evaluasi keberhasilan koperasi dilihat dari sisi anggota
1. Ekonomi Koperasi
“Evaluasi Keberhasilan Koperasi
Dilihat dari Sisi Anggota”
Kelompok 9
Nadia Mahda Rezsa (17214737)
Nurul Atikah (18214253)
Rani Yulia (18214923)
Ratih Ulfa (18214941)
Yuda Wahyudin (1C214492)C214492)
2. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi
Dukungan / Peran Serta Anggota
Kemampuan Mengelola Koperasi
Kesehatan Keuangan Koperasi
Dukungan Pemerintah
Kesesuaian Usaha
Peningkatan Kesejaheraan Anggota
Sumber: Nasution, 2002.
3. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Dukungan / Peran Serta Anggota
a. Keterlibatan anggota dalam perencanaan koperasi.
b. Tujuan kegiatan yang disusun dalam perencanaan.
c. Sejauh mana kegiatan yang akan dilaksanakan mampu
membangkitkan gairah anggota untuk berperan serta
terhadap koperasinya.
d. Peran serta anggota dalam kegiatan nyata dan konsisten
dengan arah, strategi dan rencana yang ditentukan.
Sumber: Nasution, 2002.
4. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
(lanjutan)
Dukungan / Peran Serta Anggota
e. Adanya perumusan yang jelas dari setiap program yang
direncanakan.
f. Menumbuhkan peran serta anggota tidak hanya
mengandalkan dari kemampuan berorganisasi,
melainkan dengan kejujuran.
g. Pemahaman tentang koperasi Komunikasi, gagasan,
perencanaan, kebijaksanaan yang jelas, serta transparan
dari pengelola koperasi.
Sumber: Nasution, 2002.
5. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Kemampuan Mengelola Koperasi
Kemampuan pengelola sangat erat kaitannya dengan
dukungan / peran serta aktif anggota.
Jadi, makin baik kinerja pengelola dalam melayani
anggota nya maka peran serta akan makin baik.
Sumber: Nasution, 2002.
6. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Kesehatan keuangan koperasi
Keuangan yang sehat merupakan merupakan salah
satu kunci sukses koperasi, karena keuangan yang
sehat mengiindikasikan usaha yang sehat.
Sumber: Nasution, 2002.
7. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Dukungan Pemerintah
Dalam hal ini, pemerintah memainkan perannya
sebagai fasilitator dan regulator melalui prakarsa
kebijakan dan memeliharanya, sehingga koperasi dapat
pula memainkan perannya secara penuh sebagai
organisasi ekonomi masyarakat.
Sumber: Nasution, 2002.
8. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Kesesuaian usaha
Kesesuaian usaha antara anggota dan koperasinya
dapat terwujud jika kegiatan usaha koperasi
berorientasi pada kepentingan usaha yang
mengandalkan usaha sejenis, multifungsi yang
merupakan usaha unggulan koperasi bersangkutan.
Sumber: Nasution, 2002.
9. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Peningkatan Kesejahteraan Anggota
Faktor ini walaupun memberikan kontribusi kecil,
tetapi berperan sebagai faktor penentu keberhasilan
suatu koperasi.
Prospek pengembangan usaha melalui disverisifikasi
usaha merupakan suatu program yang tidak dapat
dilihat secara parsial, terpisah dari kegiatan usaha
koperasi.
Sumber: Nasution, 2002.
10. Faktor Utama Penentu Keberhasilan
Koperasi (lanjutan)
Peningkatan Kesejahteraan Anggota (lanjutan)
Namun, program ini harus dikaji dalam suatu
bentuk tatanan yang melibatkan sumber daya atau
potensi yang ada dalam koperasi.
Sumber: Nasution, 2002.
11. Evaluasi Keberhasilan Koperasi
Dilihat Dari Sisi Anggota
A. Efek Ekonomis Koperasi
B. Efek Harga dan Efek Biaya
C. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan
Keberhasilan Koperasi
D. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Sumber: Sukamdiyo, 1996.
12. Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dari
Sisi Anggota (lanjutan)
A. Efek Ekonomis Koperasi
Pada dasarnya anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan
pelayanan perusahaan koperasi:
• Jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
• Jika pelayanan tersebut ditawarkan dengan harga, mutu
atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan
dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain di
luar koperasi.
Sumber: Sukamdiyo, 1996.
13. Evaluasi Keberhasian Koperasi Dilihat
Dari Sisi Anggota (lanjutan)
B. Efek Harga dan Efek Biaya
Harga dan biaya ikut menentukan keberhasilan koperasi.
Bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang
begitu dominan, maka setiap harga yang ditetapkan
koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota
dengan harga untuk non anggota.
Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih
tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang
bersaing.
Sumber: Sukamdiyo, 1996.
14. Evaluasi Keberhasilan Koperasi
Dilihat Dari Sisi Anggota (lanjutan)
C. Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan
Koperasi
Semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin
tinggi manfaat yang diterima oleh anggota dan
koperasi pun semakin sejahtera.
Partisipasi sangat erat hubungannya dengan efek
ekonomis koperasi.
Sumber: Sukamdiyo, 1996.
15. Evaluasi Keberhasilan Koperasi
Dilihat Dari Sisi Anggota (lanjutan)
D. Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi
meningkatkan pelayanan kepada anggotanya, yaitu:
•Adanya tekanan persaingan dari anggota lain
(terutama organisasi non koperasi).
•Perubahan kebutuhan manusia dari waktu ke waktu.
Sumber: Sukamdiyo, 1996.
16. Daftar Pustaka
Nasution, Muslimin. 2002. Evaluasi Kinerja Koperasi;
Metode Sistem Diagnosa. Jakarta : Tim pengkajian
Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Sukamdiyo, Ign. 1996. Manajemen Koperasi. Jakarta :
Penerbit Erlangga.