3. Hidrosfer merupakan daerah
perairan yang mengikuti bentuk
bumi yang bulat. Hidrosfer berasal
dari kata hidros yang berarti ’air’
dan sphere yang berarti ’daerah’
atau ‘bulatan’.
4.
5. SIKLUS PENDEK
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
Turun hujan di permukaan laut
6. SIKLUS SEDANG
Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
Terjadi kondensasi
Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
Pembentukan awan
Turun hujan di permukaan daratan
Air mengalir di sungai menuju laut kembali
7. SIKLUS PANJANG
• Air laut menguap
• Uap air mengalami sublimasi
• Pembentukan awan yang mengandung kristal es
• Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
• Pembentukan awan
• Turun salju
• Pembentukan gletser
• Gletser mencair membentuk aliran sungai
• Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
8. Banjir bandang
Luas daratan kutub berkurang
Kadar garam dan suhu air laut berubah
Pencemaran air
9. Prinsip Pengendalian Banjir :
• Menahan air sebesar mungkin di hulu
dengan membuat waduk dan konservasi
tanah dan air.
• Meresapkan air hujan sebanyak mungkin
ke dalam tanah dengan sumur resapan dan
menyediakan daerah terbuka hijau.
• Mengalirkan air secepatnya ke muara atau
ke laut dengan menjaga kapasitas wadah
air.
• Mengamankan penduduk, prasarana vital,
dan harta benda.
10. Luas daratan kutub yang menyusut,
tinggi permukaan air laut, kadar
garam, dan suhu air laut berubah
merupakan akibat dari global
warming, maka upaya yang
hendaknya dilakukan untuk
mengatasi dampak dari global
warming. Diantaranya :
• Pemanfaatan Limbah Menjadi
Pupuk Organik
• Penghijauan Lahan Gundul
11. Memelihara keanekaragaman hayati,
menaikkan kadar oksigen dalam udara
lingkungan, menggunakan bahan bakar
ramah lingkungan, tidak menggunakan
pupuk dan pestisida secara berlebihan, tidak
membuang sampah rumah tangga, sampah
rumah sakit, sampah/limbah industri secara
sembarangan, tidak membuang ke dalam air
sungai, danau ataupun ke dalam selokan.