SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
MAKALAH
                            DISTRIBUSI BINOMIAL
   diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika
                       yang di bina oleh Bapak Adam Faroqi, ST., MT.




Oleh:
        Nama : Rifqi Syamsul Fuadi
        NIM : 12117045138
        Kelas : IF-D


                          JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
                         FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
              UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
                                       BANDUNG
                                          2012
KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirahim,
       Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya. penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata
kuliah Probabilitas dan Statistika yaitu makalah yang betemakan “Distribusi
Binomial”.
       Demikian juga tidak lupa, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada kekasih pilihan Allah, Muhammad SAW. Semoga pula rahmat, barakah
dan inayah-Nya selalu bergema pada sanak kerabat, sahabat, para tabi’in dan
orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat.
       Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak
Adam Faroqi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Mungkin tanpa
beliau penulis tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini.
        Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan
makalah ini maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan
begitu akan menjadi maklum adanya bila terdapat kesalahan.


                                                   Bandung, 25 Desember 2011




                                                             Penulis,




                                                                               i
DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii


BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................3


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Probabilitas .................................................................................4
2.2 Manfaat Probabilitas dalam Penelitian .....................................................5
2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian............................6
2.4 Definisi Distribusi Binomial .....................................................................7
2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial .....................................................................8
2.6 Penerapan Distribusi Binomial .................................................................8
2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya ...................9


BAB III KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan .............................................................................................15


DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................16




                                                                                                                 ii
BAB I
                                   PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
           Baik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial budaya maupun dunia teoritis
(termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi suatu yang sering disebut
sebagai “ketidakpastian”. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatsan manusia itu sendiri
di dalam dunianya dalam mengukur/menghitung/menalar/melamar sesuatu hal yang
lebih baik yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah
terjadi.
           Sudah sejak awal dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan
berbagai cara. Ada yang bersifat prophecy dan supranatural, ada pula yang lebih
rasional dengan mempelajari periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi
tingkat ketidakpastian itu hingga sampai ke tingkat yang lebih manageble. Namun,
ketidakpastian itu tetap mewarnai kehidupan manusia karena ketidakpastian itu
mungkin menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain,
walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tetapi juga sekaligus
merupakan blessing.
           Teori probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur”
ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageble dan predictable. Teori
probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk hal-
hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara
komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia engineering yang pada
umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat
mengandalkan konsep-konsep di dalam teori probabilitas.
           Metode statistika adalah “muka” dari teori probabilitas. Metode statistika
digunakan untuk melakukan pengukuran kuantitatif yang aproksimatif akan suatu hal.
Konsep metodologis yang digunakan di dalam metode statistika dikembangkan
berdasarkan teori probabilitas. Dalam penggunaannya, hasil pengukuran statistika
sudah dapat dianggap memadai. Namun, untuk memahami apa yang ada di balik
angka-angka hasil perhitungan statistika tersebut memerlukan pemahaman mengenai
model probabilitas yang digunakannya, yang artinya perlu kembali ke teori probabilitas.
Tanpa pemahaman tersebut, seringkali statistika digunakan untuk melegitimasi suatu

                                                                                      1
kebohongan (dikenal sebagai kebohongan statistika) ketika statistika digunakan
sementara model dasar probabilitas yang terkait tidak sesuai atau relevan dengan situasi
yang sebenarnya.
       Simulasi dan teori antrian dapat dikatakan juga sebagi turunan dan teori
probabilitas. Dengan simulasi maka perilaku suatu sistem atau rancangan dapat
dipelajari. Teori probabilitas digunakan dalam menentukan perilaku secara lebih
kuantitatif dari apa yang disimulasikan. Teori antrian merupakan hasil pengembangan
lanjutan konsep probabilitas dan di dalamnya masih berbicara mengenai model-model
probabilitas.
       Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu
sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model
probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan
kadar yang amat tipis. Dan ketidakpastian yang tipis itu pada gilirannya dapat
menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa
diberikan oleh teori probabilitas dan turunan-turunannya. Dalam statistik probabilitas
dikenal dengan distribusi.
       Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana adalah
distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses Bernoulli.
Distribusi ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli matematika bangsa
Swiss yang bernama J. Bernoulli (1654-1705).




1.2 Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah pokok yang
di rumuskan untuk makalah ini adalah:
   1. Apa itu probabilitas?
   2. Apa manfaat probabilitas dalam penelitian?
   3. Bagaimana cara menghitung probabilitas dalam suatu kejadian?
   4. Apa itu distribusi binomial?
   5. Apa saja ciri-ciri dari distribusi binomial?
   6. Bagaimana penerapan distribusi binomial?




                                                                                      2
1.3 Tujuan
       Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi tugas mata kuliah
Probabilitas dan Statistika, yaitu untuk mengetahui probabilitas lebih jauh, mulai dari
cara menghitungnya, dan memahami konsep distribusi binomial yang merupakan
bagian dari probabilitas itu sendiri.




                                                                                     3
BAB II
                                PEMBAHASAN


2.1 Definisi Probabilitas
       Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan
yang harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan
kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar-
pintar mengambil sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat
kita ingin bepergian, kita melihat langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita
dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu kemungkinan terjadinya hujan serta
kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan turunnya hujan. Statistic yang
membantu permasalahan dalam hal ini adalah probabilitas.
       Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian,
suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event)
yang akan terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1.
Jika kita mengatakan probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut
tidak mungkin terjadi. Dan jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa
adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu
kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi
adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang
mungkin akan terjadi.
       Contoh: Ketika David ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam
keadaan mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari
biasanya seta sinar matahari tidak seterang biasanya. Bagaimanakah tindakan David
sebaiknya?
       Ketika David melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk
membatalkan niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia berhipotesis bahwa
sebentar lagi akan turun hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan,
mengingat gejala-gejala alam yang mulai nampak.
       Probabilitas dalam cerita tadi adalah peluang kemungkinan turunnya hujan dan
peluang tidak turunnya hujan.
    Selain definisi di atas ada juga definisi klasiknya yaitu:
 Eksperimen: semua aktivitas yang dapat menghasilkan out comes.
 Sample space set of all possible out comes.
 Out comes: sesuatu yang diamati / hasil observasi.


                                                                                   4
 Event: Sample space (bagian dari himpunan dari seluruh out comes yang mungkin
    muncul dalam satu set eksperimen). Contoh : Pelemparan mata uang (2 titik), dadu
    (6 titik). Bila terdapat n kejadian setara yang salah satunya harus terjadi dan S
    dinyatakan sebagai kejadian sukses, maka probabilitas sukses adalah S/n.
 Mutually Exclusive (bertentangan) : munculnya event yang satu, menyebabkan
    tidak munculnya event yang lain.
 Collectively exhausive (Lengkap) : munculnya head and tail pada sebuah lemparan
    koin dan tidak ada lagi out comes yang muncul ( salah satu harus terjadi).


2.2 Manfaat Probabilitas dalam Penelitian
        Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam
mengambil suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. Jika kita
tinjau pada saat kita melakukan penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi antara
lain:
    1) Membantu      peneliti   dalam   pengambilan    keputusan     yang lebih    tepat.
        Pengambilan keputusan yang lebih tepat dimaksudkan tidak ada keputusan yang
        sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari
        sekarang, karena informasi yang didapat tidaklah sempurna.
    2) Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas
        hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara
        tepat atas hipotesis (perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya) yang
        terkait tentang karakteristik populasi pada situasi ini kita hanya mengambil atau
        menarik kesimpulan dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan datang kita
        sudah ketehaui apa yang akan tertjadi.
    3) Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu
        populasi.


Contoh:
        Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data
perbandingan antara jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berbanding jumlah
penduduk berjenis kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6, sedangkan
hasil sensus pada tahun 2010 menunjukan hasil perbandingan jumlah penduduk
berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin wanita adalah 5:7.
Maka pemerintah dapat mengambil keputusan bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000
hingga 2010 jumlah wanita berkembang lebih pesat daripada jumlah penduduk pria.


                                                                                       5
2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian
       Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatif,
hanya memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan terjadi
atau tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian secara
kuantitatif. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi ataukah tidak.
       Misalkan kita memiliki sebuah koin yang memiliki muka gambar dan
angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2
pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang
munculnya gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin hanya terdiri
dari satu muka gambar dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan
gambar adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada koin yang
mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2 menyatakan banyaknya
kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu munculnya gambar +
munculnya angka.
       Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian yang
mungkin terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh
suatu rumus sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut
membentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah :
       nA
P(A) =
          N
Dimana: n= banyaknya kejadian
          N= kejadian seluruhnya/peristiwa yang mungkin terjadi
Contoh 1:
Suatu mata uang logam yang masing-masing sisinya berisi gambar dan angka
dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali. Berapakah probabilitas munculnya gambar
atau angka?
Jawab :
n=1; N=2
                       n
P(gambar atau angka) =
                           N
                           1
                       =       atau 50%
                           2
Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar.


Contoh 2:
Berapa peluang munculnya dadu mata satu pada satu kali pelemparan? Jika kita tinjau
pada sebuah dadu hanya memiliki 1 buah mata dadu bermata 1, sedangkan pada dadu
terdapat 6 mata yaitu mata 1 sampai mata 6.



                                                                                         6
Maka
                  n
        P(A) =
                  N
                  1
              =
                  6


Probabilitas mempunyai beberapa aturan, diantaranya:
  a) Jika n = 0 makka peluang terjadinya suatu kejadian pada keadaan ini adalah
       sebesar P(A) = 0 atau tidak mungkin terjadi.
  b) Jika n merupakan semua anggota N maka probabilitasnya adalah satu, atau
       kejadian tersebut pasti akan terjadi.
  c) Probabilitas suatu kejadian memiliki rentangan nilai.
  d) Jika E menyatakan bukan peristiwa E maka berlaku.

2.4 Definisi Distribusi Binomial
        Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan
bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli.
Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap
ulangan mungkin muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil
berturut-turut, kita dapat memberi label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu
merah atau “gagal” bila yang terambil adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut
bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap ulangan tetap sama,taitu sebasar
½..(Ronald E. Walpole).
        Syarat Distribusi Binomial:
   1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2
        kali, tidak mungkin 2½ kali.
   2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau gagal,
        laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit.
   3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama
        peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½.
        Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan
        peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu
        peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau
        biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p.




                                                                                       7
2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial.
       Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri
percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut :
   1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil
       yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak dikehendaki).
   2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
   3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p.
       Sedangkan probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus
       sama dengan satu.
   4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya.


2.6 Penerapan Distribusi Binomial
       Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu:
   1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda
       benar dalam ujian pilihan ganda.
   2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi.
   3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim.


       Rumus Distribusi Binomial


                                              n!
       b(x; n; p) = Cx px qn−x =
                     n
                                                      px qn−x
                                          x! n−x !



       Keteranagan:
               x = 0,1,2,3,…,n
               n = banyaknya ulangan
               x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x
               p = peluang berhasil dalam setiap ulangan
               q = peluang gagal,
                  dimana q = 1-p dalam setiap ulangan




                                                                                8
2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya
1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani
  perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan sangat puas
  berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan
  sisanya menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta
  wisata turis manca negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah
  probabilitas :
  a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas.
  b) Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang puas
  c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja
  d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas.


  Jawab :
  Diketahui n = 5;
  Ditanyatakan:
  a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas (p(x) ≤ 2).
     p=0,20;
     b(0; 5; 0,20)   = C0 . 0,200 . 0,80 5−0
                        5

                            5!
                     =              0,200 . 0,805−0
                         0! 5−0 !

                     = 0,32768
     b(1; 5; 0,20)   = C1 . 0,201 . 0,80 5−1
                        5

                            5!
                     =              0,201 . 0,805−1
                         1! 5−1 !

                     = 0,40960
     b(2; 5; 0,20)   = C2 . 0,202 . 0,80 5−2
                        5

                            5!
                     =              0,202 . 0,805−2
                         2! 5−2 !

                     = 0,20480


     b(x; n, p)      = b(0; 5; 0,20) + b(1; 5; 0,20) + b(2; 5; 0,20)
                     = 0.32768 + 0.40960 + 0.20480 = 0.94208
     Maka hasil p(x) ≤ 2 = 0.94208
                                                                                 9
b) Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas (p(x) ≥ 1).
  p=0,15;
  b(1; 5; 0,15)    = C1 . 0,151 . 0,85 5−1
                      5

                          5!
                   =              0,151 . 0,154
                       1! 5−1 !

                   = 0,3915
  b(2; 5; 0,15)    = C2 . 0,152 . 0,85 5−2
                      5

                          5!
                   =              0,152 . 0,153
                       2! 5−2 !

                   = 0,1382
  b(3; 5; 0,15)    = C3 . 0,153 . 0,85 5−3
                      5

                          5!
                   =              0,153 . 0,152
                       3! 5−3 !

                   = 0,0244
  b(4; 5; 0,15)    = C4 . 0,154 . 0,85 5−4
                      5

                          5!
                   =              0,154 . 0,151
                       4! 5−4 !

                   = 0,002
                      5
  b(5; 5; 0,15)    = C5 . 0,155 . 0,85 5−5
                          5!
                   =              0,155 . 0,150
                       5! 5−5 !

                   = 0,0001


  jadi: p(x) ≥ 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15)
                   + b(5; 5; 0,15)= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001
                   = 0,5562
            atau
  b(x ≥1; 5, 0,15)             = 1 – b (x = 0)
                   = 1 − C0 . 0,150 . 0,85 5−0
                          5

                                  5!
                   =1−                    0,150 . 0,155
                               0! 5−0 !

                   = 1 − 0,4437
                   = 0,5563



                                                                              10
c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (p(x)=2).
  p=0,25
                      5
  b(2; 5; 0,25)    = C2 . 0,252 . 0,75 5−2
                         5!
                   = 2! 5−2 ! 0,252 . 0,253

                   = 0,2637
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (x ≤ 2 x ≤ 4)
  P=0,40;
  b(2; 5; 0,40)    = C2 . 0,402 . 0,60 5−2
                      5

                          5!
                   =              0,402 . 0,603
                       2! 5−2 !

                   = 0,3456
  b(3; 5; 0,40)    = C3 . 0,403 . 0,60 5−3
                      5

                          5!
                   =              0,403 . 0,602
                       3! 5−3 !

                   = 0,2304
  b(4; 5; 0,40)    = C4 . 0,404 . 0,60 5−4
                      5

                          5!
                   =              0,404 . 0,601
                       4! 5−4 !

                   = 0,0768


  Jadi (x ≤ 2 x ≤ 4) = b(2; 5;0.40) + b(3; 5, 0.40) + b(4; 5, 0.40) = 0.3456 + 0.2304
  + 0.0768 = 0.6528


Analisis masing – masing point :
a) Sebanyak paling banyak 2 dari 5 orang dengan jumlah 0.94208 atau 94,28% yang
  menyatakan sangat puas adalah sangat besar.
b) Paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti semuanya) dengan jumlah 0,5563 atau
  55,63% yang menyatakan kurang puas dapat dikatakan cukup besar (karena lebih
  dari 50%).
c) Tepat 2 dari 5 orang yang menyatakan biasa saja dengan jumlah 0,2637 atau
  26,37% adalah kecil (karena dibawah 50%).
d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas dengan jumlah 0,6528% atau 65,28%
  dapat dikatakan cukup besar.


                                                                                   11
Analisis keseluruhan :
  a. Persentase
     Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka persentase
     terbesar ada di point pertama (a) yaitu 94,28% yang menyatakan sangat puas. Hal
     tersebut menandakan banyak turis manca negara yang sangat menyukai Indonesia.
  b. Nilai x
     Jika dilihat dari jumlah x, maka perlu diperhatikan point kedua (b). Jumlah x
     adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti x>=1) yaitu 55,63% yang
     menyatakan kurang puas.Hal tersebut berarti kelima (semua) turis manca negara
     kurang puas terhadap kunjungannya ke Indonesia.


2. Kepala bagian produksi PT. MITHOSIBA melaporkan bahwa rata-rata produksi
  televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total produksi
  tersebut diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah perhitungan
  dengan nilai probabilitas 2 ?


  Jawaban:
  Diketahui : p (rusak) = 0,15;
               q (baik) = 0,85;
               n=4
  Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2) ?
  Jawab:
                                               5!
  b(2; 4; 0,15) = C2 . 0,152 . 0,85 5−2 =
                   5
                                                       0,152 . 0,853 = 0,0975
                                            2! 5−2 !



  Analisis:
      Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi
  dan rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat
  dikatakan kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil
  (hanya 9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan
  dihilangkan untuk mengurangi kerugian.




                                                                                     12
3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket
   akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika Peluang
   setiap kiriman akan terlambat adalah 0.20
4. Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas:
   a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar biaya
      kompensasi? (p(x) = 0)
   b) Lebih dari 2 paket terlambat? (p(x) 2)
   c) Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x  3)


   Jawab:
   a) p(x) = 0
                                                          5!
       b(0; 5; 0,20) = C0 . 0,200 . 0,80 5−0 =
                        5
                                                                  0,200 . 0,805 = 0,32768
                                                       0! 5−0 !



   b) p(x) > 2
      p(x) > 2 = 1−p(x)<2
                 = 1−p(x)=0 + p(x)=1 + p(x)=2
      p(x) = 0
       b(0; 5; 0,20) = 0,32768


      p(x) = 1
                                                          5!
       b(1; 5; 0,20) = C1 . 0,201 . 0,80 5−1 =
                        5
                                                                  0,201 . 0,804 = 0,4096
                                                       1! 5−1 !



      p(x) = 2
       b(2; 5; 0,20) = C2 . 0,202 . 0,80 5−2
                        5

                               5!
                        =              0,202 . 0,803
                            2! 5−2 !

                        = 0,2048
      Jadi:
      p(x) > 2 = 1 – 0,32768 + 0,4096 + 0,2048
                 = 1 – 0,94208
                 =0, 05792



                                                                                            13
c) p(x)  3
   p(x)  3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) = 2+p(x)=3


   p(x) = 0
    b(0; 5; 0,20) = 0,32768
   p(x) = 1
    b(1; 5; 0,20) = 0,4096
   p(x) = 2
    b(2; 5; 0,20) = 0,2048


   p(x) = 3
                    5                         5!
   b(3; 5; 0,20) = C3 . 0,203 . 0,80 5−3 = 3! 5−3 ! 0,203 . 0,803 = 0,0512

   Jadi:
   p(x)  3 = 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512
              = 0,99329




                                                                             14
BAB III
                                    PENUTUP


3.1 Kesimpulan
        Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa probabilitas sangatlah membantu
manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Misalkan untuk memperkirakan apakah
peluang lebih banyak gagal atatu sukses dari sebuah usaha.
        Distribusi binomial merupakan suatu performans dari suatu percobaan,
percobaan itu hanya memiliki dua macam keluaran yaitu “Sukses” atau “Gagal”.
Percobaan tersebut disebut dengan tindakan Bernoulli atau percobaan Bernoulli
(Bernoulli trial).




                                                                                15
DAFTAR PUSTAKA
http://fathur14klose.blogspot.com/2011/12/makalah-statistika-distribusi-binomial.html
     diakses pada hari Senin tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.07 WIB.
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html diakses hari Senin
     tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.44 WIB




                                                                                   16

More Related Content

What's hot

Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
Az'End Love
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Aisyah Turidho
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Irmaya Yukha
 
Kejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas danKejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas dan
Resa Firmansyah
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
Daedaeha S
 

What's hot (20)

Bab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awalBab Uji Hipotesis awal
Bab Uji Hipotesis awal
 
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxonContoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
Contoh analisis uji beda nonparamaetrik wilcoxon
 
Distribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyuDistribusi variabel acak kontinyu
Distribusi variabel acak kontinyu
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
 
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan dataUkuran kemiringan dan keruncingan data
Ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan dataMakalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
Makalah ukuran kemiringan dan keruncingan data
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi TTabel Nilai Kritis Distribusi T
Tabel Nilai Kritis Distribusi T
 
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
Ukuran variasi atau dispersi (penyebaran)
 
13.analisa korelasi
13.analisa korelasi13.analisa korelasi
13.analisa korelasi
 
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan KontinuDistribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
Distribusi Probabilitas Diskrit Dan Kontinu
 
Distribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poissonDistribusi binomial dan distribusi poisson
Distribusi binomial dan distribusi poisson
 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
 
Kejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas danKejadian saling bebas dan
Kejadian saling bebas dan
 
Analisis regresi.
Analisis regresi.Analisis regresi.
Analisis regresi.
 
Distr. binom & multinom
Distr. binom & multinomDistr. binom & multinom
Distr. binom & multinom
 
Distribusi peluang
Distribusi peluangDistribusi peluang
Distribusi peluang
 

Viewers also liked

Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Aisyah Turidho
 
Makalah statistik probabilitas distribusi binomial
Makalah statistik probabilitas distribusi binomialMakalah statistik probabilitas distribusi binomial
Makalah statistik probabilitas distribusi binomial
Hari Widjanarko
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
Ir. Zakaria, M.M
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial
DeskyRizal
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
 
Makalah Or Antrian
Makalah Or  AntrianMakalah Or  Antrian
Makalah Or Antrian
guestb59a8c8
 
7. Distribusi Binomial Dan Poisson
7. Distribusi Binomial Dan Poisson7. Distribusi Binomial Dan Poisson
7. Distribusi Binomial Dan Poisson
m.satria
 

Viewers also liked (20)

Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
Makalah statistik probabilitas distribusi binomial
Makalah statistik probabilitas distribusi binomialMakalah statistik probabilitas distribusi binomial
Makalah statistik probabilitas distribusi binomial
 
File1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poissonFile1 soal contoh binomial dan poisson
File1 soal contoh binomial dan poisson
 
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannyaSampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
Sampel, fungsi distribusi, dan penarikan kesimpulannya
 
Distribusi binomial
Distribusi binomial Distribusi binomial
Distribusi binomial
 
Distribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrikDistribusi probabilitas hipergeometrik
Distribusi probabilitas hipergeometrik
 
Presentasi binomial
Presentasi binomialPresentasi binomial
Presentasi binomial
 
Distribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinyaDistribusi normal dan aplikasinya
Distribusi normal dan aplikasinya
 
Distribusi poisson
Distribusi poissonDistribusi poisson
Distribusi poisson
 
Pendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normalPendekatan distribusi binomial ke normal
Pendekatan distribusi binomial ke normal
 
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi PeluangStatistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
Statistika Konsep Variabel Acak & Distribusi Peluang
 
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan KontinuModul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
Modul 3 Distribusi Probabilitas Diskrit dan Kontinu
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASIPROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
PROYEK ANTRIAN RISET OPERASI
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Makalah Or Antrian
Makalah Or  AntrianMakalah Or  Antrian
Makalah Or Antrian
 
7. Distribusi Binomial Dan Poisson
7. Distribusi Binomial Dan Poisson7. Distribusi Binomial Dan Poisson
7. Distribusi Binomial Dan Poisson
 
Distribusi normal
Distribusi normalDistribusi normal
Distribusi normal
 
Jurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomialJurnal distribusi binomial
Jurnal distribusi binomial
 

Similar to Makalah prob stat distribusi binomial

Makalah untuk agus
Makalah untuk agusMakalah untuk agus
Makalah untuk agus
Agus Durri
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
Nida Hilya
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
Muhammad Asri
 

Similar to Makalah prob stat distribusi binomial (20)

DISTRIBUSI FREKUENSI DANUKURAN GEJALA PUSATNILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATI...
DISTRIBUSI FREKUENSI DANUKURAN GEJALA PUSATNILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATI...DISTRIBUSI FREKUENSI DANUKURAN GEJALA PUSATNILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATI...
DISTRIBUSI FREKUENSI DANUKURAN GEJALA PUSATNILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATEMATI...
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Ilo
IloIlo
Ilo
 
Rps mug2 e3 statistika
Rps mug2 e3 statistikaRps mug2 e3 statistika
Rps mug2 e3 statistika
 
Makalah untuk agus
Makalah untuk agusMakalah untuk agus
Makalah untuk agus
 
Ekonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besarEkonomi teknik tugas besar
Ekonomi teknik tugas besar
 
Makalah probabilitas
Makalah probabilitasMakalah probabilitas
Makalah probabilitas
 
Penulisan Kasus
Penulisan KasusPenulisan Kasus
Penulisan Kasus
 
Makalah statmat
Makalah statmatMakalah statmat
Makalah statmat
 
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasusStrategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
Strategi penyelesaian tugas membuat rumusan masalah 3 kasus
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
Makalah metode numerik regula falsi
Makalah metode numerik regula falsiMakalah metode numerik regula falsi
Makalah metode numerik regula falsi
 
Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]Distribusi Normal [PAPER]
Distribusi Normal [PAPER]
 
kesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswakesulitan belajar matematika untuk siswa
kesulitan belajar matematika untuk siswa
 
Kelompok 9 puzle teorema phytagoras
Kelompok 9 puzle teorema phytagorasKelompok 9 puzle teorema phytagoras
Kelompok 9 puzle teorema phytagoras
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 4 : Konsep Probabilitas, Distribusi Prob...
 
Probabilitas new
Probabilitas newProbabilitas new
Probabilitas new
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
Makalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasiMakalah regresi dan korelasi
Makalah regresi dan korelasi
 

Makalah prob stat distribusi binomial

  • 1. MAKALAH DISTRIBUSI BINOMIAL diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika yang di bina oleh Bapak Adam Faroqi, ST., MT. Oleh: Nama : Rifqi Syamsul Fuadi NIM : 12117045138 Kelas : IF-D JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirahim, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya. penulis dapat menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika yaitu makalah yang betemakan “Distribusi Binomial”. Demikian juga tidak lupa, semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada kekasih pilihan Allah, Muhammad SAW. Semoga pula rahmat, barakah dan inayah-Nya selalu bergema pada sanak kerabat, sahabat, para tabi’in dan orang yang mengikuti jejak mereka sampai hari kiamat. Penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Bapak Adam Faroqi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Mungkin tanpa beliau penulis tidak akan bisa menyelesaikan tugas ini. Layaknya tak ada gading yang yang tak retak, begitu pula dengan makalah ini maka penulis mohon kritik dan saran yang membangun. Dengan begitu akan menjadi maklum adanya bila terdapat kesalahan. Bandung, 25 Desember 2011 Penulis, i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2 1.3 Tujuan .......................................................................................................3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Probabilitas .................................................................................4 2.2 Manfaat Probabilitas dalam Penelitian .....................................................5 2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian............................6 2.4 Definisi Distribusi Binomial .....................................................................7 2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial .....................................................................8 2.6 Penerapan Distribusi Binomial .................................................................8 2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya ...................9 BAB III KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan .............................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................16 ii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial budaya maupun dunia teoritis (termasuk dunia komputer tentunya), kita sering menghadapi suatu yang sering disebut sebagai “ketidakpastian”. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatsan manusia itu sendiri di dalam dunianya dalam mengukur/menghitung/menalar/melamar sesuatu hal yang lebih baik yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah terjadi. Sudah sejak awal dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan berbagai cara. Ada yang bersifat prophecy dan supranatural, ada pula yang lebih rasional dengan mempelajari periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu hingga sampai ke tingkat yang lebih manageble. Namun, ketidakpastian itu tetap mewarnai kehidupan manusia karena ketidakpastian itu mungkin menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tetapi juga sekaligus merupakan blessing. Teori probabilitas bisa dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur” ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageble dan predictable. Teori probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk hal- hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia engineering yang pada umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat mengandalkan konsep-konsep di dalam teori probabilitas. Metode statistika adalah “muka” dari teori probabilitas. Metode statistika digunakan untuk melakukan pengukuran kuantitatif yang aproksimatif akan suatu hal. Konsep metodologis yang digunakan di dalam metode statistika dikembangkan berdasarkan teori probabilitas. Dalam penggunaannya, hasil pengukuran statistika sudah dapat dianggap memadai. Namun, untuk memahami apa yang ada di balik angka-angka hasil perhitungan statistika tersebut memerlukan pemahaman mengenai model probabilitas yang digunakannya, yang artinya perlu kembali ke teori probabilitas. Tanpa pemahaman tersebut, seringkali statistika digunakan untuk melegitimasi suatu 1
  • 5. kebohongan (dikenal sebagai kebohongan statistika) ketika statistika digunakan sementara model dasar probabilitas yang terkait tidak sesuai atau relevan dengan situasi yang sebenarnya. Simulasi dan teori antrian dapat dikatakan juga sebagi turunan dan teori probabilitas. Dengan simulasi maka perilaku suatu sistem atau rancangan dapat dipelajari. Teori probabilitas digunakan dalam menentukan perilaku secara lebih kuantitatif dari apa yang disimulasikan. Teori antrian merupakan hasil pengembangan lanjutan konsep probabilitas dan di dalamnya masih berbicara mengenai model-model probabilitas. Namun, kembali ke pembicaraan awal, yaitu bahwa probabilitas hanyalah suatu sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat-akuratnya model probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastian itu masih ada walau dengan kadar yang amat tipis. Dan ketidakpastian yang tipis itu pada gilirannya dapat menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting bagi kita memahami apa yang bisa diberikan oleh teori probabilitas dan turunan-turunannya. Dalam statistik probabilitas dikenal dengan distribusi. Salah satu jenis distribusi variabel random diskrit yang paling sederhana adalah distribusi binomial. Distribusi Binomial adalah distribusi untuk proses Bernoulli. Distribusi ini dikemukakan pertama kali oleh seorang ahli matematika bangsa Swiss yang bernama J. Bernoulli (1654-1705). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka masalah pokok yang di rumuskan untuk makalah ini adalah: 1. Apa itu probabilitas? 2. Apa manfaat probabilitas dalam penelitian? 3. Bagaimana cara menghitung probabilitas dalam suatu kejadian? 4. Apa itu distribusi binomial? 5. Apa saja ciri-ciri dari distribusi binomial? 6. Bagaimana penerapan distribusi binomial? 2
  • 6. 1.3 Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi tugas mata kuliah Probabilitas dan Statistika, yaitu untuk mengetahui probabilitas lebih jauh, mulai dari cara menghitungnya, dan memahami konsep distribusi binomial yang merupakan bagian dari probabilitas itu sendiri. 3
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Probabilitas Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dengan beberapa pilihan yang harus kita tentukan memilih yang mana. Biasanya kita dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan suatu kejadian yang mungkin terjadi dan kita harus pintar- pintar mengambil sikap jika menemukan keadaan seperti ini, misalkan saja pada saat kita ingin bepergian, kita melihat langit terlihat mendung. Dalam keadaaan ini kita dihadapkan antara 2 permasalahan, yaitu kemungkinan terjadinya hujan serta kemungkinan langit hanya mendung saja dan tidak akan turunnya hujan. Statistic yang membantu permasalahan dalam hal ini adalah probabilitas. Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan suatu kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu peristiwa (event) yang akan terjadi di masa mendatang. Rentangan probabilitas antara 0 sampai dengan 1. Jika kita mengatakan probabilitas sebuah peristiwa adalah 0, maka peristiwa tersebut tidak mungkin terjadi. Dan jika kita mengatakan bahwa probabilitas sebuah peristiwa adalah 1 maka peristiwa tersebut pasti terjadi. Serta jumlah antara peluang suatu kejadian yang mungkin terjadi dan peluang suatu kejadian yang mungkin tidak terjadi adalah satu, jika kejadian tersebut hanya memiliki 2 kemungkinan kejadian yang mungkin akan terjadi. Contoh: Ketika David ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam keadaan mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari biasanya seta sinar matahari tidak seterang biasanya. Bagaimanakah tindakan David sebaiknya? Ketika David melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk membatalkan niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia berhipotesis bahwa sebentar lagi akan turun hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala alam yang mulai nampak. Probabilitas dalam cerita tadi adalah peluang kemungkinan turunnya hujan dan peluang tidak turunnya hujan. Selain definisi di atas ada juga definisi klasiknya yaitu:  Eksperimen: semua aktivitas yang dapat menghasilkan out comes.  Sample space set of all possible out comes.  Out comes: sesuatu yang diamati / hasil observasi. 4
  • 8.  Event: Sample space (bagian dari himpunan dari seluruh out comes yang mungkin muncul dalam satu set eksperimen). Contoh : Pelemparan mata uang (2 titik), dadu (6 titik). Bila terdapat n kejadian setara yang salah satunya harus terjadi dan S dinyatakan sebagai kejadian sukses, maka probabilitas sukses adalah S/n.  Mutually Exclusive (bertentangan) : munculnya event yang satu, menyebabkan tidak munculnya event yang lain.  Collectively exhausive (Lengkap) : munculnya head and tail pada sebuah lemparan koin dan tidak ada lagi out comes yang muncul ( salah satu harus terjadi). 2.2 Manfaat Probabilitas dalam Penelitian Manfaat probabilitas dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu kita dalam mengambil suatu keputusan, serta meramalkan kejadian yang mungkin terjadi. Jika kita tinjau pada saat kita melakukan penelitian, probabilitas memiliki beberapa fungsi antara lain: 1) Membantu peneliti dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pengambilan keputusan yang lebih tepat dimaksudkan tidak ada keputusan yang sudah pasti karena kehidupan mendatang tidak ada yang pasti kita ketahui dari sekarang, karena informasi yang didapat tidaklah sempurna. 2) Dengan teori probabilitas kita dapat menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis yang terkait tentang karakteristik populasi. Menarik kesimpulan secara tepat atas hipotesis (perkiraan sementara yang belum teruji kebenarannya) yang terkait tentang karakteristik populasi pada situasi ini kita hanya mengambil atau menarik kesimpulan dari hipotesis bukan berarti kejadian yang akan datang kita sudah ketehaui apa yang akan tertjadi. 3) Mengukur derajat ketidakpastian dari analisis sampel hasil penelitian dari suatu populasi. Contoh: Ketika diadakannya sensus penduduk 2000, pemerintah mendapatkan data perbandingan antara jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan adalah memiliki perbandingan 5:6, sedangkan hasil sensus pada tahun 2010 menunjukan hasil perbandingan jumlah penduduk berjenis kelamin pria berbanding jumlah penduduk berjenis kelamin wanita adalah 5:7. Maka pemerintah dapat mengambil keputusan bahwa setiap tahunnya dari tahun 2000 hingga 2010 jumlah wanita berkembang lebih pesat daripada jumlah penduduk pria. 5
  • 9. 2.3 Menghitung Probabilitas atau Peluang Suatu Kejadian Jika tadi kita hanya memperhatikan peluang suatu kejadian secara kualitatif, hanya memperhatikan apakah kejadian tersebut memiliki peluang besar akan terjadi atau tidak. Disini kita akan membahas nilai dari probabilitas suatu kejadian secara kuantitatif. Kita bisa melihat apakah suatu kejadian berpotensi terjadi ataukah tidak. Misalkan kita memiliki sebuah koin yang memiliki muka gambar dan angka,jika koin tersebut kita lemparkan keatas secara sembarang, maka kita memiliki 2 pilihan yang sama besar dan kuat yaitu peluang munculnya angka dan peluang munculnya gambar. Jika kita perhatikan secara seksaama, pada satu koin hanya terdiri dari satu muka gambar dan satu muka angka, maka peluang munculnya angka dan gambar adalah sama kuat yaitu ½. 1 menyatakan hanya satu dari muka pada koin yang mungkin muncul, entah itu gambar maupun angka sedangkan 2 menyatakan banyaknya kejadian yang mungkin terjadi pada pelemparan koin, yaitu munculnya gambar + munculnya angka. Jika kita berbicara tidak lagi 2 kejadian yaitu menyangkut banyak kejadian yang mungkin terjadi, mengingat dan dari hasil pengumpulan dan penelitian data diperoleh suatu rumus sebagai berikut. Jika terdapat N peristiwa, dan nA dari N peristiwa tersebut membentuk kejadian A, maka probabilitas A adalah : nA P(A) = N Dimana: n= banyaknya kejadian N= kejadian seluruhnya/peristiwa yang mungkin terjadi Contoh 1: Suatu mata uang logam yang masing-masing sisinya berisi gambar dan angka dilemparkan secara bebas sebanyak 1 kali. Berapakah probabilitas munculnya gambar atau angka? Jawab : n=1; N=2 n P(gambar atau angka) = N 1 = atau 50% 2 Dapat disimpulkan peluang munculnya gambar atau angka adalah sama besar. Contoh 2: Berapa peluang munculnya dadu mata satu pada satu kali pelemparan? Jika kita tinjau pada sebuah dadu hanya memiliki 1 buah mata dadu bermata 1, sedangkan pada dadu terdapat 6 mata yaitu mata 1 sampai mata 6. 6
  • 10. Maka n P(A) = N 1 = 6 Probabilitas mempunyai beberapa aturan, diantaranya: a) Jika n = 0 makka peluang terjadinya suatu kejadian pada keadaan ini adalah sebesar P(A) = 0 atau tidak mungkin terjadi. b) Jika n merupakan semua anggota N maka probabilitasnya adalah satu, atau kejadian tersebut pasti akan terjadi. c) Probabilitas suatu kejadian memiliki rentangan nilai. d) Jika E menyatakan bukan peristiwa E maka berlaku. 2.4 Definisi Distribusi Binomial Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi label “berhasil” bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau “gagal” bila yang terambil adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap ulangan tetap sama,taitu sebasar ½..(Ronald E. Walpole). Syarat Distribusi Binomial: 1. Jumlah percobaan merupakan bilangan bulat. Contoh melambungkan koin 2 kali, tidak mungkin 2½ kali. 2. Setiap eksperimen mempunyai dua outcome (hasil). Contoh: sukses atau gagal, laki-laki atau perempuan, sehat atau sakit. 3. Peluang sukses sama setiap ekperimen. Contoh: Jika pada lambungan pertama peluang keluar mata H/sukses adalah ½, pada lambungan seterusnya juga ½. Jika sebuah dadu, yang diharapkan adalah keluar mata lima, maka dikatakan peluang sukses adalah 1/6, sedangkan peluang gagal adalah 5/6.Untuk itu peluang sukses dilambangkan p, sedangkan peluang gagal adalah (1-p) atau biasa juga dilambangkan q, di mana q = 1-p. 7
  • 11. 2.5 Ciri-ciri Distribusi Binomial. Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri percobaan Binomial atau Bernoulli trial sebagai berikut : 1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 (dua) kemungkinan hasil: sukses (hasil yang dikehendaki) dan gagal (hasil yang tidak dikehendaki). 2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian. 3. Probabilita sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p. Sedangkan probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus sama dengan satu. 4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya. 2.6 Penerapan Distribusi Binomial Beberapa kasus dimana distribusi normal dapat diterapkan yaitu: 1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda benar dalam ujian pilihan ganda. 2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi. 3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim. Rumus Distribusi Binomial n! b(x; n; p) = Cx px qn−x = n px qn−x x! n−x ! Keteranagan: x = 0,1,2,3,…,n n = banyaknya ulangan x = banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x p = peluang berhasil dalam setiap ulangan q = peluang gagal, dimana q = 1-p dalam setiap ulangan 8
  • 12. 2.7 Contoh Soal Distribusi Binomial dan Cara Penyelesaiannya 1. Berdasarkan data biro perjalanan PT Mandala Wisata air, yang khusus menangani perjalanan wisata turis manca negara, 20% dari turis menyatakan sangat puas berkunjung ke Indonesia, 40% menyatakan puas, 25% menyatakan biasa saja dan sisanya menyatakan kurang puas. Apabila kita bertemu dengan 5 orang dari peserta wisata turis manca negara yang pernah berkunjung ke Indonesia, berapakah probabilitas : a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas. b) Paling sedikit 1 di antaranya menyatakan kurang puas c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas. Jawab : Diketahui n = 5; Ditanyatakan: a) Paling banyak 2 di antaranya menyatakan sangat puas (p(x) ≤ 2). p=0,20; b(0; 5; 0,20) = C0 . 0,200 . 0,80 5−0 5 5! = 0,200 . 0,805−0 0! 5−0 ! = 0,32768 b(1; 5; 0,20) = C1 . 0,201 . 0,80 5−1 5 5! = 0,201 . 0,805−1 1! 5−1 ! = 0,40960 b(2; 5; 0,20) = C2 . 0,202 . 0,80 5−2 5 5! = 0,202 . 0,805−2 2! 5−2 ! = 0,20480 b(x; n, p) = b(0; 5; 0,20) + b(1; 5; 0,20) + b(2; 5; 0,20) = 0.32768 + 0.40960 + 0.20480 = 0.94208 Maka hasil p(x) ≤ 2 = 0.94208 9
  • 13. b) Paling sedikit 1 diantaranya menyatakan kurang puas (p(x) ≥ 1). p=0,15; b(1; 5; 0,15) = C1 . 0,151 . 0,85 5−1 5 5! = 0,151 . 0,154 1! 5−1 ! = 0,3915 b(2; 5; 0,15) = C2 . 0,152 . 0,85 5−2 5 5! = 0,152 . 0,153 2! 5−2 ! = 0,1382 b(3; 5; 0,15) = C3 . 0,153 . 0,85 5−3 5 5! = 0,153 . 0,152 3! 5−3 ! = 0,0244 b(4; 5; 0,15) = C4 . 0,154 . 0,85 5−4 5 5! = 0,154 . 0,151 4! 5−4 ! = 0,002 5 b(5; 5; 0,15) = C5 . 0,155 . 0,85 5−5 5! = 0,155 . 0,150 5! 5−5 ! = 0,0001 jadi: p(x) ≥ 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15) + b(5; 5; 0,15)= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001 = 0,5562 atau b(x ≥1; 5, 0,15) = 1 – b (x = 0) = 1 − C0 . 0,150 . 0,85 5−0 5 5! =1− 0,150 . 0,155 0! 5−0 ! = 1 − 0,4437 = 0,5563 10
  • 14. c) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (p(x)=2). p=0,25 5 b(2; 5; 0,25) = C2 . 0,252 . 0,75 5−2 5! = 2! 5−2 ! 0,252 . 0,253 = 0,2637 d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (x ≤ 2 x ≤ 4) P=0,40; b(2; 5; 0,40) = C2 . 0,402 . 0,60 5−2 5 5! = 0,402 . 0,603 2! 5−2 ! = 0,3456 b(3; 5; 0,40) = C3 . 0,403 . 0,60 5−3 5 5! = 0,403 . 0,602 3! 5−3 ! = 0,2304 b(4; 5; 0,40) = C4 . 0,404 . 0,60 5−4 5 5! = 0,404 . 0,601 4! 5−4 ! = 0,0768 Jadi (x ≤ 2 x ≤ 4) = b(2; 5;0.40) + b(3; 5, 0.40) + b(4; 5, 0.40) = 0.3456 + 0.2304 + 0.0768 = 0.6528 Analisis masing – masing point : a) Sebanyak paling banyak 2 dari 5 orang dengan jumlah 0.94208 atau 94,28% yang menyatakan sangat puas adalah sangat besar. b) Paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti semuanya) dengan jumlah 0,5563 atau 55,63% yang menyatakan kurang puas dapat dikatakan cukup besar (karena lebih dari 50%). c) Tepat 2 dari 5 orang yang menyatakan biasa saja dengan jumlah 0,2637 atau 26,37% adalah kecil (karena dibawah 50%). d) Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas dengan jumlah 0,6528% atau 65,28% dapat dikatakan cukup besar. 11
  • 15. Analisis keseluruhan : a. Persentase Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka persentase terbesar ada di point pertama (a) yaitu 94,28% yang menyatakan sangat puas. Hal tersebut menandakan banyak turis manca negara yang sangat menyukai Indonesia. b. Nilai x Jika dilihat dari jumlah x, maka perlu diperhatikan point kedua (b). Jumlah x adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti x>=1) yaitu 55,63% yang menyatakan kurang puas.Hal tersebut berarti kelima (semua) turis manca negara kurang puas terhadap kunjungannya ke Indonesia. 2. Kepala bagian produksi PT. MITHOSIBA melaporkan bahwa rata-rata produksi televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15 %. Jika dari total produksi tersebut diambil secara acak sebanyak 4 buah televisi, berapakah perhitungan dengan nilai probabilitas 2 ? Jawaban: Diketahui : p (rusak) = 0,15; q (baik) = 0,85; n=4 Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2) ? Jawab: 5! b(2; 4; 0,15) = C2 . 0,152 . 0,85 5−2 = 5 0,152 . 0,853 = 0,0975 2! 5−2 ! Analisis: Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi dan rata – rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan kecil. Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya 9,75%) yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk mengurangi kerugian. 12
  • 16. 3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika Peluang setiap kiriman akan terlambat adalah 0.20 4. Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas: a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar biaya kompensasi? (p(x) = 0) b) Lebih dari 2 paket terlambat? (p(x) 2) c) Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x  3) Jawab: a) p(x) = 0 5! b(0; 5; 0,20) = C0 . 0,200 . 0,80 5−0 = 5 0,200 . 0,805 = 0,32768 0! 5−0 ! b) p(x) > 2 p(x) > 2 = 1−p(x)<2 = 1−p(x)=0 + p(x)=1 + p(x)=2 p(x) = 0 b(0; 5; 0,20) = 0,32768 p(x) = 1 5! b(1; 5; 0,20) = C1 . 0,201 . 0,80 5−1 = 5 0,201 . 0,804 = 0,4096 1! 5−1 ! p(x) = 2 b(2; 5; 0,20) = C2 . 0,202 . 0,80 5−2 5 5! = 0,202 . 0,803 2! 5−2 ! = 0,2048 Jadi: p(x) > 2 = 1 – 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 = 1 – 0,94208 =0, 05792 13
  • 17. c) p(x)  3 p(x)  3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) = 2+p(x)=3 p(x) = 0 b(0; 5; 0,20) = 0,32768 p(x) = 1 b(1; 5; 0,20) = 0,4096 p(x) = 2 b(2; 5; 0,20) = 0,2048 p(x) = 3 5 5! b(3; 5; 0,20) = C3 . 0,203 . 0,80 5−3 = 3! 5−3 ! 0,203 . 0,803 = 0,0512 Jadi: p(x)  3 = 0,32768 + 0,4096 + 0,2048 + 0,0512 = 0,99329 14
  • 18. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa probabilitas sangatlah membantu manusia dalam mengambil sebuah keputusan. Misalkan untuk memperkirakan apakah peluang lebih banyak gagal atatu sukses dari sebuah usaha. Distribusi binomial merupakan suatu performans dari suatu percobaan, percobaan itu hanya memiliki dua macam keluaran yaitu “Sukses” atau “Gagal”. Percobaan tersebut disebut dengan tindakan Bernoulli atau percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). 15
  • 19. DAFTAR PUSTAKA http://fathur14klose.blogspot.com/2011/12/makalah-statistika-distribusi-binomial.html diakses pada hari Senin tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.07 WIB. http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html diakses hari Senin tanggal 24 Desember 2012 pukul 11.44 WIB 16