Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan penggunaannya. Terdapat penjelasan mengenai konsep distribusi normal standar, tabel distribusi normal standar, dan contoh soal penggunaan distribusi normal untuk menghitung probabilitas dan menentukan nilai batas.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi dengan variabel dummy satu kategori untuk memprediksi pengeluaran harian mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan jenis kelamin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier tunggal dan uji F untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap pengeluaran. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara jenis kelamin dengan pengeluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas analisis regresi dan korelasi dengan variabel dummy satu kategori untuk memprediksi pengeluaran harian mahasiswa dan mahasiswi berdasarkan jenis kelamin. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier tunggal dan uji F untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap pengeluaran. Hasilnya menunjukkan pengaruh signifikan antara jenis kelamin dengan pengeluaran.
Dokumen tersebut membahas tentang integral lipat tiga pada berbagai koordinat ruang dan contoh-contoh perhitungannya. Terdapat penjelasan mengenai integral lipat tiga pada koordinat Kartesius, tabung, dan bola serta penggantian variabel dan contoh perhitungannya.
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Menguji hipotesis apakah hasil investasi reksa dana dan deposito bank sama menggunakan uji Z untuk selisih rata-rata. Hasilnya menunjukkan nilai statistik 13,95 lebih besar dari nilai kritis 1,96 sehingga ditolak hipotesis nol dan diterima hipotesis alternatif bahwa hasil investasinya tidak sama.
Dokumen tersebut membahas perbedaan derajat, radian, dan grad sebagai satuan pengukur sudut. Derajat membagi lingkaran menjadi 360 derajat dan 1 derajat setara dengan 60 menit. Radian didefinisikan sebagai rasio panjang busur dengan jari-jari lingkaran. Satu radian setara dengan 57,32 derajat. Grad setara dengan 1 derajat. Dokumen juga menjelaskan konversi antara ketiga satuan tersebut dan beberapa aplik
Dokumen tersebut membahas kriteria penilaian estimator dan sifat-sifatnya untuk ukuran sampel besar. Beberapa kriteria yang dijelaskan adalah estimator tak bias, variansi minimum, dan batas Cramer-Rao. Dokumen ini juga medefinisikan konsep konsistensi, tak bias asimtotik, dan efisiensi relatif estimator.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen ini membahas tentang integral lipat dua pada berbagai daerah seperti persegi panjang, daerah sembarang, koordinat polar, serta aplikasinya untuk menghitung luas permukaan. Terdapat definisi integral lipat dua, rumusan, contoh perhitungan, serta perubahan urutan integrasi.
Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom membahas tentang barisan dan deret, termasuk definisi barisan dan deret, kekonvergensian barisan dan deret, serta contoh-contoh soal.
Menguji hipotesis apakah hasil investasi reksa dana dan deposito bank sama menggunakan uji Z untuk selisih rata-rata. Hasilnya menunjukkan nilai statistik 13,95 lebih besar dari nilai kritis 1,96 sehingga ditolak hipotesis nol dan diterima hipotesis alternatif bahwa hasil investasinya tidak sama.
Dokumen tersebut membahas perbedaan derajat, radian, dan grad sebagai satuan pengukur sudut. Derajat membagi lingkaran menjadi 360 derajat dan 1 derajat setara dengan 60 menit. Radian didefinisikan sebagai rasio panjang busur dengan jari-jari lingkaran. Satu radian setara dengan 57,32 derajat. Grad setara dengan 1 derajat. Dokumen juga menjelaskan konversi antara ketiga satuan tersebut dan beberapa aplik
Dokumen tersebut membahas kriteria penilaian estimator dan sifat-sifatnya untuk ukuran sampel besar. Beberapa kriteria yang dijelaskan adalah estimator tak bias, variansi minimum, dan batas Cramer-Rao. Dokumen ini juga medefinisikan konsep konsistensi, tak bias asimtotik, dan efisiensi relatif estimator.
Dokumen tersebut membahas pengertian distribusi hipergeometrik, yang merupakan distribusi probabilitas diskrit untuk sampel yang diambil tanpa pengembalian dari populasi yang terdiri dari beberapa kategori. Rumus distribusi hipergeometrik dan perbedaannya dengan distribusi binomial juga dijelaskan, beserta contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal dan aplikasinya. Distribusi normal merupakan distribusi probabilitas yang paling penting dalam statistika. Distribusi normal memiliki sifat-sifat seperti kurva yang simetris dan unimodal, serta sering muncul secara alami dalam fenomena alam. Distribusi normal digunakan untuk menganalisis data dan mengambil kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi Poisson, termasuk pengertian, ciri-ciri, rumus, dan contoh soalnya. Distribusi Poisson digunakan untuk menghitung probabilitas berdasarkan satuan waktu dan mewakili jumlah kejadian acak dalam suatu interval waktu.
Teks tersebut merangkum konsep distribusi normal, termasuk definisi, sifat-sifat, dan penggunaannya untuk menghitung peluang dan persentase dalam berbagai contoh. Secara singkat, distribusi normal adalah distribusi yang paling penting untuk variabel acak kontinu, memiliki bentuk lonceng dengan rata-rata sebagai sumbu simetris, dan digunakan luas untuk menghitung peluang dalam berbagai situasi.
Dokumen tersebut membahas penerapan distribusi normal dan pendekatan distribusi normal ke distribusi binomial. Beberapa contoh menunjukkan bagaimana distribusi normal dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan peluang, seperti menghitung peluang terjadinya suatu peristiwa. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa distribusi normal dapat digunakan sebagai pendekatan yang baik untuk distribusi binomial bila jumlah percobaan besar dan
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang distribusi binomial negatif dan distribusi geometrik. Terdapat contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada lantunan koin dan peluang menemukan produk cacat setelah memeriksa beberapa butir. Dokumen ini juga mendefinisikan distribusi binomial negatif dan memberikan contoh soal peluang mendapatkan hasil tertentu pada beberapa lantunan koin.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi normal, mulai dari sejarah, pengertian, kurva distribusi normal, ciri-ciri, dan sifat-sifat distribusi normal. Termasuk contoh soal untuk menghitung peluang terjadinya suatu kejadian berdasarkan distribusi normal dengan menggunakan nilai z pada tabel distribusi normal.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrosfer, termasuk jenis air di permukaan bumi seperti laut, sungai, danau, dan air tanah. Dibahas pula jenis-jenis laut berdasarkan sebab terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.
Kelompok 3(sejarah bumi dan terbentuknya pegunungan)Nanda Reda
Makalah ini membahas tentang sejarah terbentuknya bumi dan pegunungan. Bumi terbentuk kira-kira 4,6 miliar tahun lalu melalui proses kondensasi dari nebula menjadi planet. Pegunungan terbentuk akibat proses tektonik lempeng dan erosi.
Ketika doa seakan tidak terjawab,
saat itu juga TUHAN sedang mengajar manusia untuk menjadi seorang yang sabar.
Sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa
Pendugaan interval digunakan untuk memperkirakan kemungkinan besar parameter populasi berdasarkan hasil sampel. Metode ini menyatakan kemungkinan parameter populasi dalam suatu interval tertentu seperti interval kepercayaan 95% dan 99%. Dokumen ini menjelaskan konsep pendugaan interval, ciri-ciri penduga yang baik, pengertian distribusi t, dan contoh perhitungan interval untuk rerata, proporsi, dan selisih proporsi populasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa distribusi probabilitas kontinyu yang penting seperti distribusi uniform, eksponensial, normal, dan gamma. Distribusi-distribusi tersebut dijelaskan fungsi densitasnya beserta contoh penerapannya. Dokumen juga menjelaskan transformasi dari variabel diskrit menjadi kontinyu dan beberapa sifat penting distribusi normal.
This chapter discusses sampling and sampling distributions. It defines key terms like population, parameter, sample, and statistic. It also differentiates between a population and a sample. The chapter covers different sampling methods like simple random sampling, stratified random sampling, and cluster sampling. It describes the properties of the sampling distribution of the sample mean, including its expected value and standard deviation. The chapter also explains the central limit theorem.
Dokumen tersebut membahas pengujian hipotesis statistik, termasuk pengertian, prosedur umum, jenis kesalahan, dan contoh soal. Secara ringkas, pengujian hipotesis digunakan untuk menguji kebenaran pernyataan tentang parameter populasi berdasarkan hasil sampel, dengan menerima atau menolak hipotesis nol berdasarkan statistik uji dan tingkat signifikansi.
This chapter discusses sampling and sampling distributions. It defines key terms like population, parameter, sample, and statistic. It also differentiates between a population and a sample. The chapter covers different sampling methods like simple random sampling, stratified random sampling, and cluster sampling. It describes the properties of the sampling distribution of the sample mean, including its expected value and standard deviation. The chapter also explains the central limit theorem.
2. @FEUI, 2003 2
KEMAMPUAN YANG DIHARAPKAN
1. Pengertian tentang distribusi variabel kontinu
2. Pengertian tentang distribusi Normal
3. Cara membaca tabel normal standar
4. Konversi sembarang variabel kedalam normal
standar
5. Pendekatan distribusi normal standar untuk
kasus binomial
3. @FEUI, 2003 3
Distribusi probabilitas variabel kontinu
Pengertian
Apakah variabel kontinu?
Penggambaran distribusi: kurva.
Probabilitas dihitung untuk sebuah interval
Dinyatakan dengan fungsi [f(Xi ) atau P(Xi )],
[fungsi kepadatan probabilitas. (Gambar 8.1)]
Ditunjukkan oleh luas di bawah kurva.
5. @FEUI, 2003 5
Distribusi normal standar
Pengertian:
Merupakan distribusi variabel kontinu
berbentuk simetris seperti lonceng dengan
ekor-ekor menuju .
Dpt digunakan untuk pendekatan sembarang
variabel kontinu dan variabel diskret
Untuk keperluan pendekatan, dibuatlah
distribusi normal standar, dengan ciri-ciri:
(Gambar 8.2.)
6. @FEUI, 2003 6
Distribusi normal standar
Perhitungan probabilitas tidak perlu melalui
proses penyelesaian formula karena sudah
ada tabelnya. (Tabel 8.1)
Isi tabel adalah luas di bawah kurva dari 0
sampai dengan nilai Z tertentu, berlaku
hanya separuh (yaitu nilai positif) (Gambar
8.3.)
Nilai Z tertentu merupakan penjumlahan
margin kiri dan atas
10. @FEUI, 2003 10
Penggunaan distribusi normal standar
Pendekatan sembarang variabel yang kurang lebih
normal dengan distribusi normal standar dengan
konversi:
Atau lebih umum dengan:
X
XX
Z
Z
11. @FEUI, 2003 11
Contoh penggunaan distribusi normal Z
Jangka waktu pertunjukan wayang orang berdistribusi
kurang lebih normal dengan = 480 menit dan =
80 menit.
Berapa probabilitas sebuah pertunjukan berakhir: (a)
lebih dari 540 menit? (b) kurang dari 400 menit? (c)
antara 360 menit dan 580 menit?
Berapa menit batas: (d) terendah untuk 10% di antara
pertunjukan2 yang perlu waktu berakhir yang paling
lama? (e) tertinggi untuk 5% di antara pertunjukan2
yang perlu waktu berakhir yang paling cepat?
X X
12. @FEUI, 2003 12
Contoh penggunaan distribusi normal standar
(a).
(b).
480 540
X
Z0 0,75
480 X
Z
0
400
-1,0
13. @FEUI, 2003 13
Contoh penggunaan distribusi normal Z
(c).
(d).
480 X
Z0
360
-1,5
580
1,25
480 X
Z0 1,28
10%
15. @FEUI, 2003 15
Contoh penggunaan distribusi normal Z
a.
b.
c.
1587,03413,05000,01400
1
80
480400
ZPXP
Z
8276,03944,04332,0
25,15,1580360
25,1
80
480580
ZPXP
Z
2266,02734,05000,075,0540
75,0
80
480540
ZPXP
Z
16. @FEUI, 2003 16
Contoh penggunaan distribusi normal Z
d.
e.
3484801324808065,1
65,1
80
480
:sehingga05,0
4,5824804,1024808028,1
28,1
80
480
:sehingga10,0
0
0
0
0
0
0
X
X
XXP
X
X
XXP
17. @FEUI, 2003 17
Contoh penggunaan distribusi normal Z
Nilai ujian 240 mahasiswa didistribusikan secara
kurang lebih normal dengan = 58; = 10.
Berapa: (a) persen mahasiswa yang mendapat
nilai lebih dari 50? (b) jumlah mahasiswa yang
nilainya kurang dari 60? (c) jumlah mahasiwa
yang nilainya antara 62 dan 78? (d) berapa nilai
terendah untuk 15% mahasiswa yang paling
tinggi nilainya? (e) berapa batas tertinggi untuk
20% mahasiswa yang paling rendah nilainya?
X X
18. @FEUI, 2003 18
Contoh penggunaan distribusi normal Z
(a).
(b).
5850
X
Z0-0,8
58 X
Z
0
60
0,2
19. @FEUI, 2003 19
Contoh penggunaan distribusi normal Z
(c).
(d).
58 X
Z0
62
0,4
78
2
58 X
Z0 1,04
15%
22. @FEUI, 2003 22
Contoh penggunaan distribusi normal Z
a.
b.
6,49584,8581084,0:Maka
84,0
10
58
:sehingga20,0
4,58584,10581004,1:Maka
04,1
10
58
:sehingga15,0
0
0
0
0
0
0
X
X
XXP
X
X
XXP