan hamba sahayamu.  Sungguh,  Allah   tidak menyukai orang  yang  sombong dan membanggakan diri.”
  • 10. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Kepatuhan pada Aturan Artinya:  “Matahari tidak akan dapat mendahului bulan.  dan tidak (juga)  malam dapat mendahului siang,  dan masing-­‐masing pada garis edarnya terus menerus beredar.”  (QS.  Yasin/36  ayat 40)   ُ‫ﻝل‬ْ‫ﻳﯾ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ ﭐٱ‬  َ ‫ﻻ‬ َ‫ ﻭو‬  َ‫ﺭر‬َ‫ﻣ‬َ‫ﻘ‬ْ‫ ﭐٱﻟ‬ َ‫ﻙك‬ ِ ‫ﺭر‬ْ‫ﺩد‬ُ‫ﺗ‬  ‫ﻥن‬َ‫ﺃأ‬  ٓ‫ﺎ‬َ‫ﻬﮭ‬َ‫ﻟ‬  ‫ﻰ‬ِ‫ﻐ‬َ‫ﺑ‬ۢ‫ﻧ‬َ‫ﻳﯾ‬   ُ‫ﺱس‬ْ‫ﻣ‬‫ﱠ‬‫ﺷ‬‫ ﭐٱﻟ‬  َ ‫ﻻ‬    َ‫ﻭوﻥن‬ُ‫ﺣ‬َ‫ﺑ‬ْ‫ﺳ‬َ‫ﻳﯾ‬  ٍ‫ﻙك‬َ‫ﻠ‬َ‫ﻓ‬  ‫ﻰ‬ِ‫ﻓ‬  ‫ﱞ‬‫ﻝل‬ُ‫ﻛ‬ َ‫ ﻭو‬ ۚ   ِ ‫ﺎﺭر‬َ‫ﻬﮭ‬‫ﱠ‬‫ﻧ‬‫ ﭐٱﻟ‬ ُ‫ﻕق‬ِ‫ﺑ‬‫ﺎ‬َ‫ﺳ‬ Jika setiap ciptaan Allah  telah mengetahui tugasnya masing-­‐masing dan konsisten untuk melaksanakannya,  maka dalam konteks organisasi-­‐pun  setiap orang   atau setiap pihak juga harus memahami tugasnya dan mematuhinya sebaik mungkin.
  • 11. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 6  Prinsip Utama dalam Memperbaiki Kinerja Kebijakan Publik 1 • Ketuhanan (Ilahiah) 2 • Kemanusiaan (Insaniah) 3 • Keseimbangan (Tawazun) 4 • Keadilan (Al-­‐’adalah) 5 • Pelayanan (Al-­‐Khadimah) 6 • Keteladanan (Uswah al  hasanah) 1 2 3 4 5 6
  • 12. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL Ketuhanan (Ilahiah) 1 Setiap aktivitas yang  dilakukan dalam proses  perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik harus berorientasi pada ketuhanan “Kalian  adalah pemimpin dan kalian  akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian.  Seorang penguasa adalah pemimpin,  seorang suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya,  demikian pula  seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.  Kalian  adalah pemimpin yang  akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kalian”  (HR.  Bukhari dan Muslim).
  • 13. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 2 Kemanusiaan (Insaniah) Kebijakan apa pun  yang  dilakukan pada dasarnya ditujukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan umat manusia,  baik saat ini maupun masa yang  akan datang “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para  malaikat:  sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di  muka bumi.”  (QS.  Al-­‐Baqarah/2:30)
  • 14. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 3 Keseimbangan (Tawazun) Dengan dijiwai oleh nilai-­‐nilai ketuhanan dan kemanusiaan,   kebijakan apa yang  dibuat harus memperhatikan semua dimensi secara seimbang dan proporsional Dan  langit telah ditinggikan-­‐Nya  dan Dia ciptakan keseimbangan.”  (QS.  Ar-­‐ Rahman/55:7)
  • 15. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 4 Keadilan (Al-­‐’Adalah) Berdasarkan nilai-­‐nilai ketuhanan dan kemanusiaan,  dan keseimbangan diatas,  maka kebijakan apa pun  yang  dibuat harus berorientasi pada keadilan (tepat sasaran) “Wahai manusia,  sesungguhnya yang  membinasakan orang-­‐orang  sebelum kalian  adalah jika ada orang  yang  mulia (memiliki kedudukan)  di  antara mereka yang  mencuri,  maka mereka biarkan (tidak dihukum),  namun jika yang  mencuri adalah orang  yang  lemah (rakyat biasa),  maka mereka menegakkan hukum atas orang  tersebut.  Demi  Allah,   sungguh jika Fatimah  binti Muhammad  mencuri,  aku sendiri yang  akan memotong tangannya”  (HR.  Bukhari no.  6788  dan Muslim  no.  1688)
  • 16. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 5 Pelayanan (Al-­‐Khadimah) Sesuai dengan keberadaan perumus kebijakan (pemimpin)  sebagai abdi,  khadam,  atau pelayan masyarakat,  berdasarkan nilai-­‐nilai ketuhanan,  kemanusiaan,  keseimbangan,  dan keadilan,  maka semua kebijakan yang  dibuat harus berorientasi pada pemberian pelayanan yang  terbaik kepada masyarakat 3  kaidah fikih yang  berkaitan langsung dengan pelayanan publik: 1. ad-­‐dhararu yuzalu (kemudaratan harus dihilangkan); 2. jalbul mashalih wa daf’ul mafasid (meraih kemaslahatan dan menolak kemudaratan); 3. al-­‐mashlahul ‘ammah muqaddamah ‘alal mashlahatil khasshah (kemaslahatan publik didahulukan daripada kemaslahatan individu). (Dzazuli,  2010:9-­‐11)
  • 17. PEDULI INOVATIF INTEGRITAS PROFESIONAL 6 Keteladanan (Uswah Al-­‐hasanah) Selain sebagai abdi,  khadam,  atau pelayan masyarakat,  perumsus kebijakan juga adalah seorang pemimpin Hakikat kepemimpinan digambarkan Rasulullah dalam kalimat “Sayyid al-­‐ qawm khâdimuhum” (pemimpin suatu kaum/masyarakat adalah hamba/   pelayan bagi mereka)