Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Cara memuliakan otak untuk meningkatkan kemampuan kognitif by dudung siap
1. ST
Mak
No.
1.
2.
3.
4.
TRATEG
alah Ini
.
PROG
GI MEM
Diajuka
F
GRAM S
UN
MULIA
KEM
an Untuk
Dose
Foto
STUDI P
FAKU
NIVERS
AKAN O
MAMPU
k Memen
en Peng
PENDID
ULTAS
SITAS I
i
OTAK U
UAN KO
nuhi Tug
ampu: D
Oleh:
Dudu
S
R
Bay
DIKAN
PASCA
INDRAP
2018
UNTUK
OGNIT
gas Mata
Dr. Wido
Nama
ung Abdu
Sulastri
Rita Sari
yu Nurul
MATEM
ASARJA
PRAST
MENG
TIF
a Kuliah
odo
ullah 2
2
2
l I. 2
MATIK
ANA
TA PGR
GEMBAN
h Psikolo
NPM
2017727
2017727
2017727
2017727
KA DAN
RI
NGKAN
ogi Kogn
M
79044
79059
79060
79117
N IPA
N
nitif
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang bertopik
strategi memuliakan otak untuk mengembangkan kemampuan kognitif. Makalah ini
sangat bermanfaat bagi para pembelajar untuk meningkatkan pengetahuan tentang
psikologi kognitif.
Dalam penyusunan makalah ini, kami akui masih jauh dari sempurna sehingga
masih banyak kekurangan baik teknis penyusunan maupun materi. Untuk kritik dan
saran yang membangun ke arah penyempurnaan makalah ini, kami terima dengan
tangan terbuka. Akhirnya, mudah-mudahan makalah ini dapat berguna dan membantu
siapa saja yang membacanya.
Jakarta, 05 April 2018
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 4
BAB II STRATEGI MEMULIAKAN OTAK UNTUK MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN KOGNITIF................................................................ 5
A. Kajian Pustaka...................................................................................... 5
B. Analisis dan Pembahasan..................................................................... 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 17
A. Simpulan .............................................................................................. 17
B. Saran..................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 20
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Allah swt. Nugroho
dan Muchji mengatakan kesempurnaan manusia dikarenakan manusia dilengkapi
oleh penciptanya dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa
manusia.1
Dengan adanya akal, perasaan, dan kehendak membuat manusia mampu
mendapat pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Akal, perasaan, dan
kehendak manusia dikendalikan oleh bagian inti dari tubuh manusia. Bagian itu
bukanlah jantung atau paru-paru, melainkan otak manusia. Weiner dalam Solso, et.
al. mengungkapkan sistem saraf manusia dan mesin adalah alat pembuat
keputusan.2
Berdasarkan pernyataan tersebut, lebih lanjut Solso, et. al.
menambahkan pertanyaan bahwa apakah otak benar dianggap sebagai suatu alat ?
Apakah otak sama dengan mesin ?.3
Otak manusia adalah salah satu anugerah istimewa yang diberikan Allah
swt. Seluruh kemampuan manusia dipengaruhi oleh otak manusia, termasuk
kemampuan kognitifnya. Kemampuan kognitif manusia merupakan aspek yang
vital bagi perkembangan manusia. Desmita menambahkan bahwa kognitif
1
Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Ilmu Budaya Dasar (Jakarta: Gunadarma, 1996), h. 14.
2
Robert L. S., et. al., Cognitive Psychology Eight Edition, Dalam M. Rahardanto dan Kristianto B.
(Alih Bahasa), Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 35.
3
Ibid.
5. 2
merupakan salah satu aspek penting dari perkembangan manusia yang berkaitan
langsung dengan proses pembelajaran dan sangat menentukan keberhasilan
mereka.4
Oleh karena itu, kita harus mengerti tentang maksud kemampuan
kognitif.
Dalam rangka mengembangkan kemampuan kognitifnya, manusia perlu
melatih terus otaknya dengan hal-hal positif. Dalam kehidupan sehari-hari, jika
otaknya terus dilatih dengan hal negatif, maka kemampuan kognitifnya akan
bernilai negatif dan menghasilkan sesuatu yang negatif juga, begitupun sebaliknya.
Contohnya sangat banyak sekali, misalnya fenomena kecanduan game online,
kecanduan rokok, dan lain-lain. Fenomena-fenomena tersebut banyak terjadi di
Indonesia, bahkan dunia.
Fenomena kecanduan game online menyebabkan mereka ‘lupa’ melakukan
tugas utama seperti bekerja atau belajar. Mereka lebih asyik bermain game online
sehingga lupa merawat diri mereka sendiri. Mereka merasa cemas dan gelisah jika
hidup tanpa game online. Fenomena kecanduan game online hampir mirip dengan
fenomena kecanduan rokok. Fenomena kecanduan rokok juga membuat mereka
gelisah jika hidup sehari tanpa rokok. Pecandu rokok cenderung memiliki gairah
merokok yang sangat kuat, bahkan mereka lebih memilik tidak makan
dibandingkan tidak merokok. Meskipun telah banyak informasi yang mereka dapat
tentang bahaya rokok dari dunia medis dan bahkan larangan merokok dari Majelis
4
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya, 2009), h.
96.
6. 3
Ulama Indonesia (MUI), namun mereka tetap saja sulit untuk lepas dari kebiasaan
merokok. Penelitian Naqvi, et. al. dalam Solso, et. al. menemukan bagian khusus
pada otak yaitu insula yang mengendalikan hasrat merokok pada pecandu rokok.5
Hal tersebut, menunjukkan bahwa ada area otak yang mengendalikan kecanduan
sehingga menyebabkan mereka merasa susah untuk berhenti merokok.
Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan di atas, disimpulkan bahwa
mengatakan sesuatu kepada pecandu game online/rokok tentang dampak
negatifnya bagaikan ‘masuk telinga kiri dan keluar lagi di telinga kanan’. Hal
tersebutlah yang membuat mereka sulit berhenti, walaupun sudah ada fatwa
larangan merokok oleh MUI atau dibungkus rokoknya terpampang jelas dampak
negatif merokok pada bungkus rokok tersebut, ternyata terdapat gangguan otak
yang mengganggu fungsi kognitif mereka. Dengan kata lain, kita perlu
memperbaiki otak mereka.
Perkembangan kemampuan fungsi kognitif kita dapat terganggu oleh
faktor-faktor gangguan pada otak manusia. Oleh karena itu, sangat penting bagi
kita untuk merawat dan menjaga dengan baik otak yang kita miliki. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan memuliakan otak kita ibarat ‘permata’ yang diberikan oleh
Allah swt. Lantas, bagaimana cara kita memuliakan otak kita agar meningkatkan
kemampuan fungsi kognitif kita ? Oleh sebab itu, kami tertarik membahas tentang
“strategi memuliakan otak untuk mengembangkan kemampuan fungsi kognitif”.
5
Robert L. S., et. al., Op. Cit., h. 36.
7. 4
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa dan bagaimana otak manusia ?
2. Jelaskan maksud kemampuan kognitif manusia ?
3. Bagaimana pengaruh otak manusia terhadap perkembangan kemampuan
kognitifnya ?
4. Jelaskan penyebab terjadinya gangguan otak manusia yang mengganggu
perkembangan kemampuan fungsi kognitifnya ?
5. Bagaimana strategi memuliakan otak untuk mengembangkan kemampuan
kognitifnya ?
8. 5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Otak Manusia
Otak adalah organ tubuh yang penuh misteri di dalam diri manusia. Hal
ini dikarenakan, banyak daerah-daerah di dalam otak yang masih belum
dieksplorasi oleh manusia. Hal ini senada dengan Watson dalam Solso, et. al.
bahwa otak manusia adalah daerah yang belum dijelajahi yang terakhir dan
terbesar...suatu benda yang paling rumit di alam semesta, yang belum sempat
kita jelajahi.6
Otak manusia terdiri dari sel-sel saraf yang selalu aktif, tidak pernah
istirahat, dan penuh aktivitas elektrokimia. Gloor dalam Sternberg
menambahkan bahwa otak adalah organ dalam tubuh manusia yang mengontrol
langsung pikiran, emosi, dan motivasi kita. Dengan kata lain, otak bagaikan bos
yang bisa mempegaruhi dan dipengaruhi organ tubuh lainnya, sehingga otak
bisa bersifat direktif maupun reaktif.7
Otak sebagai bos juga mengatur seluruh sistem saraf manusia, baik itu
sistem saraf pusat maupun sistem saraf tepi. Berat otak ±1400 gram atau 2%
6
Robert L. S., et. al. Loc. Cit.
7
Robert J. Sternberg, Cognitive Psychology, Fourth Edition, Dalam Yudi S. (Penerjemah), Psikologi
Kognitif Edisi Keempat, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), h. 28.
9. da
ota
Da
be
ke
pe
kir
ari berat
ak dan b
Sec
alam be
ertugas
emudian
ernafasan
Tam
ri, denga
badan m
besarnya
cara ana
elajar, o
bertangg
batang
n.
mpak at
an dipisa
manusia
a kepala d
atomis, o
otak bes
gung ja
otak be
tas, otak
ahan ole
a. Namu
dengan d
otak terd
sar sang
awab da
erfungsi
besar te
eh fissur
6
un, tidak
dengan t
iri atas o
gat berp
alam pr
untuk
erlihat te
ra longit
k ada hu
tingkat
otak besa
peran pe
roses k
mengatu
erbelah d
tudinalis
ubungan
kecerdas
ar, otak
enting,
koordina
ur denyu
dua, yait
s. Kedua
langsun
san.
kecil, da
sedangk
si dan
ut jantun
tu otak k
a belahan
ng antara
an batan
kan otak
kesimb
ng dan
kanan da
n otak te
a berat
g otak.
k kecil
bangan,
proses
an otak
ersebut
10. 7
dihubungkan oleh corpus callosum. Namun, unsur-unsur pembentuk otak itu
sendiri adalah neuron. Di dalam otak, ilmuwan telah menemukan beberapa
struktur-struktur utama di dalamnya melalui proses pembedahan otak pada
mayat, yaitu korteks serebral, lobus-lobus di korteks serebral, dan area-area
sensorik-motorik, serta ada kisah dua hemisfer. Di dalam otak juga terdapat
lokalisasi fungsi otak yang berfungsi untuk mengontrol kemampuan/perilaku
pada manusia. Mempelajari itu semua merupakan hal yang vital dalam
mempelajari kemampuan fungsi kognitif.
2. Perkembangan Kemampuan Kognitif Manusia
Manusia dari waktu ke waktu umumnya akan mengalami
perkembangan. Desmita menerangkan bahwa perkembangan menghasilkan
bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang bergerak secara pasti dan
berangsur-angsur. Proses perkembangan adalah proses evolusi yang umum
terjadi pada setiap manusia. Proses perkembangan berpotensi membuat manusia
memiliki kemampuan yang berbeda dari sebelumnya, termasuk juga
kemampuan kognitif manusia.8
Secara umum, kemampuan kognitif manusia adalah kemampuan cara
manusia berpikir tentang suatu informasi. Solso et. al. menambahkan bahwa
segala jenis pekerjaan dan aktivitas apa pun senantiasa dilandasi oleh proses
8
Desmita, Op. Cit. h. 8.
11. 8
kognitif yang besar.9
Dengan demikian, kemampuan kognitif manusia adalah
salah satu kemampuan terpenting di dalam dirinya. Atau dengan kata lain,
kemampuan kognitif manusia dapat berdampak pada sistem tubuh manusia itu
sendiri. Misalnya Anda kurang berkonsentrasi saat ulangan karena ada
kerusakan fisik pada diri Anda, mungkin karena sebelumnya Anda ‘lupa’ tidur.
Yuhasriati dan Wahyuni mengungkapkan bahwa pada dasarnya
pengembangan kognitif dimaksudkan agar manusia mampu melakukan
eksplorasi terhadap dunia sekitar melalui panca inderanya, sehingga dengan
pengetahuan yang didapatkannya tersebut manusia dapat melangsungkan
hidupnya dan menjadi manusia yang utuh sesuai dengan kodratnya sebagai
makluk Tuhan.10
Perkembangan kemampuan kognitif yang baik membuat
manusia bisa mengambil pemikiran yang tepat dan tepat tentang apa yang
mereka lakukan. Mengapa demikian ? Hal ini dikarenakan, pemikiran manusia
bersifat dinamis.
Pemikiran manusia tidak bersifat statis, cenderung lebih dinamis
dibandingkan otaknya. Misalnya pemikiran yang awalnya bercanda bisa
berubah dengan cepat menjadi pemikiran yang serius. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ada perubahan pada aktivitas neuron di otak yang bisa
merubah pikiran manusia. Sama seperti yang terjadi pada fenomena manusia
9
Robert L. S., et. al. Op. Cit. h. 4.
10
Yuhasriati dan Dewi Wahyuni, Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Bermain
Rancang Bangun Balok di Paud It Al Fatih Kota Banda Aceh, Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Pendidikan Anak Usia Dini, No. 1, Vol. 1, 2016, h. 5.
12. 9
yang dulunya tidak merokok dan setelah mencobanya menjadi manusia
kecanduan rokok. Fenomena tersebut terjadi akibat perubahan aktivitas pada
insula di otak manusia, sehingga bisa merubah pikiran manusia dengan sangat
dinamis dari yang tadinya tidak suka merokok menjadi manusia yang tak bisa
hidup tanpa rokok. Liem menambahkan bahwa Gangguan emosi dan perilaku
pada pecandu rokok juga erat kaitannya dengan perubahan aktivitas dan fungsi
otak.11
3. Gangguan-gangguan Otak Manusia
Otak manusia bukanlah bagian manusia yang tidak terlepas dari yang
namanya gangguan. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gangguan
adalah suatu hal yang menyebabkan ketidaklancaran.12
Dengan demikian,
gangguan-gangguan otak manusia adalah hal-hal yang menyebabkan
ketidaklancaran pada otak manusia. Gangguan tersebut bisa menjadi halangan
bagi perkembangan fungsi kognitif otak manusia. Gazzaniga, et. al. dalam
Sternberg menjelaskan bahwa ada sejumlah gangguan otak yang bisa
menggangu fungsi kognitif manusia, diantaranya adalah stroke, tumor otak, dan
luka pada kepala.13
11
Adrian Liem, Pengaruh Nikotin dan Aktivitas Fungsi Otak serta Hubungannya dengan Gangguan
Psikologis pada Pecandu Rokok, (Dalam Jurnal Buletin Psikologi, Vol. 18, No. 2, 2010), h. 38.
12
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, (Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama, 2008), h. 413.
13
Robert J. Sternberg, Op. Cit. h. 52.
13. 10
4. Strategi Memuliakan Otak Manusia Untuk Meningkatkan Kemampuan
Fungsi Kognitif
Otak sebagai pusat informasi dan kegiatan kita merupakan organ yang
paling vital. Sel-sel otak terdiri dari jutaan sel namun sebenarnya yang efektif
digunakan saat kita kita berpikir keras kurang dari 100%. Otak manusia adalah
organ yang perlu kita jelajahi lebih dalam lagi akan kehebatannya, otak
bagaikan ‘flashdisk’ yang bisa menyimpan data dalam jumlah tak terbatas.
Prinsip kerja otak diikuti oleh komputer, namun ada hal mendasar yang
membedakannya. Taufik mengatakan bahwa semakin digunakan, komputer
akan semakin aus, sedangkan otak semakin canggih karena ia mengikuti hukum
"use it or lose it" (gunakan atau hilang) seperti halnya otot dan tulang kita.14
Anand Krishna menceritakan kisah menarik:
Di masa depan sekitar tahun 2020 an, sewaktu organ tubuh manusia
mulai dijual di Supermarket lengkap dengan buku petunjuk
pencangkokannya. Alkisah ada orang yang mengalami stroke ringan
yang mengakibatkan sedikit kerusakan di bagian otaknya. Daripada
menjalani fisioterapi, ia lebih memilih untuk membeli otak baru. Di
counter bagian otak ia melihat banyak otak. Ada yang harganya
Rp25.000,- dan ada yang Rp25.000.000.000,-. Ia bingung dan
menanyakan kepada penjaga, mengapa perbedaan harganya sampai
ribuan kali lipat. Dijawab oleh penjaga bahwa yang berharga Rp25.000,-
itu milik seorang cendekiawan yang semasa hidupnya banyak digunakan
sehingga kapasitasnya banyak menurun. Sebaliknya yang berharga
Rp25.000.000.000,- itu milik seorang seniman yang banyak
menggunakan rasa sehingga otak masih dalam keadaan prima, seperti
baru dan pantas kalau harganya mahal.15
14
Taufik Bahaudin, Brainware Management: Generasi Kelima Manajemen Manusia Indonesia,
(Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, 1999).
15
Anand Krishna, Medis dan Meditasi, (Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama, 2002).
14. 11
Sel-sel saraf otak apabila digunakan untuk berpikir positif dan kreatif
maka akan terus tumbuh dan berkembang, sebaliknya apabila digunakan untuk
berpikir negatif yang melelahkan maka sel saraf pada otak pun akan rusak
sehingga menyulitkan individu tersebut dalam menyelesaikan masalah. Dengan
demikian, otak manusia berpeluang mengalami sebuah masalah. Yuhasriati dan
Wahyuni mengatakan bahwa tingkat kecerdasan dapat membantu seseorang
dalam menghadapi permasalahan yang muncul dalam kehidupannya.16
Widodo
menambahkan bahwa pecahkan masalah dengan memanfaatkan semua potensi
kecerdasan yang kita miliki, yaitu IQ, EQ, SQ, AQ, dan kecerdasan budaya.17
Semua kecerdasan tersebut diataur oleh otak, terutama bagian Pre Frontal
Cortex yang disebut-sebut sebagai CEO-nya.
Oleh karena penjelasan di atas, muliakanlah otak kita dengan hal-hal
positif agar dapat meningkatkan kemampuan fungsi kognitif, yaitu melalui
latihan memberi stimulus pada otak, olahraga yang cukup, pola minum, makan,
dan tidur yang cukup, manfaatkan karakter otak, serta melatih berpikir secara
divergen. Berikanlah penghargaan sebuah kemuliaan pada otak kita, sehingga
kita senantiasa merawatnya dengan baik dan benar.
16
Yuhasriati dan Dewi Wahyuni, Op. Cit. h. 4.
17
Widodo, The Power of Problem: Kekuatan Masalah, (Jakarta: Magna Script Publishing, 2012), h.
65.
15. 12
B. Analisis dan Pembahasan
Manusia adalah makhluk istimewa dan membawa perubahan besar bagi
dunia. Mengapa demikian ? Karena manusia dianugerahi organ tubuh yang
bernama otak. Otak merupakan bagian yang berperan cukup vital bagi manusia.
Otak manusia sebagai pusat komando dalam tubuh kita memang tidak mudah
untuk dipahami. Oleh karena itu, membahas tentang otak manusia menjadi hal
yang menarik.
Otak manusia adalah bagian tubuh manusia yang paling kompleks. Dengan
otak kita bisa berpikir, merasakan, mengingat, bahkan menggerakkan tubuh sesuai
kehendak kita dengan proses yang cepat. Hebat atau tidaknya kemampuan tersebut
bergantung pada produktivitas otak manusia itu sendiri.
Produktivitas atau kecerdasan otak bisa ditingkatkan, asalkan kita sering
melatih otak tersebut. Dengan kata lain, kecerdasan otak jika semakin sering
dilatih dan dikembangkan maka akan semakin lihai. Oleh karena itu, semakin
tinggi kecerdasan otak manusia, semakin hebat pula kemampuan berpikir manusia
tersebut. Kemampuan berpikir ini disebut juga sebagai kemampuan kognitif
manusia.
Kemampuan kognitif manusia adalah kemampuan manusia dalam berpikir
untuk mengambil suatu tindakan atas perilaku yang akan mereka buat. Sebelum
melakukan perilakunya, manusia memprosesnya dalam pikirannya di dalam otak.
Bagian terpenting otak dalam berpikir adalah Pre Frontal Cortex (PFC).
16. 13
Pre Frontal Cortex (PFC) adalah bagian yang membedakan antara otak
manusia dengan otak hewan. PFC ini merupakan bagian yang diciptakan khusus
untuk manusia oleh Allah swt, agar mereka mampu memilih dan memiliki etika.
PFC berperan sebagai CEO dalam otak, ia bertanggungjawab untuk
berkonsentrasi, memahami benar dan salah, mengendalikan diri, menunda
kepuasan, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan. PFC adalah pusat
pertimbangan pengambilan keputusan, PFC jugalah yang membentuk kepribadian
dan perilaku sosial. Namun, PFC adalah bagian yang paling rentan mengalami
kerusakan. Jika PFC rusak, maka kepribadian seseorang bisa berubah. Rusaknya
PFC bisa dikarenakan benturan fisik atau zat kimia seperti rokok, minuman keras,
narkoba. Selain itu, Rusaknya PFC bisa juga dikarenakan pornografi dan game
online. Bagaimana fenomena perilaku merokok, meminum-minuman keras,
narkoba, pornografi, dan game online bisa mempengaruhi otak dan pikiran kita ?
Fenomena-fenomena tersebut memiliki kesamaan yaitu sama-sama bisa membuat
‘kecanduan’.
Kita bisa contohkan, misalnya ada seorang anak bernama Boy berumur 13
tahun melihat gambar di TV yang menjurus ke pornografi. Awalnya, Ia merasa
kaget dan jijik. Ini karena sistem limbik di otak Boy menjadi aktif. Sistem limbik
mengatur emosi, makan, minum, dan berhubungan seksual. Sistem limbik ini
kemudian menghasilkan zat kimia otak bernama dopamin. Dopamin memberi rasa
senang, penasaran, sekaligus kecanduan. Zat ini juga aktif ketika orang
17. 14
mengkonsumsi rokok, miras, narkoba, dan game online. Oleh karena itu, sifat
candu pornografi sama dengan sifat candu pada rokok, miras, narkoba, dan game
online. Otak akan mengingat apa yang membuat Boy senang dan bagaimana Ia
mendapatkannya. Jika Boy mendapatkan pembinaan akhlak, etika yang baik, dan
patuh terhadap norma sosial, maka dorongan kecanduan pronografi meskipun
menyenangkan akan Ia abaikan. Namun karena hal itu tidak ada pada diri Boy,
ketika ia bosan dan hendak mencari kesenangan, otak akan mendorongnya agar
melihat pornografi lagi dan menjadi kecanduan.
Penjelasan fenomena di atas juga berlaku untuk fenomena pecandu rokok,
miras, narkoba, dan game online. Manusia yang kecanduan pornografi, rokok,
miras, narkoba, atau game online. Bagaimana kerusakan PFC akibat kecanduan
pornografi, rokok, miras, narkoba, atau game online ? Secara alamiah, dopamin
dialirkan dari sistem limbik ke PFC, manusia yang kecanduan fenomena tersebut
akan mengalirkan dopamin secara berlebihan sehingga membanjiri PFC, dan PFC
menjadi tidak aktif karena terendam dopamin. Semakin sering PFC tidak aktif,
fungsinya akan semakin menurun dan akan terganggu. Sistem limbik akan
berkembang semakin besar karena terus mengaktifkan dopamin. Sehingga manusia
yang kecanduan tersebut, akan terus mencari kesenangan tanpa takut apa
akibatnya. Jika tidak ditangani segera, manusia pecandu tersebut berpeluang besar
menjadi pelanggan apa yang dicandukannya seumur hidup dan mengalami
kerusakan otak dibagian PFC. Awalnya mereka akan kehilangan konsentrasi,
18. 15
penurunan kemampuan menimbang benar dan salah, berkurangnya kemampuan
mengambil keputusan. Lama-lama, manusia pecandu tersebut akan melakukan hal
yang lebih ekstrim sehingga manusia tidak ada bedanya dengan hewan. Hal
tersebutlah dampak yang terjadi pada otak, khususnya bagian PFC.
Fenomena-fenomena di atas, akan sulit untuk dipecahkan agar mereka
tidak lagi kecanduan. Mengapa sulit ? karena yang rusak dari mereka bukanlah
pikiran mereka, melainkan otak mereka yang sakit. Mereka tidak merasakan sakit
pada otaknya karena otak tidak bisa merasakan sakit. Beberapa aktivitas yang
dapat mengganggu kinerja otak kita, diantarannya: 1) kekurangan tidur yang bisa
menurunkan daya ingat otak, 2) stres berkepanjangan yang membuat kesulitan
belajar dan sulit mengendalikan diri, 3) rasa benci yang membuat otak menjadi
lelah sehingga menurunkan kemampuannya, 4) kekurangan cairan membuat
konsentrasi, ingatan, dan keawaspadaan menurun, dan sebagainya.
Untuk menghindari gangguan-gangguan pada kinerja otak kita, sebaiknya
kita mulai dengan memuliakan otak kita. Muliakanlah otak kita dengan aktivitas
positif agar dapat meningkatkan kemampuan fungsi kognitif. Beberapa aktivitas
yang dapat meningkatkan kemampuan otak kita, diantarannya: 1) aktivitas
membaca yang dapat melatih kemampuan kognitif otak, 2) bergaul dengan orang
cerdas, walaupun kecerdasan bukanlah virus flu yang mudah menular, tapi
percayalah bergaul dengan orang cerdas akan mencerdaskamu, 3) menceritakan
kembali pengetahuan yang kamu miliki membuat otak lebih pintar, saat kamu
19. 16
menceritakan kembali maka secara tidak langsung kamu sedang mengulangi
kembali apa yang telah kamu pelajari dan tentunya itu akan memperkaya dirimu,
4) cobalah hal baru yang positif, karena hal baru yang kamu temui akan
menambah pengalamanmu, 5) cukup tidur, 6) olahraga dan makan yang baik dan
teratur, dan 7) Buatlah daftar mengenai aktivitas-aktivitas apa saja yang telah
kamu lakukan dan telah kamu pelajari.
20. 17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manusia adalah makhluk sempurna, dikarenakan manusia dilengkapi oleh
penciptanya dengan Pre Frontal Cortex (PFC) pada otak, dimana PFC lah yang
membedakan otak manusia dengan otak hewan.
2. Otak manusia adalah salah satu anugerah istimewa yang diberikan Allah swt.
Seluruh kemampuan manusia dipengaruhi oleh otak manusia, termasuk
kemampuan kognitifnya. Kemampuan kognitif manusia merupakan aspek yang
vital bagi perkembangan manusia.
3. Otak sebagai CEO yang mengatur seluruh sistem saraf manusia, baik itu sistem
saraf pusat maupun sistem saraf tepi.
4. Kemampuan kognitif manusia adalah salah satu kemampuan terpenting di
dalam dirinya. Atau dengan kata lain, kemampuan kognitif manusia dapat
berdampak pada sistem tubuh manusia itu sendiri. Misalnya Anda kurang
berkonsentrasi saat ulangan karena ada kerusakan fisik pada diri Anda,
mungkin karena sebelumnya Anda ‘lupa’ tidur.
5. Merubah pikiran manusia itu mudah, tetapi merubah otak manusia tidak
semudah itu.
21. 18
6. Gangguan tersebut bisa menjadi halangan bagi perkembangan fungsi kognitif
otak manusia, sehingga proses perkembangan fungsi kognitif menjadi tidak
lancar.
7. Otak manusia adalah organ yang perlu kita jelajahi lebih dalam lagi akan
kehebatannya, otak bagaikan ‘flashdisk’ yang bisa menyimpan data dalam
jumlah tak terbatas. Sel-sel saraf otak apabila digunakan untuk berpikir positif
dan kreatif maka akan terus tumbuh dan berkembang, sebaliknya apabila
digunakan untuk berpikir negatif yang melelahkan maka sel saraf pada otak pun
akan rusak.
B. Saran
1. Hidup ini pilihan, kita yang memilih, kita yang merencanakan dan menentukan,
Allah swt yang meng-acc. Ketika Anda gagal, otak Anda belajar untuk
menggunakan strategi berikutnya. Jadi, karena itulah jangan berhenti belajar
untuk lebih mengoptimalkan kemampuan otak kita.
2. Melihat begitu vitalnya peran otak kita, muliakanlah otak kita dengan hal-hal
positif agar dapat meningkatkan kemampuan fungsi kognitif.
3. Coba terus sesuatu hal baru yang baik dan bermanfaat untuk melatih otak.
22. 19
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, Liem. 2010. Pengaruh Nikotin dan Aktivitas Fungsi Otak serta Hubungannya
dengan Gangguan Psikologis pada Pecandu Rokok. Dalam Jurnal Buletin
Psikologi, 18(2): 37-50.
Anand, Krishna. 2002. Medis dan Meditasi. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Keempat. Jakarta: P.T. Gramedia Pustaka Utama.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: P.T. Remaja
Rosdakarya.
Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta:
Gunadarma.
Solso, Robert L., Otto H. M., dan M. Kimberly Maclin. 2007. Cognitive Psychology
Eight Edition. Dalam Rahardanto, M. dan Kristianto B. (Alih Bahasa).
Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Sternberg, Robert J. 2008. Cognitive Psychology, Fourth Edition. Dalam Santoso, Y.
(Penerjemah). Psikologi Kognitif Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Taufik Bahaudin. 1999. Brainware Management: Generasi Kelima Manajemen
Manusia Indonesia. Jakarta: P.T. Elex Media Komputindo.
Widodo. 2012. The Power of Problem: Kekuatan Masalah. Jakarta: Magna Script
Publishing.
Yuhasriati dan Dewi Wahyuni. 2016. Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak
Melalui Bermain Rancang Bangun Balok di Paud It Al Fatih Kota Banda
Aceh. Dalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1): 1-10.