MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PERTEMUAN 7 controling PENGENDALIAN.ppt
1.
2. PENGERTIAN
Menurut Harold Koontz “ Control is the measurement
and correction of the performance of subordinates in
order to make sure that interprice objectives and the
plans devised to attain then are accomplised “.
“ pengendalian adalah pengukuran dan perbaikkan
terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana –
rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan –
tujuan perusahaan dapat diselenggarakan “.
3. TUJUAN
Pengendalian bertujuan untuk :
1) Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai
dengan ketentuan – ketentuan dari rencana.
2) Melakukan tindakan perbaikkan ( corrective ), jika
terdapat penyimpangan – penyimpangan ( deviasi ).
3) Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan
rencananya.
4. PENTINGNYA PENGENDALIAN
Diharapkan agar pelaksana membatasi tindakan –
tindakannya mencapai tujuan – tujuan sedemikian rupa
sehingga tidak begitu menyimpang dari yang
diperbolehkan. Pengendalian menjadi siklus fungsi
manajemen lengkap dan membawa organisasi ke
perencanaan. Makin jelas, lengkap dan terkoordinir
rencana – rencana makin lengkap pula
pengendaliannya. Pengendalian terdiri dari penentuan
standar –standar, pengendalian kegiatan atau
pemeriksaan, pembandingan hasil dengan standar serta
kegiatan mengkoreksi kegiatan atau standar.
5. FUNGSI
Pengendalian berkaitan erat sekali dengan fungsi
perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang
saling mengisi. Fungsi pengawasan, controlling berarti
memonitor kemajuan perusahaan dengan berpedoman
kepada tujuan yang hendak tercapai dan
memperbaikinya bila ada penyimpangan. Fungsi ini
menyangkut mengintegrasikan, berbagai unit yang
berbeda, termasuk prosedur, orang atau manusia, polisy
dan perencanaan.
6. ASAS – ASAS PENGENDALIAN :
1. ASAS TERCAPAINYA TUJUAN (principle of assurance
of objective) artinya pengendalian harus di tunjukan ke
arah tercapainya tujuan yaitu dengan mengadakan
perbaikan untuk mngehindari penyimpangan –
penyimpangan dari rencana.
2. ASAS EFISIENSI PENGENDALIAN (principle of
effenciency of control) artinya pengendalian itu efisien,
jika dapat menghindari penyimpangan dari rencana,
sehingga tidak menimbulkan hal – hal lain yang di luar
dugaan.
7. 3. ASAS TANGGUNG JAWAB PENGENDALIAN (principle
of controls responsibility) artinya pengendalian hanya
dapat dilaksanakan jika manajer bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan rencana.
4. ASAS PENGENDALIAN TERHADAP MASA DEPAN
(principle of future control) artinya pengendalian yang
efektif harus di tuntukan kearah pencegahaan
penyimpangan – penyimpangan yang baik pada waktu
sekarang maupun masa yang akan datang.
8. 5.ASAS PENGENDALIAN LANGSUNG (principle of direct
control) artinya tekhnik kontrol yang paling efektif adalah
mengusahakan adanya manajer bawahan yang
berkualitas baik .
6.ASAS REFLEKSI RENCANA (principle of reflection
plans) artinya pengendalian harus di susun dengan baik
sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
rencana.
7.ASAS PENYESUAIAN DENGAN ORGANISASI
(principleof organization) artinya pengendalian harus
dilakukan sesuai dengan sturktur oraganisasi.
9. 8.ASAS PENGENDALIAN INDIVIDUAL (principle of
individual control) artinya pengendalian harus di dan
tehnik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan
manajer.
9.ASAS STANDAR (principle of standard) artinya
pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan
standar yang tepat yang akan dipergunakan sebagai
tolak ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan di capai
10. 10. ASAS PENGENDALIAN TERHADAP STRATEGI
(principle of strategic point control) artinya
pengendalian yang efektif dan efisien memerlikan
adanya perhatian yang di tunjukan terhadap faktor –
faktor yang strategis dalam perusahaan,
11. ASAS KEKECUALIAN (the exception principle) artinya
dalam efisien pengendalian membutuhkan adanya
perhatian yang ditunjukan terhadap faktor kekecualian.
11. 14. ASAS KEKECUALIAN FLEKSIBEL (principle of flexibility of
control ) artinya pengendalian harus luwes untuk
menghindari kegagalan pelaksanaan perencanaan.
15. ASAS PENINJAUAN KEMBALI (principle of review) artinya
sistem pengendalian harus di tinjau berkali – kali agar
sistem yang di gunakan berguna untuk mencapai tujuan.
16. ASAS TINDAKAN (principle of action ) artinya pengendalian
dapat di lakukan apabila ada ukuran – ukuran untuk
mengoreksi penyimpangan – penyimapangan rencana,
organisasi, dan directing
12. Di dalam kegiatan pengendalian memerlukan proses
atau langkah – langkah yang perlu dilakukan. Hal ini
diperlukan agar dapat membedakan hal apa yang
diawasi dan hal apa yang tak dapat diawasi berikutnya
diadakan pengecekkan terhadap laporan kegiatan kerja
disertai peninjauan. Laporan harus dibuat terutama
tentang adanya penyimpangan – penyimpangan maka
dari itu perlu diadakan kagiatan korektif dan dianalisa.
13. Pengendalian dapat dikelompokkan menjadi
beberapajenis :
1. Pengendalian produksi yaitu agar hasil produktif
sesuai dengan permintaan atau pemuasan
langganan dalam jumlah, harga, waktu, dan service.
2. Pengendalian persediaan yaitu menjamin
tersedianya bahan dalam jumlah, harga, waktu,
yang tepat sehingga proses memenuhi ukuran –
ukuran standar yang telah di tentukan.
14. Pengendalian kualitas yaitu menjamin agar kualiatas
hasil produksi, bahan dan bahan proses memenuhi
ukuran – ukuran standar yang telah di tentukan.
Pengendalian ongkos yaitu menjamin agar produksi atau
operasidijalankan dengan ongkos minimum sesuai
standar.
Pengndalian karyawan yaitu penegndalian ini di tunjukan
kepada hal – hal yang ada hubunganya dengan kegiatan
karyawan.
15. Pengendalian keuangan yaitu penegndalian ini di
tunjukehan kepada hal – hal yang menyangkut keungan
tentang pemasukan dan pengeluaran biaya – biaya
perusahaan termasuk pengendalian anggaranya.
Pengendalian waktu yaitu pengendalian ini ditunjukan
kepada pengguna waktu artinya apakah waktu
mengerjakan sesuai atau tedak dengan rencana.
Pengendalian tehnis yaitu pengendalian ini ditunjukan
kepada hal – hal yang bersifat fisik yang berhubungan
dengan tindakan dan teknis pelaksanaan,
16. pengendalian kebijksanaan yaotu pengendalian ini
ditunjukan untuk mengetahui dan menilai apakah
kebijaksanaan – kebijasanaan organisasi telah
dilaksanakan sesuai yang telah di gariskan.
Pengendalia penjualan yaitu pengendalian ini ditunjukan
untuk mengetahui apakah produksi atau jasa yang
dihasilkan terjualsesuai dengan target yang di tetapkan.
17. Pengendalian iventaris yaitu pengendalisn ini ditunjukan
untuk mngetahui untuk mengetahui apakah iventaris
perusahaan masih ada semuanya atau hilang.
Pengendalian pemeliharaan yaitu pengendalian ini di
tunjukan untuk mengetahui apakah semua iventaris
perusahaan dan kantor dipelihara dengan baik atau
tidakdan jika dad yang rusak apa kerusakanya apa
masih dapat di perbaki atau tidak.
18. Metode pengendalian atau pengawasan meliputi :
1. Pengawasan langsung merupakan pengawasan
yang dilakukan sendiri secra langsung oleh seorang
manajer. Manajer melakukan pemeriksaan pekerjaan
yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah di
kerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai yang di
kehendaki, pengendalian ini dapat di lakukan dengan
cara inspeksi langsung, observasi di tempat ( on the
spot observation) dan laporan diterima (on the spot
report)
19. Pengawasan tidak langsung
Merupakan pengawasan jarak jauh artinya dengen
melalui laporan yang diberikan oleh bawahanya. Laporan
ini dapat lisan maupun tulisan tentang pelaksanaan
pekerjaan dan hasil – hasilnya.
Pengawasan berdasarkan pengecualian
Merupakan pengendalian yang di khususkan untuk
kesalahan – kesalahan yang luar biasa dari hasil atau
standar yang diharapkan. Pengendalian ini di lakukan
dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung
oleh manajer.
20. Sifat dan waktu pengendalian dibedakan menjadi :
1. Preventive control yaitu pengendalian yang di lakukan
sebelum kegiatan untuk menghindari terjadinya
penyimpangan – penyimpangan dalam pelaksanaannya.
Ini merupakan pengendalian terbaik karena lakuakan
sebelum terjadinya kesalahan.
2. Repressive control yaitu penegndalian yang dilakukan
setelah terjadi kesalahan – kesalahan dalam
pelaksanaan, dengan tujuan agar tidak terjadi
pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai yang
di harapkan.
21. Pengendalian saat proses dilakukan, jika terjadi
kesalahan segera diperbaiki.
Pengendalian berkala, pengendalian yang dilakukan
secara berkala, misnya perbulan atau per semester dan
lain – lain.
Pengendalian mendadak yaitu pengewasan yang di
lakukan secara mendadak untuk mengetahui apakah
pelaksanaan atau peraturan – peraturan
22. Agar pengendalian itu efektif perlulah dipenuhi berbagai
persyaratan yaitu :
1. Pengawasan haruslah memenuhi sifat serta
kebutuhan kegiatan yang ada. Walaupun ada teknik
– teknik pengwasan umum seperti anggaran, titik
impas, waktu standar, dan lain – lain, organisasi
perlu juga menyiapkan sistem pengawasan khusus
masing – masing bagian seperti pengawasan
kualitas untuk bagian produksi.
23. 8. Pengawasan harus dapat memberikan laporan
penyimpangan secepat mungkin. Oleh karena itu perlu
sistem informasi yang baik agar data penyimpangan
cepat sampai pada yang berkepentingan diputuskan
dengan cepat pula.
9. Pengawasan harus luwes. Walaupun rencana berubah
sistem pengawasan tetap berjalan misanya dengan
menyiapkan rencana – rencana alternatif.
10. Pengawasan harus menyatakan pola organisasi. Setiap
bagian perlu mempertanggung jawabkan hasil – hasil
kegiatan.
24. Pengawasan harus berhubungan dengan tujuan tertentu
dan yang telah disetujui.
Pengawasan hendaknya mengandung hal – hal yang
memotovasi pelaksana tugas, artinya tujuan yang dicapai
harus dapat tercapai, tidak terlalu muluk.
Pengawasan perlu di batasi yaitu tempat dam waktu
kritis saja tidak perlu menyeluruh.
25. Pengawasan haruslah ekonomis tidak memakan biaya
besar. Percuma saja memiliki sistem pengawasan yang
baik, tetapi biayanya besar sekali.
Pengawasan haruslah mudah dimengerti maksud dan
tujuanya, sederhana mudah diterpakan dan
dilaksanakan.
Pengawasan haruslah menjamin tindakan perbaikan
setelah didapati adanya penyimpangan, artinya harus
mengandung prosedur penyimpangan.
26. 1. Perencanaan
2. Koordinasi
3. Komunikasi
4. Evaluasi
5. Pengambilan keputusan
6. Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya
28. Pengendalian terdiri atas 5 komponen yang saling terkait
antara lain :
1. Lingkungan pengendalian ( control environment )
2. Penaksiran risiko ( risk assesment )
3. Aktivitas pengendalian ( control aktivities )
4. Informasi dan komunikasi ( information and
communication )
5. Pemantauan ( monitoring )