SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 13 
1. Susanto (4211412010) 
2. Ayu Shaleha (4211412025) 
3. Siti Wahyuningsih (4211412035)
Statistik 
Fermi-Dirac
Statistik Fermi-Dirac adalah statistik untuk partikel yang 
mengikuti prinsip larangan Pauli. Partikel jenis ini disebut 
fermion. Salah satu sifat yang dimiliki fermion adalah 
terpenuhinya prinsip ekslusi Pauli. Tidak boleh lebih dari 
satu fermion memiliki keadaan kuantum yang sama. Satu 
keadaan hanya boleh kosong atau hanya ditempati oleh 
satu fermion. Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli 
adalah jumlah fermion harus lebih sedikit atau sama 
dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan sistem klasik 
atau boson di mana tidak ada pembatasan jumlah partikel 
yang menempati keadaan tertentu. 
Contoh: elektron, proton, dan neutron.
Anggapan Dasar Statistik Fermi-Dirac 
1. Partikel-partikel identik tidak terbedakan. 
2. Diperuntukkan partikel-partikel dengan spin 
tidak bulat. 
3. Memenuhi larangan Pauli. 
4. Gas 3He pada 200 K (mengikuti statistik M-B) 
5. Gas 3He pada 2 K (mengiukti statistik F-D) 
6. Gas 4He pada 300 K (mengikuti statistik M-B) 
7. Gas 4He pada 2K (mengikuti statistik B-E) 
8. Gas elektron (mengikuti statistik F-D) 
9. Gas foton (mengikuti statistik B-E)
Hukum Distribusi 
Elektron bebas mempunyai spin s=1/2, sehingga 
bilangan kuantum magnetiknya ms=±1/2; dalam 
keadaan tidak ada medan magnet elektron memiliki 2 
keadaan yang berenergi sama (degenerate). Jadi gj=2. 
Elektron dalam atom memiliki fungsi keadaan yang 
ditandai dengan bilangan-bilangan kuantum: n, l, ml, 
s, m s . 
Untuk suatu harga ℓ ada (2ℓ +1) buah harga ml, 
sedangkan dengan s=1/2, ada dua harga ms =1/2, -1/2. 
Jadi, tanpa medan magnet, ada 2(2 ℓ +1) buah keadaan 
yang degenerate. Jadi gj = 2(2 ℓ +1).
Berdasarkan prinsip Pauli, untuk suatu 
pasangan n, l, ml, s, ms hanya bisa ditempati 
oleh satu elektron, jadi nj ≤gj. Jika tingkat energi, 
Ej, akan diisi dengan nj buah elektron, maka 
dengan degenerasi gj, jumlah cara mengisikan 
partikel adalah: gj(gj-1) (gj-2)…….(gj-nj+1) 
atau: 
푔푗 ! 
푔푗 − 푛푗 !
Karena partikel-partikel tak dapat dibedakan maka 
jumlah cara itu harus disempurnakan menjadi 
푔푗 ! 
푛푗 푔푗 − 푛푗 ! 
Peluang partisi dari n1, n2, n3,……, masing-masing 
di tingkat energi E1, E2, E3,….. adalah 
푔W = 
1! 
푛1 푔1−푛1 ! 
푔2! 
푛2 푔2−푛2 ! 
푔3! 
푛3 푔3−푛3 ! 
… 
= 푗 
푔푗! 
푛푗 푔푗−푛푗 ! ...(i)
Dengan meninjau terisolasi dengan n fermion yang 
tidak saling berinteraksi pada tingkat energi ke j dengan 
푔푗 = 5 diisi oleh 푛푗 = 3 partikel. Jumlah cara 
penyusunannya dapat ditentukan dengan persamaan 
dari peluang termodinamika statistik F-D. 
푊 = 
푗 
푔푗 ! 
푛푗 푔푗 − 푛푗 ! 
= 5! 
3! 5−3 ! 
= 5.4.3.2.1 
3.2.1(2.1) 
= 120 
12 = 10
Konfigurasi dengan Peluang Terbesar 
Keadaan makro terbesar ialah keadaan makro yang 
mempunyai keadaan mikro terbanyak. Jadi akan dicari 
nilai peluang nilai termodinamik (W) yang terbesar. 
Batasan yang diberikan adalah untuk sistem terisolasi 
dengan N dan U tetap, sehingga perbedaan keadaan-keadaan 
makro hanya ditenmtukan oleh perbedaan 푛푗 
saja atau: 
푑 푙푛 푊 = 
휕 ln 푊 
휕푛푗 
푑푛푗
Dari persamaan (i) 
푊 = 
푗 
푔푗 ! 
푛푗 ! 푔푗 − 푛푗 ! 
ln 푊 = ln 푔푗 ! − ln 푛푗 ! − ln 푔푗 − 푛푗 ! 
= 푔푗 ln 푔푗 − 푛푗 ln 푛푗 − 푔푗 ln 푔푗 − 푛푗 + 푛푗 ln 푔푗 − 푛푗
Selanjutnya mencari d lnW 
푑 푙푛 푊 = 
휕 ln 푊 
휕푛푗 
푑푛푗 
= 0 − 푛푗 
1 
푛푗 
− ln 푛푗 − 0 + 푔푗 
1 
푔푗 − 푛푗 
− 푛푗 
1 
푔푗 − 푛푗 
+ ln 푔푗 − 푛푗 푑푛푗 
= ln 
(푔푗−푛푗 ) 
푛푗 
푑푛푗
Gunakan pengali Lagrange 훼 dan 훽 sebagai berikut: 
푑 ln 푊 + 훼. 푑푛 + 훽 푑푈 = 0 
휕 ln 푊 
휕푛푗 
푑푛푗 + 훼 푑푛푗 + 훽 퐸푗 푑푛푗 = 0 
휕 ln 푊 
휕푛푗 
+ 훼 훽. 퐸푗 푑푛푗 = 0 
푛푗 = 
푔푗 
푒 
− 훼+훽.퐸푗 +1 
(distribusi partikel fermi-dirac)
Bila 푔푗 ≫ 푛푗 ≫ 1, maka: 
푔푛푗 = 
푗 
푒 
− 훼+훽.퐸푗 +1 
menuju ke 푛푗 = 
푔푗 
푒 
− 훼+훽.퐸푗 
훼 = 
퐸퐹 
푘푇 dan 훽 = − 
1 
푘푇 
퐸퐹 = energi fermi, sehingga: 
푛푗 = 
푔푗 
푒− 훼+훽.퐸푗 + 1 
= 
푔푗 
푒−훼 푒−훽.퐸푗 + 1 
푔푗 
= 
푒 
퐸푗−퐸퐹 
푘푇 + 1
Distribusi Fermi-Dirac pada T=0 K : 
푛푗 = 
푔푗 
푒 
퐸푗−퐸퐹 
푘푇 + 1 
= 퐴 
퐸1 
2Δ퐸 
푒 
퐸푗−퐸퐹 
푘푇 + 1 
KasusE – EF 
< 0 
퐸−퐸퐹 
푘푇 -------------------------푔푗 = 퐴퐸 
1 
2Δ퐸 
Pada T = 0 K, jumlah elektron sama dengan 
jumlah keadaan energi dan semua tingkat 
energy di bawah EF terisi penuh elektron.
Kasus E – EF 
> 0 
푛푗 = 0 
Pada T = 0 K tidak ada elektron pada 
tingkat ini sehingga energi εF adalah 
energy maksimum yang dimiliki oleh 
elektron pada T = 0 K.
Pada suhu T= 0 semua 
partikel berada pada 
ground state (keadaan 
dasar) dengan energi 
terendah. Namun karena 
prinsip eksklusi Pauli yang 
tidak memperkenankan 
partikel dalam keadaan 
sama, maka partikel-partikel 
“menumpuk” 
mengisi keadaan dasar 
yang mungkin sampai 
semua partikel 
terakomodasi.

More Related Content

What's hot

Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatRisdawati Hutabarat
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
tedykorupselalu
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
Universitas Kanjuruhan, Malang
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
SMP IT Putra Mataram
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Biqom Helda Zia
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
nooraisy22
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Petrus Bahy
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
Nurochmah Nurdin
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Millathina Puji Utami
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
Alfu Nei NeiRa
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
AyuShaleha
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Adli Sone
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Lailatul Maghfiroh
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
Khotim U
 

What's hot (20)

Model-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat PadatModel-model Energi dalam Zat Padat
Model-model Energi dalam Zat Padat
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Dinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristalDinamika kisi kristal
Dinamika kisi kristal
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
 
Hamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherfordHamburan partikel alfa rutherford
Hamburan partikel alfa rutherford
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 

Similar to Statistik Fermi dirac

FISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptxFISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptx
adhelyasyalsabillah
 
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfxMekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
nadialuandaseptania
 
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
MartinSiagian4
 
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseIda Sonie
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
revipermatasari1
 
Teori pita 2
Teori pita 2Teori pita 2
Teori pita 2
kovalenkimia
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.pptPertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
AndreanSaputra13
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
nurislamiah449
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Nurin Nurhasanah
 
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPAModul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
AfrizalSaputra9
 
Senyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ionSenyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ion
Dwi Karyani
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
SMA Negeri 9 KERINCI
 
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
Nurhadyati
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Kalderizer
 
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdfMinggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
BayuPrayoga25
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Jajang Sulaeman
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
Dzikri Fauzi
 
struktur atom
struktur atomstruktur atom
struktur atomswans
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atomnali_tigan
 

Similar to Statistik Fermi dirac (20)

FISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptxFISIKA STATISTIK.pptx
FISIKA STATISTIK.pptx
 
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfxMekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
Mekstat-2020-Chap-8-Gas-Fermi-Ideal.pdfx
 
Bab vi kel. ii
Bab vi kel. iiBab vi kel. ii
Bab vi kel. ii
 
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik boseMengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
Mengungkap radiasi benda hitam menggunakan statistik bose
 
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptxBab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
Bab-2 Struktur Atom SPU dan Ikatan Kimia.pptx
 
Teori pita 2
Teori pita 2Teori pita 2
Teori pita 2
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.pptPertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt
 
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
Pertemuan-5.-Struktur-Atom-1.ppt12345678
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPAModul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
Modul Kimia Struktur Atom Kelas X SMA IPA
 
Senyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ionSenyawa berikatan ion
Senyawa berikatan ion
 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
 
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
2c5ccccc-d8bc-4c12-9c6d-05f825c100da.pptx
 
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
Teori atom modern (Teori Mekanika Kuantum)
 
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdfMinggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
Minggu 3, 4 dan 5 - Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron (2).pdf
 
Bab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron AtomBab 7 Struktur Elektron Atom
Bab 7 Struktur Elektron Atom
 
Atom Berelektron Banyak
Atom Berelektron BanyakAtom Berelektron Banyak
Atom Berelektron Banyak
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
struktur atom
struktur atomstruktur atom
struktur atom
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atomBab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 

Recently uploaded

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 

Statistik Fermi dirac

  • 1. Kelompok 13 1. Susanto (4211412010) 2. Ayu Shaleha (4211412025) 3. Siti Wahyuningsih (4211412035)
  • 3. Statistik Fermi-Dirac adalah statistik untuk partikel yang mengikuti prinsip larangan Pauli. Partikel jenis ini disebut fermion. Salah satu sifat yang dimiliki fermion adalah terpenuhinya prinsip ekslusi Pauli. Tidak boleh lebih dari satu fermion memiliki keadaan kuantum yang sama. Satu keadaan hanya boleh kosong atau hanya ditempati oleh satu fermion. Konsekuensi dari prinsip eksklusi Pauli adalah jumlah fermion harus lebih sedikit atau sama dengan jumlah keadaan. Ini berbeda dengan sistem klasik atau boson di mana tidak ada pembatasan jumlah partikel yang menempati keadaan tertentu. Contoh: elektron, proton, dan neutron.
  • 4. Anggapan Dasar Statistik Fermi-Dirac 1. Partikel-partikel identik tidak terbedakan. 2. Diperuntukkan partikel-partikel dengan spin tidak bulat. 3. Memenuhi larangan Pauli. 4. Gas 3He pada 200 K (mengikuti statistik M-B) 5. Gas 3He pada 2 K (mengiukti statistik F-D) 6. Gas 4He pada 300 K (mengikuti statistik M-B) 7. Gas 4He pada 2K (mengikuti statistik B-E) 8. Gas elektron (mengikuti statistik F-D) 9. Gas foton (mengikuti statistik B-E)
  • 5. Hukum Distribusi Elektron bebas mempunyai spin s=1/2, sehingga bilangan kuantum magnetiknya ms=±1/2; dalam keadaan tidak ada medan magnet elektron memiliki 2 keadaan yang berenergi sama (degenerate). Jadi gj=2. Elektron dalam atom memiliki fungsi keadaan yang ditandai dengan bilangan-bilangan kuantum: n, l, ml, s, m s . Untuk suatu harga ℓ ada (2ℓ +1) buah harga ml, sedangkan dengan s=1/2, ada dua harga ms =1/2, -1/2. Jadi, tanpa medan magnet, ada 2(2 ℓ +1) buah keadaan yang degenerate. Jadi gj = 2(2 ℓ +1).
  • 6. Berdasarkan prinsip Pauli, untuk suatu pasangan n, l, ml, s, ms hanya bisa ditempati oleh satu elektron, jadi nj ≤gj. Jika tingkat energi, Ej, akan diisi dengan nj buah elektron, maka dengan degenerasi gj, jumlah cara mengisikan partikel adalah: gj(gj-1) (gj-2)…….(gj-nj+1) atau: 푔푗 ! 푔푗 − 푛푗 !
  • 7. Karena partikel-partikel tak dapat dibedakan maka jumlah cara itu harus disempurnakan menjadi 푔푗 ! 푛푗 푔푗 − 푛푗 ! Peluang partisi dari n1, n2, n3,……, masing-masing di tingkat energi E1, E2, E3,….. adalah 푔W = 1! 푛1 푔1−푛1 ! 푔2! 푛2 푔2−푛2 ! 푔3! 푛3 푔3−푛3 ! … = 푗 푔푗! 푛푗 푔푗−푛푗 ! ...(i)
  • 8. Dengan meninjau terisolasi dengan n fermion yang tidak saling berinteraksi pada tingkat energi ke j dengan 푔푗 = 5 diisi oleh 푛푗 = 3 partikel. Jumlah cara penyusunannya dapat ditentukan dengan persamaan dari peluang termodinamika statistik F-D. 푊 = 푗 푔푗 ! 푛푗 푔푗 − 푛푗 ! = 5! 3! 5−3 ! = 5.4.3.2.1 3.2.1(2.1) = 120 12 = 10
  • 9. Konfigurasi dengan Peluang Terbesar Keadaan makro terbesar ialah keadaan makro yang mempunyai keadaan mikro terbanyak. Jadi akan dicari nilai peluang nilai termodinamik (W) yang terbesar. Batasan yang diberikan adalah untuk sistem terisolasi dengan N dan U tetap, sehingga perbedaan keadaan-keadaan makro hanya ditenmtukan oleh perbedaan 푛푗 saja atau: 푑 푙푛 푊 = 휕 ln 푊 휕푛푗 푑푛푗
  • 10. Dari persamaan (i) 푊 = 푗 푔푗 ! 푛푗 ! 푔푗 − 푛푗 ! ln 푊 = ln 푔푗 ! − ln 푛푗 ! − ln 푔푗 − 푛푗 ! = 푔푗 ln 푔푗 − 푛푗 ln 푛푗 − 푔푗 ln 푔푗 − 푛푗 + 푛푗 ln 푔푗 − 푛푗
  • 11. Selanjutnya mencari d lnW 푑 푙푛 푊 = 휕 ln 푊 휕푛푗 푑푛푗 = 0 − 푛푗 1 푛푗 − ln 푛푗 − 0 + 푔푗 1 푔푗 − 푛푗 − 푛푗 1 푔푗 − 푛푗 + ln 푔푗 − 푛푗 푑푛푗 = ln (푔푗−푛푗 ) 푛푗 푑푛푗
  • 12. Gunakan pengali Lagrange 훼 dan 훽 sebagai berikut: 푑 ln 푊 + 훼. 푑푛 + 훽 푑푈 = 0 휕 ln 푊 휕푛푗 푑푛푗 + 훼 푑푛푗 + 훽 퐸푗 푑푛푗 = 0 휕 ln 푊 휕푛푗 + 훼 훽. 퐸푗 푑푛푗 = 0 푛푗 = 푔푗 푒 − 훼+훽.퐸푗 +1 (distribusi partikel fermi-dirac)
  • 13. Bila 푔푗 ≫ 푛푗 ≫ 1, maka: 푔푛푗 = 푗 푒 − 훼+훽.퐸푗 +1 menuju ke 푛푗 = 푔푗 푒 − 훼+훽.퐸푗 훼 = 퐸퐹 푘푇 dan 훽 = − 1 푘푇 퐸퐹 = energi fermi, sehingga: 푛푗 = 푔푗 푒− 훼+훽.퐸푗 + 1 = 푔푗 푒−훼 푒−훽.퐸푗 + 1 푔푗 = 푒 퐸푗−퐸퐹 푘푇 + 1
  • 14. Distribusi Fermi-Dirac pada T=0 K : 푛푗 = 푔푗 푒 퐸푗−퐸퐹 푘푇 + 1 = 퐴 퐸1 2Δ퐸 푒 퐸푗−퐸퐹 푘푇 + 1 KasusE – EF < 0 퐸−퐸퐹 푘푇 -------------------------푔푗 = 퐴퐸 1 2Δ퐸 Pada T = 0 K, jumlah elektron sama dengan jumlah keadaan energi dan semua tingkat energy di bawah EF terisi penuh elektron.
  • 15. Kasus E – EF > 0 푛푗 = 0 Pada T = 0 K tidak ada elektron pada tingkat ini sehingga energi εF adalah energy maksimum yang dimiliki oleh elektron pada T = 0 K.
  • 16. Pada suhu T= 0 semua partikel berada pada ground state (keadaan dasar) dengan energi terendah. Namun karena prinsip eksklusi Pauli yang tidak memperkenankan partikel dalam keadaan sama, maka partikel-partikel “menumpuk” mengisi keadaan dasar yang mungkin sampai semua partikel terakomodasi.