SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
TIDAK BISA LEPAS DARI BIOLOGI SEL KARENA BAKTERI
TERDIRI DARI SEL
DASAR-DASAR
BAKTERIOLOGI
PENGERTIAN BAKTERIOLOGI
 Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan
dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara
kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga
tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan
hidupnya.
 Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri.
 Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan
manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam
cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu
pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri
fermentasi).
 Membran sel
Tersusun atas lemak dan
protein, bersifat
semipermeable, berfungsi
untuk mengatur keluar
masuknya zat ke dalam sel.
 Sitoplasma
Merupakan tempat
berlangsungnya reaksi
metabolik.
 Nucleoid (DNA)
Untuk mengontrol sintesis
protein dan pembawaan
sifat.
 Flagella (Cambuk Besar)
Berfungsi utk bergerak, flagel melekat
pada membran luar di dinding sel.
 Ribosom
Tersusun atas protein dan RNA,
sebagai tempat sintesis protein.
Mesosom
Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan.
Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul
DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel
baru antara kedua sel anak tersebut.
 Pada kondisi lingkungan
yang tidak
menguntungkan, misal
kekurangan nutrisi dan
air, suhu yang sangat
panas atau sangat dingin
serta racun, maka sel
bakteri akan membentuk
ENDOSPORA misal
pada bakteri Clostridium
dan Basilus.
CLOSTRIDIUM
BACILLUS
BAKTERI PROKARYOTE & EUKARYOTE
PERBANDINGAN SEL AEUKARIOTA
DAN PROKARIOTA
Pembeda Eukariot Prokariot
Struktur Organel
Nukleus
Berbagai tipe
selalu ada
Membran nukleus
dan gelendong
aparat
Tidak pernah ada
DNA berhubungan
dengan sitoplasma
Komposisi Lipida
Sterol
Dinding sel
Umum
Selalu
Tidak ada atau
dari selulose
Sangat jarang
Hanya ada
mikroplasma
Peptidoglikan dg
asam muramat
Organisasi
genetik
Kromosom
Diploidi
Histon atau Nukleosom
Perpapasan transkipsi
dan translasi
Banyak
Biasanya diploid
Ada
Terpisah dlm
waktu dan
berlangsung lama
1 lingkaran
(+plasmid)
Haploid
Tidak ada
Berpasangan dan
berlangsung singkat
UKURAN BAKTERI
 Bakteri merupakan organisme mikroskopis
rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm).
(mikrometer = 1/1000000 meter).
 Bakteri yang terkecil adalah Dialister
pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 –
0,30 μm
 Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum
voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm.
 Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
BENTUK BAKTERI
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai
berikut :
a. Bentuk batang (basil)
b. Bentuk bulat (kokus)
c. Bentuk spiral
BENTUK2 BAKTERI BASIL(BATANG)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai
basil (berasal dari kata bacillus yang
berarti batang). Bentuk ini dapat
dibedakan mjd :
 Monobasil,yaitu bakteri yang hanya
berbentuk satu batang tunggal.
Contoh: Salmonella typhosa penyebab
penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri
yang terdapat pada usus dan
Lactobacillus.
 Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil
yang bergandengan dua-dua
 Streptobasil yaitu bakteri berbentuk
basil yang bergandengan memanjang
berbetuk rantai, misal Bacillus
anthracis penyebab penyakit antraks,
Streptpbacillus moniliformis,
Azotobacter, bakteri pengikat
nitrogen.
Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat)
Bakteri bentuk bulat (bola)
atau kokus dpt dibedakan mjd:
 Monokokus yaitu bakteri
berbentuk bola tunggal, misal
Monococcus gonorhoe
penyebab penyakit kencing
nanah.
 Diplokokus yaitu bakteri
berbentuk bola bergandengan
dua-dua, misal Diplococcus
pneumoniae penyebab
penyakit pneumonia (radang,
paru-paru).
 Streptokokus
yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkelompok
memanjang berbentuk rantai,
misal Streptococcus lactis,
Streptococcus pyogenes
penyebab sakit tenggorokan
dan Streptococcus
thermophilis untuk pembuatan
yoghurt (susu asam).
 Stafilokokus
yaitu bakteri berbentuk bola
yang berkoloni seperti buah
anggur, misal Stafilokokus
aureus, penyebab penyakit
radang paru-paru.
Bentuk Spirilia
Ada tiga macam bakteri bantuk
spiral yaitu:
 Spiral, yaitu golongan bakteri
yang bentuknya seperti spiral,
misalnya Spirillum.
 Vibrio atau bentuk koma yang
dianggap sebagai bentuk spiral
tak sempurna misalnya Vibrio
cholerae penyebab penyakit
kolera.
 Spiroseta yaitu golongan bakteri
berbentuk spiral yang dapat
bergerak misal: Spirochaeta
palida, penyebab penyakit sifilis.
PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI
 Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi
genetik dan membelah diri.
 Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara
langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel
bakteri
 Pembelahan diri secara biner (langsung)
Pada pembelahan ini sel bakteri membelah menjadi
dua sel anakan, dimana sifat sel anak yang
dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
PERGERAKAN BAKTERI
 Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan
flagel.
 Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki
oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda-
beda tergantung kepada spesiesnya.
BERDASARKAN LETAK DAN JUMLAH FLAGEL YANG DIMILIKI
MAKA BAKTERI DIBEDAKAN MENJADI:
 Monotrik:
yaitu bakteri yang
memiliki sebuah flagel
pada satu ujungnya.
 Lopotrik :
yaitu bakteri yang pada
satu ujungnya memiliki
lebih dari satu flagel.
 Amfitrik :
yaitu bakteri yang
pada kedua ujungnya
hanya terdapat satu
buah flagel.
 Peritrik :
yaitu bakteri yang
memiliki flagel pada
seluruh permukaan
tubuhnya.
MEKANISME BAKTERI DALAM
MENIMBULKAN PENYAKIT
 INVASI
Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan
menyebar
 TOKSIGENITAS
Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin.
a. Eksotoksin
dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari
tubuh bakteri ke sekelilingnya.
b. Endotoksin
- Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif
- Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami
lisis/setelah bakteri tsb hancur
MACAM-MACAM BAKTERI
 Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan
dalam proses respirasi, bakteri dikelompokan
sebagai berikut:
1. Bakteri aerob
yaitu bakteri yang menggunakan oksigen
bebas dalam proses respirasinya.
Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan
Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob
yaitu bakteri yang tidak menggunakan
oksigen bebas dalam proses respirasinya.
Misal: Streptococcus lactis
STREPTOCOCCUS LACTIS
NITROSOCOCCUS
 Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan
menjadi:
1. Bakteri aerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana
mengandung oksigen.
Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa
oksigen.
Misal: Clostridium tetani.
Clostridium tetani
3. Bakteri anaerob fakulatif
yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen.
Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan
Shigella.
Nitrobacter
Escherichia coli
 Berdasarkan cara memperoleh
makanannya, bakteri dapat
digolongkan menjadi dua
golongan yaitu :
1. Bakteri heterotrof
2. Bakteri autotrof
1. Bakteri Heterotrof
 Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa
zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat
menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit
 Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah,
kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.
 Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan
menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan
mineral.
Lanjutan....
 Di dalam lingkungan bekteri
pembusuk ini berfungsi
sebagai pengurai dan
penyedia nutrisi bagi
tumbuhan.
 Sedangkan dalam usus
manusia terdapat juga bakteri
yang hidup secara saprofit
(menguraikan serat-serat
pada makanan) dan
menguntungkan adalah
bakteri Escherichia coli.
Escherichia coli
 Keterangan:
1. Selaput lendir
2. Dinding sel
3. Ribosom
4. Daerah inti
5. Flagellum
6. Sitoplasma
b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit
Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan
maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit
(patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di
antaranya:
No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Vibrio comma
Treponema palidum
Salmonella thyposa
Pasteurella pestis
Neisseria gonorhoe
Mycobacterium tuberculose
Bordetella pertusis
Cytophoga colimnaris
Salmonella pollurum
Xanthomono citri
Penyakit kolera
Sifilis
Tifus
Pes/sampar
Kencing nanah
TBC
Batuk rejan
Parasit pada ikan
Berak kapur pada ayam
Kanker pohon jeruk
2. Bakteri Autotrof
 Bakteri Autotrof adalah
bakteri yang dapat
menyusun zat makanan
sendiri dari zat anorganik
yang ada.
 Dari sumber energi yang
digunakannya, bakteri
autotrof (auto = sendiri,
trophein = makanan)
dibedakan menjadi dua
golongan, yaitu: bakteri
fotoautotrof dan bakteri
kemoautotrof
a. Bakteri fotoautrotof
yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya
sebagai energi untuk mengubah zat
anorganik menjadi zat organik melalui
proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau,
bakteri ungu.
b. Bakteri kemoautrotof
yaitu bakteri yang menggunakan energi
kimia yang diperolehnya pada saat terjadi
perombakan zat kimia dari molekul yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan melepaskan hidrogen.
Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus,
Nitrobacter , Rhizobium (terdapat
pd bintil-bintil akar tanaman
kacang-kacangan)
Nitrosomonas
BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT PADA
MANUSIA
No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Vibrio comma
Treponema palidum
Salmonella thyposa
Pasteurella pestis
Neisseria gonorhoe
Mycobacterium tuberculose
Bordetella pertusis
Staphylococcus saprophyticus
Neisseria meningitidis
Yersinia pestis
Clostridium tetani
Mycobacterium leprae
Leptospira interrogans
Penyakit kolera
Sifilis
Tifus
Pes/sampar
Kencing nanah
TBC
Batuk rejan
Infeksi saluran kencing pd wanita
Meningitis
Black Plaque (penyakit usus)
Tetanus
Lepra
Leptospirosis
Bakteri Sifilis Bakteri TBC
Gambar Beberapa Contoh
Bakteri Penyebab Penyakit pada
Manusia
SELAMAMBAKTERI
SELAMAMBAKTERI
SELAMAMBAKTERI
SELAMAMBAKTERI

More Related Content

Similar to SELAMAMBAKTERI

Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriVinnyhayati
 
Dewanti hasriani
Dewanti hasrianiDewanti hasriani
Dewanti hasrianidewwbeesy
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptx
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptxMikrobiologi (Kelompok 8).pptx
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptxFajarNR3
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)Irma Suryani
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationIseu Pranyoto
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxMelisaPutriPane
 

Similar to SELAMAMBAKTERI (20)

Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
 
Dewanti hasriani
Dewanti hasrianiDewanti hasriani
Dewanti hasriani
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Monera pres
Monera presMonera pres
Monera pres
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptx
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptxMikrobiologi (Kelompok 8).pptx
Mikrobiologi (Kelompok 8).pptx
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
Bakteri 2
Bakteri 2Bakteri 2
Bakteri 2
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bakteri
Bakteri Bakteri
Bakteri
 
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
 
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
Kingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentationKingdom monera icew presentation
Kingdom monera icew presentation
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (18)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

SELAMAMBAKTERI

  • 1.
  • 2. TIDAK BISA LEPAS DARI BIOLOGI SEL KARENA BAKTERI TERDIRI DARI SEL DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI
  • 3. PENGERTIAN BAKTERIOLOGI  Bakteriologi merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri, struktur anatomi sel bakteri, cara kerja sel bakteri, interaksi antarsel bakteri, dan juga tanggapan bakteri terhadap perubahan pada lingkungan hidupnya.  Bakteriologi dapat dikatakan juga sebagai biologi bakteri.  Bakteri memiliki nilai ekonomi penting dalam kehidupan manusia dan demikian pula bakteriologi. Pengetahuan dalam cabang ilmu ini bermanfaat dalam pengobatan, higiene, ilmu pangan dan gizi, pertanian, dan industri (terutama industri fermentasi).
  • 4.  Membran sel Tersusun atas lemak dan protein, bersifat semipermeable, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya zat ke dalam sel.  Sitoplasma Merupakan tempat berlangsungnya reaksi metabolik.  Nucleoid (DNA) Untuk mengontrol sintesis protein dan pembawaan sifat.
  • 5.  Flagella (Cambuk Besar) Berfungsi utk bergerak, flagel melekat pada membran luar di dinding sel.  Ribosom Tersusun atas protein dan RNA, sebagai tempat sintesis protein.
  • 6. Mesosom Terbentuk dari membran sel yg tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sbg tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
  • 7.  Pada kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, misal kekurangan nutrisi dan air, suhu yang sangat panas atau sangat dingin serta racun, maka sel bakteri akan membentuk ENDOSPORA misal pada bakteri Clostridium dan Basilus. CLOSTRIDIUM BACILLUS
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. PERBANDINGAN SEL AEUKARIOTA DAN PROKARIOTA Pembeda Eukariot Prokariot Struktur Organel Nukleus Berbagai tipe selalu ada Membran nukleus dan gelendong aparat Tidak pernah ada DNA berhubungan dengan sitoplasma Komposisi Lipida Sterol Dinding sel Umum Selalu Tidak ada atau dari selulose Sangat jarang Hanya ada mikroplasma Peptidoglikan dg asam muramat Organisasi genetik Kromosom Diploidi Histon atau Nukleosom Perpapasan transkipsi dan translasi Banyak Biasanya diploid Ada Terpisah dlm waktu dan berlangsung lama 1 lingkaran (+plasmid) Haploid Tidak ada Berpasangan dan berlangsung singkat
  • 13. UKURAN BAKTERI  Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata berdiameter 1,25 mikrometer (μm). (mikrometer = 1/1000000 meter).  Bakteri yang terkecil adalah Dialister pneumosintes dengan panjang tubuh 0,15 – 0,30 μm  Sedangkan bakteri terbesar adalah Spirillum voluntans, panjang tubuh 13 – 15 μm.  Ukuran bakteri adalah mikroskopis, artinya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
  • 14. BENTUK BAKTERI Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut : a. Bentuk batang (basil) b. Bentuk bulat (kokus) c. Bentuk spiral
  • 15. BENTUK2 BAKTERI BASIL(BATANG) Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan mjd :  Monobasil,yaitu bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.  Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua  Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
  • 16. Bentuk2 Bakteri Kokus (Bulat) Bakteri bentuk bulat (bola) atau kokus dpt dibedakan mjd:  Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.  Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
  • 17.  Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).  Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.
  • 18. Bentuk Spirilia Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:  Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.  Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misalnya Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.  Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.
  • 19. PERKEMBANGBIAKAN BAKTERI  Bakteri berkembang biak dengan cara rekombinasi genetik dan membelah diri.  Rekombinasi genetik adalah pemindahan secara langsung bahan genetik (DNA) di antara dua sel bakteri  Pembelahan diri secara biner (langsung) Pada pembelahan ini sel bakteri membelah menjadi dua sel anakan, dimana sifat sel anak yang dihasilkan sama dengan sifat sel induknya.
  • 20. PERGERAKAN BAKTERI  Bakteri dapat bergerak dengan menggunakan flagel.  Flagel merupakan bulu-bulu cambuk yang dimiliki oleh beberapa jenis bakteri dan letaknya berbeda- beda tergantung kepada spesiesnya.
  • 21. BERDASARKAN LETAK DAN JUMLAH FLAGEL YANG DIMILIKI MAKA BAKTERI DIBEDAKAN MENJADI:  Monotrik: yaitu bakteri yang memiliki sebuah flagel pada satu ujungnya.  Lopotrik : yaitu bakteri yang pada satu ujungnya memiliki lebih dari satu flagel.
  • 22.  Amfitrik : yaitu bakteri yang pada kedua ujungnya hanya terdapat satu buah flagel.  Peritrik : yaitu bakteri yang memiliki flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
  • 23. MEKANISME BAKTERI DALAM MENIMBULKAN PENYAKIT  INVASI Merupakan kemampuan dari bakteri untuk menyerang dan menyebar  TOKSIGENITAS Merupakan kemampuan dari bakteri dalam membentuk toksin. a. Eksotoksin dihasilkan oleh bakteri yang masih hidup, dikeluarkan dari tubuh bakteri ke sekelilingnya. b. Endotoksin - Merupakan bagian utama dinding sel bakteri Gram negatif - Toksin dihasilkan oleh bakteri2 yg telah mengalami lisis/setelah bakteri tsb hancur
  • 24. MACAM-MACAM BAKTERI  Berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi, bakteri dikelompokan sebagai berikut: 1. Bakteri aerob yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter. 2. Bakteri anaerob yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis STREPTOCOCCUS LACTIS NITROSOCOCCUS
  • 25.  Berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan menjadi: 1. Bakteri aerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas. 2. Bakteri anaerob obligat yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani. Clostridium tetani 3. Bakteri anaerob fakulatif yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella. Nitrobacter Escherichia coli
  • 26.  Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : 1. Bakteri heterotrof 2. Bakteri autotrof
  • 27. 1. Bakteri Heterotrof  Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. a. Bakteri Heterotrof yg bersifat saprofit  Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan.  Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
  • 28. Lanjutan....  Di dalam lingkungan bekteri pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan.  Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan menguntungkan adalah bakteri Escherichia coli. Escherichia coli
  • 29.  Keterangan: 1. Selaput lendir 2. Dinding sel 3. Ribosom 4. Daerah inti 5. Flagellum 6. Sitoplasma
  • 30. b. Bakteri Heterotrof yg bersifat parasit Bakteri ini merugikan baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Bakteri ini menyebabkan sakit (patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di antaranya: No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Vibrio comma Treponema palidum Salmonella thyposa Pasteurella pestis Neisseria gonorhoe Mycobacterium tuberculose Bordetella pertusis Cytophoga colimnaris Salmonella pollurum Xanthomono citri Penyakit kolera Sifilis Tifus Pes/sampar Kencing nanah TBC Batuk rejan Parasit pada ikan Berak kapur pada ayam Kanker pohon jeruk
  • 31. 2. Bakteri Autotrof  Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat anorganik yang ada.  Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof
  • 32. a. Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh : bakteri hijau, bakteri ungu. b. Bakteri kemoautrotof yaitu bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter , Rhizobium (terdapat pd bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan) Nitrosomonas
  • 33. BAKTERI PENYEBAB PENYAKIT PADA MANUSIA No. Bakteri Penyakit yang ditimbulkan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Vibrio comma Treponema palidum Salmonella thyposa Pasteurella pestis Neisseria gonorhoe Mycobacterium tuberculose Bordetella pertusis Staphylococcus saprophyticus Neisseria meningitidis Yersinia pestis Clostridium tetani Mycobacterium leprae Leptospira interrogans Penyakit kolera Sifilis Tifus Pes/sampar Kencing nanah TBC Batuk rejan Infeksi saluran kencing pd wanita Meningitis Black Plaque (penyakit usus) Tetanus Lepra Leptospirosis
  • 34. Bakteri Sifilis Bakteri TBC Gambar Beberapa Contoh Bakteri Penyebab Penyakit pada Manusia