3. 1. TeorEMA SUPERPOSISI
1. Berpatokan pada satu sumber, sumber (E) yang lain di
hubung singkat (short) atau jika pada arus (I) dalam
rangkaian terbuka (o.c)
2. Tidak berpengaruh dengan sumbernya
3. Besar I3 akan sama dengan + apabila searah
4. Jika > maka - atau sebaliknya
Sifat – sifat Teorema Superposisi :
4. Contoh soal
•Berapakah arus i dengan teorema superposisi ?
Jawaban :
Pada saat sumber tegangan aktif/bekerja maka sumber arus
tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya yaitu tak hingga
atau rangkaian open circuit) :
5.
6. 2. TEOREMA SUBTITUSI
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu komponen atau elemen pasif yang dilalui
oleh sebuah arus yang mengalir (sebesar i) maka
pada komponen pasif tersebut dapat digantikan
dengan sumber tegangan Vs yang mempunyai
nilai yang sama saat arus tersebut melalui
komponen pasif tersebut.
7. Contoh soal
dengan teorema substitusi :
Resistor 1 Ω yang dilalui arus i2 sebesar 0,5 A, jika diganti
dengan Vs = 1.i2 = 0,5 V,akan menghasilkan arus i1 yang
sama pada saat sebelum dan sesudah diganti dengan
sumber tegangan.
8. 3. TEOREMATHEVENIN
Pada teorema ini berlaku bahwa :
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan
hanya terdiri dari satu buah sumber tegangan yang
dihubungserikan dengan sebuah tahanan ekivelennya
pada dua terminal yang diamati.
Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk
menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat
rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang
dihubungkan seri dengan suatu resistansi ekivalennya.
10. Contoh soal
Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter i yang ditanyakan, hitung
tegangan dititik a-b pada saat terbuka :
Mencari Rth ketika semua sumber bebasnya
tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya)
dilihat dari titik a-b :
V ab = V oc = −5 + 4.6 = −5 + 24 = 19 V Rth = 4Ω
14. Hubung singkat terminal a dan b sejajar
dengan R2 yang akan menghilangkan pengaruhnya.
Karena itu IN sama dengan arus yang melalui R1.
dan tegangan baterei sepenuhnya tampak melintas
R1 karena :
V2 = I2 R2 = (0) (6) = 0 V
Oleh karena itu, maka :
IN = E = 9 V = 3 A
R1 3
Menentukan IN
R1
R2
a
b
E
IN
I1
I2
V2
IN
short
16. 5. Teorema milman
Sumber tegangan yang dihubung serikan dengan resistansi dapat diganti dengan
sumber arus yang dihubungparalelkan dengan resistansi yang sama atau
sebaliknya.
Teorema ini berguna untuk menyederhanakan rangkaian dengan multi sumber
tegangan atau multi sumber arus menjadi satu sumber pengganti (Teorema
Millman)
18. 7. Teori Maxwell
Dalam metode ini Maxwell mengembangkan aturan-aturan yang telah
dikemukaan oleh Kirchoff dalam Hukum Kirchoff tegangan dan menerapkanya
melalui loop-loop yang yang dibentuk pada rangkaian yang bersangkutan.
Dengan menerapkan arah arus loop maka arah arus pada setiap cabang
resistor secara otomatis dapat mengikuti arah loop tersebut. Sehingga kita
tidak perlu memperkirakan lagi secara khusus arah arus setiap cabang.
19. 8. Transformasi Resistansi Star – Delta(Υ−Δ)
Jika sekumpulan resistansi yang membentuk hubungan tertentu saat
dianalisis ternyata bukan merupakan hubungan seri ataupun hubungan
paralel yang telah kita pelajari sebelumnya, maka jika rangkaian resistansi
tersebut membentuk hubungan star atau bintang atau rangkaian tipe T,
ataupun membentuk hubungan delta atau segitiga atau rangkaian tipe Π,
maka diperlukan transformasi baik dari star ke delta ataupun sebaliknya