SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
EKONOMI KOPERASI
( PEMBANGUNAN KOPERASI )
KELAS : 3EA49
NAMA :
Sevina Defi Sitaresmi ( 1A214174 )
Syaefudin Ali ( 1A214555 )
Triana Malasari ( 1A214863 )
Vani Rahayu dewi ( 1A214971 )
Yasyfa Almas Fadhlan ( 1C214366 )
KELOMPOK 11
Koperasi di Negara Berkembang
Pengembangan Koperasi di negara berkembang seperti di
Indonesia dengan Top Down Approach pada awal
pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu
disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara
tersebut.
Penerapan pola Top Down harus diubah secara bertahap
menjadi Bottom Up Approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa
memiliki (Sense Of Belonging) terhadap koperasi oleh anggota
semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara
sukarela berpartisipasi aktif.
Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka
koperasi yang benar - benar mengakar dari bawah akan
tercipta, tumbuh, dan berkembang.
(Sitio dan Halomoan, 2001)
Konsep Koperasi Di Negara Berkembang
Koperasi Negara Berkembang adalah perpaduan
dari dua konsep koperasi yaitu Konsep Barat dan
Sosialis. Adanya campur tangan pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia
membuatnya mirip dengan konsep sosialis.
(Sitio dan Halomoan, 2001)
Konsep Koperasi Di Negara
Berkembang (Lanjutan)
• Perbedaannya, tujuan koperasi dalam konsep
sosialis adalah untuk merasionalkan faktor
produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan
kolektif, sedangkan koperasi di negara
berkembang seperti di Indonesia, tujuannya
adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi
anggotanya.
(Sitio dan Halomoan, 2001)
Kendala Koperasi di Negara
Berkembang
Kendala Internal :
1. Kelangkaan sumber daya profesional,
baik untuk mengelola organisasi
maupun usaha koperasi.
2. Keterbatasan sumber kapital swadaya.
3. Masih rendahnya kesadaran berkoperasi
di kalangan anggota.
(Sukwiaty dan Slamet, 2006)
Kendala Koperasi di Negara
Berkembang (Lanjutan)
Kendala Eksternal :
a. Perbedaan persepsi tentang pentingnya peran
koperasi.
b. Perhatian lembaga masih sangat rendah dari sisi
ekonomi (Keuangan).
c. Iklim usaha yang kurang kondusif bagi kegiatan
usaha koperasi.
d. Aturan yang ada untuk koperasi terasa masih
kaku, seperti aturan sumber modal, aturan
pembentukan dan sebagainya.
(Sukwiaty dan Slamet, 2006)
Tahapan Membangun Koperasi
(Undang Undang Perkoperasian No.12/1967)
A. Tahap Ofisialisasi
Tujuan utama tahap ini adalah merintis
pembentukan koperasi dari perusahaan
koperasi, menurut ukuran, struktur, dan
kemampuan manajemennya, cukup mampu
melayani kepentingan para anggotanya secara
efisien dengan menawarkan barang dan jasa
yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.
B. Tahap Deofisialisasi
Tujuan utama dari tahap ini adalah mendukung
perkembangan sendiri koperasi ketingkat kemandirian
dan otonomi. Artinya bantuan bimbingan dan
pengawasan atau pengendalian langsung harus
dikurangi.
C. Tahap Otonomisasi
Tahap ini terlaksana apabila pemerintah sudah bersifat
proporsional. Artinya, koperasi sudah mampu mencapai
tahap kedudukan otonomi, berswadaya atau mandiri.
Tahapan Membangun Koperasi
(Lanjutan)
Daftar Pustaka
• Republik Indonesia, Undang Undang
Perkoperasian No.12/1967.
• Sitio, A. dan Halomoan T. 2001. Koperasi, Teori
dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• Sukwiaty, Sudirman J., dan Slamet S. 2006.
Ekonomi. Jakarta:Penerbit Yudhistira.

More Related Content

What's hot

Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Fair Nurfachrizi
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1alfatfatoha
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanMaulina Sahara
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 

What's hot (20)

Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
Materi kuliah-matematika-ekonomi-tingkat-1-semester-1
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Materi kuliah Saham
Materi kuliah SahamMateri kuliah Saham
Materi kuliah Saham
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Deret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalanDeret berkala dan peramalan
Deret berkala dan peramalan
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 

Viewers also liked

QUALIFICATION DOCUMENTATION
QUALIFICATION DOCUMENTATIONQUALIFICATION DOCUMENTATION
QUALIFICATION DOCUMENTATIONElvis Chimbinga
 
076. POTRAGA ZA SINOM
076. POTRAGA ZA SINOM076. POTRAGA ZA SINOM
076. POTRAGA ZA SINOMTompa *
 
PCI DSS 2.0 Detailed Introduction
PCI DSS 2.0 Detailed IntroductionPCI DSS 2.0 Detailed Introduction
PCI DSS 2.0 Detailed IntroductionControlCase
 
079. IDILA
079. IDILA079. IDILA
079. IDILATompa *
 
What is Penetration Testing?
What is Penetration Testing?What is Penetration Testing?
What is Penetration Testing?btpsec
 
094. DOBROČINITELJ
094. DOBROČINITELJ094. DOBROČINITELJ
094. DOBROČINITELJTompa *
 

Viewers also liked (8)

scan0005
scan0005scan0005
scan0005
 
QUALIFICATION DOCUMENTATION
QUALIFICATION DOCUMENTATIONQUALIFICATION DOCUMENTATION
QUALIFICATION DOCUMENTATION
 
076. POTRAGA ZA SINOM
076. POTRAGA ZA SINOM076. POTRAGA ZA SINOM
076. POTRAGA ZA SINOM
 
Eso4 informática-ficha-12-basededatos
Eso4 informática-ficha-12-basededatosEso4 informática-ficha-12-basededatos
Eso4 informática-ficha-12-basededatos
 
PCI DSS 2.0 Detailed Introduction
PCI DSS 2.0 Detailed IntroductionPCI DSS 2.0 Detailed Introduction
PCI DSS 2.0 Detailed Introduction
 
079. IDILA
079. IDILA079. IDILA
079. IDILA
 
What is Penetration Testing?
What is Penetration Testing?What is Penetration Testing?
What is Penetration Testing?
 
094. DOBROČINITELJ
094. DOBROČINITELJ094. DOBROČINITELJ
094. DOBROČINITELJ
 

Similar to Pembangunan koperasi

P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiJeep Free
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odeOperator Warnet Vast Raha
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskillevilawati
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiadi120
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiadi120
 
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasiAkbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasiakbarbayuperd
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiyoggi123
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiadi223
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasiadisumardi
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi25MAULIDIYAHISNAININ
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaMia Mancani
 

Similar to Pembangunan koperasi (20)

P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasiP. madun keberhasilan & tantangan koperasi
P. madun keberhasilan & tantangan koperasi
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia odePeran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
Peran teknologi dalam pembangunan mega ovelia ode
 
Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Tugas softskill
Tugas softskillTugas softskill
Tugas softskill
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
Ppt makalah softskill
Ppt makalah softskillPpt makalah softskill
Ppt makalah softskill
 
Ekonomi Koperasi
Ekonomi KoperasiEkonomi Koperasi
Ekonomi Koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasiAkbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
Akbarbayuperdana 2ea19 ekonomikoperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Konsep koperasi
Konsep koperasiKonsep koperasi
Konsep koperasi
 
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi KoperasiKelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
Kelompok 8 : Dasar Hukum, Peran dan Fungsi Koperasi
 
Koperasi 2
Koperasi 2Koperasi 2
Koperasi 2
 
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesiaSentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
Sentuhan ekonomi koperasi untuk kemajuan perekonomian di indonesia
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

Pembangunan koperasi

  • 2. KELAS : 3EA49 NAMA : Sevina Defi Sitaresmi ( 1A214174 ) Syaefudin Ali ( 1A214555 ) Triana Malasari ( 1A214863 ) Vani Rahayu dewi ( 1A214971 ) Yasyfa Almas Fadhlan ( 1C214366 ) KELOMPOK 11
  • 3. Koperasi di Negara Berkembang Pengembangan Koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan Top Down Approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut. Penerapan pola Top Down harus diubah secara bertahap menjadi Bottom Up Approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki (Sense Of Belonging) terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar - benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang. (Sitio dan Halomoan, 2001)
  • 4. Konsep Koperasi Di Negara Berkembang Koperasi Negara Berkembang adalah perpaduan dari dua konsep koperasi yaitu Konsep Barat dan Sosialis. Adanya campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. (Sitio dan Halomoan, 2001)
  • 5. Konsep Koperasi Di Negara Berkembang (Lanjutan) • Perbedaannya, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya. (Sitio dan Halomoan, 2001)
  • 6. Kendala Koperasi di Negara Berkembang Kendala Internal : 1. Kelangkaan sumber daya profesional, baik untuk mengelola organisasi maupun usaha koperasi. 2. Keterbatasan sumber kapital swadaya. 3. Masih rendahnya kesadaran berkoperasi di kalangan anggota. (Sukwiaty dan Slamet, 2006)
  • 7. Kendala Koperasi di Negara Berkembang (Lanjutan) Kendala Eksternal : a. Perbedaan persepsi tentang pentingnya peran koperasi. b. Perhatian lembaga masih sangat rendah dari sisi ekonomi (Keuangan). c. Iklim usaha yang kurang kondusif bagi kegiatan usaha koperasi. d. Aturan yang ada untuk koperasi terasa masih kaku, seperti aturan sumber modal, aturan pembentukan dan sebagainya. (Sukwiaty dan Slamet, 2006)
  • 8. Tahapan Membangun Koperasi (Undang Undang Perkoperasian No.12/1967) A. Tahap Ofisialisasi Tujuan utama tahap ini adalah merintis pembentukan koperasi dari perusahaan koperasi, menurut ukuran, struktur, dan kemampuan manajemennya, cukup mampu melayani kepentingan para anggotanya secara efisien dengan menawarkan barang dan jasa yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.
  • 9. B. Tahap Deofisialisasi Tujuan utama dari tahap ini adalah mendukung perkembangan sendiri koperasi ketingkat kemandirian dan otonomi. Artinya bantuan bimbingan dan pengawasan atau pengendalian langsung harus dikurangi. C. Tahap Otonomisasi Tahap ini terlaksana apabila pemerintah sudah bersifat proporsional. Artinya, koperasi sudah mampu mencapai tahap kedudukan otonomi, berswadaya atau mandiri. Tahapan Membangun Koperasi (Lanjutan)
  • 10. Daftar Pustaka • Republik Indonesia, Undang Undang Perkoperasian No.12/1967. • Sitio, A. dan Halomoan T. 2001. Koperasi, Teori dan Praktek. Jakarta: Penerbit Erlangga. • Sukwiaty, Sudirman J., dan Slamet S. 2006. Ekonomi. Jakarta:Penerbit Yudhistira.