Dokumen tersebut membahas ruang lingkup sosiologi kesehatan yang mencakup sosiologi kedokteran, penyakit, kesehatan, pelayanan kesehatan, dan profesi kesehatan. Dokumen juga membahas pandangan tentang penyakit, kesehatan, gaya hidup, dan peran pemerintah dalam memperkuat norma kesehatan masyarakat.

1. SOSIOLOGI
KESEHATAN
Yadi Supriadi, S.Sos., M.Phil

2. Ruang Lingkup
 Sociology of Medicine
Mengkaji kedudukan dan wewenang kedokteran
sebagai lembaga pengobatan dalam
masyarakat. Ia bisa disepadankan dengan
sosiologi hukum.
 Sociology of Illness
Pengkajian sosiologi terhadap perilaku orang
sakit. Ia berurusan dengan health seeking
behavior: apa respon orang jika mereka
mengalami penderitaan karena sakit.

3.  Sociology of Health
Pengkajian sosiologi terhadap sebab-sebab orang
menjadi sakit. Health dan medicine bisa dibedakan.
Health lebih luas membicarakan skope ketika sehat
hingga sakit. Medicine biasanya berurusan pada
waktu sakit saja.
 Sociology of Health Care
Pengkajian sosiologi terhadap sistem pelayanan
kesehatan. Pendekatan ini penting karena dengan
asumsi-asumsi sosiologis, kita bisa membuktikan
health care organization bisa juga sesuai seperti
organisasi bisnis yang lain.

4.  Sociology of Health Professions
Pengkajian sosiologi terhadap profesi-profesi
kesehatan baik terhadap mereka sendiri
maupun terhadap masyarakat luas. Asosiasi ini
menjadi bercabang hingga asosiasi-asosiasi
yang mengurus masing-masing dokter dengan
bidang spesialisasi tertentu. Kajian sosiologi
profesi ini termasuk membahas kewenangan
bidan dan tenaga kesehatan alternatif.

5. Mendefinisikan Sehat
 Tergantung pada unit analisis
 Siapa yang mendefinisi
 Siapa yang bisa menyembuhkan
 Paradigma

6. Pandangan Soal Penyakit
ACAK NON-ACAK
Orang tidak menghendaki suatu
penyakit
Penyakit datang memang bukan
kehendak
seseorang. Penyakit adalah kehendak
alam
atau kondisi-kondisi yang membuat
penyakit itu berkembang dalam tubuh
seseorang.
Sebuah agen penyakit tidak memilih
siapa
orang yang akan didatanginya.
Dengan kata lain, penyakit datang
kepada siapa saja.
Kita tidak mengetahui apakah penyakit
memiliki kehendak yang ia sadari atau
tidak. Selalu ada kondisi yang
membuat seseorang menjadi sakit.
Yang kerap terjadi adalah orang tidak
mengetahui kondisi-kondisi itu. Tugas
kita adalah mencari tahu kondisi-
kondisi itu melalui early diagnosis.

7. Pandangan Kesehatan
 Dokter mengambil pemahaman penyakit pada
tingkat tubuh dan individu.
 Kedokteran sosial mengambil pemahaman pada
tingkat lebih tinggi: sosial dan sosietal. Mereka
menyadari bahwa individu hidup ditengah jaringan
sosial dan masyarakat luas yang dapat
mempengaruhi perilaku dan penyakit yang
seseorang miliki. Tabel di atas menunjukkan
budaya dan perilaku sosial, serta interaksi antara
kelompok kaya dan miskin serta kompetisi dalam
ekonomi dapat berpengaruh pada kesehatan
individu.

8. Gaya Hidup
 Three F : Food, Fashion, Fun
 Four S : Sex, Sing, Sport, Shop

9. Peran Pemerintah
 Norma sehat ini diperkuat dengan
pengetahuan.
 Pemerintah membantu memperkuat norma
jika kepentingan publik tidak terancam dan
sanksi hukum tidak diperlukan.
 Jika peraturan lebih ketat dilaksanakan maka
ia harus disosialisasi secara memadai
sehingga hukum berlaku sebagai alat
pembudayaan norma.