SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PERTEMUAN 3
ELEKTRONIKA INDUSTRI
HUKUM KIRCHOFF DAN
TEGANGAN ARUS LOOP
PADA ARUS DC
DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK
Istilah, Definisi, dan Sifat-sifat
1. Konduktor (Conductor) : Suatu benda yang dapat menghantarkan
arus listrik
2. Rangkaian (Circuit) : Suatu rangkaian listrik adalah jalan dari arus
listrik atau bagian-bagian sistem dimana arus dialirkan
3. Elemen Rangkaian (cirduit element) ; Setiap komponen dari
rangkaian dengan dua terminal (ujung) yang dapat dihubungkan
dengan komponen lainnya. Contoh : resistor, kapasitor, induktor,
transformator, dioda, transistor, op-amp, baterry, generator.
4. Cabang (Branch) : Suatu grup elemen, biasanya dalam hubungan
seri, yang mempunyai dua ujung
5. Titik Cabang (Node) : Suatu titik pertemuan antara minimum tiga
ujung elemen-elemen rangkaian
6. Jaringan (Network) : Suatu interkoneksi (saling hubung) dari elemen
rangkaian atau cabangcabang
DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK
Elemen Pasif dan Elemen Aktif
Elemen-elemen pasif, menyedot energi listrik
1. Resistor (Hambatan): mempunyai nilai
resistansi, notasi R.
2. Induktor : mempunyai nilai induktansi,
notasi L.
3. Kapasitor : mempunyai nilai kapasitansi,
notasi C.
Elemen-elemen Aktif, mentralistrik
nsfer energi Batery, generator; mempunyai nilai tegangan listrik
(V), dan arus listrik (I)
DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian Resistor hubungan Paralel
R1 R2 R3 R4
+
_
V
+
_
V R
1
𝑅
=
1
𝑅1
+
1
𝑅2
+
1
𝑅3
+
1
𝑅4
𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3 = 𝑉4
DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK
Rangkaian Resistor hubungan Seri
R1 R2
R3 R4
+
_
V
+
_
V R
R =R1+R2+R3+R4
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + 𝑉4
HUKUM OHM
Beda potensial antara dua ujung elemen resistor sama dengan besar
nilai resistansinya dikalikan dengan besar arus yang mengalir pada
resistor tersebut
𝑉 = 𝑖𝑅 Bila sumber tegangan dan arus searah
𝑉 = 𝑖𝑍 Bila sumber tegangan dan arus bolak-balik.
dengan Z adalah impedansi
V R i
Dalam penulisan lain, kedua persamaan diatas adalah
𝑖 = 𝑣𝐺 Bila sumber tegangan dan arus searah
dengan G = 1/R adalah konduktansi
𝑖 = π‘£π‘Œ Bila sumber tegangan dan arus bolak-
balik dengan Y = 1/Z adalah admitansi
+
_
HUKUM OHM
Beda potensial antara dua ujung elemen kapasitor sama dengan
integral arus yang melewatinya dibagi dengan besar nilai
kapasitansinya
𝑉 =
1
𝐢
ΰΆ±
𝑑1
𝑑2
𝑖 𝑑 𝑑𝑑 i(t)= 𝐢
𝑑𝑣
𝑑𝑑 V C i
atau
Bila sumber tegangan adalah konstan (bukan
fungsi waktu) atau tegangan searah, maka arus
yang mengalir = 0, ini berarti kapasitor berfungsi
sebagai skakelar yang terbuka (open circuit).
+
_
+
_
HUKUM OHM
Beda potensial antara dua ujung elemen induktor sama dengan
besar nilai induktansinya dikalikan dengan diferensial arus yang
mengalir pada induktor tersebut terhadap waktu
v= 𝐿
𝑑𝑖
𝑑𝑑
V L i
Bila arus yang mengalir pada rangkaian adalah
konstan, maka tegangan antara ujung-ujung
induktor = 0, ini berarti induktor berfungsi sebagai
penghubung pendek (short circuit)
+
_
+
_
HUKUM KIRCHOFF 1
Merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan
bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah.
Jadi, pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju
titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang
meninggalkan titik cabang itu. Maka karena itu, bunyi Hukum I
Kirchhoff lebih umum ditulis:
β€œJumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah
arus yang meninggalkannya”
Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ atau ෍ πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = ෍ πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ
HUKUM KIRCHOFF 1
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang, maka
akan diperoleh gambar sebagai berikut:
πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3
πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜
𝐼1
𝐼2
𝐼3
HUKUM KIRCHOFF 2
Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang
digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan)
pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut
Hukum Tegangan Kirchhoff. Bunyi Hukum Kirchoff 2 adalah:
β€œDalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak
listrik (∈) sama dengan jumlah aljabar penurunan potensial
(IR)”
Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:
෍ ∈ + ෍ 𝑖𝑅 = 0
Keterangan:
෍ ∈ = Jumlah Sumber Arus (V)
෍ 𝑖𝑅 = Jumlah Penurun Tegangan(V)
I = Arus Listrik (A)
R = Hambatan(Ω)
HUKUM KIRCHOFF 2
Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang, maka
akan diperoleh gambar sebagai berikut:
a b
c
d
Berdasarkan Rangkaian tersebut,
dirumuskan bahwa :
π‘‰π‘Žπ‘ + 𝑉𝑏𝑐 + 𝑉𝑐𝑑 + π‘‰π‘‘π‘Ž = 0
HUKUM KIRCHOFF 2
Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum
Kirchoff 2 diperlukan beberapa aturan atau perjanjian berikut ini:
1. Menentukan loop untuk masing-masing lintasan tertutup
dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop
bebas namun jika memungkinkan usahakan searah dengan
arah arus.
Searah jarum Jam Berlawanan arah
jarum Jam
HUKUM KIRCHOFF 2
2. Arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan
(IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan
tegangan (IR) bertanda negatif.
IR Positif IR negatif
I I
R
R
HUKUM KIRCHOFF 2
3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang
lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka Gaya Gerak
Listrik bertanda positif. Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu
dijumpai adalah kutub negatif maka Gaya Gerak Listrik
bertanda negatif.
∈ Positif ∈ Negatif
∈ ∈
+
-
+
-
PEMBAGI TEGANGAN
𝑉
+
-
𝑅1
𝑅2
+
-
𝑉1
𝑉2
+
-
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2
𝑉1 = 𝑅1𝑖
𝑉2 = 𝑅2𝑖
𝑉 = 𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖
𝑖 =
𝑣
𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖
𝑖
𝑉1 = 𝑅1𝑖 =
𝑅1
𝑅1 + 𝑅2
𝑉
𝑉2 =
𝑅2
𝑅1 + 𝑅2
𝑉
dan
Tegangan 𝑉1 ata 𝑉2 sama dengan
tahanan yang bersangkutan dibagi
dengan tahanan total dikalikan dengan
tegangan total
PEMBAGI TEGANGAN
𝑉
+
-
𝑅1
𝑅2
+
-
𝑉1
𝑉2
+
-
𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2
𝑉1 = βˆ’π‘…1𝑖
𝑉2 = βˆ’π‘…2𝑖
𝑉 = βˆ’π‘…1𝑖 βˆ’ 𝑅2𝑖
𝑖 = βˆ’
𝑣
𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖
𝑖 +
-
𝑖 +
-
𝑅𝑠
𝑉
𝑠
𝑉 = 𝑉
𝑠
𝑉
𝑠 = βˆ’π‘…π‘ π‘–
𝑉
𝑠 = βˆ’π‘…π‘ π‘– = V = βˆ’(𝑅1 + 𝑅2)i
𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2
𝑅𝑠 = Resistansi ekuivalen (pengganti)
PEMBAGI TEGANGAN
+
-
𝑖
+
-
𝑅1 = 2Ω
𝑉1
Contoh Soal:
6𝑉
𝑅2 = 6Ω
𝑅3 = 4Ω
+
-
𝑉2
Tentukan:
a) Resistansi ekuivalen,
b) Arus I,
c) Daya yang dikirim oleh sumber,
d) 𝑉1 ,
e) 𝑉2 ,
f) Daya minimum untuk tahanan R3 = 4 Ξ©
Penyelesaian:
a) Resistansi ekuivalen R=2+6+4=12 Ω
b) Arus i =
6
12
= 0,5𝐴
c) Daya yang dikirim oleh sumber, P = V x I = 6 x 0,5 = 3 Watt
d) 𝑉1 = (
6
12
) x 6 = 3 Volt
e) 𝑉2 = (
4
12
) x 6 = 2 Volt
f) Daya minimum untuk tahanan R3, P = V x I = 2 x 0,5 = 1 Watt
PEMBAGI ARUS
𝑖 +
-
𝑉𝑅
𝐺 = πΎπ‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘‘π‘Žπ‘›π‘ π‘–
𝑖 = 𝑖1 + 𝑖2
𝑖1 = 𝐺1𝑉
𝑖 = 𝐺1𝑉 + 𝐺2𝑉
𝑣 =
𝑖
𝐺1+𝐺2
= 𝑖1
1
𝐺1
= 𝑖1
1
𝐺1
𝑖𝑝
+
-
𝑉
𝑝
𝑉
𝑝 =
𝑖
𝐺𝑝
= 𝑉 =
𝑖
𝐺1+𝐺2
𝑅𝑝 =
𝑅1 𝑅2
𝑅1 + 𝑅2
𝑅𝑝 = Resistansi ekuivalen (pengganti)
𝑅1 =
1
𝐺1
𝑅2 =
1
𝐺2
𝑖1 𝑖2
𝑖2 = 𝐺2𝑉
𝑖1 =
𝐺1
𝐺1+𝐺2
i 𝑖2 =
𝐺2
𝐺1+𝐺2
i
dan
𝑖 𝑅𝑝 =
1
𝐺𝑝
𝐺𝑝 =
𝑖
𝑅𝑝
= 𝐺1 + 𝐺2 =
𝑖
𝑅1
+
𝑖
𝑅2
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Hukum Kirchhoff

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisclaraegi
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docxIjhanShabrIe
Β 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxZHENAHARYOP
Β 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02somad79
Β 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxVirablue02
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamisauliarika
Β 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kikiruy pudjo
Β 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxUlfiaPerdani2
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxAuliaAgisnaRahmatika
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxAuliaAgisnaRahmatika
Β 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Sihaqqul Firdaus
Β 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianZainal Abidin
Β 
pres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptxpres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptxCVLK2
Β 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzsmaaisyiyah01plg
Β 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Anisa Putri Rinjani
Β 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisDewi Fitri
Β 

Similar to Hukum Kirchhoff (20)

Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Β 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
Β 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
Β 
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptxlistrik aru searah fisika kelas XII.pptx
listrik aru searah fisika kelas XII.pptx
Β 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Β 
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptxBAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
BAB 1 LISTRIK DINASMIS.pptx
Β 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
Β 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Β 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
Β 
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptxBAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
BAB 5 - ARUS BOLAK-BALIK.pptx
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH.pptx
Β 
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptxPPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
PPT LISTRIK ARUS SEARAH FIN.pptx
Β 
Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1Listrik dinamis sma kelas 1
Listrik dinamis sma kelas 1
Β 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
Β 
pres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptxpres_7_fis(1).pptx
pres_7_fis(1).pptx
Β 
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
Β 
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Arus Listrik dan Rangkaian DC ( Anisa Putri Rinjani )
Β 
Ppt listrik dinamis
Ppt listrik dinamisPpt listrik dinamis
Ppt listrik dinamis
Β 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
Β 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
Β 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Β 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 

Hukum Kirchhoff

  • 1. PERTEMUAN 3 ELEKTRONIKA INDUSTRI HUKUM KIRCHOFF DAN TEGANGAN ARUS LOOP PADA ARUS DC
  • 2. DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK Istilah, Definisi, dan Sifat-sifat 1. Konduktor (Conductor) : Suatu benda yang dapat menghantarkan arus listrik 2. Rangkaian (Circuit) : Suatu rangkaian listrik adalah jalan dari arus listrik atau bagian-bagian sistem dimana arus dialirkan 3. Elemen Rangkaian (cirduit element) ; Setiap komponen dari rangkaian dengan dua terminal (ujung) yang dapat dihubungkan dengan komponen lainnya. Contoh : resistor, kapasitor, induktor, transformator, dioda, transistor, op-amp, baterry, generator. 4. Cabang (Branch) : Suatu grup elemen, biasanya dalam hubungan seri, yang mempunyai dua ujung 5. Titik Cabang (Node) : Suatu titik pertemuan antara minimum tiga ujung elemen-elemen rangkaian 6. Jaringan (Network) : Suatu interkoneksi (saling hubung) dari elemen rangkaian atau cabangcabang
  • 3. DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK Elemen Pasif dan Elemen Aktif Elemen-elemen pasif, menyedot energi listrik 1. Resistor (Hambatan): mempunyai nilai resistansi, notasi R. 2. Induktor : mempunyai nilai induktansi, notasi L. 3. Kapasitor : mempunyai nilai kapasitansi, notasi C. Elemen-elemen Aktif, mentralistrik nsfer energi Batery, generator; mempunyai nilai tegangan listrik (V), dan arus listrik (I)
  • 4. DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Resistor hubungan Paralel R1 R2 R3 R4 + _ V + _ V R 1 𝑅 = 1 𝑅1 + 1 𝑅2 + 1 𝑅3 + 1 𝑅4 𝑉 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3 = 𝑉4
  • 5. DASAR-DASAR RANGKAIAN LISTRIK Rangkaian Resistor hubungan Seri R1 R2 R3 R4 + _ V + _ V R R =R1+R2+R3+R4 𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + 𝑉4
  • 6. HUKUM OHM Beda potensial antara dua ujung elemen resistor sama dengan besar nilai resistansinya dikalikan dengan besar arus yang mengalir pada resistor tersebut 𝑉 = 𝑖𝑅 Bila sumber tegangan dan arus searah 𝑉 = 𝑖𝑍 Bila sumber tegangan dan arus bolak-balik. dengan Z adalah impedansi V R i Dalam penulisan lain, kedua persamaan diatas adalah 𝑖 = 𝑣𝐺 Bila sumber tegangan dan arus searah dengan G = 1/R adalah konduktansi 𝑖 = π‘£π‘Œ Bila sumber tegangan dan arus bolak- balik dengan Y = 1/Z adalah admitansi + _
  • 7. HUKUM OHM Beda potensial antara dua ujung elemen kapasitor sama dengan integral arus yang melewatinya dibagi dengan besar nilai kapasitansinya 𝑉 = 1 𝐢 ΰΆ± 𝑑1 𝑑2 𝑖 𝑑 𝑑𝑑 i(t)= 𝐢 𝑑𝑣 𝑑𝑑 V C i atau Bila sumber tegangan adalah konstan (bukan fungsi waktu) atau tegangan searah, maka arus yang mengalir = 0, ini berarti kapasitor berfungsi sebagai skakelar yang terbuka (open circuit). + _ + _
  • 8. HUKUM OHM Beda potensial antara dua ujung elemen induktor sama dengan besar nilai induktansinya dikalikan dengan diferensial arus yang mengalir pada induktor tersebut terhadap waktu v= 𝐿 𝑑𝑖 𝑑𝑑 V L i Bila arus yang mengalir pada rangkaian adalah konstan, maka tegangan antara ujung-ujung induktor = 0, ini berarti induktor berfungsi sebagai penghubung pendek (short circuit) + _ + _
  • 9. HUKUM KIRCHOFF 1 Merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Jadi, pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang itu. Maka karena itu, bunyi Hukum I Kirchhoff lebih umum ditulis: β€œJumlah arus menuju suatu titik cabang sama dengan jumlah arus yang meninggalkannya” Secara matematis dinyatakan sebagai berikut: πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ atau ෍ πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = ෍ πΌπ‘˜π‘’π‘™π‘’π‘Žπ‘Ÿ
  • 10. HUKUM KIRCHOFF 1 Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang, maka akan diperoleh gambar sebagai berikut: πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 πΌπ‘šπ‘Žπ‘ π‘’π‘˜ 𝐼1 𝐼2 𝐼3
  • 11. HUKUM KIRCHOFF 2 Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff. Bunyi Hukum Kirchoff 2 adalah: β€œDalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik (∈) sama dengan jumlah aljabar penurunan potensial (IR)” Secara matematis dinyatakan sebagai berikut: ෍ ∈ + ෍ 𝑖𝑅 = 0 Keterangan: ෍ ∈ = Jumlah Sumber Arus (V) ෍ 𝑖𝑅 = Jumlah Penurun Tegangan(V) I = Arus Listrik (A) R = Hambatan(Ω)
  • 12. HUKUM KIRCHOFF 2 Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang, maka akan diperoleh gambar sebagai berikut: a b c d Berdasarkan Rangkaian tersebut, dirumuskan bahwa : π‘‰π‘Žπ‘ + 𝑉𝑏𝑐 + 𝑉𝑐𝑑 + π‘‰π‘‘π‘Ž = 0
  • 13. HUKUM KIRCHOFF 2 Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum Kirchoff 2 diperlukan beberapa aturan atau perjanjian berikut ini: 1. Menentukan loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop bebas namun jika memungkinkan usahakan searah dengan arah arus. Searah jarum Jam Berlawanan arah jarum Jam
  • 14. HUKUM KIRCHOFF 2 2. Arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif. IR Positif IR negatif I I R R
  • 15. HUKUM KIRCHOFF 2 3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka Gaya Gerak Listrik bertanda positif. Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif maka Gaya Gerak Listrik bertanda negatif. ∈ Positif ∈ Negatif ∈ ∈ + - + -
  • 16. PEMBAGI TEGANGAN 𝑉 + - 𝑅1 𝑅2 + - 𝑉1 𝑉2 + - 𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 𝑉1 = 𝑅1𝑖 𝑉2 = 𝑅2𝑖 𝑉 = 𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖 𝑖 = 𝑣 𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖 𝑖 𝑉1 = 𝑅1𝑖 = 𝑅1 𝑅1 + 𝑅2 𝑉 𝑉2 = 𝑅2 𝑅1 + 𝑅2 𝑉 dan Tegangan 𝑉1 ata 𝑉2 sama dengan tahanan yang bersangkutan dibagi dengan tahanan total dikalikan dengan tegangan total
  • 17. PEMBAGI TEGANGAN 𝑉 + - 𝑅1 𝑅2 + - 𝑉1 𝑉2 + - 𝑉 = 𝑉1 + 𝑉2 𝑉1 = βˆ’π‘…1𝑖 𝑉2 = βˆ’π‘…2𝑖 𝑉 = βˆ’π‘…1𝑖 βˆ’ 𝑅2𝑖 𝑖 = βˆ’ 𝑣 𝑅1𝑖 + 𝑅2𝑖 𝑖 + - 𝑖 + - 𝑅𝑠 𝑉 𝑠 𝑉 = 𝑉 𝑠 𝑉 𝑠 = βˆ’π‘…π‘ π‘– 𝑉 𝑠 = βˆ’π‘…π‘ π‘– = V = βˆ’(𝑅1 + 𝑅2)i 𝑅𝑠 = 𝑅1 + 𝑅2 𝑅𝑠 = Resistansi ekuivalen (pengganti)
  • 18. PEMBAGI TEGANGAN + - 𝑖 + - 𝑅1 = 2Ω 𝑉1 Contoh Soal: 6𝑉 𝑅2 = 6Ω 𝑅3 = 4Ω + - 𝑉2 Tentukan: a) Resistansi ekuivalen, b) Arus I, c) Daya yang dikirim oleh sumber, d) 𝑉1 , e) 𝑉2 , f) Daya minimum untuk tahanan R3 = 4 Ξ© Penyelesaian: a) Resistansi ekuivalen R=2+6+4=12 Ω b) Arus i = 6 12 = 0,5𝐴 c) Daya yang dikirim oleh sumber, P = V x I = 6 x 0,5 = 3 Watt d) 𝑉1 = ( 6 12 ) x 6 = 3 Volt e) 𝑉2 = ( 4 12 ) x 6 = 2 Volt f) Daya minimum untuk tahanan R3, P = V x I = 2 x 0,5 = 1 Watt
  • 19. PEMBAGI ARUS 𝑖 + - 𝑉𝑅 𝐺 = πΎπ‘œπ‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘‘π‘Žπ‘›π‘ π‘– 𝑖 = 𝑖1 + 𝑖2 𝑖1 = 𝐺1𝑉 𝑖 = 𝐺1𝑉 + 𝐺2𝑉 𝑣 = 𝑖 𝐺1+𝐺2 = 𝑖1 1 𝐺1 = 𝑖1 1 𝐺1 𝑖𝑝 + - 𝑉 𝑝 𝑉 𝑝 = 𝑖 𝐺𝑝 = 𝑉 = 𝑖 𝐺1+𝐺2 𝑅𝑝 = 𝑅1 𝑅2 𝑅1 + 𝑅2 𝑅𝑝 = Resistansi ekuivalen (pengganti) 𝑅1 = 1 𝐺1 𝑅2 = 1 𝐺2 𝑖1 𝑖2 𝑖2 = 𝐺2𝑉 𝑖1 = 𝐺1 𝐺1+𝐺2 i 𝑖2 = 𝐺2 𝐺1+𝐺2 i dan 𝑖 𝑅𝑝 = 1 𝐺𝑝 𝐺𝑝 = 𝑖 𝑅𝑝 = 𝐺1 + 𝐺2 = 𝑖 𝑅1 + 𝑖 𝑅2