SlideShare a Scribd company logo
FISIKA STATISTIK
PERHITUNGAN FUNGSI PARTISI
Agar supaya energi-dalam dapat di hitung, perlu menghitung lebih dahulu fungsi partisi
𝑧𝑓 = ∑ 𝑒−
𝑤 𝑖
𝑘𝑇
~
𝑖=1
Dengan 𝑤𝑖 = (𝑖 −
1
2
)hf, maka
𝑧𝑓 = 𝑒−
1
2
ℎ𝑓
𝑘𝑇 + 𝑒−1
1
2
ℎ𝑓
𝑘𝑇 + …… . 𝑒−
(𝑖−
1
2
) ℎ𝑓
𝑘𝑇 + …. . 𝑒−
(𝑛−
1
2
) ℎ𝑓
𝑘𝑇 .... (2.61)
Persamaan ini disederhanakan dengan mengeluarkan 𝑒−
ℎ𝑓
2𝑘𝑇 dari tanda kurung, didapat
𝑧𝑓 = 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇 (1 + 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇 + 𝑒−
2ℎ𝑓
𝑘𝑇 + ⋯)
Suku-suku dalam kurung disederhanakan, misalnya 𝑥 = 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇, maka suku-suku dalam kurung
= 1 + 𝑥 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯. 𝑥 𝑛
Untuk x kecil, persamaan tersebut dapat disedrhanakan menjadi =
1
1−𝑥
Maka 𝑧𝑓 =
𝑒
−
ℎ𝑓
2𝑘𝑇
1− 𝑒
−
ℎ𝑓
2𝑘𝑇
ln 𝑧𝑓 = −
ℎ𝑓
2𝑘𝑇
− ln (1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇)...... (2.62)
Dideferensialkan terhadap T :
𝑑
𝑑𝑇
ln 𝑧𝑓 = −
ℎ𝑓
2𝑘𝑇2 −
𝑑 (1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇)
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
𝑑 (−
ℎ𝑓
2𝑘𝑇
)
= −
ℎ𝑓
2𝑘
( 𝑑 𝑇−1)
= −
ℎ𝑓
2𝑘
− 1 𝑇−2
=
ℎ𝑓
2𝑘𝑇2
ln (1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇)
Misal :
(1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇) = 𝑢
𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇 = 𝑣
−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
= 𝑤
𝑓 ( 𝑥, 𝑦) =
𝑑𝑓
𝑑𝑢
.
𝑑𝑓
𝑑𝑣
.
𝑑𝑓
𝑑𝑤
=
1
𝑢
. 𝑣′. 𝑤′
= (
1
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
). 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇.
ℎ𝑓
𝑘𝑇2
=
𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
.
ℎ𝑓
𝑘𝑇2
Maka
𝑑
𝑑𝑇
ln 𝑧𝑓 = +
ℎ𝑓
2𝑘𝑇2 −
𝑑 (1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇)
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
=
ℎ𝑓
2𝑘𝑇2 +
ℎ𝑓
𝑘𝑇2
𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
Energi dalam 𝑈𝑓 = 𝑁𝑘𝑇2 𝑑 ln 𝑍 𝑓
𝑑𝑇
= 𝑁𝑓 𝑘𝑇2 {
ℎ𝑓
2𝑘𝑇2 +
ℎ𝑓
𝑘𝑇2
𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
1 − 𝑒−
ℎ𝑓
𝑘𝑇
}
𝑘𝑇2 dimasukkan diantara suku-suku dalam kurung didapat
𝑈𝑓 = 𝑁𝑓 (
ℎ𝑓
2
+
ℎ𝑓
𝑒+
ℎ𝑓
𝑘𝑇 − 1
) …. .(2.63)
Persamaan (2.63) menyatakan :
Energi-dalam 𝑁𝑓 osilator yang frekuensinya masing-masing f, sama untuk seluruh osilator.
Kristal telah dimodelkan sebagai osilator sederhana bebas terbedakan. Masalahnya berapakah
benyaknya osilator yang dapat memerikan kristal tersebut ?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita tinjau kristal yang titik kisinya berjumlah N, dalam ruang titik
kisi mempunyai 3 koordinat (x,y,z). Jika setiap titik kisi mengalami pergeseran sangat kecil, maka
koordinat yang terlibat pada pergeseran sel sejumlah 3 N. Energi potensial sebanding dengan
koordinat kuadrat, energi kinetik sebanding dengan momentum kuadrat, sedang momentum
merupakan perkalian massa dengan kecepatan, untuk setiap koordinat bertaut dangan 1 kecepatan.
Jadi untuk memodelkan kristal yang terbangun oleh N titik kisi diperlukan 3N osilator harmonis
sederhana bebas terbedakan.
Selanjutnya, kita tinjau osilator-osilator yang frekuensinya tak sama, yang distribusinya dapat
diperkirakan oleh persamaan.
𝑑𝑁𝑓 = 𝑛 𝑓 𝑑 𝑓 .............(2.64)
Dengan 𝑛 𝑓 fungsi frekuensi, ditulis 𝑛 𝑓 = 𝑛 𝑓 (𝑣), menyatakan jumlah osilator ...... persatuan rentang
frekuensi.
Jika diintegralkan untuk seluruh frekuensi, maka didapatkan harga sejumlah osilator yang memerikan
watak kristal tersebut.
∫ 𝑑𝑁𝑓 = ∫ 𝑛 𝑓 𝑑𝑓 = 3𝑁 ................(2.65)
Energi isolator yang freuensinya antara f dan d =df adalah
𝑤𝑓 =
𝑈𝑓
𝑁𝑓
= (
1
2
ℎ𝑓 +
ℎ𝑓
𝑒
ℎ𝑓
𝑘𝑇 − 1
)
Jika diintegralkan untuk seluruh osilator didapatkan
𝑈 = ∫ 𝑤 𝑓 𝑑𝑁𝑓 = ∫(
1
2
ℎ𝑓 +
ℎ𝑓
𝑒
ℎ𝑓
𝑘𝑇−1
) 𝑛 𝑓 𝑑𝑓 ...................... (2.66)
Jika 3N osilator memberikan kristal dengan N titik kisi, sedang kristal yang mempunyai N titik kisi
tersebut sebanyak 1 “mole”, maka seluruh energi yang diberikan oleh persamaan 2.66 adalah energi
per “mole”, sedang N adalah jumlah titik kisi untuk 1 “mole”, kristal = 𝑁𝐴 (𝑁𝐴 =
𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑜𝑔𝑎𝑑𝑟𝑜).
Pendekatan yang dilakukan Einstein adalah 3N osilatoryang memberikan watak getaran kristal
masing-masing mempunyai frekuensi = fE = frekuensi osilator Einstein
𝑈 = ∫ 𝑤 𝑓 𝑑𝑁𝑓
= ∫ {
1
2
ℎ𝑓𝐸 +
ℎ𝑓𝐸
𝑒
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇 − 1
} 𝑑𝑁𝑓
𝑈 = {
1
2
ℎ𝑓𝐸 +
ℎ𝑓𝐸
𝑒
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇 − 1
} 3𝑁
Kapasitas panas pada colume tetap Cv
𝐶 𝑣 = (
𝜕𝑈
𝜕𝑇
)
𝑣
=
𝑑
𝑑𝑇
{
1
2
ℎ𝑓𝐸. 3𝑁 +
ℎ𝑓𝐸.3𝑁
𝑒
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇 − 1
}
= −ℎ𝑓𝐸 .3𝑁.
{ 𝑒
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇 (−
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇2)}
𝑒
ℎ𝑓𝐸
𝑘𝑇 − 1
𝐶 𝑣 = −
1
𝑘
(
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇
)2.3𝑁 𝑒
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇
𝑒
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇 −1
= 𝑘
(
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇
)
2
.3𝑁 𝑒
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇
𝑒
ℎ𝑓 𝐸
𝑘𝑇 −1
..................(2.68)
𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛
ℎ𝑓𝐸
𝑘
= 𝜃𝐸 .................(2.69)
𝜃𝐸 = temperatur karakteristik Einstein
Maka 𝐶 𝑣 =
𝑘 (
𝜃 𝐸
𝑇
)
2
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇 .3𝑁
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇 −1
Untuk “mole” N menjadi 𝑁𝐴, 𝐶𝑣 menjadi 𝐶𝑣 dan 𝑁𝐴𝑘 = R = tetapan gas alam
𝐶 𝑣
∗
=
3𝑘 𝑁𝐴 (
𝜃𝐸
𝑇
)
2
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇 − 1
𝐶 𝑣
∗
=
3𝑅 (
𝜃 𝐸
𝑇
)
2
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇 −1
.........................(2.70)
Atau
𝐶 𝑣
∗
3𝑅
=
( 𝜃 𝐸)2 𝑒
𝜃 𝐸
𝑇
𝑒
𝜃 𝐸
𝑇 −1
Jika digambarkan
𝐶 𝑣
∗
3𝑅
sebagai sangsi T, maka untuk T   harga
𝐶 𝑣
∗
3𝑅
= 1, sesuai kaedah Dulong Petit,
sedang untuk T  0 harga
𝐶 𝑣
∗
3𝑅
0 mendekati hasil percobaan,tetapi mendekati nol, terlalu cepat jika
dibandingkan hasil percobaan.

More Related Content

What's hot

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
AyuShaleha
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumEndang Manik
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
adnavi
 
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistik
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistikHukum kekekalan momentum dan energi relativistik
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistikEKO SUPRIYADI
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
Dwi Karyani
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
Barep Prakoso
 
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar nPemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
06111381320025lista
 
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisikaImplementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Elva A Michio Thea
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialIbnu Hamdun
 
Mekanika lagrangian
Mekanika lagrangianMekanika lagrangian
Mekanika lagrangianReza Aditya
 
Konduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensiKonduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensiIbnu Hamdun
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisauliarika
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
Ari Yanti
 

What's hot (20)

Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Soal – jawab fisika kuantum
Soal – jawab fisika kuantumSoal – jawab fisika kuantum
Soal – jawab fisika kuantum
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
 
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistik
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistikHukum kekekalan momentum dan energi relativistik
Hukum kekekalan momentum dan energi relativistik
 
Bab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogenBab ii atom hidrogen
Bab ii atom hidrogen
 
Mekanika lagrangean
Mekanika lagrangeanMekanika lagrangean
Mekanika lagrangean
 
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar nPemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
Pemantulan dan pembiasan cahaya pada bidang datar n
 
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisikaImplementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
 
Konduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radialKonduksi 1 d, steady state arah radial
Konduksi 1 d, steady state arah radial
 
Mekanika lagrangian
Mekanika lagrangianMekanika lagrangian
Mekanika lagrangian
 
Konduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensiKonduksi keadaan steady satu dimensi
Konduksi keadaan steady satu dimensi
 
Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
02 listrik statis 2
02 listrik statis 202 listrik statis 2
02 listrik statis 2
 
Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2Atom hidrogen-final-doc2
Atom hidrogen-final-doc2
 

Viewers also liked

Laporan hasil praktikum hukum hooke
Laporan hasil praktikum hukum hookeLaporan hasil praktikum hukum hooke
Laporan hasil praktikum hukum hooke
Adhy Mulyadi
 
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modern
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modernKeunggulan pellet tradisional pada pasar modern
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modern
Adhy Mulyadi
 
Water resources
Water resourcesWater resources
Water resources
Gavs Capistrano
 
2014 Member Candidate Package
2014 Member Candidate Package2014 Member Candidate Package
2014 Member Candidate Packagethelionscircle
 
AIR INDIA - MRO
AIR INDIA - MROAIR INDIA - MRO
AIR INDIA - MRO
Hiten Patel
 
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
Kminjeong
 

Viewers also liked (6)

Laporan hasil praktikum hukum hooke
Laporan hasil praktikum hukum hookeLaporan hasil praktikum hukum hooke
Laporan hasil praktikum hukum hooke
 
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modern
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modernKeunggulan pellet tradisional pada pasar modern
Keunggulan pellet tradisional pada pasar modern
 
Water resources
Water resourcesWater resources
Water resources
 
2014 Member Candidate Package
2014 Member Candidate Package2014 Member Candidate Package
2014 Member Candidate Package
 
AIR INDIA - MRO
AIR INDIA - MROAIR INDIA - MRO
AIR INDIA - MRO
 
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
교육평가의 이해(정의적 특성의 평가방법) 김민정
 

Similar to fisika-statistik

gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
Ajeng Rizki Rahmawati
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Nurin Nurhasanah
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Jajang Sulaeman
 
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptxKELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
PramandaUns
 
51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
radar radius
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
Universitas Kanjuruhan, Malang
 
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
MartinSiagian4
 
2005 osnk fisika (tkunci)
2005 osnk fisika (tkunci)2005 osnk fisika (tkunci)
2005 osnk fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Desy Anggreani
 
Msknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
MsknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhsMsknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
Msknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
AndilDwithoma
 
61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
adnavi
 
Makalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulMakalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekul
Desi Elsa
 
81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)
SMA Negeri 9 KERINCI
 

Similar to fisika-statistik (20)

gelombang stasioner ppt
gelombang stasioner pptgelombang stasioner ppt
gelombang stasioner ppt
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron Atom
 
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptxKELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
KELOMPOK 2 PERTEMUAN 6 (VIBRASI KRISTAL MONOATOMIK).pptx
 
51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 
Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
 
2005 osnk fisika (tkunci)
2005 osnk fisika (tkunci)2005 osnk fisika (tkunci)
2005 osnk fisika (tkunci)
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Bab7
Bab7Bab7
Bab7
 
Msknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
MsknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhsMsknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
Msknsnshuuushshshshhshsgsyshsjsjjsjsjsnsshhs
 
61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)
 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
 
Makalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekulMakalah distribusi kecepatan molekul
Makalah distribusi kecepatan molekul
 
81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

fisika-statistik

  • 1. FISIKA STATISTIK PERHITUNGAN FUNGSI PARTISI Agar supaya energi-dalam dapat di hitung, perlu menghitung lebih dahulu fungsi partisi 𝑧𝑓 = ∑ 𝑒− 𝑤 𝑖 𝑘𝑇 ~ 𝑖=1 Dengan 𝑤𝑖 = (𝑖 − 1 2 )hf, maka 𝑧𝑓 = 𝑒− 1 2 ℎ𝑓 𝑘𝑇 + 𝑒−1 1 2 ℎ𝑓 𝑘𝑇 + …… . 𝑒− (𝑖− 1 2 ) ℎ𝑓 𝑘𝑇 + …. . 𝑒− (𝑛− 1 2 ) ℎ𝑓 𝑘𝑇 .... (2.61) Persamaan ini disederhanakan dengan mengeluarkan 𝑒− ℎ𝑓 2𝑘𝑇 dari tanda kurung, didapat 𝑧𝑓 = 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 (1 + 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 + 𝑒− 2ℎ𝑓 𝑘𝑇 + ⋯) Suku-suku dalam kurung disederhanakan, misalnya 𝑥 = 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇, maka suku-suku dalam kurung = 1 + 𝑥 + 𝑥2 + 𝑥3 + ⋯. 𝑥 𝑛 Untuk x kecil, persamaan tersebut dapat disedrhanakan menjadi = 1 1−𝑥 Maka 𝑧𝑓 = 𝑒 − ℎ𝑓 2𝑘𝑇 1− 𝑒 − ℎ𝑓 2𝑘𝑇 ln 𝑧𝑓 = − ℎ𝑓 2𝑘𝑇 − ln (1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇)...... (2.62) Dideferensialkan terhadap T : 𝑑 𝑑𝑇 ln 𝑧𝑓 = − ℎ𝑓 2𝑘𝑇2 − 𝑑 (1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇) 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 𝑑 (− ℎ𝑓 2𝑘𝑇 ) = − ℎ𝑓 2𝑘 ( 𝑑 𝑇−1) = − ℎ𝑓 2𝑘 − 1 𝑇−2 = ℎ𝑓 2𝑘𝑇2
  • 2. ln (1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇) Misal : (1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇) = 𝑢 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 = 𝑣 − ℎ𝑓 𝑘𝑇 = 𝑤 𝑓 ( 𝑥, 𝑦) = 𝑑𝑓 𝑑𝑢 . 𝑑𝑓 𝑑𝑣 . 𝑑𝑓 𝑑𝑤 = 1 𝑢 . 𝑣′. 𝑤′ = ( 1 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 ). 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇. ℎ𝑓 𝑘𝑇2 = 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 . ℎ𝑓 𝑘𝑇2 Maka 𝑑 𝑑𝑇 ln 𝑧𝑓 = + ℎ𝑓 2𝑘𝑇2 − 𝑑 (1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇) 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 = ℎ𝑓 2𝑘𝑇2 + ℎ𝑓 𝑘𝑇2 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 Energi dalam 𝑈𝑓 = 𝑁𝑘𝑇2 𝑑 ln 𝑍 𝑓 𝑑𝑇 = 𝑁𝑓 𝑘𝑇2 { ℎ𝑓 2𝑘𝑇2 + ℎ𝑓 𝑘𝑇2 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 1 − 𝑒− ℎ𝑓 𝑘𝑇 } 𝑘𝑇2 dimasukkan diantara suku-suku dalam kurung didapat 𝑈𝑓 = 𝑁𝑓 ( ℎ𝑓 2 + ℎ𝑓 𝑒+ ℎ𝑓 𝑘𝑇 − 1 ) …. .(2.63)
  • 3. Persamaan (2.63) menyatakan : Energi-dalam 𝑁𝑓 osilator yang frekuensinya masing-masing f, sama untuk seluruh osilator. Kristal telah dimodelkan sebagai osilator sederhana bebas terbedakan. Masalahnya berapakah benyaknya osilator yang dapat memerikan kristal tersebut ? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita tinjau kristal yang titik kisinya berjumlah N, dalam ruang titik kisi mempunyai 3 koordinat (x,y,z). Jika setiap titik kisi mengalami pergeseran sangat kecil, maka koordinat yang terlibat pada pergeseran sel sejumlah 3 N. Energi potensial sebanding dengan koordinat kuadrat, energi kinetik sebanding dengan momentum kuadrat, sedang momentum merupakan perkalian massa dengan kecepatan, untuk setiap koordinat bertaut dangan 1 kecepatan. Jadi untuk memodelkan kristal yang terbangun oleh N titik kisi diperlukan 3N osilator harmonis sederhana bebas terbedakan. Selanjutnya, kita tinjau osilator-osilator yang frekuensinya tak sama, yang distribusinya dapat diperkirakan oleh persamaan. 𝑑𝑁𝑓 = 𝑛 𝑓 𝑑 𝑓 .............(2.64) Dengan 𝑛 𝑓 fungsi frekuensi, ditulis 𝑛 𝑓 = 𝑛 𝑓 (𝑣), menyatakan jumlah osilator ...... persatuan rentang frekuensi. Jika diintegralkan untuk seluruh frekuensi, maka didapatkan harga sejumlah osilator yang memerikan watak kristal tersebut. ∫ 𝑑𝑁𝑓 = ∫ 𝑛 𝑓 𝑑𝑓 = 3𝑁 ................(2.65) Energi isolator yang freuensinya antara f dan d =df adalah 𝑤𝑓 = 𝑈𝑓 𝑁𝑓 = ( 1 2 ℎ𝑓 + ℎ𝑓 𝑒 ℎ𝑓 𝑘𝑇 − 1 ) Jika diintegralkan untuk seluruh osilator didapatkan 𝑈 = ∫ 𝑤 𝑓 𝑑𝑁𝑓 = ∫( 1 2 ℎ𝑓 + ℎ𝑓 𝑒 ℎ𝑓 𝑘𝑇−1 ) 𝑛 𝑓 𝑑𝑓 ...................... (2.66) Jika 3N osilator memberikan kristal dengan N titik kisi, sedang kristal yang mempunyai N titik kisi tersebut sebanyak 1 “mole”, maka seluruh energi yang diberikan oleh persamaan 2.66 adalah energi per “mole”, sedang N adalah jumlah titik kisi untuk 1 “mole”, kristal = 𝑁𝐴 (𝑁𝐴 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑣𝑜𝑔𝑎𝑑𝑟𝑜). Pendekatan yang dilakukan Einstein adalah 3N osilatoryang memberikan watak getaran kristal masing-masing mempunyai frekuensi = fE = frekuensi osilator Einstein 𝑈 = ∫ 𝑤 𝑓 𝑑𝑁𝑓
  • 4. = ∫ { 1 2 ℎ𝑓𝐸 + ℎ𝑓𝐸 𝑒 ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇 − 1 } 𝑑𝑁𝑓 𝑈 = { 1 2 ℎ𝑓𝐸 + ℎ𝑓𝐸 𝑒 ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇 − 1 } 3𝑁 Kapasitas panas pada colume tetap Cv 𝐶 𝑣 = ( 𝜕𝑈 𝜕𝑇 ) 𝑣 = 𝑑 𝑑𝑇 { 1 2 ℎ𝑓𝐸. 3𝑁 + ℎ𝑓𝐸.3𝑁 𝑒 ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇 − 1 } = −ℎ𝑓𝐸 .3𝑁. { 𝑒 ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇 (− ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇2)} 𝑒 ℎ𝑓𝐸 𝑘𝑇 − 1 𝐶 𝑣 = − 1 𝑘 ( ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 )2.3𝑁 𝑒 ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 𝑒 ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 −1 = 𝑘 ( ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 ) 2 .3𝑁 𝑒 ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 𝑒 ℎ𝑓 𝐸 𝑘𝑇 −1 ..................(2.68) 𝑑𝑖 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑓𝐸 𝑘 = 𝜃𝐸 .................(2.69) 𝜃𝐸 = temperatur karakteristik Einstein Maka 𝐶 𝑣 = 𝑘 ( 𝜃 𝐸 𝑇 ) 2 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 .3𝑁 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 −1 Untuk “mole” N menjadi 𝑁𝐴, 𝐶𝑣 menjadi 𝐶𝑣 dan 𝑁𝐴𝑘 = R = tetapan gas alam 𝐶 𝑣 ∗ = 3𝑘 𝑁𝐴 ( 𝜃𝐸 𝑇 ) 2 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 − 1 𝐶 𝑣 ∗ = 3𝑅 ( 𝜃 𝐸 𝑇 ) 2 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 −1 .........................(2.70) Atau 𝐶 𝑣 ∗ 3𝑅 = ( 𝜃 𝐸)2 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 𝑒 𝜃 𝐸 𝑇 −1 Jika digambarkan 𝐶 𝑣 ∗ 3𝑅 sebagai sangsi T, maka untuk T   harga 𝐶 𝑣 ∗ 3𝑅 = 1, sesuai kaedah Dulong Petit, sedang untuk T  0 harga 𝐶 𝑣 ∗ 3𝑅 0 mendekati hasil percobaan,tetapi mendekati nol, terlalu cepat jika dibandingkan hasil percobaan.