SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
16
BAB 3.1. BAKTERI
Kompetensi
Dasar
: Dapat menerangkan ciri utama dan cara hidup bakteri
Indikator
:
Mhs dapat menerangkan ciri-ciri utama dari bakteri, meliputi:
1. Ciri dan karakteristik bakteri
2. Habitat dan penyebaran
3. Peranan bakteri
4. Pengelompokan bakteri
5. Contoh species bakteri yang penting secara ekonomi
Sub Pokok
Bahasan
1. Ciri dan karakteristik bakteri
2. Anatomi sel bakteri
3. Habitat dan penyebaran
4. Peranan bakteri
5. Pengelompokan bakteri
Sumber Bahan /
Bacaan
: 1. Timotius, H. 1982. Mikrobiologi dasar:6-25
2. Bibiana W Lay & Sugyo Hastowo, 1992.
Mikrobiologi27-50
3. Dwidjoseputro, D. 1978. Dasar dasar mikrobiologi
4. Pelczar, MJ. & Chan, ECS. 1986. Dasar dasar
mikrobiologi: 99-130
5. Berbagai sumber di internet
PENGANTAR
Nama bakteri berasal dari kata ‘bakterion’ (Yunani) yang berarti tongkat
atau batang. Meskipun demikian saat ini nama itu digunakan untuk menyebut
sekelompok mikroba dengan ciri-ciri seperti diuraikan di bawah.
Bakteri adalah jasad hidup yang dominan di muka bumi, dan diperkirakan
telah mengisi sejarah kehidupan selama kurun tiga per empat (¾) umur bumi.
Bakteri mampu beradaptasi pada hampir semua habitat hidup yang tersedia,
sehingga dapat dijumpai, seringkali dalam jumlah yang sangat banyak, pada
hampir semua lingkungan di alam, seperti tanah, air, tubuh jasad hidup
lainnya dan udara,
Kajian tentang hubungan antara berbagai group bakteri yang berbeda pada
saat ini telah menghantarkan manusia sampai pada pandangan tentang dari
mana asal kehidupan di bumi dan juga tentang bagaimana arah perkembangan
dari evolusi biologi yang terjadi.
Sebagai sebuah kelompok, bakteri menunjukkan kemampuan meta-
bolisme yang beragam dan menggunakan hampir semua jenis senyawa
organic. Oleh karenanya bagi manusia kehadiran bakteri dapat merugikan atau
sebaliknya menguntungkan.
Beberapa jenis bakteri adalah penyebab penyakit pada manusia, binatang
atau tumbuhan, tetapi kebanyakan tidak berbahaya atau secara ekologi justeru
banyak memberi manfaat. Tanpa bakteri yang bergiat di dalamnya kondisi
tanah tidak akan subur, dan seresah atau sisa-sisa jasad hidup yang mati akan
menumpuk memenuhi permukaan bumi karena mengalami proses
‘pembusukan’ yang lambat (proses dekomposisi-nya berlangsung lama).
Beberapa jenis bakteri kini telah digunakan dalam industri makanan
(vitsin), minuman (yogurt), farmasi, (antibiotik, insulin), dan kimia (asam
laktat, asam asetat), bidang pertanian (penyubur tanah: Rhizobium spp.,
Acetobacter spp.; pestisida: Bacillus thuringiensis), dan bahkan di bidang
pertambangan, sebgai agen pelarut logam mulia.
Bakteri kini juga digunakan dalam bio-teknologi, misalnya sebagai
wahana untuk rekayasa genetika dalam upaya mendapatkan varitas tanaman
yang unggul. Contohnya adalah bakteri Agrobacterium tumefaciens
CIRI DAN KARAKTERISTIK SEL BAKTERI
 Bakteri adalah makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler).
 Berukuran sangat kecil, sehinggai hanya dapat diamati dengan mikroskop.
Ukurannya berkisar antara 0,5-5 μm. Bakteri terbesar yang pernah
ditemukan adalah Thiomargarita dengan lebar mencapai 750 μm (0,75
mm), sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang.
Jenis Lebar (µm) Panjang (µm)
Staphylococcus lactis
Mycobacterium tuberculosis
Salmonella typhosa
Clostridium tetani
Escherichia coli
Bacillus subtilis
Treponema pallidum
0.6-1.0
0.3-0.5
0.8-1.0
0.3-0.5
0.5
0.7-0.8
0.2
2.0-4.0
1.0-3.0
2.0-4.0
1.0-3.0
2.0-3.0
8.0-14.0
 Sekumpulan sel bakteri sejenis dapat membentuk koloni.
17
 Sel bakteri tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat membuat
makanan sendiri
 Bentuk sel bakteri bermacam-
macam. Bentuk sel menunjukkan
karakteristik spesies bakteri terse-
but, dapat bervariasi tergantung
kondisi partum-buhannya. Secara
umum bentuk sel bakteri adalah
batang, bola dan spiral dengan
beberapa variasi dalam aransemen-
nya. Selain itu terdapat bentuk
filament pada species tertentu.
Bentuk basil
Kata basil berasal dari bacillus
yang berarti batang. Bentuk basil
dapat pula dibedakan atas:
1. Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal,
misalnya Salmonella typhi, penyebab penyakit tipus.
2. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan dua-
dua.
3. Streptobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan
memanjang membentuk rantai misalnya Bacillus anthracis penyebab
penyakit antraks.
Bentuk bola
Bakteri berbentuk bola dikenal sebagai coccus, bakteri ini juga dapat
dibedakan atas:
1. Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalnya Neisseria
gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing nanah.
2. Diplokokus, yaitu bakeri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua,
misalnya Diplococcus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau
radang paru-paru.
3. Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat
sehngga bentuknya mirip kubus.
4. Streptokokus, yaitu bakteri bentuk bola yang berkelompok meman-
jang membentuk rantai.
5. Stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk
sekelopok sel tidak teratur sehingga bentuknya mirip dompolan buah
anggur.
Bentuk spiral
Ada tiga mcam bentuk spiral:
1. Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya
Spirillum.
2. Vibrio, ini dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya
Vibrio cholera penyebab penyakit kolera.
3. Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang besifat lentur.
Pada saat bergerak, tubuhnya dapat memanjang dan mengerut.
Contohnya, Spirochaeta palida.
ANATOMI SEL BAKTERI
 Bakteri berukuran sangat kecil sehingga struktur tubuhnya sulit untuk
diamati.
 Tubuh bakteri berupa sel tunggal, tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di
sebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul.
18
 Di dalam sel bakteri
tidak terdapat membran
dalam (endomembran)
dan organel bermembran
seperti kloroplas dan
mitokondria.
 Struktur sel bakteri dapat
dibagi menjadi struktur
di permukaan luar sel,
pembungkus sel dan
struktur bagian dalam
sel.
Struktur di permukaan luar sel, terdapat kapsul, flagella dan pili
1) Kapsul dan lapisan lendir
 Di sebelah luar dinding sel terdapat lapisan lender, yang merupakan bahan
kental tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen yaitu
glikoprotein (glycocalyx), yang menyelubungi permukaan luar sel bakteri.
Jika lapisan itu tebal biasanya tampak seperti kapsul.
 Kapsul berfungsi melindu-
ngi bakteri dari suhu atau
kondisi lingkungan yang
ekstrem, dan sebagai pe-
nyimpan cadangan makan-
an. Kapsul juga berfungdi
untuk melindungi sel dari
kekeringan. Pada bakteri
penyebab penyakit, kapsul
dapat berfungsi meningkatkan kemampuan bakteri dalam menginfeksi
inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi. Kapsul
berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan sel
inang.
 Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri patogen yang
berkapsul.
2) Flagela
 adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein
termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk
dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel
untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela
digunakan bakteri sebagai alat gerak.
 Flagela berbentuk seperti cambuk.
 Bentuk yang umum dijumpai
meliputi:
A. Atrik, tidak mempunyai flagel.
B. Monotrik, mempunyai satu flagel
pada salah satu ujungnya.
C. Lofotrik, mempunyai sejumlah
flagel pada salah satu ujungnya.
D. Amfitrik, mempunyai satu flagel
pada kedua ujungnya
E. Peritrik, mempunyai flagel pada
seluruh permukaan tubuhnya
3) Pili dan fimbria
 Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada
banyak spesies dari Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan
terdapat banyak di seluruh permukaan sel bakteri. Struktur pili mirip
dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri namun tidak banyak.
Pili berperan dalam konjugasi bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada
bakteri gram negatif, dimana bakteri tersebut memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis pada dinding selnya.
Bungkus Sel: tediri atas dinding sel dan membran sel
A. Dinding sel
 Dinding sel tersusun dari makromulekul yang disebut peptidoglikan,
yakni polisakarida yang berikatan dengan protein (murein, mukopeptida
dan mukokompleks). Peptidoglikan memberi kekerasan pada dinding sel
dan memberikan bentuk sel. Tebal didnding sel antara 10-23 µm, dan
beratnya sekitar 20% dari total berat kering sel.
19
 Fungsi dinding sel adalah memberi bentuk dan melindungi sel, serta
mengatur pertukaran zat dari dan ke dalam/luar sel.
 Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung di dalam
dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram positif dan
gram negatif.
 Bakteri gram positif mempunyai peptidoglikan di luar membran plasma.
Pada bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak di antara membran
plasma dan membran luar, dan jumlahnya lebih sedikit.
 Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri 40-50% peptidoglikan, dan
semua bakteri gram-positif memiliki polimer lurus asam N-asetil muramat
dan N-asetil glukosamin. Dinding sel beberapa bakteri gram positif
mengandung substansi asam teikoat yang dikaitkan pada asam muramat
dari lapisan peptidoglikan. Apabila dicat Gram menghasilkan warna
ungu.
 Bakteri gram-negatif dindingnya mengandung 5-20 % peptidoglikan, di
luar lapisan peptidoglikan ada struktur membran yang tersusun dari
protein fostolipida dan lipopolisakarida. Apabila dicat Gram meng-
hasilkan warna merah.
Gambar susunan didnding sel bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
B. Membran sel
 Membrane sel tersusun atas molekul lemak dan protein, seperti halnya
membran sel organisme yang lain.
DAFTAR Senyawa penyusun dinding sel Bakteri Garam Positif dan Gram
Negatif
Senyawa Gram positif Gram Negatif
Peptidoglikan
Asam teikoat
Lipopolisakarida
Protein
lipid
40-50%
Ada
Tidak ada
10%
2%
5-20%
Tidak ada
Ada
60%
20%
 Membrane sel bersifat semipermiable dan berfungsi mengatur keluar
masuknya zat keluar atau ke dalam sel.
 Membran sel mempunyai fungsi:
1) Memelihara tekanan osmosis – penyangga osmosis
2) System transport aktif yang bekerja dalam mengeluarkan enzim
ekstraseluler dan bahan-baha untuk pembentukan didinding sel, serta
mengatur pemasukan garam-garam esensial, asam amino dan gula.
3) Menyediakan tempat untuk reaksi utama enzim
4) Tempat pangkalan flagela
Mesosom
 Pada tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau ke
sitoplasma. Tonjolan membrane ini berguna untuk menyediakan energi
atau pabrik energi bakteri. Organ sel (organel) ini disebut mesosom.
 Selain itu mesosom berfungsi juga sebagai pusat pembentukan dinding sel
baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan.
Lembar fotosintetik
 Khusus pada bakteri berfotosintesis, terdapat pelipatan membrane sel ke
arah sitoplasma. Membrn yang berlipat-lipat tersebut berisi klorofil,
dikenal sebagai lembar fotosintetik (tilakoid).
20
 Lembar fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis contohnya pada bakteri
ungu. Bakteri lain yang tidak berfotosintesis tidak memiliki lipatan
demikian.
C. Struktur dalam sel bakteri
Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di
dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida yang mengandung
DNA, tidak terdapat membran inti, plastida dan zat warna. Beberapa
species bakteri mempunyai karotenoida.
Sitoplasma
 Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel (cytos = sel, plasma=
cairan). Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai
molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, ribosom,
DNA, dan enzim-enzim. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungya
reaksi-reaksi metabolism.
DNA
 Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA),
merupakan materi genetic bakteri yang terdapat di dalam sitoplasma.
Bentuk DNA bakteri seperti kalung yang tidak berujung pangkal. Bentuk
demikian dikenal sebagai DNA sirkuler.
 DNA tersusun atas dua utas (double stranded) polinukleotida berpilin.
 DNA ini dikenal pula sebagai kromosom bakteri.
 DNA bakteri tidak tersebar di dalam sitoplasma, melainkan terdapat pada
daerah tertentu yang disebut daerah inti. Materi genetik inilah yang
dikenal sebagai inti bakteri.
 DNA merupakan pengontrol sintesis protein bakteri, dan merupakan zat
pembawa sifat atau gen.
Plasmid
 Selain DNA kromosom, bakteri juga memiliki DNA nonkromosom,
berbentuk sirkuler dan terletak di luar DNA kromosom, dikenal sebagai
plasmid.
 Ukuran plasmid sekitar 1/1000 kali DNA kromosom. Plasmid mengan-
dung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen patogenik.
 Plasmid mampu melakukan replikasi dan membentuk replika dirinya
dalam jumlah banyak. Dalam sel bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid.
Ribosom
 Ribosom merupakan organel yang berfungsi sebagai pabrik protein.
 Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak ber-membran, berbeda
ukuran dan kepadatannya. Ada yang berukuran 70 da 80S. Ribosom
tersusun atas protein dan RNA, sebagian besar rRNA.
 Di dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung 15.000 ribosom, atau
kira-kira ¼ masa sel bakteri tersebut. Ini menunjukkan bahwa ribosom
memiliki fungsi yang penting bagi bakteri.
Endospora
 Jika keadaan lingkungan buruk, banyak bakteri yang mampu bertahan
dengan sel membentuk dinding yang lebih tebal dan menjadi dorman.
Struktur seperti ini disebut kista.
 Kista berfungsi melindungi diri dari pengaruh lingkungan yang buruk.
Bakteri dalam bentuk kista berada dalam keadaan istirahat (dorman). Pada
keadaan tersebut, bakteri membentuk spora yang tahan terhadap
desinfektan, sinar UV, kekeringan, panas, ataupun dingin sehingga dapat
bertahan selama bertahun-tahun.
 Beberapa jenis bakteri menghasilkan spora, baik di luar sel (eksospora)
maupun di dalam sel (endospora).
 Spora merupakan sel bakteri yang tidak aktif. Jika kondisi lingkungan
telah sesuai, spora akan berke-cambah dan menghasilkan sel bakteri
seperti sel asalnya.
 Contoh bakteri yang menghasilkan endospora adalah Bacillus dan
Clostridium.
21
REPRODUKSI BAKTERI
 Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri
pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Proses pembelahan diri pada
bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah
pembelahan yang diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang
memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel bakteri ini
mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).
 Sel anakan hasil pembelahan ini akan membentuk suatu koloni yang dapat
dijadikan satu tanda pengenal untuk jenis
bakteri. Misalnya, bakteri yang terdiri
dari sepasang sel (diplococcus), delapan
sel memben-tuk kubus (sarcina), dan
berbentuk rantai (streptococus).
Reproduksi bakteri dapat berlangsung
dengan sangat cepat. Pada keadaan
optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Dalam
satu jam bakteri dapat berkembang biak menjadi berjuta-juta sel. Coba
kamu hitung kalau setiap 20 menit bakteri dapat membelah, berapa
jumlah bakteri yang dihasilkan dari 1 sel bakteri dalam waktu 24 jam.
 Selain dengan pembelahan biner bakteri juga dapat berkembangbiak
secara paraseksual, yaitu bukan melalui peleburan gamet jantan dan gamet
betina, tetapi berupa pertukaran materi genetik yang disebut dengan
rekombinasi genetik. DNA yang terbentuk dinamakan gen rekombinan.
Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara, yaitu: transformasi,
transduksi, dan konjugasi.
1. Transformasi
 Proses transformasi ini diketahui pertama kali oleh Frederick Griffith.
Dengan ditemukannya transformasi pada bakteri dapat dibuktikan bahwa
DNA merupakan bahan genetik. Selanjutnya penemuan ini menjadi kunci
dalam biologi molekuler dan genetika modern.
 Pada proses transformasi fragmen DNA donor dimasukkan ke dalam sel
bakteri resepien (penerima), selanjutnya fragmen DNA ini bersatu dengan
genom resepien.
 Mekanisme transformasi sebagai berikut DNA donor ditarik oleh sel
resepien, kemudian DNA donor terpisah menjadi dua, DNA resepien
sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnya DNA donor
menggantikan tempat DNA resepien yang ditinggalkannya tersebut.
Sehingga terbentuklah DNA rekombinan hasil hibrid antara DNA donor
dengan DNA resepien. Selanjutnya DNA rekombinan melakukan
replikasi untuk berkembang biak.
 Hanya strain-strain kompeten dari genera bakteri tertentu yang dapat
ditransformasikan, yaitu sel bakteri yang dapat mengambil suatu molekul
DNA dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia,
Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas.
2. Transduksi
 Proses transduksi ini diketemukan oleh Norton Zinder dan Joshua
Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi bakteri cara ini tidak melalui
kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan adanya materi sebagai
perantara yaitu virus yang hidup pada inang bakteri (Bacteriofage).
3. Konjugasi
 Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor
dengan sel resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Pada proses
konjugasi dapat dipindahkan bahan genetik yang lebih panjang.
 Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau resepien ditentukan oleh
materi genetik yang disebut faktor kelamin (“faktor seks”) atau faktor F.
Sel resepien dinyatakan dengan F.
 Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri Gram negatip,
misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea.
HABITAT DAN PENYEBARAN
Bakteri merupakan mikroba ubiquitous, yang berarti melimpah dan banyak
ditemukan di hampir semua tempat.
 Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan
daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup

Diperkirakan total jumlah sel bakteri yang mendiami muka bumi ini
adalah 5x1030
 Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam
saluran pencernaan yang jumlah selnya 10 kali lipat lebih banyak dari
jumlah total sel tubuh manusia. Oleh karena itu, kolonisasi bakteri
sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia
22
Bakteri – lingkungan ekstrem
 Pertumbuhan bakteri dipengaruhi beberapa faktor antara lain: suhu,
kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan
dan zat sisa metabolisme.
 Beberapa kelompok bakteri ini mampu hidup di lingkungan yang tidak
memungkinkan organisme lain untuk hidup. Kondisi lingkungan yang
ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya
tahan sel yang unik. Sebagai contoh, Thermus aquatiqus merupakan salah
satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu
60-80o
C.
 Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan
pada lingkungan dengan suhu yang sangat dingin. Pseudomonas
extremaustralis ditemukan pada Antartika dengan suhu di bawah 0o
C.
 Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada
berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya
kehidupan (lingkungan steril). Halobacterium salinarum dan Halococcus
sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam
(NaCl) yang sangat tinggi (15-30%).
 Tedapat beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar gula tinggi
(kelompok osmofil), kadar air rendah (kelompok xerofil), derajat
keasaman pH sangat tinggi, dan sangat rendah.
 Beberapa komunitas bakteri dapat bertahan hidup di dalam awan dengan
ketingian hingga 10 kilometer. Sebuah tim peneliti menggunakan
laboratorium terbang berhasil menggambil sampel sejumlah bakteri di
awan dalam kondisi badai. Bakteri yang hidup dalam nukleasi es terbawa
badai dan bertahan dalam ionisasi awan.
PERAN BAKTERI
Bidang lingkungan
 Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri
memiliki peranan yang besar bagi lingkungan.
 Beberapa jenis bakteri, terutama bakteri heterotrof, mampu mendegradasi
senyawa organik dan menggunakannya untuk pertumbuhan-nya. Mereka
mendekomposisi misalnya protein, karbohidrat dan senyawa organik lain
diurai menjadi karbon dioksida (CO2), gas amoniak, dan senyawa-
senyawa lain yang lebih sederhana. Bakteri pengurai ini tergolong bakteri
saprofit karena menguraikan sisa-sisa organisme.
 Beberapa jenis bakteri pengurai mampu membentuk senyawa NH3 dari
proses dekomposisi biomolekul protein melalui proses amonifikasi. Gas
tersebut kemudian masuk dalam daur nitrogen. Oleh karena itu,
keberadaan bakteri ini berperan cukup besar dalam siklus unsur organik
dalam suatu biosfer. Proteus dan Clostridium merupakan contoh bakteri
pengurai yang umum ditemukan.
 Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa
kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis. Clostridium
tetani pada umumnya ditemukan di tanah sebagai pengurai senyawa
organik, namun dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menjadi agen
penyakit tetanus.
 Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, adalah bakteri
nitrifikasi, yang menyusun nitrat dari amonia yang berlangsung secara
aerob di dalam tanah. Di bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntung-
kan karena menghasilkan nitrat diperlukan oleh tanaman.
Sebaliknya ada kelompok bakteri yang terlibat pada proses denitrifikasi
yaitu reaksi reduksi anaerobik nitrat diubah menjadi nitrogen bebas (N2),
yang tidak tersedia langsung bagi tanaman.
 Di bidang pertanian dikenal kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis
dengan tanaman kacang-kacangan membentuk nodul atau bintil akar.
Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia,
termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium,
Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium.
Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman legume
adalah Rhizobium leguminosarum, yang hidup di dalam nodul atau bintil-
bintil akar.
Bidang pangan
 Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses
fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi
jenis makanan.
 Bahan pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki
masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan
memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan tersebut.
 Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroba yang berperan:
23
No. Nama
produk
Bahan
baku
Bakteri yang berperan
1. Yoghurt susu Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus thermophilus
2. Mentega susu Streptococcus lactis
3. Terasi ikan Lactobacillus sp.
4. Asinan buah-
buahan
buah-buahan Lactobacillus sp.
5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae
6. Kefir susu Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus lactis
 Beberapa spesies bakteri pengurai dan patogen dapat tumbuh di dalam
makanan. Kelompok bakteri ini mampu memetabolisme berbagai
komponen di dalam makanan dan kemudian menghasilkan metabolit
sampingan yang bersifat racun. Clostridium botulinum, menghasilkan
racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan dan kini
senyawa tersebut dipakai sebagai bahan dasar botox.
Beberapa contoh bakteri perusak makanan:
 Burkholderia gladioli (sin. Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan
asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek
 Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan
pH, dan pembentukkan gas.
Bidang kesehatan
 Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat
memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang
dihasilkan oleh mikroba dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan
mikroba lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan
suatu penyakit.
 Beberapa contoh bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah:
JENIS Antibiotic Yang Dihasilkan
Streptomyces griseus streptomycin
Streptomyces aureofaciens tetracycline
Streptomyces venezuelae chloramphenicol
Bacillus polymyxa polymixin.
 Terlepas dari peranannya dalam menghasilkan antibiotik, banyak jenis
bakteri yang justru bersifat patogen. Pada manusia, beberapa jenis bakteri
yang sering kali menjadi agen penyebab penyakit adalah
 Salmonella enterica subspesies I serovar typhi yang menyebabkan
penyakit tifus,
 Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC, dan
 Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.
 Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella
abortus yang menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus anthracis
yang menyebabkan antraks.Untuk infeksi pada tanaman yang umum
dikenal adalah Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi
dan Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan.
Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia
Secara umum bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
Bakteri yang menguntungkan antara lain adalah:
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa organism contohnya Escherichia coli).
2. Pembuatan makanan dan minuman fermentasi, contohnya Acetobacter
pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan
yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco, dan
Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan, atau nonsimbiotik
seperti Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang
berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan
tanaman.
24
5. Bacillus thuringensis, sebagai agensia pengendali hayati bagi tanaman
kobis, kapas, jagung, tembakau, dan pemberantasan nyamuk vektor
penyakit malaria dan demam berdarah.
6. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil
antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif,
Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram
positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk
pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan
Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai
bakteri.
7. Dalam pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh
Clostridium acetobutylicum
8. Berperan dalam proses pengomposan sampah organic dan kotoran hewan
sehinggga menghasilkan energi alternatif biogas metana. Contohnya
Methanobacterium
9. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Agrobacterium
tumefaciens untuk pembuatan tanaman transgenik, baik untuk tujuan
resistensi terhadap hama dan penyakit, daya simpan produk, maupun
untuk peningkatan nutrisi.
Bakteri yang Merugikan
Banyak bakteri yang bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit pada
manusia, hewan, dan tumbuhan. Bakteri juga menyebabkan banyak kerusakan
pada makanan, bahan pangan, dan menghasilkan toksin/racun.
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis
(penyebab penyakit TBC), Vibrio cholerae (penyebab kolera atau
muntaber), Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra), Clostridium
tetani menyebabkan penyakit tetanus, Diplococcus pneumonia
menyebabkan penyakit pneumonia/radang paru-paru, dan Salmonella
typhi menyebabkan penyakit tifus
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacillus antrachis (penyebab
penyakit antraks pada sapi).
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas
solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung
dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada
tumbuhan), Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk daun pada
tanaman labu.
PENGELOMPOKAN BAKTERI
 Bakteri dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, tergantung faktor
yang dipertimbangkan. Dalam hal ini ada yang mengelompokkan
berdasarkan cara memperoleh makanan, kebutuhan oksigen, toleransinya
terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti suhu, kadar garam, kadar gula,
dan lainnya. Dalam paper ini akan diuraikan pengelompokan tersebut
secara ringkas saja.
 Selain itu, pengelompokan juga berdasarkan ciri dan karakteristik
kekerabatan yang dimiliki.
Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya, bakteri dibedakan ke dalam:
Bakteri Autotrof
 Bakteri jenis ini dapat menyusun makanan untuk kebutuhannya sendiri
dengan cara mensintesis zat-zat anorganik menjadi zat organik.
 Jika energi untuk penyusunan tersebut bersumber dari cahaya matahari
maka bakteri tersebut disebut fotoautotrof dan apabila energi berasal dari
hasil reaksi kimia disebut kemoautotrof.
 Contoh bakteri fotoautotrof:
 Bakteri hijau, bakteri ini memiliki pigmen hijau yang dinamakan
bakterioviridin atau bakterioklorofil. Bakteri ungu, memiliki pigmen
ungu, merah atau kuning disebut bakterio-purpurin
Contoh bakteri kemoautotrof:
 Bakteri nitrifikasi, yang terdiri Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrobacter. – Nitrospira, Nitrosocystis.
Bakteri heterotrof
 Bakteri tipe ini tidak dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organik,
sehingga untuk keperluan makannya bergantung pada zat organik yang
ada di sekitarnya.
 Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
1) Parasit, bakteri yang kebutuhan zat makanan tergantung pada
organisme lain. Contoh: Treponema hidup pada manusia, Borrelia
hidup pada hewan dan manusia.
25
2) Saprofit, bakteri yang memperoleh makanan dari sisasisa zat organik.
Bakteri jenis ini memiliki kemampuan untuk merombak zat organik
menjadi zat anorganik.
Contoh: Bakteri Escherichia coli yang hidup pada colon (usus besar)
manusia. Dalam keadaan tertentu dapat mengubah asam semut
menjadi CO2 dan H2O. Thiobacillus denitrificans dapat menguraikan
senyawa nitrat menjadi nitrit.
Berdasarkan Kebutuhan Oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi:
1) Bakteri Aerob, adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas.
Bakteri yang hidup secara aerob dapat memecah gula menjadi air, CO2,
dan energi. Bakteri aerob secara obligat adalah bakteri yang mutlak
memerlukan oksigen bebas dalam hidupnya, misalnya, bakteri
Nitrosomonas.
2) Bakteri Anaerob, adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas,
misalnya, bakteri asam susu, bakteri Lactobacillus bulgaricus, dan
Clostridium tetani. Akan tetapi, jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa
kebutuhan oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen,
bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif.
Berdasarkan kebutuhan suhu optimum, bakteri dibedakan menjadi:
1) Bakteri psikrofil, dapat tumbuh pada suhu 0°–30°C dengan suhu optimum
15°C. Contoh bakteri psikrofil adalah Pseudomonas, Flavobacterium,
Achromobacter, dan Alcaligenes.
2) Bakteri mesofil, dapat tumbuh pada suhu 25°–37°C dengan suhu
optimum 32°C. Umumnya bakteri jenis ini hidup di dalam alat
pencernaan. Beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup dengan baik pada
suhu sekitar 40°C. Semua jenis bakteri yang bersifat patogen pada hewan
merupakan bakteri mesofil.
3) Bakteri termofil, dapat tumbuh pada daerah yang suhunya tinggi, lebih
dari 40°C. Temperatur optimumnya antara 55–60°C. Bakteri ini dijumpai
pada sumbersumber air panas, kawah gunung berapi, geiser, dan
sebagainya. Contoh bakteri termofil adalah Thermus aquaticus,
Sulfolobus acidocaldarius, dan Chloroflexus.
Bahan-Ajar/ Bab 3-1/Mikrobiologi Pertanian/Arohyadi
KLASIFIKASI BAKTERI
Disebabkan ukurannya yang sangat kecil maka dalam melakukan
identifikasi dan klasisifikasi, tidaklah mungkin dilakukan pada individu sel
tetapi pada kumpulan atau yang disebut dengan biakan murni, kumpulan sel
yang berasal dari satu jenis bakteri saja. Biakan ini biasanya ditunjukkan
sebagai suatu koloni.
Beberapa sifat biakan murni yang dijadikan dasar pengelompokan atau
klasifikasi untuk bakteri adalah:
1. Morfologi: bentuk, ukuran, struktur, reaksi terhadap pengecatan,
pergerakan dan susunan flagella.
2. Susunan kimia sel:
3. Sifat biakan: menyangkut keperluan nutrisi dan lingkungan fisik, serta
sifat pertumbuhan.
4. Metabolisme: menyangkut bagaimana sel memperoleh dan menggunakan
energi, reaksi kimia sel dll.
5. Sifat antigenic: ini sangat berhubungan dengan antibody yang dihasilkan
ketika suatu bakteri disuntikkan ke dalam tubuh hospes. Sifat ini
karenanya sangat spesifik
6. Sifat genetika: berhubungan dengan komposisi DNA kromosomal
ataupun plasmid
7. Patogenesitas: kemampuan untuk menimbulkan penyakit
8. Sifat ekologi: habitat tempat hidup dapat sangat spesifik bagi suatu jenis
bakteri.
Khusus untuk bakteri, buku pegangan klasifikasi yang banyak digunakan
adalah: Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology.
Berikut hanya akan disebutkan sejumlah kelompok bakteri yang mempunyai
arti penting bagi manusia atau lingkungan.
ORDO I: PSEUDOMONADALES
Famili Nitrobacteriaceae
Berbentuk kokus, batang atau spiral. Tidak selalu mempunyai flagela.
Bersifat Gram negative. Tidak membentuk endospora, habitat: tanah dan air
tawar. Berperan dalam pembentukan nitrit dan nitrat.
26
 Contoh. Genus pembentuk nitrit adalah Nitrosomonas dan Nitrosococcus;
sedangkan pembentuk nitrat adalah Nitrobacter dan Nitrocystis.
Famili Thiobacteriaceae
Sel berbentuk kokus, batang dan vibrio. Pengoksida belerang.
 Contoh adalah genus Thiobacillus: bakteri denitrifikasi. Th. thiooxidans
dapat mengoksidasi belerang dan sulfat menjadi asam belerang. Dapat
hidup pada lingkungan yang sangat asam (pH 2-3.5).
Famili Pseudomonadaceae
Sel berupa batang lurus, kadang eliptik. Bergerak dengan flagela mono
atau lopotrik. Ada species yang tak-bergerak, Gram positif, habitat tanah dan
air tawar. Banyak spesiesnya yang parasit pada tanaman.
Contoh:
 Genus Pseudomonas.
Yang menimbulkan penyakit pada tanaman adalah. P. solanacearum
seperti pada tanaman terung, tomat dan tembakau. Penyebab penyakit
pada manusia dan hewan adalah P. aeruginosa
Yang menguntungkan: P fluorescence dan P. putida, bekerja sebagai
antagonis terhadap banyak jenis jamur pathogen tanaman.
 Genus Xanthomonas, Banyak species yang parasit pada tanaman.
Contoh. X.campestris penyebab penyakit pada kubis.
 Genus Acetobacter: penghasil asam cuka
ORDO IV: EUBACTERIALES
Famili Azotobacteriaceae
Sel berupa batang, bola atau telur. Tidak membentuk endospora. Gram
negative, Aerob. Dapat mengikat N dari udara secara bebas.
 Contoh. Azotobacter chroococcum: hidup bebas di tanah, mengikat N,
aerob.
Famili Rhizobiaceae:
Sel berupa batang, tidak berspora, bergerak dengan flagella peritrik, Gram
negative, aerob, simbion pada tanaman legum atau bersifat patogenik
 Contoh: Rhizobium leguminosarum. Pembentuk bintil akar pada legum
(kacang-kacangan) yang berperan pada pengikatan N.
 Agrobacterium tumefaciens penyebab penyakit pada akar tanaman.
Famili Enterobacteriaceae
Sel berupa batang, bergerak dengan flagella peritrik atau tidak bergerak.
Gram negative. Dapat menguraikan glukosa menjadi gas.
Contoh
 Escherichia coli dikenal sebagai penghuni usus tebal (kolon). Ditemukan
sebagai pencemar badan air tanah atau permukaan.
 Klebsiella pneumoniae penyebab penyakit sesak nafas (pneumonia)
 Erwinia amylovora, penyebab busuk basah pada buah dan sayuran
 Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus; S. pullorum kontaminan
pada ayam potong.
 Shigella dysenteriae dan S. sonnei menyebabkan penyakit disentri.
Famili Lactobacillaceae
Sel berupa batang atau kokus yang bergandengan atau tetrad. Gram positif.
Umumnya saprofit, beberapa patogenik.
Contoh
 Diplococcus pneumoniae, penyebab radang paru-paru pneumonia
 Streptococcus lactis dan S. cremoris, penting dalam pembuiatan keju dan
mentega.
Famili Bacillaceae
Sel berbentuk batang, kadang sebagai streptobasil, membentuk endospora.
Flagella peritrik atau atrik. Gram positif, atau beberapa species Gram
negative. Bersifat parasit atau patogen pada serangga atau pada hewan dan
manusia.
Contoh
 Bacilus anthracis penyebab penyakit antraks.
 B. subtilis, penghasil antibiotic basitrasin dan subtilis.
 B. megaterium bakteri pelarut fosfat.
 B. cereus dan B. thuringiensis adalah pathogen serangga, telah dimanfaat-
kan sebagai agen pengendali hama tanaman.
 Clostridium pasteurianum, bakteri pengikat N bebas.
 C. botulinum perusak makanan, penghasil racun. C. titani penyebab
penyakit tetatus.
27
ORDO V. ACTINOMYCETALES
Ordo ini diduga sebagai pendahulu dari golongan jamur, sehingga disebut
sebagai ‘bakteri tingkat tinggi’. Mempunyai sel-sel berupa filament (benang),
cenderung bercabang. Bersifat saprofitik pada sisa tanaman atau parasitic
pada tanaman atau hewan. Gram positif. Penghuni tanah.
Famili Mycobacteriaceae
Sel burupa batang-batang halus, lurus atau sedikit bengkok, tahan asam,
tidak bergerak, tidak mempunyai konidia. Aerob, sapropitik atau parasitic.
 Mycobacterium tuberculosis, M. leprae, keduanya patogen pada manusia,
yakni penyebab penyakit paru-paru dan lepra. M. avium pathogen pada
unggas.
Famili Actimycetaceae
Berbentuk miselium yang mula-mula tak-bersekat. Membentuk konidia
pada hifa yang menegak, saprofit atau parasit.
 Contoh: Actinomyces israelii penyebab penyakit kulit dan kaki gajah pada
manusia
Famili Streptomycetaceae
Konidia terbentuk pada sporofor. Saprofitik, sedikit yang parasitic.
 Genus Streptomyces, anggotanya adalah penghasil antibiotic. Misalnya S.
griseus penghasil streptomisin; S. venezuelae penghasil kloromisin
(kloramfenikol).
ORDO MYCOPLASMATALES
Sel berukuran sangat kecil (125-250 nm), tidak berdinding sejati. Sel-sel
terbungkus oleh 3 lapis membrane karenanya sangat pleomorfik artinya
bentuk mudah berubah; mudah rusak; tidak bergerak, tidak berspora.
Anaerobik fakultatif, Gram negative. Saprofitik, ada sebagian yang parasitic
baik pada manusia, hewan dan tumbuhan.
Contoh:
 .Mycoplasma mycoides penyebab pleuropneumonia pada hewan.
 M. hominis penyebab gangguan penyakit pada manusia.
SOAL-SOAL LATIHAN
1. Apa arti penting bakteri di alam dan apa manfaatnya bagi manusia?
2. Terangkan tentang ciri-ciri sel bakteri!
3. Gambarkan dan sebutkan organ-organ yang terdapat pada sel bakteri!
4. Mengapa dikatakan bahwa bakteri tidak mempunyai inti sejati
(prokariotik)?
5. Uraikan tentang dinding sel bakteri! Dan berdasarkan sifat dinding sel
tersebut terdapat dua tipe sel berdasarkan responnya terhadap
pengecatan Gram. Terangkan perbedaannya!
6. Apa yang dimaksud dengan sifat semipermeable dari membran sel?
Apa peran membran sel pada bakteri?
7. Terangkan cara bakteri memperbanyak dirinya?
8. Dengan cara bagaimana bakteri tersebar dan bertahan hidup di alam?
9. Bakteri dikelompokkan berdasarkan susunan atau letak dari flagella-
nya. Sebutkan!
10. Terdapat species bakteri yang merugikan dan yang menguntungkan
manusia. Berikan masing-masing 5 contohnya!
Bahan-Ajar/ Bab 3-1/Mikrobiologi Pertanian/Arohyadi

More Related Content

Similar to BAKTERI

Similar to BAKTERI (20)

dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Biologi bakteri
Biologi bakteriBiologi bakteri
Biologi bakteri
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & Eubacteria
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Bakteriologi dasar kuliah
Bakteriologi dasar   kuliahBakteriologi dasar   kuliah
Bakteriologi dasar kuliah
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
 
monera.ppt
monera.pptmonera.ppt
monera.ppt
 
bakteri.ppt
bakteri.pptbakteri.ppt
bakteri.ppt
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 

More from Wan Na

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxWan Na
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfWan Na
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docxWan Na
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfWan Na
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfWan Na
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfWan Na
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptWan Na
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfWan Na
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdfWan Na
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfWan Na
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfWan Na
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfWan Na
 

More from Wan Na (20)

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docx
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdf
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdf
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdf
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdf
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdf
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdf
 
SUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdfSUHU dan KALOR.pdf
SUHU dan KALOR.pdf
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

BAKTERI

  • 1. 16 BAB 3.1. BAKTERI Kompetensi Dasar : Dapat menerangkan ciri utama dan cara hidup bakteri Indikator : Mhs dapat menerangkan ciri-ciri utama dari bakteri, meliputi: 1. Ciri dan karakteristik bakteri 2. Habitat dan penyebaran 3. Peranan bakteri 4. Pengelompokan bakteri 5. Contoh species bakteri yang penting secara ekonomi Sub Pokok Bahasan 1. Ciri dan karakteristik bakteri 2. Anatomi sel bakteri 3. Habitat dan penyebaran 4. Peranan bakteri 5. Pengelompokan bakteri Sumber Bahan / Bacaan : 1. Timotius, H. 1982. Mikrobiologi dasar:6-25 2. Bibiana W Lay & Sugyo Hastowo, 1992. Mikrobiologi27-50 3. Dwidjoseputro, D. 1978. Dasar dasar mikrobiologi 4. Pelczar, MJ. & Chan, ECS. 1986. Dasar dasar mikrobiologi: 99-130 5. Berbagai sumber di internet PENGANTAR Nama bakteri berasal dari kata ‘bakterion’ (Yunani) yang berarti tongkat atau batang. Meskipun demikian saat ini nama itu digunakan untuk menyebut sekelompok mikroba dengan ciri-ciri seperti diuraikan di bawah. Bakteri adalah jasad hidup yang dominan di muka bumi, dan diperkirakan telah mengisi sejarah kehidupan selama kurun tiga per empat (¾) umur bumi. Bakteri mampu beradaptasi pada hampir semua habitat hidup yang tersedia, sehingga dapat dijumpai, seringkali dalam jumlah yang sangat banyak, pada hampir semua lingkungan di alam, seperti tanah, air, tubuh jasad hidup lainnya dan udara, Kajian tentang hubungan antara berbagai group bakteri yang berbeda pada saat ini telah menghantarkan manusia sampai pada pandangan tentang dari mana asal kehidupan di bumi dan juga tentang bagaimana arah perkembangan dari evolusi biologi yang terjadi. Sebagai sebuah kelompok, bakteri menunjukkan kemampuan meta- bolisme yang beragam dan menggunakan hampir semua jenis senyawa organic. Oleh karenanya bagi manusia kehadiran bakteri dapat merugikan atau sebaliknya menguntungkan. Beberapa jenis bakteri adalah penyebab penyakit pada manusia, binatang atau tumbuhan, tetapi kebanyakan tidak berbahaya atau secara ekologi justeru banyak memberi manfaat. Tanpa bakteri yang bergiat di dalamnya kondisi tanah tidak akan subur, dan seresah atau sisa-sisa jasad hidup yang mati akan menumpuk memenuhi permukaan bumi karena mengalami proses ‘pembusukan’ yang lambat (proses dekomposisi-nya berlangsung lama). Beberapa jenis bakteri kini telah digunakan dalam industri makanan (vitsin), minuman (yogurt), farmasi, (antibiotik, insulin), dan kimia (asam laktat, asam asetat), bidang pertanian (penyubur tanah: Rhizobium spp., Acetobacter spp.; pestisida: Bacillus thuringiensis), dan bahkan di bidang pertambangan, sebgai agen pelarut logam mulia. Bakteri kini juga digunakan dalam bio-teknologi, misalnya sebagai wahana untuk rekayasa genetika dalam upaya mendapatkan varitas tanaman yang unggul. Contohnya adalah bakteri Agrobacterium tumefaciens CIRI DAN KARAKTERISTIK SEL BAKTERI  Bakteri adalah makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler).  Berukuran sangat kecil, sehinggai hanya dapat diamati dengan mikroskop. Ukurannya berkisar antara 0,5-5 μm. Bakteri terbesar yang pernah ditemukan adalah Thiomargarita dengan lebar mencapai 750 μm (0,75 mm), sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Jenis Lebar (µm) Panjang (µm) Staphylococcus lactis Mycobacterium tuberculosis Salmonella typhosa Clostridium tetani Escherichia coli Bacillus subtilis Treponema pallidum 0.6-1.0 0.3-0.5 0.8-1.0 0.3-0.5 0.5 0.7-0.8 0.2 2.0-4.0 1.0-3.0 2.0-4.0 1.0-3.0 2.0-3.0 8.0-14.0  Sekumpulan sel bakteri sejenis dapat membentuk koloni.
  • 2. 17  Sel bakteri tidak mengandung klorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri  Bentuk sel bakteri bermacam- macam. Bentuk sel menunjukkan karakteristik spesies bakteri terse- but, dapat bervariasi tergantung kondisi partum-buhannya. Secara umum bentuk sel bakteri adalah batang, bola dan spiral dengan beberapa variasi dalam aransemen- nya. Selain itu terdapat bentuk filament pada species tertentu. Bentuk basil Kata basil berasal dari bacillus yang berarti batang. Bentuk basil dapat pula dibedakan atas: 1. Basil tunggal yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal, misalnya Salmonella typhi, penyebab penyakit tipus. 2. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan dua- dua. 3. Streptobasil yaitu bakteri berbentuk batang yang bergandengan memanjang membentuk rantai misalnya Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks. Bentuk bola Bakteri berbentuk bola dikenal sebagai coccus, bakteri ini juga dapat dibedakan atas: 1. Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misalnya Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit kencing nanah. 2. Diplokokus, yaitu bakeri berbentuk bola yang bergandengan dua-dua, misalnya Diplococcus pneumonia penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru. 3. Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat sehngga bentuknya mirip kubus. 4. Streptokokus, yaitu bakteri bentuk bola yang berkelompok meman- jang membentuk rantai. 5. Stafilokokus, yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni membentuk sekelopok sel tidak teratur sehingga bentuknya mirip dompolan buah anggur. Bentuk spiral Ada tiga mcam bentuk spiral: 1. Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral misalnya Spirillum. 2. Vibrio, ini dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna, misalnya Vibrio cholera penyebab penyakit kolera. 3. Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang besifat lentur. Pada saat bergerak, tubuhnya dapat memanjang dan mengerut. Contohnya, Spirochaeta palida. ANATOMI SEL BAKTERI  Bakteri berukuran sangat kecil sehingga struktur tubuhnya sulit untuk diamati.  Tubuh bakteri berupa sel tunggal, tersusun atas dinding sel dan isi sel. Di sebelah luar dinding sel terdapat selubung atau kapsul.
  • 3. 18  Di dalam sel bakteri tidak terdapat membran dalam (endomembran) dan organel bermembran seperti kloroplas dan mitokondria.  Struktur sel bakteri dapat dibagi menjadi struktur di permukaan luar sel, pembungkus sel dan struktur bagian dalam sel. Struktur di permukaan luar sel, terdapat kapsul, flagella dan pili 1) Kapsul dan lapisan lendir  Di sebelah luar dinding sel terdapat lapisan lender, yang merupakan bahan kental tersusun atas persenyawaan antara protein dan glikogen yaitu glikoprotein (glycocalyx), yang menyelubungi permukaan luar sel bakteri. Jika lapisan itu tebal biasanya tampak seperti kapsul.  Kapsul berfungsi melindu- ngi bakteri dari suhu atau kondisi lingkungan yang ekstrem, dan sebagai pe- nyimpan cadangan makan- an. Kapsul juga berfungdi untuk melindungi sel dari kekeringan. Pada bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkatkan kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari antibodi yang dihasilkan sel inang.  Tidak semua sel bakteri memiliki kapsul. Hanya bakteri patogen yang berkapsul. 2) Flagela  adalah struktur kompleks yang tersusun atas bermacam-macam protein termasuk flagelin yang membuat flagela berbentuk seperti tabung cambuk dan protein kompleks yang memanjangkan dinding sel dan membran sel untuk membentuk motor yang menyebabkan flagela berotasi. Flagela digunakan bakteri sebagai alat gerak.  Flagela berbentuk seperti cambuk.  Bentuk yang umum dijumpai meliputi: A. Atrik, tidak mempunyai flagel. B. Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya. C. Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya. D. Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya E. Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya 3) Pili dan fimbria  Fimbria adalah tabung protein yang menonjol dari membran pada banyak spesies dari Proteobacteria. Fimbria umumnya pendek dan terdapat banyak di seluruh permukaan sel bakteri. Struktur pili mirip dengan fimbria dan ada di permukaan sel bakteri namun tidak banyak. Pili berperan dalam konjugasi bakteri. Fimbria hanya ditemukan pada bakteri gram negatif, dimana bakteri tersebut memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis pada dinding selnya. Bungkus Sel: tediri atas dinding sel dan membran sel A. Dinding sel  Dinding sel tersusun dari makromulekul yang disebut peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein (murein, mukopeptida dan mukokompleks). Peptidoglikan memberi kekerasan pada dinding sel dan memberikan bentuk sel. Tebal didnding sel antara 10-23 µm, dan beratnya sekitar 20% dari total berat kering sel.
  • 4. 19  Fungsi dinding sel adalah memberi bentuk dan melindungi sel, serta mengatur pertukaran zat dari dan ke dalam/luar sel.  Berdasarkan struktur protein dan polisakarida yang terkandung di dalam dinding sel ini, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri gram positif dan gram negatif.  Bakteri gram positif mempunyai peptidoglikan di luar membran plasma. Pada bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak di antara membran plasma dan membran luar, dan jumlahnya lebih sedikit.  Bakteri gram-positif dinding selnya terdiri 40-50% peptidoglikan, dan semua bakteri gram-positif memiliki polimer lurus asam N-asetil muramat dan N-asetil glukosamin. Dinding sel beberapa bakteri gram positif mengandung substansi asam teikoat yang dikaitkan pada asam muramat dari lapisan peptidoglikan. Apabila dicat Gram menghasilkan warna ungu.  Bakteri gram-negatif dindingnya mengandung 5-20 % peptidoglikan, di luar lapisan peptidoglikan ada struktur membran yang tersusun dari protein fostolipida dan lipopolisakarida. Apabila dicat Gram meng- hasilkan warna merah. Gambar susunan didnding sel bakteri Gram Positif dan Gram Negatif B. Membran sel  Membrane sel tersusun atas molekul lemak dan protein, seperti halnya membran sel organisme yang lain. DAFTAR Senyawa penyusun dinding sel Bakteri Garam Positif dan Gram Negatif Senyawa Gram positif Gram Negatif Peptidoglikan Asam teikoat Lipopolisakarida Protein lipid 40-50% Ada Tidak ada 10% 2% 5-20% Tidak ada Ada 60% 20%  Membrane sel bersifat semipermiable dan berfungsi mengatur keluar masuknya zat keluar atau ke dalam sel.  Membran sel mempunyai fungsi: 1) Memelihara tekanan osmosis – penyangga osmosis 2) System transport aktif yang bekerja dalam mengeluarkan enzim ekstraseluler dan bahan-baha untuk pembentukan didinding sel, serta mengatur pemasukan garam-garam esensial, asam amino dan gula. 3) Menyediakan tempat untuk reaksi utama enzim 4) Tempat pangkalan flagela Mesosom  Pada tempat tertentu terjadi penonjolan membran sel kearah dalam atau ke sitoplasma. Tonjolan membrane ini berguna untuk menyediakan energi atau pabrik energi bakteri. Organ sel (organel) ini disebut mesosom.  Selain itu mesosom berfungsi juga sebagai pusat pembentukan dinding sel baru diantara kedua sel anak pada proses pembelahan. Lembar fotosintetik  Khusus pada bakteri berfotosintesis, terdapat pelipatan membrane sel ke arah sitoplasma. Membrn yang berlipat-lipat tersebut berisi klorofil, dikenal sebagai lembar fotosintetik (tilakoid).
  • 5. 20  Lembar fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis contohnya pada bakteri ungu. Bakteri lain yang tidak berfotosintesis tidak memiliki lipatan demikian. C. Struktur dalam sel bakteri Isi sel berupa protoplas dengan membran plasma dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma tersebar butiran-butiran nukleotida yang mengandung DNA, tidak terdapat membran inti, plastida dan zat warna. Beberapa species bakteri mempunyai karotenoida. Sitoplasma  Sitoplasma adalah cairan yang berada di dalam sel (cytos = sel, plasma= cairan). Sitoplasma tersusun atas koloid yang mengandung berbagai molekul organik seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, ribosom, DNA, dan enzim-enzim. Sitoplasma merupakan tempat berlangsungya reaksi-reaksi metabolism. DNA  Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, disingkat DNA), merupakan materi genetic bakteri yang terdapat di dalam sitoplasma. Bentuk DNA bakteri seperti kalung yang tidak berujung pangkal. Bentuk demikian dikenal sebagai DNA sirkuler.  DNA tersusun atas dua utas (double stranded) polinukleotida berpilin.  DNA ini dikenal pula sebagai kromosom bakteri.  DNA bakteri tidak tersebar di dalam sitoplasma, melainkan terdapat pada daerah tertentu yang disebut daerah inti. Materi genetik inilah yang dikenal sebagai inti bakteri.  DNA merupakan pengontrol sintesis protein bakteri, dan merupakan zat pembawa sifat atau gen. Plasmid  Selain DNA kromosom, bakteri juga memiliki DNA nonkromosom, berbentuk sirkuler dan terletak di luar DNA kromosom, dikenal sebagai plasmid.  Ukuran plasmid sekitar 1/1000 kali DNA kromosom. Plasmid mengan- dung gen-gen tertentu misalnya gen kebal antibiotik, gen patogenik.  Plasmid mampu melakukan replikasi dan membentuk replika dirinya dalam jumlah banyak. Dalam sel bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ribosom  Ribosom merupakan organel yang berfungsi sebagai pabrik protein.  Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak ber-membran, berbeda ukuran dan kepadatannya. Ada yang berukuran 70 da 80S. Ribosom tersusun atas protein dan RNA, sebagian besar rRNA.  Di dalam sel bakteri Escherichia coli terkandung 15.000 ribosom, atau kira-kira ¼ masa sel bakteri tersebut. Ini menunjukkan bahwa ribosom memiliki fungsi yang penting bagi bakteri. Endospora  Jika keadaan lingkungan buruk, banyak bakteri yang mampu bertahan dengan sel membentuk dinding yang lebih tebal dan menjadi dorman. Struktur seperti ini disebut kista.  Kista berfungsi melindungi diri dari pengaruh lingkungan yang buruk. Bakteri dalam bentuk kista berada dalam keadaan istirahat (dorman). Pada keadaan tersebut, bakteri membentuk spora yang tahan terhadap desinfektan, sinar UV, kekeringan, panas, ataupun dingin sehingga dapat bertahan selama bertahun-tahun.  Beberapa jenis bakteri menghasilkan spora, baik di luar sel (eksospora) maupun di dalam sel (endospora).  Spora merupakan sel bakteri yang tidak aktif. Jika kondisi lingkungan telah sesuai, spora akan berke-cambah dan menghasilkan sel bakteri seperti sel asalnya.  Contoh bakteri yang menghasilkan endospora adalah Bacillus dan Clostridium.
  • 6. 21 REPRODUKSI BAKTERI  Bakteri dapat berkembang biak secara aseksual dengan membelah diri pada lingkungan yang tepat atau sesuai. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).  Sel anakan hasil pembelahan ini akan membentuk suatu koloni yang dapat dijadikan satu tanda pengenal untuk jenis bakteri. Misalnya, bakteri yang terdiri dari sepasang sel (diplococcus), delapan sel memben-tuk kubus (sarcina), dan berbentuk rantai (streptococus). Reproduksi bakteri dapat berlangsung dengan sangat cepat. Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah setiap 20 menit. Dalam satu jam bakteri dapat berkembang biak menjadi berjuta-juta sel. Coba kamu hitung kalau setiap 20 menit bakteri dapat membelah, berapa jumlah bakteri yang dihasilkan dari 1 sel bakteri dalam waktu 24 jam.  Selain dengan pembelahan biner bakteri juga dapat berkembangbiak secara paraseksual, yaitu bukan melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina, tetapi berupa pertukaran materi genetik yang disebut dengan rekombinasi genetik. DNA yang terbentuk dinamakan gen rekombinan. Rekombinasi genetik ini dibedakan menjadi tiga cara, yaitu: transformasi, transduksi, dan konjugasi. 1. Transformasi  Proses transformasi ini diketahui pertama kali oleh Frederick Griffith. Dengan ditemukannya transformasi pada bakteri dapat dibuktikan bahwa DNA merupakan bahan genetik. Selanjutnya penemuan ini menjadi kunci dalam biologi molekuler dan genetika modern.  Pada proses transformasi fragmen DNA donor dimasukkan ke dalam sel bakteri resepien (penerima), selanjutnya fragmen DNA ini bersatu dengan genom resepien.  Mekanisme transformasi sebagai berikut DNA donor ditarik oleh sel resepien, kemudian DNA donor terpisah menjadi dua, DNA resepien sebagian lepas meninggalkan tempatnya, selanjutnya DNA donor menggantikan tempat DNA resepien yang ditinggalkannya tersebut. Sehingga terbentuklah DNA rekombinan hasil hibrid antara DNA donor dengan DNA resepien. Selanjutnya DNA rekombinan melakukan replikasi untuk berkembang biak.  Hanya strain-strain kompeten dari genera bakteri tertentu yang dapat ditransformasikan, yaitu sel bakteri yang dapat mengambil suatu molekul DNA dan mentransformasikannya, misalnya: Streptococcus pneumonia, Bacillus, Haemopphilus, Neisseria dan Pseudomonas. 2. Transduksi  Proses transduksi ini diketemukan oleh Norton Zinder dan Joshua Lederberg pada tahun 1952. Reproduksi bakteri cara ini tidak melalui kontak langsung dua bakteri, tetapi diperlukan adanya materi sebagai perantara yaitu virus yang hidup pada inang bakteri (Bacteriofage). 3. Konjugasi  Pada proses konjugasi diperlukan kontak langsung antara sel donor dengan sel resepien agar terjadi pemindahan bahan genetik. Pada proses konjugasi dapat dipindahkan bahan genetik yang lebih panjang.  Kemampuan untuk bertindak sebagai donor atau resepien ditentukan oleh materi genetik yang disebut faktor kelamin (“faktor seks”) atau faktor F. Sel resepien dinyatakan dengan F.  Proses konjugasi hanya dapat ditunjukkan pada bakteri Gram negatip, misalnya: Escherichia, Shigella, Salmonella, Pseudomonas aeruginea. HABITAT DAN PENYEBARAN Bakteri merupakan mikroba ubiquitous, yang berarti melimpah dan banyak ditemukan di hampir semua tempat.  Habitatnya sangat beragam; lingkungan perairan, tanah, udara, permukaan daun, dan bahkan dapat ditemukan di dalam organisme hidup  Diperkirakan total jumlah sel bakteri yang mendiami muka bumi ini adalah 5x1030  Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di dalam saluran pencernaan yang jumlah selnya 10 kali lipat lebih banyak dari jumlah total sel tubuh manusia. Oleh karena itu, kolonisasi bakteri sangatlah mempengaruhi kondisi tubuh manusia
  • 7. 22 Bakteri – lingkungan ekstrem  Pertumbuhan bakteri dipengaruhi beberapa faktor antara lain: suhu, kelembaban, cahaya matahari, zat kimia, ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme.  Beberapa kelompok bakteri ini mampu hidup di lingkungan yang tidak memungkinkan organisme lain untuk hidup. Kondisi lingkungan yang ekstrim ini menuntut adanya toleransi, mekanisme metabolisme, dan daya tahan sel yang unik. Sebagai contoh, Thermus aquatiqus merupakan salah satu jenis bakteri yang hidup pada sumber air panas dengan kisaran suhu 60-80o C.  Tidak hanya di lingkungan bersuhu tinggi, bakteri juga dapat ditemukan pada lingkungan dengan suhu yang sangat dingin. Pseudomonas extremaustralis ditemukan pada Antartika dengan suhu di bawah 0o C.  Di samping pengaruh ekstrim temperatur, bakteri juga dapat hidup pada berbagai lingkungan lain yang hampir tidak memungkinkan adanya kehidupan (lingkungan steril). Halobacterium salinarum dan Halococcus sp. adalah contoh dari bakteri yang dapat hidup pada kondisi garam (NaCl) yang sangat tinggi (15-30%).  Tedapat beberapa jenis bakteri yang mampu hidup pada kadar gula tinggi (kelompok osmofil), kadar air rendah (kelompok xerofil), derajat keasaman pH sangat tinggi, dan sangat rendah.  Beberapa komunitas bakteri dapat bertahan hidup di dalam awan dengan ketingian hingga 10 kilometer. Sebuah tim peneliti menggunakan laboratorium terbang berhasil menggambil sampel sejumlah bakteri di awan dalam kondisi badai. Bakteri yang hidup dalam nukleasi es terbawa badai dan bertahan dalam ionisasi awan. PERAN BAKTERI Bidang lingkungan  Keanekaragaman bakteri dan jalur metabolismenya menyebabkan bakteri memiliki peranan yang besar bagi lingkungan.  Beberapa jenis bakteri, terutama bakteri heterotrof, mampu mendegradasi senyawa organik dan menggunakannya untuk pertumbuhan-nya. Mereka mendekomposisi misalnya protein, karbohidrat dan senyawa organik lain diurai menjadi karbon dioksida (CO2), gas amoniak, dan senyawa- senyawa lain yang lebih sederhana. Bakteri pengurai ini tergolong bakteri saprofit karena menguraikan sisa-sisa organisme.  Beberapa jenis bakteri pengurai mampu membentuk senyawa NH3 dari proses dekomposisi biomolekul protein melalui proses amonifikasi. Gas tersebut kemudian masuk dalam daur nitrogen. Oleh karena itu, keberadaan bakteri ini berperan cukup besar dalam siklus unsur organik dalam suatu biosfer. Proteus dan Clostridium merupakan contoh bakteri pengurai yang umum ditemukan.  Tidak hanya berperan sebagai pengurai senyawa organik, beberapa kelompok bakteri saprofit juga merupakan patogen oportunis. Clostridium tetani pada umumnya ditemukan di tanah sebagai pengurai senyawa organik, namun dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan menjadi agen penyakit tetanus.  Kelompok bakteri lainnya berperan dalam siklus nitrogen, adalah bakteri nitrifikasi, yang menyusun nitrat dari amonia yang berlangsung secara aerob di dalam tanah. Di bidang pertanian, nitrifikasi sangat menguntung- kan karena menghasilkan nitrat diperlukan oleh tanaman. Sebaliknya ada kelompok bakteri yang terlibat pada proses denitrifikasi yaitu reaksi reduksi anaerobik nitrat diubah menjadi nitrogen bebas (N2), yang tidak tersedia langsung bagi tanaman.  Di bidang pertanian dikenal kelompok bakteri yang mampu bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan membentuk nodul atau bintil akar. Secara umum, kelompok bakteri ini dikenal dengan istilah rhizobia, termasuk di dalamnya genus bakteri Rhizobium, Bradyrhizobium, Mesorhizobium, Photorhizobium, dan Sinorhizobium. Contoh bakteri nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan tanaman legume adalah Rhizobium leguminosarum, yang hidup di dalam nodul atau bintil- bintil akar. Bidang pangan  Terdapat beberapa kelompok bakteri yang mampu melakukan proses fermentasi dan hal ini telah banyak diterapkan pada pengolahan berbagi jenis makanan.  Bahan pangan yang telah difermentasi pada umumnya akan memiliki masa simpan yang lebih lama, juga dapat meningkatkan atau bahkan memberikan cita rasa baru dan unik pada makanan tersebut.  Beberapa makanan hasil fermentasi dan mikroba yang berperan:
  • 8. 23 No. Nama produk Bahan baku Bakteri yang berperan 1. Yoghurt susu Lactobacillus bulgaricus Streptococcus thermophilus 2. Mentega susu Streptococcus lactis 3. Terasi ikan Lactobacillus sp. 4. Asinan buah- buahan buah-buahan Lactobacillus sp. 5. Sosis daging Pediococcus cerevisiae 6. Kefir susu Lactobacillus bulgaricus Streptococcus lactis  Beberapa spesies bakteri pengurai dan patogen dapat tumbuh di dalam makanan. Kelompok bakteri ini mampu memetabolisme berbagai komponen di dalam makanan dan kemudian menghasilkan metabolit sampingan yang bersifat racun. Clostridium botulinum, menghasilkan racun botulinin, seringkali terdapat pada makanan kalengan dan kini senyawa tersebut dipakai sebagai bahan dasar botox. Beberapa contoh bakteri perusak makanan:  Burkholderia gladioli (sin. Pseudomonas cocovenenans), menghasilkan asam bongkrek, terdapat pada tempe bongkrek  Leuconostoc mesenteroides, penyebab pelendiran makanan, penurunan pH, dan pembentukkan gas. Bidang kesehatan  Tidak hanya di bidang lingkungan dan pangan, bakteri juga dapat memberikan manfaat dibidang kesehatan. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh mikroba dan mempunyai daya hambat terhadap kegiatan mikroba lain dan senyawa ini banyak digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit.  Beberapa contoh bakteri yang menghasilkan antibiotik adalah: JENIS Antibiotic Yang Dihasilkan Streptomyces griseus streptomycin Streptomyces aureofaciens tetracycline Streptomyces venezuelae chloramphenicol Bacillus polymyxa polymixin.  Terlepas dari peranannya dalam menghasilkan antibiotik, banyak jenis bakteri yang justru bersifat patogen. Pada manusia, beberapa jenis bakteri yang sering kali menjadi agen penyebab penyakit adalah  Salmonella enterica subspesies I serovar typhi yang menyebabkan penyakit tifus,  Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC, dan  Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit tetanus.  Bakteri patogen juga dapat menyerang hewan ternak, seperti Brucella abortus yang menyebabkan brucellosis pada sapi dan Bacillus anthracis yang menyebabkan antraks.Untuk infeksi pada tanaman yang umum dikenal adalah Xanthomonas oryzae yang menyerang pucuk batang padi dan Erwinia amylovora yang menyebabkan busuk pada buah-buahan. Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia Secara umum bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan antara lain adalah: 1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa organism contohnya Escherichia coli). 2. Pembuatan makanan dan minuman fermentasi, contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco, dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt. 3. Bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan, atau nonsimbiotik seperti Azotobacter chlorococcum. 4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
  • 9. 24 5. Bacillus thuringensis, sebagai agensia pengendali hayati bagi tanaman kobis, kapas, jagung, tembakau, dan pemberantasan nyamuk vektor penyakit malaria dan demam berdarah. 6. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri. 7. Dalam pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum 8. Berperan dalam proses pengomposan sampah organic dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif biogas metana. Contohnya Methanobacterium 9. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang. Agrobacterium tumefaciens untuk pembuatan tanaman transgenik, baik untuk tujuan resistensi terhadap hama dan penyakit, daya simpan produk, maupun untuk peningkatan nutrisi. Bakteri yang Merugikan Banyak bakteri yang bersifat merugikan karena menimbulkan penyakit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Bakteri juga menyebabkan banyak kerusakan pada makanan, bahan pangan, dan menghasilkan toksin/racun. 1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum 2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC), Vibrio cholerae (penyebab kolera atau muntaber), Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra), Clostridium tetani menyebabkan penyakit tetanus, Diplococcus pneumonia menyebabkan penyakit pneumonia/radang paru-paru, dan Salmonella typhi menyebabkan penyakit tifus 3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacillus antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi). 4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan), Erwinia tracheiphila menyebabkan penyakit busuk daun pada tanaman labu. PENGELOMPOKAN BAKTERI  Bakteri dikelompokkan berdasarkan beberapa cara, tergantung faktor yang dipertimbangkan. Dalam hal ini ada yang mengelompokkan berdasarkan cara memperoleh makanan, kebutuhan oksigen, toleransinya terhadap faktor-faktor lingkungan, seperti suhu, kadar garam, kadar gula, dan lainnya. Dalam paper ini akan diuraikan pengelompokan tersebut secara ringkas saja.  Selain itu, pengelompokan juga berdasarkan ciri dan karakteristik kekerabatan yang dimiliki. Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya, bakteri dibedakan ke dalam: Bakteri Autotrof  Bakteri jenis ini dapat menyusun makanan untuk kebutuhannya sendiri dengan cara mensintesis zat-zat anorganik menjadi zat organik.  Jika energi untuk penyusunan tersebut bersumber dari cahaya matahari maka bakteri tersebut disebut fotoautotrof dan apabila energi berasal dari hasil reaksi kimia disebut kemoautotrof.  Contoh bakteri fotoautotrof:  Bakteri hijau, bakteri ini memiliki pigmen hijau yang dinamakan bakterioviridin atau bakterioklorofil. Bakteri ungu, memiliki pigmen ungu, merah atau kuning disebut bakterio-purpurin Contoh bakteri kemoautotrof:  Bakteri nitrifikasi, yang terdiri Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter. – Nitrospira, Nitrosocystis. Bakteri heterotrof  Bakteri tipe ini tidak dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organik, sehingga untuk keperluan makannya bergantung pada zat organik yang ada di sekitarnya.  Bakteri heterotrof dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1) Parasit, bakteri yang kebutuhan zat makanan tergantung pada organisme lain. Contoh: Treponema hidup pada manusia, Borrelia hidup pada hewan dan manusia.
  • 10. 25 2) Saprofit, bakteri yang memperoleh makanan dari sisasisa zat organik. Bakteri jenis ini memiliki kemampuan untuk merombak zat organik menjadi zat anorganik. Contoh: Bakteri Escherichia coli yang hidup pada colon (usus besar) manusia. Dalam keadaan tertentu dapat mengubah asam semut menjadi CO2 dan H2O. Thiobacillus denitrificans dapat menguraikan senyawa nitrat menjadi nitrit. Berdasarkan Kebutuhan Oksigennya, bakteri dapat dibedakan menjadi: 1) Bakteri Aerob, adalah bakteri yang hidupnya memerlukan oksigen bebas. Bakteri yang hidup secara aerob dapat memecah gula menjadi air, CO2, dan energi. Bakteri aerob secara obligat adalah bakteri yang mutlak memerlukan oksigen bebas dalam hidupnya, misalnya, bakteri Nitrosomonas. 2) Bakteri Anaerob, adalah bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen bebas, misalnya, bakteri asam susu, bakteri Lactobacillus bulgaricus, dan Clostridium tetani. Akan tetapi, jika bakteri tersebut dapat hidup tanpa kebutuhan oksigen secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanya oksigen, bakteri itu disebut bakteri anaerob fakultatif. Berdasarkan kebutuhan suhu optimum, bakteri dibedakan menjadi: 1) Bakteri psikrofil, dapat tumbuh pada suhu 0°–30°C dengan suhu optimum 15°C. Contoh bakteri psikrofil adalah Pseudomonas, Flavobacterium, Achromobacter, dan Alcaligenes. 2) Bakteri mesofil, dapat tumbuh pada suhu 25°–37°C dengan suhu optimum 32°C. Umumnya bakteri jenis ini hidup di dalam alat pencernaan. Beberapa jenis bakteri bahkan dapat hidup dengan baik pada suhu sekitar 40°C. Semua jenis bakteri yang bersifat patogen pada hewan merupakan bakteri mesofil. 3) Bakteri termofil, dapat tumbuh pada daerah yang suhunya tinggi, lebih dari 40°C. Temperatur optimumnya antara 55–60°C. Bakteri ini dijumpai pada sumbersumber air panas, kawah gunung berapi, geiser, dan sebagainya. Contoh bakteri termofil adalah Thermus aquaticus, Sulfolobus acidocaldarius, dan Chloroflexus. Bahan-Ajar/ Bab 3-1/Mikrobiologi Pertanian/Arohyadi KLASIFIKASI BAKTERI Disebabkan ukurannya yang sangat kecil maka dalam melakukan identifikasi dan klasisifikasi, tidaklah mungkin dilakukan pada individu sel tetapi pada kumpulan atau yang disebut dengan biakan murni, kumpulan sel yang berasal dari satu jenis bakteri saja. Biakan ini biasanya ditunjukkan sebagai suatu koloni. Beberapa sifat biakan murni yang dijadikan dasar pengelompokan atau klasifikasi untuk bakteri adalah: 1. Morfologi: bentuk, ukuran, struktur, reaksi terhadap pengecatan, pergerakan dan susunan flagella. 2. Susunan kimia sel: 3. Sifat biakan: menyangkut keperluan nutrisi dan lingkungan fisik, serta sifat pertumbuhan. 4. Metabolisme: menyangkut bagaimana sel memperoleh dan menggunakan energi, reaksi kimia sel dll. 5. Sifat antigenic: ini sangat berhubungan dengan antibody yang dihasilkan ketika suatu bakteri disuntikkan ke dalam tubuh hospes. Sifat ini karenanya sangat spesifik 6. Sifat genetika: berhubungan dengan komposisi DNA kromosomal ataupun plasmid 7. Patogenesitas: kemampuan untuk menimbulkan penyakit 8. Sifat ekologi: habitat tempat hidup dapat sangat spesifik bagi suatu jenis bakteri. Khusus untuk bakteri, buku pegangan klasifikasi yang banyak digunakan adalah: Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology. Berikut hanya akan disebutkan sejumlah kelompok bakteri yang mempunyai arti penting bagi manusia atau lingkungan. ORDO I: PSEUDOMONADALES Famili Nitrobacteriaceae Berbentuk kokus, batang atau spiral. Tidak selalu mempunyai flagela. Bersifat Gram negative. Tidak membentuk endospora, habitat: tanah dan air tawar. Berperan dalam pembentukan nitrit dan nitrat.
  • 11. 26  Contoh. Genus pembentuk nitrit adalah Nitrosomonas dan Nitrosococcus; sedangkan pembentuk nitrat adalah Nitrobacter dan Nitrocystis. Famili Thiobacteriaceae Sel berbentuk kokus, batang dan vibrio. Pengoksida belerang.  Contoh adalah genus Thiobacillus: bakteri denitrifikasi. Th. thiooxidans dapat mengoksidasi belerang dan sulfat menjadi asam belerang. Dapat hidup pada lingkungan yang sangat asam (pH 2-3.5). Famili Pseudomonadaceae Sel berupa batang lurus, kadang eliptik. Bergerak dengan flagela mono atau lopotrik. Ada species yang tak-bergerak, Gram positif, habitat tanah dan air tawar. Banyak spesiesnya yang parasit pada tanaman. Contoh:  Genus Pseudomonas. Yang menimbulkan penyakit pada tanaman adalah. P. solanacearum seperti pada tanaman terung, tomat dan tembakau. Penyebab penyakit pada manusia dan hewan adalah P. aeruginosa Yang menguntungkan: P fluorescence dan P. putida, bekerja sebagai antagonis terhadap banyak jenis jamur pathogen tanaman.  Genus Xanthomonas, Banyak species yang parasit pada tanaman. Contoh. X.campestris penyebab penyakit pada kubis.  Genus Acetobacter: penghasil asam cuka ORDO IV: EUBACTERIALES Famili Azotobacteriaceae Sel berupa batang, bola atau telur. Tidak membentuk endospora. Gram negative, Aerob. Dapat mengikat N dari udara secara bebas.  Contoh. Azotobacter chroococcum: hidup bebas di tanah, mengikat N, aerob. Famili Rhizobiaceae: Sel berupa batang, tidak berspora, bergerak dengan flagella peritrik, Gram negative, aerob, simbion pada tanaman legum atau bersifat patogenik  Contoh: Rhizobium leguminosarum. Pembentuk bintil akar pada legum (kacang-kacangan) yang berperan pada pengikatan N.  Agrobacterium tumefaciens penyebab penyakit pada akar tanaman. Famili Enterobacteriaceae Sel berupa batang, bergerak dengan flagella peritrik atau tidak bergerak. Gram negative. Dapat menguraikan glukosa menjadi gas. Contoh  Escherichia coli dikenal sebagai penghuni usus tebal (kolon). Ditemukan sebagai pencemar badan air tanah atau permukaan.  Klebsiella pneumoniae penyebab penyakit sesak nafas (pneumonia)  Erwinia amylovora, penyebab busuk basah pada buah dan sayuran  Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus; S. pullorum kontaminan pada ayam potong.  Shigella dysenteriae dan S. sonnei menyebabkan penyakit disentri. Famili Lactobacillaceae Sel berupa batang atau kokus yang bergandengan atau tetrad. Gram positif. Umumnya saprofit, beberapa patogenik. Contoh  Diplococcus pneumoniae, penyebab radang paru-paru pneumonia  Streptococcus lactis dan S. cremoris, penting dalam pembuiatan keju dan mentega. Famili Bacillaceae Sel berbentuk batang, kadang sebagai streptobasil, membentuk endospora. Flagella peritrik atau atrik. Gram positif, atau beberapa species Gram negative. Bersifat parasit atau patogen pada serangga atau pada hewan dan manusia. Contoh  Bacilus anthracis penyebab penyakit antraks.  B. subtilis, penghasil antibiotic basitrasin dan subtilis.  B. megaterium bakteri pelarut fosfat.  B. cereus dan B. thuringiensis adalah pathogen serangga, telah dimanfaat- kan sebagai agen pengendali hama tanaman.  Clostridium pasteurianum, bakteri pengikat N bebas.  C. botulinum perusak makanan, penghasil racun. C. titani penyebab penyakit tetatus.
  • 12. 27 ORDO V. ACTINOMYCETALES Ordo ini diduga sebagai pendahulu dari golongan jamur, sehingga disebut sebagai ‘bakteri tingkat tinggi’. Mempunyai sel-sel berupa filament (benang), cenderung bercabang. Bersifat saprofitik pada sisa tanaman atau parasitic pada tanaman atau hewan. Gram positif. Penghuni tanah. Famili Mycobacteriaceae Sel burupa batang-batang halus, lurus atau sedikit bengkok, tahan asam, tidak bergerak, tidak mempunyai konidia. Aerob, sapropitik atau parasitic.  Mycobacterium tuberculosis, M. leprae, keduanya patogen pada manusia, yakni penyebab penyakit paru-paru dan lepra. M. avium pathogen pada unggas. Famili Actimycetaceae Berbentuk miselium yang mula-mula tak-bersekat. Membentuk konidia pada hifa yang menegak, saprofit atau parasit.  Contoh: Actinomyces israelii penyebab penyakit kulit dan kaki gajah pada manusia Famili Streptomycetaceae Konidia terbentuk pada sporofor. Saprofitik, sedikit yang parasitic.  Genus Streptomyces, anggotanya adalah penghasil antibiotic. Misalnya S. griseus penghasil streptomisin; S. venezuelae penghasil kloromisin (kloramfenikol). ORDO MYCOPLASMATALES Sel berukuran sangat kecil (125-250 nm), tidak berdinding sejati. Sel-sel terbungkus oleh 3 lapis membrane karenanya sangat pleomorfik artinya bentuk mudah berubah; mudah rusak; tidak bergerak, tidak berspora. Anaerobik fakultatif, Gram negative. Saprofitik, ada sebagian yang parasitic baik pada manusia, hewan dan tumbuhan. Contoh:  .Mycoplasma mycoides penyebab pleuropneumonia pada hewan.  M. hominis penyebab gangguan penyakit pada manusia. SOAL-SOAL LATIHAN 1. Apa arti penting bakteri di alam dan apa manfaatnya bagi manusia? 2. Terangkan tentang ciri-ciri sel bakteri! 3. Gambarkan dan sebutkan organ-organ yang terdapat pada sel bakteri! 4. Mengapa dikatakan bahwa bakteri tidak mempunyai inti sejati (prokariotik)? 5. Uraikan tentang dinding sel bakteri! Dan berdasarkan sifat dinding sel tersebut terdapat dua tipe sel berdasarkan responnya terhadap pengecatan Gram. Terangkan perbedaannya! 6. Apa yang dimaksud dengan sifat semipermeable dari membran sel? Apa peran membran sel pada bakteri? 7. Terangkan cara bakteri memperbanyak dirinya? 8. Dengan cara bagaimana bakteri tersebar dan bertahan hidup di alam? 9. Bakteri dikelompokkan berdasarkan susunan atau letak dari flagella- nya. Sebutkan! 10. Terdapat species bakteri yang merugikan dan yang menguntungkan manusia. Berikan masing-masing 5 contohnya! Bahan-Ajar/ Bab 3-1/Mikrobiologi Pertanian/Arohyadi