SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MAKALAH
PELAPORAN KEBERLANJUTAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI
Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Pelaporan Korporat
Oleh:
Amelia Putri Nanna
Annisa Sabrina Djunaedy
Putri Ayuningsih
Program Pendidikan Profesi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Desember 2014
A. PELAPORAN KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY REPORTING)
1. Pendahuluan
Perkembangan akuntansi pada awalnya bermula dari laporan keuangan (financial
statement), namun financial statement hanya menyajikan informasi item-item keuangan dan
indikator-indikator keuangan, sedangkan informasi lain seperti sosial, lingkungan, tata kelola,
keberlanjutan bisnis dan lain sebagainya diabaikan dalam pelaporan. Kemudian muncul
sebuah laporan yang disebut dengan laporan manajemen (management reporting). Meskipun
di dalam laporan manajemen sudah dilengkapi terkait manajemen perusahaan, namun masih
belum menyajikan tentang komitmen dan tanggung jawab perusahaan terhadap isu-isu sosial
dan lingkungan.
Namun perkembangan selanjutnya, telah terjadi perubahan paradigma dari sudut
pandang dunia bisnis bahwa tujuan akhir organisasi berubah bukan hanya berorientasi pada
keuntungan belaka menyadarkan sektor bisnis akan pentingnya tanggung jawab terhadap
sosial maupun lingkungan sekitar. Dengan menerapkan program tanggung jawab sosial
terhadap lingkungan, hal ini dapat membawa perubahan dalam bentuk rencana strategis bagi
perusahaan guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya sampai dimasa yang akan datang.
Selanjutnya, program tanggung jawab sosial terhadap sosial maupun lingkungan ini
diungkapkan dalam sebuah penyusunan laporan keberlanjutan atau suistainability report
sebagai bukti bahwa telah adanya komitmen dari pihak perusahaan terhadap lingkungan
sosialnya yang dapat dinilai hasilnya oleh para pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
2. Definisi Pelaporan Keberlanjutan
Perusahaan yang telah go public memiliki kewajiban membuat laporan keberlanjutan
(sustainability report) sesuai dengan amanat Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas. Bapepam-LK telah mengeluarkan aturan yang
mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan pelaksanaan kegiatan CSR di dalam
laporan tahunannya. Pengungkapan CSR ini akan dilaporkan pada sebuah pelaporan yang
disebut dengan pelaporan keberlanjutan atau sustainability reporting.
Pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) adalah pelaporan yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta upaya perusahaan untuk
menjadi perusahaan yang akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan keberlanjutan, dimana di dalam pelaporan
ini terdapat prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas
perusahaan terkait dengan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial
Pelaporan keberlanjutan membantu organisasi untuk menetapkan tujuan, mengukur
kinerja dan mengelola perubahan dalam rangka membuat operasi mereka lebih keberlanjutan.
Sebuah laporan keberlanjutan menyampaikan pengungkapan tentang dampak organisasi, baik
itu positif ataupun negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Dalam uapaya
mewujudkannya, pelaporan keberlanjutan membuat yang abstrak menjadi nyata dan konkret,
sehingga membantu dalam pemahaman dan pengelolaan dampak dari pengembangan
keberlanjutan terhadap kegiatan dan strategi organisasi. Melalui penerapan Sustainability
Reporting diharapkan perusahaan dapat berkembang secara keberlanjutan (sustainable
growth) yang didasarkan atas etika bisnis (business ethics).
3. Prinsip-prinsip untuk Menentukan Konten Laporan
Prinsip-prinsip untuk menentukan konten laporan adalah sebagai berikut:
a. Pelibatan Pemangku Kepentingan
Dalam prinsip ini, organisasi harus mengidentifikasi para pemangku kepentingannya, dan
menjelaskan bagaimana organisasi telah menggapai harapan dan kepentingan wajar dari
mereka. Pemangku kepentingan dapat mencakup mereka yang berinvestasi di organisasi
serta mereka yang memiliki hubungan dalam bentuk lain dengan organisasi. Harapan dan
kepentingan wajar dari pemangku kepentingan merupakan acuan utama dalam banyak
pengambilan keputusan dalam menyiapkan laporan.
b. Konteks berkelanjutan
Dalam prinsip ini, laporan harus menyajikan kinerja organisasi dalam konteks
keberlanjutan yang lebih luas. Informasi mengenai kinerja harus disertakan sesuai konteks.
Pertanyaan yang mendasari pelaporan keberlanjutan adalah bagaiamana sebuah organisasi
berkontribusi, atau bertujuan untuk memberikan kontribusi di masa mendatang, terhadap
peningkatan atau penurunan kondisi, pengembangan, dan tren ekonomi, lingkungan, serta
sosial di tingkat lokal, regional, atau global. Hanya melaporkan tentang kecenderungan
dalam kinerja individual (atau efisiensi organisasi) tidak dapat menjawab pertanyaan
mendasar ini. Oleh karena itu, laporan harus berupaya untuk menyajikan kinerja dalam
kaitannya dengan konsep keberlanjuyan yang lebih luas. Hal ini termasuk mengenai
pembahasan kinerja organisasi dalam konteks keterbatasan-keterbatasan dan permintaan
yang terletak pada sumber daya lingkungan atau sosial di tingkat sektor lokal, regional,
maupun global.
c. Materialitas
Dalam prinsip ini, sebuah laporan harus mencakup dua aspek. Aspek yang pertama adalah
sebuah laporan harus mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang
signifikan dari organisasi, sedangkan aspek yang kedua adalah laporan harus secara
substansial memengaruhi asesmen dan keputusan pemangku kepentingan.
d. Kelengkapan
Dalam prinsip ini, laporan harus berisi cakupan aspek material dan boundary, kupu untuk
mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan, serta untuk
memungkinkan pemangku kepentingan dapat menilai kinerja organisasi dalam periode
pelaporan. Kelengkapan terutama mencakup dimensi cakupan, batasan, dan waktu.
Konsep kelengkapan juga dapat digunakan untuk merujuk pada praktik pengumpulan
informasi dan apakah penyajian informasi tersebut wajar dan sesuai.
Langkah-langkah menentukan konten laporan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi
- Pertimbangkan daftar aspek GRI
- Identifikasi aspek dan topik relevan lainnya beserta dampak yang relevan terhadap
ekonomi, lingkungan, dan sosial.
- Identifikasi tempat terjadinya dampak ( di dalam atau di luar organisasi)
2. Prioritasi
- Nilai setiap aspek dan topik yang dianggap relevan pada signifikansi dampak ekonomi,
lingkungan, dan sosial.
- Untuk setiap aspek material yang teridentifikasi, putuskan cakupan, jumlah data, dan
penjelasan naratif yang akan diungkapkan.
3. Validasi
- Lakukan penilaian pada daftar aspek material dan aspek boundary untuk memastikan
bahwa laporan tersebut memberikan representasi yang wajar dan seimbang dari
dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial
4. Review
- Tinjau asppek yang penting dari pelaporan periode sebelumnya
- Gunakan hasil review untuk menjelaskan identifikasi untuk siklus pelaporan
berikutnya.
4. Prinsip-Prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan
Kualitas informasi adalah hal yang penting untuk memungkinkan para pemangku
kepentingan dapat membuat penilaian kinerja yang logis dan masuk akal, serta mengambil
tindakan yang tepat. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip untuk menentukan kualitas
laporan.
a. Keseimbangan
Dalam prinsip ini, laporan harus mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari
kinerja organisasi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian yang beralasan atas
kinerja organisasi secara keseluruhan. Keseluruhan penyajian konten laporan harus
memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja organisasi. Lapran harus
menghindari format, pemilihan, penghilangan, atau penyajian yang terlalu berlebihan
atau tidak tepat dalam mempengaruhi keputusan atau penilaian dari pembaca laporan.
b. Komparabilitas
Dalam prinsip ini, organisasi harus memilih, mengumpulkan, dan melaporkan informasi
secara konsisten. Informasi yang dilaporkan harus disajikan dengan cara memungkinkan
para pemangku kepentingan menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke
waktu, dan yang dapat mendukung analisis relatif terhadap organisasi lain.
Komparabilitas diperlukan untuk mengevaluasi kinerja. Pemangku kepentingan yang
menggunakan laporan harus dapat membandingkan informasi yang dilaporkan mengenai
kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial terhadpa kinerja organisasi di masa lalu, terhadap
tujuab organisasi, dan pada tingkat yang memungkinkan, terhadap kinerja organisasi
lain.
c. Akurasi
Dalam prinsip ini, informasi yang dilaporkan harus cukup akurat dan terperinci bagi para
oemangku kepentingan untuk dapat menilai kinerja organisasi.
d. Ketepatan Waktu
Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat laporan dengan jadwal yang teratur
sehingga informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan untuk
membuat keputusan yang tepat.
e. Kejelasan
Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat informasi tersedia dengan cara yang dapat
dimengerti dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan yang menggunakan laporan
tersebut. informasi harus disajikan dengan cara yang dapat dipahami oleh para pemanhku
kepentingan yang memiliki pemahaman yang wajar mengenai organisasi dan sekitarnya.
f. Keandalan
Dalam prinsip ini, organisasi harus mengumpulkan, mencatat, meyusun, menganalisis,
dan mengungkapkan informasi serta proses yang digunakan untuk menyiapkan laporan
agar dapat diuji, dan hal itu akan menentukan kualitas serta materialitas informasi. Para
pemangku kepentingan harus memiliki keyakinan bahwa laporan dapat diuji untuk dapat
menetapkan kebenaran isinya dan sejauh mana prinsip-prinsip pelaporan telah diterapkan
dengan benar.
5. Pengungkapan Standar
Terdapat dua jenis pengungkapan standar yang berbeda, yaitu pengungkapan dtandar
umum dan pengungkapan standar khusus.
 Pengungkapan Standar Umum
Pengungkapan Standar Umum berlaku untuk semua organisasi yang menyiapkan
laporan keberlanjutan. Pengungkapan Standar Umum dibagi menjadi tujuh bagian, antara
lain:
1. Strategi dan Analisis
Pengungkapan standar ini memberikan gambaran umum tentang keberlanjutan
organisasi, untuk memberikan konteks pada bagian laporan selanjutnya yang lebih detail
dibandingkan bagian-bagian dalam pedoman. Strategi dan analisis dapat diambil dari
informasi yang ada pada bagian lain dalam laporan, namun sebenarnya dimaksudkan
untuk memberikan wawasan tentang topik strategis bukan sekedar ringkasan konten
laporan.
2. Profil organisasi
Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan mengenai karakteristik
organisasi, untuk memberikan konteks bagi rincian-rincian dalam laporan dibandingkan
dengan bagian-bagian yang ada dalam pedoman. Pada hal ini dilaporkan mengenai nama
organisasi, merek/produk/ layanan utama , lokasi kantor pusat organisasi, skala
organisasi (total karyawan, kuantitas produk atau jasa yang diberikan) dan lain
sebagainya.
3. Aspek Material dan Boundary teridentifikasi
Pengungkapan standar ini memberikan gambaran keseluruhan tentang proses yang telah
diikuti oleh organisasi untuk menentukan konten laporan, aspek material dan boundary
teridentifikasi, serta penyertaan ulang. Pada pengungkapan ini, berisi daftar semua
entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi atau dokumen yang setara
ataupun penjelasan terkait bagaimana organisasi tersebut telah menerapkan prinsip-
prinsip pelaporan untuk menentukan konten laporan, melaporkan setiap aspek material
dan aspek boundary dalam organisasi, dan lain sebagainya.
4. Hubungan dengan pemangku kepentingan
Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan tentang hubungna dengan
pemangku kepentingan organisasi selama periode pelaporan. Pengungkapan ini berisi
daftar siapa saja pemangku kepentingan dalam organisasi dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan pemangku kepentingan dalam organsiasi.
5. Profil laporan
Pengungkapan standar ini menyajikan gambaran keseluruhan tentang informasi dasar
mengenai laporan ataupun pendekatan untuk memperoleh assurance eksternal, misalnya
peride pelaporan (tahun fiskal atau tahun kalender), siklus pelaporannya (tahunan, atau
kuartal) dan lain sebagainya.
6. Tata Kelola
Pengungkapan standar ini memberikan gambaran keseluruhan tentang:
- Struktur tata kelola dan komposisinya
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai, dan strategi
organisasi
- Kompetensi dan evaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam manajemen risiko
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutan
- Peran badan tata kelola tertinggi dalam mengevaluasi kinerja ekonomi, lingkungan
dan sosial.
7. Etika dan Integritas
Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan tentang :
- Nilai, prinsip, dan norma di organisasi
- Mekanisme internal dan eksternal untuk memperoleh masukan mengenai perilaku
etis dan taat hukum
- Mekanisme internal dan eksternal untuk melaporkan permasalahan tentang perilaku
yang tidak etis atau melanggar hukum dan masalah integritas.
 Pengungkapan Standar Khusus
Laporan keberlanjutan organisasi menyajikan informasi terkait dengan aspek material,
yaitu aspek yang dampaknya diidentifikasi sebagai penting bagi organisasi. Aspek material
adalah aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial organisasi yang
signifikan; atau yang secara nyata memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan para
pemangku kepentingan. Pengungkapan standar khusus ini meliputi pengungkapan
pendekatan manajemen dan indikator.
Pengungkapan pendekatan manajemen / Disclosure on Management Approach (DMA)
dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi organsasi untuk menerangkan bagaimana
pengelolaan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkaitan dengan aspek material.
DMA merupakan informasi naratif tentang bagaimana organisasi mengidentifikasi,
menganalisis, dan merespon dampak aktual maupun potensial dari ekonomi, lingkungan dan
sosial.
Panduan untuk DMA dibagi menjadi dua jenis, yaitu panduan generik dan spesifik
aspek. Panduan generik dirancang untuk digunakan dengan aspek manapun, sedangkan
panduan DMA spesifik-aspek dirancang untuk memberikan rincian tambahan tentang
informasi yang akan dilaporkan untuk aspek tersebut. saat melaporkan pendekatan
manajemen, organisasi memulai dengan membahas panduan DMA generik.
 Pada pengungkapan DMA generik, DMA harus berisi informasi yang memadai untuk
menjelaskan tanggapan organisasi terhadap aspek material. DMA generik meliputi
pengungkapan standar berikut: alasan mengapa aspek yang telah disebutkan dalam
pelaporan tersebut bersifat material serta apa dampaknya, bagaimana cara organisasi
mengatur aspek material dan dampak dari aspek tersebut, dan lain sebagainya.
 Pada panduan spesifik –aspek tersedia, organisasi akan menggunakannya untuk
melaporkan pendektana manajemen mereka untuk aspek-aspek tersebut secara lebih
rinci. Setiap aspek dalam panduan ini, meliputi beberapa indikator. Indikator
memberikan informasi tentang kinerja atau dampak di bidang ekonomi, lingkungan, dan
sosial dari suatu organisasi terkait dengan asek materialnya. Panduan spesifik-aspek
tersedia untuk aspek-aspek dan indikator-indikator berikut:
1. Kategori ekonomi
Dimensi keberlanjutan ekonomi berkaitan dengan dampak organisasi terhadap
ekonomi bagi pemangku kepentingannya dan terhadap sistem ekonomi di tingkat
lokal, nasional, dan global. Aspek-aspek yang termasuk dalam kategori ekonomi
adalah sebagai berikut:
a. Kinerja ekonomi
- Laporan ini terkait dengan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan
didistribusikan.
- Implikasi finansial dan risiko serta peluang kepada kegiatan organisasi karena
perubahan iklim
Laporan ini berisi mengenai uraian risiko serta peluang yang akan dihadapi oleh
organisasi tersebut, implikasi finansial dari risiko atau peluang , dan lain
sebagainya.
- Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah
Laporan ini berisi mengenai adanya subsidi atau tidak dari pemerintah,
pembebasan pembayaran royalti, bantuan investasi, ataupun yang lainnya.
b. Keberadaan di pasar
Pada aspek ini, laporan memuat terkait upah standar pegawai pemula dibandingkan
dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional.
c. Dampak ekonomi tidak langsung
Hal-hal yang dapat dilaporkan pada aspek dampak ekonomi tidak langsung ini
dapat berupa dampak ekonomi dari perubahan lokasi operasional atau kegiatan
perusahaan, dampak ekonomi dari penggunaan produk dan jasa, dan lain
sebagainya.
d. Praktik pengadaan
Hal-hal yang dilaporkan pada aspek ini misalnya mengenai persentase anggaran
pengadaan yang digunakan di lokasi operasi dan lain sebagainya.
2. Kategori lingkungan
Dimensi keberlanjutan lingkungan berkaitan dengan dampak organisasi pada sistem
alam yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan ekosistem. Aspek-
aspek yang termuat dari kategori lingkungan ini adalah sebagai berikut:
a. Bahan
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi ataupun presentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan
input daur ulang.
b. Energi
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah energi (bahan bakar) yang digunakan
dalam proses produksi ataupun terdapat pengurangan ataupun penambahan
konsumsi energi.
c. Air
Pada aspek ini, laporan berisi mengenai total volume pengambilan air dari sumber-
sumber tertentu.
d. Keanekaragaman hayati
Pada aspek ini, laporan berisi terkait lokasi-lokasi operasional yang dimiliki,
disewa, atau berdekatan dengan kawasan lindung dan kawasan dengan nilai
keanekaragaman hayati yang tinggi ataupun habitat yang dilindungi dan dipulihkan
serta uraian dampak signifikan kegiatan/produk/jasa terhadap kawasan-kawasan
tersebut.
e. Emisi
Pada aspek ini, laporan berisi mengenai indikator-indikator emisi gas rumah kaca
ataupun bahan-bahan perusak ozon atau emisi udara penting lainnya, misalnya
bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam operasional perusahaan yang dapat
menimbulkan kerusakan ozon dan jumlahnya.
f. Limbah
Pada aspek ini, laporan berisi terkait jenis, jumlah dan metode pembuangan limbah
oleh perusahaan.
g. Produk dan jasa
Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan oleh produk dan jasa perusahaan terhadap lingkungan.
h. Kepatuhan
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah total sanksi yang diterima oleh
perusahaan karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan
lingkungan.
i. Transportasi
Pada aspek ini, laporan berisi tentang dampak lingkungan apa saja yang dapat
ditimbulkan dari pengangkutan produk atau jasa oleh perusahaan.
j. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan
Pada aspek ini, laporan berisi terkait tentang jumlah pengaduan tentang dampak
lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan.
3. Kategori Sosial
dimensi keberlanjutan sosial membahas mengenai dampak yang dimiliki organisasi
terhadap sistem sosial dimana organisasi beroperasi. Kategori sosial ini berisi sub-
kategori, antara lain:
a. Praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja
Terdapat beberapa aspek dalam sub-kategori ini, antara lain:
- Kepegawaian
Pada aspek ini, laporan berisi tentang perekrutan karyawan baru menurut usia,
gender, dan wilayah atuapun tunjangan yang diberikan bagi karyawan.
- Hubungan industrial
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jangka waktu minimum yang biasanya
diberikan mengenai perubahan operasional kepada karyawan sebelum
perubahan tersebut diterapkan.
- Kesehatan dan keselamatan kerja
Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan jenis dan tingkat cidera / penyakit
akibat kerja / jumlah kematian akibat kerja pada perusahaan tersebutserta
laporan terkait dengan apakah ada perjanjian dengan serikat kerja mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja.
- Pelatihan dan pendidikan
Pada aspek ini, laporan berisi mengenai program-program apa saja terkait
pelatihan keterampilan ataupun pendidikan yang diberikan kepada karyawan
pada perusahaan tersebut.
b. Hak asasi manusia
Sub kategori manusia mambahas sejauh mana proses telah diterapkan, insiden
pelanggran hak asasi manusia, dan perubahan kemampuan pemangku kepentingan
untuk mendapatkan dan menggunakan hak asasi mereka. Aspek-aspek pada sub
kategori ini adalah sebagai berikut:
- Non-diskriminasi
Pada aspek ini membahas tentang jumlah total serta jenis insiden diskriminasi
dan tindakan perbaikan yang diambil.
- Pekerja anak
Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan operasi dan pemasok yang
diidentifikasi beresiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan
yang diambil untuk berkontribusi dala penghapusan pekerja anak yang efektif.
- Pekerja paksa atau wajib kerja
Pada aspek ini, laporan membahas tentang operasi dan pemasok yang
diidentifikasi beresiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan
tindakan apa yang dilakukan dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa
atau wajib kerja tersebut.
- Praktik pengamanan
Pada aspek ini, laporan membahas mengenai presentase petugas pengamanan
yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang
relevan dengan operasi.
- Hak adat
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah insiden pelanggaran yang
melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan apa yang diambil untuk
menangani hal tersebut.
- Makenisme pengaduan masalah hak asasi manusia
Pada aspek ini, laporan membahas tentang jumlah pengaduan tentang dampak
terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui
mekanisme pengaduan formal.
c. Masyarakat
Sub-kategori ini membahas dampak yang dimiliki organisasi terhadap masyarakat
dan masyarakat lokal. Aspek-aspek yang dilaporkan dalam sub-kategori ini adalah
sebagai berikut:
- Masyarakat lokal
Pada aspek ini, laporan membahas tentang persentase operasi dengan pelibatan
masyrakat lokal, penilaian terhdapa dampak, dan program pengembangan yang
diterapkan oleh perusahaan terhadap masyarakat lokal.
- Anti korupsi
Pada aspek ini, laporan mambahas mengenai jumlah dan presentase operasi
yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang
teridentifikasi, pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi serta
insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil untuk menangani hal
tersebut.
- Anti persaingan
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah tindakan hukum terkait anti
persaingan, anti trust, serta praktik monopoli dan hasil penyelesaiannya.
d. Tanggung jawab atas produk
Aspek dalam sub-kategori tanggung jawab atas produk berhubungan dengan
produk dan jasa yang secara langsung memengaruhi pemangku kepentingan, dan
secara khusus kepada para pelanggan. Aspek-aspek yang dilaporkan pada sub-
kategori ini adalah sebagai berikut:
- Keselamatan dan keselamatan kerja
Pada aspek ini, laporan membahas mengenai dampak penggunaan produk atau
jasa terhadap kesehatan dan keselamatan para pelanggan serta jumlah insiden
kepatuhan terhadap peraturan terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari
produk dan jasa yang diberikan.
- Pelabelan produk dan jasa
Pada aspek ini, laporan berisi tentang jenis informasi produk dan jasa yang
diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan
produk dan jasa serta melaporkan hasil survei untuk mengukur kepuasan
pelanggan.
- Komunikasi pemasaran
Pada aspek ini, laporan membahas terkait dengan penjualan produk, khususnya
apakah organisasi menjual produk yang dilarang di suatu pasar tertentu serta
insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan tentang komunikasi pemasaran,
termasuk iklan, promosi, dan sponsornya.
- Privasi pelanggan
Pada aspek ini, laporan mamabahas tentang keluhan yang terbukti terakait
dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan
A. PELAPORAN TERINTEGRASI / TERPADU / INTEGRATED REPORTING
1. Pendahuluan
Pada pembahasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa Sustainbability reporting
merupakan sebuah laporan yang membahas tentang aktivitas perusahaan terkait dengan
ekonomi, lingkungan, dan sosialnya yang penyajiannya terpisah dengan annual report.
Laporan yang terpisah ini tentunya akan membingungkan para pengguna laporan tersebut.
kemudian International Integrated Reporting Council (“IIRC”) ”), sebuah koalisi global
regulator, investor, perusahaan, pembuat standar, profesi akuntansi, dan lembaga swadaya
masyarakat, merilis kerangka (framework) Pelaporan Terpadu atau Integrated Reporting
(“IR”), dimana integrated reporting menyajikannya secara terpadu/teringtegrasi sehingga
mempermudah stakeholder mendapatkan informasi.
Kerangka Integrated Reporting diperkenalkan oleh The International Integrated
Reporting Council (IIRC) pada pertemuan G20 di bulan juni 2011. Mereka ditugaskan untuk
membuat Pelaporan Kerangka baru 2014 Kerangka harus berkomunikasi singkat bagaimana
sebuah perusahaan menciptakan nilai. Kerangka ini diselesaikan dan dipublikasikan pada
Desember 2013.
2. Definisi Integrated Reporting
Menurut The International Integrated Reporting Committe (IIRC), Integrated
Reporting (IR) adalah suatu proses komunikasi informasi suatu organisasi kepada stakeholder
tentang penciptaan nilai dari waktu ke waktu dan juga berperan sebagai komunikasi yang
ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi, tata kelola, kinerja dan prosepek suatu
organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang. Konsep inti dari integrated reporting adalah menyediakan satu laporan yang
sepenuhnya mengintegrasikan informasi keuangan perusahaan dan non keuangan seperti
masalah environmental, governance, social issues.
Implementasi integrated reporting pada suatu perusahaan bukanlah sekedar technical
exercise (White, 2010). Maka dari itu, integrated reporting menyajikan dua aspek yang sama
pentingnya yaitu informasi keuangan dan informasi yang sifatnya berkelanjutan. White
(2010) mengemukakan bahwa integrated reporting tercipta atas dasar capital
stewardship yang berarti pemeliharaan terhadap semua yang berbentuk modal.
Capital stewardship dioperasionalkan dengan mengurai konsep menjadi lima
komponen yang disingkat "INFOS” (intellectual, natural, financial, organizational and
social capital). International Integrated Reporting Council membagi modal
atau capital menjadi enam kategori (IIRC, 2011). Modal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Modal intelektual, yaitu intangible yang memberikan manfaat kompetitif, di antaranya
adalah paten, copyright, software, dan sistem organisasi
2. Modal alam yaitu input terhadap produksi barang atau ketentuan mengenai suatu jasa.
3. Modal keuangan yaitu modal yang tersedia bagi organisasi untuk memproduksi barang dan
jasa serta diperoleh melalui pembiayaan, seperti utang, ekuitas, hibah, atau yang dihasilkan
melalui operasi dan investasi.
4. Modal pabrik yaitu modal yang berbeda dengan modal alam yang digunakan dalam
memproduksi barang dan jasa, contohnya adalah gedung, peralatan dan infrastruktur.
5. Modal manusia yaitu kemampuan seseorang dan motivasinya untuk berinovasi seperti
kemampuan untuk memahami dan menerapkan startegi organisasi.
6. Modal sosial yaitu lembaga dan hubungan yang dibangun di dalam dan diantara kelompok
dan stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
3. Prinsip-Prinsip Panduan tentang Integrated Report
International Integrated Reporting Council (IIRC) memiliki prinsip-prinsip panduan
tentang integrated reporting. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut:
1. Fokus strategi. Integrated report menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi
dengan kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai organisasi. Integrated
Report mengkomunikasikan apa yang penting bagi organisasi dari perspektif strategis. Hal
tersebut berarti menjelaskan mengenai (1) tujuan strategis organisasi; (2) yang telah
digunakan beserta rencana implementasi; (3) hubungan keduanya dengan komponen lainnya
dari model bisnis.
2. Konektivitas informasi. Integrated report menunjukkan hubungan komponen yang berbeda
di dalam organisasi bisnis diantaranya adalah faktor eksternal yang mempengaruhi
organisasi. Konektivitas adalah pusat untuk memastikan bahwa integrated report dapat
menjelaskan tentang perubahan di dalam pengambilan keputusan bisnis serta hubungannya
dengan pemikiran bisnis dan aktivitas bisnis. Contoh konektivitas termasuk:
a. Informasi tentang pengaruh dampak perubahan di lingkungan pasar terhadap strategi
organisasi.
b. Hubungan antara strategi dengan key performance indicators (KPIs), key risk
indicators (KRIs) dan remunerasi.
3. Orientasi Masa Depan. Integrated report menyajikan informasi harapan manajemen
tentang masa depan. Informasi tersebut bermanfaat membantu pengguna laporan untuk
memahami dan menilai prospek organisasi beserta risiko yang dihadapi. Orientasi ke masa
depan meliputi: (1) keseimbangan kepentingan organisasi pada jangka pendek dan jangka
panjang; (2) harapan organisasi kedepan; (3) rencana masa depan suatu organisasi; (4)
kemungkinan tantangan dan hambatan.
4. Tanggapan terhadap stakeholder. Integrated report memberikan pengetahuan mengenai
relasi antara organisasi dengan stakeholder. Integrated report juga memberi pandangan
tentang bagaimana serta sejauh mana organisasi memahami, memperhitungkan dan
menanggapi kebutuhan para stakeholder. Hal ini membantu organisasi untuk: (1)
mengidentifikasi isu-isu material; (2) mengembangkan dan mengevaluasi strategi organisasi;
(3) mengelola kegiatan termasuk tanggapan dan strategi terhadap masalah yang material.
5. Keringkasan, keandalan, dan materialitas. Sebuah integrated report menyediakan
informasi material ringkas yang dapat dipercaya untuk menilai kemampuan organisasi dalam
menciptakan dan mempertahankan nilai jangka pendek, menengah dan panjang. Dengan
begitu informasi menjadi relevan, reliable, dan material.
4. Elemen-elemen Integrated Reporting
Mengenai pengungkapan elemen-elemen integrated reporting sesuai standar IIRC:
1. Ikhtisar organisasi dan model bisnis: Elemen ini menjelaskan mengenai segala sesuatu yang
dilakukan perusahaan dan menjelaskan bagaimana cara perusahaan menciptakan dan
mempertahankan nilai
2. Konten operasi termasuk risiko dan peluang: Elemen ini menjelaskan mengenai lingkungan
operasi perusahaan kaitannya dengan risiko serta peluang yang ada
3. Strategi untuk mencapai tujuan: Elemen ini menjelaskan strategi dipilih perusahaan agar
mencapai tujuan yang diinginkan
4. Tata kelola dan remunerasi: Elemen ini ingin menjelaskan beberapa hal diantaranya tentang
kepemimpinan organisasi dan proses pembuatan keputusan strategis
5. Kinerja: Elemen kinerja ingin menjelaskan mengenai hal-hal terkait kinerja organisasi,
dampak organisasi terhadap sumber daya dan korelasi antara keduanya
6. Tampilan masa depan: Elemen ini menjelaskan berbagai ketidakpastian, peluang dan
tantangan yang akan dihadapi perusahaan di masa mendatang serta tindakan yang diambil
perusahaan untuk menghadapi semua hal tersebut
Integrated reporting hadir dengan tampilan sempurna. Semua unsur-unsur yang tidak
terasji dalam sustainability reporting tersaji dalam integrated reporting sesuai dengan
prinsip-prinsip panduan model pelaporan ini. Di atas telah dipaparkan secara detail konsep
dariintegrated reporting. Evolusi model pelaporan sangat menentukan masa depan
perusahaan karena Investor cenderung melirik entitas yang mengikuti tren pasar global.
pernyataan dibawah ini sebagai gambaran mengapa Integrated reporting penting untuk
diterapkan.
“The development of IR was given impetus by the global financial crisis
(GFC) and driven by a perceived need for an improved method of reporting that
incorporates a range of financial and non-financial information necessary for
effective decision-making and risk management in the current business and
financial environment (see, for example, Abeysekera, 2012). Also, there is a
growing awareness on the part of both corporates and investors of the
interconnectedness between financial stability and environmental and social
sustainability, and the need for greater integration between financial and non-
financial information, and present and future-oriented data, in reporting to
stakeholders”(Hanks and Gardiner, 2013)
Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas bahwa informasi keuangan dan non
keuangan sangat urgen adanya untuk mendukung keefektifan pengambilan keputusan dan
juga menjaga stabilitas keuangan, lingkungan, dan sosial serta menjadikan laporan
terintegrasi sebagai media komunikasi yang sempurna kepada stakeholders utamanya
investor.
DAFTAR PUSTAKA
Global Reporting Initiative (2013) : Pedoman Pelaporan Keberlajutan.
KPMG (2011) : Integrated Rpeorting “Performance Insight Through Better Business
Repoting”
Online. 2011. Sustainability Reporting Sebagai Informasi Bentuk Pertanggungjawaban
Peruahaan Terhadap Lingkungan Sosialnya. (http://sayabisamelakukansemuanyadisini.
blogspot.com/2011/06/sustainability-reporting-sebagai.html?m=1), diakses 20
Desember 2014
Online. 2014. Integrated Reporting: Akuntabilitas Korporasi. (http://corporateresponsibility.
info/index.php/artikel/publikasi/integrated-reporting-akuntabilitas-korporasi-terhadap-
keberlanjutan), diakses 20 Desember 2014

More Related Content

What's hot

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikRadel Dyla
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Zia Ulhaq
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Kanaidi ken
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisDwi Wahyu
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikIsmail M
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Mhd. Abdullah Hamid
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansifhia alisya
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganArif Misgiyanto
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 

What's hot (20)

Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publikakuntabilitas-akuntansi sektor publik
akuntabilitas-akuntansi sektor publik
 
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
Dimensi prilaku dalam pengendalian internal bab 13
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
 
Pra audit
Pra auditPra audit
Pra audit
 
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur AnalitisPerencanaan Audit dan Prosedur Analitis
Perencanaan Audit dan Prosedur Analitis
 
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor PublikPertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
Pertanggungjawaban Publik_Akuntansi Sektor Publik
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
Standar internasional praktik profesional audit internal (standar)
 
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
Makalah laporan keuangan dan pengukuran kinerja sektor publik (8)
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 
Bab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesionalBab 3 etika_profesional
Bab 3 etika_profesional
 
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
3. bab iii_struktur_teori_akuntansi
 
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan KeuanganTeori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
Teori Akuntansi Karakteristik kualitatif Laporan Keuangan
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 

Viewers also liked (9)

Integrated reporting, teori dan aplikasi
Integrated reporting, teori dan aplikasiIntegrated reporting, teori dan aplikasi
Integrated reporting, teori dan aplikasi
 
Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5
 
sistem informasi manajemen
sistem informasi manajemensistem informasi manajemen
sistem informasi manajemen
 
Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2
 
Makalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report textMakalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report text
 
Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Build Features, Not Apps
Build Features, Not AppsBuild Features, Not Apps
Build Features, Not Apps
 

Similar to Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)

Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.pptSlide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.pptHanifahArdi
 
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...Kanaidi ken
 
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...Kanaidi ken
 
Tb 2 nawa literature review dikonversi
Tb 2 nawa  literature review dikonversiTb 2 nawa  literature review dikonversi
Tb 2 nawa literature review dikonversiNawaAji
 
Ujian pengantar bisnis_albert
Ujian pengantar bisnis_albertUjian pengantar bisnis_albert
Ujian pengantar bisnis_albertAlbertMatondang1
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAlif Chandra
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganNeng Ayu Lestari
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijaurhamset
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...The Vision and Insight Corner
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nMTs An-Nafi'ah
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)temanna #LABEDDU
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-temanna #LABEDDU
 
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.ppt
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.pptPPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.ppt
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.pptFakhriKanbara1
 
Reporting on Economic Performance _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...
Reporting on Economic Performance  _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...Reporting on Economic Performance  _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...
Reporting on Economic Performance _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...Kanaidi ken
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3bjahboi
 
Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Lelys x'Trezz
 
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptxISRAFIL MUNAWARAH, SE,. M.Ak
 

Similar to Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1) (20)

Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.pptSlide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
Slide-ACC-301-Sustainability-Reporting.ppt
 
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...
Introduction to CSR Disclosure & Sustainability Reporting _ _ Materi "SUSTAIN...
 
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...
(2021) Silabus Pelatihan "SUSTAINABILITY REPORTING (How to Make your Writing ...
 
Intermediate Accounting
Intermediate AccountingIntermediate Accounting
Intermediate Accounting
 
Tb 2 nawa literature review dikonversi
Tb 2 nawa  literature review dikonversiTb 2 nawa  literature review dikonversi
Tb 2 nawa literature review dikonversi
 
Ujian pengantar bisnis_albert
Ujian pengantar bisnis_albertUjian pengantar bisnis_albert
Ujian pengantar bisnis_albert
 
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshopAkuntabilitas kinerja-pka-workshop
Akuntabilitas kinerja-pka-workshop
 
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuanganDian ayu lestari analisis laporan keuangan
Dian ayu lestari analisis laporan keuangan
 
Training Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijauTraining Corporate social responsbility hijau
Training Corporate social responsbility hijau
 
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
MANAJEMEN KINERJA: MENGGUNAKAN SISTEM PENGENDALIAN SECARA STRATEGIS SEBAGAI ‘...
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja- (1)
 
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
29. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.ppt
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.pptPPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.ppt
PPTKELOMPOK 2, PRINSIP KUALITAS LAPORAN.ppt
 
Reporting on Economic Performance _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...
Reporting on Economic Performance  _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...Reporting on Economic Performance  _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...
Reporting on Economic Performance _ Materi "SUSTAINABILITY REPORT Training" ...
 
Balance score card 3
Balance score card 3Balance score card 3
Balance score card 3
 
Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)Analisa informasi keuangan (2)
Analisa informasi keuangan (2)
 
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptxAkuntansi dan informasi akuntansi  SIA pertemuan PERT.3.pptx
Akuntansi dan informasi akuntansi SIA pertemuan PERT.3.pptx
 
Tugas akmen2
Tugas akmen2Tugas akmen2
Tugas akmen2
 

More from Sri Apriyanti Husain

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubSri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamSri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Sri Apriyanti Husain
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Sri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 

More from Sri Apriyanti Husain (20)

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 

Recently uploaded

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanHakamNiazi
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okegaluhmutiara
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptpebipebriyantimdpl
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianHALIABUTRA1
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSriHandayani820917
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 

Recently uploaded (18)

Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaanReview Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
Review Kinerja sumberdaya manusia pada perusahaan
 
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah okebsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
bsc ekonomi balance scorecard bahan tayang paparan presentasi sudah oke
 
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.pptsejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
sejarah dan perkembangan akuntansi syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanianpresentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
presentasi pertemuan 2 ekonomi pertanian
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdfSlide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
Slide-AKT-102-PPT-Chapter-10-indo-version.pdf
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 

Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi(1)

  • 1. MAKALAH PELAPORAN KEBERLANJUTAN DAN PELAPORAN TERINTEGRASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Tugas Pelaporan Korporat Oleh: Amelia Putri Nanna Annisa Sabrina Djunaedy Putri Ayuningsih Program Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Desember 2014
  • 2. A. PELAPORAN KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY REPORTING) 1. Pendahuluan Perkembangan akuntansi pada awalnya bermula dari laporan keuangan (financial statement), namun financial statement hanya menyajikan informasi item-item keuangan dan indikator-indikator keuangan, sedangkan informasi lain seperti sosial, lingkungan, tata kelola, keberlanjutan bisnis dan lain sebagainya diabaikan dalam pelaporan. Kemudian muncul sebuah laporan yang disebut dengan laporan manajemen (management reporting). Meskipun di dalam laporan manajemen sudah dilengkapi terkait manajemen perusahaan, namun masih belum menyajikan tentang komitmen dan tanggung jawab perusahaan terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Namun perkembangan selanjutnya, telah terjadi perubahan paradigma dari sudut pandang dunia bisnis bahwa tujuan akhir organisasi berubah bukan hanya berorientasi pada keuntungan belaka menyadarkan sektor bisnis akan pentingnya tanggung jawab terhadap sosial maupun lingkungan sekitar. Dengan menerapkan program tanggung jawab sosial terhadap lingkungan, hal ini dapat membawa perubahan dalam bentuk rencana strategis bagi perusahaan guna mempertahankan kelangsungan bisnisnya sampai dimasa yang akan datang. Selanjutnya, program tanggung jawab sosial terhadap sosial maupun lingkungan ini diungkapkan dalam sebuah penyusunan laporan keberlanjutan atau suistainability report sebagai bukti bahwa telah adanya komitmen dari pihak perusahaan terhadap lingkungan sosialnya yang dapat dinilai hasilnya oleh para pihak yang membutuhkan informasi tersebut. 2. Definisi Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan yang telah go public memiliki kewajiban membuat laporan keberlanjutan (sustainability report) sesuai dengan amanat Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Bapepam-LK telah mengeluarkan aturan yang mengharuskan perusahaan publik untuk mengungkapkan pelaksanaan kegiatan CSR di dalam laporan tahunannya. Pengungkapan CSR ini akan dilaporkan pada sebuah pelaporan yang disebut dengan pelaporan keberlanjutan atau sustainability reporting. Pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting) adalah pelaporan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengukur, mengungkapkan (disclose), serta upaya perusahaan untuk menjadi perusahaan yang akuntabel bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) untuk tujuan kinerja perusahaan menuju pembangunan keberlanjutan, dimana di dalam pelaporan
  • 3. ini terdapat prinsip dan standar pengungkapan yang mampu mencerminkan tingkat aktivitas perusahaan terkait dengan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial Pelaporan keberlanjutan membantu organisasi untuk menetapkan tujuan, mengukur kinerja dan mengelola perubahan dalam rangka membuat operasi mereka lebih keberlanjutan. Sebuah laporan keberlanjutan menyampaikan pengungkapan tentang dampak organisasi, baik itu positif ataupun negatif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi. Dalam uapaya mewujudkannya, pelaporan keberlanjutan membuat yang abstrak menjadi nyata dan konkret, sehingga membantu dalam pemahaman dan pengelolaan dampak dari pengembangan keberlanjutan terhadap kegiatan dan strategi organisasi. Melalui penerapan Sustainability Reporting diharapkan perusahaan dapat berkembang secara keberlanjutan (sustainable growth) yang didasarkan atas etika bisnis (business ethics). 3. Prinsip-prinsip untuk Menentukan Konten Laporan Prinsip-prinsip untuk menentukan konten laporan adalah sebagai berikut: a. Pelibatan Pemangku Kepentingan Dalam prinsip ini, organisasi harus mengidentifikasi para pemangku kepentingannya, dan menjelaskan bagaimana organisasi telah menggapai harapan dan kepentingan wajar dari mereka. Pemangku kepentingan dapat mencakup mereka yang berinvestasi di organisasi serta mereka yang memiliki hubungan dalam bentuk lain dengan organisasi. Harapan dan kepentingan wajar dari pemangku kepentingan merupakan acuan utama dalam banyak pengambilan keputusan dalam menyiapkan laporan. b. Konteks berkelanjutan Dalam prinsip ini, laporan harus menyajikan kinerja organisasi dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas. Informasi mengenai kinerja harus disertakan sesuai konteks. Pertanyaan yang mendasari pelaporan keberlanjutan adalah bagaiamana sebuah organisasi berkontribusi, atau bertujuan untuk memberikan kontribusi di masa mendatang, terhadap peningkatan atau penurunan kondisi, pengembangan, dan tren ekonomi, lingkungan, serta sosial di tingkat lokal, regional, atau global. Hanya melaporkan tentang kecenderungan dalam kinerja individual (atau efisiensi organisasi) tidak dapat menjawab pertanyaan mendasar ini. Oleh karena itu, laporan harus berupaya untuk menyajikan kinerja dalam kaitannya dengan konsep keberlanjuyan yang lebih luas. Hal ini termasuk mengenai pembahasan kinerja organisasi dalam konteks keterbatasan-keterbatasan dan permintaan yang terletak pada sumber daya lingkungan atau sosial di tingkat sektor lokal, regional, maupun global.
  • 4. c. Materialitas Dalam prinsip ini, sebuah laporan harus mencakup dua aspek. Aspek yang pertama adalah sebuah laporan harus mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial yang signifikan dari organisasi, sedangkan aspek yang kedua adalah laporan harus secara substansial memengaruhi asesmen dan keputusan pemangku kepentingan. d. Kelengkapan Dalam prinsip ini, laporan harus berisi cakupan aspek material dan boundary, kupu untuk mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan, serta untuk memungkinkan pemangku kepentingan dapat menilai kinerja organisasi dalam periode pelaporan. Kelengkapan terutama mencakup dimensi cakupan, batasan, dan waktu. Konsep kelengkapan juga dapat digunakan untuk merujuk pada praktik pengumpulan informasi dan apakah penyajian informasi tersebut wajar dan sesuai. Langkah-langkah menentukan konten laporan adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi - Pertimbangkan daftar aspek GRI - Identifikasi aspek dan topik relevan lainnya beserta dampak yang relevan terhadap ekonomi, lingkungan, dan sosial. - Identifikasi tempat terjadinya dampak ( di dalam atau di luar organisasi) 2. Prioritasi - Nilai setiap aspek dan topik yang dianggap relevan pada signifikansi dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. - Untuk setiap aspek material yang teridentifikasi, putuskan cakupan, jumlah data, dan penjelasan naratif yang akan diungkapkan. 3. Validasi - Lakukan penilaian pada daftar aspek material dan aspek boundary untuk memastikan bahwa laporan tersebut memberikan representasi yang wajar dan seimbang dari dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial 4. Review - Tinjau asppek yang penting dari pelaporan periode sebelumnya - Gunakan hasil review untuk menjelaskan identifikasi untuk siklus pelaporan berikutnya.
  • 5. 4. Prinsip-Prinsip untuk Menentukan Kualitas Laporan Kualitas informasi adalah hal yang penting untuk memungkinkan para pemangku kepentingan dapat membuat penilaian kinerja yang logis dan masuk akal, serta mengambil tindakan yang tepat. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip untuk menentukan kualitas laporan. a. Keseimbangan Dalam prinsip ini, laporan harus mencerminkan aspek-aspek positif dan negatif dari kinerja organisasi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian yang beralasan atas kinerja organisasi secara keseluruhan. Keseluruhan penyajian konten laporan harus memberikan gambaran yang objektif tentang kinerja organisasi. Lapran harus menghindari format, pemilihan, penghilangan, atau penyajian yang terlalu berlebihan atau tidak tepat dalam mempengaruhi keputusan atau penilaian dari pembaca laporan. b. Komparabilitas Dalam prinsip ini, organisasi harus memilih, mengumpulkan, dan melaporkan informasi secara konsisten. Informasi yang dilaporkan harus disajikan dengan cara memungkinkan para pemangku kepentingan menganalisis perubahan kinerja organisasi dari waktu ke waktu, dan yang dapat mendukung analisis relatif terhadap organisasi lain. Komparabilitas diperlukan untuk mengevaluasi kinerja. Pemangku kepentingan yang menggunakan laporan harus dapat membandingkan informasi yang dilaporkan mengenai kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial terhadpa kinerja organisasi di masa lalu, terhadap tujuab organisasi, dan pada tingkat yang memungkinkan, terhadap kinerja organisasi lain. c. Akurasi Dalam prinsip ini, informasi yang dilaporkan harus cukup akurat dan terperinci bagi para oemangku kepentingan untuk dapat menilai kinerja organisasi. d. Ketepatan Waktu Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat laporan dengan jadwal yang teratur sehingga informasi tersedia tepat waktu bagi para pemangku kepentingan untuk membuat keputusan yang tepat. e. Kejelasan Dalam prinsip ini, organisasi harus membuat informasi tersedia dengan cara yang dapat dimengerti dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan yang menggunakan laporan tersebut. informasi harus disajikan dengan cara yang dapat dipahami oleh para pemanhku kepentingan yang memiliki pemahaman yang wajar mengenai organisasi dan sekitarnya.
  • 6. f. Keandalan Dalam prinsip ini, organisasi harus mengumpulkan, mencatat, meyusun, menganalisis, dan mengungkapkan informasi serta proses yang digunakan untuk menyiapkan laporan agar dapat diuji, dan hal itu akan menentukan kualitas serta materialitas informasi. Para pemangku kepentingan harus memiliki keyakinan bahwa laporan dapat diuji untuk dapat menetapkan kebenaran isinya dan sejauh mana prinsip-prinsip pelaporan telah diterapkan dengan benar. 5. Pengungkapan Standar Terdapat dua jenis pengungkapan standar yang berbeda, yaitu pengungkapan dtandar umum dan pengungkapan standar khusus.  Pengungkapan Standar Umum Pengungkapan Standar Umum berlaku untuk semua organisasi yang menyiapkan laporan keberlanjutan. Pengungkapan Standar Umum dibagi menjadi tujuh bagian, antara lain: 1. Strategi dan Analisis Pengungkapan standar ini memberikan gambaran umum tentang keberlanjutan organisasi, untuk memberikan konteks pada bagian laporan selanjutnya yang lebih detail dibandingkan bagian-bagian dalam pedoman. Strategi dan analisis dapat diambil dari informasi yang ada pada bagian lain dalam laporan, namun sebenarnya dimaksudkan untuk memberikan wawasan tentang topik strategis bukan sekedar ringkasan konten laporan. 2. Profil organisasi Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan mengenai karakteristik organisasi, untuk memberikan konteks bagi rincian-rincian dalam laporan dibandingkan dengan bagian-bagian yang ada dalam pedoman. Pada hal ini dilaporkan mengenai nama organisasi, merek/produk/ layanan utama , lokasi kantor pusat organisasi, skala organisasi (total karyawan, kuantitas produk atau jasa yang diberikan) dan lain sebagainya. 3. Aspek Material dan Boundary teridentifikasi Pengungkapan standar ini memberikan gambaran keseluruhan tentang proses yang telah diikuti oleh organisasi untuk menentukan konten laporan, aspek material dan boundary teridentifikasi, serta penyertaan ulang. Pada pengungkapan ini, berisi daftar semua
  • 7. entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi atau dokumen yang setara ataupun penjelasan terkait bagaimana organisasi tersebut telah menerapkan prinsip- prinsip pelaporan untuk menentukan konten laporan, melaporkan setiap aspek material dan aspek boundary dalam organisasi, dan lain sebagainya. 4. Hubungan dengan pemangku kepentingan Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan tentang hubungna dengan pemangku kepentingan organisasi selama periode pelaporan. Pengungkapan ini berisi daftar siapa saja pemangku kepentingan dalam organisasi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemangku kepentingan dalam organsiasi. 5. Profil laporan Pengungkapan standar ini menyajikan gambaran keseluruhan tentang informasi dasar mengenai laporan ataupun pendekatan untuk memperoleh assurance eksternal, misalnya peride pelaporan (tahun fiskal atau tahun kalender), siklus pelaporannya (tahunan, atau kuartal) dan lain sebagainya. 6. Tata Kelola Pengungkapan standar ini memberikan gambaran keseluruhan tentang: - Struktur tata kelola dan komposisinya - Peran badan tata kelola tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai, dan strategi organisasi - Kompetensi dan evaluasi kinerja badan tata kelola tertinggi - Peran badan tata kelola tertinggi dalam manajemen risiko - Peran badan tata kelola tertinggi dalam pelaporan keberlanjutan - Peran badan tata kelola tertinggi dalam mengevaluasi kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. 7. Etika dan Integritas Pengungkapan standar ini merupakan gambaran keseluruhan tentang : - Nilai, prinsip, dan norma di organisasi - Mekanisme internal dan eksternal untuk memperoleh masukan mengenai perilaku etis dan taat hukum - Mekanisme internal dan eksternal untuk melaporkan permasalahan tentang perilaku yang tidak etis atau melanggar hukum dan masalah integritas.
  • 8.  Pengungkapan Standar Khusus Laporan keberlanjutan organisasi menyajikan informasi terkait dengan aspek material, yaitu aspek yang dampaknya diidentifikasi sebagai penting bagi organisasi. Aspek material adalah aspek yang mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial organisasi yang signifikan; atau yang secara nyata memengaruhi penilaian dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan. Pengungkapan standar khusus ini meliputi pengungkapan pendekatan manajemen dan indikator. Pengungkapan pendekatan manajemen / Disclosure on Management Approach (DMA) dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi organsasi untuk menerangkan bagaimana pengelolaan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial yang berkaitan dengan aspek material. DMA merupakan informasi naratif tentang bagaimana organisasi mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon dampak aktual maupun potensial dari ekonomi, lingkungan dan sosial. Panduan untuk DMA dibagi menjadi dua jenis, yaitu panduan generik dan spesifik aspek. Panduan generik dirancang untuk digunakan dengan aspek manapun, sedangkan panduan DMA spesifik-aspek dirancang untuk memberikan rincian tambahan tentang informasi yang akan dilaporkan untuk aspek tersebut. saat melaporkan pendekatan manajemen, organisasi memulai dengan membahas panduan DMA generik.  Pada pengungkapan DMA generik, DMA harus berisi informasi yang memadai untuk menjelaskan tanggapan organisasi terhadap aspek material. DMA generik meliputi pengungkapan standar berikut: alasan mengapa aspek yang telah disebutkan dalam pelaporan tersebut bersifat material serta apa dampaknya, bagaimana cara organisasi mengatur aspek material dan dampak dari aspek tersebut, dan lain sebagainya.  Pada panduan spesifik –aspek tersedia, organisasi akan menggunakannya untuk melaporkan pendektana manajemen mereka untuk aspek-aspek tersebut secara lebih rinci. Setiap aspek dalam panduan ini, meliputi beberapa indikator. Indikator memberikan informasi tentang kinerja atau dampak di bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial dari suatu organisasi terkait dengan asek materialnya. Panduan spesifik-aspek tersedia untuk aspek-aspek dan indikator-indikator berikut: 1. Kategori ekonomi Dimensi keberlanjutan ekonomi berkaitan dengan dampak organisasi terhadap ekonomi bagi pemangku kepentingannya dan terhadap sistem ekonomi di tingkat lokal, nasional, dan global. Aspek-aspek yang termasuk dalam kategori ekonomi adalah sebagai berikut:
  • 9. a. Kinerja ekonomi - Laporan ini terkait dengan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan. - Implikasi finansial dan risiko serta peluang kepada kegiatan organisasi karena perubahan iklim Laporan ini berisi mengenai uraian risiko serta peluang yang akan dihadapi oleh organisasi tersebut, implikasi finansial dari risiko atau peluang , dan lain sebagainya. - Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah Laporan ini berisi mengenai adanya subsidi atau tidak dari pemerintah, pembebasan pembayaran royalti, bantuan investasi, ataupun yang lainnya. b. Keberadaan di pasar Pada aspek ini, laporan memuat terkait upah standar pegawai pemula dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional. c. Dampak ekonomi tidak langsung Hal-hal yang dapat dilaporkan pada aspek dampak ekonomi tidak langsung ini dapat berupa dampak ekonomi dari perubahan lokasi operasional atau kegiatan perusahaan, dampak ekonomi dari penggunaan produk dan jasa, dan lain sebagainya. d. Praktik pengadaan Hal-hal yang dilaporkan pada aspek ini misalnya mengenai persentase anggaran pengadaan yang digunakan di lokasi operasi dan lain sebagainya. 2. Kategori lingkungan Dimensi keberlanjutan lingkungan berkaitan dengan dampak organisasi pada sistem alam yang hidup dan tidak hidup, termasuk tanah, udara, air, dan ekosistem. Aspek- aspek yang termuat dari kategori lingkungan ini adalah sebagai berikut: a. Bahan Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ataupun presentase bahan yang digunakan yang merupakan bahan input daur ulang. b. Energi Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah energi (bahan bakar) yang digunakan dalam proses produksi ataupun terdapat pengurangan ataupun penambahan konsumsi energi.
  • 10. c. Air Pada aspek ini, laporan berisi mengenai total volume pengambilan air dari sumber- sumber tertentu. d. Keanekaragaman hayati Pada aspek ini, laporan berisi terkait lokasi-lokasi operasional yang dimiliki, disewa, atau berdekatan dengan kawasan lindung dan kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi ataupun habitat yang dilindungi dan dipulihkan serta uraian dampak signifikan kegiatan/produk/jasa terhadap kawasan-kawasan tersebut. e. Emisi Pada aspek ini, laporan berisi mengenai indikator-indikator emisi gas rumah kaca ataupun bahan-bahan perusak ozon atau emisi udara penting lainnya, misalnya bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam operasional perusahaan yang dapat menimbulkan kerusakan ozon dan jumlahnya. f. Limbah Pada aspek ini, laporan berisi terkait jenis, jumlah dan metode pembuangan limbah oleh perusahaan. g. Produk dan jasa Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan dampak apa saja yang dapat ditimbulkan oleh produk dan jasa perusahaan terhadap lingkungan. h. Kepatuhan Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah total sanksi yang diterima oleh perusahaan karena ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan. i. Transportasi Pada aspek ini, laporan berisi tentang dampak lingkungan apa saja yang dapat ditimbulkan dari pengangkutan produk atau jasa oleh perusahaan. j. Mekanisme pengaduan masalah lingkungan Pada aspek ini, laporan berisi terkait tentang jumlah pengaduan tentang dampak lingkungan yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan. 3. Kategori Sosial dimensi keberlanjutan sosial membahas mengenai dampak yang dimiliki organisasi terhadap sistem sosial dimana organisasi beroperasi. Kategori sosial ini berisi sub- kategori, antara lain:
  • 11. a. Praktik ketenagakerjaan dan kenyamanan bekerja Terdapat beberapa aspek dalam sub-kategori ini, antara lain: - Kepegawaian Pada aspek ini, laporan berisi tentang perekrutan karyawan baru menurut usia, gender, dan wilayah atuapun tunjangan yang diberikan bagi karyawan. - Hubungan industrial Pada aspek ini, laporan berisi tentang jangka waktu minimum yang biasanya diberikan mengenai perubahan operasional kepada karyawan sebelum perubahan tersebut diterapkan. - Kesehatan dan keselamatan kerja Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan jenis dan tingkat cidera / penyakit akibat kerja / jumlah kematian akibat kerja pada perusahaan tersebutserta laporan terkait dengan apakah ada perjanjian dengan serikat kerja mengenai kesehatan dan keselamatan kerja. - Pelatihan dan pendidikan Pada aspek ini, laporan berisi mengenai program-program apa saja terkait pelatihan keterampilan ataupun pendidikan yang diberikan kepada karyawan pada perusahaan tersebut. b. Hak asasi manusia Sub kategori manusia mambahas sejauh mana proses telah diterapkan, insiden pelanggran hak asasi manusia, dan perubahan kemampuan pemangku kepentingan untuk mendapatkan dan menggunakan hak asasi mereka. Aspek-aspek pada sub kategori ini adalah sebagai berikut: - Non-diskriminasi Pada aspek ini membahas tentang jumlah total serta jenis insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil. - Pekerja anak Pada aspek ini, laporan berisi terkait dengan operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dala penghapusan pekerja anak yang efektif. - Pekerja paksa atau wajib kerja Pada aspek ini, laporan membahas tentang operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan
  • 12. tindakan apa yang dilakukan dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja tersebut. - Praktik pengamanan Pada aspek ini, laporan membahas mengenai presentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relevan dengan operasi. - Hak adat Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan apa yang diambil untuk menangani hal tersebut. - Makenisme pengaduan masalah hak asasi manusia Pada aspek ini, laporan membahas tentang jumlah pengaduan tentang dampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan formal. c. Masyarakat Sub-kategori ini membahas dampak yang dimiliki organisasi terhadap masyarakat dan masyarakat lokal. Aspek-aspek yang dilaporkan dalam sub-kategori ini adalah sebagai berikut: - Masyarakat lokal Pada aspek ini, laporan membahas tentang persentase operasi dengan pelibatan masyrakat lokal, penilaian terhdapa dampak, dan program pengembangan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap masyarakat lokal. - Anti korupsi Pada aspek ini, laporan mambahas mengenai jumlah dan presentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasi, pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi serta insiden korupsi yang terbukti dan tindakan yang diambil untuk menangani hal tersebut. - Anti persaingan Pada aspek ini, laporan berisi tentang jumlah tindakan hukum terkait anti persaingan, anti trust, serta praktik monopoli dan hasil penyelesaiannya. d. Tanggung jawab atas produk Aspek dalam sub-kategori tanggung jawab atas produk berhubungan dengan produk dan jasa yang secara langsung memengaruhi pemangku kepentingan, dan
  • 13. secara khusus kepada para pelanggan. Aspek-aspek yang dilaporkan pada sub- kategori ini adalah sebagai berikut: - Keselamatan dan keselamatan kerja Pada aspek ini, laporan membahas mengenai dampak penggunaan produk atau jasa terhadap kesehatan dan keselamatan para pelanggan serta jumlah insiden kepatuhan terhadap peraturan terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa yang diberikan. - Pelabelan produk dan jasa Pada aspek ini, laporan berisi tentang jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa serta melaporkan hasil survei untuk mengukur kepuasan pelanggan. - Komunikasi pemasaran Pada aspek ini, laporan membahas terkait dengan penjualan produk, khususnya apakah organisasi menjual produk yang dilarang di suatu pasar tertentu serta insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan tentang komunikasi pemasaran, termasuk iklan, promosi, dan sponsornya. - Privasi pelanggan Pada aspek ini, laporan mamabahas tentang keluhan yang terbukti terakait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan A. PELAPORAN TERINTEGRASI / TERPADU / INTEGRATED REPORTING 1. Pendahuluan Pada pembahasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa Sustainbability reporting merupakan sebuah laporan yang membahas tentang aktivitas perusahaan terkait dengan ekonomi, lingkungan, dan sosialnya yang penyajiannya terpisah dengan annual report. Laporan yang terpisah ini tentunya akan membingungkan para pengguna laporan tersebut. kemudian International Integrated Reporting Council (“IIRC”) ”), sebuah koalisi global regulator, investor, perusahaan, pembuat standar, profesi akuntansi, dan lembaga swadaya masyarakat, merilis kerangka (framework) Pelaporan Terpadu atau Integrated Reporting (“IR”), dimana integrated reporting menyajikannya secara terpadu/teringtegrasi sehingga mempermudah stakeholder mendapatkan informasi.
  • 14. Kerangka Integrated Reporting diperkenalkan oleh The International Integrated Reporting Council (IIRC) pada pertemuan G20 di bulan juni 2011. Mereka ditugaskan untuk membuat Pelaporan Kerangka baru 2014 Kerangka harus berkomunikasi singkat bagaimana sebuah perusahaan menciptakan nilai. Kerangka ini diselesaikan dan dipublikasikan pada Desember 2013. 2. Definisi Integrated Reporting Menurut The International Integrated Reporting Committe (IIRC), Integrated Reporting (IR) adalah suatu proses komunikasi informasi suatu organisasi kepada stakeholder tentang penciptaan nilai dari waktu ke waktu dan juga berperan sebagai komunikasi yang ringkas dan terintegrasi tentang bagaimana strategi, tata kelola, kinerja dan prosepek suatu organisasi menghasilkan penciptaan nilai dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Konsep inti dari integrated reporting adalah menyediakan satu laporan yang sepenuhnya mengintegrasikan informasi keuangan perusahaan dan non keuangan seperti masalah environmental, governance, social issues. Implementasi integrated reporting pada suatu perusahaan bukanlah sekedar technical exercise (White, 2010). Maka dari itu, integrated reporting menyajikan dua aspek yang sama pentingnya yaitu informasi keuangan dan informasi yang sifatnya berkelanjutan. White (2010) mengemukakan bahwa integrated reporting tercipta atas dasar capital stewardship yang berarti pemeliharaan terhadap semua yang berbentuk modal. Capital stewardship dioperasionalkan dengan mengurai konsep menjadi lima komponen yang disingkat "INFOS” (intellectual, natural, financial, organizational and social capital). International Integrated Reporting Council membagi modal atau capital menjadi enam kategori (IIRC, 2011). Modal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Modal intelektual, yaitu intangible yang memberikan manfaat kompetitif, di antaranya adalah paten, copyright, software, dan sistem organisasi 2. Modal alam yaitu input terhadap produksi barang atau ketentuan mengenai suatu jasa. 3. Modal keuangan yaitu modal yang tersedia bagi organisasi untuk memproduksi barang dan jasa serta diperoleh melalui pembiayaan, seperti utang, ekuitas, hibah, atau yang dihasilkan melalui operasi dan investasi. 4. Modal pabrik yaitu modal yang berbeda dengan modal alam yang digunakan dalam memproduksi barang dan jasa, contohnya adalah gedung, peralatan dan infrastruktur. 5. Modal manusia yaitu kemampuan seseorang dan motivasinya untuk berinovasi seperti kemampuan untuk memahami dan menerapkan startegi organisasi.
  • 15. 6. Modal sosial yaitu lembaga dan hubungan yang dibangun di dalam dan diantara kelompok dan stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. 3. Prinsip-Prinsip Panduan tentang Integrated Report International Integrated Reporting Council (IIRC) memiliki prinsip-prinsip panduan tentang integrated reporting. Berikut adalah prinsip-prinsip tersebut: 1. Fokus strategi. Integrated report menghubungkan tujuan dan sumber daya organisasi dengan kemampuan untuk menciptakan dan mempertahankan nilai organisasi. Integrated Report mengkomunikasikan apa yang penting bagi organisasi dari perspektif strategis. Hal tersebut berarti menjelaskan mengenai (1) tujuan strategis organisasi; (2) yang telah digunakan beserta rencana implementasi; (3) hubungan keduanya dengan komponen lainnya dari model bisnis. 2. Konektivitas informasi. Integrated report menunjukkan hubungan komponen yang berbeda di dalam organisasi bisnis diantaranya adalah faktor eksternal yang mempengaruhi organisasi. Konektivitas adalah pusat untuk memastikan bahwa integrated report dapat menjelaskan tentang perubahan di dalam pengambilan keputusan bisnis serta hubungannya dengan pemikiran bisnis dan aktivitas bisnis. Contoh konektivitas termasuk: a. Informasi tentang pengaruh dampak perubahan di lingkungan pasar terhadap strategi organisasi. b. Hubungan antara strategi dengan key performance indicators (KPIs), key risk indicators (KRIs) dan remunerasi. 3. Orientasi Masa Depan. Integrated report menyajikan informasi harapan manajemen tentang masa depan. Informasi tersebut bermanfaat membantu pengguna laporan untuk memahami dan menilai prospek organisasi beserta risiko yang dihadapi. Orientasi ke masa depan meliputi: (1) keseimbangan kepentingan organisasi pada jangka pendek dan jangka panjang; (2) harapan organisasi kedepan; (3) rencana masa depan suatu organisasi; (4) kemungkinan tantangan dan hambatan. 4. Tanggapan terhadap stakeholder. Integrated report memberikan pengetahuan mengenai relasi antara organisasi dengan stakeholder. Integrated report juga memberi pandangan tentang bagaimana serta sejauh mana organisasi memahami, memperhitungkan dan menanggapi kebutuhan para stakeholder. Hal ini membantu organisasi untuk: (1) mengidentifikasi isu-isu material; (2) mengembangkan dan mengevaluasi strategi organisasi; (3) mengelola kegiatan termasuk tanggapan dan strategi terhadap masalah yang material.
  • 16. 5. Keringkasan, keandalan, dan materialitas. Sebuah integrated report menyediakan informasi material ringkas yang dapat dipercaya untuk menilai kemampuan organisasi dalam menciptakan dan mempertahankan nilai jangka pendek, menengah dan panjang. Dengan begitu informasi menjadi relevan, reliable, dan material. 4. Elemen-elemen Integrated Reporting Mengenai pengungkapan elemen-elemen integrated reporting sesuai standar IIRC: 1. Ikhtisar organisasi dan model bisnis: Elemen ini menjelaskan mengenai segala sesuatu yang dilakukan perusahaan dan menjelaskan bagaimana cara perusahaan menciptakan dan mempertahankan nilai 2. Konten operasi termasuk risiko dan peluang: Elemen ini menjelaskan mengenai lingkungan operasi perusahaan kaitannya dengan risiko serta peluang yang ada 3. Strategi untuk mencapai tujuan: Elemen ini menjelaskan strategi dipilih perusahaan agar mencapai tujuan yang diinginkan 4. Tata kelola dan remunerasi: Elemen ini ingin menjelaskan beberapa hal diantaranya tentang kepemimpinan organisasi dan proses pembuatan keputusan strategis 5. Kinerja: Elemen kinerja ingin menjelaskan mengenai hal-hal terkait kinerja organisasi, dampak organisasi terhadap sumber daya dan korelasi antara keduanya 6. Tampilan masa depan: Elemen ini menjelaskan berbagai ketidakpastian, peluang dan tantangan yang akan dihadapi perusahaan di masa mendatang serta tindakan yang diambil perusahaan untuk menghadapi semua hal tersebut Integrated reporting hadir dengan tampilan sempurna. Semua unsur-unsur yang tidak terasji dalam sustainability reporting tersaji dalam integrated reporting sesuai dengan prinsip-prinsip panduan model pelaporan ini. Di atas telah dipaparkan secara detail konsep dariintegrated reporting. Evolusi model pelaporan sangat menentukan masa depan perusahaan karena Investor cenderung melirik entitas yang mengikuti tren pasar global. pernyataan dibawah ini sebagai gambaran mengapa Integrated reporting penting untuk diterapkan. “The development of IR was given impetus by the global financial crisis (GFC) and driven by a perceived need for an improved method of reporting that incorporates a range of financial and non-financial information necessary for effective decision-making and risk management in the current business and financial environment (see, for example, Abeysekera, 2012). Also, there is a growing awareness on the part of both corporates and investors of the interconnectedness between financial stability and environmental and social
  • 17. sustainability, and the need for greater integration between financial and non- financial information, and present and future-oriented data, in reporting to stakeholders”(Hanks and Gardiner, 2013) Dapat disimpulkan dari pernyataan diatas bahwa informasi keuangan dan non keuangan sangat urgen adanya untuk mendukung keefektifan pengambilan keputusan dan juga menjaga stabilitas keuangan, lingkungan, dan sosial serta menjadikan laporan terintegrasi sebagai media komunikasi yang sempurna kepada stakeholders utamanya investor.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Global Reporting Initiative (2013) : Pedoman Pelaporan Keberlajutan. KPMG (2011) : Integrated Rpeorting “Performance Insight Through Better Business Repoting” Online. 2011. Sustainability Reporting Sebagai Informasi Bentuk Pertanggungjawaban Peruahaan Terhadap Lingkungan Sosialnya. (http://sayabisamelakukansemuanyadisini. blogspot.com/2011/06/sustainability-reporting-sebagai.html?m=1), diakses 20 Desember 2014 Online. 2014. Integrated Reporting: Akuntabilitas Korporasi. (http://corporateresponsibility. info/index.php/artikel/publikasi/integrated-reporting-akuntabilitas-korporasi-terhadap- keberlanjutan), diakses 20 Desember 2014