SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Teori Rangkaian
NAMAANGGOTA KELOMPOK :
o Almira Faiz Faradilla
o Nathasa Shinta I
o Syarifah Camelia Ambami
DEFINISI RANGKAIAN LISTRIK
• Rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan
elemen atau komponen penyusunnya ditambah
dengan rangkaian penghubungnya dimana
disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal
memiliki satu lintasan tertutup.
• Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen
atau komponen listrik yang saling dihubungkan
dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit
mempunyai satu lintasan tertutup.
BEBERAPA TEORI RANGKAIAN :
1. Teori Superposisi
2. Teori Substitusi
3. Teori Thevenin
4. Teori Norton
5. Teori Transformasi Sumber
6. Teori Transfer Daya Maksimum
1. TEORI SUPERPOSISI
• Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian bersifat linier. Rangkaian
Linier adalah salah satu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan
memenuhi jika y=kx,dimana k=konstanta dan x=variabel.
• Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/sumber
arus dapat dihitung dengan cara: Menjumlahkan aljabar tegangan/arus yang di
sebabkan tiap sumber yang bekerja sendiri-sendiri.
• Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan
teori superposisi sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis,
dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan.
• Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber tegangan/sumber arus,
maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian. Sumber
tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya
(short circuit), sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka
hubungannya (open circuit).
Analisa Rangkaian dengan Teori Superposisi
• Rangkaian berikut ini dapat di analisa dengan
mengkondisikan sumber arusnya menjadi tidak
akif (diganti dengan rangkaian open circuit).
Oleh sebab itu arus I dalam kondisi sumber arus
OC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan.
Analisa Rangkaian dengan Teori Superposisi
• Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja
maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan rangkaian
short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan SC
yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan juga. Akhirnya
dengan penjumlahan aljabar kedua kondisi tersebut maka arus
total akan diperoleh.
2. TEORI SUBSTITUSI
• Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang
mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan
dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus
tersebut melalui komponen pasif tersebut.
• Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka
sumber tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R dengan tahanan dalam dari
sumber tegangan tersebut Sama dengan nol.
Analisa Rangkaian dengan Teori Substitusi
• Rangkaian berikut dapat dianalisa dengan
teori substitusi untuk menentukan arus yang
mengalir pada resistor 2Ω.
Analisa Rangkaian dengan Teori Substitusi
• Harus diingat bahwa elemen pasif yang dilalui oleh sebuah
arus yang mengalir (sebesar i) maka pada elemen pasif
tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang
mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melaluinya.
Kemudian untuk mendapatkan hasil akhirnya analisa dapat
dilakukan dengan analisis mesh atau arus loop.
3. TEORI THEVENIN
• Pada teori ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari
sebuah sumber tegangan yang seri dengan sebuah impedansi ekivalennya
pada dua terminal yang diamati, dimana rangkaian ini disebut sebagai
rangkaian ekivalen thevenin.
• Tujuan sebenarnya dari teori ini adalah untuk menyederhanakan analisis
rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber
tegangan yang dihubungkan seri dengan suatu impedansi ekivalennya.
Menentukan Resistansi/Impedansi Pengganti
(Rth/Zth)
• Cara memperoleh resistansi/impedansi
pengganti (Rth/Zth) adalah impedansi masuk
dilihat dari ujung-ujung AB dimana semua
sumber tegangan/sumber arus dimatikan atau
dinon aktifkan (yaitu untuk sumber tegangan
digantikan dengan rangkaian short circuit dan
untuk sumber arus digantikan dengan
rangkaian open circuit).
Langkah-Langkah Penyelesaian dengan
Teori Thevenin
• Cari dan tentukan titik terminal A-B dimana parameter yang
ditanyakan.
• Lepaskan komponen pada titik A-B tersebut, open circuit kan
pada terminal A-B kemudian hitung nilai tegangan dititik A-B
tersebut (VAB = Vth).
• Tentukan nilai tahanan diukur pada titik A-B tersebut saat
semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan
tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan diganti dengan
rangkaian short circuit dan untuk sumber arus diganti dengan
rangkaian open circuit) (RAB = Rth).
• Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya,
kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan
hitung parameter yang ditanyakan.
4. TEORI NORTON
• Pada teori ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu
buah sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah
tahanan/impedansi ekivelennya pada dua terminal yang diamati.
• Tujuan teori Norton adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian,
yaitu dengan membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang
diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.
Langkah-Langkah Penyelesaian
dengan Teori Norton
• Cari dan tentukan titik terminal A-B dimana parameter yang
ditanyakan.
• Lepaskan komponen pada titik A-B tersebut, short circuit kan
pada terminal A-B kemudian hitung nilai arus yang mengalir
dititik A-B tersebut (IAB = Isc = IN).
• Tentukan nilai tahanan diukur pada titik A-B tersebut saat semua
sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan
dalamnya (untuk sumber tegangan diganti dengan rangkaian
short circuit dan untuk sumber arus diganti dengan rangkaian
open circuit) (RAB = RN = Rth).
• Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung
parameter yang ditanyakan.
5. TEORI TRANSFORMASI
SUMBER
• Sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi
dapat diganti dengan sumber arus yang dihubungparalelkan
dengan resistansi yang sama atau sebaliknya. Teori ini berguna
untuk menyederhanakan rangkaian dengan multi sumber
tegangan atau multi sumber arus menjadi satu sumber
pengganti (Teorema Millman).
Langkah – Langkah Analisa
• Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus
• Jumlahkan semua sumber arus paralel dan
tahanan paralel
Langkah – Langkah Analisa
• Konversikan hasil akhir sumber arus ke
sumber tegangan
5. TEORI TRANSFER DAYA
MAKSIMUM
• Teori ini menyatakan bahwa :
Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban
sama dengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri
dengan sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan
sumber arus dan nilai reaktansi sumber adalah negatif dari
nilai reaktansi beban.
• Daya listrik ditransfer dari satu tempat ke tempat lainnya
melalui saluran transmisi. Saluran transmisi meliputi
impedansi, oleh sebab itu arus listrik yang mengalir akan
menimbulkan rugi daya yang sepanjang saluran.
• Pada umumnya dikehendaki meminimalkan
rugi daya tersebut, sehingga daya yang sampai
ke tujuan semaksimal mungkin.
• Perhatikan gambar rangkaian yang merupakan
suatu model sistem transfer daya maksimum.
• ZS adalah impedansi saluran yang sudah ada jadi
tetap. Hendak ditentukan beban ZB supaya daya yang
diterimanya maksimum. Biarkan ZS = RS+jXS dan
ZB = RB+jXB . RS dan XS sudah ada, jadi dianggap
tetap, RB dan XB dapat diubah secara bebas.
Daya aktif beban adalah :
• Supaya PB maksimum, penyebut suku terakhir
haruslah minimum yaitu salah satu persyaratan
haruslah XB = -XS. Persoalan menjadi :
maksimumkan PB dengan merubah-rubah RB.
Haruslah dipenuhi persyaratan : dPB/dRB = 0.
• Jadi persyaratan yang harus dipenuhi supaya
daya yang ditransfer maksimum adalah
ZB = ZS*
• Yaitu impedansi beban dan impedansi saluran
transmisi (termasuk impedansi sumber) saling
berkonyugasi.
• Karena RB =RS maka rugi daya pada saluran = daya beban atau daya
luaran sehingga efisiensi maksimum sistem adalah 50%. Tentu hal ini
tidak baik bagi suatu sistem penyaluran daya besar-besaran. Karena itu
untuk sistem penyaluran daya besar tidak digunakan prinsip transfer
daya maksimum, yang diperlukan adalah supaya rugi rugi daya dan
jatuh tegangan pada saluran transmisi seminimal mungkin untuk
memenuhi permintaan daya beban yang sudah tertentu. Ini dilakukan
dengan jalan meminimalkan impedansi saluran ZS, tentu dengan
memperhatikan kriteria biaya dan konstruksi saluran.
• Untuk menyalurkan daya tertentu, jalan yang lazim ditempuh ialah
menaikkan tegangan saluran transmisi sehingga untuk menyalurkan
suatu daya tertentu besar arus turun, sehingga rugi daya turun
sebanding dengan kuadrat arus.
• Untuk sistem telekomunikasi, besar daya yang ditransferkan relatif
kecil, yang penting adalah informasi yang disalurkan dapat diterima
dengan jelas. Karena itu prinsip transfer dayamaksimum dapat
digunakan. Menyamakan impedansi beban (misalnya impedansi
penerima telepon) dengan konyugat saluran disebut penyelarasan
impedansi (impedance matching).
Are there any questions? 
THANK YOU 

More Related Content

What's hot

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonbernadsihotang
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronikaSimon Patabang
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniRinanda S
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderAnarstn
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR Delmaqo Delmaqo
 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRinanda S
 

What's hot (20)

RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Praktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorderPraktikum 4 decorder
Praktikum 4 decorder
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR HALF AND FULL SUBTRACTOR
HALF AND FULL SUBTRACTOR
 
Kelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifierKelebihan dan kekurangan amplifier
Kelebihan dan kekurangan amplifier
 
Motor dc.
Motor dc.Motor dc.
Motor dc.
 
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhaniRangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
Rangkaian listrik ( revisi) mohamad ramdhani
 

Similar to Teori Rangkaian Elektronika

Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptsandypurba5
 
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAMEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAsucialdila3
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianZainal Abidin
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaianEri Nugraha
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Pamor Gunoto
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian ListrikAgungAdi16
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstoneZara Neur
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Pamor Gunoto
 
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran   dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...Tugas 3.3. praktik media pemelajaran   dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...Ichsan H
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptxTUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptxdomhez
 
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesin1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesinSimon Patabang
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitNovia Putri
 
Hukum Dasar Listrik
Hukum Dasar ListrikHukum Dasar Listrik
Hukum Dasar ListrikPamor Gunoto
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisResti3
 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxmariaenjelinasuban
 

Similar to Teori Rangkaian Elektronika (20)

Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
5. teorema rangkaian
5. teorema rangkaian5. teorema rangkaian
5. teorema rangkaian
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKAMEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
MEDIA KD 3.4.pptx DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian ListrikRangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
 
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)Transformasi sumber (tegangan dan arus)
Transformasi sumber (tegangan dan arus)
 
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran   dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...Tugas 3.3. praktik media pemelajaran   dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...
Tugas 3.3. praktik media pemelajaran dr. eka cahya prima, mt. - ichsan muha...
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptxTUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
TUTORIAL HUKUM-HUKUM DASAR ELEKTRONIKA.pptx
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesin1 bahan kuliah konsep eldas mesin
1 bahan kuliah konsep eldas mesin
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton Circuit
 
Hukum Dasar Listrik
Hukum Dasar ListrikHukum Dasar Listrik
Hukum Dasar Listrik
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Teori Rangkaian Elektronika

  • 1. Teori Rangkaian NAMAANGGOTA KELOMPOK : o Almira Faiz Faradilla o Nathasa Shinta I o Syarifah Camelia Ambami
  • 2. DEFINISI RANGKAIAN LISTRIK • Rangkaian adalah interkoneksi dari sekumpulan elemen atau komponen penyusunnya ditambah dengan rangkaian penghubungnya dimana disusun dengan cara-cara tertentu dan minimal memiliki satu lintasan tertutup. • Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
  • 3. BEBERAPA TEORI RANGKAIAN : 1. Teori Superposisi 2. Teori Substitusi 3. Teori Thevenin 4. Teori Norton 5. Teori Transformasi Sumber 6. Teori Transfer Daya Maksimum
  • 4. 1. TEORI SUPERPOSISI • Teori superposisi ini hanya berlaku untuk rangkaian bersifat linier. Rangkaian Linier adalah salah satu rangkaian dimana persamaan yang muncul akan memenuhi jika y=kx,dimana k=konstanta dan x=variabel. • Pada setiap rangkaian linier dengan beberapa buah sumber tegangan/sumber arus dapat dihitung dengan cara: Menjumlahkan aljabar tegangan/arus yang di sebabkan tiap sumber yang bekerja sendiri-sendiri. • Pengertian dari teori diatas bahwa jika terdapat n buah sumber maka dengan teori superposisi sama dengan n buah keadaan rangkaian yang dianalisis, dimana nantinya n buah keadaan tersebut akan dijumlahkan. • Ini berarti bahwa bila terpasang dua atau lebih sumber tegangan/sumber arus, maka setiap kali hanya satu sumber yang terpasang secara bergantian. Sumber tegangan dihilangkan dengan cara menghubung singkatkan ujung-ujungnya (short circuit), sedangkan sumber arus dihilangkan dengan cara membuka hubungannya (open circuit).
  • 5. Analisa Rangkaian dengan Teori Superposisi • Rangkaian berikut ini dapat di analisa dengan mengkondisikan sumber arusnya menjadi tidak akif (diganti dengan rangkaian open circuit). Oleh sebab itu arus I dalam kondisi sumber arus OC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan.
  • 6. Analisa Rangkaian dengan Teori Superposisi • Kemudian dengan mengkondisikan sumber arus aktif/bekerja maka sumber tegangan tidak aktif (diganti dengan rangkaian short circuit). Disini arus i dalam kondisi sumber tegangan SC yang mengalir di R10Ω dapat ditentukan juga. Akhirnya dengan penjumlahan aljabar kedua kondisi tersebut maka arus total akan diperoleh.
  • 7. 2. TEORI SUBSTITUSI • Pada teorema ini berlaku bahwa : Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka pada komponen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melalui komponen pasif tersebut. • Jika pada komponen pasifnya adalah sebuah resistor sebesar R, maka sumber tegangan penggantinya bernilai Vs = i.R dengan tahanan dalam dari sumber tegangan tersebut Sama dengan nol.
  • 8. Analisa Rangkaian dengan Teori Substitusi • Rangkaian berikut dapat dianalisa dengan teori substitusi untuk menentukan arus yang mengalir pada resistor 2Ω.
  • 9. Analisa Rangkaian dengan Teori Substitusi • Harus diingat bahwa elemen pasif yang dilalui oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka pada elemen pasif tersebut dapat digantikan dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai nilai yang sama saat arus tersebut melaluinya. Kemudian untuk mendapatkan hasil akhirnya analisa dapat dilakukan dengan analisis mesh atau arus loop.
  • 10. 3. TEORI THEVENIN • Pada teori ini berlaku bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari sebuah sumber tegangan yang seri dengan sebuah impedansi ekivalennya pada dua terminal yang diamati, dimana rangkaian ini disebut sebagai rangkaian ekivalen thevenin. • Tujuan sebenarnya dari teori ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan seri dengan suatu impedansi ekivalennya.
  • 11. Menentukan Resistansi/Impedansi Pengganti (Rth/Zth) • Cara memperoleh resistansi/impedansi pengganti (Rth/Zth) adalah impedansi masuk dilihat dari ujung-ujung AB dimana semua sumber tegangan/sumber arus dimatikan atau dinon aktifkan (yaitu untuk sumber tegangan digantikan dengan rangkaian short circuit dan untuk sumber arus digantikan dengan rangkaian open circuit).
  • 12. Langkah-Langkah Penyelesaian dengan Teori Thevenin • Cari dan tentukan titik terminal A-B dimana parameter yang ditanyakan. • Lepaskan komponen pada titik A-B tersebut, open circuit kan pada terminal A-B kemudian hitung nilai tegangan dititik A-B tersebut (VAB = Vth). • Tentukan nilai tahanan diukur pada titik A-B tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan diganti dengan rangkaian short circuit dan untuk sumber arus diganti dengan rangkaian open circuit) (RAB = Rth). • Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya, kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
  • 13. 4. TEORI NORTON • Pada teori ini berlaku bahwa : Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungparalelkan dengan sebuah tahanan/impedansi ekivelennya pada dua terminal yang diamati. • Tujuan teori Norton adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu dengan membuat rangkaian pengganti yang berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekivalennya.
  • 14. Langkah-Langkah Penyelesaian dengan Teori Norton • Cari dan tentukan titik terminal A-B dimana parameter yang ditanyakan. • Lepaskan komponen pada titik A-B tersebut, short circuit kan pada terminal A-B kemudian hitung nilai arus yang mengalir dititik A-B tersebut (IAB = Isc = IN). • Tentukan nilai tahanan diukur pada titik A-B tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya (untuk sumber tegangan diganti dengan rangkaian short circuit dan untuk sumber arus diganti dengan rangkaian open circuit) (RAB = RN = Rth). • Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya, kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan.
  • 15. 5. TEORI TRANSFORMASI SUMBER • Sumber tegangan yang dihubungserikan dengan resistansi dapat diganti dengan sumber arus yang dihubungparalelkan dengan resistansi yang sama atau sebaliknya. Teori ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian dengan multi sumber tegangan atau multi sumber arus menjadi satu sumber pengganti (Teorema Millman).
  • 16. Langkah – Langkah Analisa • Ubah semua sumber tegangan ke sumber arus • Jumlahkan semua sumber arus paralel dan tahanan paralel
  • 17. Langkah – Langkah Analisa • Konversikan hasil akhir sumber arus ke sumber tegangan
  • 18. 5. TEORI TRANSFER DAYA MAKSIMUM • Teori ini menyatakan bahwa : Transfer daya maksimum terjadi jika nilai resistansi beban sama dengan nilai resistansi sumber, baik dipasang seri dengan sumber tegangan ataupun dipasang paralel dengan sumber arus dan nilai reaktansi sumber adalah negatif dari nilai reaktansi beban. • Daya listrik ditransfer dari satu tempat ke tempat lainnya melalui saluran transmisi. Saluran transmisi meliputi impedansi, oleh sebab itu arus listrik yang mengalir akan menimbulkan rugi daya yang sepanjang saluran.
  • 19. • Pada umumnya dikehendaki meminimalkan rugi daya tersebut, sehingga daya yang sampai ke tujuan semaksimal mungkin. • Perhatikan gambar rangkaian yang merupakan suatu model sistem transfer daya maksimum.
  • 20. • ZS adalah impedansi saluran yang sudah ada jadi tetap. Hendak ditentukan beban ZB supaya daya yang diterimanya maksimum. Biarkan ZS = RS+jXS dan ZB = RB+jXB . RS dan XS sudah ada, jadi dianggap tetap, RB dan XB dapat diubah secara bebas. Daya aktif beban adalah :
  • 21. • Supaya PB maksimum, penyebut suku terakhir haruslah minimum yaitu salah satu persyaratan haruslah XB = -XS. Persoalan menjadi : maksimumkan PB dengan merubah-rubah RB. Haruslah dipenuhi persyaratan : dPB/dRB = 0.
  • 22. • Jadi persyaratan yang harus dipenuhi supaya daya yang ditransfer maksimum adalah ZB = ZS* • Yaitu impedansi beban dan impedansi saluran transmisi (termasuk impedansi sumber) saling berkonyugasi.
  • 23. • Karena RB =RS maka rugi daya pada saluran = daya beban atau daya luaran sehingga efisiensi maksimum sistem adalah 50%. Tentu hal ini tidak baik bagi suatu sistem penyaluran daya besar-besaran. Karena itu untuk sistem penyaluran daya besar tidak digunakan prinsip transfer daya maksimum, yang diperlukan adalah supaya rugi rugi daya dan jatuh tegangan pada saluran transmisi seminimal mungkin untuk memenuhi permintaan daya beban yang sudah tertentu. Ini dilakukan dengan jalan meminimalkan impedansi saluran ZS, tentu dengan memperhatikan kriteria biaya dan konstruksi saluran. • Untuk menyalurkan daya tertentu, jalan yang lazim ditempuh ialah menaikkan tegangan saluran transmisi sehingga untuk menyalurkan suatu daya tertentu besar arus turun, sehingga rugi daya turun sebanding dengan kuadrat arus. • Untuk sistem telekomunikasi, besar daya yang ditransferkan relatif kecil, yang penting adalah informasi yang disalurkan dapat diterima dengan jelas. Karena itu prinsip transfer dayamaksimum dapat digunakan. Menyamakan impedansi beban (misalnya impedansi penerima telepon) dengan konyugat saluran disebut penyelarasan impedansi (impedance matching).
  • 24. Are there any questions? 