SlideShare a Scribd company logo
Variable Random dan
                      Distribusi Peluang




1    Konsep Variable Random
Dari eksperimen pengambilan sample baik dan defektif diperoleh ruang sample:

        S = {N N N, N N D, N DN, DN N, N DD, DN D, DDN, DDD}

Misalkan kita tertarik pada sample yang rusak (defektif). Dari tiap elemen
sample tersebut dapat kita berikan nilai (dipadankan) 0,1,2,3 yang menyatakan
banyaknya sample yang rusak.

Definisi:
Sebuah variable random X pada ruang sample S adalah fungsi X : S →
yang memadankan sebuah bilangan real X(s) dengan setiap titik sample s ∈ S.

Variable random dinotasikan dengan huruf besar X dan huruf kecil x yang
menyatakan nilai dari variable random tersebut.

Contoh:
Dua buah bola diambil secara berturutan tanpa penggantian dari sebuat pot
yang berisi 4 warna merah dan 3 warna hitam. Misalkan Y adalah variable
random yang menyatakan warna merah maka y dituliskan pada Tabel 1
 Contoh:

                            Ruang sample       y
                                RR             2
                                RB             1
                                BR             1
                                BB             0

                         Table 1: Pengambilan bola

Seorang penjaga penitipan helm, mengembalikan 3 helm kepada orang yang



                                     1
JS/IF-STEI/2007                                                               2


                             Ruang sample         m
                                 SJB              3
                                 SBJ              1
                                 JSB              1
                                 JBS              0
                                 BSJ              0
                                 BJS              1

                          Table 2: Pencocokan helm

                               m          0   1       3
                                          1   1       1
                           P (M = m)      3   2       6

                          Table 3: Distribusi peluang


punya sesuai dengan urutan. Misalkan M adalah variable random yang meny-
atakan kesesuaian dengan pemiliknya, maka M dapat ditabelkan pada Tabel 2.
   Dua contoh diatas menyatakan ruang sample yang berhingga. Sebaliknya,
sebuah dadu dilempar sampai angka 5 muncul, maka ruang sample S dapat
dituliskan:
                      S = {F, N F, N N F, N N N F, ..., }
dimana simbol F menyatakan 5.

Definisi:
Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah hingga kemungkinan atau barisan tak
hingga sebanyak dari elemennya disebut dengan ruang sample diskrit.

Definisi:
Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah tak hingga kemungkinan sama dengan
sejumlah titik pada sebuah segmen garis maka disebut dengan ruang sample
kontinu.


2    Distribusi Peluang Diskrit
Setiap variable random diskrit mempunyai nilai yang menyatakan peluang dari
variabel tersebut. Misalkan contoh dari sebelumnya (penjaga helm) nilai yang
menyatakan peluang dituliskan pada Tabel 3. Untuk kemudahan biasanya untuk
menyatakan semua nilai peluang dari variable random X dengan sebuah rumus/
fungsi, f (x), g(x), r(x) dan seterusnya. Misalkan f (x) = P (X = x), kumpulan
pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang atau distribusi peluang
dari variable random X.
JS/IF-STEI/2007                                                                3


Definisi:
Kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang, atau
fungsi massa peluang dari variable random diskrit X, jika setiap kejadian x
dipenuhi:
     1. f (x) ≥ 0
     2. x f (x) = 1
     3. P (X = x) = f (x)



Contoh:
Pengiriman 8 buah komputer serupa ke penjual berisi 3 defektif. Jika sekolah
akan membeli 2 buah tentukan distribusi peluang komputer tersebut defektif.
Jawab:
Misalkan X menyatakan variable random yang bernilai x jumlah yang rusak/defektif,
maka
                                              3       5
                                              0       2        10
                       f (0) = P (X = 0) =        8        =
                                                  2
                                                               28
                                              3       5
                                              1       1        15
                       f (1) = P (X = 1) =        8        =
                                                  2
                                                               28
                                              3       5
                                              2       0        3
                       f (2) = P (X = 2) =        8        =
                                                  2
                                                               28


Sehingga distribusi peluang X adalah:

                           x       0         1              2
                         f (x)   10/26     15/28          3/28

                            Table 4: Tabel distribusi


Definisi:
Distribusi kumulatif F (x) dari variable random diskrit X dengan distribusi pelu-
ang f (x) adalah:

             F (x) = P (X ≤ x) =         f (t) untuk − ∞ < x < ∞
                                   t≤x

Contoh:
Dari contoh penjaga helm dapat dihitung:
                                                               1 1  5
              F (2.4) = P (M ≤ 2.4) = f (0) + f (1) =           + =
                                                               3 2  6
JS/IF-STEI/2007                                                          4


Distribusi peluang dari M adalah:
                             
                              0
                              1              untuk m < 0
                             
                                3             untuk 0 ≤ m < 1
                     F (m) =    5
                              6
                                             untuk 1 ≤ m < 3
                             
                                1             untuk m ≥ 3


            F(x)

            1
            5/6




           2/6

                                                                    x
                  0     1        2        3

                      Figure 1: Distribusi kumulatif diskrit



3    Distribusi Peluang Kontinu
Variable random kontinu ada peluang yang bernilai nol, oleh karena itu dis-
tribusi peluang tidak dapat dituliskan dalam bentuk tabel. Jika X kontinu
maka :

        P (a < X ≤ b) = P (a < X < b) + P (X = b) = P (a < X < b)

Dan dihitung sbb:
                                                      b
                            P (a < X < b) =               f (x)dx
                                                  a




Definisi:
Fungsi f (x) adalah fungsi densitas peluang untuk variable random kontinu
X, didefinisikan pada bilangan real , jika:
     1. f (x) ≥ 0, ∀ x ∈
          ∞
     2. −∞ f (x)dx = 1,
                            b
     3. P (a < X < b) =     a
                                f (x)dx
JS/IF-STEI/2007                                                                    5


           f(x)




                                                                               x

                                   a              b

                            Figure 2: P (a < X < b)


Contoh:
Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan variable random X den-
gan fungsi densitas yang didefinisikan sbb:
                             
                              x2
                     f (x) =          −1 < x < 2
                              03     untuk x yang lain

a). Periksa syarat 2 dari difinisi diatas.
b). Hitunglah P (0 < X ≤ 1)
Jawab:

                           ∞                 2
                                                  x2  8 1
                    a).        f (x)dx =             = + =1
                          −∞                 −1   3   9 9
                                                          1
                                                              x2      1
                          b). P (0 < X ≤ 1) =                    dx =
                                                      0       3       9

Definisi:
Distribusi kumulatif F (x) dari variable random kontinu X dengan fdp f (x)
adalah:
                                       x
            F (x) = P (X ≤ x) =            f (t)dt untuk − ∞ < x < ∞.
                                   −∞

Akibat dari definisi diatas dapat dituliskan:

                                                                      dF (x)
               P (a < x < b) = F (b) − F (a) dan f (x) =
                                                                       dx
JS/IF-STEI/2007                                                              6


Contoh:
Dari fdp soal sebelumnya tentukan F (x) kemudian gunakan untuk menghitung
P (0 < X ≤ 1)
Jawab:
Untuk −1 < x < 2
                             x               x
                                                  t2      x3 + 1
                  F (x) =        f (t)dt =           dt =
                            −∞               −∞   3          9
Sehingga:                   
                             0
                                                x ≤ −1
                             3
                              x +1
                    F (x) =                      −1 ≤ x < 2
                            
                             1 9
                            
                                                 x≥2
Untuk menghitung P (0 < X ≤ 1):
                                                      2 1  1
                  P (0 < X ≤ 1) = F (1) − F (0) =      − =
                                                      9 9  9

4    Distribusi Empirik
Pasal sebelumnya membahas tentang distrisbusi diskrit dan kontinu. Jika data
tidak dapat dikarakteristikan ke dalam kedua bentuk tersebut, misalkan infor-
masi tidak cukup, maka direpresentasikan dengan distribusi empirik. Distribusi
empirik mengelompokkan data ke dalam suatu interval, dimana frekuensi data
dalam setiap interval dapat digunakan untuk menentukan frekuensi relatifnya.
Frekuensi relatif dapat digambarkan/diplot dalam bentuk histogram. Misalkan
diberikan sekolompok data yang sudah dihitung frekuensi dan frekuensi relat-
ifnya seperti Tabel 5. Dari tabel tersebut dapat diplot dalam histogram seperti
Gambar 4.
               Interval   ttk tengah    Frekuensi      Frek. relatif
                1.5-1.9       1.7           2             0.050
                2.0-2.4       2.2           1             0.025
                2.5-2.9       2.7           4             0.100
                3.0-3.4       3.2          15             0.375
                3.5-3.9       3.7          10             0.250
                4.0-4.4       4.2           5             0.125
                4.5-4.9       4.7           3             0.075

            Table 5: Distribusi frekuensi relatif dari umur battery



5    Distribusi Peluang Gabungan
Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka distribusi peluang untuk
kejadian simultan dapat direpresentasikan dengan fungsi f (x, y) untuk setiap
JS/IF-STEI/2007                                                                                        7




                            0.375


        frekuensi relatif
                            0.250



                            0.125



                               0
                                      1.7       2.2     2.7   3.2    3.7   4.2   4.7
                                                umur battery

                                    Figure 3: Histogram frekuensi relatif


pasangan (x, y). Fungsi ini disebut dengan distribusi peluang gabungan
dari variabel random X dan Y . Untuk kasus diskrit dituliskan:

                                           f (x, y) = P (X = x, Y = y)

Definition:
Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi masa pelu-
ang dari variabel random diskrit X dan Y jika:

                                      1.f (x, y) ≥ 0 untuk semua (x, y)
                                      2.              f (x, y) = 1
                                            x   y

                                      3.P (X = x, Y = y) = f (x, y)

Untuk daerah sebarang A dalam bidang xy, P [(x, y) ∈ A] =                                  f (x, y).
                                                                                       A


Contoh:
Dua isi ulang dari ballpoint diambil dari box yang berisi 3 warna biru, 2 warna
merah dan 3 warna hijau. Jika X menyatakan jumlah warna biru dan Y meny-
atakan jumlah warna warna merah, tentukan:
a). fungsi peluang gabungan f (x, y) dan
b). P [(X, Y ) ∈ A] dimana A adalah daerah {(x, y)|x + y ≤ 1}
Jawab:
a). Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), (0, 2).
                                                      8
Jumlah semua kemungkinan pengambilan adalah                = 28. Dalam bentuk
                                                      2
tabel dapat dituliskan:
JS/IF-STEI/2007                                                            8


                     f(x,y)       x=0        x=1   x=2       total baris
                                    3        9          3        15
                      y=0          28        28        28        28
                                    3        3                   3
                      y=1          14        14                  7
                                    1                            1
                      y=2          28                            28
                                    5        15         3
                  total kolom      14        28        28        1

                     Table 6: Distribusi peluang gabungan


   Dituliskan dalam bentuk rumus adalah:
                                         3    2       3
                                         x    y     2−x−y
                        f (x, y) =
                                                   8
                                                   2

Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2; 0 ≤ x + y ≤ 2
b).

                   P [(X, Y ) ∈ A] = P (X + Y ≤ 1)
                                   = f (0, 0) + f (0, 1) + f (1, 0)
                                      3      3      9
                                   =     +     +
                                     28 14 28
                                      9
                                   =
                                     14



Definisi:
Fungsi f (x, y) adalah fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu
X dan Y jika:

                      1.f (x, y) ≥ 0 untuk semua (x, y)
                              ∞   ∞
                      2.                f (x, y)dxdy = 1
                           −∞     −∞

                      3.P [(X, Y ) ∈ A] =              f (x, y)dxdy
                                                   A

untuk sebarang daerah A dalam bidang xy

Contoh:
Diberikan fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y sbb:
                        
                         2
             f (x, y) =      (2x + 3y),   0 ≤ x ≤ 1, 0 ≤ y ≤ 1
                         05
                                          untuk x yang lain
JS/IF-STEI/2007                                                                             9


a). Periksa kondisi 2). dari definisi diatas
b). Tentukan P [(X, Y ) ∈ A], A adalah daerah {(x, y)|0 < x < 1 , 1 < y < 2 }
                                                              2 4
                                                                          1

Jawab:
a).
                  ∞     ∞                              1        1
                                                                    2
                             f (x, y)dxdy =                           (2x + 3y)dxdy
                  −∞    −∞                         0        0       5
                                                2 3
                                               = + =1
                                                5 5
b).
                                                                1 1   1
                  P [(X, Y ) ∈ A] = P (0 < x <                   , <y< )
                                                                2 4   2
                                               1       1
                                               2       2   2
                                      =                      (2x + 3y)dxdy
                                           1
                                           4       0       5
                                           13
                                      =
                                          160

Definisi:
Distribusi marginal dari X dan Y adalah:

                   g(x) =          f (x, y) dan h(y) =                     f (x, y)
                               y                                       x

untuk kasus diskrit, dan
                           ∞                                               ∞
               g(x) =          f (x, y)dy dan h(y) =                           f (x, y)dx
                         −∞                                            −∞

untuk kasus kontinu.

Contoh:
Dari Tabel 6, tentukan distribusi marginal dari X dan Y
Jawab:
JS/IF-STEI/2007                                                                            10


Untuk variabel random X dapat dihitung sbb: (satunya sebagai latihan)
                                   2
          P (X = 0) = g(0) =            f (0, y) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (0, 2)
                                  y=0
                                   3   3   1    5
                              =      +   +   =
                                  28 14 28     14
                                   2
          P (X = 1) = g(1) =            f (1, y) = f (1, 0) + f (1, 1) + f (1, 2)
                                  y=0
                                   9   3     15
                              =      +   +0=
                                  28 14      28
                                   2
          P (X = 2) = g(2) =            f (2, y) = f (2, 0) + f (2, 1) + f (2, 2)
                                  y=0
                                   3       3
                              =      +0+0=
                                  28       28


Dalam bentuk tabel sebagai berikut:
  x     0       1       2
 g(x) 5/14 15/28 3/28


Contoh:
Tentukan g(x) dan h(y) dari contoh sebelumnya.
                       ∞                            1
                                                        2               4x + 3
             g(x) =         f (x, y)dy =                  (2x + 3y)dy =
                      −∞                        0       5                 5

untuk 0 ≤ x ≤ 1 dan g(x) = 0 untuk x yang lain. Dengan cara yang sama,
                      ∞                         1
                                                    2               2(1 + 3y)
           h(y) =          f (x, y)dx =               (2x + 3y)dx =
                      −∞                    0       5                   5

untuk 0 ≤ y ≤ 1 dan h(y) = 0 untuk y yang lain.

Definisi:
Misalkan X dan Y dua variabel random, diskrit atau kontinu.                         Distribusi
bersyarat dari variabel random Y , diberikan X = x adalah:
                                         f (x, y)
                            f (y|x) =             , g(x) > 0
                                          g(x)
Distribusi bersyarat dari variabel random X, diberikan Y = y adalah:
                                         f (x, y)
                            f (x|y) =             , h(y) > 0
                                          h(y)
JS/IF-STEI/2007                                                                          11


Contoh:
Dari contoh sebelumnya, tentukan distribusi bersyarat dari X diberikan Y = 1.
Jawab:
Akan dihitung f (x|y), dimana y = 1.
                                   2
                                                             3   3     3
                       h(1) =           f (x, 1) =             +   +0=
                                  x=0
                                                            14 14      7

Kemudian dihitung:
                                  f (x, 1)  7
                      f (x|1) =            = f (x, 1), x = 0, 1, 2.
                                   h(1)     3
Sehingga diperoleh:
                                           7            1
                                  f (0|1) =  f (0, 1) =
                                           3            2
                                           7            1
                                  f (1|1) = f (1, 1) =
                                           3            2
                                           7
                                  f (2|1) = f (2, 1) = 0
                                           3


Dalam bentuk tabel:
    x     0    1    2
 f (x|1) 1/2 1/2 0

Contoh:
Diberikan fungsi densitas gabungan:
                        
                         x(1 + 3y 2 )
             f (x, y) =               ,                     0 ≤ x ≤ 2, 0 ≤ y ≤ 1
                         0    4
                                                            untuk x yang lain

Tentukan g(x), h(y), f (x|y), kemudian hitung P ( 1 < X < 1 |Y = 1 )
                                                  4       2      3
Jawab:
Dari definisi:
                       ∞                             1
                                                         x(1 + 3y 2 )     x
          g(x) =           f (x, y)dy =                               dy = , 0 ≤ x ≤ 2
                      −∞                         0           4            2
Dengan cara yang sama:
                  ∞                          2
                                                 x(1 + 3y 2 )      1 + 3y 2
       h(y) =         f (x, y)dx =                            dx =          , 0≤y≤1
                −∞                       0           4                2
Kemudian dihitung:
                                                         f (x, y)   x
                                  f (x|y) =                       =
                                                          h(y)      2
JS/IF-STEI/2007                                              12


dan                                        1
                     1     1    1          2   x
                  P ( < X < |Y = ) =             dx = 3/64
                     4     2    3      1
                                       4
                                               2

More Related Content

What's hot

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
Yusuf Ahmad
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Arif Rahman
 
Ekspektasi matematik
Ekspektasi matematikEkspektasi matematik
Ekspektasi matematik
blacknait
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Nila Aulia
 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
Agus S
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
State University of Medan
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
Raden Maulana
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
RizkiFitriya
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangCeria Agnantria
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Cabii
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
 
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
Raden Maulana
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
diandra nugraha
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
Ani_Agustina
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Arif Rahman
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
yuniar putri
 

What's hot (20)

Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Statistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluangStatistika - Distribusi peluang
Statistika - Distribusi peluang
 
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespaceStat prob06 probabilitytheory_samplespace
Stat prob06 probabilitytheory_samplespace
 
Ekspektasi matematik
Ekspektasi matematikEkspektasi matematik
Ekspektasi matematik
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Kalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 dKalkulus2 part2 d
Kalkulus2 part2 d
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
 
variabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluangvariabel random dan distribusi peluang
variabel random dan distribusi peluang
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRITBAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
BAB 4. PROBABILITAS DASAR dan DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
 
STATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKASTATISTIK MATEMATIKA
STATISTIK MATEMATIKA
 
Stat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_countingStat prob07 probabilitytheory_counting
Stat prob07 probabilitytheory_counting
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITISstatistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
statistika ekonomi 2 DISTRIBUSI TEORITIS
 

Viewers also liked

Sin título 5
Sin título 5Sin título 5
Sin título 5javij2004
 
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)Arduino3G
 
Alimentacion escolar
Alimentacion escolarAlimentacion escolar
Alimentacion escolar
Santi garces
 
SII IT Services
SII IT ServicesSII IT Services
SII IT Servicesjaromik
 
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつ
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつArduino用3gシールド発表セミナーごあいさつ
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつArduino3G
 
Виробництво соняшника
Виробництво соняшникаВиробництво соняшника
Виробництво соняшникаchiz123
 
создание таблиц в Ms access
создание таблиц в Ms accessсоздание таблиц в Ms access
создание таблиц в Ms access
chiz123
 
The Future of PLM
The Future of PLMThe Future of PLM
The Future of PLM
Erastos Filos
 
Look Who's Talking
Look Who's TalkingLook Who's Talking
Look Who's Talking
Pablo Cantero
 
Auto Scaling Guided by Code
Auto Scaling Guided by CodeAuto Scaling Guided by Code
Auto Scaling Guided by CodePablo Cantero
 
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2 - Stakeholders management mapping and analysis...
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2  - Stakeholders management mapping and analysis...PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2  - Stakeholders management mapping and analysis...
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2 - Stakeholders management mapping and analysis...PR Society of Indonesia
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaFernalia Halim
 
Formation ArcGis
Formation ArcGisFormation ArcGis
Formation ArcGis
Mohamed Rahim
 

Viewers also liked (13)

Sin título 5
Sin título 5Sin título 5
Sin título 5
 
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)
Arduino用3 gシールドへの期待(クアルコムジャパン)
 
Alimentacion escolar
Alimentacion escolarAlimentacion escolar
Alimentacion escolar
 
SII IT Services
SII IT ServicesSII IT Services
SII IT Services
 
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつ
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつArduino用3gシールド発表セミナーごあいさつ
Arduino用3gシールド発表セミナーごあいさつ
 
Виробництво соняшника
Виробництво соняшникаВиробництво соняшника
Виробництво соняшника
 
создание таблиц в Ms access
создание таблиц в Ms accessсоздание таблиц в Ms access
создание таблиц в Ms access
 
The Future of PLM
The Future of PLMThe Future of PLM
The Future of PLM
 
Look Who's Talking
Look Who's TalkingLook Who's Talking
Look Who's Talking
 
Auto Scaling Guided by Code
Auto Scaling Guided by CodeAuto Scaling Guided by Code
Auto Scaling Guided by Code
 
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2 - Stakeholders management mapping and analysis...
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2  - Stakeholders management mapping and analysis...PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2  - Stakeholders management mapping and analysis...
PRSI Int PR Conf 2011 - Day 2 - Stakeholders management mapping and analysis...
 
Perkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam di Indonesia
 
Formation ArcGis
Formation ArcGisFormation ArcGis
Formation ArcGis
 

Similar to Ch3

ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
MunajiMoena
 
statistik
statistikstatistik
statistik
Sartika Eka
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
RoulyPinyEshylvesthe
 
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangIr. Zakaria, M.M
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Husna Sholihah
 
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
KURNIADI ILHAM
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
MarianaSitanggang3
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
RizalFitrianto
 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
NaufalDhiyaulhaq2
 
Bab viii statistika
Bab viii statistikaBab viii statistika
Bab viii statistika
Yayan Chiegosyacau
 
Metnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressedMetnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressed
AriyantoKembar10
 

Similar to Ch3 (20)

ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
 
Bab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluangBab ii peluang dan distribusi peluang
Bab ii peluang dan distribusi peluang
 
Fp unsam 2009 poisson
Fp unsam 2009  poissonFp unsam 2009  poisson
Fp unsam 2009 poisson
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi dipembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 
Vektorrandom
VektorrandomVektorrandom
Vektorrandom
 
Distribusi teoretis
Distribusi teoretisDistribusi teoretis
Distribusi teoretis
 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
 
Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009
 
Met num 2
Met num 2Met num 2
Met num 2
 
Bab viii statistika
Bab viii statistikaBab viii statistika
Bab viii statistika
 
Kalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitasKalkulus modul vi kontinuitas
Kalkulus modul vi kontinuitas
 
Metnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressedMetnum p 2 compressed
Metnum p 2 compressed
 

Recently uploaded

Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Ch3

  • 1. Variable Random dan Distribusi Peluang 1 Konsep Variable Random Dari eksperimen pengambilan sample baik dan defektif diperoleh ruang sample: S = {N N N, N N D, N DN, DN N, N DD, DN D, DDN, DDD} Misalkan kita tertarik pada sample yang rusak (defektif). Dari tiap elemen sample tersebut dapat kita berikan nilai (dipadankan) 0,1,2,3 yang menyatakan banyaknya sample yang rusak. Definisi: Sebuah variable random X pada ruang sample S adalah fungsi X : S → yang memadankan sebuah bilangan real X(s) dengan setiap titik sample s ∈ S. Variable random dinotasikan dengan huruf besar X dan huruf kecil x yang menyatakan nilai dari variable random tersebut. Contoh: Dua buah bola diambil secara berturutan tanpa penggantian dari sebuat pot yang berisi 4 warna merah dan 3 warna hitam. Misalkan Y adalah variable random yang menyatakan warna merah maka y dituliskan pada Tabel 1 Contoh: Ruang sample y RR 2 RB 1 BR 1 BB 0 Table 1: Pengambilan bola Seorang penjaga penitipan helm, mengembalikan 3 helm kepada orang yang 1
  • 2. JS/IF-STEI/2007 2 Ruang sample m SJB 3 SBJ 1 JSB 1 JBS 0 BSJ 0 BJS 1 Table 2: Pencocokan helm m 0 1 3 1 1 1 P (M = m) 3 2 6 Table 3: Distribusi peluang punya sesuai dengan urutan. Misalkan M adalah variable random yang meny- atakan kesesuaian dengan pemiliknya, maka M dapat ditabelkan pada Tabel 2. Dua contoh diatas menyatakan ruang sample yang berhingga. Sebaliknya, sebuah dadu dilempar sampai angka 5 muncul, maka ruang sample S dapat dituliskan: S = {F, N F, N N F, N N N F, ..., } dimana simbol F menyatakan 5. Definisi: Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah hingga kemungkinan atau barisan tak hingga sebanyak dari elemennya disebut dengan ruang sample diskrit. Definisi: Jika sebuah ruang sample berisi sejumlah tak hingga kemungkinan sama dengan sejumlah titik pada sebuah segmen garis maka disebut dengan ruang sample kontinu. 2 Distribusi Peluang Diskrit Setiap variable random diskrit mempunyai nilai yang menyatakan peluang dari variabel tersebut. Misalkan contoh dari sebelumnya (penjaga helm) nilai yang menyatakan peluang dituliskan pada Tabel 3. Untuk kemudahan biasanya untuk menyatakan semua nilai peluang dari variable random X dengan sebuah rumus/ fungsi, f (x), g(x), r(x) dan seterusnya. Misalkan f (x) = P (X = x), kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang atau distribusi peluang dari variable random X.
  • 3. JS/IF-STEI/2007 3 Definisi: Kumpulan pasangan terurut (x, f (x) disebut dengan fungsi peluang, atau fungsi massa peluang dari variable random diskrit X, jika setiap kejadian x dipenuhi: 1. f (x) ≥ 0 2. x f (x) = 1 3. P (X = x) = f (x) Contoh: Pengiriman 8 buah komputer serupa ke penjual berisi 3 defektif. Jika sekolah akan membeli 2 buah tentukan distribusi peluang komputer tersebut defektif. Jawab: Misalkan X menyatakan variable random yang bernilai x jumlah yang rusak/defektif, maka 3 5 0 2 10 f (0) = P (X = 0) = 8 = 2 28 3 5 1 1 15 f (1) = P (X = 1) = 8 = 2 28 3 5 2 0 3 f (2) = P (X = 2) = 8 = 2 28 Sehingga distribusi peluang X adalah: x 0 1 2 f (x) 10/26 15/28 3/28 Table 4: Tabel distribusi Definisi: Distribusi kumulatif F (x) dari variable random diskrit X dengan distribusi pelu- ang f (x) adalah: F (x) = P (X ≤ x) = f (t) untuk − ∞ < x < ∞ t≤x Contoh: Dari contoh penjaga helm dapat dihitung: 1 1 5 F (2.4) = P (M ≤ 2.4) = f (0) + f (1) = + = 3 2 6
  • 4. JS/IF-STEI/2007 4 Distribusi peluang dari M adalah:   0  1 untuk m < 0  3 untuk 0 ≤ m < 1 F (m) = 5  6  untuk 1 ≤ m < 3  1 untuk m ≥ 3 F(x) 1 5/6 2/6 x 0 1 2 3 Figure 1: Distribusi kumulatif diskrit 3 Distribusi Peluang Kontinu Variable random kontinu ada peluang yang bernilai nol, oleh karena itu dis- tribusi peluang tidak dapat dituliskan dalam bentuk tabel. Jika X kontinu maka : P (a < X ≤ b) = P (a < X < b) + P (X = b) = P (a < X < b) Dan dihitung sbb: b P (a < X < b) = f (x)dx a Definisi: Fungsi f (x) adalah fungsi densitas peluang untuk variable random kontinu X, didefinisikan pada bilangan real , jika: 1. f (x) ≥ 0, ∀ x ∈ ∞ 2. −∞ f (x)dx = 1, b 3. P (a < X < b) = a f (x)dx
  • 5. JS/IF-STEI/2007 5 f(x) x a b Figure 2: P (a < X < b) Contoh: Kesalahan pengukuran temperatur dinyatakan dengan variable random X den- gan fungsi densitas yang didefinisikan sbb:   x2 f (x) = −1 < x < 2  03 untuk x yang lain a). Periksa syarat 2 dari difinisi diatas. b). Hitunglah P (0 < X ≤ 1) Jawab: ∞ 2 x2 8 1 a). f (x)dx = = + =1 −∞ −1 3 9 9 1 x2 1 b). P (0 < X ≤ 1) = dx = 0 3 9 Definisi: Distribusi kumulatif F (x) dari variable random kontinu X dengan fdp f (x) adalah: x F (x) = P (X ≤ x) = f (t)dt untuk − ∞ < x < ∞. −∞ Akibat dari definisi diatas dapat dituliskan: dF (x) P (a < x < b) = F (b) − F (a) dan f (x) = dx
  • 6. JS/IF-STEI/2007 6 Contoh: Dari fdp soal sebelumnya tentukan F (x) kemudian gunakan untuk menghitung P (0 < X ≤ 1) Jawab: Untuk −1 < x < 2 x x t2 x3 + 1 F (x) = f (t)dt = dt = −∞ −∞ 3 9 Sehingga:   0  x ≤ −1  3 x +1 F (x) = −1 ≤ x < 2   1 9  x≥2 Untuk menghitung P (0 < X ≤ 1): 2 1 1 P (0 < X ≤ 1) = F (1) − F (0) = − = 9 9 9 4 Distribusi Empirik Pasal sebelumnya membahas tentang distrisbusi diskrit dan kontinu. Jika data tidak dapat dikarakteristikan ke dalam kedua bentuk tersebut, misalkan infor- masi tidak cukup, maka direpresentasikan dengan distribusi empirik. Distribusi empirik mengelompokkan data ke dalam suatu interval, dimana frekuensi data dalam setiap interval dapat digunakan untuk menentukan frekuensi relatifnya. Frekuensi relatif dapat digambarkan/diplot dalam bentuk histogram. Misalkan diberikan sekolompok data yang sudah dihitung frekuensi dan frekuensi relat- ifnya seperti Tabel 5. Dari tabel tersebut dapat diplot dalam histogram seperti Gambar 4. Interval ttk tengah Frekuensi Frek. relatif 1.5-1.9 1.7 2 0.050 2.0-2.4 2.2 1 0.025 2.5-2.9 2.7 4 0.100 3.0-3.4 3.2 15 0.375 3.5-3.9 3.7 10 0.250 4.0-4.4 4.2 5 0.125 4.5-4.9 4.7 3 0.075 Table 5: Distribusi frekuensi relatif dari umur battery 5 Distribusi Peluang Gabungan Jika X dan Y dua variabel random diskrit, maka distribusi peluang untuk kejadian simultan dapat direpresentasikan dengan fungsi f (x, y) untuk setiap
  • 7. JS/IF-STEI/2007 7 0.375 frekuensi relatif 0.250 0.125 0 1.7 2.2 2.7 3.2 3.7 4.2 4.7 umur battery Figure 3: Histogram frekuensi relatif pasangan (x, y). Fungsi ini disebut dengan distribusi peluang gabungan dari variabel random X dan Y . Untuk kasus diskrit dituliskan: f (x, y) = P (X = x, Y = y) Definition: Fungsi f (x, y) adalah distribusi peluang gabungan atau fungsi masa pelu- ang dari variabel random diskrit X dan Y jika: 1.f (x, y) ≥ 0 untuk semua (x, y) 2. f (x, y) = 1 x y 3.P (X = x, Y = y) = f (x, y) Untuk daerah sebarang A dalam bidang xy, P [(x, y) ∈ A] = f (x, y). A Contoh: Dua isi ulang dari ballpoint diambil dari box yang berisi 3 warna biru, 2 warna merah dan 3 warna hijau. Jika X menyatakan jumlah warna biru dan Y meny- atakan jumlah warna warna merah, tentukan: a). fungsi peluang gabungan f (x, y) dan b). P [(X, Y ) ∈ A] dimana A adalah daerah {(x, y)|x + y ≤ 1} Jawab: a). Nilai pasangan yang mungkin dari (x, y) adalah (0, 0), (0, 1), (1, 0), (1, 1), (2, 0), (0, 2). 8 Jumlah semua kemungkinan pengambilan adalah = 28. Dalam bentuk 2 tabel dapat dituliskan:
  • 8. JS/IF-STEI/2007 8 f(x,y) x=0 x=1 x=2 total baris 3 9 3 15 y=0 28 28 28 28 3 3 3 y=1 14 14 7 1 1 y=2 28 28 5 15 3 total kolom 14 28 28 1 Table 6: Distribusi peluang gabungan Dituliskan dalam bentuk rumus adalah: 3 2 3 x y 2−x−y f (x, y) = 8 2 Untuk x = 0, 1, 2; y = 0, 1, 2; 0 ≤ x + y ≤ 2 b). P [(X, Y ) ∈ A] = P (X + Y ≤ 1) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (1, 0) 3 3 9 = + + 28 14 28 9 = 14 Definisi: Fungsi f (x, y) adalah fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y jika: 1.f (x, y) ≥ 0 untuk semua (x, y) ∞ ∞ 2. f (x, y)dxdy = 1 −∞ −∞ 3.P [(X, Y ) ∈ A] = f (x, y)dxdy A untuk sebarang daerah A dalam bidang xy Contoh: Diberikan fungsi densitas gabungan dari variabel random kontinu X dan Y sbb:   2 f (x, y) = (2x + 3y), 0 ≤ x ≤ 1, 0 ≤ y ≤ 1  05 untuk x yang lain
  • 9. JS/IF-STEI/2007 9 a). Periksa kondisi 2). dari definisi diatas b). Tentukan P [(X, Y ) ∈ A], A adalah daerah {(x, y)|0 < x < 1 , 1 < y < 2 } 2 4 1 Jawab: a). ∞ ∞ 1 1 2 f (x, y)dxdy = (2x + 3y)dxdy −∞ −∞ 0 0 5 2 3 = + =1 5 5 b). 1 1 1 P [(X, Y ) ∈ A] = P (0 < x < , <y< ) 2 4 2 1 1 2 2 2 = (2x + 3y)dxdy 1 4 0 5 13 = 160 Definisi: Distribusi marginal dari X dan Y adalah: g(x) = f (x, y) dan h(y) = f (x, y) y x untuk kasus diskrit, dan ∞ ∞ g(x) = f (x, y)dy dan h(y) = f (x, y)dx −∞ −∞ untuk kasus kontinu. Contoh: Dari Tabel 6, tentukan distribusi marginal dari X dan Y Jawab:
  • 10. JS/IF-STEI/2007 10 Untuk variabel random X dapat dihitung sbb: (satunya sebagai latihan) 2 P (X = 0) = g(0) = f (0, y) = f (0, 0) + f (0, 1) + f (0, 2) y=0 3 3 1 5 = + + = 28 14 28 14 2 P (X = 1) = g(1) = f (1, y) = f (1, 0) + f (1, 1) + f (1, 2) y=0 9 3 15 = + +0= 28 14 28 2 P (X = 2) = g(2) = f (2, y) = f (2, 0) + f (2, 1) + f (2, 2) y=0 3 3 = +0+0= 28 28 Dalam bentuk tabel sebagai berikut: x 0 1 2 g(x) 5/14 15/28 3/28 Contoh: Tentukan g(x) dan h(y) dari contoh sebelumnya. ∞ 1 2 4x + 3 g(x) = f (x, y)dy = (2x + 3y)dy = −∞ 0 5 5 untuk 0 ≤ x ≤ 1 dan g(x) = 0 untuk x yang lain. Dengan cara yang sama, ∞ 1 2 2(1 + 3y) h(y) = f (x, y)dx = (2x + 3y)dx = −∞ 0 5 5 untuk 0 ≤ y ≤ 1 dan h(y) = 0 untuk y yang lain. Definisi: Misalkan X dan Y dua variabel random, diskrit atau kontinu. Distribusi bersyarat dari variabel random Y , diberikan X = x adalah: f (x, y) f (y|x) = , g(x) > 0 g(x) Distribusi bersyarat dari variabel random X, diberikan Y = y adalah: f (x, y) f (x|y) = , h(y) > 0 h(y)
  • 11. JS/IF-STEI/2007 11 Contoh: Dari contoh sebelumnya, tentukan distribusi bersyarat dari X diberikan Y = 1. Jawab: Akan dihitung f (x|y), dimana y = 1. 2 3 3 3 h(1) = f (x, 1) = + +0= x=0 14 14 7 Kemudian dihitung: f (x, 1) 7 f (x|1) = = f (x, 1), x = 0, 1, 2. h(1) 3 Sehingga diperoleh: 7 1 f (0|1) = f (0, 1) = 3 2 7 1 f (1|1) = f (1, 1) = 3 2 7 f (2|1) = f (2, 1) = 0 3 Dalam bentuk tabel: x 0 1 2 f (x|1) 1/2 1/2 0 Contoh: Diberikan fungsi densitas gabungan:   x(1 + 3y 2 ) f (x, y) = , 0 ≤ x ≤ 2, 0 ≤ y ≤ 1  0 4 untuk x yang lain Tentukan g(x), h(y), f (x|y), kemudian hitung P ( 1 < X < 1 |Y = 1 ) 4 2 3 Jawab: Dari definisi: ∞ 1 x(1 + 3y 2 ) x g(x) = f (x, y)dy = dy = , 0 ≤ x ≤ 2 −∞ 0 4 2 Dengan cara yang sama: ∞ 2 x(1 + 3y 2 ) 1 + 3y 2 h(y) = f (x, y)dx = dx = , 0≤y≤1 −∞ 0 4 2 Kemudian dihitung: f (x, y) x f (x|y) = = h(y) 2
  • 12. JS/IF-STEI/2007 12 dan 1 1 1 1 2 x P ( < X < |Y = ) = dx = 3/64 4 2 3 1 4 2