SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
STATISTIKA MATEMATIKA
Pertemuan 4
Distribusi Peubah Acak
A. Peubah Acak
Definisi 1 : Peubah Acak
Misalkan E adalah suatu eksperimen dengan ruang sampelnya S.
Sebuah fungsi X yang memetakan setiap elemen atau anggota s є S
dengan sebuah bilangan real X(s) dinamakan peubah acak.
Contoh 1 :
Misalkan kita melakukan eksperimen E dengan pengundian dua
uang koin sekaligus. Misalkan X adalah banyaknya “angka Rp.100”
yang muncul dari dua koin tersebut.
Maka ruang sampelnya adalah S= {AA, AG, GA, GG}
Rx = Nilai-nilai yang mungkin dari X = {0,1,2}
X (AA) = 2, X (AG) = 1, X (GA) = 1, X (GG) = 0
A. Peubah Acak
Definisi 2 : Peubah Acak Diskrit
Misalkan X adalah peubah acak. Jika banyaknya nilai-nilai yang
mungkin dari X (yaitu , daerah hasil) adalah terhingga ( yaitu x1, x2, …,
xn) atau tak terhingga tapi dapat dihitung ( yaitu x1, x2, …, xn, …) maka
X dinamakan peubah acak diskrit.
Contoh 2:
Dalam contoh di atas X adalah banyaknya muncul “angka Rp.100”,
maka dalam hal ini X merupakan peubah acak diskrit karena daerah
hasilnya (Rx) merupakan nilai-nilai yang banyaknya terhingga yaitu
(0, 1, 2).
A. Peubah Acak
Definisi 3 : Peubah Acak Kontinu
Misalkan X adalah peubah acak. Jika nilai-nilai yang mungkin dari X (yaitu
ruang hasil Rx) merupakan sebuah interval pada garis bilangan real, maka X
dinamakan peubah acak kontinu.
Contoh 3:
Misalkan mahasiswa STKIP berjumlah 25000 orang dan para mahasiswa
tersebut diberi nomor induk mahasiswa mulai dari 00001 sampai 25000.
Kemudian seorang mahasiswa dipilih secara acak dan ia diukur berat
badannya. Dalam hal ini, ruang sampelnya adalah :
S = {s:s = 00001, 00002, 00003, …, 25000}
Misal X menunjukkan berat badan dari mahasiswa yang terpilih, maka ia
bisa ditulis sebagai : X(s), dengan s є S. Diasumsikan bahwa tidak
mahasiswa yang berat kurang dari 20 kg atau lebih dari 175 kg, sehingga
ruang hasil dari X adalah :
Rx = {x:20 ≤ x ≤ 175}
Karena Rx merupakan sebuah interval, maka X termasuk ke dalam peubah
acak kontinu.
5
B. Distribusi Peluang
Definisi 1: Fungsi Peluang
Misalkan X adalah peubah acak diskrit dengan nilai-nilai yang mungkin
adalah x1, x2, x3,…kemudian disusun menurut urutan dari terkecil sampai
terbesar. Nilai-nilai tersebut mempunyai peluang masing-masing P(X=xi) =
p(xi), untuk i = 1, 2, 3, …. Bilangan p(xi) untuk i = 1, 2, 3, … dinamakan
peluang dari xi dan harus memenuhi syarat-syarat berikut :
a. p(xi) ≥ 0 untuk semua i
b. Untuk
Fungsi p yang didefinisikan dinamakan fungsi peluang dari peubah acak X.
Kumpulan dari pasangan (xi, p(xi)), i=1, 2, 3,… kadang-kadang dinamakan
distribusi peluang dari X.
6
B. Distribusi Peluang
Definisi 2: Fungsi Densitas
Misalkan X adalah peubah acak kontinu yang didefinisokan dalam himpunan
bilangan real. Sebuah fungsi disebut fungsi densitas dari X, jika nilai-nilanya,
yaitu f(x), memenuhi sifat-sifat sebagai berikut:
a. f(xi) ≥ 0 untuk x Є (-∞, ∞)
b. Untuk
c. Untuk setiap a dan b, dengan -∞ < a < b <∞, maka
Jika X adalah peubah acak kontinu serta a dan b adalah dua konstanta real,
dengan a < b, maka:
P(a ≤ X ≤ b) = P(a ≤ X < b) = P(a < X ≤ b) = P(a < X < b)
7
C. Fungsi Distribusi
Definisi 1 : Fungsi Distribusi Kumulatif
Misalkan X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu. Kita
mendefinisikan F sebagai fungsi distribusi kumulatif dari peubah acak X,
dengan: F(x) = P(X ≤ x)
Definisi 2: Fungsi Distribusi Kumulatif Diskrit
Misalkan X adalah peubah acak diskrit, maka fungsi distribusi kumulatif dari
X berbentuk:
Dengan p(t) adalah fungsi peluang dari X di t
8
C. Fungsi Distribusi
Jika banyak nilai-nilai dari X adalah berhingga, yaitu x1, x2, x3, …, xn ; maka
fungsi distribusinya diberikan dengan :
Nilai F(x) yaitu fungsi distribusi dari peubah acak diskrit X memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut :
a. F(- ∞ ) = 0
b. F (∞ ) = 1
c. Jika a ≤ b, maka F(a) ≤ F(b) untuk setiap bilangan real a dan b
9
C. Fungsi Distribusi
Definisi 3: Fungsi Distribusi Kumulatif Kontinu
Misalkan X adalah peubah acak kontinu, maka fungsi distribusi kumulatif
dari X berbentuk:
dengan f(t) adalah nilai fungsi densitas dari X di t
Penghitungan peluang dari peubah acak yang mempunyai nilai dalam interval
dapat dilakukan berdasarkan fungsi peluang atau fungsi densitas. Baik
peubah acak diskrit maupun kontinu bisa menggunakan rumus:
P(a ≤ X ≤ b) = F(b) – F(a) , dengan a, b Є Real dan a < b
Peubah acak yang berharga satu nilai menggunakan rumus:
P(X = b) = Fx(b) – Fx(b-)
10
Contoh :
1. Dilakukan pengundian dua buah mata uang Rp.100 yang seimbang
sekaligus. Jika peubah acak X menunjukkan banyak huruf “BANK
INDONESIA’ yang muncul, maka tentukan distribusi peluang dan fungsi
distrubusi dari X!
2. Misalkan fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk:
Tentukan fungsi distribusi F(x)

More Related Content

Similar to pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di

Similar to pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di (20)

DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapanPERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
PERT 6 pengantar teori peluang peubah acak nilai harapan
 
Peubah acak-kontinu
Peubah acak-kontinuPeubah acak-kontinu
Peubah acak-kontinu
 
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
4_Random Variables dan jenis random variabel.pptx
 
statistik
statistikstatistik
statistik
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
Peluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskritPeluang dan peubah acak diskrit
Peluang dan peubah acak diskrit
 
Pemisahan variabel
Pemisahan variabelPemisahan variabel
Pemisahan variabel
 
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdfFILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
FILE_13_PERTEMUAN_KE-10_STATMAT_1.pdf
 
Andi navira indyani
Andi navira indyaniAndi navira indyani
Andi navira indyani
 
Andi navira indyanii
Andi navira indyaniiAndi navira indyanii
Andi navira indyanii
 
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOMMakalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
Makalah STATISTIK MAEMATIKA II VARIABEL RANDOM
 
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai HarapanBab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
Bab 1. Variabel Acak dan Nilai Harapan
 
Andi navira
Andi naviraAndi navira
Andi navira
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxAdrimanMulya
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 

Recently uploaded (11)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 

pembahasan terdahulu rumus yg terjadi di

  • 2. A. Peubah Acak Definisi 1 : Peubah Acak Misalkan E adalah suatu eksperimen dengan ruang sampelnya S. Sebuah fungsi X yang memetakan setiap elemen atau anggota s є S dengan sebuah bilangan real X(s) dinamakan peubah acak. Contoh 1 : Misalkan kita melakukan eksperimen E dengan pengundian dua uang koin sekaligus. Misalkan X adalah banyaknya “angka Rp.100” yang muncul dari dua koin tersebut. Maka ruang sampelnya adalah S= {AA, AG, GA, GG} Rx = Nilai-nilai yang mungkin dari X = {0,1,2} X (AA) = 2, X (AG) = 1, X (GA) = 1, X (GG) = 0
  • 3. A. Peubah Acak Definisi 2 : Peubah Acak Diskrit Misalkan X adalah peubah acak. Jika banyaknya nilai-nilai yang mungkin dari X (yaitu , daerah hasil) adalah terhingga ( yaitu x1, x2, …, xn) atau tak terhingga tapi dapat dihitung ( yaitu x1, x2, …, xn, …) maka X dinamakan peubah acak diskrit. Contoh 2: Dalam contoh di atas X adalah banyaknya muncul “angka Rp.100”, maka dalam hal ini X merupakan peubah acak diskrit karena daerah hasilnya (Rx) merupakan nilai-nilai yang banyaknya terhingga yaitu (0, 1, 2).
  • 4. A. Peubah Acak Definisi 3 : Peubah Acak Kontinu Misalkan X adalah peubah acak. Jika nilai-nilai yang mungkin dari X (yaitu ruang hasil Rx) merupakan sebuah interval pada garis bilangan real, maka X dinamakan peubah acak kontinu. Contoh 3: Misalkan mahasiswa STKIP berjumlah 25000 orang dan para mahasiswa tersebut diberi nomor induk mahasiswa mulai dari 00001 sampai 25000. Kemudian seorang mahasiswa dipilih secara acak dan ia diukur berat badannya. Dalam hal ini, ruang sampelnya adalah : S = {s:s = 00001, 00002, 00003, …, 25000} Misal X menunjukkan berat badan dari mahasiswa yang terpilih, maka ia bisa ditulis sebagai : X(s), dengan s є S. Diasumsikan bahwa tidak mahasiswa yang berat kurang dari 20 kg atau lebih dari 175 kg, sehingga ruang hasil dari X adalah : Rx = {x:20 ≤ x ≤ 175} Karena Rx merupakan sebuah interval, maka X termasuk ke dalam peubah acak kontinu.
  • 5. 5 B. Distribusi Peluang Definisi 1: Fungsi Peluang Misalkan X adalah peubah acak diskrit dengan nilai-nilai yang mungkin adalah x1, x2, x3,…kemudian disusun menurut urutan dari terkecil sampai terbesar. Nilai-nilai tersebut mempunyai peluang masing-masing P(X=xi) = p(xi), untuk i = 1, 2, 3, …. Bilangan p(xi) untuk i = 1, 2, 3, … dinamakan peluang dari xi dan harus memenuhi syarat-syarat berikut : a. p(xi) ≥ 0 untuk semua i b. Untuk Fungsi p yang didefinisikan dinamakan fungsi peluang dari peubah acak X. Kumpulan dari pasangan (xi, p(xi)), i=1, 2, 3,… kadang-kadang dinamakan distribusi peluang dari X.
  • 6. 6 B. Distribusi Peluang Definisi 2: Fungsi Densitas Misalkan X adalah peubah acak kontinu yang didefinisokan dalam himpunan bilangan real. Sebuah fungsi disebut fungsi densitas dari X, jika nilai-nilanya, yaitu f(x), memenuhi sifat-sifat sebagai berikut: a. f(xi) ≥ 0 untuk x Є (-∞, ∞) b. Untuk c. Untuk setiap a dan b, dengan -∞ < a < b <∞, maka Jika X adalah peubah acak kontinu serta a dan b adalah dua konstanta real, dengan a < b, maka: P(a ≤ X ≤ b) = P(a ≤ X < b) = P(a < X ≤ b) = P(a < X < b)
  • 7. 7 C. Fungsi Distribusi Definisi 1 : Fungsi Distribusi Kumulatif Misalkan X adalah peubah acak, baik diskrit maupun kontinu. Kita mendefinisikan F sebagai fungsi distribusi kumulatif dari peubah acak X, dengan: F(x) = P(X ≤ x) Definisi 2: Fungsi Distribusi Kumulatif Diskrit Misalkan X adalah peubah acak diskrit, maka fungsi distribusi kumulatif dari X berbentuk: Dengan p(t) adalah fungsi peluang dari X di t
  • 8. 8 C. Fungsi Distribusi Jika banyak nilai-nilai dari X adalah berhingga, yaitu x1, x2, x3, …, xn ; maka fungsi distribusinya diberikan dengan : Nilai F(x) yaitu fungsi distribusi dari peubah acak diskrit X memenuhi syarat- syarat sebagai berikut : a. F(- ∞ ) = 0 b. F (∞ ) = 1 c. Jika a ≤ b, maka F(a) ≤ F(b) untuk setiap bilangan real a dan b
  • 9. 9 C. Fungsi Distribusi Definisi 3: Fungsi Distribusi Kumulatif Kontinu Misalkan X adalah peubah acak kontinu, maka fungsi distribusi kumulatif dari X berbentuk: dengan f(t) adalah nilai fungsi densitas dari X di t Penghitungan peluang dari peubah acak yang mempunyai nilai dalam interval dapat dilakukan berdasarkan fungsi peluang atau fungsi densitas. Baik peubah acak diskrit maupun kontinu bisa menggunakan rumus: P(a ≤ X ≤ b) = F(b) – F(a) , dengan a, b Є Real dan a < b Peubah acak yang berharga satu nilai menggunakan rumus: P(X = b) = Fx(b) – Fx(b-)
  • 10. 10 Contoh : 1. Dilakukan pengundian dua buah mata uang Rp.100 yang seimbang sekaligus. Jika peubah acak X menunjukkan banyak huruf “BANK INDONESIA’ yang muncul, maka tentukan distribusi peluang dan fungsi distrubusi dari X! 2. Misalkan fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk: Tentukan fungsi distribusi F(x)