SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
BAKTERI DAN PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM 
PERNAPASAN 
DAFTAR ISI 
Kata Pengantar 
Daftar Isi 
BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1 
A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1 
B. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 1 
C. Manfaat …………………………………………………………………. 2 
BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………. 3 
A. Pengertian dan Struktur Bakteri …………………………………………. 3 
B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan …………………………….. 7 
C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan …………………………… 10 
BAB III : PENUTUP …………………………………………………….. 12 
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 12 
B. Saran …………………………………………………………………….. 12 
Daftar Pustaka
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Kita mengenal berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh manusia. Keberadaan 
penyakit tentu sangat Mempengaruhi kesehatan dan mengganggu kegiatan menjalani hidup. 
Dengan adanya penyakit, kita berusaha untuk menyembuhkan melalui berbagai cara 
pengobatan, baik secara tradisional (obat herbal) maupun dengan mengkonsumsi obat-obat 
kimia. 
Tentunya kita juga harus menyadari bahwa setiap penyakit selalu ada penyebabnya. 
Penyakit bisa disebabkan oleh benda/organisme asing yang masuk ke dalam tubuh kita tanpa 
disadari karena ukurannya yang mikroskopis. Benda asing/organisme tersebut bermacam-macam. 
Dalam dunia kedokteran kita mengenal benda asing yang ukurannya sangat kecil 
sebagai virus dan bakteri. 
Virus dan bakteri menyerang manusia melalui berbagai cara selaras dengan aktivitas 
manusia itu sendiri. Banyak medium yang mengantar bakteri untuk masuk ke dalam tubuh. 
Mengingat tubuh virus dan bakteri yang sangat kecil (mikroskopis), maka berbagai alat 
teknologi kedokteran mulai meneliti struktur, bentuk, cara perkembangbiakannya, masa hidup 
dan lain sebagainya untuk bisa menemukan letak penyebab suatu penyakit. 
Salah satu bagian tubuh manusia yang sangat rentan diserang penyakit adalah pada sistem 
saluran pernapasan. bakteri dan virus sangat cepat menyusup ke dalam tubuh lewat saluran 
pernapasan dan dengan mudah menyerang tubuh manusia sehingga menimbulkan gangguan 
bahkan kerusakan pada sistem pernapasan itu sendiri. 
Pada kesempatan ini, penulis mencoba menggali dari berbagai sumber pustaka untuk 
menjelaskan berbagai macam penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri. 
B. Tujuan Penulisan 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengenal berbagai macam 
penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan manusia, dan juga mempelajari berbagai 
penyebab penyakit tersebut khususnya disebabkan oleh bakteri sehingga kita mampu 
mengatasi penyakitnya dengan tepat.
C. Manfaat 
Manfaat yang diperoleh dari makalah ini agar kita bisa mengklasifikasi berbagai macam 
penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia berdasarkan berbagai macam bakteri 
yang menyebabkannya.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian dan Struktur Bakteri 
Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang 
tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan 
berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. 
Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan 
kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industr i. 
Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel 
lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel 
prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks. 
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas 
dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di 
darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungka n 
tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan 
mahluk hidup yang lain. 
1. Ciri-ciri Bakteri 
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 
1) Organisme multiselluler 
2) Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 
3) Umumnya tidak memiliki klorofil 
4) Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya 
memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 
5) Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 
6) Hidup bebas atau parasite 
7) Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut 
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 
8) Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung 
peptidoglikan 
2. Struktur Bakteri 
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu: 
 Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding 
sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan 
 Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) 
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan 
endospora. 
3. Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral 
(spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. 
Berbagai macam bentuk bakteri : 
 Bakteri Kokus : 
a. Monokokus; yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal 
b. Diplokokus; yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan 
c. Tetrakokus; yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi 
empat. 
d. Sarkina ; yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus 
e. Streptokokus; yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan 
membentuk rantai. 
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti 
buah anggur 
 Bakteri Basil : 
a. Monobasil; yaitu berupa sel bakteri basil tunggal 
b. Diplobasil; yaitu berupa dua sel bakteri 
basil berdempetan 
c. Streptobasil; yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk 
rantai 
 Bakteri Spirilia :
a. Spiral; yaitu bentuk sel bergelombang 
b. Spiroseta; yaitu bentuk sel seperti sekrup 
c. Vibrio; yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma 
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri 
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran 
populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk 
pertumbuhan optimum adalah : 
 Suhu 
 Derajat keasaman atau pH 
 Konsentrasi garam 
 Sumber nutrisi 
 Zat-zat sisa metabolism 
 Zat kimia 
5. Peranan Bakteri 
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun 
yang merugikan. 
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut : 
 Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie. 
 Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter 
pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan 
yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus 
casei pada pembuatan keju yoghurt. 
 Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu 
Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman 
kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum. 
 Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan 
dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
 Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik 
polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis 
penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif, 
Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan 
bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces 
rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri. 
 Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium 
acetobutylicum 
 Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga 
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya 
methanobacterium 
 Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam 
bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang 
disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon. 
Bakteri yang merugikan sebagai berikut : 
 Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum 
 Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( 
penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), 
Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae 
(penyebab penyakit lepra ) 
 Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab 
penyakit antraks pada sapi ) 
 Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas 
solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan 
tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada 
tumbuhan) 
B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan 
Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting. Karena 
jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati. Sama seperti sistem 
organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan 
yang mempengaruhi sistem itu sendiri. 
1. Faringitis 
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada 
waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan
oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah 
Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, 
ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan. 
2. Asma 
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi 
seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba 
internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada 
selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. 
3. Influenza (Flu) 
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain 
pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza 
merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, 
gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang 
tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri. 
4. Emfisema 
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada 
paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya 
elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami 
batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah 
penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. 
5. Bronkitis 
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, 
pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. 
Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan 
pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena 
berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat 
terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh 
sehingga terjadi reaksi alergik. 
6. Asbestosis 
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat 
asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri 
dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat 
asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga 
dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). 
7. Sinusitis 
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus 
paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya 
kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
8. Tuberculosis (TBC) 
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri 
ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang 
adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB 
Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus 
terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu 
karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. 
9. Pneumonia 
Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh 
Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender 
sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit 
infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur 
ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap 
oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga 
disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit 
lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab 
yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau 
pneumokokus. 
10. Dipteri 
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan 
oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami 
kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia. 
11. Renitis 
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak 
dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang 
menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair 
(ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain. 
12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) 
Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem 
pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit 
ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama 
dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun. Sedangkan bakteri yang 
dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus, dan 
Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala 
ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan 
demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak seperti biasanya). 
13. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru 
terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh 
tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat 
memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. 
14. SARS 
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang 
disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeks i 
saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, 
muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak 
disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir 
(mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatka n 
peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu 
hewan. 
15. Rinitis 
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus 
influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, 
serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat. 
16. Laringitis 
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya 
antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak 
serak. 
17. Legionnaries 
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionel la 
pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. 
18. Asfiksi 
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang 
disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh. 
Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya 
alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan 
sitem sitokrom (enzim pernapasan 
19. Hipoksia 
Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada 
pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang 
fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan 
dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai 
koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot. 
C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan
Jika diteliti lebih lanjut tentu kita akan tercengang karena begitu banyak bakteri yang 
menyerang sistem pernapasan manusia. Berikut ini merupakan daftar bakteri penyebab 
penyakit maupun peradangan pada sistem pernapasan : 
1) Streptococcus beta-hemolyticus Non group A. 
2) Streptococcus alpha-hemolyticus 
3) Streptococcus gamma-hemolyticus 
4) Neisseria meningitides 
5) Branhamella catarrhalis 
6) H. influenza 
7) S. aureus dg coagulase neg. 
8) Streptococcus pneumonia 
9) Coliform bacilli 
10) Streptococcus beta-hemolyticus group A & B. 
11) Streptococcus pneumonia 
12) H. influenza 
13) Neisseria gonorrhoeae 
14) Neisseria meningitides 
15) Branhamella catarrhalis 
16) K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain 
17) Bordetella pertussis dan bordetella parapertussis 
18) Pseudomonas aeruginosa. 
19) Chlamydia trachomatis 
20) Legionella spp. 
21) M. tuberculosis 
22) Bacteroides spp 
23) Fusobacterium spp.
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai 
berikut: 
1. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar 
luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies 
yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri 
ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. 
2. Pada saluran pernapasan manusia ternyata sangat rentan terhadap penyakit, 
diantaranya : faringitis, asma, influenza, ISPA, emfisema, bronchitis, SARS, 
kanker paru-paru, dipteri, renitis, dan sebagainya. 
3. Bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia antara lain diantaranya adalah 
Streptococcus beta-hemolyticus Non group A, Streptococcus alpha-hemolyticus, 
Streptococcus gamma-hemolyticus, Neisseria meningitides, Branhamella 
catarrhalis, H. influenza, S. aureus dg coagulase neg., Streptococcus pneumonia, 
Coliform bacilli, Streptococcus beta-hemolyticus group A & B, Streptococcus 
pneumonia, H. influenza, Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitides, 
Branhamella catarrhalis, K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain, Bordetella 
pertussis dan bordetella parapertussis, Pseudomonas aeruginosa, Chlamydia 
trachomatis, Legionella spp, M. tuberculosis, Bacteroides spp, Fusobacterium spp. 
B. Saran 
Pada bagian akhir penulisan makalah ini, kami menyarankan agar penjelasan materi 
tentang penyakit terutama yang disebakan oleh bakteri untuk lebih disosialisasikan kepada 
masyarakat mengingat masih banyak masyarakat kita yang belum mengerti bahkan tidak 
mengerti tentang penyakit saluran pernapasan ini.
Daftar Pustaka 
1. Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia (budisma.web.id) 
2. Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia (debbyzalina.com) 
3. Beberapa Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan pada Manusia 
(bimbie.com) 
4. Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia 
(layartekno.blogspot.com) 
5. Macam Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernafasan Manusia (I) (ilmu-duniadanakhirat. 
blogspot.com) 
6. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia 
(biologilma.blogspot.com) 
7. Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (anneahira.com) 
8. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia (artikelbagus.com) 
9. Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia (apriyaninita.wordpress.com)

More Related Content

What's hot

Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakterinadsca
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiYusuf Ahmad
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiHetty Astri
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiPoltekes TNI AU
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Rubby Putra
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiRfr Egha
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakterikikikamila
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiAdriani Hasyim
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiDokter Tekno
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi pjj_kemenkes
 
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)stikesby kebidanan
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismenkks2619
 

What's hot (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Archeabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan BakteriArcheabacteria dan Bakteri
Archeabacteria dan Bakteri
 
Dasar Bakteriologi
Dasar BakteriologiDasar Bakteriologi
Dasar Bakteriologi
 
Dasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologiDasar-dasar mikrobiologi
Dasar-dasar mikrobiologi
 
Bakteriologi
BakteriologiBakteriologi
Bakteriologi
 
Pengantar Mikrobiologi
Pengantar MikrobiologiPengantar Mikrobiologi
Pengantar Mikrobiologi
 
Mikrobiologi part 1
Mikrobiologi part 1Mikrobiologi part 1
Mikrobiologi part 1
 
Dasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologiDasar dasar-bakteriologi
Dasar dasar-bakteriologi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur. Makalah bakteri dan jamur.
Makalah bakteri dan jamur.
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi BakteriMikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
 
Mikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisiMikrobiologi farmasi- revisi
Mikrobiologi farmasi- revisi
 
Mikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasiMikrobiologi farmasi
Mikrobiologi farmasi
 
Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi Dasar-Dasar Mikrobiologi
Dasar-Dasar Mikrobiologi
 
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
Konsep dasar mikrobiologi (indriana fitri)
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganismeTaksonomi & klasifikasi mikroorganisme
Taksonomi & klasifikasi mikroorganisme
 

Viewers also liked

2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang
2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang
2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatangPA_Klaten
 
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguanPencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguanAndrian Dede Handika
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulRiska_21
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)andreei
 
Penyakit cholera
Penyakit choleraPenyakit cholera
Penyakit choleraAnwar War
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)Tri Suwandi
 

Viewers also liked (12)

Pencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkunganPencemaran dan pelstarian lingkungan
Pencemaran dan pelstarian lingkungan
 
2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang
2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang
2010 Perda pencegahan dan pengendalian penyakit yang bersumber dari binatang
 
Asuhan keperawatan anak dengan difteri
Asuhan keperawatan anak dengan difteriAsuhan keperawatan anak dengan difteri
Asuhan keperawatan anak dengan difteri
 
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguanPencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
Pencernaan manusia dan rumiinansia serta gangguan
 
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbulPencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
Pencemaran dan penyakit penyakit yang mungkin timbul
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Penyakit cholera
Penyakit choleraPenyakit cholera
Penyakit cholera
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)
 
Vibrio cholera
Vibrio choleraVibrio cholera
Vibrio cholera
 
Vibrio cholerae
Vibrio choleraeVibrio cholerae
Vibrio cholerae
 

Similar to Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

Similar to Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan (20)

Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
Monera 3
Monera 3Monera 3
Monera 3
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
bakteri.ppt
bakteri.pptbakteri.ppt
bakteri.ppt
 
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
Dasar dasar-bakteriologi-2 (1)
 
BAKTERI.ppt
BAKTERI.pptBAKTERI.ppt
BAKTERI.ppt
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Peranan bakteri
Peranan bakteriPeranan bakteri
Peranan bakteri
 
Peranan bakteri
Peranan bakteriPeranan bakteri
Peranan bakteri
 
Dewanti hasriani
Dewanti hasrianiDewanti hasriani
Dewanti hasriani
 

More from Eman Syukur

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVSILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVEman Syukur
 
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAHUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAEman Syukur
 
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAPIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAEman Syukur
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAEman Syukur
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Eman Syukur
 
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAKOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAEman Syukur
 
Hakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaHakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaEman Syukur
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihanEman Syukur
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisEman Syukur
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1Eman Syukur
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Eman Syukur
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhanaEman Syukur
 
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonal
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonalIsu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonal
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonalEman Syukur
 

More from Eman Syukur (20)

SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IVSILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
SILABUS PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SD KELAS IV
 
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIAHUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
HUKUM SYARIAT ISLAM DAN HUKUM INDONESIA
 
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBAPIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
PIDATO GENERASI MUDA DAN NARKOBA
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIAPENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
 
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
Pengertian Wacana dan Alat-alat Wacana
 
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIAKOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
KOHESI, KOHERENSI, DAN JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
 
Hakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasaHakikat belajar bahasa
Hakikat belajar bahasa
 
Makalah ekonomi
Makalah ekonomiMakalah ekonomi
Makalah ekonomi
 
Menjaga kebersihan
Menjaga kebersihanMenjaga kebersihan
Menjaga kebersihan
 
Tugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretarisTugas peranan sekretaris
Tugas peranan sekretaris
 
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
RPP KELAS V SMT 1 TEMA 5 SUBTEMA 1 PERTEMUAN 1
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4Contoh rpp kelas ii tema 4
Contoh rpp kelas ii tema 4
 
Laporan pkm
Laporan pkmLaporan pkm
Laporan pkm
 
Kabel sepaksi
Kabel sepaksiKabel sepaksi
Kabel sepaksi
 
Peran orang tua
Peran orang tuaPeran orang tua
Peran orang tua
 
Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
Hakikat Menulis
Hakikat MenulisHakikat Menulis
Hakikat Menulis
 
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonal
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonalIsu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonal
Isu isu dalam kaitannya dengan kepentingan nasonal
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Bakteri dan penyakit yang menyerang sistem pernapasan

  • 1. BAKTERI DAN PENYAKIT YANG MENYERANG SISTEM PERNAPASAN DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….. 1 A. Latar Belakang …………………………………………………………... 1 B. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 1 C. Manfaat …………………………………………………………………. 2 BAB II : PEMBAHASAN ………………………………………………. 3 A. Pengertian dan Struktur Bakteri …………………………………………. 3 B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan …………………………….. 7 C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan …………………………… 10 BAB III : PENUTUP …………………………………………………….. 12 A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 12 B. Saran …………………………………………………………………….. 12 Daftar Pustaka
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita mengenal berbagai macam penyakit yang menyerang tubuh manusia. Keberadaan penyakit tentu sangat Mempengaruhi kesehatan dan mengganggu kegiatan menjalani hidup. Dengan adanya penyakit, kita berusaha untuk menyembuhkan melalui berbagai cara pengobatan, baik secara tradisional (obat herbal) maupun dengan mengkonsumsi obat-obat kimia. Tentunya kita juga harus menyadari bahwa setiap penyakit selalu ada penyebabnya. Penyakit bisa disebabkan oleh benda/organisme asing yang masuk ke dalam tubuh kita tanpa disadari karena ukurannya yang mikroskopis. Benda asing/organisme tersebut bermacam-macam. Dalam dunia kedokteran kita mengenal benda asing yang ukurannya sangat kecil sebagai virus dan bakteri. Virus dan bakteri menyerang manusia melalui berbagai cara selaras dengan aktivitas manusia itu sendiri. Banyak medium yang mengantar bakteri untuk masuk ke dalam tubuh. Mengingat tubuh virus dan bakteri yang sangat kecil (mikroskopis), maka berbagai alat teknologi kedokteran mulai meneliti struktur, bentuk, cara perkembangbiakannya, masa hidup dan lain sebagainya untuk bisa menemukan letak penyebab suatu penyakit. Salah satu bagian tubuh manusia yang sangat rentan diserang penyakit adalah pada sistem saluran pernapasan. bakteri dan virus sangat cepat menyusup ke dalam tubuh lewat saluran pernapasan dan dengan mudah menyerang tubuh manusia sehingga menimbulkan gangguan bahkan kerusakan pada sistem pernapasan itu sendiri. Pada kesempatan ini, penulis mencoba menggali dari berbagai sumber pustaka untuk menjelaskan berbagai macam penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri. B. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengenal berbagai macam penyakit yang menyerang pada sistem pernapasan manusia, dan juga mempelajari berbagai penyebab penyakit tersebut khususnya disebabkan oleh bakteri sehingga kita mampu mengatasi penyakitnya dengan tepat.
  • 3. C. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari makalah ini agar kita bisa mengklasifikasi berbagai macam penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia berdasarkan berbagai macam bakteri yang menyebabkannya.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian dan Struktur Bakteri Bakteri (dari kata Latin bacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industr i. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungka n tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. 1. Ciri-ciri Bakteri Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu : 1) Organisme multiselluler 2) Prokariot (tidak memiliki membran inti sel ) 3) Umumnya tidak memiliki klorofil 4) Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron. 5) Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam 6) Hidup bebas atau parasite 7) Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan 8) Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan 2. Struktur Bakteri Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:  Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri). Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan  Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu) Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora. 3. Bentuk Bakteri
  • 5. Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk bakteri :  Bakteri Kokus : a. Monokokus; yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal b. Diplokokus; yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan c. Tetrakokus; yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. d. Sarkina ; yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus e. Streptokokus; yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur  Bakteri Basil : a. Monobasil; yaitu berupa sel bakteri basil tunggal b. Diplobasil; yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan c. Streptobasil; yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai  Bakteri Spirilia :
  • 6. a. Spiral; yaitu bentuk sel bergelombang b. Spiroseta; yaitu bentuk sel seperti sekrup c. Vibrio; yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma 4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi. Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :  Suhu  Derajat keasaman atau pH  Konsentrasi garam  Sumber nutrisi  Zat-zat sisa metabolism  Zat kimia 5. Peranan Bakteri Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :  Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie.  Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.  Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.  Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
  • 7.  Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif, Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.  Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum  Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium  Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon. Bakteri yang merugikan sebagai berikut :  Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum  Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )  Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )  Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan) B. Penyakit dan Gangguan Sistem Pernapasan Sistem pernapasan pada manusia adalah salah satu sistem organ yang sangat penting. Karena jika manusia tidak bernapas selama beberapa menit, maka dia akan mati. Sama seperti sistem organ yang lain, sistem pernapasan pada manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan yang mempengaruhi sistem itu sendiri. 1. Faringitis Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan
  • 8. oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan. 2. Asma Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. 3. Influenza (Flu) Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri. 4. Emfisema Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. 5. Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. 6. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). 7. Sinusitis Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
  • 9. 8. Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. 9. Pneumonia Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus. 10. Dipteri Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia. 11. Renitis Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain. 12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus, dan Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak seperti biasanya). 13. Kanker Paru-Paru
  • 10. Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. 14. SARS SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeks i saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatka n peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan. 15. Rinitis Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat. 16. Laringitis Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. 17. Legionnaries Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionel la pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. 18. Asfiksi Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh. Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan 19. Hipoksia Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot. C. Bakteri yang Menyerang Sistem Pernapasan
  • 11. Jika diteliti lebih lanjut tentu kita akan tercengang karena begitu banyak bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia. Berikut ini merupakan daftar bakteri penyebab penyakit maupun peradangan pada sistem pernapasan : 1) Streptococcus beta-hemolyticus Non group A. 2) Streptococcus alpha-hemolyticus 3) Streptococcus gamma-hemolyticus 4) Neisseria meningitides 5) Branhamella catarrhalis 6) H. influenza 7) S. aureus dg coagulase neg. 8) Streptococcus pneumonia 9) Coliform bacilli 10) Streptococcus beta-hemolyticus group A & B. 11) Streptococcus pneumonia 12) H. influenza 13) Neisseria gonorrhoeae 14) Neisseria meningitides 15) Branhamella catarrhalis 16) K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain 17) Bordetella pertussis dan bordetella parapertussis 18) Pseudomonas aeruginosa. 19) Chlamydia trachomatis 20) Legionella spp. 21) M. tuberculosis 22) Bacteroides spp 23) Fusobacterium spp.
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain . Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. 2. Pada saluran pernapasan manusia ternyata sangat rentan terhadap penyakit, diantaranya : faringitis, asma, influenza, ISPA, emfisema, bronchitis, SARS, kanker paru-paru, dipteri, renitis, dan sebagainya. 3. Bakteri yang menyerang sistem pernapasan manusia antara lain diantaranya adalah Streptococcus beta-hemolyticus Non group A, Streptococcus alpha-hemolyticus, Streptococcus gamma-hemolyticus, Neisseria meningitides, Branhamella catarrhalis, H. influenza, S. aureus dg coagulase neg., Streptococcus pneumonia, Coliform bacilli, Streptococcus beta-hemolyticus group A & B, Streptococcus pneumonia, H. influenza, Neisseria gonorrhoeae, Neisseria meningitides, Branhamella catarrhalis, K. pneumoniae dan Coliform bacilli lain, Bordetella pertussis dan bordetella parapertussis, Pseudomonas aeruginosa, Chlamydia trachomatis, Legionella spp, M. tuberculosis, Bacteroides spp, Fusobacterium spp. B. Saran Pada bagian akhir penulisan makalah ini, kami menyarankan agar penjelasan materi tentang penyakit terutama yang disebakan oleh bakteri untuk lebih disosialisasikan kepada masyarakat mengingat masih banyak masyarakat kita yang belum mengerti bahkan tidak mengerti tentang penyakit saluran pernapasan ini.
  • 13. Daftar Pustaka 1. Kelainan dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia (budisma.web.id) 2. Macam-Macam penyakit sistem pernafasan manusia (debbyzalina.com) 3. Beberapa Penyakit yang Menyerang Sistem Pernapasan pada Manusia (bimbie.com) 4. Gangguan, Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (layartekno.blogspot.com) 5. Macam Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernafasan Manusia (I) (ilmu-duniadanakhirat. blogspot.com) 6. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia (biologilma.blogspot.com) 7. Penyakit Pada Sistem Pernapasan Manusia (anneahira.com) 8. Gangguan pada Sistem Pernapasan Manusia (artikelbagus.com) 9. Gangguan Sistem Pernapasan pada Manusia (apriyaninita.wordpress.com)