SlideShare a Scribd company logo
PERBEDAAN DERAJAT, RADIAN DAN GRAD
(Essai ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah teori bilangan)
Dosen Pembimbing : Eko Yulianto, M.Pd
Oleh,
Yoan Megawati 142151027
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2015
PERBEDAAN DERAJAT, RADIAN,
DAN GRAD
Kalkulator merupakan alat hitung yang
biasanya digunakan untuk membantu
menghitung perhitungan sederhana seperti
perkalian, pembagian, penjumlahan, dan
pengurangan. Seiring perkembangan waktu
kalkulator berkembang menjadi lebih
canggih seperti kalkulator sains yang mana
dapat menghitung rumus matematika seperti
konversi sudut dan rumus matematika yang
lainnya. Untuk perhitungan konversi sudut
pada kalkulator kita dapat melihat pilihan
operasi degree (derajat), radian, dan grad.
Untuk mengetahui tentang derajat, radian,
dan grad kita akan membahasnya dibawah
ini.
1. Derajat
Derajat (secara lengkap, derajat
busur), biasanya disimbolkan dengan
°, adalah ukuran sudut yang dapat
dibentuk pada sebuah bidang datar
menggambarkan dari sebuah
putaran penuh. Artinya, besar 1
derajat adalah satu juring pada
lingkaran yang dibagi menjadi 360
buah juring yang besarnya sama. Jika
sudut tersebut dinyatakan terhadap
sebuah meridian referensi, sudut
tersebut menunjukkan sebuah lokasi
pada sebuah lingkaran besar sebuah
bola (seperti Bumi, Mars, atau Bola
langit).
Awal mula lingkaran dibagi atas
360° berasal dari kerjaan Babilonia
Kuno karena sistem bilangan
Babilonia Kuno menggunakan
bilangan berbasi 60. Sedangkan kita
saat ini terbiasa menggunakan sistem
bilangan berbasis 10.
1° sama dengan 60 menit (ditulis
60‟) dan 1‟ sama dengan 60 detik
(ditulis 60”). Maka dapat
disimpulkan 1° = 60‟ = 3600”.
Derajat dan satuan-satuan
pembanginya adalah satu-satuan
yang penulisan angka dan symbol
satuannya tidak dapat dipisah
(contoh 15° 30‟, bukan 15 ° 30 „).
gambar 1. Konversi derajat dan
radian
Derajat bukanlah satu-satunya
pengukur besarnya sudut yang
dibentuk. Selain derajat, terdapat
satuan lain yaitu radian. Satu radian
setara dengan 57,32°. Satu putaran
penuh besarnya 2π yang merupakan
keliling lingkaran yang berjari-jari 1.
2. Radian
Radian adalah satuan sudut dalam
bidang yang dilambangkan dengan
”rad”. Satuan sudut ini pernah masuk
dalam kategori satuan tambahan SI
yang kemudian kategori ini tidak lagi
sejak tahun 1995 dan saat ini radian
dianggap sebagai satuan turunan
dalam SI.
Radian adalah besaran sudut yang
hanya berdasarkan komponen-
komponen dari lingkaran yaitu busur
dan jari-jari. Radian adalah rasio
panjang busur dengan jari-jari
lingkaran. Misalnya suatu lingkaran
dengan titik pusat O dan jari-jarinya
adalah r sedangkan panjang busur
AB adalah s maka besar sudut ∠AOB
adalah rad. Sebaliknya panjang
busur AB adalah r x ∠AOB.
Gambar 2. Radian
Jika panjang busur AB sama dengan
panjang jari-jari lingkaran maka
sudut AOB sama dengan satu radian.
3. Grad
Grad juga dikenal sebagai gradian,
gon, atau grade adalah satuan sudut
bidang, sama dengan putaran.
Satu grad sama dengan
atau derajat. 1 grad dibagi menjadi
100 metrik menit dan 1 metrik menit
dibagi menjadi 100 metrik detik.
Konversi Antara satuan Sudut
a. Derajat ke Radian
Berasal dari keliling sebuah
lingkaran. Keliling sebuah lingkaran
adalah π dikalikan dengan diameter
lingkaran. Bisa juga ditulis 2π
dikalikan dengan jari-jari. Perhatikan
bahwa keliling sebuah lingkaran
adalah memenuhi 360°. Sehingga π
itu setara dengan 180°. Dari
pernyataan ini kita dapat merubah
satuan derajat ke satuan radian
dengan mudah yaitu dengan cara
Misalnya yang kita cari 1° dan 60°
dalam satuan radian.
Jika dijadikan dalam bentuk satuan
radian diperoleh:
1° = radian
1° =
1° = 0,0174 radian
60° = radian
60° =
60° = 1,046 radian
b. Radian ke Derajat
Untuk mengubah satuan radian ke
satuan derajat kita dapat
menggunakan cara sebagai berikut:
Misalnya yang kita cari adalah 1
radian sama dengan berapa dalam
satuan derajat?
1 radian =
1 radian =
1 radian = 57,32°
c. Radian ke Grad dan Sebaliknya
1 putaran = = 2π radian
sehingga konversi radian ke grad
atau sebaliknya dapat dilakukan
dengan cara berikut:
Contoh:
1,2 rad =
Sedangkan untuk mengubah satuan
grad ke satuan radian dapat
dilakukan dengan cara:
Contoh:
Kali ini kitan akan merubah nilai
kedalam radian
d. Derajat ke Grad
Untuk mengubah derajat ke satuan
grad kita perlu mengetahui bahwa
1° =
1° =
Jadi jika kita ingin merubah 30°
dalam satuan grad kita dapat
melakukan dengan cara:
e. Grad ke derajat
Seperti uraian sebelumnya kita
sekarang telah mengetahui bahwa
Sekarang kita akan mencoba
merubah dalam satuan derajat.
Dari uraian di atas kita dapat melihat
perbedaan antara derajat, radian, dan grad
seperti pada tabel dibawah ini.
Perbeda
an
Derajat Radian Grad
Simbol ° R G
Pengerti
an
ukuran sudut
yang dapat
dibentuk
pada sebuah
bidang datar
menggambar
kan dari
sebuah
putaran
penuh.
rasio
panjang
busur
dengan
jari-jari
lingkara
n.
satuan
sudut
bidang
, sama
denga
n
putara
n.
1° 1° 0,0174
radian
1 radian 57,32° 1 radian
0,0157
radian
Aplikasi Derajat, Radian dan Grad
Sekarang kita akan membahas tentang
aplikasi derajat, radian, dan grad. Derajat,
radian, dan grad ternyata sangat berguna
bagi kehidupan manusia. Hal ini dibuktikan
dengan berbagai alat dan keadaan alam yang
berada di sekitar kita. Contohnya dalam
waktu, pada satuan waktu telah kita ketahui
bahwa satu hari itu terdiri dari 24 jam. Terus
apa hubungannya dengan aplikasi ini?
Hubungan ini terletak pada satuan derajat.
Maksudnya telah kita ketahui bahwa 1 jam
itu terdiri dari 60 menit, 60 menit ini
apabila kita aplikasikan pada satuan derajat
maka setara dengan 1°. Contoh selanjutnya
yakni bahwa derajat bisa diaplikasikan
dalam mengukur tinggi sebuah gedung. Hal
ini bisa dibuktikan dengan permisalan yang
akan dijelaskan sebagai berikut:
Pertama kita berdiri di depan gedung yang
akan kita ukur ketinggiannya. Setelah itu
lakukan pengukuran jarak dari tempat kita
berdiri dengan gedung tersebut. Misalkan
jaraknya 50 m. Berikutnya dengan
menggunakan penggaris busur sudut kita
mengarahkan sudut 0° mendatar kearah
gedung dan dengan bantuan sebuah pulpen
dengan meletakkan ujungnya pada pusat
sudut 0° serta mengarahkan ujung pulpen
lainnya ke puncak gedung. Kemudian baca
berapa sudut pulpen yang terbaca, missal kit
abaca 67°. Untuk lebih jelasnya perhatikan
gambar berikut ini:
Gambar 3. Ilustrasi pengukuran gedung
Dari gambar tersebut kita telah mendapatkan
dua angka, yaitu jarak 50m kita notasikan
saja ”1”, dan sudut 67° kita notasikan “<”.
Dari dua bilangan tersebut kita dapat
menentukan tinggi gedung. Ingat rumus
hubungan antara sudut segitiga dan panjang
sisi segitiga untuk sudut alfa (α) pada titik c
jika a = sisi dekatan, b = sisi miring, dan c =
sisi hadapan. Maka rumus sudut segitiga:
 Cos α =
 Sin α =
 Tan α =
Gambar 4. Segitiga
Setelah itu untuk menghitung tinggi gedung
berarti sebenarnya kita sedang mencari
panjang garis c. dari rumus matematika
tersebut, kita dapat memakai rumus
tan α =
Tan 67 =
Tinggi gedung = tan 67 x 50m
Tinggi gedung = 2,3559 x 50m
Tinggi gedung = 117,79m
Terbukti bahwa derajat bisa digunakan
dalam mengukur tinggi suatu gedung. Selain
itu juga derajat bisa digunakan dalam
penentuan letak geografis suatu tempat.
Contohnya Indonesia terletak diantara 6° LU
(Lintang Utara) dan 11° LS (Lintang
Selatan). Ini terbukti bahwa derajat bisa
diaplikasikan pada letak geografis suatu
tempat. Sedangkan untuk radian bisa
diaplikasikan dalam pencarian kecepatan.
Ini bisa dibuktikan, misalkan diketahui
sebuah roda berdiameter 540 mm berputar
pada ⁄ rpm. Hitunglah kecepatan
sudut roda tersebut dan kecepatan linier dari
titik pada pelek roda. Kita ketahui kecepatan
sudut itu , dimana n adalah
kecepatan putaran dalam revolutions per
second (rps).
Sehingga, kecepatan sudutnya:
⁄
Kecepatan linier pada pelek roda adalah
, dimana r adalah jari-jari roda, yang
mana nilainya r = ⁄ m atau r = 0,27.
Maka kecepatan liniernya adalah:
Jadi terbukti radian dapat digunakan untuk
menghitung kecepatan. Dan grad sendiri
biasanya digunakan untuk keperluan
astronomi, peneropongan bintang, grad juga
biasa digunakan sebagai satuan sudut yang
lazim digunakan dalam ilmu ukur tanah.
Manfaat
Dari segi manfaat umumnya untuk para
pembaca sedikit besarnya dapat mengetahui
apa yang dinamakan derajat, radian, dan
grad berikut ukuran, persamaan, dan juga
perbedaan. Pada derajat juga terdapat yang
namanya derajat celcius (suhu), lalu apa
perbedaannya dengan derajat satuan sudut?
Penulis berharap kepada para pembaca
untuk mengkaji lebih lanjut tentang
perbedaan derajat satuan sudut dan derajat
pada celcius (suhu). Selain itu juga penulis
berharap pembaca lebih mengembangkan
pengaplikasian dari grad karena penulis
belum bisa mengembangkan pengaplikasian
grad lebih dalam disebabkan keterbatasan
referensi.
DaftarPustaka
https://ariatuns.wordpress.com/2015/04/20/r
adian/#more-7165
https://asimtot.wordpress.com/2010/06/01/m
engubah-derajat-ke-radian-dan-
radian-ke-derajat
http://fisikaveritas.blogspot.com/2014/01/1-
radian-seperti-apakah-itu.html
http://id.wikipedia.org/wkl/Radian
http://id.wikipedia.org/wiki/Derajat%28satu
ansudut%29
http://www.ilmusipil.com/cara-mengukur-
tinggi-gedung
http://mafia.mafiaol.com/2013/06/ukuran-
sudut-berapa-1-radian-ke-derajat.
html
http://www.translatorscafe.com/cafe/ID/unit
s-converter/angle/d/
http://taufiqurrokhman.com/2014/02/26/gera
r-linear-dan-rotasi/

More Related Content

What's hot

Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
Riyan Supriadi Supriadi
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
yulika usman
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
Tutus Kusuma
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Linearisasi
LinearisasiLinearisasi
Linearisasi
Rizki Nugroho
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
olismisarko
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Rega Surveyor
 
2. galat
2. galat2. galat
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
Christian indrajaya, ST, MT
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonHendra Supriyanto
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
Marfizal Marfizal
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
dwiprananto
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
MOSES HADUN
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
Jaka Jaka
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
inka -chan
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
Irwandaniin
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Siti Tamara
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI

What's hot (20)

Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur TanahHitungan Ilmu Ukur Tanah
Hitungan Ilmu Ukur Tanah
 
Pengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakangPengikatan ke muka & belakang
Pengikatan ke muka & belakang
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Linearisasi
LinearisasiLinearisasi
Linearisasi
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Pengukuran sudut
Pengukuran sudutPengukuran sudut
Pengukuran sudut
 
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GMPengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
Pengenalan Bagian-Bagian Total Station TOPCON ES dan GM
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligonBab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
Bab 8 kerangka dasar pemetaan poligon
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBARATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhanaPengenalan alat ukur tanah sederhana
Pengenalan alat ukur tanah sederhana
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnyaSaluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
Saluran terbuka-dan-sifat-sifatnya
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 

Viewers also liked

Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran MatematikaPemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
NASuprawoto Sunardjo
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
Dangzt Iman
 
sudut dalam radian
sudut dalam radian sudut dalam radian
sudut dalam radian
Wenny Fitriani
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
SMKN 9 Bandung
 
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki sikuPerbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
Luqman Aziz
 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
Rizky Astri Wulandari
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
Kiki Ni
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
I Putu Eka Prana Yoga
 
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator Menghitung derajat validitas dengan kalkulator
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator azizahsh
 
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentakPenggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
amimuin
 
Bab 1 - Bentuk Piawai
Bab 1 - Bentuk PiawaiBab 1 - Bentuk Piawai
Bab 1 - Bentuk Piawai
AIFA_AT46
 
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content ProfessionalsHow to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
Saiff Solutions, Inc.
 
IT in Healthcare
IT in HealthcareIT in Healthcare
IT in Healthcare
NetApp
 
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
Slides | Presentation Design Agency
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
Volker Hirsch
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Gian Adiwinata
 
Ppt soal sudut mtk kls 7 genap
Ppt soal sudut mtk kls 7 genapPpt soal sudut mtk kls 7 genap
Ppt soal sudut mtk kls 7 genap
Doli Syahputra
 
Geometri (mengenal sudut)
Geometri (mengenal sudut)Geometri (mengenal sudut)
Geometri (mengenal sudut)
Michael Amin Manalu AgresBoy
 

Viewers also liked (20)

Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran MatematikaPemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika
 
Geomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatarGeomatika pengukuran mendatar
Geomatika pengukuran mendatar
 
Calculator
CalculatorCalculator
Calculator
 
sudut dalam radian
sudut dalam radian sudut dalam radian
sudut dalam radian
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
 
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki sikuPerbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
Perbandingan trigonometri pada segitiga siki siku
 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana YogaPPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
PPT Trigonometri Kelas X SMA: I Putu Eka Prana Yoga
 
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator Menghitung derajat validitas dengan kalkulator
Menghitung derajat validitas dengan kalkulator
 
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentakPenggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
Penggunaan Kalkulator Saintifik - Persamaan serentak
 
Bab 1 - Bentuk Piawai
Bab 1 - Bentuk PiawaiBab 1 - Bentuk Piawai
Bab 1 - Bentuk Piawai
 
Trigonometri - KELAS X
Trigonometri - KELAS XTrigonometri - KELAS X
Trigonometri - KELAS X
 
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content ProfessionalsHow to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
How to Motivate and Empower Globally-Competitive Teams of Content Professionals
 
IT in Healthcare
IT in HealthcareIT in Healthcare
IT in Healthcare
 
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
8 Tips for an Awesome Powerpoint Presentation
 
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkTEDx Manchester: AI & The Future of Work
TEDx Manchester: AI & The Future of Work
 
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
Resume ilmu ukur tanah pertemuan ke 3
 
Ppt soal sudut mtk kls 7 genap
Ppt soal sudut mtk kls 7 genapPpt soal sudut mtk kls 7 genap
Ppt soal sudut mtk kls 7 genap
 
Geometri (mengenal sudut)
Geometri (mengenal sudut)Geometri (mengenal sudut)
Geometri (mengenal sudut)
 

Similar to Perbedaan Derajat, Radian dan Grad

PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptxPPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
DwiMeiliyanti1
 
Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaEko Supriyadi
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
WinarniNatsir
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
Riya Tun PGMI
 
Senin matematika
Senin matematikaSenin matematika
Trigonometry formulas
Trigonometry formulasTrigonometry formulas
Trigonometry formulas
Dian Fery Irawan
 
Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3
nurkholikmayang
 
Materi 7 trigonometri
Materi 7 trigonometriMateri 7 trigonometri
Materi 7 trigonometri
Josua Manurung
 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
nftama77
 
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanPengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanVen Dot
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptxMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
AvanzaNingSucipto
 
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptxtrigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
RAHMATDJAFAR3
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
lgede
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
Rhy-Rhy Zhaa
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdfMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
AvanzaNingSucipto
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
Emce Ida
 

Similar to Perbedaan Derajat, Radian dan Grad (20)

Risma esay
Risma esayRisma esay
Risma esay
 
PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptxPPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
PPT MATEMATIKA MODUL 8 TRIGONKMETRI.pptx
 
Bab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi duaBab 4 ruang berdimensi dua
Bab 4 ruang berdimensi dua
 
MM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.pptMM KELOMPOK 7.ppt
MM KELOMPOK 7.ppt
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 
Senin matematika
Senin matematikaSenin matematika
Senin matematika
 
Bab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometriBab 1 trigonometri
Bab 1 trigonometri
 
Trigonometry formulas
Trigonometry formulasTrigonometry formulas
Trigonometry formulas
 
Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3Pengukuran mendatar 3
Pengukuran mendatar 3
 
Materi 7 trigonometri
Materi 7 trigonometriMateri 7 trigonometri
Materi 7 trigonometri
 
matei sudut dan garis
matei sudut dan garis matei sudut dan garis
matei sudut dan garis
 
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatanPengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
Pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan
 
Sudut dan bidang
Sudut dan bidangSudut dan bidang
Sudut dan bidang
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptxMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pptx
 
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptxtrigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
trigonometri Matematika wajib kelas x.pptx
 
Powerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometriPowerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometri
 
Geometri dimensi dua
Geometri dimensi duaGeometri dimensi dua
Geometri dimensi dua
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdfMatematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
Matematika Kelas 5 SD Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan.pdf
 
Garis dan-sudut
Garis dan-sudutGaris dan-sudut
Garis dan-sudut
 

Perbedaan Derajat, Radian dan Grad

  • 1. PERBEDAAN DERAJAT, RADIAN DAN GRAD (Essai ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah teori bilangan) Dosen Pembimbing : Eko Yulianto, M.Pd Oleh, Yoan Megawati 142151027 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2015
  • 2. PERBEDAAN DERAJAT, RADIAN, DAN GRAD Kalkulator merupakan alat hitung yang biasanya digunakan untuk membantu menghitung perhitungan sederhana seperti perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan. Seiring perkembangan waktu kalkulator berkembang menjadi lebih canggih seperti kalkulator sains yang mana dapat menghitung rumus matematika seperti konversi sudut dan rumus matematika yang lainnya. Untuk perhitungan konversi sudut pada kalkulator kita dapat melihat pilihan operasi degree (derajat), radian, dan grad. Untuk mengetahui tentang derajat, radian, dan grad kita akan membahasnya dibawah ini. 1. Derajat Derajat (secara lengkap, derajat busur), biasanya disimbolkan dengan °, adalah ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar menggambarkan dari sebuah putaran penuh. Artinya, besar 1 derajat adalah satu juring pada lingkaran yang dibagi menjadi 360 buah juring yang besarnya sama. Jika sudut tersebut dinyatakan terhadap sebuah meridian referensi, sudut tersebut menunjukkan sebuah lokasi pada sebuah lingkaran besar sebuah bola (seperti Bumi, Mars, atau Bola langit). Awal mula lingkaran dibagi atas 360° berasal dari kerjaan Babilonia Kuno karena sistem bilangan Babilonia Kuno menggunakan bilangan berbasi 60. Sedangkan kita saat ini terbiasa menggunakan sistem bilangan berbasis 10. 1° sama dengan 60 menit (ditulis 60‟) dan 1‟ sama dengan 60 detik (ditulis 60”). Maka dapat disimpulkan 1° = 60‟ = 3600”. Derajat dan satuan-satuan pembanginya adalah satu-satuan yang penulisan angka dan symbol satuannya tidak dapat dipisah (contoh 15° 30‟, bukan 15 ° 30 „).
  • 3. gambar 1. Konversi derajat dan radian Derajat bukanlah satu-satunya pengukur besarnya sudut yang dibentuk. Selain derajat, terdapat satuan lain yaitu radian. Satu radian setara dengan 57,32°. Satu putaran penuh besarnya 2π yang merupakan keliling lingkaran yang berjari-jari 1. 2. Radian Radian adalah satuan sudut dalam bidang yang dilambangkan dengan ”rad”. Satuan sudut ini pernah masuk dalam kategori satuan tambahan SI yang kemudian kategori ini tidak lagi sejak tahun 1995 dan saat ini radian dianggap sebagai satuan turunan dalam SI. Radian adalah besaran sudut yang hanya berdasarkan komponen- komponen dari lingkaran yaitu busur dan jari-jari. Radian adalah rasio panjang busur dengan jari-jari lingkaran. Misalnya suatu lingkaran dengan titik pusat O dan jari-jarinya adalah r sedangkan panjang busur AB adalah s maka besar sudut ∠AOB adalah rad. Sebaliknya panjang busur AB adalah r x ∠AOB. Gambar 2. Radian Jika panjang busur AB sama dengan panjang jari-jari lingkaran maka sudut AOB sama dengan satu radian. 3. Grad Grad juga dikenal sebagai gradian, gon, atau grade adalah satuan sudut bidang, sama dengan putaran. Satu grad sama dengan atau derajat. 1 grad dibagi menjadi 100 metrik menit dan 1 metrik menit dibagi menjadi 100 metrik detik.
  • 4. Konversi Antara satuan Sudut a. Derajat ke Radian Berasal dari keliling sebuah lingkaran. Keliling sebuah lingkaran adalah π dikalikan dengan diameter lingkaran. Bisa juga ditulis 2π dikalikan dengan jari-jari. Perhatikan bahwa keliling sebuah lingkaran adalah memenuhi 360°. Sehingga π itu setara dengan 180°. Dari pernyataan ini kita dapat merubah satuan derajat ke satuan radian dengan mudah yaitu dengan cara Misalnya yang kita cari 1° dan 60° dalam satuan radian. Jika dijadikan dalam bentuk satuan radian diperoleh: 1° = radian 1° = 1° = 0,0174 radian 60° = radian 60° = 60° = 1,046 radian b. Radian ke Derajat Untuk mengubah satuan radian ke satuan derajat kita dapat menggunakan cara sebagai berikut: Misalnya yang kita cari adalah 1 radian sama dengan berapa dalam satuan derajat? 1 radian = 1 radian = 1 radian = 57,32° c. Radian ke Grad dan Sebaliknya 1 putaran = = 2π radian sehingga konversi radian ke grad atau sebaliknya dapat dilakukan dengan cara berikut: Contoh: 1,2 rad = Sedangkan untuk mengubah satuan grad ke satuan radian dapat dilakukan dengan cara: Contoh: Kali ini kitan akan merubah nilai kedalam radian
  • 5. d. Derajat ke Grad Untuk mengubah derajat ke satuan grad kita perlu mengetahui bahwa 1° = 1° = Jadi jika kita ingin merubah 30° dalam satuan grad kita dapat melakukan dengan cara: e. Grad ke derajat Seperti uraian sebelumnya kita sekarang telah mengetahui bahwa Sekarang kita akan mencoba merubah dalam satuan derajat. Dari uraian di atas kita dapat melihat perbedaan antara derajat, radian, dan grad seperti pada tabel dibawah ini. Perbeda an Derajat Radian Grad Simbol ° R G Pengerti an ukuran sudut yang dapat dibentuk pada sebuah bidang datar menggambar kan dari sebuah putaran penuh. rasio panjang busur dengan jari-jari lingkara n. satuan sudut bidang , sama denga n putara n. 1° 1° 0,0174 radian 1 radian 57,32° 1 radian 0,0157 radian Aplikasi Derajat, Radian dan Grad Sekarang kita akan membahas tentang aplikasi derajat, radian, dan grad. Derajat, radian, dan grad ternyata sangat berguna bagi kehidupan manusia. Hal ini dibuktikan dengan berbagai alat dan keadaan alam yang berada di sekitar kita. Contohnya dalam waktu, pada satuan waktu telah kita ketahui bahwa satu hari itu terdiri dari 24 jam. Terus apa hubungannya dengan aplikasi ini? Hubungan ini terletak pada satuan derajat.
  • 6. Maksudnya telah kita ketahui bahwa 1 jam itu terdiri dari 60 menit, 60 menit ini apabila kita aplikasikan pada satuan derajat maka setara dengan 1°. Contoh selanjutnya yakni bahwa derajat bisa diaplikasikan dalam mengukur tinggi sebuah gedung. Hal ini bisa dibuktikan dengan permisalan yang akan dijelaskan sebagai berikut: Pertama kita berdiri di depan gedung yang akan kita ukur ketinggiannya. Setelah itu lakukan pengukuran jarak dari tempat kita berdiri dengan gedung tersebut. Misalkan jaraknya 50 m. Berikutnya dengan menggunakan penggaris busur sudut kita mengarahkan sudut 0° mendatar kearah gedung dan dengan bantuan sebuah pulpen dengan meletakkan ujungnya pada pusat sudut 0° serta mengarahkan ujung pulpen lainnya ke puncak gedung. Kemudian baca berapa sudut pulpen yang terbaca, missal kit abaca 67°. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini: Gambar 3. Ilustrasi pengukuran gedung Dari gambar tersebut kita telah mendapatkan dua angka, yaitu jarak 50m kita notasikan saja ”1”, dan sudut 67° kita notasikan “<”. Dari dua bilangan tersebut kita dapat menentukan tinggi gedung. Ingat rumus hubungan antara sudut segitiga dan panjang sisi segitiga untuk sudut alfa (α) pada titik c jika a = sisi dekatan, b = sisi miring, dan c = sisi hadapan. Maka rumus sudut segitiga:  Cos α =  Sin α =  Tan α = Gambar 4. Segitiga Setelah itu untuk menghitung tinggi gedung berarti sebenarnya kita sedang mencari panjang garis c. dari rumus matematika tersebut, kita dapat memakai rumus tan α = Tan 67 = Tinggi gedung = tan 67 x 50m Tinggi gedung = 2,3559 x 50m Tinggi gedung = 117,79m
  • 7. Terbukti bahwa derajat bisa digunakan dalam mengukur tinggi suatu gedung. Selain itu juga derajat bisa digunakan dalam penentuan letak geografis suatu tempat. Contohnya Indonesia terletak diantara 6° LU (Lintang Utara) dan 11° LS (Lintang Selatan). Ini terbukti bahwa derajat bisa diaplikasikan pada letak geografis suatu tempat. Sedangkan untuk radian bisa diaplikasikan dalam pencarian kecepatan. Ini bisa dibuktikan, misalkan diketahui sebuah roda berdiameter 540 mm berputar pada ⁄ rpm. Hitunglah kecepatan sudut roda tersebut dan kecepatan linier dari titik pada pelek roda. Kita ketahui kecepatan sudut itu , dimana n adalah kecepatan putaran dalam revolutions per second (rps). Sehingga, kecepatan sudutnya: ⁄ Kecepatan linier pada pelek roda adalah , dimana r adalah jari-jari roda, yang mana nilainya r = ⁄ m atau r = 0,27. Maka kecepatan liniernya adalah: Jadi terbukti radian dapat digunakan untuk menghitung kecepatan. Dan grad sendiri biasanya digunakan untuk keperluan astronomi, peneropongan bintang, grad juga biasa digunakan sebagai satuan sudut yang lazim digunakan dalam ilmu ukur tanah. Manfaat Dari segi manfaat umumnya untuk para pembaca sedikit besarnya dapat mengetahui apa yang dinamakan derajat, radian, dan grad berikut ukuran, persamaan, dan juga perbedaan. Pada derajat juga terdapat yang namanya derajat celcius (suhu), lalu apa perbedaannya dengan derajat satuan sudut? Penulis berharap kepada para pembaca untuk mengkaji lebih lanjut tentang perbedaan derajat satuan sudut dan derajat pada celcius (suhu). Selain itu juga penulis berharap pembaca lebih mengembangkan pengaplikasian dari grad karena penulis belum bisa mengembangkan pengaplikasian grad lebih dalam disebabkan keterbatasan referensi.