SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
56 http://ibnu2003.blogspot.com
1. Pembahasan
Rotasi koordinat T( 𝑎, 𝑏) menjadi T’( 𝑎′, 𝑏′) dengan melihat
diagram vektor adalah :
𝑎′
= 𝑎 𝑥 + 𝑏 𝑦 = 𝑎𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑏𝑠𝑖𝑛𝜃
𝑎′
= −𝑎 𝑦 + 𝑏𝑥 = −𝑎𝑠𝑖𝑛𝜃 + 𝑏𝑐𝑜𝑠𝜃
2. Pembahasan
kecepatan benda dapat bertambah, walaupun percepatannya
berkurang. Percepatan merupakan perubahan kecepatan setiap
selang waktu tertentu.
Anggap benda mula-mula diam. Misalkan sebuah bernda
bergerak dengan percepatannya berkurang tiap selang waktu
tertentu, maka walaupun mengalami pengurangan percepatan,
tetapi kecepatan benda tetap bertambah. selama percepatan
benda bertanda positif maka nilai kecepatannya selalu
bertambah.
𝑌
𝑋′
𝑌′
𝑇
𝑏
𝜃
𝑎
𝑋𝜃
𝑏′
𝑎′
𝑎
𝑏
𝑏 𝑥
𝑏 𝑦
𝑎 𝑥
𝑎 𝑦
𝑡(𝑠)
𝑎(𝑚𝑠−2
)
𝑡(𝑠)
𝑣(𝑚𝑠−1
)
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
57 http://ibnu2003.blogspot.com
3. Pembahasan
bidan datar yang kasar memiliki
a. koefisien gesek statis ( 𝜇 𝑠) yang besarnya (0 ≤ 𝜇 𝑠 ≤ 1)
b. koefisien gesek kinetik ( 𝜇 𝑘) nilainya (0 ≤ 𝜇 𝑘 ≤ 1)
c. secara umum bahwa ( 𝜇 𝑘 < 𝜇 𝑠)
persyaratan benda bergerak bila :
𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑁 ⇌ 𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑚𝑔
untuk gaya lebih kecil dari berat benda ( 𝐹 < 𝑤), gaya F
berkemungkinan mengasilkan percepatandengan nilai koefisien
gesek antara massa dan bidang kasar memenuhi ( 𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑚𝑔)
4. Pembahasan
𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟, 𝐼 = 𝑚𝑟2
/2
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑙𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 𝑣1
𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑠𝑙𝑖𝑝 = 𝑣2
a. untuk silinder menggelinding, kecepatannya ( 𝑣1), maka
hukum kekekalan enegi mekaniknya
𝑚𝑔ℎ =
1
2
𝑚𝑣1
2
+
1
2
𝐼𝜔1
2
kecepatan sudut silinder ( 𝜔1
2
=
𝑣1
2
𝑟2
)
maka :
𝑚𝑔ℎ =
1
2
𝑚𝑣1
2
+
1
2
(
𝑚𝑟2
2
)
𝑣1
2
𝑟2
𝑔ℎ =
3
4
𝑣1
2
∴ 𝑣1 = √
4𝑔ℎ
3
b. untuk silinder tidak mengelinding, hanya melakukan gerak
translasi, maka kecepatan silinder ( 𝑣2) sesuai dengan hukum
kekekalan energi mekanik adalah :
𝑚𝑔ℎ =
1
2
𝑚𝑣2
2
∴ 𝑣2 = √2𝑔ℎ
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
58 http://ibnu2003.blogspot.com
c. perbandingan kedua kecepatan menjadi :
∴
𝑣1
𝑣2
=
√4𝑔ℎ
3
√2𝑔ℎ
= √
2
3
5. Pembahasan
Asumsikan pasir ditimbang di permukaan bumi
a. massa total jam pasir dengan pasirnya adalah m dan
dipengaruhi perceptapan gravitasi sebesar g, maka berat
totalnya menjadi ( 𝑤 = 𝑚𝑔).
b. berat jam pasir dan tabungnya bergantung pada percepatan
gravitasi bumi. jika percepatan gravitasi bumi homogen atau
sama maka berat jam pasir dan pasirnya bersifat tetap.
c. jika percepatan gravitasi tidak homogen, maka percepatan
gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
massa m dan massa bumi M,
∴ 𝑔 =
𝐺𝑚𝑀
𝑟2
d. jika pasir sudah jatuh semua maka percepatan gravitasimya
menjadi ( 𝑔′) yang dialami m akan lebih besar karena jarak
antara pusat massa m dan M semakin kecil sehingga nilai
( 𝑔′) semakin besar dan berat sistem jam pasir akan berubah
bertambah berat jika percepatan gravitasinya tidak homogen.
Timbangan
pada t = 1 jam
Timbangan
pada t = 0 jam
Timbangan
pada t = 0,001 jam
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
59 http://ibnu2003.blogspot.com
6. Pembahasan
perubahan maksimum panjang pegas x terjadi saat kecepatan
sesaat kedua benda sama ( 𝑣)
a. hukum kekekalan momentum linier
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = ( 𝑚1 + 𝑚2) 𝑣
𝑣 =
𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2
𝑚1 + 𝑚2
b. hukum kekekalan energi sistem adalah :
1
2
𝑚1 𝑣1
2
+
1
2
𝑚2 𝑣2
2
=
1
2
( 𝑚1 + 𝑚2) 𝑣2
+
1
2
𝑘𝑥2
𝑘𝑥2( 𝑚1 + 𝑚2) = 𝑚1 𝑚2[𝑣1
2
+ 𝑣2
2
− 2𝑣1 𝑣2]
untuk :
𝑣1
2
+ 𝑣2
2
− 2𝑣1 𝑣2 = ( 𝑣1 − 𝑣2)2
sehingga :
𝑘𝑥2( 𝑚1 + 𝑚2) = 𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2
𝑥2
=
𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2
𝑘( 𝑚1 + 𝑚2)
∴ 𝑥 = √
𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2
𝑘( 𝑚1 + 𝑚2)
7. Pembahasan
kemudi mobil dalam keadaan diam lebih sulit daripada mobil
dalam keadaan bergerak karena :
a. kemudi pada waktu mobil diam dibutuhkan momen gaya
yang lebih besar daripada momen gaya ketika mobil bergerak
∴ 𝜏 𝑚𝑜𝑏𝑙.𝑑𝑖𝑎𝑚 > 𝜏 𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙.𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘
b. ketika mobil bergerak koefisien gesek statisnya lebih kecil
dari keofisien gesek statis maksimumnya ketika diam,
sehingga torsi yang dibutuhkan untuk memutar lebih kecil.
∴ 𝜇 𝑠(𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘) < 𝜇 𝑠(𝑑𝑖𝑎𝑚)
c. bila mobil semakin cepat, maka akan lebih mudah memutar
kemudi mobil karena momen gaya gesek yang pekerja pada
ban semakin kecil
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
60 http://ibnu2003.blogspot.com
8. Pembahasan
hukum kekekalan momentum sudut dengan meninjau titik atas
batang sebagai acuan.
𝑚1 𝑣𝑑 = (𝐼𝑏𝑡𝑔 + 𝐼 𝑝𝑎𝑟 )𝜔
dengan momen inersia batang ( 𝐼𝑏𝑡𝑔 = 𝑚2 𝑑2
/3) dan momen
inersia partikel ( 𝐼𝑏𝑡𝑔 = 𝑚1 𝑑2
), maka :
𝑚1 𝑣𝑑 = (
𝑚2 𝑑2
3
+ 𝑚1 𝑑2
)𝜔
kecepatan benda ( 𝑚1)
𝑣 = √2𝑔ℎ
sehingga :
3𝑚1√2𝑔ℎ = (3𝑚1 + 𝑚2)𝑑𝜔
∴ 𝜔 =
3𝑚1√2𝑔ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)𝑑
dengan titik bawah sebagai acuan, energi potensialnya sama
dengan nol. pada saat tersebut batang membentuk sudut ( 𝜃),
perpindahan pusat partikel
ℎ1 = 𝑑(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
perpindahan pusat massa massa batang
ℎ2 =
𝑑(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃)
2
persamaan hukum kekekalan energi sistem adalah :
𝑚1
𝑑
𝜃
𝑚2 ℎ
ℎ1
ℎ2
𝑣
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
61 http://ibnu2003.blogspot.com
1
2
(𝐼𝑏𝑡𝑔 + 𝐼 𝑝𝑎𝑟)𝜔2
= 𝑚1 𝑔ℎ1 + 𝑚2 𝑔ℎ2
6𝑚1
2
𝑔ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)
= 2𝑚1 𝑔ℎ1 + 2𝑚2 𝑔ℎ2
6𝑚1
2
ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)
= (2𝑚1 + 𝑚2)𝑑[1− 𝑐𝑜𝑠𝜃]
1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃 =
6𝑚1
2
ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑
𝑐𝑜𝑠𝜃 = 1 −
6𝑚1
2
ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑
∴ 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑐𝑜𝑠 [1 −
6𝑚1
2
ℎ
(3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑
]
9. Pembahasan
( 𝑣𝑓) = kecepatan jupiter
untuk mempermudah penyelesaian soal ini, harus diasumsikan
bahwa :
a. jarak antara jupiter dan planet ketika kecepatan planet ( 𝑣)
dan ( 𝑣’)sanyat jauh sehingga energi potensial dapat
diabaikan.
b. jarak antara planet dan jupiter terhadap matahari sangat
jauh,maka mata hari sebagai acuan selalu diam.
1
2
𝑚𝑣2
+
1
2
𝑀𝑣𝑓
2
=
1
2
𝑚𝑣′2
+
1
2
𝑀𝑣𝑓
′2
dengan ( 𝑣𝑓
′
) kecepatan jupiter setelah kecepatan planet
menjadi ( 𝑣’).
𝑣𝑓 𝑀
𝑣
𝑣′
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
62 http://ibnu2003.blogspot.com
jumlah gaya luar yang bekerja pada sistem sama dengan nol,
sehingga berlaku hukum kekekalan momentum linier. arah
kecepatan ke arah kiri bernilai positif, maka :
−𝑚𝑣 + 𝑀𝑣𝑓 = 𝑚𝑣′ + 𝑀𝑣𝑓
′
∴ 𝑣𝑓
′
=
𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′
]
𝑀
∴ 𝑣𝑓
′2
= (
𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′
]
𝑀
)
2
sehingga :
𝑚𝑣2
+ 𝑀𝑣𝑓
2
= 𝑚𝑣′2
+ 𝑀(
𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′
]
𝑀
)
2
0 = [ 𝑀 + 𝑚] 𝑣′2
+ [2𝑚𝑣 − 2𝑀𝑣 𝑓]𝑣′
− ([ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2
+ 2𝑀𝑣𝑣 𝑓)
dari persamaan diatas
𝑥 = 𝑣′
; 𝑎 = [ 𝑀 + 𝑚]; 𝑏 = [2𝑚𝑣 − 2𝑀𝑣𝑓]
𝑐 = −[ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2
− 2𝑀𝑣𝑣𝑓
gunakan rumus abc :
𝑥 =
−𝑏 ± √ 𝑏2 − 4𝑎𝑐
2𝑎
𝑏2
= [4𝑚2
𝑣2
+ 4𝑀2
𝑣𝑓
2
− 8𝑚𝑀𝑣𝑣𝑓]
4𝑎𝑐 = 4[ 𝑀 + 𝑚](−[ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2
− 2𝑀𝑣𝑣𝑓)
4𝑎𝑐 = (−4𝑀2
𝑣2
+ 4𝑚2
𝑣2
− 8𝑀2
𝑣𝑣𝑓 − 8𝑚𝑀𝑣𝑣𝑓)
√ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√ 𝑣𝑓
2 + 𝑣2 + 2𝑣𝑣𝑓
√ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√ 𝑣𝑓
2 + 2𝑣𝑣𝑓 + 𝑣2
√ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√(𝑣 + 𝑣𝑓)2 = 2𝑀(𝑣 + 𝑣𝑓)
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
63 http://ibnu2003.blogspot.com
sehingga :
𝑣′ =
−[𝑚𝑣 − 𝑀𝑣𝑓] ± 𝑀(𝑣 + 𝑣𝑓)
[ 𝑀 + 𝑚]
𝑣′ =
−𝑚𝑣 + 𝑀𝑣𝑓 + 𝑀𝑣 + 𝑀𝑣𝑓
[ 𝑀 + 𝑚]
tanda positif artinya pesawat memutari planet pada arah
yang berlawanan.
∴ 𝑣′ =
2𝑀𝑣𝑓 + [𝑀 − 𝑚]𝑣
[ 𝑀 + 𝑚]
10. Pembahasan
a. gunakan sumbu x. Tunjukkan bahwa ketika mata pancing X;
bagian panjang tali yang bergerak ( 𝐿 −
𝑥
2
).
Jawab :
𝐿′
= 𝐿 −
𝑥
2
b. Asumsikan bahwa tali uniform dengan kerapatan linier
( 𝜌)(massa per panjang tali). Berapakah massa tali yang
masih bergerak ?
jawab :
massa total tali ( 𝑚𝑙𝑇) adalah massa tali yang masih bergerak
𝑚𝑙𝑇 = 𝜌𝐿′
= 𝜌 (𝐿 −
𝑥
2
)
c. Tentukan laju bagian bawah yang bergerak dan mata
pancing, asumsikan bahwa laju awal ( 𝑣0 = 6𝑚/𝑠), panjang
tali L=20m, massa mata pancing ( 𝑚 𝑓 = 0,8𝑔𝑟) dan rapat
linier ( 𝜌 = 1,3𝑔𝑟𝑚−1
)
Jawab :
massa tali ( 𝑚𝑙 = 𝜌𝑙), maka hukum kekekalan energi menjadi
1
2
𝑚𝑙 𝑣0
2
+
1
2
𝑚 𝑓 𝑣0
2
=
1
2
𝑚𝑙𝑇 𝑣2
+
1
2
𝑚 𝑓 𝑣2
𝐿 𝑥/2
𝑥
𝐿′
OSN Fisika
Bedah soal
2005(kab/kota)
64 http://ibnu2003.blogspot.com
[𝜌𝑙 + 𝑚 𝑓]𝑣0
2
= [𝜌 (𝐿 −
𝑥
2
) + 𝑚 𝑓] 𝑣2
∴ 𝑣 = 𝑣0√
𝜌𝑙 + 𝑚 𝑓
𝜌(𝐿 −
𝑥
2
) + 𝑚 𝑓
masukkan nilainya
𝑣 = 6√
26,8
26,8− 0,65𝑥
= √
964,8
26,8− 0,65𝑥
d. plot kelajuan mata pancing v terhadap posisi x
𝑥 = 0 ⇋ 𝑣 = 6𝑚/𝑠
𝑥 = 10 ⇋ 𝑣 = 6,89 ≈ 6,9𝑚/𝑠
𝑥 = 20 ⇋ 𝑣 = 8,36 ≈ 8,4𝑚/𝑠
grafik ( 𝑥 → 𝑣)
10
8
6
10
20

More Related Content

What's hot (20)

81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)81-90 osn fisika (tkunci)
81-90 osn fisika (tkunci)
 
2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)2008 osnk fisika (tkunci)
2008 osnk fisika (tkunci)
 
2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)2010 osnk fisika (tkunci)
2010 osnk fisika (tkunci)
 
1-12 osn fisika (tkunci)
1-12 osn fisika (tkunci)1-12 osn fisika (tkunci)
1-12 osn fisika (tkunci)
 
2003 osnk fisika (tkunci)
2003 osnk fisika (tkunci)2003 osnk fisika (tkunci)
2003 osnk fisika (tkunci)
 
61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)61 70 osn fisika (tkunci)
61 70 osn fisika (tkunci)
 
51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)51-60 osn fisika (tkunci)
51-60 osn fisika (tkunci)
 
71-80 osn fisika (tkunci)
71-80 osn fisika (tkunci)71-80 osn fisika (tkunci)
71-80 osn fisika (tkunci)
 
13-21osn fisika (tkunci)
13-21osn fisika (tkunci)13-21osn fisika (tkunci)
13-21osn fisika (tkunci)
 
41-50 osn fisika (tkunci)
41-50 osn fisika (tkunci)41-50 osn fisika (tkunci)
41-50 osn fisika (tkunci)
 
91 100 osn fisika (tkunci)
91 100 osn fisika (tkunci)91 100 osn fisika (tkunci)
91 100 osn fisika (tkunci)
 
31-40 osn fisika (tkunci)
31-40 osn fisika (tkunci)31-40 osn fisika (tkunci)
31-40 osn fisika (tkunci)
 
2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)2011 osnk fisika (tkunci)
2011 osnk fisika (tkunci)
 
1-12 osn fisika (soal)
1-12 osn fisika (soal)1-12 osn fisika (soal)
1-12 osn fisika (soal)
 
2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)2009 osnk fisika (soal)
2009 osnk fisika (soal)
 
2006 osnk fisika (soal)
2006 osnk fisika (soal)2006 osnk fisika (soal)
2006 osnk fisika (soal)
 
2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)2014 osnk fisika (soal)
2014 osnk fisika (soal)
 
2005 osnk fisika (soal)
2005 osnk fisika (soal)2005 osnk fisika (soal)
2005 osnk fisika (soal)
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
81-90 osn fisika (soal)
81-90 osn fisika (soal)81-90 osn fisika (soal)
81-90 osn fisika (soal)
 

Similar to 2005 osnk fisika (tkunci)

Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2radar radius
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensijajakustija
 
Pengantar MEkanika.pptx
Pengantar MEkanika.pptxPengantar MEkanika.pptx
Pengantar MEkanika.pptxssuserc3ae65
 
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)FarHan102
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfAdiMaruf2
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarEgi Mulya
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANALouis W
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelYuliia Nuur Annisa
 
Soal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+solSoal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+solجوكو كوتو
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XIKumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XISyifa Sahaliya
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarAgus Purnomo
 
Mekanika Teknik.pdf
Mekanika Teknik.pdfMekanika Teknik.pdf
Mekanika Teknik.pdfUmmanaa
 

Similar to 2005 osnk fisika (tkunci) (18)

Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2Soal dan pembahasan fisika part 2
Soal dan pembahasan fisika part 2
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
Pengantar MEkanika.pptx
Pengantar MEkanika.pptxPengantar MEkanika.pptx
Pengantar MEkanika.pptx
 
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANAPPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
PPT FISIKA GERAK HARMONIK SEDERHANA
 
DINAMIKA.pptx
DINAMIKA.pptxDINAMIKA.pptx
DINAMIKA.pptx
 
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika PartikelFisika Dasar 1- Dinamika Partikel
Fisika Dasar 1- Dinamika Partikel
 
Soal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+solSoal osn fisika 2007 prov+sol
Soal osn fisika 2007 prov+sol
 
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XIKumpulan Soal Fisika Kelas XI
Kumpulan Soal Fisika Kelas XI
 
kinematika gerak
kinematika gerakkinematika gerak
kinematika gerak
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Mekanika Teknik.pdf
Mekanika Teknik.pdfMekanika Teknik.pdf
Mekanika Teknik.pdf
 

More from SMA Negeri 9 KERINCI (16)

Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93Latihan osp fisika soal 93
Latihan osp fisika soal 93
 
Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94Latihan osp fisika soal 94
Latihan osp fisika soal 94
 
Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95Latihan osp fisika soal 95
Latihan osp fisika soal 95
 
Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96Latihan osp fisika soal 96
Latihan osp fisika soal 96
 
Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97Latihan osp fisika soal 97
Latihan osp fisika soal 97
 
Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98Latihan osp fisika soal 98
Latihan osp fisika soal 98
 
Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99Latihan osp fisika soal 99
Latihan osp fisika soal 99
 
Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100Latihan osp fisika soal 100
Latihan osp fisika soal 100
 
2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)2013 osnk fisika (soal)
2013 osnk fisika (soal)
 
2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)2012 osnk fisika (soal)
2012 osnk fisika (soal)
 
2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)2011 osnk fisika (soal)
2011 osnk fisika (soal)
 
2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)2010 osnk fisika (soal)
2010 osnk fisika (soal)
 
2008 osnk fisika (soal)
2008 osnk fisika (soal)2008 osnk fisika (soal)
2008 osnk fisika (soal)
 
2007 osnk fisika (soal)
2007 osnk fisika (soal)2007 osnk fisika (soal)
2007 osnk fisika (soal)
 
2004 osnk fisika (soal)
2004 osnk fisika (soal)2004 osnk fisika (soal)
2004 osnk fisika (soal)
 
2003 osnk fisika (soal)
2003 osnk fisika (soal)2003 osnk fisika (soal)
2003 osnk fisika (soal)
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

2005 osnk fisika (tkunci)

  • 1. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 56 http://ibnu2003.blogspot.com 1. Pembahasan Rotasi koordinat T( 𝑎, 𝑏) menjadi T’( 𝑎′, 𝑏′) dengan melihat diagram vektor adalah : 𝑎′ = 𝑎 𝑥 + 𝑏 𝑦 = 𝑎𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑏𝑠𝑖𝑛𝜃 𝑎′ = −𝑎 𝑦 + 𝑏𝑥 = −𝑎𝑠𝑖𝑛𝜃 + 𝑏𝑐𝑜𝑠𝜃 2. Pembahasan kecepatan benda dapat bertambah, walaupun percepatannya berkurang. Percepatan merupakan perubahan kecepatan setiap selang waktu tertentu. Anggap benda mula-mula diam. Misalkan sebuah bernda bergerak dengan percepatannya berkurang tiap selang waktu tertentu, maka walaupun mengalami pengurangan percepatan, tetapi kecepatan benda tetap bertambah. selama percepatan benda bertanda positif maka nilai kecepatannya selalu bertambah. 𝑌 𝑋′ 𝑌′ 𝑇 𝑏 𝜃 𝑎 𝑋𝜃 𝑏′ 𝑎′ 𝑎 𝑏 𝑏 𝑥 𝑏 𝑦 𝑎 𝑥 𝑎 𝑦 𝑡(𝑠) 𝑎(𝑚𝑠−2 ) 𝑡(𝑠) 𝑣(𝑚𝑠−1 )
  • 2. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 57 http://ibnu2003.blogspot.com 3. Pembahasan bidan datar yang kasar memiliki a. koefisien gesek statis ( 𝜇 𝑠) yang besarnya (0 ≤ 𝜇 𝑠 ≤ 1) b. koefisien gesek kinetik ( 𝜇 𝑘) nilainya (0 ≤ 𝜇 𝑘 ≤ 1) c. secara umum bahwa ( 𝜇 𝑘 < 𝜇 𝑠) persyaratan benda bergerak bila : 𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑁 ⇌ 𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑚𝑔 untuk gaya lebih kecil dari berat benda ( 𝐹 < 𝑤), gaya F berkemungkinan mengasilkan percepatandengan nilai koefisien gesek antara massa dan bidang kasar memenuhi ( 𝐹 > 𝜇 𝑘 𝑚𝑔) 4. Pembahasan 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟, 𝐼 = 𝑚𝑟2 /2 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑔𝑒𝑙𝑖𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 = 𝑣1 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑠𝑙𝑖𝑝 = 𝑣2 a. untuk silinder menggelinding, kecepatannya ( 𝑣1), maka hukum kekekalan enegi mekaniknya 𝑚𝑔ℎ = 1 2 𝑚𝑣1 2 + 1 2 𝐼𝜔1 2 kecepatan sudut silinder ( 𝜔1 2 = 𝑣1 2 𝑟2 ) maka : 𝑚𝑔ℎ = 1 2 𝑚𝑣1 2 + 1 2 ( 𝑚𝑟2 2 ) 𝑣1 2 𝑟2 𝑔ℎ = 3 4 𝑣1 2 ∴ 𝑣1 = √ 4𝑔ℎ 3 b. untuk silinder tidak mengelinding, hanya melakukan gerak translasi, maka kecepatan silinder ( 𝑣2) sesuai dengan hukum kekekalan energi mekanik adalah : 𝑚𝑔ℎ = 1 2 𝑚𝑣2 2 ∴ 𝑣2 = √2𝑔ℎ
  • 3. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 58 http://ibnu2003.blogspot.com c. perbandingan kedua kecepatan menjadi : ∴ 𝑣1 𝑣2 = √4𝑔ℎ 3 √2𝑔ℎ = √ 2 3 5. Pembahasan Asumsikan pasir ditimbang di permukaan bumi a. massa total jam pasir dengan pasirnya adalah m dan dipengaruhi perceptapan gravitasi sebesar g, maka berat totalnya menjadi ( 𝑤 = 𝑚𝑔). b. berat jam pasir dan tabungnya bergantung pada percepatan gravitasi bumi. jika percepatan gravitasi bumi homogen atau sama maka berat jam pasir dan pasirnya bersifat tetap. c. jika percepatan gravitasi tidak homogen, maka percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara massa m dan massa bumi M, ∴ 𝑔 = 𝐺𝑚𝑀 𝑟2 d. jika pasir sudah jatuh semua maka percepatan gravitasimya menjadi ( 𝑔′) yang dialami m akan lebih besar karena jarak antara pusat massa m dan M semakin kecil sehingga nilai ( 𝑔′) semakin besar dan berat sistem jam pasir akan berubah bertambah berat jika percepatan gravitasinya tidak homogen. Timbangan pada t = 1 jam Timbangan pada t = 0 jam Timbangan pada t = 0,001 jam
  • 4. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 59 http://ibnu2003.blogspot.com 6. Pembahasan perubahan maksimum panjang pegas x terjadi saat kecepatan sesaat kedua benda sama ( 𝑣) a. hukum kekekalan momentum linier 𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 = ( 𝑚1 + 𝑚2) 𝑣 𝑣 = 𝑚1 𝑣1 + 𝑚2 𝑣2 𝑚1 + 𝑚2 b. hukum kekekalan energi sistem adalah : 1 2 𝑚1 𝑣1 2 + 1 2 𝑚2 𝑣2 2 = 1 2 ( 𝑚1 + 𝑚2) 𝑣2 + 1 2 𝑘𝑥2 𝑘𝑥2( 𝑚1 + 𝑚2) = 𝑚1 𝑚2[𝑣1 2 + 𝑣2 2 − 2𝑣1 𝑣2] untuk : 𝑣1 2 + 𝑣2 2 − 2𝑣1 𝑣2 = ( 𝑣1 − 𝑣2)2 sehingga : 𝑘𝑥2( 𝑚1 + 𝑚2) = 𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2 𝑥2 = 𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2 𝑘( 𝑚1 + 𝑚2) ∴ 𝑥 = √ 𝑚1 𝑚2( 𝑣1 − 𝑣2)2 𝑘( 𝑚1 + 𝑚2) 7. Pembahasan kemudi mobil dalam keadaan diam lebih sulit daripada mobil dalam keadaan bergerak karena : a. kemudi pada waktu mobil diam dibutuhkan momen gaya yang lebih besar daripada momen gaya ketika mobil bergerak ∴ 𝜏 𝑚𝑜𝑏𝑙.𝑑𝑖𝑎𝑚 > 𝜏 𝑚𝑜𝑏𝑖𝑙.𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘 b. ketika mobil bergerak koefisien gesek statisnya lebih kecil dari keofisien gesek statis maksimumnya ketika diam, sehingga torsi yang dibutuhkan untuk memutar lebih kecil. ∴ 𝜇 𝑠(𝑏𝑒𝑟𝑔𝑒𝑟𝑎𝑘) < 𝜇 𝑠(𝑑𝑖𝑎𝑚) c. bila mobil semakin cepat, maka akan lebih mudah memutar kemudi mobil karena momen gaya gesek yang pekerja pada ban semakin kecil
  • 5. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 60 http://ibnu2003.blogspot.com 8. Pembahasan hukum kekekalan momentum sudut dengan meninjau titik atas batang sebagai acuan. 𝑚1 𝑣𝑑 = (𝐼𝑏𝑡𝑔 + 𝐼 𝑝𝑎𝑟 )𝜔 dengan momen inersia batang ( 𝐼𝑏𝑡𝑔 = 𝑚2 𝑑2 /3) dan momen inersia partikel ( 𝐼𝑏𝑡𝑔 = 𝑚1 𝑑2 ), maka : 𝑚1 𝑣𝑑 = ( 𝑚2 𝑑2 3 + 𝑚1 𝑑2 )𝜔 kecepatan benda ( 𝑚1) 𝑣 = √2𝑔ℎ sehingga : 3𝑚1√2𝑔ℎ = (3𝑚1 + 𝑚2)𝑑𝜔 ∴ 𝜔 = 3𝑚1√2𝑔ℎ (3𝑚1 + 𝑚2)𝑑 dengan titik bawah sebagai acuan, energi potensialnya sama dengan nol. pada saat tersebut batang membentuk sudut ( 𝜃), perpindahan pusat partikel ℎ1 = 𝑑(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) perpindahan pusat massa massa batang ℎ2 = 𝑑(1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃) 2 persamaan hukum kekekalan energi sistem adalah : 𝑚1 𝑑 𝜃 𝑚2 ℎ ℎ1 ℎ2 𝑣
  • 6. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 61 http://ibnu2003.blogspot.com 1 2 (𝐼𝑏𝑡𝑔 + 𝐼 𝑝𝑎𝑟)𝜔2 = 𝑚1 𝑔ℎ1 + 𝑚2 𝑔ℎ2 6𝑚1 2 𝑔ℎ (3𝑚1 + 𝑚2) = 2𝑚1 𝑔ℎ1 + 2𝑚2 𝑔ℎ2 6𝑚1 2 ℎ (3𝑚1 + 𝑚2) = (2𝑚1 + 𝑚2)𝑑[1− 𝑐𝑜𝑠𝜃] 1 − 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 6𝑚1 2 ℎ (3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑 𝑐𝑜𝑠𝜃 = 1 − 6𝑚1 2 ℎ (3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑 ∴ 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐𝑐𝑜𝑠 [1 − 6𝑚1 2 ℎ (3𝑚1 + 𝑚2)(2𝑚1 + 𝑚2)𝑑 ] 9. Pembahasan ( 𝑣𝑓) = kecepatan jupiter untuk mempermudah penyelesaian soal ini, harus diasumsikan bahwa : a. jarak antara jupiter dan planet ketika kecepatan planet ( 𝑣) dan ( 𝑣’)sanyat jauh sehingga energi potensial dapat diabaikan. b. jarak antara planet dan jupiter terhadap matahari sangat jauh,maka mata hari sebagai acuan selalu diam. 1 2 𝑚𝑣2 + 1 2 𝑀𝑣𝑓 2 = 1 2 𝑚𝑣′2 + 1 2 𝑀𝑣𝑓 ′2 dengan ( 𝑣𝑓 ′ ) kecepatan jupiter setelah kecepatan planet menjadi ( 𝑣’). 𝑣𝑓 𝑀 𝑣 𝑣′
  • 7. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 62 http://ibnu2003.blogspot.com jumlah gaya luar yang bekerja pada sistem sama dengan nol, sehingga berlaku hukum kekekalan momentum linier. arah kecepatan ke arah kiri bernilai positif, maka : −𝑚𝑣 + 𝑀𝑣𝑓 = 𝑚𝑣′ + 𝑀𝑣𝑓 ′ ∴ 𝑣𝑓 ′ = 𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′ ] 𝑀 ∴ 𝑣𝑓 ′2 = ( 𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′ ] 𝑀 ) 2 sehingga : 𝑚𝑣2 + 𝑀𝑣𝑓 2 = 𝑚𝑣′2 + 𝑀( 𝑀𝑣𝑓 − 𝑚[𝑣 + 𝑣′ ] 𝑀 ) 2 0 = [ 𝑀 + 𝑚] 𝑣′2 + [2𝑚𝑣 − 2𝑀𝑣 𝑓]𝑣′ − ([ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2 + 2𝑀𝑣𝑣 𝑓) dari persamaan diatas 𝑥 = 𝑣′ ; 𝑎 = [ 𝑀 + 𝑚]; 𝑏 = [2𝑚𝑣 − 2𝑀𝑣𝑓] 𝑐 = −[ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2 − 2𝑀𝑣𝑣𝑓 gunakan rumus abc : 𝑥 = −𝑏 ± √ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 2𝑎 𝑏2 = [4𝑚2 𝑣2 + 4𝑀2 𝑣𝑓 2 − 8𝑚𝑀𝑣𝑣𝑓] 4𝑎𝑐 = 4[ 𝑀 + 𝑚](−[ 𝑀 − 𝑚] 𝑣2 − 2𝑀𝑣𝑣𝑓) 4𝑎𝑐 = (−4𝑀2 𝑣2 + 4𝑚2 𝑣2 − 8𝑀2 𝑣𝑣𝑓 − 8𝑚𝑀𝑣𝑣𝑓) √ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√ 𝑣𝑓 2 + 𝑣2 + 2𝑣𝑣𝑓 √ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√ 𝑣𝑓 2 + 2𝑣𝑣𝑓 + 𝑣2 √ 𝑏2 − 4𝑎𝑐 = 2𝑀√(𝑣 + 𝑣𝑓)2 = 2𝑀(𝑣 + 𝑣𝑓)
  • 8. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 63 http://ibnu2003.blogspot.com sehingga : 𝑣′ = −[𝑚𝑣 − 𝑀𝑣𝑓] ± 𝑀(𝑣 + 𝑣𝑓) [ 𝑀 + 𝑚] 𝑣′ = −𝑚𝑣 + 𝑀𝑣𝑓 + 𝑀𝑣 + 𝑀𝑣𝑓 [ 𝑀 + 𝑚] tanda positif artinya pesawat memutari planet pada arah yang berlawanan. ∴ 𝑣′ = 2𝑀𝑣𝑓 + [𝑀 − 𝑚]𝑣 [ 𝑀 + 𝑚] 10. Pembahasan a. gunakan sumbu x. Tunjukkan bahwa ketika mata pancing X; bagian panjang tali yang bergerak ( 𝐿 − 𝑥 2 ). Jawab : 𝐿′ = 𝐿 − 𝑥 2 b. Asumsikan bahwa tali uniform dengan kerapatan linier ( 𝜌)(massa per panjang tali). Berapakah massa tali yang masih bergerak ? jawab : massa total tali ( 𝑚𝑙𝑇) adalah massa tali yang masih bergerak 𝑚𝑙𝑇 = 𝜌𝐿′ = 𝜌 (𝐿 − 𝑥 2 ) c. Tentukan laju bagian bawah yang bergerak dan mata pancing, asumsikan bahwa laju awal ( 𝑣0 = 6𝑚/𝑠), panjang tali L=20m, massa mata pancing ( 𝑚 𝑓 = 0,8𝑔𝑟) dan rapat linier ( 𝜌 = 1,3𝑔𝑟𝑚−1 ) Jawab : massa tali ( 𝑚𝑙 = 𝜌𝑙), maka hukum kekekalan energi menjadi 1 2 𝑚𝑙 𝑣0 2 + 1 2 𝑚 𝑓 𝑣0 2 = 1 2 𝑚𝑙𝑇 𝑣2 + 1 2 𝑚 𝑓 𝑣2 𝐿 𝑥/2 𝑥 𝐿′
  • 9. OSN Fisika Bedah soal 2005(kab/kota) 64 http://ibnu2003.blogspot.com [𝜌𝑙 + 𝑚 𝑓]𝑣0 2 = [𝜌 (𝐿 − 𝑥 2 ) + 𝑚 𝑓] 𝑣2 ∴ 𝑣 = 𝑣0√ 𝜌𝑙 + 𝑚 𝑓 𝜌(𝐿 − 𝑥 2 ) + 𝑚 𝑓 masukkan nilainya 𝑣 = 6√ 26,8 26,8− 0,65𝑥 = √ 964,8 26,8− 0,65𝑥 d. plot kelajuan mata pancing v terhadap posisi x 𝑥 = 0 ⇋ 𝑣 = 6𝑚/𝑠 𝑥 = 10 ⇋ 𝑣 = 6,89 ≈ 6,9𝑚/𝑠 𝑥 = 20 ⇋ 𝑣 = 8,36 ≈ 8,4𝑚/𝑠 grafik ( 𝑥 → 𝑣) 10 8 6 10 20